SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
KELOMPOK BAHASA
INDONESIA
Bella Hillary
Michael Hizkia W.
M. Rafik
M. Rifqi
Oktafianti Eka
Zaky Fauzan N.
1. Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuan
yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni yang diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan
pengalaman, penelitian dan pengetahuan orang lain
2. Sikap ilmiah:
- Sikap ingin tahu
- Sikap kritis
- Sikap terbuka
- Sikap objektif
- Sikap rela menghargai karya orang lain
- Sikap berani mempertahankan kebenaran
- Sikap menjangkau ke depan
3. Jenis-jenis Karya Ilmiah:
1. Makalah
Makalah merupakan karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah yang
penyelesaianya mengandalkan berbagai macam data yang ada di lapangan.
2. Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk bisa
mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi memuat tulisan berisi pendapat penulis
dengan mengacu ataupun berdasarkan teori yang telah diterbitkan sebelumnya.
3. Tesis
Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam
dibandingkan skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana.
Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam
mengungkapkan ‘pengetahuan baru’.
4. Disertasi
Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D)
dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi
dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang
masing-masing.
Sistematika laporan penelitian
(I) Bagian Pembuka
a. Halaman sampul/judul
b. Halaman pengesahan (jika diperlukan)
c. Abstrak
d. Kata pengantar
e. Daftar isi
f. Daftar tabel
g. Daftar grafik, bagan, atau skema.(jika diperlukan)
(II) Bagian Pokok/ Utama
a. Pendahuluan : berisi latar belakang, rumusan masalah, dan manfaat penelitian
b. Kajian Pustaka dan Kerangka Teori
c. Metodologi Penelitian
d. Hasil dan Pembahasan
e. Simpulan dan Saran
(III) Bagian Akhir/Penutup
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran-Lampiran (jika ada)
Cara Penulisan Karya Ilmiah
(I) Bagian Pembuka:
a. Judul merupakan pintu atau muka dari sebuah karya ilmiah. Dalam judul karya ilmiah harus
menampilkan fakta yang ingin diungkapkan,jelas, positif, singkat, khas, serta mampu
menampilkan kata kunci dari sebuah tulisan.
b. Halaman judul diletakkan sesudah halaman depan atau cover. Pada halaman ini umumnya
terdapat judul,penulis, dan penerbit. Selanjutnya halaman judul diikuti oleh pengesahan.
c. Kata pengantar dituliskan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pembaca
tentanng latar belakang konteks penelitian. Pada bagian ini penulis juga menyampaikan ucapan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis baik dalam pelaksanaan penelitian
maupun dalam penulisan laporannya.
d. Abstrak digunakan untuk menyampaikan gambaran singkat mengenai latar belakang, metode,
serta temuan hasil penelitian.
(II) Bagian Inti:
a. Pendahuluan
Secara umum bagian pendahuluan harus secara lengkap mengumakakan tentang latar
belakang, ruang lingkup/pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan pertanyaan penelitian,
serta anggapan dasar atau hipotesis.
b. Kajian Pustaka dan Kerangka Teori
kajian pustaka merupakan bagian penting ysng mengungkapkan teori-teori
serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama
atau serupa.
c. Metodologi Penelitian
Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara terperinci mengenai pendekatan atau
desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan dan
analisis data, serta kelemahan-kelemahan penelitian.
d. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan inti dari sebuah laporan penelitian. Pada
bagian ini penulis harus menyajikan secara cermat dan jelas mengenai analisis data
serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang telah
dijelaskan sebelumnya.
e. Simpulan dan Saran
Bagian ini merupakan bagian akhir dalam dari laporan penelitian. Effendi
(1991) mengemukakan bahwa simpulan adalah gambaran umum seluruh analisis
dan relevansinya dengan hipotesis dari penelitian yang di lakukan.
Setelah simpulan, pada bagian ini juga dipaparkan pula saran-saran yang berkaitan
dengan jenis penelitian lanjutan yang dapat dilakukan serta saran-saran lain yang
terkait dengan hasil penelitian atau bagaimana mengatasi hambatan-hambatan
yang telah dialami oleh penulis dalam penelitian yang telah dilakukan.
(III) Bagian Penutup :
a) Daftar pustaka
Daftar pustaka merupakan komponen wajib yang harus dicantumkan oleh
penulis, sedangkan lampiran dan daftar indeks hanya di tulis jika diperlukan.
Pada umumnya, hal-hal yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah:
1. Nama penulis
2. Tahun terbit
3. Judul pustaka
4. Tempat terbit
5. Nama penerbit
Contohnya:
Belawati, T. 2000. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh.
Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.
b) Lampiran
Lampiran dapat berupa tabel, gambar, peta, bagan, instrument penelitian, seperti
kuesioner atau daftar checklist untuk observasi dan bentuk lain yang telah
dipaparkan dalam bagian inti laporan.
Teknik Penulisan Karya Ilmiah
1. Bahan dan Ukuran
a. Bahan yang digunakan untuk pengetikan karya ilmiah adalah kertas HVS 70 gram
untuk isi, dan konstruk atau buffalow untuk sampul (cover).
b. Ukuran kertas untuk pengetikan ilmiah umumnya menggunakan kuarto atau
letter (279,4 x 215,9) mm, digunakan hanya untuk satu muka (tidak bolak-balik).
c. Jenis huruf (font)
d. Ukuran huruf (size)
2. Cara Pengetikan
a. Bilangan dan Satuan
b. Spasi Baris atau jarak antara dua baris dibuat dengan spasi ganda atau 2 spasi.
c. Batas Tepi . Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas. Ukurannya sebagai
berikut: batas atas 4 cm, bawah 3 cm, sisi-sisi kiri 4 cm, dan kanan 3 cm.
d. Alinea Baru .Penulisan alinea baru pada karya tulis ilmiah diukur dari sisi kiri
batas garis kertas dengan masuk sampai 5 digit atau ketikan. Jadi huruf pertama
tiap alinea baru adalah pada ketikan ke-6 (enam).
3. Penomoran:
I (Bab)
1.1.(Sub Bab)
1.2.
1.3.
1.3.1(Bagian dari Sub Bab)
1.3.2
Dan seterusnya.
II(Bab)
2.1 (sub bab)
2.2
2.2.1 (bagian dari sub bab)
2.2.2
2.3(sub bab)
2.4 Dan seterusnya.
Ragam Bahasa Ilmiah
1. Bersifat Baku
2. Menggunakan kata-kata istilah
3. Menggunakan kalimat yang efektif
4. Berkomunikasi dengan pikiran daripada perasaan
5. Penggunaan Kalimat pasif lebih diutamakan
CONTOH KARYA ILMIAH
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji Syukur kita panjatkan ke-hadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nyalah, karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik dengan judul pembuangan
limbah sampah di Indonesia. Dengan membuat tugas ini saya harapkan kita semua mampu untuk
lebih mengenal tentang masalah sampah dan berbagai bahaya yang dapat ditimbulkannya, yang
merupakan salah satu PR besar bangsa Indonesia dan sering kali tidak ditanggapi dengan baik
dan bijaksana oleh masyarakat Indonesia.
Saya sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan karya
ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik
dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang
akan datang.
Harapan saya, semoga karya ilmiah yang sederhana ini, dapat memberi kesadaran tersendiri bagi
generasi muda bahwa pentingnya menjaga, memelihara, dan melestarikan lingkungan untuk negeri
kita tercinta Indonesia.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Jakarta Timur, febuari 2017
Hormat kami
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 2
C. Identifikasi Masalah. ................................................................. 2
D. Metode Percobaan..................................................................... 2
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................. 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA..................................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN................................................................……… 6
BAB IV PENUTUP................................................................................ 9
A. Kesimpulan................................................................................. 9
B. Saran.......................................................................................... 9
C. Daftar Pustaka............................................................................ 10
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Biasanya bahan
bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan. Seiring perkembangan penduduk yang semakin
meningkat kebutuhan akan BBM-pun ikut mengalami peningkatan. Peningkatan kebutuhan BBM di
setiap tahunnya mengakibatkan terjadi kelangkaan BBM yang akan berujung pada kesengsaraan bagi
masyarakat menengah ke bawah. Akan tetapi, dengan adanya kelangkaan tersebut mengakibatkan
munculnya inisiatif dari berbagai kalangan untuk menemukan bahan bakar alternatif lainnya. Seperti
dalam bentuk padat, dan kebanyakkan menjadi sumber energi panas. Misalnya kayu, batu, bara dan
briket. Energi panas yang dihasilkan bisa digunakan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari terkhusus
dalam aktivitas memasak.
Aktivitas memasak adalah aktivitas yang tidak bisa di tinggalkan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Disaat trejadi kelangkaan BBM seperti saat ini banyak masyarakat yang menciptakan
bahan bakar yang terdapat dari alam. Diantaranya dengan menggunakan batu bara dan kayu. Akan
tetapi, dengan meningkatnya kebutuhan mayarakat akan bahan bakar bukan hanya bahan bakar minyak
(BMM) saja ttetapi, batu bara juga mengalami kelangkaan.
Hal ini disebabkan karena, kebutuhan masyarakat akan bahan bakar terus meningkat
sehingga terjadi pengurasan SDA (sumber daya alam) yang tidak dapat terkontrol. Mengapa demikian ?
karena, sebenarnya masyarakat hanya mampu memanfaatkan bahan bakar minyak. Masyarakat belum
dapat memanfaatkan bahan bakar alternatif seperti batu bara, briket secara optimal.
Oleh karena itu, masyarakat merasa bingung akan pemanfaatan bahan bakar alternatif
tersebut. Dengan demikian, pemerintah memberikan solusi yaitu dengan mencanangkan program LPG.
Namun, pada kenyataannya banyak masyarakat menganggap keputusan pemerintah tersebut membawa
dampak negatif. Contohnya, adanya ancaman kebocoran gas yang dapat menyebabkan kebakaran.
Untuk itu, kami ingin membuat suatu bahan alternatif berbentuk benda padat yang disebut dengan
briket.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai bahan bakar alternatif ?
3. Identifikasi Masalah
Timbulnya masalah kelangkaan akan bahan bakar yang merupakan maslah di daerah sekitar, telah
menimbulkan berbagai inisiatif untuk menciptakan bahan bakar alternatif seperti brikrt. Briket
merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari limbah rumah tangga, seperti tempurung kelapa,
ranting-ranting pohon yang sudah tidak digunakan. Saat ini di sekitar kita banyak terdapat limbah
rumah tangga yang belum dapat di manfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, maka timbullah
berbagai macam pertanyaan dalam hubungan dengan briket seperti :
1.3.1 Pengertian briket
1.3.2 Alat dan Bahan
1.3.3 Proses Pembuatan
1.3.4 Perbandingan minyak tanah dengan briket
1.3.5 Pembahasan
4. Metodelogi Percobaan
Percobaan ini dilakukan dengan Uji Lapangan. Uji adalah percobaan untuk mengetahui berhasil atau
tidaknya suatu penemuan. Lapangan adalah ruang atau tempat yang luas. Jadi, uji lapangan suatu
cara untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu percobaan secara langsung.
Oleh karena itu, metode uji lapangan merupakan salah satu cara yang strategis untuk mendapatkan
hasil yang sempurna yang dalm satu waktu secara bersamaan. Dengan demikian kami memilih
metode uji lapangan menggunakan teknik praktikum. Metode uji lapangan memiliki beberapa
keuntungan diantaranya yaitu :
a. Dapat mengetahui secara cepat berhasil atau tidaknya percobaan.
b. Hasil percobaan sesuai dengan keinginan.
5. Manfaat dan Tujuan Penelitian
a. Manfaat Penelitian:
Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian tentang
briket ini adalah :
1. Untuk mengetahui secara jelas apa itu briket ?
2. Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan briket ?
3. Untuk mengetahui nilai perbandingan briket dengan minyak
tanah ?
b. Tujuan Penelitian:
Tujuan secara umum dari diadakannya penelitian ini adalah untuk
membuat masyarakat mampu memanfaatkan limbah rumah tangga. Selama
ini masyarakat hanya mampu memanfaatkan bahan bakar minyak. Oleh karen
itu, dengan penelitian ini kami berharap agar masyarakat dapat
memanfaatkan limbah rumah tangga sebagai bahan bakar alternatif yang
berbentuk briket.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang dapat diubah menjadi
energi. Menurut Kamus Bahasa Indonesia Modern, bahan adalah sesuatu
yang dapat dipakai untuk tujuan tertentu (2002 :55). Bakar adalah
menghasilkan api (2002:57). Alternatif adalah pilihan diantara beberapa
kemungkinan (2002 :27). Minyak adalah barang cair yang diambil dari biji-
bijian dan lain-lain (2002 :239).
Jadi, bahan bakar minyak adalah segala sesuatu yang berbentuk cair yang
digunakan untuk mengobarkan api. Sedangkan, bahan bakar alternatif adalah
bahan bakar yang digunakan sebagai pilihan diantara beberapa kemungkinan.
Menurut Agus Purwanto, kelangkaan adalah persediaan dari
sumber-sumber daya alam yang relatif terbatas dibandingkan dengan
permintaan masyarakat akan bahan bakar yang tidak terbatas. Sumber daya
alam adalah semua kekayaan alam, baik berupa bahan bakar minyak maupun
gas, yang berada dalam suatu tempat yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia.
Minyak bumi adalah sumber bahan bakar utama yang ditemukan
dibawah permukaan bumi (Sandria Justiana dan Muchtaridi, Kimia : Yudistira,
2009, hal 219).
Limbah merupakan sisa suatu usaha atau kegiatan. Limbah organik adalah
jenis limbah yang berasal dari bahan organik baik tumbuhan maupun hewan. Limbah
domestik adalah limbah yang berasal dari rumah tangga, berupa limbah organik dan
nonorganik. Daur ulang limbah organik adalah proses untuk menjadikan suatu bahan
bekas menjadi baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat
menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi bahan bakar yang baru, mengurangi
penggunaan energi, mengurangi polusi dan kerusakan lahan jika dibandingkan dengan
proses barang baru
Berdasarkan tinjauan kami di Kecamatan Padang Jaya terdapat 20 pabrik
rumah tangga yang menghasilkan limbah rumah tangga seperti : tempurung kelapa.
Dari 20 pabrik rumah tangga tersebut, rata-rata menghasilkan limbah tempurung
kelapa sekitar 2 karung per minggu. Selain itu, masyarakat Padang Jaya menggunakan
kelapa sekitar 3 butir per minggu dengan jumlah penduduk sekitar 15.000 jiwa. Selain
limbah rumah tangga yang berupa tempurung kelapa di Kecamatan Padang Jaya juga
kaya akan pohon-pohon yang tidak dimanfaatkan seperti ranting-rantingnya.
Dapat disimpulkan limbah pabrik rumah tangga di Kecamatan Padang Jaya
cukup banyak. Sehingga, kami memutuskan untuk melakukan percobaan dengan
memanfaatkan limbah rumah tangga tersebut dengan mempertimbangkan beberapa
manfaat :
1. Menghindarkan pencemaran lingkungan
2. Menjaga kelestarian hutan, selama ini masyarakat banyak yang menebang
hutan dengan sembarangan untuk mendapatkan kayu bakar.
3. Mendapatkan tambahan penghasilan.
4. Mendapat sumber energi alternatif.
5. Dapat memanfaatkan limbah rumah tangga secara optimal.
BAB III
PEMBAHASAN
A.Pengertian:
Briket adalah suatu bahan bakar alternatif yang berbentuk padat
dan diolah dengan bahan-bahan yang sederhana serta mudaj didapat
dilingkungan sekitar. Briket diolah oleh tangan-tangan manusia yang kreatif
dan penuh kesabaran.Pembuatan briket sangat mudah karena, selain dapat
diolah dengan bantuan mesin briket juga dapat diolah dengan cara manual.
Selain itu, biaya pembuatan briket sangat terjangkau. Sehingga, semua
kalangan dapat mengolah bahan bakar alternatif ini.
B.Alat dan Bahan.
1 .Lesung 1 buah Limah rumah tangga organik Secukupnya untuk
menghasilkan 1 Kg tepung arang
2.Panci 1 buahTepung Kanji 2 sdm
3.Kompor 1 buahSoda Api 100 ml
4.Saringan/ayakkan 1 buahBambu 30 cm, diameter3 cm,
5.Plastik SecukupnyaAir Secukupnya
6.Seng/ media lainnya 1 buah
C. Proses Pembuatan:
Tahap 1
Proses pembuatan arang:
Siapkan limbah rumah tangga yang akan dibuat arang. Bakar tempurung kelapa, ranting-ranting
pohon tersebut hingga menjadi bara. Kemudian, sisihkan yang sudah menjadi bara, lalu siram
bara dengan air. Maka , bara telah menjadi arang. Arang yang dihasilkan dari 9 butir kelapa
adalah sekitar 1,2 Kg arang basah. Untuk itu dijemur hingga menjadi kering kira-kira
membutuhkan waktu sekitar 1 hari apabila cauca panas mendukung. Setelah arang menjadi
kering maka, arang siap untuk digunakan.
Tahap 2
Proses Penumbukan:
Arang yang telah kering kemudian ditumbuk dengan lesung. Kemudian arang yang telah ditumbuk
tersebut disaringan atau ayakkan untuk menghasilkan tepung arang. Selama sisa penyaringan
masih cukup banyak maka penumbukan harus terus dilakukan hingga menghasilkan sedikit sisa
arang. Penyaringan akan menghasilkan sekitar 1 kg tepung arang. Kemudian letakkan tepung
arang diatas plastik.
Tahap 3
Proses pembuatan lem kanji:
Siapkan air sekiat ½ gelas, soda api 100 ml serta tepung kanji sebanyak 2 sdm. Kemudian
masukkan air dan tepung kanji serta soda api tersebut ke dalam panci. Masak tepung dengan
menggunakan kompor hingga mengental berbentuk seperti lem yang lengket.
Tahap 4
Proses pencampuran:
Diamkan sebentar lem kanji sekitar 2 menit agar lem tidak terlalu panas. Kemudian
tuangkan lem kanji secara perlahan-lahan ke atas tepung arang, aduk hingga merata.
Potong bambu dengan panjang 5 cm sebagai cetakkan.
Tahap 5
Proses pencetakkan:
Dengan cepat tuangkan adukan tepung arang itu ke dalam cetakkan bambu. Kemudian
tekan dengan tangan hingga menjadi padat. Keluarkan padatan tepung arang
tersebutndari bambu secara perlahan-lahan. Maka, padatan tepung arang tersebut
telah menjadi briket basah.
Tahap 6
Proses penjemuran:
Letakkan briket basah di atas seng atau media lainnya. Kemudian, letakkan seng di
tempat yang mendapatkan penyinaran yang cukup baik. Apabila cuaca baik dan panas
penjemuaran cukup dilakukan selama 2 hari. Setelah briket tersebut telah kering
sempurna maka briket siap digunakan.
D. Tabel Perbandingan penggunaan Minyak Tanah dengan briket
No
Segi Pembanding
Briket
Minyak tanah
1.Cara mendapatkan : Lebih mudah karena, memanfaatkan limbah
rumah tangga lebih sulit untuk mendapatkannya karena mengalami
kelangkaan.
2.Harga
Rincian
Harga
Nonsubsidi: 12.000/liter
Soda api 3000ml
Tepung kanji 500ml
Limbah rumah tangga
3.Tingkat polusi
– Mengurangi pencemaran lingkungan akan limbah rumah tangga
– Menyebabkan pencemaran udara
4.Tingkat Ekonomis
– Lebih murah dan mudah karena memnfaatkan limbah rumah tangga
– Relatif lebih mahal
5.Keefesiensian
– 3 menit/liter air
– 5 menit/liter air
BAB IV
PENUTUP
4. A. Kesimpulan percobaan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa pembuatan briket cukuplah mudah karena
selain alat dan bahan yang digunakan mudah didapat serta biaya pembuatannyapun mudah dijangkau.
Pembuatan briket ini, didasari oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat akan bahan bakar sehingga
menimbulkan kelangkaan akan BBM.
Briket memiliki beberapa manfaat diantaranya :
1. Sebagai bahan bakar alternatif
2. Sebagai usaha untuk mengurangi limbah rumah tangga.
3. Sebagai peluang usaha karena bahan bakar minyak telah langka.
4. Sebagai bahan bakar yang memiliki nilai ekonomis, efesien dan terjangka.
5. Menghindarkan, pencemaran lingkungan.
6. Menjaga kelestarian hutan karena, selama ini masyarakat banyak yang menebang hutan
dengan sembarangan untuk mendapatkan kayu bakar.
B. Saran:
Marilah kita memanfaatkan bahan yang masih
ada dengan sebaik-baiknya.Terus kembangkan
inisiatif untuk menciptakan bahan bakar lainnya.
C. DAFTAR PUSTAKA:
Anwar Desi.2002.Kamus Bahasa Indonesia Modern. Surabaya:
Amelia
Justiana Sandari dan Muchtari.2009.Kimia 1.Bogor: Yudistira
Purwanto Agus.Pelita Ekonomi. Bogor : Arya Duta
Syasfii M dan M. Ikhsan.2006. Sakti Biologi.Bogor :CV Bina Pustaka.
http://www.google.com
http:id.wikipedi.org/wiki/bahan baka
Karya ilmiah

More Related Content

What's hot

Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaapotek agam farma
 
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)DanBo Store
 
Pancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruPancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruRiskiana Riskiana
 
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIKSUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIKMuhamad Yogi
 
Ruang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup SosiologiRuang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup SosiologiWestprog
 
Presentasi Sejarah Masa Orde Baru
Presentasi Sejarah Masa Orde BaruPresentasi Sejarah Masa Orde Baru
Presentasi Sejarah Masa Orde BaruNurul Ma'rifah
 
pengantar ANTROPOLOGI
pengantar ANTROPOLOGIpengantar ANTROPOLOGI
pengantar ANTROPOLOGIBernike Zega
 
Makalah kepemimpinan orde baru dosen erina pane,sh,mh...OLEH ACHMAD AVANDI,SE...
Makalah kepemimpinan orde baru dosen erina pane,sh,mh...OLEH ACHMAD AVANDI,SE...Makalah kepemimpinan orde baru dosen erina pane,sh,mh...OLEH ACHMAD AVANDI,SE...
Makalah kepemimpinan orde baru dosen erina pane,sh,mh...OLEH ACHMAD AVANDI,SE...ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Kelompok sosial berdasarkan pencapaian tujuan
Kelompok sosial berdasarkan pencapaian tujuanKelompok sosial berdasarkan pencapaian tujuan
Kelompok sosial berdasarkan pencapaian tujuanyona millenia
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanElla Feby
 
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosialFaktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosialAgewen Stifford
 
Pers pada masa orde baru
Pers pada masa orde baruPers pada masa orde baru
Pers pada masa orde baruOdy Hari
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatIrma Puji Lestari
 
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
 
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan ReformasiMakalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan ReformasiDhiarrafii Bintang Matahari
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Daniel Arie
 
Perpecahan Uni Soviet
Perpecahan Uni SovietPerpecahan Uni Soviet
Perpecahan Uni Sovietkirana1004
 
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaDinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaapotek agam farma
 
Perkembangan ham di indonesia
Perkembangan ham di indonesiaPerkembangan ham di indonesia
Perkembangan ham di indonesiaArief Marbot
 

What's hot (20)

Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
 
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
 
Pancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruPancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baru
 
Kelompok nyata (Sosiologi)
Kelompok nyata (Sosiologi)Kelompok nyata (Sosiologi)
Kelompok nyata (Sosiologi)
 
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIKSUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
 
Ruang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup SosiologiRuang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup Sosiologi
 
Presentasi Sejarah Masa Orde Baru
Presentasi Sejarah Masa Orde BaruPresentasi Sejarah Masa Orde Baru
Presentasi Sejarah Masa Orde Baru
 
pengantar ANTROPOLOGI
pengantar ANTROPOLOGIpengantar ANTROPOLOGI
pengantar ANTROPOLOGI
 
Makalah kepemimpinan orde baru dosen erina pane,sh,mh...OLEH ACHMAD AVANDI,SE...
Makalah kepemimpinan orde baru dosen erina pane,sh,mh...OLEH ACHMAD AVANDI,SE...Makalah kepemimpinan orde baru dosen erina pane,sh,mh...OLEH ACHMAD AVANDI,SE...
Makalah kepemimpinan orde baru dosen erina pane,sh,mh...OLEH ACHMAD AVANDI,SE...
 
Kelompok sosial berdasarkan pencapaian tujuan
Kelompok sosial berdasarkan pencapaian tujuanKelompok sosial berdasarkan pencapaian tujuan
Kelompok sosial berdasarkan pencapaian tujuan
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosialFaktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
 
Pers pada masa orde baru
Pers pada masa orde baruPers pada masa orde baru
Pers pada masa orde baru
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
 
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islam
 
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan ReformasiMakalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
 
Perpecahan Uni Soviet
Perpecahan Uni SovietPerpecahan Uni Soviet
Perpecahan Uni Soviet
 
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaDinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
 
Perkembangan ham di indonesia
Perkembangan ham di indonesiaPerkembangan ham di indonesia
Perkembangan ham di indonesia
 

Similar to Karya ilmiah

pptx_20230126_103556_0000.pptx
pptx_20230126_103556_0000.pptxpptx_20230126_103556_0000.pptx
pptx_20230126_103556_0000.pptxCindyAuliaPutri5
 
Ppt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya IlmiahPpt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya IlmiahDoris Agusnita
 
Panduan membuat karya tulis ilmiah remaja
Panduan membuat karya tulis ilmiah remajaPanduan membuat karya tulis ilmiah remaja
Panduan membuat karya tulis ilmiah remajaAri Setiawan
 
Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non IlmiahKarangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non IlmiahReza Pangestu
 
Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non IlmiahKarangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non IlmiahReza Pangestu
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiahLtfltf
 
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasanPengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasanOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationMakalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationRita Seran
 
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)Siti Lubniatus Salam
 
Pedoman penulisan makalah
Pedoman penulisan makalahPedoman penulisan makalah
Pedoman penulisan makalahkuswantiri
 
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptKarya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptAoccBalikpapan
 
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptKarya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptasril17
 
Timeline Kegiatan, Target & Struktur Penulisan Makalah.pptx
Timeline Kegiatan, Target & Struktur Penulisan Makalah.pptxTimeline Kegiatan, Target & Struktur Penulisan Makalah.pptx
Timeline Kegiatan, Target & Struktur Penulisan Makalah.pptxPkuGontor1
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahHelvyYunida
 

Similar to Karya ilmiah (20)

pptx_20230126_103556_0000.pptx
pptx_20230126_103556_0000.pptxpptx_20230126_103556_0000.pptx
pptx_20230126_103556_0000.pptx
 
Ppt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya IlmiahPpt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya Ilmiah
 
Panduan membuat karya tulis ilmiah remaja
Panduan membuat karya tulis ilmiah remajaPanduan membuat karya tulis ilmiah remaja
Panduan membuat karya tulis ilmiah remaja
 
KARYA TULIS ILMIAH Bagi Pengembangan Profesi Guru
KARYA TULIS ILMIAH Bagi Pengembangan Profesi GuruKARYA TULIS ILMIAH Bagi Pengembangan Profesi Guru
KARYA TULIS ILMIAH Bagi Pengembangan Profesi Guru
 
Materi Makalah
Materi MakalahMateri Makalah
Materi Makalah
 
Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non IlmiahKarangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
 
Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non IlmiahKarangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasanPengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
 
Makalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationMakalah ilmiah education
Makalah ilmiah education
 
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
 
Pedoman penulisan makalah
Pedoman penulisan makalahPedoman penulisan makalah
Pedoman penulisan makalah
 
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptKarya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
 
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptKarya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
 
Lkti
LktiLkti
Lkti
 
Timeline Kegiatan, Target & Struktur Penulisan Makalah.pptx
Timeline Kegiatan, Target & Struktur Penulisan Makalah.pptxTimeline Kegiatan, Target & Struktur Penulisan Makalah.pptx
Timeline Kegiatan, Target & Struktur Penulisan Makalah.pptx
 
Hakikat karya ilmiah
Hakikat karya ilmiahHakikat karya ilmiah
Hakikat karya ilmiah
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
Lkti
LktiLkti
Lkti
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 

More from Kay Nazarite

Teks cerita sejarah (Bahasa Indonesia)
Teks cerita sejarah (Bahasa Indonesia)Teks cerita sejarah (Bahasa Indonesia)
Teks cerita sejarah (Bahasa Indonesia)Kay Nazarite
 
Kerajaan Ternate & Tidore
Kerajaan Ternate & TidoreKerajaan Ternate & Tidore
Kerajaan Ternate & TidoreKay Nazarite
 
Surat keterangan catatan
Surat keterangan catatanSurat keterangan catatan
Surat keterangan catatanKay Nazarite
 
Sistem pernapasan pada burung dan katak
Sistem pernapasan pada burung dan katakSistem pernapasan pada burung dan katak
Sistem pernapasan pada burung dan katakKay Nazarite
 
Peristiwa Tanjung Priok
Peristiwa Tanjung PriokPeristiwa Tanjung Priok
Peristiwa Tanjung PriokKay Nazarite
 
Siklus daur padat, cair, gas
Siklus daur padat, cair, gasSiklus daur padat, cair, gas
Siklus daur padat, cair, gasKay Nazarite
 
Protisa mirip hewan
Protisa mirip hewanProtisa mirip hewan
Protisa mirip hewanKay Nazarite
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKay Nazarite
 
Laporan hasil observasi
Laporan hasil observasiLaporan hasil observasi
Laporan hasil observasiKay Nazarite
 

More from Kay Nazarite (20)

Katabolisme
KatabolismeKatabolisme
Katabolisme
 
Teks cerita sejarah (Bahasa Indonesia)
Teks cerita sejarah (Bahasa Indonesia)Teks cerita sejarah (Bahasa Indonesia)
Teks cerita sejarah (Bahasa Indonesia)
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
Sentralisasi PKn
Sentralisasi PKnSentralisasi PKn
Sentralisasi PKn
 
Kerajaan Ternate & Tidore
Kerajaan Ternate & TidoreKerajaan Ternate & Tidore
Kerajaan Ternate & Tidore
 
Surat keterangan catatan
Surat keterangan catatanSurat keterangan catatan
Surat keterangan catatan
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Sistem pernapasan pada burung dan katak
Sistem pernapasan pada burung dan katakSistem pernapasan pada burung dan katak
Sistem pernapasan pada burung dan katak
 
Profil Chris John
Profil Chris JohnProfil Chris John
Profil Chris John
 
Tugas PKn
Tugas PKnTugas PKn
Tugas PKn
 
Peristiwa Tanjung Priok
Peristiwa Tanjung PriokPeristiwa Tanjung Priok
Peristiwa Tanjung Priok
 
Siklus daur padat, cair, gas
Siklus daur padat, cair, gasSiklus daur padat, cair, gas
Siklus daur padat, cair, gas
 
Analisis cerpen
Analisis cerpenAnalisis cerpen
Analisis cerpen
 
Protisa mirip hewan
Protisa mirip hewanProtisa mirip hewan
Protisa mirip hewan
 
Pelanggaran HAM
Pelanggaran HAMPelanggaran HAM
Pelanggaran HAM
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskal
 
Teks eksplanasi
Teks eksplanasiTeks eksplanasi
Teks eksplanasi
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Laporan hasil observasi
Laporan hasil observasiLaporan hasil observasi
Laporan hasil observasi
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

Karya ilmiah

  • 1. KELOMPOK BAHASA INDONESIA Bella Hillary Michael Hizkia W. M. Rafik M. Rifqi Oktafianti Eka Zaky Fauzan N.
  • 2. 1. Pengertian Karya Ilmiah Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan pengetahuan orang lain 2. Sikap ilmiah: - Sikap ingin tahu - Sikap kritis - Sikap terbuka - Sikap objektif - Sikap rela menghargai karya orang lain - Sikap berani mempertahankan kebenaran - Sikap menjangkau ke depan
  • 3. 3. Jenis-jenis Karya Ilmiah: 1. Makalah Makalah merupakan karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah yang penyelesaianya mengandalkan berbagai macam data yang ada di lapangan. 2. Skripsi Skripsi merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk bisa mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi memuat tulisan berisi pendapat penulis dengan mengacu ataupun berdasarkan teori yang telah diterbitkan sebelumnya. 3. Tesis Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuan baru’. 4. Disertasi Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing.
  • 4. Sistematika laporan penelitian (I) Bagian Pembuka a. Halaman sampul/judul b. Halaman pengesahan (jika diperlukan) c. Abstrak d. Kata pengantar e. Daftar isi f. Daftar tabel g. Daftar grafik, bagan, atau skema.(jika diperlukan) (II) Bagian Pokok/ Utama a. Pendahuluan : berisi latar belakang, rumusan masalah, dan manfaat penelitian b. Kajian Pustaka dan Kerangka Teori c. Metodologi Penelitian d. Hasil dan Pembahasan e. Simpulan dan Saran (III) Bagian Akhir/Penutup a. Daftar Pustaka b. Lampiran-Lampiran (jika ada)
  • 5. Cara Penulisan Karya Ilmiah (I) Bagian Pembuka: a. Judul merupakan pintu atau muka dari sebuah karya ilmiah. Dalam judul karya ilmiah harus menampilkan fakta yang ingin diungkapkan,jelas, positif, singkat, khas, serta mampu menampilkan kata kunci dari sebuah tulisan. b. Halaman judul diletakkan sesudah halaman depan atau cover. Pada halaman ini umumnya terdapat judul,penulis, dan penerbit. Selanjutnya halaman judul diikuti oleh pengesahan. c. Kata pengantar dituliskan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pembaca tentanng latar belakang konteks penelitian. Pada bagian ini penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis baik dalam pelaksanaan penelitian maupun dalam penulisan laporannya. d. Abstrak digunakan untuk menyampaikan gambaran singkat mengenai latar belakang, metode, serta temuan hasil penelitian. (II) Bagian Inti: a. Pendahuluan Secara umum bagian pendahuluan harus secara lengkap mengumakakan tentang latar belakang, ruang lingkup/pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan pertanyaan penelitian, serta anggapan dasar atau hipotesis.
  • 6. b. Kajian Pustaka dan Kerangka Teori kajian pustaka merupakan bagian penting ysng mengungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau serupa. c. Metodologi Penelitian Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara terperinci mengenai pendekatan atau desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan dan analisis data, serta kelemahan-kelemahan penelitian. d. Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan merupakan inti dari sebuah laporan penelitian. Pada bagian ini penulis harus menyajikan secara cermat dan jelas mengenai analisis data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang telah dijelaskan sebelumnya. e. Simpulan dan Saran Bagian ini merupakan bagian akhir dalam dari laporan penelitian. Effendi (1991) mengemukakan bahwa simpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis dari penelitian yang di lakukan. Setelah simpulan, pada bagian ini juga dipaparkan pula saran-saran yang berkaitan dengan jenis penelitian lanjutan yang dapat dilakukan serta saran-saran lain yang terkait dengan hasil penelitian atau bagaimana mengatasi hambatan-hambatan yang telah dialami oleh penulis dalam penelitian yang telah dilakukan.
  • 7. (III) Bagian Penutup : a) Daftar pustaka Daftar pustaka merupakan komponen wajib yang harus dicantumkan oleh penulis, sedangkan lampiran dan daftar indeks hanya di tulis jika diperlukan. Pada umumnya, hal-hal yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah: 1. Nama penulis 2. Tahun terbit 3. Judul pustaka 4. Tempat terbit 5. Nama penerbit Contohnya: Belawati, T. 2000. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka. b) Lampiran Lampiran dapat berupa tabel, gambar, peta, bagan, instrument penelitian, seperti kuesioner atau daftar checklist untuk observasi dan bentuk lain yang telah dipaparkan dalam bagian inti laporan.
  • 8. Teknik Penulisan Karya Ilmiah 1. Bahan dan Ukuran a. Bahan yang digunakan untuk pengetikan karya ilmiah adalah kertas HVS 70 gram untuk isi, dan konstruk atau buffalow untuk sampul (cover). b. Ukuran kertas untuk pengetikan ilmiah umumnya menggunakan kuarto atau letter (279,4 x 215,9) mm, digunakan hanya untuk satu muka (tidak bolak-balik). c. Jenis huruf (font) d. Ukuran huruf (size) 2. Cara Pengetikan a. Bilangan dan Satuan b. Spasi Baris atau jarak antara dua baris dibuat dengan spasi ganda atau 2 spasi. c. Batas Tepi . Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas. Ukurannya sebagai berikut: batas atas 4 cm, bawah 3 cm, sisi-sisi kiri 4 cm, dan kanan 3 cm. d. Alinea Baru .Penulisan alinea baru pada karya tulis ilmiah diukur dari sisi kiri batas garis kertas dengan masuk sampai 5 digit atau ketikan. Jadi huruf pertama tiap alinea baru adalah pada ketikan ke-6 (enam).
  • 9. 3. Penomoran: I (Bab) 1.1.(Sub Bab) 1.2. 1.3. 1.3.1(Bagian dari Sub Bab) 1.3.2 Dan seterusnya. II(Bab) 2.1 (sub bab) 2.2 2.2.1 (bagian dari sub bab) 2.2.2 2.3(sub bab) 2.4 Dan seterusnya.
  • 10. Ragam Bahasa Ilmiah 1. Bersifat Baku 2. Menggunakan kata-kata istilah 3. Menggunakan kalimat yang efektif 4. Berkomunikasi dengan pikiran daripada perasaan 5. Penggunaan Kalimat pasif lebih diutamakan
  • 12. KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji Syukur kita panjatkan ke-hadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nyalah, karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik dengan judul pembuangan limbah sampah di Indonesia. Dengan membuat tugas ini saya harapkan kita semua mampu untuk lebih mengenal tentang masalah sampah dan berbagai bahaya yang dapat ditimbulkannya, yang merupakan salah satu PR besar bangsa Indonesia dan sering kali tidak ditanggapi dengan baik dan bijaksana oleh masyarakat Indonesia. Saya sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Harapan saya, semoga karya ilmiah yang sederhana ini, dapat memberi kesadaran tersendiri bagi generasi muda bahwa pentingnya menjaga, memelihara, dan melestarikan lingkungan untuk negeri kita tercinta Indonesia. Wassalamu’alaikum Wr. Wb Jakarta Timur, febuari 2017 Hormat kami
  • 13. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................. i DAFTAR ISI......................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1 A. Latar Belakang............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah..................................................................... 2 C. Identifikasi Masalah. ................................................................. 2 D. Metode Percobaan..................................................................... 2 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................. 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA..................................................................... 4 BAB III PEMBAHASAN................................................................……… 6 BAB IV PENUTUP................................................................................ 9 A. Kesimpulan................................................................................. 9 B. Saran.......................................................................................... 9 C. Daftar Pustaka............................................................................ 10
  • 14. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan. Seiring perkembangan penduduk yang semakin meningkat kebutuhan akan BBM-pun ikut mengalami peningkatan. Peningkatan kebutuhan BBM di setiap tahunnya mengakibatkan terjadi kelangkaan BBM yang akan berujung pada kesengsaraan bagi masyarakat menengah ke bawah. Akan tetapi, dengan adanya kelangkaan tersebut mengakibatkan munculnya inisiatif dari berbagai kalangan untuk menemukan bahan bakar alternatif lainnya. Seperti dalam bentuk padat, dan kebanyakkan menjadi sumber energi panas. Misalnya kayu, batu, bara dan briket. Energi panas yang dihasilkan bisa digunakan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari terkhusus dalam aktivitas memasak. Aktivitas memasak adalah aktivitas yang tidak bisa di tinggalkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Disaat trejadi kelangkaan BBM seperti saat ini banyak masyarakat yang menciptakan bahan bakar yang terdapat dari alam. Diantaranya dengan menggunakan batu bara dan kayu. Akan tetapi, dengan meningkatnya kebutuhan mayarakat akan bahan bakar bukan hanya bahan bakar minyak (BMM) saja ttetapi, batu bara juga mengalami kelangkaan. Hal ini disebabkan karena, kebutuhan masyarakat akan bahan bakar terus meningkat sehingga terjadi pengurasan SDA (sumber daya alam) yang tidak dapat terkontrol. Mengapa demikian ? karena, sebenarnya masyarakat hanya mampu memanfaatkan bahan bakar minyak. Masyarakat belum dapat memanfaatkan bahan bakar alternatif seperti batu bara, briket secara optimal. Oleh karena itu, masyarakat merasa bingung akan pemanfaatan bahan bakar alternatif tersebut. Dengan demikian, pemerintah memberikan solusi yaitu dengan mencanangkan program LPG. Namun, pada kenyataannya banyak masyarakat menganggap keputusan pemerintah tersebut membawa dampak negatif. Contohnya, adanya ancaman kebocoran gas yang dapat menyebabkan kebakaran. Untuk itu, kami ingin membuat suatu bahan alternatif berbentuk benda padat yang disebut dengan briket.
  • 15. 2. Rumusan Masalah Bagaimana pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai bahan bakar alternatif ? 3. Identifikasi Masalah Timbulnya masalah kelangkaan akan bahan bakar yang merupakan maslah di daerah sekitar, telah menimbulkan berbagai inisiatif untuk menciptakan bahan bakar alternatif seperti brikrt. Briket merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari limbah rumah tangga, seperti tempurung kelapa, ranting-ranting pohon yang sudah tidak digunakan. Saat ini di sekitar kita banyak terdapat limbah rumah tangga yang belum dapat di manfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, maka timbullah berbagai macam pertanyaan dalam hubungan dengan briket seperti : 1.3.1 Pengertian briket 1.3.2 Alat dan Bahan 1.3.3 Proses Pembuatan 1.3.4 Perbandingan minyak tanah dengan briket 1.3.5 Pembahasan 4. Metodelogi Percobaan Percobaan ini dilakukan dengan Uji Lapangan. Uji adalah percobaan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu penemuan. Lapangan adalah ruang atau tempat yang luas. Jadi, uji lapangan suatu cara untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu percobaan secara langsung. Oleh karena itu, metode uji lapangan merupakan salah satu cara yang strategis untuk mendapatkan hasil yang sempurna yang dalm satu waktu secara bersamaan. Dengan demikian kami memilih metode uji lapangan menggunakan teknik praktikum. Metode uji lapangan memiliki beberapa keuntungan diantaranya yaitu :
  • 16. a. Dapat mengetahui secara cepat berhasil atau tidaknya percobaan. b. Hasil percobaan sesuai dengan keinginan. 5. Manfaat dan Tujuan Penelitian a. Manfaat Penelitian: Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian tentang briket ini adalah : 1. Untuk mengetahui secara jelas apa itu briket ? 2. Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan briket ? 3. Untuk mengetahui nilai perbandingan briket dengan minyak tanah ? b. Tujuan Penelitian: Tujuan secara umum dari diadakannya penelitian ini adalah untuk membuat masyarakat mampu memanfaatkan limbah rumah tangga. Selama ini masyarakat hanya mampu memanfaatkan bahan bakar minyak. Oleh karen itu, dengan penelitian ini kami berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan limbah rumah tangga sebagai bahan bakar alternatif yang berbentuk briket.
  • 17. BAB II KAJIAN PUSTAKA Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang dapat diubah menjadi energi. Menurut Kamus Bahasa Indonesia Modern, bahan adalah sesuatu yang dapat dipakai untuk tujuan tertentu (2002 :55). Bakar adalah menghasilkan api (2002:57). Alternatif adalah pilihan diantara beberapa kemungkinan (2002 :27). Minyak adalah barang cair yang diambil dari biji- bijian dan lain-lain (2002 :239). Jadi, bahan bakar minyak adalah segala sesuatu yang berbentuk cair yang digunakan untuk mengobarkan api. Sedangkan, bahan bakar alternatif adalah bahan bakar yang digunakan sebagai pilihan diantara beberapa kemungkinan. Menurut Agus Purwanto, kelangkaan adalah persediaan dari sumber-sumber daya alam yang relatif terbatas dibandingkan dengan permintaan masyarakat akan bahan bakar yang tidak terbatas. Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam, baik berupa bahan bakar minyak maupun gas, yang berada dalam suatu tempat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Minyak bumi adalah sumber bahan bakar utama yang ditemukan dibawah permukaan bumi (Sandria Justiana dan Muchtaridi, Kimia : Yudistira, 2009, hal 219).
  • 18. Limbah merupakan sisa suatu usaha atau kegiatan. Limbah organik adalah jenis limbah yang berasal dari bahan organik baik tumbuhan maupun hewan. Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari rumah tangga, berupa limbah organik dan nonorganik. Daur ulang limbah organik adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi bahan bakar yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi dan kerusakan lahan jika dibandingkan dengan proses barang baru Berdasarkan tinjauan kami di Kecamatan Padang Jaya terdapat 20 pabrik rumah tangga yang menghasilkan limbah rumah tangga seperti : tempurung kelapa. Dari 20 pabrik rumah tangga tersebut, rata-rata menghasilkan limbah tempurung kelapa sekitar 2 karung per minggu. Selain itu, masyarakat Padang Jaya menggunakan kelapa sekitar 3 butir per minggu dengan jumlah penduduk sekitar 15.000 jiwa. Selain limbah rumah tangga yang berupa tempurung kelapa di Kecamatan Padang Jaya juga kaya akan pohon-pohon yang tidak dimanfaatkan seperti ranting-rantingnya. Dapat disimpulkan limbah pabrik rumah tangga di Kecamatan Padang Jaya cukup banyak. Sehingga, kami memutuskan untuk melakukan percobaan dengan memanfaatkan limbah rumah tangga tersebut dengan mempertimbangkan beberapa manfaat : 1. Menghindarkan pencemaran lingkungan 2. Menjaga kelestarian hutan, selama ini masyarakat banyak yang menebang hutan dengan sembarangan untuk mendapatkan kayu bakar. 3. Mendapatkan tambahan penghasilan. 4. Mendapat sumber energi alternatif. 5. Dapat memanfaatkan limbah rumah tangga secara optimal.
  • 19. BAB III PEMBAHASAN A.Pengertian: Briket adalah suatu bahan bakar alternatif yang berbentuk padat dan diolah dengan bahan-bahan yang sederhana serta mudaj didapat dilingkungan sekitar. Briket diolah oleh tangan-tangan manusia yang kreatif dan penuh kesabaran.Pembuatan briket sangat mudah karena, selain dapat diolah dengan bantuan mesin briket juga dapat diolah dengan cara manual. Selain itu, biaya pembuatan briket sangat terjangkau. Sehingga, semua kalangan dapat mengolah bahan bakar alternatif ini. B.Alat dan Bahan. 1 .Lesung 1 buah Limah rumah tangga organik Secukupnya untuk menghasilkan 1 Kg tepung arang 2.Panci 1 buahTepung Kanji 2 sdm 3.Kompor 1 buahSoda Api 100 ml 4.Saringan/ayakkan 1 buahBambu 30 cm, diameter3 cm, 5.Plastik SecukupnyaAir Secukupnya 6.Seng/ media lainnya 1 buah
  • 20. C. Proses Pembuatan: Tahap 1 Proses pembuatan arang: Siapkan limbah rumah tangga yang akan dibuat arang. Bakar tempurung kelapa, ranting-ranting pohon tersebut hingga menjadi bara. Kemudian, sisihkan yang sudah menjadi bara, lalu siram bara dengan air. Maka , bara telah menjadi arang. Arang yang dihasilkan dari 9 butir kelapa adalah sekitar 1,2 Kg arang basah. Untuk itu dijemur hingga menjadi kering kira-kira membutuhkan waktu sekitar 1 hari apabila cauca panas mendukung. Setelah arang menjadi kering maka, arang siap untuk digunakan. Tahap 2 Proses Penumbukan: Arang yang telah kering kemudian ditumbuk dengan lesung. Kemudian arang yang telah ditumbuk tersebut disaringan atau ayakkan untuk menghasilkan tepung arang. Selama sisa penyaringan masih cukup banyak maka penumbukan harus terus dilakukan hingga menghasilkan sedikit sisa arang. Penyaringan akan menghasilkan sekitar 1 kg tepung arang. Kemudian letakkan tepung arang diatas plastik. Tahap 3 Proses pembuatan lem kanji: Siapkan air sekiat ½ gelas, soda api 100 ml serta tepung kanji sebanyak 2 sdm. Kemudian masukkan air dan tepung kanji serta soda api tersebut ke dalam panci. Masak tepung dengan menggunakan kompor hingga mengental berbentuk seperti lem yang lengket.
  • 21. Tahap 4 Proses pencampuran: Diamkan sebentar lem kanji sekitar 2 menit agar lem tidak terlalu panas. Kemudian tuangkan lem kanji secara perlahan-lahan ke atas tepung arang, aduk hingga merata. Potong bambu dengan panjang 5 cm sebagai cetakkan. Tahap 5 Proses pencetakkan: Dengan cepat tuangkan adukan tepung arang itu ke dalam cetakkan bambu. Kemudian tekan dengan tangan hingga menjadi padat. Keluarkan padatan tepung arang tersebutndari bambu secara perlahan-lahan. Maka, padatan tepung arang tersebut telah menjadi briket basah. Tahap 6 Proses penjemuran: Letakkan briket basah di atas seng atau media lainnya. Kemudian, letakkan seng di tempat yang mendapatkan penyinaran yang cukup baik. Apabila cuaca baik dan panas penjemuaran cukup dilakukan selama 2 hari. Setelah briket tersebut telah kering sempurna maka briket siap digunakan.
  • 22. D. Tabel Perbandingan penggunaan Minyak Tanah dengan briket No Segi Pembanding Briket Minyak tanah 1.Cara mendapatkan : Lebih mudah karena, memanfaatkan limbah rumah tangga lebih sulit untuk mendapatkannya karena mengalami kelangkaan. 2.Harga Rincian Harga Nonsubsidi: 12.000/liter Soda api 3000ml Tepung kanji 500ml Limbah rumah tangga
  • 23. 3.Tingkat polusi – Mengurangi pencemaran lingkungan akan limbah rumah tangga – Menyebabkan pencemaran udara 4.Tingkat Ekonomis – Lebih murah dan mudah karena memnfaatkan limbah rumah tangga – Relatif lebih mahal 5.Keefesiensian – 3 menit/liter air – 5 menit/liter air
  • 24. BAB IV PENUTUP 4. A. Kesimpulan percobaan Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa pembuatan briket cukuplah mudah karena selain alat dan bahan yang digunakan mudah didapat serta biaya pembuatannyapun mudah dijangkau. Pembuatan briket ini, didasari oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat akan bahan bakar sehingga menimbulkan kelangkaan akan BBM. Briket memiliki beberapa manfaat diantaranya : 1. Sebagai bahan bakar alternatif 2. Sebagai usaha untuk mengurangi limbah rumah tangga. 3. Sebagai peluang usaha karena bahan bakar minyak telah langka. 4. Sebagai bahan bakar yang memiliki nilai ekonomis, efesien dan terjangka. 5. Menghindarkan, pencemaran lingkungan. 6. Menjaga kelestarian hutan karena, selama ini masyarakat banyak yang menebang hutan dengan sembarangan untuk mendapatkan kayu bakar.
  • 25. B. Saran: Marilah kita memanfaatkan bahan yang masih ada dengan sebaik-baiknya.Terus kembangkan inisiatif untuk menciptakan bahan bakar lainnya.
  • 26. C. DAFTAR PUSTAKA: Anwar Desi.2002.Kamus Bahasa Indonesia Modern. Surabaya: Amelia Justiana Sandari dan Muchtari.2009.Kimia 1.Bogor: Yudistira Purwanto Agus.Pelita Ekonomi. Bogor : Arya Duta Syasfii M dan M. Ikhsan.2006. Sakti Biologi.Bogor :CV Bina Pustaka. http://www.google.com http:id.wikipedi.org/wiki/bahan baka