Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perusahaan dan fungsi-fungsi manajemen. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa ada empat fungsi utama manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Fungsi-fungsi tersebut diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan secara efisien dan efektif.
1. Nama : Rachmad Fadillah
NIM : 41117120076
Tugas : Quiz Minggu ke-9
Forum
Menurut pendapat saya dan hasil research saya dibeberapa blog, pengimplementasian manajemen
pada sebuah perusahaan adalah sebagai berikut :
Membuat Bisnis Plan tentang rencana jangka panjang yang hendak dicapai oleh perusahaan
Menyusun Standard Operating Prosedur Keuangan dan Operasional : Sistem yang terdiri dari
langkah-langkah atau teknik-teknik yang berkesinambungan yang menjabarkan secara detail
bagaimana pelaksanaan suatu tugas tertentu
Menyusun Budget : Perencanaan Anggaran Pendapatan dan Beban untuk masa yang akan datang
misalnya selama periode 5 tahun.
Menyusun Program Job Description yang jelas dan terarah; seluruh kegiatan operasional perusahaan
saling berintegrasi untuk mencapai tujuan perusahaan.
Quiz
1. Alasan utama manajemen itu dibutuhkan dalam suatu organisasi / usaha:
1. Untuk memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan
pribadi. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan juga tujuan individu yang ada
dalam organisasi tersebut. Semua bentuk organisasi dimana orang-orang bekerja bersama mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, membutuhkan manajemen. Manajemen diperlukan organisasi agar usaha
pencapaian tujuan menjadi lebih mudah.
Ada empat tujuan manajemen dalam sebuah organisasi adalah sebagai berikut:
1) Tujuan Sosial
Tujuan sosial manajemen adalah agar organisasi atau perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan
etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.
2) Tujuan Organisasional
Tujuan organisasional adalah sasaran formalyang dibuat untuk membantu organisasi
mencapai tujuannya.
3) Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi pada tingkat yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi
4) Tujuan Individual
Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak
mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.
2. Ada tujuan tertentu, betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu
perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya daripada
perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik.
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah:
1) Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
2) Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
3) Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
4) Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
Keberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan tergantung dari manajemennya. Pekerjaan itu akan
berhasil apabila manajemennya baik dan teratur, dimana manajemen itu sendiri merupakan suatu
perangkat dengan melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait. Maksudnya adalah
serangkaian tahap kegiatan mulai awalmelakukan kegiatan atau pekerjaan sampai akhir tercapainya
tujuan kegiatan atau pekerjaan. Pembagian fungsi manajemen menurut beberapa ahli manajemen, di
antaranya yaitu :
a. Menurut Dalton E.M.C. Farland (1990) dalam “Management Principles and Management”,
fungsi manajemen terbagi menjadi :
6. Planning (Perencanaan)
7. Organizing (Pengorganisasian)
8. Controlling (Pengawasan)
b. Menurut George R. Terry (1990) dalam “Principles of Management”,proses manajemen terbagi
menjadi :
· Planning (Perencanaan)
· Organizing (Pengorganisasian)
· Controlling (Pengawasan)
· Activating (Pelaksanaan)
c. Menurut H. Koontz dan O’Donnel (1991) dalam “The Principles of Management”,proses dan
fungsi manajemen terbagi menjadi :
· Planning (Perencanaan)
· Organizing (Pengorganisasian)
· Controlling (Pengawasan)
· Directing (Pengarahan)
d. Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian
· Planning (perencanaan)
· Organizing (pengorganisasian)
· Motivating (pemberian dorongan)
· Controlling (mengarahkan)
3. · Evalution (mengawasikegiatan yang telah selesai)
e. Henry Fayol
· Planning (perencanaan)
· Organizing (pengorganisasian)
· Commanding (pemberian komando)
· Coordinating (pengkoordinasian tugas)
· Controlling (pengawasan sedang berjalan)
f. Luther M. Guillck
· Planning (perencanaan)
· Organizing (pengorganisasian)
· Sttafing (pengadaan tenaga kerja)
· Directing (pembimbingan)
· Coordinating (pengkoordinasian tugas)
· Raporting (prelaporan)
· Budgetting (penganggaran)
2. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen
dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran dan kegiatan-kegiatan yang
saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi seperti: pimpinan,
pegawai, pelanggan, serikat kerja, pemilik dan karyawan,maupun pelanggan, konsumen, suplier,
serikat pekerja, asosiasi perdagangan, pemerintah dan masyarakat.
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Banyak cara untuk mengukur hasil kerja suatu
organisasi dan salah satu yang umum adalah efisiensi dan efektivitas.
a. Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar, dengan
perbandingan antara sumber daya yang digunakan, berdasarkan perhitungan ratio atau perbandingan
terbaik antara output dan input artinya beberapa ouput yang dihasilkan dalam proses dibandingkan
dengan input yang masuk. Singkatnya makin besar output yang dihasilkan dan semakin kecil input
yang diperlukan maka semakin efisien. Jadi, seorang manajer dikatakan efisien apabila ia mampu
mencapai hasil yang lebih tinggi, dibanding dengan masukan-masukan yang digunakan (tenaga kerja,
uang, bahan, mesin-mesin dan waktu).
Efisensi organisasi mungkin lebih mudah terjadi jika ada keterlibatan warga Negara dalam kerja
pemerintahan.Efisiensi saja tidak cukup tetapi juga responsiveness to concern of citizents.Efisiensi
menghendaki adanya mekhanisme rasional dalam organisasi. Sedangkan sebelum pejabat
memutuskan sesuatu memerlukan informasi yang lengkap (komprehensif), benarkah ini sudah
terpenuhi. Dan benarkah bahwa keputusan itu sudah mengakomodasi kepentingan organisasi dan
kepentingan partisipan.
4. Efisiensi menyangkut pertimbangan tentang keberhasilan organisasi pelayanan publik mendapatkan
laba, memanfaatkan faktor-faktor produksi serta pertimbangan yang berasal dari rasionalitas
ekonomis. Apabila diterapkan secara objektif, kriteria, seperti likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas
merupakan kriteria efisiensi yang relevan.
Efisien jika output > daripada input (hasil lebih besar daripada pengorbanan).
b. Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang
tepat untuk pencapaian tujuan yang telah di tetapkan. Atau dengan kata lain seorang manajer dapat
dikatakan efektif apabila dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metode yang tepat untuk
mencapai tujuan.
Efektivitas adalah sejauh mana output yang dihasilkan dapat memenuhi sasaran dan tujuan
manajemen, dimana ukuran efektivitas hampir selalu digunakan untuk menggambarkan kesesuaian
rencana dengan realisasi.
Menurut ahli manajemen Peter Drucker:efektivitas ialah melakukan pekerjaan yang benar (doing the
right things), sedang efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right). Oleh
karena itu, menurut beliau, bagi para manajer pertanyaan yang paling penting adalah:
Bukan bagaimana melakukan pekerjaan dengan benar untuk dilakukan dan memusatkan sumber daya
dan usaha pada pekerjaan tersebut.
Contoh: Seorang manajer yang bersikeras untuk memproduksi mobil yang besar, sedang permintaan
masyarakat justru pada mobil-mobil yang kecil, maka itu adalah manajer yang tidak efektif, meskipun
produksi mobil-mobil yang besar tersebut dilakukan dengan efisien.
Apakah tujuan dari didirikannya organisasi pelayanan publik tersebut tercapai? Haltersebut erat
kaitannya dengan rasionalitas teknis, nilai, misi, tujuan organisasi, serta fungsi agen pembangunan.
Proses-proses darilembaga dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia dapat menghasilkan
sesuai dengan apa yang digariskan.
Efektivitas berkaitan dengan seberapa jauh sasaran telah tercapai, dan efisiensi menunjukkan
bagaimana mencapainya, yakni perbandingan biaya, usaha, dan pengorbanan yang dilakukan dengan
hasil yang dicapai.
Efektif jika sasaran organisasi tercapai(bedakan dengan tujuan). Bisa terjadi tujuan kegiatan tercapai
tetapi tidak tepat sasaran.
sumber : http://aisyaadministrasi13.blogspot.com/2014/10/makalah-alasan-manajemen-
dibutuhkan.html
2. Fungsi Manajemen terdiriatas 4 fungsi yang utama manajemen, yaitu :
1. Planning ( fungsi perencanaan )
2. Organizing ( fungsi pengorganisasian)
3. Directing ( pengarahan )
4. Controlling ( pengendalian )
Didalam perusahaan, untuk memperoleh hasil manajemen secara maksimal, para manajer didalam
perusahaan haruslah mampu menguasai seluruh fungsi manajemen yang ada.
5. Planning (Fungsi Perencanaan)
Planning merupakan suatu aktivitas menyusun, tujuan perusahaan lalu dilanjutkan dengan menyusun
berbagai rencana-rencana guna mencapaitujuan perusahaan yang sudah ditentukan. Planning
dilaksanakan dalam penentuan tujuan organisasi scara keseluruhan dan merupakan langkah yang
terbaik untuk mencapaitujuannya itu. pihak manajer mengevaluasi berbagaii rencana alternatif
sebelum pengambilan tindakan kemudian menelaah rencana yang terpilih apakah sesuai dan bisa
dipergunakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan adalah proses awalyang paling penting dari
seluruh fungsi manajemen, karena fungsi yang lain tak akan bisa bejalan tanpa planning.
Ada beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan
Menetapkan arah tujuan serta target bisnis
Menyusun strategidalam pencapaian tujuan dan target tersebut
Menentukan sumber daya yang dibutuhkan
Menetapkan standar kesuksesan dalam pencapaian suatu tujuan dan target bisnis
Pembagian perencanaan
Perencanaan (planning) dari sudut pandang jenjang manajemen bisa dibagi beberapa jenjang:
Top Level Planning (perencanaan jenjang atas),perencanaan dalam jenjang ini bersifat strategis.
memberikan petunjuk umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan serta memberikan
pentunjuk pola penyelesaian dan sifatnya menyeluruh. top level planning ini penekanannya pada
tujuan jangka panjang organisasi dan tentu saja menjadi tangung-jawab manajemen puncak.
Middle Level Planning (perencanaan jenjang menengah), dalam jenjang perencanaan ini sifatnya
lebih administratif meliputi berbagai cara menempuh tujuan dari sebuah perencanaan dijalankan.
dan tanggungjawab perencanaan level ii berada pada manajemen menengah
Low Level Planning (perencanaan jenjang bawah) perencanaan ini memfokuskan diri dalam
menghasilkan sehingga planing ini mengarah kepada aktivitas operasional. dan perencanaan ini
menjadi tanggung-jawab manajemen pelaksana
Berikut syarat syarat perencanaan yang baik, selayaknya memenuhi beberapa hal berikut:
Mempunyai tujuan yang jelas
Sederhana,tidak terlalu sulit dalam menjalankannya
Memuat analisa pada pekerjaan yang akan dilakukan
Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi
Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras ditiap bagian
Mempunyai kesan sesuatu yang dimliki tersedia dan bisa dipergunakan dengan efektif serta
berdaya guna
Manfaat dari Planning
Bisa membuat pelaksanan tugas jadi tepat serta aktivitas tiap unit akan terorrganisasi ke arah
tujuan yang sama
Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi
Memudahkan pengawasan
Dipergunakan sebagaipedoman dasar dalam menjalankan aktivitas
6. Organizing (Fungsi Pengorganisasian)
Organizing adalah suatu aktivitas penagturan dalam sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang
lainnya yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan dan
mencapai tujuan utama perusahaan. Dalam bahasa yang lebih sederhana organizing merupakan
seluruh proses dalam mengelompokkan semua orang, alat, tugas tanggung-jawab dan wewenang yang
dimiliki sedemikian rupa hingga memunculkan kesatuan yang bisa digerakkan dalam mencapai
tujuan. Organizing dapat membuat manajer mudah dalam melaksanakan pengawasan serta penentuan
personil yang diperlukan untuk menjalankan tugas yang sudah dibagi bagi. pengorganisasian bisa
dijalankan dengan menetukan tugas apa yg harus dikerjakan, siapa personil yang menjalankannya,
bagaimana tugasnya dikelompokkan, siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut.
dibawah ini adalah aktivitas aktivitas yang ada dalam Organizing (fungsi pengorganisasian)
Mengalokasikann sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta menetepkan
prosedur yang dibutuhkan
Menetapkan strukutur perusahaan yang menujukan adanya garis kewenangan serta tanggung-
jawab
Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta pengembangan tenaga kerja
Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas dan paling tepat.
Ada beberapa Unsur dalam organizing perusahaan:
Seklompok orang yang diarahkan bekrja sama
Melakukan aktivitas yang sudah ditetapkan
Aktivitas diarahkan guna mecapai tujuan
Beberapa manfaat organizing antara lain
Memungkinkan untuk pembagian atas tugas tugas yang sesuai dengan kondisi perusahaan
Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas
Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan
Dan ini beberapa fungsi dari organizing
Pendelegasian wewenang didalam manajemen atas (puncak) kepada manajemeen pelaksana
Ada pembagian tugas yg jelas
Mempunyai manajer puncak yang profesional guna mengkoordinasikan semua aktivitas.
Directing (Fungsi Pengarahan)
Directing alias fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
kinerja dengan optimal dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan yang
lainnya. Ada beberapa aktivitas yang dilakukan pada fungsi pengarahan:
Mengimplementasikan suatu proses kepemimpinan, penbimbingan, dan memberikan motivasi
kepada pekerja suapay bisa bekerja dengan efektif serta efisien dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan
Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan
7. Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)
Controling merupakan kegiatan dalam menilai suatu kinerja yang berdasarkan pada standar yang
sudah dibuat perubahan atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan. aktivitas dalam fungsi pengendalian
ini misalnya:
Mengevaluasii keberhasilan dalam proses mencapaitujuan dan target mengikuti indikator yang
sudah ditetapkan
Menempuh langka klarifikasi serta koreksi atas terjadinya penyimpangan yang ditemukan
Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan
Controlling atau fungsi pengawasan bisa berjalan dengan efektif jika hal hal ini diperhatikan:
Routing (jalur), manajer harus bisa menetapkan cara atau jalur guna bisa mengetahui letak diaman
sesuatu sering terjadi suatu kesalahan
Scheduling (Penetapan waktu),dalam penetapan waktu, manajer harus bisa menetapkan dengan
tugas kapan semestinya pengawasan itu dijalankan. terkadang, pengawasan yang dijadwal tidak
efisien dalam menemukan suatu kesalahan, dan seblaiknya yang dilakukan secara mendadak
terkadang malah lebih berguna.
Dispatching (Perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu perintah pelaksanaan
pada pekerjaan yang bertujuan suatu pekerjaan itu bisa selesai tepat waktu. dengan perintah
seperti ini pelaksanaan suatu pekerjaan bisa terhindar dari kondisi yang terkatung katung, jadi
pada akhirnya bisa diidentifikasikan siapa yang telah berbuat kesalahan
Follow Up (tindak lanjut) apabila pemimpin menemukan kesalahan maka seharusnya pemimpin
tersebut mancari solusi atas permasalahan itu. dengan memberi peringatan pada pekerja yang
dengan sengaja ataupun tidak sengaja berbuat kesalahan dan memberikan petunjuk supaya
kesalahan yang sama tak terulang lagi.
sumber : https://ristiyantihp25.wordpress.com/2015/10/26/4-fungsi-utama-dalam-manajemen-poac/