SlideShare a Scribd company logo
1 of 65
MATERI SOSIALISASI TAHUN 2018
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA
DALAM MEWUJUDKAN INSAN CERDAS DAN UNGGUL
KOMISI PERLINDUNGAN ANAK DAERAH KOTA BEKASI
TAHUN 2018
Rusham, S.E., M.M.
Komisioner Bidang Pendidikan dan Sosialisasi
TEMA HARI ANAK NASIONAL “23 Juli 2018”
#Anak Indonesia – Anak GENIUS#
G E N I U S
E
S
I
T
M
P
A
T
I
b
e
r
a
N
I
N
G
G
U
L
E
H
A
T
Melalui ANAK GENIUS diharapkan akan :
1. Meningkatkan ketahanan dan anak untuk mampu membentengi diri dari berbagai tentangan dan perlakuan
negatif
2. Mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkualitas, karena ketahanan anak menjadi startegi untuk
meningkatkan perlindungan anak
3. Menghasilkan anak-anak yang HEBAT dan berkualitas, karena mereka adalah generasi EMAS pada tahun 2045
mendatang
SUARA ANAK INDONESIA TAHUN 2018
Kami ANAK INDONESIA menyatakan :
1. Mendukung Pemerintah untuk membuat regulasi terkait MUSREMBANG Anak tingkat Daerah dan merealisasikan
hasil Musrembang Anak tersebut
2. Mudahkan akses pelayanan AKTE KELAHIRAN di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (Daerah 3 T)
3. Mengajak semua keluarga Indonesia untuk meningkatkan pengasuhan terhadap anak dan pengawasan terhadap
tayangan yang tidak layak anak
4. Memohon kepada Pemerintah untuk menyelaraskan peraturan perudang-undangan mengenai batas minimal usia
perkawinan
5. Forum anak bersama Pemerintah berkomitmen untuk membatasi penggunaan plastik sekali pakai untuk di daur
ulang
6. Menolak segala bentuk perundungan di sekolah, lingkungan masyarakat, dan media social
7. Memohon kepada Pemerintah untuk menyediakan fasilitas peningkatan kebudayaan agar anak Indonesia dapat
melestarikan nilai budaya
8. Mendukung Pemerintah untuk menerapkan WAJAR 12 Tahun dan mengoptimalkan anggaran Pemerintah serta
mempermudah masuk sekolah
9. Memohon kepada Pemerintah untuk pemerataan fasilitas bagi anak berkebutuhan khusus, agar dapat mengurangi
diskriminasi
10. Forum anak, masyarakat, dan Pemerintah bekerjasama untuk menunjang masa depan berhadapan dengan hukum
STRUKTUR KPAD KOTA BEKASI
TAHUN 2018-2023
NO JABATAN NAMA
1 Ketua Aris Setiawan, S.E.
2 Wakil Ketua Rury Arief Rianto, S.H.
3 Komisioner Bidang Pendidikan dan Sosialisasi Rusham, S.E., MBA, M.M.
4 Komisioner Bidang Kesehatan dan NAPZA dr. Hadyan Rahmat
5 Komisioner Bidang Advokasi, Trafficking dan Anak Tekda Beko Baggari Tita, S.H.
6 Komisioner Bidang Data dan Informasi Sopar Makmur Napitupilu, S.E.
7 Komisioner Bidang Pengasuhan Alternatif, Sosial dan Bencana Nur Fajriah, S.Pdi
Komisioner
NO JABATAN NAMA
1 Pokja Pengaduan, Humas dan Antar Lembaga Fiki Zulfikar, S.H.
2 Pokja Pengembangan Data, Informasi dan Teknologi Yoga Renata Lazuardi, S.Kom
3 Pokja Pelayanan Bimbingan dan Konseling Dian Kusumawati, S.Psi, M.Psi
POKJA
PRINSIP PELAYANAN KPAID KOTA BEKASI
PRINSIP
PELAYANAN
KPAD
(1)
NON
DISKRIMINASI
(3)
MENJAGA
PRIVASI DAN
KERAHASIAAN
(5)
MENGHARGAI
PERBEDAAN
INDIVIDU
(6)
TIDAK
MENGHAKIMI
(4)
MEMBERI RASA
AMAN DAN
NYAMAN
(2)
HUBUNGAN
SETARA DAN
NON
DISKRIMINASI
(7)
MENGHORMATI
PILIHAN DAN
KEPUTUSAN
KORBAN
SENDIRI
(8)
MENGGUNAKAN
BAHASA
SEDERHANA
DAN DAPAT
DIMENGERTI
(9)
EMPATI
DATA DAN FAKTA (ANAK DAN REMAJA)
ADA APA DI SEKITAR ANAK KITA..?
1
KEKERASAN
2
NARKOBA
3
PORNOGRAFI
DAN TINDAKAN
AMORAL
4
BULLYING
5
PAHAM
RADIKAL ANCAMANA
TERHADAP
ANAK DAN
REMAJA
JADI SIAPAKAH ANAK ITU ?
ANAK ADALAH SESEORANG YANG BELUM
BERUSIA 18 (DELAPAN BELAS) TAHUN, TERMASUK
ANAK YANG MASIH DALAM KANDUNGAN
•(UU PA 23/2002 Pasal 1 ayat 1)
ISU STRATEGIS
PERLINDUNGAN ANAK DI KOTA BEKASI
1. MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP
DAN TUMBUH KEMBANG ANAK;
2. MENINGKATKAN PERLINDUNGAN
ANAK DARI KEKERASAN,
EKSPLOITASI, PENELANTARAN, DAN
PERLAKUAN SALAH LAINNYA;
3. MENINGKATKAN KAPASITAS
KELEMBAGAAN PERLINDUNGAN
ANAK
KOMITMEN PEMERINTAH KOTA BEKASI
DALAM MEWUJUDKAN KOTA LAYAK ANAK
 Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID)
Kota Bekasi, mencatat sebanyak 198 kasus kekerasan
terhadap anak di sepanjang 2017. ANGKA TERSEBUT
MENINGKAT DIBANDINGKAN 2016, YAKNI SEBANYAK
127 KASUS.
 Tahun 2018 Triwulan I ada sekitar 28 KASUS yang
kekerasan terhadap anak yang dilaporkan
 Kasus kekerasan terhadap anak yang paling menonjol
adalah kekerasan seksual
DATA KEKERASAN TERHADAP ANAK DI KOTA
BEKASI TAHUN 2017
KETIKA SEKOLAH BUKAN LAGI TEMPAT YANG AMAN
Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (KemenPPA) TAHUN 2017 :
• 84 persen siswa pernah mengalami kekerasan di
sekolah,
• 45 persen siswa laki-laki menyebutkan bahwa guru atau
petugas sekolah merupakan pelaku kekerasan,
• 40 persen siswa usia 13-15 tahun melaporkan pernah
mengalami kekerasan fisik oleh teman sebaya.
KETIKA SEKOLAH BUKAN LAGI TEMPAT YANG AMAN
Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (KemenPPA) TAHUN 2017 :
• 75 persen siswa mengakui pernah melakukan kekerasan
di sekolah,
• 22 persen siswa perempuan menyebutkan bahwa guru
atau petugas sekolah merupakan pelaku kekerasan, dan
• 50 persen anak melaporkan mengalami perundungan di
sekolah
DATA KPAI 2018 (trisemester)
30% anak usia sekolah (6-15 tahun) setiap
tahun mengalami perlakuan tidak
menyenangkan
16.000 anak usia 11-15 tahun tidak hadir di
sekolah karena bullying
DATA KPAI 2018 (trisemester)
pengaduan di KPAI juga didominasi oleh
kekerasan fisik dan anak korban kebijakan
(72 persen),
sedangkan kekerasan psikis (9 persen),
kekerasan pemerasan (4 persen), dan
kekerasan seksual (2 persen)
DATA KPAI 2018 (trisemester)
kasus kekerasan seksual oleh guru terhadap
peserta didik yang viral di media, meski tidak
dilaporkan langsung ke KPAI, tetapi KPAI tetap
melakukan pengawasan langsung mencapai 13
persen kasus.
terungkapnya berbagai kasus kekerasan seksual
yang dilakukan guru terhadap anak didiknya
menjadi trend awal 2018.
Berdasarkan UU No
35/ 2014 pasal 1 ayat 2
“PERLINDUNGAN ANAK ADALAH SEGALA KEGIATAN UNTUK
MENJAMIN DAN MELINDUNGI ANAK DAN HAK-HAKNYA
AGAR DAPAT HIDUP, TUMBUH, BERKEMBANG, DAN
BERPARTISIPASI SECARA OPTIMAL SESUAI DENGAN HARKAT
DAN MARTABAT KEMANUSIAAN, SERTA MENDAPAT
PERLINDUNGAN DARI KEKERASAN DAN DISKRIMINASI.”
BENTUK KEKERASAN
TERHADAP ANAK
BENTUK KEKERASAN PADA ANAK
SEXUAL
(KEJAHATAN)
SECARA SEKSUAL)
SOCIAL ABUSE
(KEKERASAN
SECARA SOCIAL)
PHYSICAL ABUSE
(KEKERASAN SECARA
FISIK)
PSYCHOLOGICAL ABUSE
(KEKERASAN SECARA
PSIKOLOGIS)
Bentuk Child Abuse, Suharto (1997 : 365-366)
KASUS BULLYING DI SEKOLAH
BULLYING……..
perilaku agresif yang dilakukan berulang-
ulang oleh seorang/sekelompok siswa yang
memiliki kekuasaan, terhadap siswa/siswi lain
yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti
orang tersebut
BULLYING MENYAKITKAN
“Ah, namanya juga anak-anak…”
Anda SALAH !!!
SIAPAPUN BISA JADI KORBANNYA
•Bullying bukan tentang MARAH… tapi
tentang MERENDAHKAN…
•Membiarkan anak-anak
membahayakan orang lain tanpa
RASA EMPATI, KASIHAN ATAU
MALU…
KASUS KEKERASAN DI SEKOLAH
FAKTOR PENYEBAB KEKERASAN DIDUNIA
PENDIDIKAN :
• Dari Guru
•Dari siswa
• Dari Keluarga
• Pola Asuh
• Orang tua mengalami masalah psikologis
• Keluarga disfungsional
• Dari lingkungan
KEKERASAN FISIK
Indikator secara Fisik
• Memar-memar,
luka, patah tulang atau
bidang-bidang botak dikulit
kepala, yang tidak bisa
dijelaskan
Indikator perilaku
• Perilaku berbeda di sekolah
dan rumah; Tertutup; Sulit
menjalin hubungan sosial;
Upaya bunuh diri, berbohong,
konsep diri lemah; agresi
ekstrem
KEKERASAN EMOSI
Indikator secara Fisik
• Gangguan komunikasi,
penundaan perkembangan
fisik,
• delayed physical
development, exacerbation of
existing conditions, substance
abuse
Indikator perilaku
• Perilaku berbeda di sekolah
dan rumah; Tertutup; Sulit
menjalin hubungan sosial;
Upaya bunuh diri, harga diri
rendah, tidak sabaran
KEKERASAN SEKSUAL
Indikator secara Fisik
Kesulitan berjalan atau
duduk; darah pada pakaian
dalam; kesakitan,
kegatalan, memar, bengkak
di area kemaluan,;
peradangan saluran kencing
Indikator perilaku
Kemajuan pengetahuan
seksual, bersetubuh dengan
siapa saja, mendadak sulit
untuk pergi sekolah,
mengisolasi diri, menghindari
kontak fisik/menutup diri,
depresi
PENGABAIAN
Indikator secara Fisik
Kelaparan terus-menerus
(gangguan makan,) kurang
higenis, pakaian yang tidak
sesuai, tidak perhatian
terhadap masalah
kesehatan, berat badan
dibawah normal, gagal
tumbuh
Indikator perilaku
Perilaku yang merusak diri
sendir, mengemis atau mencuri
makanan, kelelahan yang terus-
menerus, memikul
/mengambil tangungjawab
orang dewasa, sering tidak
hadir atau terlambat,
menyatakan tidak ada yang
menjaga di rumah.
BEBERAPA FAKTOR YANG DAPAT MENYEBABKAN MUNCULNYA PERILAKU
KEKERASAN , YAITU:
• Dendam
• Stabilitas emosi yang rendah
• Cara mendidik anak
• Tradisi
• Modelling
DENDAM
STABILITAS EMOSI YANG RENDAH
CARA MENDIDIK ANAK
• Orang tua yang Otoriter
• Mendidik dengan menggunakan cara kekerasan (aturan yang
kaku)
• Pelanggaran akan dihadapi orang tua dengan hukuman keras
TRADISI
•Tradisi, yang dirasakan sebagai keharusan untuk
dilaksanakan.
•Hal ini biasanya muncul pada institusi tertentu
yang mewajibkan adanya kekerasan. Seperti
Ospek di sekolah, cenderung mengeksplorasi
ketakutan pada siswa baru melalui hukuman
atau acara-acara yang keras.
MODELLING
•diperoleh dari media massa, seperti adegan
kekerasan di televisi, cerita silat, dan games
action.
•Contoh dari media menjadi model yang paling
cepat ditiru oleh individu karena kemajuan
teknologi memudahkan akses terhadap media-
media ini.
Kekerasan berdampak pada prestasi di
sekolah :
•Ketidakhadiran
•Mengurangi
proses belajar
•Mengurangi
waktu pengajaran
KONSEP POLA ASUH ANAK DAN REMAJA
ASPEK PERTIMBANGAN DALAM MEWUJUDKAN
GENERASI EMAS
 Perkembangan Fisik &
Psikis
 Lingkungan
 POLA ASUH
 Pendidikan
APA YANG BISA KITA LAKUKAN,
MELIHAT FAKTA DAN DATA TADI ?
SALAH SATU
SOLUSINYA
ADALAH PERBAIKI
POLA ASUH ANAK
KITA
SIKAP ATAU PERILAKU ORANG TUA
SAAT BERINTERAKSI DENGAN ANAK
APA ITU POLA ASUH ANAK DAN REMAJA?
POLA ASUH
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA
“KONSEP CINTA DAN KASIH SAYANG KELUARGA”
SEBAGAI AMANAH ALLAH SWT
SEBAGAI HARAPAN MASA DEPAN
SEBAGAI ANGGOTA KELUARGA DAN MASYARAKAT
“UNTUK BISA MELALUI HAL TERSEBUT ANAK HARUS DISIAPKAN SEJAK DINI
MELALUI BEBERAPA TAHAPAN DAN ORANG TUA MENJADI PERAN
PENTING, DENGAN HARAPAN ANAK AKAN TUMBUH DAN BERKEMBANG
MENJADI ANAK YANG BERKUALITAS BERMORAL DAN BERGUNA BAGI
KELUARGA,MASYARAKAT DAN BANGSA”
KARENA ANAK
A
B
QS.AT TAHRIM AYAT 6
MAKNA AYAT AL QUR’AN DI ATAS :
• Kewajiban orang tua untuk menjadi tauladan
• Kewajiban orang tua untuk menyelamatkan anak dari kesesatan
dan kekufuran
KONSEP POLA ASUH ANAK DAN REMAJA
OTORITATIF
Remaja memiliki perkembangan psikososial yang sehat. Orangtua
menekankan pentingnya aturan, norma, nilai-nilai, tetapi mau
mendengarkan, menjelaskan dan berunding. Mereka mengontrol
perilaku anak, tetapi dapat menerima perasaan, keyakinan, dan
diri anak
OTORITER
Remaja menolak pengaruh orangtua dan mencari dukungan
teman sebaya dengan cara apapun, tanggung jawab dapat timbul
saat memperoleh ekspresi kecewa, daripada saat mendapat
hukuman yang keras
PERMISIF
1. Menghargai
2. Tidak banyak memberi tuntutan
3. Memandangi dirinya sebagai
Resources
4. Mengindari diberlakukannya control
5. Tidak mendorong anak untuk
mematuhi peraturan yang ditentukan
pihak eksternal
6. Tidak menuntut, tapi cukup hangat
memperlakukan anak
POLA ASUH PERMISIF
BAGAIMANA POLA PENGASUHAN EFEKTIF?
1.KOMPETEN
2.MEMILIKI TANGGUNGJAWAB
SECARA SOSIAL
3.YAKIN PADA DIRINYA
4.MANDIRI
5.MEMILIKI RASA PERCAYA DIRI YANG
TINGGI
6.MEMILIKI KONSEP DIRI YANG
POSITIF
POLA ASUH SEPERTI INI CENDERUNG
MENHGASILKAN ANAK YANG :
TAHAPAN POLA ASUH ANAK USIA REMAJA
(SEBELUM 20TH)
• MEMPERLAKUKAN ANAK SEBAGAI TEMAN
ATAU ADIK
• SERING BERKOMUNIKASI DAN BERDISKUSI
• MENJADI PENDENGAR YANG BAIK
• MEMBERIKAN CONTOH ATAU TELADAN
• TETAP MENGAWALI PERUBAHAN KEJIWAAN
KARENA BANYAKNYA PENGARUH NEGATIF
DISEKITARNYA (KENAKALAN REMAJA)
BEBERAPA PENDEKATAN
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA
PENDEKATAN DENGAN SIKAP PERILAKU
“MENANG”
ORANG TUA 
 INGIN SELALU MENANG/BENAR
 SETIAP KATA, TINDAKAN HARUS DITURUTI/OTORITER
AKIBAT 
 ANAK TAKUT
 SERBA SALAH DAN TIDAK MEMPUNYAI INISIATIF DAN KREATIFITAS/RASA RENDAH
DIRI
MENGGUNAKAN KATA ENGKAU, KAU, KAMU >>>> MENYINGGUNG
PERASAAN>>>>ANAK MENJADI ACUH DAN TERTEKAN
ORANG TUA 
 DIHADAPKAN PADA KEBINGUNGAN DAN KEBIMBANGAN
 KADANG OTORITER
 KADANG LEMAH LEMBUT DAN MENGALAH TERHADAP KEMAUAN ANAK
 AYAH OTORITER, IBU LEMAH LEMBUT DAN MELINDUNGI
AKIBAT 
 ANAK MANJA DAN BERLEBIHAN
 SULIT MEMBEDAKAN MANA YANG BENAR DAN SALAH
 SIAPA YANG HARUS DIANUT,DITURUTI DAN SIAPA YANG DIJAUHI
 JIWA ANAK AKAN TEROMBANG AMBING>>>>SANGAT BERBAHAYA
PENDEKATAN DENGAN SIKAP PERILAKU
“MENANG DAN KALAH”
ORANG TUA 
 BERSIKAP MENGALAH
 MENURUTI KEMAUAN ANAK
AKIBAT 
 ANAK MANJA DAN BERLEBIHAN
 SETIAP KEMAUAN ANAK HARUS DITURUTI DAN DIPENUHI ANAK
 KEHILANGAN INISIATIF DAN KREATIVITAS
 ANAK TIDAK TAHU SOPAN SANTUN
 ORANG TUA MERASA TIDAK DIHARGAI
 ANAK TIDAK DEWASA
PENDEKATAN DENGAN SIKAP PERILAKU
“MENGALAH”
PENDEKATAN DENGAN SIKAP PERILAKU
“TIDAK MENANG DAN TIDAK KALAH”
ORANG TUA 
 HARUS JELAS DAN MEMILIKI SIKAP YANG TEGAS DILANDASI
 KESADARAN BAHWA ANAK ADALAH AMANAH ALLAH SWT
 TIDAK MENGECILKAN ANAK SELALU MENGHARGAI DAN MENGHORMATI
 ANAK DENGAN KALIMAT YANG SIMPATIK (ADEK,MAS,NAMA)
 TIDAK MEMAKSAKAN KEHENDAK, MAU MENDENGARKAN PENDAPAT
 ANAK SERTA MENGAKUI DAN MEMUJI KEBAIKANNYA
 MAU MINTA MAAF APABILA BERBUAT SALAH
 BERKEWAJIBAN MENGINGATKAN ANAK KALAU SALAH
 JANGAN MENEGUR ANAK DI DEPAN UMUM
 TIDAK MEMBELA SALAH SATU ANAK JIKA BERSELISIH
 ANAK DIBERI KEBEBASAN DALAM MENGUNGKAPKAN PENDAPAT
 MEMBERIKAN PENGERTIAN, CONTOH-CONTOH DAN TELADAN TERUTAMA DALAM KEHIDUPAN YANG TIDAK KONSUMTIF
 MENGAJAK ANAK KETEMPAT ANAK-ANAK YANG KURANG BERUNTUNG (PANTI ASUHAN,PENAMPUNGAN ANAK) SEHINGGA MEMBUAT
ANAK BERSYUKUR DENGAN APA ADANYA YANG DITERIMA DALAM KEHIDUPANKELUARGA.AK KONSUMTIF
 MENGAJAK ANAK KETEMPAT ANAK-ANAK YANG KURANG BERUNTUNG (PANTI ASUHAN,PENAMPUNGAN ANAK) SEHINGGA MEMBUAT
ANAK BERSYUKUR DENGAN APA ADANYA YANG DITERIMA DALAM KEHIDUPAN KELUARGA.
POLA ASUH INI MERUPAKAN POLA ASUH TIMBAL BALIK (DUA ARAH) DAN
MERUPAKAN PENGASUHAN YANG TERBAIK
MODEL PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL
(dikutip dari hasil penelitian “ELLY RISMAN” 2017)
• TANGGUNG JAWAB PENUH
• KEDEKATAN
• HARUS JELAS TUJUAN PENGASUHAN
• BERBICARA BAIK-BAIK
• MENGAJARKAN AGAMA
• PERSIAPKAN ANAK MASUK PUBERTAS
• PERSIAPKAN ANAK MASUK ERA DIGITAL
DALAM MELAKSANAKAN POLA ASUH YANG EFEKTIF
HINDARI GAYA KOMUNIKASI NEGATIF / NON-PRODUKTIF
1) Memerintah
2) Meremehkan
3) Membandingkan
4) Mencap/melabel
5) Mengancam
6) Menyindir
7) Menyalahkan
8) Menasehati
9) Membohongi
10) Menghibur
11) Mengeritik
12) Menganalisa
ANAK DAN REMAJA = GENERASI EMAS INDONESIA
MACAM NILAI yang Dapat
Ditanamkan Kepada Seorang Anak untuk
menjadi insan CERDAS
 Nilai Belas Kasih
 Nilai Berbagi
 Nilai Kepatuhan
 Nilai Kedisiplinan
 Kerja Keras
 Nilai Agama
Nilai KEILMUAN
Nilai AGAMA
Nilai
EKONOMI
Nilai SENI
Nilai
SOLIDARITAS
63
Nilai
KUASA
64
TERIMA KASIH
“We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare
our children for the future.”
Franklin D. Roosevelt
“Kita mungkin tidak dapat menyiapkan masa depan untuk anak kita, tetapi setidaknya
kita bisa menyiapkan anak kita untuk masa depan”

More Related Content

What's hot

Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia diniMateri pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia diniMasriqon Masriqon
 
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptKEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptmasriani mahmud
 
Pengasuhan Positif (Positif Parenting)
Pengasuhan Positif (Positif Parenting)Pengasuhan Positif (Positif Parenting)
Pengasuhan Positif (Positif Parenting)Imron Mahmudi
 
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK
MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK Falanni Firyal Fawwaz
 
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak Falanni Firyal Fawwaz
 
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK Falanni Firyal Fawwaz
 
Pengasuhan anak di era digital
Pengasuhan anak di era digitalPengasuhan anak di era digital
Pengasuhan anak di era digitalRita Pranawati
 
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdfPola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdfRivaldiDoank
 
Pendewasaan usia perkawinan
Pendewasaan usia perkawinanPendewasaan usia perkawinan
Pendewasaan usia perkawinanRita Pranawati
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAZakiah dr
 
pernikahan dini.pptx
pernikahan dini.pptxpernikahan dini.pptx
pernikahan dini.pptxAMIR235502
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaNova Ci Necis
 
Pendidikan seksualitas berbasis sekolah
Pendidikan seksualitas berbasis sekolahPendidikan seksualitas berbasis sekolah
Pendidikan seksualitas berbasis sekolahAzimatul Karimah
 
Program-KIA-1-ppt.ppt
Program-KIA-1-ppt.pptProgram-KIA-1-ppt.ppt
Program-KIA-1-ppt.pptMelyMarisa
 

What's hot (20)

Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia diniMateri pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
 
Masa Remaja
Masa RemajaMasa Remaja
Masa Remaja
 
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptKEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
 
POLA ASUH ANAK.pptx
POLA ASUH ANAK.pptxPOLA ASUH ANAK.pptx
POLA ASUH ANAK.pptx
 
Pengasuhan Positif (Positif Parenting)
Pengasuhan Positif (Positif Parenting)Pengasuhan Positif (Positif Parenting)
Pengasuhan Positif (Positif Parenting)
 
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK
MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK
 
Kekerasan anak
Kekerasan anakKekerasan anak
Kekerasan anak
 
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
 
Pengelolaan pik remaja
Pengelolaan pik remajaPengelolaan pik remaja
Pengelolaan pik remaja
 
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK
 
Pengasuhan anak di era digital
Pengasuhan anak di era digitalPengasuhan anak di era digital
Pengasuhan anak di era digital
 
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdfPola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
 
Pubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPTPubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPT
 
Pendewasaan usia perkawinan
Pendewasaan usia perkawinanPendewasaan usia perkawinan
Pendewasaan usia perkawinan
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJA
 
pernikahan dini.pptx
pernikahan dini.pptxpernikahan dini.pptx
pernikahan dini.pptx
 
8 fungsi keluarga
8 fungsi keluarga8 fungsi keluarga
8 fungsi keluarga
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remaja
 
Pendidikan seksualitas berbasis sekolah
Pendidikan seksualitas berbasis sekolahPendidikan seksualitas berbasis sekolah
Pendidikan seksualitas berbasis sekolah
 
Program-KIA-1-ppt.ppt
Program-KIA-1-ppt.pptProgram-KIA-1-ppt.ppt
Program-KIA-1-ppt.ppt
 

Similar to ASUHANDANREMAJA

KEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKAN
KEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKANKEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKAN
KEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKANAi Maryati Solihah
 
SRA_LAMPUNG TENGAH.pptx
SRA_LAMPUNG TENGAH.pptxSRA_LAMPUNG TENGAH.pptx
SRA_LAMPUNG TENGAH.pptxB4ngiman
 
Sekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptx
Sekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptxSekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptx
Sekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptxalbert63083
 
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldrenKebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldrenRita Pranawati
 
Kekerasan Seksual Anak Terhadap Anak
Kekerasan Seksual Anak Terhadap AnakKekerasan Seksual Anak Terhadap Anak
Kekerasan Seksual Anak Terhadap AnakECPAT Indonesia
 
MASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptx
MASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptxMASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptx
MASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptxJoJoaquim
 
Hakikat ANAK dan Problematikanya
Hakikat ANAK dan Problematikanya Hakikat ANAK dan Problematikanya
Hakikat ANAK dan Problematikanya Rita Pranawati
 
Materi sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolahMateri sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolahYuanes Sriyono
 
PERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptx
PERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptxPERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptx
PERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptxAi Maryati Solihah
 
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfPeran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfIsmailAlmariza1
 
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anakPerlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anakTrini Handayani
 
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasansakuramochi
 
P2TP2A - Diseminasi Konsep Kekerasan Seksual dan Perundungan KEMDIKBUD.pptx
P2TP2A - Diseminasi Konsep Kekerasan Seksual dan Perundungan KEMDIKBUD.pptxP2TP2A - Diseminasi Konsep Kekerasan Seksual dan Perundungan KEMDIKBUD.pptx
P2TP2A - Diseminasi Konsep Kekerasan Seksual dan Perundungan KEMDIKBUD.pptxdewa pradnyana
 
Bertempat di tb
Bertempat di tbBertempat di tb
Bertempat di tbumi Umi
 
Materi SPA dan KLA.pdf
Materi SPA dan KLA.pdfMateri SPA dan KLA.pdf
Materi SPA dan KLA.pdfariecahyono2
 
Materi kebijakan SRA .pptx
Materi kebijakan SRA .pptxMateri kebijakan SRA .pptx
Materi kebijakan SRA .pptxssuser717bc4
 
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptx
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptxBullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptx
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptxMojangAyuFebriyanti
 

Similar to ASUHANDANREMAJA (20)

KEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKAN
KEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKANKEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKAN
KEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKAN
 
SRA_LAMPUNG TENGAH.pptx
SRA_LAMPUNG TENGAH.pptxSRA_LAMPUNG TENGAH.pptx
SRA_LAMPUNG TENGAH.pptx
 
Sekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptx
Sekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptxSekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptx
Sekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptx
 
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldrenKebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
 
Kekerasan Seksual Anak Terhadap Anak
Kekerasan Seksual Anak Terhadap AnakKekerasan Seksual Anak Terhadap Anak
Kekerasan Seksual Anak Terhadap Anak
 
MASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptx
MASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptxMASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptx
MASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptx
 
Hakikat ANAK dan Problematikanya
Hakikat ANAK dan Problematikanya Hakikat ANAK dan Problematikanya
Hakikat ANAK dan Problematikanya
 
Panduan mpls 2018
Panduan mpls 2018Panduan mpls 2018
Panduan mpls 2018
 
Materi sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolahMateri sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
 
PERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptx
PERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptxPERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptx
PERAN KAMPUS DALAM PERLINDUNGAN ANAK.pptx
 
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfPeran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
 
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anakPerlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
 
pp1.pptx
pp1.pptxpp1.pptx
pp1.pptx
 
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan
 
P2TP2A - Diseminasi Konsep Kekerasan Seksual dan Perundungan KEMDIKBUD.pptx
P2TP2A - Diseminasi Konsep Kekerasan Seksual dan Perundungan KEMDIKBUD.pptxP2TP2A - Diseminasi Konsep Kekerasan Seksual dan Perundungan KEMDIKBUD.pptx
P2TP2A - Diseminasi Konsep Kekerasan Seksual dan Perundungan KEMDIKBUD.pptx
 
Bertempat di tb
Bertempat di tbBertempat di tb
Bertempat di tb
 
Materi SPA dan KLA.pdf
Materi SPA dan KLA.pdfMateri SPA dan KLA.pdf
Materi SPA dan KLA.pdf
 
Materi kebijakan SRA .pptx
Materi kebijakan SRA .pptxMateri kebijakan SRA .pptx
Materi kebijakan SRA .pptx
 
pengenalan
pengenalanpengenalan
pengenalan
 
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptx
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptxBullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptx
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptx
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

ASUHANDANREMAJA

  • 1. MATERI SOSIALISASI TAHUN 2018 POLA ASUH ANAK DAN REMAJA DALAM MEWUJUDKAN INSAN CERDAS DAN UNGGUL KOMISI PERLINDUNGAN ANAK DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2018 Rusham, S.E., M.M. Komisioner Bidang Pendidikan dan Sosialisasi
  • 2. TEMA HARI ANAK NASIONAL “23 Juli 2018” #Anak Indonesia – Anak GENIUS# G E N I U S E S I T M P A T I b e r a N I N G G U L E H A T Melalui ANAK GENIUS diharapkan akan : 1. Meningkatkan ketahanan dan anak untuk mampu membentengi diri dari berbagai tentangan dan perlakuan negatif 2. Mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkualitas, karena ketahanan anak menjadi startegi untuk meningkatkan perlindungan anak 3. Menghasilkan anak-anak yang HEBAT dan berkualitas, karena mereka adalah generasi EMAS pada tahun 2045 mendatang
  • 3. SUARA ANAK INDONESIA TAHUN 2018 Kami ANAK INDONESIA menyatakan : 1. Mendukung Pemerintah untuk membuat regulasi terkait MUSREMBANG Anak tingkat Daerah dan merealisasikan hasil Musrembang Anak tersebut 2. Mudahkan akses pelayanan AKTE KELAHIRAN di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (Daerah 3 T) 3. Mengajak semua keluarga Indonesia untuk meningkatkan pengasuhan terhadap anak dan pengawasan terhadap tayangan yang tidak layak anak 4. Memohon kepada Pemerintah untuk menyelaraskan peraturan perudang-undangan mengenai batas minimal usia perkawinan 5. Forum anak bersama Pemerintah berkomitmen untuk membatasi penggunaan plastik sekali pakai untuk di daur ulang 6. Menolak segala bentuk perundungan di sekolah, lingkungan masyarakat, dan media social 7. Memohon kepada Pemerintah untuk menyediakan fasilitas peningkatan kebudayaan agar anak Indonesia dapat melestarikan nilai budaya 8. Mendukung Pemerintah untuk menerapkan WAJAR 12 Tahun dan mengoptimalkan anggaran Pemerintah serta mempermudah masuk sekolah 9. Memohon kepada Pemerintah untuk pemerataan fasilitas bagi anak berkebutuhan khusus, agar dapat mengurangi diskriminasi 10. Forum anak, masyarakat, dan Pemerintah bekerjasama untuk menunjang masa depan berhadapan dengan hukum
  • 4. STRUKTUR KPAD KOTA BEKASI TAHUN 2018-2023 NO JABATAN NAMA 1 Ketua Aris Setiawan, S.E. 2 Wakil Ketua Rury Arief Rianto, S.H. 3 Komisioner Bidang Pendidikan dan Sosialisasi Rusham, S.E., MBA, M.M. 4 Komisioner Bidang Kesehatan dan NAPZA dr. Hadyan Rahmat 5 Komisioner Bidang Advokasi, Trafficking dan Anak Tekda Beko Baggari Tita, S.H. 6 Komisioner Bidang Data dan Informasi Sopar Makmur Napitupilu, S.E. 7 Komisioner Bidang Pengasuhan Alternatif, Sosial dan Bencana Nur Fajriah, S.Pdi Komisioner NO JABATAN NAMA 1 Pokja Pengaduan, Humas dan Antar Lembaga Fiki Zulfikar, S.H. 2 Pokja Pengembangan Data, Informasi dan Teknologi Yoga Renata Lazuardi, S.Kom 3 Pokja Pelayanan Bimbingan dan Konseling Dian Kusumawati, S.Psi, M.Psi POKJA
  • 5. PRINSIP PELAYANAN KPAID KOTA BEKASI PRINSIP PELAYANAN KPAD (1) NON DISKRIMINASI (3) MENJAGA PRIVASI DAN KERAHASIAAN (5) MENGHARGAI PERBEDAAN INDIVIDU (6) TIDAK MENGHAKIMI (4) MEMBERI RASA AMAN DAN NYAMAN (2) HUBUNGAN SETARA DAN NON DISKRIMINASI (7) MENGHORMATI PILIHAN DAN KEPUTUSAN KORBAN SENDIRI (8) MENGGUNAKAN BAHASA SEDERHANA DAN DAPAT DIMENGERTI (9) EMPATI
  • 6. DATA DAN FAKTA (ANAK DAN REMAJA)
  • 7. ADA APA DI SEKITAR ANAK KITA..? 1 KEKERASAN 2 NARKOBA 3 PORNOGRAFI DAN TINDAKAN AMORAL 4 BULLYING 5 PAHAM RADIKAL ANCAMANA TERHADAP ANAK DAN REMAJA
  • 8. JADI SIAPAKAH ANAK ITU ? ANAK ADALAH SESEORANG YANG BELUM BERUSIA 18 (DELAPAN BELAS) TAHUN, TERMASUK ANAK YANG MASIH DALAM KANDUNGAN •(UU PA 23/2002 Pasal 1 ayat 1)
  • 9. ISU STRATEGIS PERLINDUNGAN ANAK DI KOTA BEKASI 1. MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP DAN TUMBUH KEMBANG ANAK; 2. MENINGKATKAN PERLINDUNGAN ANAK DARI KEKERASAN, EKSPLOITASI, PENELANTARAN, DAN PERLAKUAN SALAH LAINNYA; 3. MENINGKATKAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PERLINDUNGAN ANAK
  • 10. KOMITMEN PEMERINTAH KOTA BEKASI DALAM MEWUJUDKAN KOTA LAYAK ANAK
  • 11.  Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bekasi, mencatat sebanyak 198 kasus kekerasan terhadap anak di sepanjang 2017. ANGKA TERSEBUT MENINGKAT DIBANDINGKAN 2016, YAKNI SEBANYAK 127 KASUS.  Tahun 2018 Triwulan I ada sekitar 28 KASUS yang kekerasan terhadap anak yang dilaporkan  Kasus kekerasan terhadap anak yang paling menonjol adalah kekerasan seksual DATA KEKERASAN TERHADAP ANAK DI KOTA BEKASI TAHUN 2017
  • 12. KETIKA SEKOLAH BUKAN LAGI TEMPAT YANG AMAN Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) TAHUN 2017 : • 84 persen siswa pernah mengalami kekerasan di sekolah, • 45 persen siswa laki-laki menyebutkan bahwa guru atau petugas sekolah merupakan pelaku kekerasan, • 40 persen siswa usia 13-15 tahun melaporkan pernah mengalami kekerasan fisik oleh teman sebaya.
  • 13. KETIKA SEKOLAH BUKAN LAGI TEMPAT YANG AMAN Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) TAHUN 2017 : • 75 persen siswa mengakui pernah melakukan kekerasan di sekolah, • 22 persen siswa perempuan menyebutkan bahwa guru atau petugas sekolah merupakan pelaku kekerasan, dan • 50 persen anak melaporkan mengalami perundungan di sekolah
  • 14. DATA KPAI 2018 (trisemester) 30% anak usia sekolah (6-15 tahun) setiap tahun mengalami perlakuan tidak menyenangkan 16.000 anak usia 11-15 tahun tidak hadir di sekolah karena bullying
  • 15. DATA KPAI 2018 (trisemester) pengaduan di KPAI juga didominasi oleh kekerasan fisik dan anak korban kebijakan (72 persen), sedangkan kekerasan psikis (9 persen), kekerasan pemerasan (4 persen), dan kekerasan seksual (2 persen)
  • 16. DATA KPAI 2018 (trisemester) kasus kekerasan seksual oleh guru terhadap peserta didik yang viral di media, meski tidak dilaporkan langsung ke KPAI, tetapi KPAI tetap melakukan pengawasan langsung mencapai 13 persen kasus. terungkapnya berbagai kasus kekerasan seksual yang dilakukan guru terhadap anak didiknya menjadi trend awal 2018.
  • 17. Berdasarkan UU No 35/ 2014 pasal 1 ayat 2 “PERLINDUNGAN ANAK ADALAH SEGALA KEGIATAN UNTUK MENJAMIN DAN MELINDUNGI ANAK DAN HAK-HAKNYA AGAR DAPAT HIDUP, TUMBUH, BERKEMBANG, DAN BERPARTISIPASI SECARA OPTIMAL SESUAI DENGAN HARKAT DAN MARTABAT KEMANUSIAAN, SERTA MENDAPAT PERLINDUNGAN DARI KEKERASAN DAN DISKRIMINASI.” BENTUK KEKERASAN TERHADAP ANAK
  • 18. BENTUK KEKERASAN PADA ANAK SEXUAL (KEJAHATAN) SECARA SEKSUAL) SOCIAL ABUSE (KEKERASAN SECARA SOCIAL) PHYSICAL ABUSE (KEKERASAN SECARA FISIK) PSYCHOLOGICAL ABUSE (KEKERASAN SECARA PSIKOLOGIS) Bentuk Child Abuse, Suharto (1997 : 365-366)
  • 19. KASUS BULLYING DI SEKOLAH
  • 20. BULLYING…….. perilaku agresif yang dilakukan berulang- ulang oleh seorang/sekelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/siswi lain yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti orang tersebut
  • 22. “Ah, namanya juga anak-anak…” Anda SALAH !!!
  • 23. SIAPAPUN BISA JADI KORBANNYA
  • 24. •Bullying bukan tentang MARAH… tapi tentang MERENDAHKAN… •Membiarkan anak-anak membahayakan orang lain tanpa RASA EMPATI, KASIHAN ATAU MALU…
  • 26. FAKTOR PENYEBAB KEKERASAN DIDUNIA PENDIDIKAN : • Dari Guru •Dari siswa • Dari Keluarga • Pola Asuh • Orang tua mengalami masalah psikologis • Keluarga disfungsional • Dari lingkungan
  • 27.
  • 28. KEKERASAN FISIK Indikator secara Fisik • Memar-memar, luka, patah tulang atau bidang-bidang botak dikulit kepala, yang tidak bisa dijelaskan Indikator perilaku • Perilaku berbeda di sekolah dan rumah; Tertutup; Sulit menjalin hubungan sosial; Upaya bunuh diri, berbohong, konsep diri lemah; agresi ekstrem
  • 29. KEKERASAN EMOSI Indikator secara Fisik • Gangguan komunikasi, penundaan perkembangan fisik, • delayed physical development, exacerbation of existing conditions, substance abuse Indikator perilaku • Perilaku berbeda di sekolah dan rumah; Tertutup; Sulit menjalin hubungan sosial; Upaya bunuh diri, harga diri rendah, tidak sabaran
  • 30. KEKERASAN SEKSUAL Indikator secara Fisik Kesulitan berjalan atau duduk; darah pada pakaian dalam; kesakitan, kegatalan, memar, bengkak di area kemaluan,; peradangan saluran kencing Indikator perilaku Kemajuan pengetahuan seksual, bersetubuh dengan siapa saja, mendadak sulit untuk pergi sekolah, mengisolasi diri, menghindari kontak fisik/menutup diri, depresi
  • 31. PENGABAIAN Indikator secara Fisik Kelaparan terus-menerus (gangguan makan,) kurang higenis, pakaian yang tidak sesuai, tidak perhatian terhadap masalah kesehatan, berat badan dibawah normal, gagal tumbuh Indikator perilaku Perilaku yang merusak diri sendir, mengemis atau mencuri makanan, kelelahan yang terus- menerus, memikul /mengambil tangungjawab orang dewasa, sering tidak hadir atau terlambat, menyatakan tidak ada yang menjaga di rumah.
  • 32. BEBERAPA FAKTOR YANG DAPAT MENYEBABKAN MUNCULNYA PERILAKU KEKERASAN , YAITU: • Dendam • Stabilitas emosi yang rendah • Cara mendidik anak • Tradisi • Modelling
  • 35. CARA MENDIDIK ANAK • Orang tua yang Otoriter • Mendidik dengan menggunakan cara kekerasan (aturan yang kaku) • Pelanggaran akan dihadapi orang tua dengan hukuman keras
  • 36. TRADISI •Tradisi, yang dirasakan sebagai keharusan untuk dilaksanakan. •Hal ini biasanya muncul pada institusi tertentu yang mewajibkan adanya kekerasan. Seperti Ospek di sekolah, cenderung mengeksplorasi ketakutan pada siswa baru melalui hukuman atau acara-acara yang keras.
  • 37. MODELLING •diperoleh dari media massa, seperti adegan kekerasan di televisi, cerita silat, dan games action. •Contoh dari media menjadi model yang paling cepat ditiru oleh individu karena kemajuan teknologi memudahkan akses terhadap media- media ini.
  • 38. Kekerasan berdampak pada prestasi di sekolah : •Ketidakhadiran •Mengurangi proses belajar •Mengurangi waktu pengajaran
  • 39. KONSEP POLA ASUH ANAK DAN REMAJA
  • 40. ASPEK PERTIMBANGAN DALAM MEWUJUDKAN GENERASI EMAS  Perkembangan Fisik & Psikis  Lingkungan  POLA ASUH  Pendidikan
  • 41. APA YANG BISA KITA LAKUKAN, MELIHAT FAKTA DAN DATA TADI ? SALAH SATU SOLUSINYA ADALAH PERBAIKI POLA ASUH ANAK KITA
  • 42. SIKAP ATAU PERILAKU ORANG TUA SAAT BERINTERAKSI DENGAN ANAK APA ITU POLA ASUH ANAK DAN REMAJA? POLA ASUH
  • 43. POLA ASUH ANAK DAN REMAJA “KONSEP CINTA DAN KASIH SAYANG KELUARGA” SEBAGAI AMANAH ALLAH SWT SEBAGAI HARAPAN MASA DEPAN SEBAGAI ANGGOTA KELUARGA DAN MASYARAKAT “UNTUK BISA MELALUI HAL TERSEBUT ANAK HARUS DISIAPKAN SEJAK DINI MELALUI BEBERAPA TAHAPAN DAN ORANG TUA MENJADI PERAN PENTING, DENGAN HARAPAN ANAK AKAN TUMBUH DAN BERKEMBANG MENJADI ANAK YANG BERKUALITAS BERMORAL DAN BERGUNA BAGI KELUARGA,MASYARAKAT DAN BANGSA” KARENA ANAK A B
  • 44. QS.AT TAHRIM AYAT 6 MAKNA AYAT AL QUR’AN DI ATAS : • Kewajiban orang tua untuk menjadi tauladan • Kewajiban orang tua untuk menyelamatkan anak dari kesesatan dan kekufuran
  • 45. KONSEP POLA ASUH ANAK DAN REMAJA OTORITATIF Remaja memiliki perkembangan psikososial yang sehat. Orangtua menekankan pentingnya aturan, norma, nilai-nilai, tetapi mau mendengarkan, menjelaskan dan berunding. Mereka mengontrol perilaku anak, tetapi dapat menerima perasaan, keyakinan, dan diri anak OTORITER Remaja menolak pengaruh orangtua dan mencari dukungan teman sebaya dengan cara apapun, tanggung jawab dapat timbul saat memperoleh ekspresi kecewa, daripada saat mendapat hukuman yang keras
  • 46. PERMISIF 1. Menghargai 2. Tidak banyak memberi tuntutan 3. Memandangi dirinya sebagai Resources 4. Mengindari diberlakukannya control 5. Tidak mendorong anak untuk mematuhi peraturan yang ditentukan pihak eksternal 6. Tidak menuntut, tapi cukup hangat memperlakukan anak POLA ASUH PERMISIF
  • 48. 1.KOMPETEN 2.MEMILIKI TANGGUNGJAWAB SECARA SOSIAL 3.YAKIN PADA DIRINYA 4.MANDIRI 5.MEMILIKI RASA PERCAYA DIRI YANG TINGGI 6.MEMILIKI KONSEP DIRI YANG POSITIF POLA ASUH SEPERTI INI CENDERUNG MENHGASILKAN ANAK YANG :
  • 49. TAHAPAN POLA ASUH ANAK USIA REMAJA (SEBELUM 20TH) • MEMPERLAKUKAN ANAK SEBAGAI TEMAN ATAU ADIK • SERING BERKOMUNIKASI DAN BERDISKUSI • MENJADI PENDENGAR YANG BAIK • MEMBERIKAN CONTOH ATAU TELADAN • TETAP MENGAWALI PERUBAHAN KEJIWAAN KARENA BANYAKNYA PENGARUH NEGATIF DISEKITARNYA (KENAKALAN REMAJA)
  • 50. BEBERAPA PENDEKATAN POLA ASUH ANAK DAN REMAJA
  • 51. PENDEKATAN DENGAN SIKAP PERILAKU “MENANG” ORANG TUA   INGIN SELALU MENANG/BENAR  SETIAP KATA, TINDAKAN HARUS DITURUTI/OTORITER AKIBAT   ANAK TAKUT  SERBA SALAH DAN TIDAK MEMPUNYAI INISIATIF DAN KREATIFITAS/RASA RENDAH DIRI MENGGUNAKAN KATA ENGKAU, KAU, KAMU >>>> MENYINGGUNG PERASAAN>>>>ANAK MENJADI ACUH DAN TERTEKAN
  • 52. ORANG TUA   DIHADAPKAN PADA KEBINGUNGAN DAN KEBIMBANGAN  KADANG OTORITER  KADANG LEMAH LEMBUT DAN MENGALAH TERHADAP KEMAUAN ANAK  AYAH OTORITER, IBU LEMAH LEMBUT DAN MELINDUNGI AKIBAT   ANAK MANJA DAN BERLEBIHAN  SULIT MEMBEDAKAN MANA YANG BENAR DAN SALAH  SIAPA YANG HARUS DIANUT,DITURUTI DAN SIAPA YANG DIJAUHI  JIWA ANAK AKAN TEROMBANG AMBING>>>>SANGAT BERBAHAYA PENDEKATAN DENGAN SIKAP PERILAKU “MENANG DAN KALAH”
  • 53. ORANG TUA   BERSIKAP MENGALAH  MENURUTI KEMAUAN ANAK AKIBAT   ANAK MANJA DAN BERLEBIHAN  SETIAP KEMAUAN ANAK HARUS DITURUTI DAN DIPENUHI ANAK  KEHILANGAN INISIATIF DAN KREATIVITAS  ANAK TIDAK TAHU SOPAN SANTUN  ORANG TUA MERASA TIDAK DIHARGAI  ANAK TIDAK DEWASA PENDEKATAN DENGAN SIKAP PERILAKU “MENGALAH”
  • 54. PENDEKATAN DENGAN SIKAP PERILAKU “TIDAK MENANG DAN TIDAK KALAH” ORANG TUA   HARUS JELAS DAN MEMILIKI SIKAP YANG TEGAS DILANDASI  KESADARAN BAHWA ANAK ADALAH AMANAH ALLAH SWT  TIDAK MENGECILKAN ANAK SELALU MENGHARGAI DAN MENGHORMATI  ANAK DENGAN KALIMAT YANG SIMPATIK (ADEK,MAS,NAMA)  TIDAK MEMAKSAKAN KEHENDAK, MAU MENDENGARKAN PENDAPAT  ANAK SERTA MENGAKUI DAN MEMUJI KEBAIKANNYA  MAU MINTA MAAF APABILA BERBUAT SALAH  BERKEWAJIBAN MENGINGATKAN ANAK KALAU SALAH  JANGAN MENEGUR ANAK DI DEPAN UMUM  TIDAK MEMBELA SALAH SATU ANAK JIKA BERSELISIH  ANAK DIBERI KEBEBASAN DALAM MENGUNGKAPKAN PENDAPAT  MEMBERIKAN PENGERTIAN, CONTOH-CONTOH DAN TELADAN TERUTAMA DALAM KEHIDUPAN YANG TIDAK KONSUMTIF  MENGAJAK ANAK KETEMPAT ANAK-ANAK YANG KURANG BERUNTUNG (PANTI ASUHAN,PENAMPUNGAN ANAK) SEHINGGA MEMBUAT ANAK BERSYUKUR DENGAN APA ADANYA YANG DITERIMA DALAM KEHIDUPANKELUARGA.AK KONSUMTIF  MENGAJAK ANAK KETEMPAT ANAK-ANAK YANG KURANG BERUNTUNG (PANTI ASUHAN,PENAMPUNGAN ANAK) SEHINGGA MEMBUAT ANAK BERSYUKUR DENGAN APA ADANYA YANG DITERIMA DALAM KEHIDUPAN KELUARGA. POLA ASUH INI MERUPAKAN POLA ASUH TIMBAL BALIK (DUA ARAH) DAN MERUPAKAN PENGASUHAN YANG TERBAIK
  • 55. MODEL PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL (dikutip dari hasil penelitian “ELLY RISMAN” 2017) • TANGGUNG JAWAB PENUH • KEDEKATAN • HARUS JELAS TUJUAN PENGASUHAN • BERBICARA BAIK-BAIK • MENGAJARKAN AGAMA • PERSIAPKAN ANAK MASUK PUBERTAS • PERSIAPKAN ANAK MASUK ERA DIGITAL
  • 56. DALAM MELAKSANAKAN POLA ASUH YANG EFEKTIF HINDARI GAYA KOMUNIKASI NEGATIF / NON-PRODUKTIF 1) Memerintah 2) Meremehkan 3) Membandingkan 4) Mencap/melabel 5) Mengancam 6) Menyindir 7) Menyalahkan 8) Menasehati 9) Membohongi 10) Menghibur 11) Mengeritik 12) Menganalisa
  • 57. ANAK DAN REMAJA = GENERASI EMAS INDONESIA
  • 58. MACAM NILAI yang Dapat Ditanamkan Kepada Seorang Anak untuk menjadi insan CERDAS  Nilai Belas Kasih  Nilai Berbagi  Nilai Kepatuhan  Nilai Kedisiplinan  Kerja Keras  Nilai Agama
  • 65. TERIMA KASIH “We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.” Franklin D. Roosevelt “Kita mungkin tidak dapat menyiapkan masa depan untuk anak kita, tetapi setidaknya kita bisa menyiapkan anak kita untuk masa depan”

Editor's Notes

  1. True – ask a third of the room to stand up to give visible measurement.
  2. True – ask a third of the room to stand up to give visible measurement.
  3. True – ask a third of the room to stand up to give visible measurement.