SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
TUGAS MAKALAH
KAJIAN BIOLOGI
SISTEM PERNAFASAN PADA HEWAN DAN TUMBUHAN
DOSEN PENGAMPU:
ANNISA NURRAMADHANI, M.Pd.
DISUSUN OLEH:
AFIFAH NURUL FAUZIAH 037117035
KELAS 2.B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2017
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..............................................................................................................ii
BAB 1 Pendahuluan
Rumusan Masalah.............................................................................1
Tujuan...............................................................................................1
Bab 2 Pembahasan
1. Sistem Pernapasan Pada Hewan
A. Alat respirasi pada serangga...................................................2
B. Alat respirasi pada ikan...........................................................3
C. Alat respirasi pada katak..........................................................4
D. Alat respirasi pada reptilia.......................................................6
E. Alat respirasi pada burung........................................................6
F. Gangguan Pernapasan Pada Hewan.........................................9
1. Flu burung..........................................................................9
2. CRD...................................................................................9
3. Korisa..................................................................................9
4. Distempe............................................................................10
5. Felin viral Rhinotracheitis..................................................10
BAB III
Kesimpulan ...............................................................................................................
..11
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah swt,atas anugerahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas Makalah Kajian Biologi yang berjudul “Sistem Pernapasan
pada Hewan”ini.
Adapun maksud dari tujuan dan penyusunan Makalah ini , selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu,juga untuk lebih
memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.
Penulis telah berusaha untuk membuat makalah ini , namun penulis pun
menyadari bahwa sebagai manusia mempunyai kekurangan. Oleh karena itu, jika
terdapat kesalahan – kesalahan baik dari segi penulisan maupun isi, maka kami
memohon kritik dan saran dari dosen pengampu maupun para pembaca.
Bogor,12 April 2018
Penulis
i
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang
digunakan untuk pertukaran gas. sistem pernafasan pada manusia adalah sistem
menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbondioksida dan uap air.
Pernafasan dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan oleh organisme
untuk menghasilkan energi dari hasil metabolisme. Ada 2 macam pernafasan,
yaitu pernafasan luar (eksternal) dan pernafasan dalam (internal). Pernafasan luar
meliputi proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 serta uap air antara
organisme dengan lingkungannya. Pernafasan internal disebut juga pernafasan
seluler, karena pernafasan ini terjadi di dalam sel, yaitu di dalam sitoplasma dan
mitokondria.
A. RUMUSAN MASALAH
Beberapa rumusan masalahnya yaitu :
1. Apa saja bagian-bagian pernapasan ?
2. Bagaimana struktur histologi dari masing-masing bagian tersebut ?
B. TUJUAN
Dari rumusan masalah di atas dapat diambil beberapa tujuan, diantaranya :
1. Untuk mengetahui struktur histologi masing-masing bagian saluran
pernapasan.
2. Untuk mengetahui tentang mekanisme pernapasan.
3. Untuk mengetahui macam-macam kelainan pada pernapasan hewan.
i
1. SISTEM PERNAFASAN PADA HEWAN
A. Alat Respirasi Pada Serangga
Corong hawa (trakea) adalah alat pernapasan yang dimiliki oleh serangga
dan arthropoda lainnya. Pembuluh trakea bermuara pada lubang kecil yang ada di
kerangka luar (eksoskeleton) yang disebut spirakel.
Mekanisme pernapasan pada serangga, misalnya belalang, adalah sebagai
berikut :
Jika otot perut belalang berkontraksi maka trakea 1
mexrupih sehingga
udara kaya COZ keluar. Sebaliknya, jika otot perut belalang berelaksasi maka
trakea kembali pada volume semula sehingga tekanan udara menjadi lebih kecil
dibandingkan tekanan di luar sebagai akibatnya udara di luar yang kaya 02 masuk
ke trakea.
Sistem trakea berfungsi mengangkut OZ dan mengedarkannya ke seluruh
tubuh, dan sebaliknya mengangkut C02 basil respirasi untuk dikeluarkan dari
tubuh. Dengan demikian, darah pada serangga hanya berfungsi mengangkut sari
makanan dan bukan untuk mengangkut gas pernapasan.
1
Mexrupih adalah Alat pernapasan pada belalang
i
Di bagian ujung trakeolus terdapat cairan sehingga udara mudah berdifusi
ke jaringan. Pada serangga air seperti jentik nyamuk udara diperoleh dengan
menjulurkan tabung pernapasan ke permukaan air untuk mengambil udara.
B.Alat Respirasi Pada Ikan
Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis
berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan
dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler darah. Tiap
i
lembaran insang terdiri dari sepasang 2
filamen, dan tiap filamen mengandung
banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang
memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan OZ berdifusi masuk dan CO2
berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang
disebut 3
operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi
oleh operkulum.
Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap, yakni inspirasi dan
ekspirasi. Pada fase inspirasi, 02 dari air masuk ke dalam insang kemudian 02
diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan.
Sebaliknya pada fase ekspirasi, C02 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan
bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan keluar tubuh.
C.Alat Respirasi Pada Katak
Pada katak, oksigen berfungsi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan paru-paru.
Kecuali pada fase berudu bernapas dengan insang karena hidupnya di air. Selaput
2
Filamen adalah Pembuluh darah yang mengandung kapiler sehingga memungkinkan terjadinya
pertukaran gas O2 dan Co2
3
Operkulum adalah tutup insang ikan.
i
rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan karena tipis dan banyak
terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu. Pada saat terjadi gerakan rongga
mulut dan faring, lubang hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara berada
di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis.
Selain bernapas dengan selaput rongga mulut, katak bernapas pula dengan kulit,
ini dimungkinkan karena kulitnya selalu dalam keadaan basah dan mengandung
banyak kapiler sehingga gas pernapasan mudah berdifusi. Oksigen yang masuk
lewat kulit akan melewati vena kulit (vena kutanea) kemudian dibawa ke jantung
untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida dari jaringan akan
di bawa ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru lewat arteri kulit
pare-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian pertukaran oksigen dan
karbon dioksida dapat terjadi di kulit.
Selain bernafas menggunakan rongga mulut dan kulit, katak juga bernafas
dengan menggunakan paru-paru yang diperbesar oleh adanya bentuk seperti
kantung, sehingga gas pernafasan dapat berdisfusi.
Dalam paru-paru terjadi mekanisme inspirasi dan ekspirasi yang terjadi
pada saat mulut tertutup. Fase inspirasi adalah saat udara (kaya oksigen) yang
masuk lewat selaput rongga mulut dan kulit berdifusi pada gelembung-gelembung
di paru-paru. Mekanisme inspirasi adalah sebagai berikut. Otot Sternohioideus
berkonstraksi sehingga rongga mulut membesar, akibatnya oksigen masuk melalui
koane.. Berikut perbedaan fase Inspirasi dan Ekspiras pada katak!
Inspirasi Ekspirasi
Terjadinya fase inspirasi dengan celah –
celah tekak dan mulut.Otot bawah
rahang mengendur dan otot 4
sterno
hioideus berkontraksi,yaitu rongga
mulut membesar. Keluar dari masuk ke
dalam mulut dan bicara melalui koane.
Terjadi ketika otot rahang bawah
mengendur, sementara otot sterno
hioideus dan otot perut berkontraksi.
Kontras,udara dalam paru – paru
tertekan keuar.Ini akan masuk ke
rongga mulut, celah tekak tertutup dan
4
Sterno hioideus adalah otot yang sempit dan tipis.
i
Oleh kontraksi otot rahang bawah dan
otot 5
genio hioideus,rongga mulut
menjadi kecil.
6
koane. Otot rahang bawah berkontraksi
dan diikuti oleh genio hioideus.
5
Genio hioideus adalah otot yang sempit atau kecil yang terletak dibatas medial otot milohioid.
6
Koane adalah lubang pada rongga hidung belakang.
i
D. Alat Respirasi Pada Reptilia
Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang
rusuk. Paru-paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding
yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran
gas tidak efektif.
E. Alat Respirasi Pada Burung
i
Pada burung, tempat 7
berdifusinya udara pernapasan terjadi di paru-paru. Paru-
paru burung berjumlah sepasang dan terletak dalam rongga dada yang dilindungi
oleh tulang rusuk. Jalur pernapasan (masuknya udara kedalam tubuh) pada burung
berturut-turut sebagai berikut:
1. Dua pasang lubang hidung yang terdapat pada pangkal paruh sebelah atas dan
pada langit-langit rongga mulut.
2. 8
Celah tekak yang terdapat pada dasar hulu kerongkongan atau faring yang
menghubungkan rongga mulut dengan trakea.
3. Trakea atau batang tenggorok yang panjang, berbentuk pipa, dan disokong
oleh cincin tulang rawan.
4. Sepasang paru-paru berwarna merah muda yang terdapat dalam rongga dada.
Bagian ini meliputi bronkus kanan dan bronkus kiri yang merupakan cabang
bagian akhir dari trakea.
Selain paru-paru, burung biasanya memiliki 4 pasang perluasan paru-paru yang
disebut pundi-pundi hawa atau kantung udara (saccuspneumaticus) yang
menyebar sampai keperut, leher, dan sayap. Kantung-kantung udara ini terdapat
pada pangkal leher (saccuscervicalis), rongga dada (saccusthoracalis anterior dan
posterior), antara tulang selangka atau korakoid (saccusinterclavicularis), ketiak
(saccusaxillaris),dan
7
Berdifusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dari bagian berkontraksi
tinggi ke bagian berkontraksi rendah.
8
Celah tekak adalah saluran pernapasan yang terdapat pada faring dan berhubungan dengan
trakea.
8
lipatan usus atau rongga perut (saccusabdominalis). Kantung udara berhubungan dengan paru-paru, berselaput tipis, tetapi tidak
terjadi difusi udara pernapasan. Adanya kantung udara mengakibatkan, pernapasan pada burung menjadi efisien.
Kantung udara memiliki beberapa fungsi berikut:
1. Membantu pernapasan, terutama pada waktu terbang, karena menyimpan oksigen cadangan.
2. Membantu mempertahankan suhu badan dengan mencegah hilangnya panas badan secara berlebihan.
3. Membantu memperkeras suara dengan memperbesar ruang siring.
4. Mengatur berat jenis (meringankan) tubuh pada saat burung terbang.
Mekanisme pernapasan pada burung dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan waktu istirahat dan pernapasan waktu terbang.
Pada waktu istirahat, tulang rusuk bergerak kedepan, rongga dada membesar, paru-paru mengembang sehingga udara masuk dan
mengalir lewat bronkus kekantung udara bagian belakang, bersamaan dengan itu udara yang sudah ada di kantung udara belakang
mengalir ke paru-paru dan menujukan tungu dara depan. Pada saat tulang rusuk kembalik eposisi semula, rongga dada mengecil
sehingga udara dari kantung udara masuk keparu-paru. Selanjutnya, saat di alveolus, O2 diikat oleh darah kapiler alveolus. Jadi,
pengikatan O2 berlangsung pada saat inspirasi maupun ekspirasi
Pada waktu terbang, inspirasi dan ekspirasi dilakukan oleh kantung-kantung udara. Waktu sayap diangkat keatas, kantung udara di
ketiak mengembang, sedangkan tunggu udara di tulang korakoid terjepit, sehingga terjadi inspirasi (O2 pada tempat itu masuk ke
paru-paru). Bila sayap diturunkan, kantung udara di ketiak terjepit, sedangkan tungu udara di tulang korakoid mengembang,
8
sehingga terjadi ekspirasi (O2 pada tempat itu keluar). Makin tinggi burung terbang, makin cepat burung mengepakkan sayapnya
untuk mendapatkan oksigen yang cukup banyak.
Udara luar yang masuk, sebagian kecil tetap berada di paru-paru, dan sebagian besar akan diteruskan kekantung udara sebagai
udara cadangan. Udara pada kantung udara dimanfaatkan hanya pada saat udara (O2) di paru-paru berkurang, yakni saat burung
sedang mengepakkan sayapnya.
F. Gangguan Pernafasan Pada Hewan
1. Flu Burung (Avian Influenza)
Flu burung (avian influenza) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia.
2. CRD (Chronic Respiratory Disease)
CRD ini merupakan penyakit menular menahun yang terjadi karena adanya infeksi dari bakteri. Bakteri yang paling sering
menyebabkan penyakit ini adalah Mycoplasma galisepticum. CRD juga merupakan penyakit yang menyerang saluran pernafasan dan
bersifat kronis.
Dengan kata lain, penyakit ini bisa terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. Hewan seperti ayam yang
terserang oleh penyakit ini bisa dilihat gejalanya seperti susah bernafas, ngorok, nafsu makan menurun dan lainnya.
Pada kasus yang parah, dapat kita temukan leleran eksudat dari hidung, selain itu terdapat juga eksudat berbuih pada bagian mata dan
kadang sinus infraorbitalis mengalami pembengkakan.
8
3. Korisa
Pada umumnya, penyakit pada sistem pernapasan hewan ini menyerang ayam layer ataupun ayam broiler. Penyakit ini sangat mudah
menular dengan angka kematian 20% dan kesakitan 100%.
Pada ayam layer, penurunan produksi telur bisa mencapai 10 hingga 40%. Pada umumnya, penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Haemophilus paragallinarum. Ciri khas yang bisa anda lihat dari penyakit ini adalah menyerang rongga hidung dan sinus
infraorbitalis, sehingga menyebabkan peradangan pada sinus, kebengkakan pada muka, dan muncul leleran pada
hidung dengan bau yang khas, bisa amis hingga busuk.
4. Distemper
Merupakan salah satu penyakit yang sudah menyebar secara luas di dunia. Pada umumnya, penyakit ini disebabkan oleh virus dan
sangat sering terjadi pada anjing. Penyakit ini merupakan penyakit menular dan menyerang sel-sel epitel pada permukaan tubuh,
selaput lendir, mukosa mata, mukosa saluran pernafasan dan sistem pusat otak.
Penyakit ini pada utamanya menyerang saluran pernafasan dan cara penularannya adalah melalui airbone dan aerosol droplet dengan
terhirupnya udara yang telah tercemar oleh virus ini. Penyakit ini bisa menyebar dengan waktu yang sangat cepat.
5. Feline Viral Rhinotracheitis
Merupakan penyakit yang sering disebut sebagai flu pada kucing dan ditularkan oleh kucing yang sehat atau sakit. Penularannya bisa
dilakukan dengan kontak terhadap alat-alat, tempat makan dan minum.
Gejala yang sering ditemukan adalah batuk, demam tinggi, nafsu makan hilang dan berat badan menurun, pilek, bersin-bersin, mata
merah, bengkak dan berair dan disertai dengan kerak-kerak pada bagian kelopak mata.
Radang kornea juga bisa timbul dan menyebabkan kucing lebih senang pada tempat yang gelap dan sambil menggosok-gosokkan
8
matanya dengan menggunakan kakinya. Pada induk kucing hamil yang terinfeksi dengan penyakit ini bisa menyebabkan keguguran
atau anak kucing akan menderita radang paru-paru.
BAB III
KESIMPULAN
Pernafasan pada hewan tingkat rendah, seperti protozoa, porifera dan cacing berlangsung secara difusi.
Hewan tingkat rendah (avertebrata) telah memiliki alat pernafasan sederhana, seperti insecta dan myriapoda bernafas dengan
trakea. Arachnida (laba-laba) bernafas dengan paru-paru buku, katak, burung dan reptilia bernafas dengan paru-paru. Sedangkan
hewan yang hidup di air (crustacea, mollusca dan pisces) bernafas dengan menggunakan insang.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://maypesek.blogspot.co.id/2015/06/sistem-pernapasan-pada-mahkluk-
hidup.html.
Tenzer,Amy. 1993. Struktur Hewan Bagian 1. Malang: Universitas Negeri
Malang.
Junqueria, C Louise; Carneiro, Jose; diterjemahkan oleh Dearma ,Adji. 1982.
Histologi Dasar. Jakarta Utara: EGC kepala Muda.
Yatim, Wildan DE. 1990. Biologi Modern Histologi. Bandung: PT Tarsit

More Related Content

What's hot

Sistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada ManusiaSistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada ManusiaRamadhan Karawang
 
Buku Sistem Respirasi
Buku Sistem RespirasiBuku Sistem Respirasi
Buku Sistem Respirasibabyoctopus
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaRamadhan Karawang
 
Sistem Respirasi
Sistem RespirasiSistem Respirasi
Sistem RespirasiEga CF
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanArika Sari
 
Fisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasiFisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasiSindianisa24
 

What's hot (20)

Makalah sistem pernapasan 4
Makalah sistem pernapasan 4Makalah sistem pernapasan 4
Makalah sistem pernapasan 4
 
Sistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada ManusiaSistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada Manusia
 
Buku Sistem Respirasi
Buku Sistem RespirasiBuku Sistem Respirasi
Buku Sistem Respirasi
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
Makalah sistem pernapasan 10
Makalah sistem pernapasan 10Makalah sistem pernapasan 10
Makalah sistem pernapasan 10
 
Makalah sistem pernapasan 13
Makalah sistem pernapasan 13Makalah sistem pernapasan 13
Makalah sistem pernapasan 13
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusia
 
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Biologi sistem pernapasan Manusia dan HewanBiologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
 
Makalah sistem pernapasan 3
Makalah sistem pernapasan 3Makalah sistem pernapasan 3
Makalah sistem pernapasan 3
 
Makalah sistem pernapasan dan saraf
Makalah sistem pernapasan dan sarafMakalah sistem pernapasan dan saraf
Makalah sistem pernapasan dan saraf
 
Makalah sistem pernapasan 9
Makalah sistem pernapasan 9Makalah sistem pernapasan 9
Makalah sistem pernapasan 9
 
Respirasi hewan
Respirasi hewanRespirasi hewan
Respirasi hewan
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
Makalah sistem pernapasan 6
Makalah sistem pernapasan 6Makalah sistem pernapasan 6
Makalah sistem pernapasan 6
 
Sistem Respirasi
Sistem RespirasiSistem Respirasi
Sistem Respirasi
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasan
 
Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7
 
Sistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanSistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi Hewan
 
Fisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasiFisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasi
 
Sistem Pernapasan
Sistem PernapasanSistem Pernapasan
Sistem Pernapasan
 

Similar to Tugas 4 tik afifah nurul

Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhanSistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhanchristianaitasiboro
 
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhanSistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhanchristianaitasiboro
 
Rpp sistem pernapasan manusia
Rpp sistem pernapasan manusiaRpp sistem pernapasan manusia
Rpp sistem pernapasan manusialubabatulfaizah
 
Sistem pernapasan kel .4
Sistem pernapasan kel .4Sistem pernapasan kel .4
Sistem pernapasan kel .4RainAlfiani
 
SISTEM PERNAPASAN.docx
SISTEM PERNAPASAN.docxSISTEM PERNAPASAN.docx
SISTEM PERNAPASAN.docxHeruDwicahyo09
 
Anatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusiaAnatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusiaArif Al-Amin
 
Buku ajar siswa 01
Buku ajar siswa 01Buku ajar siswa 01
Buku ajar siswa 01Sutikah Tika
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiOperator Warnet Vast Raha
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiOperator Warnet Vast Raha
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiOperator Warnet Vast Raha
 
Bahan Ajar_SP1_Anita.pdf
Bahan Ajar_SP1_Anita.pdfBahan Ajar_SP1_Anita.pdf
Bahan Ajar_SP1_Anita.pdfEniRaeni1
 
yg ini KKPMT I tugas makalah termin respirasi
yg ini KKPMT I tugas makalah termin respirasiyg ini KKPMT I tugas makalah termin respirasi
yg ini KKPMT I tugas makalah termin respirasiAnnisaa Wafa Syahida
 
Hasna_Sistem Pernapasan 11 IPA A.pptx
Hasna_Sistem Pernapasan 11 IPA A.pptxHasna_Sistem Pernapasan 11 IPA A.pptx
Hasna_Sistem Pernapasan 11 IPA A.pptxazizainul
 
Sistem pernapasan pada burung dan katak
Sistem pernapasan pada burung dan katakSistem pernapasan pada burung dan katak
Sistem pernapasan pada burung dan katakKay Nazarite
 
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Muhammad Badar
 
Buku ajar siswa (lampiran 4)
Buku ajar siswa (lampiran 4)Buku ajar siswa (lampiran 4)
Buku ajar siswa (lampiran 4)Sutikah Tika
 
Tugas tik world
Tugas tik worldTugas tik world
Tugas tik worldristieprtw
 
ASKEP Flu Burung & Babi
ASKEP Flu Burung & BabiASKEP Flu Burung & Babi
ASKEP Flu Burung & Babivjdova
 

Similar to Tugas 4 tik afifah nurul (20)

Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhanSistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
 
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhanSistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
Rpp sistem pernapasan manusia
Rpp sistem pernapasan manusiaRpp sistem pernapasan manusia
Rpp sistem pernapasan manusia
 
Sistem pernapasan kel .4
Sistem pernapasan kel .4Sistem pernapasan kel .4
Sistem pernapasan kel .4
 
SISTEM PERNAPASAN.docx
SISTEM PERNAPASAN.docxSISTEM PERNAPASAN.docx
SISTEM PERNAPASAN.docx
 
Anatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusiaAnatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusia
 
Buku ajar siswa 01
Buku ajar siswa 01Buku ajar siswa 01
Buku ajar siswa 01
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
 
Bahan Ajar_SP1_Anita.pdf
Bahan Ajar_SP1_Anita.pdfBahan Ajar_SP1_Anita.pdf
Bahan Ajar_SP1_Anita.pdf
 
yg ini KKPMT I tugas makalah termin respirasi
yg ini KKPMT I tugas makalah termin respirasiyg ini KKPMT I tugas makalah termin respirasi
yg ini KKPMT I tugas makalah termin respirasi
 
Makalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasanMakalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasan
 
Hasna_Sistem Pernapasan 11 IPA A.pptx
Hasna_Sistem Pernapasan 11 IPA A.pptxHasna_Sistem Pernapasan 11 IPA A.pptx
Hasna_Sistem Pernapasan 11 IPA A.pptx
 
Sistem pernapasan pada burung dan katak
Sistem pernapasan pada burung dan katakSistem pernapasan pada burung dan katak
Sistem pernapasan pada burung dan katak
 
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
 
Buku ajar siswa (lampiran 4)
Buku ajar siswa (lampiran 4)Buku ajar siswa (lampiran 4)
Buku ajar siswa (lampiran 4)
 
Tugas tik world
Tugas tik worldTugas tik world
Tugas tik world
 
ASKEP Flu Burung & Babi
ASKEP Flu Burung & BabiASKEP Flu Burung & Babi
ASKEP Flu Burung & Babi
 

Recently uploaded

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

Tugas 4 tik afifah nurul

  • 1. TUGAS MAKALAH KAJIAN BIOLOGI SISTEM PERNAFASAN PADA HEWAN DAN TUMBUHAN DOSEN PENGAMPU: ANNISA NURRAMADHANI, M.Pd. DISUSUN OLEH: AFIFAH NURUL FAUZIAH 037117035 KELAS 2.B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN 2017
  • 2. i DAFTAR ISI Kata Pengantar ..............................................................................................................ii BAB 1 Pendahuluan Rumusan Masalah.............................................................................1 Tujuan...............................................................................................1 Bab 2 Pembahasan 1. Sistem Pernapasan Pada Hewan A. Alat respirasi pada serangga...................................................2 B. Alat respirasi pada ikan...........................................................3 C. Alat respirasi pada katak..........................................................4 D. Alat respirasi pada reptilia.......................................................6 E. Alat respirasi pada burung........................................................6 F. Gangguan Pernapasan Pada Hewan.........................................9 1. Flu burung..........................................................................9 2. CRD...................................................................................9 3. Korisa..................................................................................9 4. Distempe............................................................................10 5. Felin viral Rhinotracheitis..................................................10 BAB III Kesimpulan ............................................................................................................... ..11
  • 3. i KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah swt,atas anugerahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Kajian Biologi yang berjudul “Sistem Pernapasan pada Hewan”ini. Adapun maksud dari tujuan dan penyusunan Makalah ini , selain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu,juga untuk lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis. Penulis telah berusaha untuk membuat makalah ini , namun penulis pun menyadari bahwa sebagai manusia mempunyai kekurangan. Oleh karena itu, jika terdapat kesalahan – kesalahan baik dari segi penulisan maupun isi, maka kami memohon kritik dan saran dari dosen pengampu maupun para pembaca. Bogor,12 April 2018 Penulis
  • 4. i BAB I PENDAHULUAN Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. sistem pernafasan pada manusia adalah sistem menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Pernafasan dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan oleh organisme untuk menghasilkan energi dari hasil metabolisme. Ada 2 macam pernafasan, yaitu pernafasan luar (eksternal) dan pernafasan dalam (internal). Pernafasan luar meliputi proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 serta uap air antara organisme dengan lingkungannya. Pernafasan internal disebut juga pernafasan seluler, karena pernafasan ini terjadi di dalam sel, yaitu di dalam sitoplasma dan mitokondria. A. RUMUSAN MASALAH Beberapa rumusan masalahnya yaitu : 1. Apa saja bagian-bagian pernapasan ? 2. Bagaimana struktur histologi dari masing-masing bagian tersebut ? B. TUJUAN Dari rumusan masalah di atas dapat diambil beberapa tujuan, diantaranya : 1. Untuk mengetahui struktur histologi masing-masing bagian saluran pernapasan. 2. Untuk mengetahui tentang mekanisme pernapasan. 3. Untuk mengetahui macam-macam kelainan pada pernapasan hewan.
  • 5. i 1. SISTEM PERNAFASAN PADA HEWAN A. Alat Respirasi Pada Serangga Corong hawa (trakea) adalah alat pernapasan yang dimiliki oleh serangga dan arthropoda lainnya. Pembuluh trakea bermuara pada lubang kecil yang ada di kerangka luar (eksoskeleton) yang disebut spirakel. Mekanisme pernapasan pada serangga, misalnya belalang, adalah sebagai berikut : Jika otot perut belalang berkontraksi maka trakea 1 mexrupih sehingga udara kaya COZ keluar. Sebaliknya, jika otot perut belalang berelaksasi maka trakea kembali pada volume semula sehingga tekanan udara menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan di luar sebagai akibatnya udara di luar yang kaya 02 masuk ke trakea. Sistem trakea berfungsi mengangkut OZ dan mengedarkannya ke seluruh tubuh, dan sebaliknya mengangkut C02 basil respirasi untuk dikeluarkan dari tubuh. Dengan demikian, darah pada serangga hanya berfungsi mengangkut sari makanan dan bukan untuk mengangkut gas pernapasan. 1 Mexrupih adalah Alat pernapasan pada belalang
  • 6. i Di bagian ujung trakeolus terdapat cairan sehingga udara mudah berdifusi ke jaringan. Pada serangga air seperti jentik nyamuk udara diperoleh dengan menjulurkan tabung pernapasan ke permukaan air untuk mengambil udara. B.Alat Respirasi Pada Ikan Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler darah. Tiap
  • 7. i lembaran insang terdiri dari sepasang 2 filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan OZ berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut 3 operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum. Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap, yakni inspirasi dan ekspirasi. Pada fase inspirasi, 02 dari air masuk ke dalam insang kemudian 02 diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, C02 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan keluar tubuh. C.Alat Respirasi Pada Katak Pada katak, oksigen berfungsi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan paru-paru. Kecuali pada fase berudu bernapas dengan insang karena hidupnya di air. Selaput 2 Filamen adalah Pembuluh darah yang mengandung kapiler sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran gas O2 dan Co2 3 Operkulum adalah tutup insang ikan.
  • 8. i rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan karena tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu. Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan faring, lubang hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis. Selain bernapas dengan selaput rongga mulut, katak bernapas pula dengan kulit, ini dimungkinkan karena kulitnya selalu dalam keadaan basah dan mengandung banyak kapiler sehingga gas pernapasan mudah berdifusi. Oksigen yang masuk lewat kulit akan melewati vena kulit (vena kutanea) kemudian dibawa ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida dari jaringan akan di bawa ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru lewat arteri kulit pare-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian pertukaran oksigen dan karbon dioksida dapat terjadi di kulit. Selain bernafas menggunakan rongga mulut dan kulit, katak juga bernafas dengan menggunakan paru-paru yang diperbesar oleh adanya bentuk seperti kantung, sehingga gas pernafasan dapat berdisfusi. Dalam paru-paru terjadi mekanisme inspirasi dan ekspirasi yang terjadi pada saat mulut tertutup. Fase inspirasi adalah saat udara (kaya oksigen) yang masuk lewat selaput rongga mulut dan kulit berdifusi pada gelembung-gelembung di paru-paru. Mekanisme inspirasi adalah sebagai berikut. Otot Sternohioideus berkonstraksi sehingga rongga mulut membesar, akibatnya oksigen masuk melalui koane.. Berikut perbedaan fase Inspirasi dan Ekspiras pada katak! Inspirasi Ekspirasi Terjadinya fase inspirasi dengan celah – celah tekak dan mulut.Otot bawah rahang mengendur dan otot 4 sterno hioideus berkontraksi,yaitu rongga mulut membesar. Keluar dari masuk ke dalam mulut dan bicara melalui koane. Terjadi ketika otot rahang bawah mengendur, sementara otot sterno hioideus dan otot perut berkontraksi. Kontras,udara dalam paru – paru tertekan keuar.Ini akan masuk ke rongga mulut, celah tekak tertutup dan 4 Sterno hioideus adalah otot yang sempit dan tipis.
  • 9. i Oleh kontraksi otot rahang bawah dan otot 5 genio hioideus,rongga mulut menjadi kecil. 6 koane. Otot rahang bawah berkontraksi dan diikuti oleh genio hioideus. 5 Genio hioideus adalah otot yang sempit atau kecil yang terletak dibatas medial otot milohioid. 6 Koane adalah lubang pada rongga hidung belakang.
  • 10. i D. Alat Respirasi Pada Reptilia Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif. E. Alat Respirasi Pada Burung
  • 11. i Pada burung, tempat 7 berdifusinya udara pernapasan terjadi di paru-paru. Paru- paru burung berjumlah sepasang dan terletak dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Jalur pernapasan (masuknya udara kedalam tubuh) pada burung berturut-turut sebagai berikut: 1. Dua pasang lubang hidung yang terdapat pada pangkal paruh sebelah atas dan pada langit-langit rongga mulut. 2. 8 Celah tekak yang terdapat pada dasar hulu kerongkongan atau faring yang menghubungkan rongga mulut dengan trakea. 3. Trakea atau batang tenggorok yang panjang, berbentuk pipa, dan disokong oleh cincin tulang rawan. 4. Sepasang paru-paru berwarna merah muda yang terdapat dalam rongga dada. Bagian ini meliputi bronkus kanan dan bronkus kiri yang merupakan cabang bagian akhir dari trakea. Selain paru-paru, burung biasanya memiliki 4 pasang perluasan paru-paru yang disebut pundi-pundi hawa atau kantung udara (saccuspneumaticus) yang menyebar sampai keperut, leher, dan sayap. Kantung-kantung udara ini terdapat pada pangkal leher (saccuscervicalis), rongga dada (saccusthoracalis anterior dan posterior), antara tulang selangka atau korakoid (saccusinterclavicularis), ketiak (saccusaxillaris),dan 7 Berdifusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dari bagian berkontraksi tinggi ke bagian berkontraksi rendah. 8 Celah tekak adalah saluran pernapasan yang terdapat pada faring dan berhubungan dengan trakea.
  • 12. 8 lipatan usus atau rongga perut (saccusabdominalis). Kantung udara berhubungan dengan paru-paru, berselaput tipis, tetapi tidak terjadi difusi udara pernapasan. Adanya kantung udara mengakibatkan, pernapasan pada burung menjadi efisien. Kantung udara memiliki beberapa fungsi berikut: 1. Membantu pernapasan, terutama pada waktu terbang, karena menyimpan oksigen cadangan. 2. Membantu mempertahankan suhu badan dengan mencegah hilangnya panas badan secara berlebihan. 3. Membantu memperkeras suara dengan memperbesar ruang siring. 4. Mengatur berat jenis (meringankan) tubuh pada saat burung terbang. Mekanisme pernapasan pada burung dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan waktu istirahat dan pernapasan waktu terbang. Pada waktu istirahat, tulang rusuk bergerak kedepan, rongga dada membesar, paru-paru mengembang sehingga udara masuk dan mengalir lewat bronkus kekantung udara bagian belakang, bersamaan dengan itu udara yang sudah ada di kantung udara belakang mengalir ke paru-paru dan menujukan tungu dara depan. Pada saat tulang rusuk kembalik eposisi semula, rongga dada mengecil sehingga udara dari kantung udara masuk keparu-paru. Selanjutnya, saat di alveolus, O2 diikat oleh darah kapiler alveolus. Jadi, pengikatan O2 berlangsung pada saat inspirasi maupun ekspirasi Pada waktu terbang, inspirasi dan ekspirasi dilakukan oleh kantung-kantung udara. Waktu sayap diangkat keatas, kantung udara di ketiak mengembang, sedangkan tunggu udara di tulang korakoid terjepit, sehingga terjadi inspirasi (O2 pada tempat itu masuk ke paru-paru). Bila sayap diturunkan, kantung udara di ketiak terjepit, sedangkan tungu udara di tulang korakoid mengembang,
  • 13. 8 sehingga terjadi ekspirasi (O2 pada tempat itu keluar). Makin tinggi burung terbang, makin cepat burung mengepakkan sayapnya untuk mendapatkan oksigen yang cukup banyak. Udara luar yang masuk, sebagian kecil tetap berada di paru-paru, dan sebagian besar akan diteruskan kekantung udara sebagai udara cadangan. Udara pada kantung udara dimanfaatkan hanya pada saat udara (O2) di paru-paru berkurang, yakni saat burung sedang mengepakkan sayapnya. F. Gangguan Pernafasan Pada Hewan 1. Flu Burung (Avian Influenza) Flu burung (avian influenza) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia. 2. CRD (Chronic Respiratory Disease) CRD ini merupakan penyakit menular menahun yang terjadi karena adanya infeksi dari bakteri. Bakteri yang paling sering menyebabkan penyakit ini adalah Mycoplasma galisepticum. CRD juga merupakan penyakit yang menyerang saluran pernafasan dan bersifat kronis. Dengan kata lain, penyakit ini bisa terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. Hewan seperti ayam yang terserang oleh penyakit ini bisa dilihat gejalanya seperti susah bernafas, ngorok, nafsu makan menurun dan lainnya. Pada kasus yang parah, dapat kita temukan leleran eksudat dari hidung, selain itu terdapat juga eksudat berbuih pada bagian mata dan kadang sinus infraorbitalis mengalami pembengkakan.
  • 14. 8 3. Korisa Pada umumnya, penyakit pada sistem pernapasan hewan ini menyerang ayam layer ataupun ayam broiler. Penyakit ini sangat mudah menular dengan angka kematian 20% dan kesakitan 100%. Pada ayam layer, penurunan produksi telur bisa mencapai 10 hingga 40%. Pada umumnya, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Haemophilus paragallinarum. Ciri khas yang bisa anda lihat dari penyakit ini adalah menyerang rongga hidung dan sinus infraorbitalis, sehingga menyebabkan peradangan pada sinus, kebengkakan pada muka, dan muncul leleran pada hidung dengan bau yang khas, bisa amis hingga busuk. 4. Distemper Merupakan salah satu penyakit yang sudah menyebar secara luas di dunia. Pada umumnya, penyakit ini disebabkan oleh virus dan sangat sering terjadi pada anjing. Penyakit ini merupakan penyakit menular dan menyerang sel-sel epitel pada permukaan tubuh, selaput lendir, mukosa mata, mukosa saluran pernafasan dan sistem pusat otak. Penyakit ini pada utamanya menyerang saluran pernafasan dan cara penularannya adalah melalui airbone dan aerosol droplet dengan terhirupnya udara yang telah tercemar oleh virus ini. Penyakit ini bisa menyebar dengan waktu yang sangat cepat. 5. Feline Viral Rhinotracheitis Merupakan penyakit yang sering disebut sebagai flu pada kucing dan ditularkan oleh kucing yang sehat atau sakit. Penularannya bisa dilakukan dengan kontak terhadap alat-alat, tempat makan dan minum. Gejala yang sering ditemukan adalah batuk, demam tinggi, nafsu makan hilang dan berat badan menurun, pilek, bersin-bersin, mata merah, bengkak dan berair dan disertai dengan kerak-kerak pada bagian kelopak mata. Radang kornea juga bisa timbul dan menyebabkan kucing lebih senang pada tempat yang gelap dan sambil menggosok-gosokkan
  • 15. 8 matanya dengan menggunakan kakinya. Pada induk kucing hamil yang terinfeksi dengan penyakit ini bisa menyebabkan keguguran atau anak kucing akan menderita radang paru-paru. BAB III KESIMPULAN Pernafasan pada hewan tingkat rendah, seperti protozoa, porifera dan cacing berlangsung secara difusi. Hewan tingkat rendah (avertebrata) telah memiliki alat pernafasan sederhana, seperti insecta dan myriapoda bernafas dengan trakea. Arachnida (laba-laba) bernafas dengan paru-paru buku, katak, burung dan reptilia bernafas dengan paru-paru. Sedangkan hewan yang hidup di air (crustacea, mollusca dan pisces) bernafas dengan menggunakan insang.
  • 16. 12 DAFTAR PUSTAKA http://maypesek.blogspot.co.id/2015/06/sistem-pernapasan-pada-mahkluk- hidup.html. Tenzer,Amy. 1993. Struktur Hewan Bagian 1. Malang: Universitas Negeri Malang. Junqueria, C Louise; Carneiro, Jose; diterjemahkan oleh Dearma ,Adji. 1982. Histologi Dasar. Jakarta Utara: EGC kepala Muda. Yatim, Wildan DE. 1990. Biologi Modern Histologi. Bandung: PT Tarsit