SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Menciptakan Lingkungan
Sekolah yang Aman dari
Kekerasan
Layanan Psikologi
Unit Pelaksana Teknis
Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak
(UPT P2TP2A) Jakarta
Mitos/Fakta
Pelaku kekerasan seksual
terhadap anak adalah pedofilia
dan orang yang tidak bisa
menahan hawa nafsu
Mitos/Fakta
Sekolah adalah tempat yang
aman bagi anak, orang dewasa di
sekolah tidak mungkin melakukan
kekerasan, terutama kekerasan
seksual
Mitos/Fakta
Jika anak tidak menolak, maka
disebut suka sama suka dan
bukan kekerasan seksual
Mitos/Fakta
Perundungan sering kali hanyalah
bercandaan dan anak yang
mengalami perundungan terlalu
sensitif dan lebay menanggapinya
Apakah anak sudah aman
dari kekerasan saat berada
di Instansi Pendidikan?
Data Simfoni KPPPA 2021:
✗Terdapat 773 korban kekerasan yang
mengalami kekerasan di sekolah
✗Sebanyak 441 pelaku memiliki hubungan
sebagai guru korban
✗Kekerasan seksual menjadi kekerasan
terbanyak di sekolah 36.4%
7
Mengapa Anak Rentan Mengalami
Kekerasan Di Instansi Pendidikan?
8
Kerentanan Anak di Instansi Pendidikan
 Sebagai instansi pendidikan, sebagian besar penghuni sekolah adalah
kelompok rentan (utamanya anak-anak)
 Waktu yang dihabiskan anak di sekolah cukup panjang
 Pendidik dan Tenaga Kependidikan memiliki relasi kuasa dengan
peserta didik: kepercayaan, siswa/I dituntut untuk patuh, akses
terhadap berbagai aktivitas akademik siswa/i, dll
 Hal ini menimbulkan relasi yang tidak setara dan rentan dimanfaatkan,
utamanya oleh pihak yang relasinya lebih tinggi
9
3 dosa besar
dalam dunia
pendidikan
Kekerasan pada Anak
Secara Umum
Segala bentuk perilaku yang
menimbulkan penderitaan dan
kesengsaraan pada anak baik
secara fisik, psikis, seksual,
maupun penelantaran
Rumah Tangga
Kekerasan yang terjadi
dalam lingkup rumah
tangga, bisa dilakukan oleh
orang tua atau anggota
keluarga lain yang serumah
Perundungan
Kekerasan pada anak yang
dilakukan oleh teman
sebaya. Terjadi di sekolah,
lingkungan rumah, dunia
maya, dll.
Kekerasan terhadap Anak
Pelaku Sesama Anak
Pada remaja, salah satu KtA yang khas
adalah kekerasan dalam pertemanan
(bullying) serta pacaran (KDP)
Mengenai toleransi, perilaku kekerasan,
dan kesehatan reproduksi membuat anak
rentan menjadi korban maupun pelaku
Dunia maya menjadi sarana, tempat
terjadi, atau pemicu terjadinya KTA
Media Menjadi Sarana
Minim Informasi
Pelaku Orang Terdekat
Sebagian besar pelaku kekerasan terhadap
anak dan remaja adalah orang yang dikenal
Apa itu Kekerasan Seksual
pada Anak (KSA)?
KSA adalah pelibatan anak dalam aktivitas
seksual. Anak belum sepenuhnya memahami,
tidak dapat menolak, atau belum siap secara
perkembangan dan belum dapat memberikan
persetujuan. KSA merupakan tindakan yang
melanggar hukum atau norma sosial.
14
Sumber: SNPHAR 2018
Bentuk KSA
FISIK
• Melibatkan kontak fisik/sentuhan
• Menyentuh area pribadi atau
melakukan hal yang membuat tidak
nyaman (memeluk dan merangkul)
• Seringkali disengaja, dan jika ditegur
menyatakan tidak sengaja, bercanda,
atau korban berlebihan
• Termasuk di dalamnya
persetubuhan, pencabulan, meminta
menyentuh tubuh pelaku, dll
• Tidak melibatkan kontak fisik
secara langsung
• Menimbulkan rasa tidak nyaman
• Langsung terjadi maupun
melibatkan berbagai media
• Seringkali disengaja
• Termasuk didalamnya
memperlihatkan gambar atau
video pornografi, cat-calling,
pesan berkaitan seksualitas, dll
NON FISIK
Karakteristik Khas KSA
Child Grooming
Upaya yang dilakukan oleh seseorang
untuk mendekati anak atau bahkan
keluarganya.
Diawali dengan membangun hubungan
positif dan menjalin ikatan emosional
untuk menumbuhkan rasa percaya dan
mengatasi hambatan untuk tujuan
seksualitas.
Gaslighting
Manipulasi yang terjadi dimana seseorang
menanamkan benih-benih keraguan pada
orang lain sehingga orang tersebut
mempertanyakan ingatan, persepsi, dan
kemampuan berpikirnya.
Dilakukan untuk menggoyahkan kondisi
psikologis korban sehingga korban ragu, takut,
bergantung, dan tidak percaya diri.
Mengapa pelaku menjadikan anak sebagai objek
seksual ?
20
 Anak adalah kelompok yang rentan dimanfaatkan
 Anak dianggap terlalu muda untuk memahami aktivitas seksual
 Anak dianggap akan cepat melupakan peristiwa kekerasan seksual
 Anak dianggap mudah diancam
 Anak dianggap terlalu polos sehingga tidak menyadari bahwa ini adalah
perilaku yang tidak pantas
 Anak dianggap masih sangat muda dan tidak akan dapat mengingat
sehingga dianggap tidak akan ada dampaknya untuk mereka
 Anak dapat dimanipulasi untuk meyakini bahwa aktivitas seksual itu normal.
Apa itu Perundungan?
Serangkaian perilaku agresif yang tidak
diinginkan, yang dilakukan secara berulang
dan disengaja untuk menyakiti dan
menimbulkan perasaan tidak nyaman pada
orang lain.
22
Bercanda Konflik Perundungan
Menyenangkan
untuk semua
Semua pihak
merasa tidak
nyaman
Satu pihak merasa
nyaman dan
menyenangkan,
yang lain
terintimidasi,
tertekan, dan
dipermalukan
Jika ada yang tidak
nyaman, dihentikan
Berupaya mencari
jalan keluar
Berulang
QUIZ
Apa bedanya?
Ragam Perundungan
Gosip atau berita bohong
Fisik
Pengucilan
Verbal
Pengambilan atau perusakan
uang/barang Diancam atau dipaksa untuk
melakukan sesuatu
Ras
Seksual
Cyberbullying
Sumber: SNPHAR 2018
Sumber: SNPHAR 2018
Bagi yang mengalami, melihat,
maupun melakukan serta instansi
pendidikan
Dampak Kekerasan
Dampak Kekerasan pada Anak
Fisik
Masalah KESPO, Kesehatan
menurun, gangguan tidur
dan makan
Perasaan
Kesedihan, ketakutan,
tertekan
Sulit fokus, mengembangkan
pikiran negative mengenai
diri sendiri
Sosial
Relasi dengan keluarga
dan teman memburuk,
terlalu sulit atau mudah
menjalin relasi
Spiritual
Nilai-nilai akan benar
salah, praktik agama, dll
Pola Pikir dan Akademis
Lebih dewasa, agresif,
tidak memiliki batasan
perilaku
Perilaku
Stigma
Kekhawatiran akan
penilaian negatif dari
lingkungan, takut
disalahkan
Minimnya Dukungan
Keluarga dalam kondisi yang
juga tidak berdaya, tidak
adanya dukungan, akses
terbatas
Ancaman Pelaku
Pemanfaatan kontrol pelaku
dengan memberikan ancaman
Faktor Psikis
Syok, trauma, malu, bingung,
merasa bersalah,
meragukan diri, merasa
tidak aman dan sulit
percaya kepada orang lain
Minimnya informasi
Tidak memahami apa yang
terjadi adalah kekerasan,
tidak tahu apa yang
harus dilakukan dan
kemana mencari bantuan,
Faktor Perkembangan
Perkembangan yang terbatas
sehinga rentan dimanfaatkan,
terbatasnya kemampuan untuk
menyelesaikan masalah, dll
Mengapa Anak Diam dan
Tidak Melapor?
01
03 04
02
Dampak Kekerasan – yang Melihat
TAKUT
Merasa tidak nyaman,
khawatir, dan takut terkait
kekerasan yang terjadi
TIDAK BERDAYA
Tidak tahu dan tidak berani
melakukan sesuatu untuk
membantu
MERASA BERSALAH
Merasa bersalah karena
tidak dapat berbuat sesuatu
TERPROVOKASI
Berkomentar dan melakukan
tindakan-tindakan yang
mendukung kekerasan
Dampak Kekerasan - Pelaku
EMOSI
Rasa bersalah, rasa
malu, nilai moralitas
dan Empati terkikis
STIGMA
Munculnya penilaian
negatif yang
mempengaruhi
kredibiilitas
INTERAKSI SOSIAL
Dijauhi rekan sebaya
dan makin terjebak
dalam interaksi negatif
KORBAN SELANJUTNYA
Jika pelaku adalah
anak, sangat rentan
kembali terjebak
dalam kekerasan
SANKSI
Sanksi disiplin dari sekolah
atau instansi
01
03 04
02
Dampak Kekerasan – bagi Sekolah
Rasa Tidak Aman
Menimbulkan rasa tidak
aman bagi peserta didik
maupun tenaga
kependidikan
Stigma terhadap Sekolah
Kasus kekerasan, terutama yang
tidak ditangani dengan tepat
dapat menimbulkan penilaian
negatif terhadap institusi
pendidikan dan dinas
Kepercayaan
Kepercayaan orang tua dan
siswa/I kepada guru dan
instansi pendidikan
berkurang
Terbentuknya budaya
Munculnya perilaku
berkekerasan, budaya
membiarkan kekerasan,
menyalahkan korban, dll
01
03 04
02
Mengapa Sekolah Tidak Melaporkan Kekerasan?
Proses hukum
Mengkhawatirkan proses
hukum yang panjang dan
berbelit-belit
Stigma
Terkait korban, kekerasan seksual,
dan khawatir terhadap penilaian
masyarakat akan sekolah
Pelaku adalah bagian
dari sekolah
Pelaku merupakan bagian dari
sekolah sehingga sekolah
merasa harus menjaga nama
baiknya
Keterbatasan SDM
Jika guru diberhentikan,
tidak ada pengganti guru
tersebut
Peran Dinas dan Instansi Pendidikan
Membangun mekanisme
pelaporan dan penanganan
awal
Membangun mekanisme
pencegahan, termasuk KIE
dan pedoman keselamatan anak
Tidak mentolerir segala bentuk
Kekerasan
Merujuk ke lembaga yang
tepat dan sesuai kebutuhan
korban
Kooperatif dan bekerja sama
dengan aparat penegak hukum
Cari informasi kemana meminta
bantuan jika terjadi Kekerasan
di lingkungan pendidikan
Apa itu Kebijakan
Keselamatan Anak?
Dalam bekerja dengan anak-anak, individu
dan organisasi tempat petugas berafiliasi,
terikat pada pedoman atau kode etik
berperilaku saat berinteraksi atau bekerja
dengan anak
36
Kebijakan Keselamatan Anak
37
✗ Suatu dokumen internal organisasi yang menyangkut prosedur,
kebijakan, dan panduan untuk memastikan bahwa organisasi tersebut
aman bagi anak.
✗ Berisi pedoman atau kode etik berperilaku secara tepat terhadap anak
dan tidak pernah melecehkan kepercayaan sebagai bagian dari
organisasi yang melindungi anak
✗ Bertujuan untuk memastikan setiap orang dalam organisasi menyadari
dan merespon secara tepat isu kekerasan anak yang terjadi di
lingkungan Lembaga
✗ Termasuk melakukan kajian dan mengurangi resiko terhadap anak
terkait aktivitas atau tindakan yang dilakukan.
CONTOH
38
Sumber: Modul
Kebijakan
Keselamatan
Anak, KPPPA
RI
CONTOH
39
Sumber: Modul
Kebijakan
Keselamatan
Anak, KPPPA
RI
Bagaimana dengan Kebijakan
Keselamatan Anak di
Lingkungan Pendidikan?
Apa yang akan Ibu/Bapak Lakukan?
Di sekolah Ibu/Bapak, terdapat orang tua yang melaporkan bahwa anaknya
disentuh bagian tubuhnya oleh salah satu guru. Menurut orang tua
tersebut, anaknya dipanggil oleh guru di ruang kelas yang kosong
kemudian bagian tubuhnya disentuh. Sang anak merasa sangat ketakutan
dan tidak nyaman namun ia takut untuk melawan sehingga ia diam saja.
Saat ini, orang tua berharap guru tersebut dikeluarkan karena anak merasa
ketakutan dan menolak ke sekolah.
Apa yang akan Ibu/Bapak lakukan saat menghadapi situasi di atas?
Upaya pencegahan dan penanganan apa yang dapat Ibu/Bapak lakukan?
Kebijakan Keselamatan Anak seperti apa yang dapat dibuat?
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Terima Kasih
Apakah ada pertanyaan?
upt.p2tp2adki.2017@gmail.com
081317617622
https://dppapp.jakarta.go.id

More Related Content

Similar to P2TP2A - Diseminasi Konsep Kekerasan Seksual dan Perundungan KEMDIKBUD.pptx

Respons terhadap realiti kehidupan
Respons terhadap realiti kehidupanRespons terhadap realiti kehidupan
Respons terhadap realiti kehidupanNaveen Segaran
 
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptxstop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptxdiana309362
 
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada AnakMateri 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada AnakSumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
 
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfPeran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfIsmailAlmariza1
 
Materi Bullying SMPN 151.pptx
Materi Bullying SMPN 151.pptxMateri Bullying SMPN 151.pptx
Materi Bullying SMPN 151.pptxadeafitoni54
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.pptdyah896915
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.pptvikramherawan
 
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...ibnuabdullah23
 
Kekerasan terhadap anak jalanan
Kekerasan terhadap anak jalananKekerasan terhadap anak jalanan
Kekerasan terhadap anak jalananLRIndriyani
 
181010 kekekrasan dan dampaknya
181010 kekekrasan dan dampaknya181010 kekekrasan dan dampaknya
181010 kekekrasan dan dampaknyayaninyut
 
Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual
Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas IntelektualPsikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual
Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas IntelektualAmalia Senja
 
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptx
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptxPOLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptx
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptxKMSDNKarangAnyar03
 
CONSCIENCE edit 21 nov.ppt
CONSCIENCE edit 21 nov.pptCONSCIENCE edit 21 nov.ppt
CONSCIENCE edit 21 nov.pptprodippi2020
 
Perundungan Sosialisasi.pptx
Perundungan Sosialisasi.pptxPerundungan Sosialisasi.pptx
Perundungan Sosialisasi.pptxharrykaryadi53
 
Aksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdf
Aksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdfAksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdf
Aksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdfNingsih830351
 
materi root 3. Bentuk-Bentuk Kekerasan ka.pptx
materi root 3. Bentuk-Bentuk Kekerasan ka.pptxmateri root 3. Bentuk-Bentuk Kekerasan ka.pptx
materi root 3. Bentuk-Bentuk Kekerasan ka.pptxKurniadiKurniadi12
 
Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051fittri57
 
Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)wulandarifitri
 

Similar to P2TP2A - Diseminasi Konsep Kekerasan Seksual dan Perundungan KEMDIKBUD.pptx (20)

Respons terhadap realiti kehidupan
Respons terhadap realiti kehidupanRespons terhadap realiti kehidupan
Respons terhadap realiti kehidupan
 
Sex education
Sex educationSex education
Sex education
 
Fenomena bullying
Fenomena bullyingFenomena bullying
Fenomena bullying
 
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptxstop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
 
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada AnakMateri 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
 
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfPeran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
 
Materi Bullying SMPN 151.pptx
Materi Bullying SMPN 151.pptxMateri Bullying SMPN 151.pptx
Materi Bullying SMPN 151.pptx
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
 
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
 
Kekerasan terhadap anak jalanan
Kekerasan terhadap anak jalananKekerasan terhadap anak jalanan
Kekerasan terhadap anak jalanan
 
181010 kekekrasan dan dampaknya
181010 kekekrasan dan dampaknya181010 kekekrasan dan dampaknya
181010 kekekrasan dan dampaknya
 
Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual
Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas IntelektualPsikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual
Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual
 
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptx
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptxPOLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptx
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptx
 
CONSCIENCE edit 21 nov.ppt
CONSCIENCE edit 21 nov.pptCONSCIENCE edit 21 nov.ppt
CONSCIENCE edit 21 nov.ppt
 
Perundungan Sosialisasi.pptx
Perundungan Sosialisasi.pptxPerundungan Sosialisasi.pptx
Perundungan Sosialisasi.pptx
 
Aksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdf
Aksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdfAksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdf
Aksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdf
 
materi root 3. Bentuk-Bentuk Kekerasan ka.pptx
materi root 3. Bentuk-Bentuk Kekerasan ka.pptxmateri root 3. Bentuk-Bentuk Kekerasan ka.pptx
materi root 3. Bentuk-Bentuk Kekerasan ka.pptx
 
Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051
 
Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)
 

More from dewa pradnyana

PAPARAN AUDENSI BUPATI BANGLI DENGAN BAPAK MENKO MARVES.pptx
PAPARAN AUDENSI BUPATI BANGLI DENGAN BAPAK MENKO MARVES.pptxPAPARAN AUDENSI BUPATI BANGLI DENGAN BAPAK MENKO MARVES.pptx
PAPARAN AUDENSI BUPATI BANGLI DENGAN BAPAK MENKO MARVES.pptxdewa pradnyana
 
STRUKTUR PROPOSAL HILIRISASI.pptx
STRUKTUR PROPOSAL HILIRISASI.pptxSTRUKTUR PROPOSAL HILIRISASI.pptx
STRUKTUR PROPOSAL HILIRISASI.pptxdewa pradnyana
 
27157538-Kesehatan-Reproduksi.ppt
27157538-Kesehatan-Reproduksi.ppt27157538-Kesehatan-Reproduksi.ppt
27157538-Kesehatan-Reproduksi.pptdewa pradnyana
 
Aspek VISUAL dalam Desain Grafis.pptx
Aspek VISUAL dalam Desain Grafis.pptxAspek VISUAL dalam Desain Grafis.pptx
Aspek VISUAL dalam Desain Grafis.pptxdewa pradnyana
 
LPJ 2017 ke cempaga.pptx
LPJ 2017 ke cempaga.pptxLPJ 2017 ke cempaga.pptx
LPJ 2017 ke cempaga.pptxdewa pradnyana
 
Ungkapan Keharusan.pptx
Ungkapan Keharusan.pptxUngkapan Keharusan.pptx
Ungkapan Keharusan.pptxdewa pradnyana
 
English Learning Media based PowerPoint
English Learning Media based PowerPointEnglish Learning Media based PowerPoint
English Learning Media based PowerPointdewa pradnyana
 
English PowerPoint Learning Media
English PowerPoint Learning MediaEnglish PowerPoint Learning Media
English PowerPoint Learning Mediadewa pradnyana
 

More from dewa pradnyana (10)

PAPARAN AUDENSI BUPATI BANGLI DENGAN BAPAK MENKO MARVES.pptx
PAPARAN AUDENSI BUPATI BANGLI DENGAN BAPAK MENKO MARVES.pptxPAPARAN AUDENSI BUPATI BANGLI DENGAN BAPAK MENKO MARVES.pptx
PAPARAN AUDENSI BUPATI BANGLI DENGAN BAPAK MENKO MARVES.pptx
 
STRUKTUR PROPOSAL HILIRISASI.pptx
STRUKTUR PROPOSAL HILIRISASI.pptxSTRUKTUR PROPOSAL HILIRISASI.pptx
STRUKTUR PROPOSAL HILIRISASI.pptx
 
27157538-Kesehatan-Reproduksi.ppt
27157538-Kesehatan-Reproduksi.ppt27157538-Kesehatan-Reproduksi.ppt
27157538-Kesehatan-Reproduksi.ppt
 
CHAPTER 5.pptx
CHAPTER 5.pptxCHAPTER 5.pptx
CHAPTER 5.pptx
 
Aspek VISUAL dalam Desain Grafis.pptx
Aspek VISUAL dalam Desain Grafis.pptxAspek VISUAL dalam Desain Grafis.pptx
Aspek VISUAL dalam Desain Grafis.pptx
 
LPJ 2017 ke cempaga.pptx
LPJ 2017 ke cempaga.pptxLPJ 2017 ke cempaga.pptx
LPJ 2017 ke cempaga.pptx
 
Ungkapan Keharusan.pptx
Ungkapan Keharusan.pptxUngkapan Keharusan.pptx
Ungkapan Keharusan.pptx
 
English Learning Media based PowerPoint
English Learning Media based PowerPointEnglish Learning Media based PowerPoint
English Learning Media based PowerPoint
 
English PowerPoint Learning Media
English PowerPoint Learning MediaEnglish PowerPoint Learning Media
English PowerPoint Learning Media
 
TEFL_Teaching Reading
TEFL_Teaching ReadingTEFL_Teaching Reading
TEFL_Teaching Reading
 

Recently uploaded

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

P2TP2A - Diseminasi Konsep Kekerasan Seksual dan Perundungan KEMDIKBUD.pptx

  • 1. Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Aman dari Kekerasan Layanan Psikologi Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (UPT P2TP2A) Jakarta
  • 2. Mitos/Fakta Pelaku kekerasan seksual terhadap anak adalah pedofilia dan orang yang tidak bisa menahan hawa nafsu
  • 3. Mitos/Fakta Sekolah adalah tempat yang aman bagi anak, orang dewasa di sekolah tidak mungkin melakukan kekerasan, terutama kekerasan seksual
  • 4. Mitos/Fakta Jika anak tidak menolak, maka disebut suka sama suka dan bukan kekerasan seksual
  • 5. Mitos/Fakta Perundungan sering kali hanyalah bercandaan dan anak yang mengalami perundungan terlalu sensitif dan lebay menanggapinya
  • 6. Apakah anak sudah aman dari kekerasan saat berada di Instansi Pendidikan?
  • 7. Data Simfoni KPPPA 2021: ✗Terdapat 773 korban kekerasan yang mengalami kekerasan di sekolah ✗Sebanyak 441 pelaku memiliki hubungan sebagai guru korban ✗Kekerasan seksual menjadi kekerasan terbanyak di sekolah 36.4% 7
  • 8. Mengapa Anak Rentan Mengalami Kekerasan Di Instansi Pendidikan? 8
  • 9. Kerentanan Anak di Instansi Pendidikan  Sebagai instansi pendidikan, sebagian besar penghuni sekolah adalah kelompok rentan (utamanya anak-anak)  Waktu yang dihabiskan anak di sekolah cukup panjang  Pendidik dan Tenaga Kependidikan memiliki relasi kuasa dengan peserta didik: kepercayaan, siswa/I dituntut untuk patuh, akses terhadap berbagai aktivitas akademik siswa/i, dll  Hal ini menimbulkan relasi yang tidak setara dan rentan dimanfaatkan, utamanya oleh pihak yang relasinya lebih tinggi 9
  • 10. 3 dosa besar dalam dunia pendidikan
  • 11. Kekerasan pada Anak Secara Umum Segala bentuk perilaku yang menimbulkan penderitaan dan kesengsaraan pada anak baik secara fisik, psikis, seksual, maupun penelantaran Rumah Tangga Kekerasan yang terjadi dalam lingkup rumah tangga, bisa dilakukan oleh orang tua atau anggota keluarga lain yang serumah Perundungan Kekerasan pada anak yang dilakukan oleh teman sebaya. Terjadi di sekolah, lingkungan rumah, dunia maya, dll.
  • 12. Kekerasan terhadap Anak Pelaku Sesama Anak Pada remaja, salah satu KtA yang khas adalah kekerasan dalam pertemanan (bullying) serta pacaran (KDP) Mengenai toleransi, perilaku kekerasan, dan kesehatan reproduksi membuat anak rentan menjadi korban maupun pelaku Dunia maya menjadi sarana, tempat terjadi, atau pemicu terjadinya KTA Media Menjadi Sarana Minim Informasi Pelaku Orang Terdekat Sebagian besar pelaku kekerasan terhadap anak dan remaja adalah orang yang dikenal
  • 13. Apa itu Kekerasan Seksual pada Anak (KSA)?
  • 14. KSA adalah pelibatan anak dalam aktivitas seksual. Anak belum sepenuhnya memahami, tidak dapat menolak, atau belum siap secara perkembangan dan belum dapat memberikan persetujuan. KSA merupakan tindakan yang melanggar hukum atau norma sosial. 14
  • 16. Bentuk KSA FISIK • Melibatkan kontak fisik/sentuhan • Menyentuh area pribadi atau melakukan hal yang membuat tidak nyaman (memeluk dan merangkul) • Seringkali disengaja, dan jika ditegur menyatakan tidak sengaja, bercanda, atau korban berlebihan • Termasuk di dalamnya persetubuhan, pencabulan, meminta menyentuh tubuh pelaku, dll • Tidak melibatkan kontak fisik secara langsung • Menimbulkan rasa tidak nyaman • Langsung terjadi maupun melibatkan berbagai media • Seringkali disengaja • Termasuk didalamnya memperlihatkan gambar atau video pornografi, cat-calling, pesan berkaitan seksualitas, dll NON FISIK
  • 18. Child Grooming Upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mendekati anak atau bahkan keluarganya. Diawali dengan membangun hubungan positif dan menjalin ikatan emosional untuk menumbuhkan rasa percaya dan mengatasi hambatan untuk tujuan seksualitas.
  • 19. Gaslighting Manipulasi yang terjadi dimana seseorang menanamkan benih-benih keraguan pada orang lain sehingga orang tersebut mempertanyakan ingatan, persepsi, dan kemampuan berpikirnya. Dilakukan untuk menggoyahkan kondisi psikologis korban sehingga korban ragu, takut, bergantung, dan tidak percaya diri.
  • 20. Mengapa pelaku menjadikan anak sebagai objek seksual ? 20  Anak adalah kelompok yang rentan dimanfaatkan  Anak dianggap terlalu muda untuk memahami aktivitas seksual  Anak dianggap akan cepat melupakan peristiwa kekerasan seksual  Anak dianggap mudah diancam  Anak dianggap terlalu polos sehingga tidak menyadari bahwa ini adalah perilaku yang tidak pantas  Anak dianggap masih sangat muda dan tidak akan dapat mengingat sehingga dianggap tidak akan ada dampaknya untuk mereka  Anak dapat dimanipulasi untuk meyakini bahwa aktivitas seksual itu normal.
  • 22. Serangkaian perilaku agresif yang tidak diinginkan, yang dilakukan secara berulang dan disengaja untuk menyakiti dan menimbulkan perasaan tidak nyaman pada orang lain. 22
  • 23. Bercanda Konflik Perundungan Menyenangkan untuk semua Semua pihak merasa tidak nyaman Satu pihak merasa nyaman dan menyenangkan, yang lain terintimidasi, tertekan, dan dipermalukan Jika ada yang tidak nyaman, dihentikan Berupaya mencari jalan keluar Berulang QUIZ Apa bedanya?
  • 24. Ragam Perundungan Gosip atau berita bohong Fisik Pengucilan Verbal Pengambilan atau perusakan uang/barang Diancam atau dipaksa untuk melakukan sesuatu Ras Seksual Cyberbullying
  • 27. Bagi yang mengalami, melihat, maupun melakukan serta instansi pendidikan Dampak Kekerasan
  • 28. Dampak Kekerasan pada Anak Fisik Masalah KESPO, Kesehatan menurun, gangguan tidur dan makan Perasaan Kesedihan, ketakutan, tertekan Sulit fokus, mengembangkan pikiran negative mengenai diri sendiri Sosial Relasi dengan keluarga dan teman memburuk, terlalu sulit atau mudah menjalin relasi Spiritual Nilai-nilai akan benar salah, praktik agama, dll Pola Pikir dan Akademis Lebih dewasa, agresif, tidak memiliki batasan perilaku Perilaku
  • 29. Stigma Kekhawatiran akan penilaian negatif dari lingkungan, takut disalahkan Minimnya Dukungan Keluarga dalam kondisi yang juga tidak berdaya, tidak adanya dukungan, akses terbatas Ancaman Pelaku Pemanfaatan kontrol pelaku dengan memberikan ancaman Faktor Psikis Syok, trauma, malu, bingung, merasa bersalah, meragukan diri, merasa tidak aman dan sulit percaya kepada orang lain Minimnya informasi Tidak memahami apa yang terjadi adalah kekerasan, tidak tahu apa yang harus dilakukan dan kemana mencari bantuan, Faktor Perkembangan Perkembangan yang terbatas sehinga rentan dimanfaatkan, terbatasnya kemampuan untuk menyelesaikan masalah, dll Mengapa Anak Diam dan Tidak Melapor?
  • 30. 01 03 04 02 Dampak Kekerasan – yang Melihat TAKUT Merasa tidak nyaman, khawatir, dan takut terkait kekerasan yang terjadi TIDAK BERDAYA Tidak tahu dan tidak berani melakukan sesuatu untuk membantu MERASA BERSALAH Merasa bersalah karena tidak dapat berbuat sesuatu TERPROVOKASI Berkomentar dan melakukan tindakan-tindakan yang mendukung kekerasan
  • 31. Dampak Kekerasan - Pelaku EMOSI Rasa bersalah, rasa malu, nilai moralitas dan Empati terkikis STIGMA Munculnya penilaian negatif yang mempengaruhi kredibiilitas INTERAKSI SOSIAL Dijauhi rekan sebaya dan makin terjebak dalam interaksi negatif KORBAN SELANJUTNYA Jika pelaku adalah anak, sangat rentan kembali terjebak dalam kekerasan SANKSI Sanksi disiplin dari sekolah atau instansi
  • 32. 01 03 04 02 Dampak Kekerasan – bagi Sekolah Rasa Tidak Aman Menimbulkan rasa tidak aman bagi peserta didik maupun tenaga kependidikan Stigma terhadap Sekolah Kasus kekerasan, terutama yang tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan penilaian negatif terhadap institusi pendidikan dan dinas Kepercayaan Kepercayaan orang tua dan siswa/I kepada guru dan instansi pendidikan berkurang Terbentuknya budaya Munculnya perilaku berkekerasan, budaya membiarkan kekerasan, menyalahkan korban, dll
  • 33. 01 03 04 02 Mengapa Sekolah Tidak Melaporkan Kekerasan? Proses hukum Mengkhawatirkan proses hukum yang panjang dan berbelit-belit Stigma Terkait korban, kekerasan seksual, dan khawatir terhadap penilaian masyarakat akan sekolah Pelaku adalah bagian dari sekolah Pelaku merupakan bagian dari sekolah sehingga sekolah merasa harus menjaga nama baiknya Keterbatasan SDM Jika guru diberhentikan, tidak ada pengganti guru tersebut
  • 34. Peran Dinas dan Instansi Pendidikan Membangun mekanisme pelaporan dan penanganan awal Membangun mekanisme pencegahan, termasuk KIE dan pedoman keselamatan anak Tidak mentolerir segala bentuk Kekerasan Merujuk ke lembaga yang tepat dan sesuai kebutuhan korban Kooperatif dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum Cari informasi kemana meminta bantuan jika terjadi Kekerasan di lingkungan pendidikan
  • 36. Dalam bekerja dengan anak-anak, individu dan organisasi tempat petugas berafiliasi, terikat pada pedoman atau kode etik berperilaku saat berinteraksi atau bekerja dengan anak 36
  • 37. Kebijakan Keselamatan Anak 37 ✗ Suatu dokumen internal organisasi yang menyangkut prosedur, kebijakan, dan panduan untuk memastikan bahwa organisasi tersebut aman bagi anak. ✗ Berisi pedoman atau kode etik berperilaku secara tepat terhadap anak dan tidak pernah melecehkan kepercayaan sebagai bagian dari organisasi yang melindungi anak ✗ Bertujuan untuk memastikan setiap orang dalam organisasi menyadari dan merespon secara tepat isu kekerasan anak yang terjadi di lingkungan Lembaga ✗ Termasuk melakukan kajian dan mengurangi resiko terhadap anak terkait aktivitas atau tindakan yang dilakukan.
  • 40. Bagaimana dengan Kebijakan Keselamatan Anak di Lingkungan Pendidikan?
  • 41. Apa yang akan Ibu/Bapak Lakukan? Di sekolah Ibu/Bapak, terdapat orang tua yang melaporkan bahwa anaknya disentuh bagian tubuhnya oleh salah satu guru. Menurut orang tua tersebut, anaknya dipanggil oleh guru di ruang kelas yang kosong kemudian bagian tubuhnya disentuh. Sang anak merasa sangat ketakutan dan tidak nyaman namun ia takut untuk melawan sehingga ia diam saja. Saat ini, orang tua berharap guru tersebut dikeluarkan karena anak merasa ketakutan dan menolak ke sekolah. Apa yang akan Ibu/Bapak lakukan saat menghadapi situasi di atas? Upaya pencegahan dan penanganan apa yang dapat Ibu/Bapak lakukan? Kebijakan Keselamatan Anak seperti apa yang dapat dibuat?
  • 42. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik. Terima Kasih Apakah ada pertanyaan? upt.p2tp2adki.2017@gmail.com 081317617622 https://dppapp.jakarta.go.id

Editor's Notes

  1. Child sexual abuse is evidenced by this activity between a child and an adult or another child who by age or development is in a relationship of responsibility, trust or power, the activity being intended to gratify or satisfy the needs of the other person. This may include but is not limited to: —  the inducement or coercion of a child to engage in any unlawful sexual activity; —  the exploitative use of a child in prostitution or other unlawful sexual practices; —  the exploitative use of children in pornographic performance and materials”.