Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan seks dan organ reproduksi untuk anak secara Islami, mulai dari usia dini hingga masa remaja. Topik ini perlu dibahas secara berhati-hati dan berkelanjutan di rumah maupun sekolah, dengan memperhatikan tahapan perkembangan anak. Tujuannya adalah mencegah perilaku seksual yang tidak sesuai dan membentuk akhlak yang baik sesuai ajaran agama.
1. PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN
REPRODUKSI UNTUK ANAK
dr Prita Muliarini SpOG(K)
NadyaWomen Centre
Jl Semeru 76 Malang
(0341-362579)
2. MAKNA PENTING PENDIDIKAN SEKS
DAN ORGAN REPRODUKSI
• Seks mulai menjadi problematika
• Sebagian orang ada yang merasa aneh/risih
• Temuan ilmiah dan agama tidak menegaskan
adanya aktivitas seksual aktif di kalangan
anak-anak.
• Perlu upaya membentuk persepsi Islami dalam
pendidikan seks bagi anak sebelum mencapai
usia taklif ( balig)
3. BAGAIMANA MENGEMAS TEMA SEKS
PADA ANAK ?
• Tema seks Islami adalah tanggung jawab
besar dan harus mencakup :
• -nilai agama
• -tema moral
• -tema ilmiah
• Dalam menghadapi era globalisasi kaidah
• Preventif dalam menata perilaku seksual anak
4. APA YANG TERJADI SAAT INI ?
• SIKAP KETAT DAN KETIDAKTAHUAN
• KETERBELAKANGAN
• KEBODOHAN
• PERSEPSI BURUK
• MENGIKUTI ARUS GLOBALISASI
5. Realita?...Sesungguhnya Al Qur’an ini
menunjukkan pada jalan yang lebih
lurus
• Jangan ragukan kemampuan syariat dalam
menata kehidupan dan memberi solusi dalam
menghadapi kesulitan.
• Ajaklah Al qur’an berdialog.ketahuilah bahwa
didalamnya terdapat ilmu tentang perkara
yang akan datang, pembicaraan tentang masa
lalu, obat untuk penyakit dan aturan untuk
kita jalani.
6. FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN
PERILAKU SEKSUAL PADA ANAK
• Keterbelakangan
• Kemiskinan
• Kekacauan rumah tangga
• Keadaan tempat tinggal
• Teman yang buruk
• Lingkungan yang salah
• iklim
• Pendidikan yang keliru
• Gangguan hormon
7. • Rangsangan seksual sehari-hari dalam keluarga
• Anak tidak terbiasa minta ijin memasuki kamar
orangtua
• Berdekatan tempat tidur
• Peniruan terhadap perilaku seksual
• Ciuman dan persentuhan organ seks
• Minimnya pengawasan media
• Melarang anak bertanya soal seks
8. Hakikat seks dalam pandangan Islam
• Selama kenikmatan seksual belum didapatkan
anak kaidah pendidikan seksual hendaknya
dimulai dari pelatihan sejak masa ini,sebagai
langkah preventif yang menjaganya dari
kebangkitan gairah.
• Diharapkan,sebelum mencapai usia balig telah
memiliki pengetahuan ,pelatihan dan pendidikan
yang akan membantunya berinteraksi dengan
keinginan seksualnya,sehingga terhindar dari
akhlak tercela.
9. BEBERAPA CONTOH
• Anak usia 5 tahun boleh memandang aurat dan
berkewajiban menutup aurat.
• Memberi kamar tidur khusus pada anak yang
berusia lebih dari 5 tahun
• Orangtua tidak tidur dengan anak
• Jangan sampai anak melihat saat orangtua
berhubungan intim
• Meminta ijin sebelum masuk kamar
• Sebelum remaja,boleh diberikan pengetahuan
tentang organ reproduksi
10. • Bekerjasama ,keluarga dan sekolah ,sehingga
terjadi saling memantau dan upaya
pendidikan seks dari arah yang berbeda
• Berupaya menjaga media yang merusak
akhlak
11. Corak pendidikan seks Islami
• CORAK KETUHANAN
• Konsep ketuhanan akan mampu merealisasikan
kehormatan sebagaimana yang dipahami seorang
hamba. Sehubungan dengan hal
tersebut,manusia dituntut menjaga
kehormatannya dan menbgendalikan emosi
terhadap seks.kemudian menyalurkan hasrat
sesuai jalan yang disyariatkan.
• Pengendalian diri berdasar syariat,keridaan Allah
serta sentuhan keimanan ruhani.
12. Corak kemanusiaan
• Memperhatikan sifat manusia untuk
memperkukuh aspek keagungan,kehormatan dan
kesucian manusia.
• Islam sangat menghargai hak
kemanusiaan,termasuk terhadap anakpun
,orangtua tidak boleh sesuka hati melihat
auratnya.
• Mendorong kedamaian jiwa dengan tata cara
bersuci dan kesucian arah yang menunjukkan
selalu dekatnya makhluk pada pencipta.
13. Corak integralitas pendidikan seks
• Pendidikan seks berkaitan dengan kaidah-kaidah
lain karena jika terpisah tidak akan
menghasilkan kesempurnaan.
• Mendidik seks tidak sempurna jika hanya
tentang anatomi,perkembangan jiwa,tanpa
mengajari hukum-hukum syara secara detail
menghadapi berbagai perubahan tersebut.
14. Corak berkesinambungan
• Pendidikan seks diutamakan dilakukan di rumah
sebagai lembaga pendidikan paling mendasar,
orangtua diharapkan mampu melihat
perkembangan anak ,mengetahui apa yang
diperlukan sesuai perkembangan jiwa dan
perkembangan pengetahuan dan pergaulannya.
• Di era globalisasi,kontinuitas ini sangat diperlukan
untuk menjaga anak dari informasi-informasi
yang tidak sesuai kaidah Islam.
15. Corak realistis
• Pendidikan seks Islam ditujukan kepada realita
nyata yang tujuannya adalah membicarkan
tentang fenomena ilmiah tentang hasrat seks
pada organ tubuh manusia.
16. Corak graduasi pengajaran dan
pelatihan seks
• Pendidikan seks dilakukan secara
bertahap,yaitu dengan tidak memulai langkah-langkah
baru sebelum selesai dan kukuh pada
diri anak tentang langkah-langkah
sebelumnya.
• Disesuaikan dengan pertumbuhan fisik anak
,perkembangan wawasan anak, jenis
kelamin,perbedaan daya persepsi.
17. KAIDAH PREVENTIF UNTUK
PENDIDIKAN SEKSUAL ANAK
• Membekali pendidikan seks dan fiqih pada anak
• Tatakrama terutama meminta ijin dalam segala
hal,terutama memasuki ruangan tertentu
• Memberi batasan mengendalikan pandangan dan
menutup aurat
• Menjauhkan anak dari aktivitas seksual
• Pemisahan tempat tidur anak
• Tempat tinggal yang layak
• Mencegah erotisme
18. • Berciuman di depan anak
• Mendudukkan anak perempuan berusia 6 tahun
di pangkuan bukan mahramnya
• Tidur dalam 1 selimut
• Merias anak laki dengan perhiasan perempuan
• Memantau kematangan prematur
• Mengarahkan anak pada kegiatan yang produktif
• Menegaskan yang halal dan haram dalam
program media informasi
• Sanksi seksual