SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
PENGANTAR

      Keterampilan manajemen komunikasi mutlak diperlukan
oleh para praktisi komunikasi agar mereka bisa menjadi
lebih   profesianal    dalam    aktifitasnya.     Menjadi   lebih
profesional    dalam setting perusahaan mengandaikan bahwa
praktisi komunikasi tidak semata-mata berada dalam posisi
diperintah melainkan juga dalam posisi memerintah, ikut
mengarahkan dan mengatur program komunikasi macam apa yang
harus dijalankan perusahaan. Sebagai upaya untuk menjadi
profesional   itulah    seorang    praktisi    komunikasi   harus
membekali diri dengan kemampuan manajerial.
      Kemampuan manajerial akan menempatkan seorang sarjana
komunikasi untuk tidak hanya berperan sebagai teknisi
komunikasi namun juga akan mampu berperan sebagai manajer
komunikasi. Perbedaan diantara keduanya adalah sebagai
berikut:
     • Teknisi     komunikasi      (communication     technician)
        menjalankan      pekerjaannya       hanya     berdasarkan
        keterampilan      komunikasi       atau      keterampilan
        jurnalistik    yang    dimiliki,     misalnya    menulis,
        menyunting, membuat pesan melalui media audio visual
        dan sebagainya. Mereka tidak ikut dalam pembuatan
        keputusan     organisasi        dan      mereka     hanya
        mengimplementasikan keputusan-keputusan yang dibuat
        orang lain. Mereka juga tidak melakukan riset baik
        untuk perencanaan maupun untuk evaluasi.
     • Manajer Komunikasi (communication manager) melakukan
        penelitian    secara      sistematis     dan    melakukan
        perencanaan    untuk     setiap     program    komunikasi
        organisasi.     Mereka      mengelola     program-program
        komunikasi organisasi, memberi pertimbangan pada
        manajemen dan membuat keputusan tentang kebijakan
        komunikasi perusahaan. Seorang manajer komunikasi
        ikut dalam proses pengambilan keputusan pada tingkat
        puncak pada perusahaan.

     Pada   dasarnya   pengembangan karir  dalam  bidang
komunikasi memang dimulai dari peran teknisi komunikasi.
Setelah melewati masa kerja tertentu barulah seorang
praktisi komunikasi mengalami peningkatan karir menjadi
seorang supervisor, yang merupakan peran manajer tingkat
bawah untuk selanjutnya naik menjadi manajer tingkat
menengah dan bukan tidak mungkin pada akhirnya seorang
praktisi komunikasi juga bisa mencapai jenjang karir
sebagai manajer puncak.
2

     Untuk mencapai itu semua, penguasaan aspek-aspek ilmu
manajemen dan bisa mengaplikasikannya ke dalam program-
program komunikasi sehingga menghasilkan suatu kegiatan
komunikasi yang efektif mutlak diperlukan, dan dalam mata
kuliah Manajemen Komunikasi inilah tersedia jawabannya.




TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
3

              GLOBAL MATERI MANAJEMEN KOMUNIKASI
1. Pengertian dasar tentang manajemen dan kaitannya dengan
   proses komunikasi agar bisa berjalan secara efektif
   sesuai tujuan komunikasi itu dilaksanakan
2. Pembahasan mendalam tentang communication networks sampai
   tingkat evaluasi keberhasilan proses komunikasi
3. Untuk itu dibutuhkan target yang bisa dijadikan ukuran
   keberhasilan yaitu :
    a. peningkatan performance dan pengembangan pribadi
       dalam proses pelaksanaan komunikasi antar persona
    b. Untuk pengembangan institusi baik formal maupun
       informal
    c. Pada tingkat region dan nation bagaimana penggunaan
       metode dan sarana komunikasi yang tepat
4. Adapun tujuan manajemen komunikasi ini adalah untuk :
    a. meningkatkan    hasil    dan   menyelesaikan    tujuan
       komunikasi yang ingin dicapai
    b. mengenalkan    variasi   dan   gagasan    baru   untuk
       pengembangan dan peningkatan tujuan, sasaran atau
       target serta hasil komunikasi yang dilakukan.
   Untuk itu, kita bahas dulu materi tentang manajemen
sebagai pengantar. Tapi perlu diingat jangan terjebak
menjadi pembahasan manajemen sebagai ilmu murni.




TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
4

                               KONSEP DASAR MANAJEMEN

A. Pengertian :
      Dilihat dari asal katanya, kata manajemen atau
management dalam Bahasa Inggris berasal dari kata Italia,
maneggiare yang kurang lebih berarti menangani atau to
handle. Dalam bahasa latin ada kata yang punya pengertian
hampir sama yakni manus yang artinya tangan atau menangani.
      Sementara   berbicara   tentang   definisi,   layaknya
istilah-istilah lain dalam kajian Ilmu Sosial, Manajemen
juga memiliki sejumlah definisi yang diberikan para ahli.
Disini   hanya   akan   dikemukakan   satu   definisi   yang
diungkapkan oleh GR Terry sebagai berikut:

              Manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang
        terdiri     dari     tindakan-tindakan:     Perencanaan,
        Pengorganisasian,   Penggiatan   dan   Pengawasan   yang
        dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-
        sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan
        sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.

      Definisi tersebut diatas dianggap sebagai salah satu
definisi yang paling lengkap dan jelas sehingga banyak
dikutip dan diterapkan oleh banyak orang yang berkecimpung
dalam bidang manajemen.




TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
5

      Disamping pengertian dan definisi manajemen yang sudah
diuraikan tadi, McFarland, 1979 juga mengemukakan empat
pengertian manajemen yang biasa digunakan dalam kehidupan
sehari-hari:
      1. proses-proses pengorganisasian; yakni perencanaan,
         pengorganisasian,    pengarahan,    penggiatan  dan
         pengevaluasian.
      2. Kata manajemen juga berarti karir atau jabatan
      3. Kata manajemen juga dapat berarti kelompok orang
         yang bertanggungjawab dalam menjalankan sebuah
         organisasi.
      4. Kata manajemen juga dapat merupakan sebuah ilmu
         atau seni untuk mengatur orang lain

      Selanjutnya Harbison dan Myers menggolongkan manajemen
itu menjadi tiga tipe, yaitu:
      1. Patrimonial Management
         Terdapat apabila suatu     perusahaan dimiliki oleh
         sebuah   keluarga   dan   kedudukan-kedudukan  yang
         penting dalam hirarki perusahaan dikuasai oleh
         anggota-anggota keluarga tersebut.

         2. Political Management
            Suatu bentuk manajemen dimana kedudukan-kedudukan
            penting dan pokok dalam organisasi dipegang oleh
            mereka yang mempunyai hubungan-hubungan politik
            berdasarkan   atas   loyalitas pada suatu  partai
            politik tertentu.

         3. Profesional Management
            Kedudukan yang strategis dan penting diserahkan
            kepada mereka yang telah memberikan bukti akan
            kecakapannya, kapasitas, kesanggupan, keahlian atau
            dengan perkataan lain atas dasar jasa dan hasil
            yang mereka berikan kepada perusahaan.

B. Fungsi-fungsi Dasar Manajemen
      Pada intinya fungsi-fungsi manajemen meliputi fungsi
Perencanaan,   Pelaksanaan   dan   Evaluasi.    Namun  dalam
pelaksanaannya    fungsi-fungsi    dasar     tersebut   bisa
dikembangkan secara fleksibel sesuai kebutuhan organisasi.

      Berikut    adalah    fungsi-fungsi    manajemen    yang
dikemukakan oleh Dessler, 1996:
      1. Planning. Meliputi penentuan tujuan, tindakan,
         pengembangan    aturan    dan     prosedur-prosedur,
         pengembangan rencana dan melakukan prediksi.


TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
6

         2. Organizing.   Meliputi   pemberian    tugas,   bagian-
            bagian,   pendelegasian     wewenang,    mengkoordinir
            pekerjaan
         3. Staffing, meliputi rekruitmen karyawan, pelatihan
            dan pengembangan
         4. Leading,   mencakup   pemberian    perintah,   menjaga
            motivasi dan semangat kerja karyawan
         5. Controlling,     menentukan     standar,     melakukan
            perbaikan bila diperlukan.

      Selain fungsi-fungsi tersebut masing banyak kombinasi
fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh banyak ahli
antara lain:

 GR. Terry               Henry Fayol       Harold Koontz   Luther Gullick
 1. Planning             1. Planning       1. Planning     1. Planning
 2. Organiz-             2. Organiz-       2. Organizing   2. Organizing
    ing                     ing            3. Staffing     3. Staffing
 3. Actuating            3. Command-       4. Directing    4. Directing
 4. Controllin              ing            5. Controll-    5. Coordinat-
    g                    4. Coordinat         ing             ing
                            ing                            6. Reporting
                         5. Controlli                      7. Budgeting
                            ng



                           KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN

     Komunikasi dalam manajemen diibaratkan sebagai “minyak
pelumas” bahkan GR. Terry mengatakan bahwa management is
communications. Dari pendapat tersebut terlihat betapa
pentingnya peran komunikasi dalam kegiatan manajemen.
      GR. Terry    mengemukakan bahwa dalam suatu kegiatan
manajemen terdapat lima bentuk komunikasi, antara lain:
      1. Komunikasi formal. Biasanya terjadi dalam     jalus
         komunikasi formal, memiliki wewenang dan tanggung
         jawab yaitu melalui instruksi-instruksi bentuk
         lisan dan tulisan sesuai dengan prosedur secara
         fungsional yang berlaku dari arus atasan ke bawahan
         atau sebaliknya.
      2. Komunikasi non-formal, yaitu di luar komunikasi
         formal, terjadi secara spontan. Misalnya Sumbang
         saran yang berkaitan dengan      tugas, kewajiban.
         Efektif digunakan dalam perusahaan yang bersifat




TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
7

         padat karya dengan jumlah pekerja cukup banyak, dan
         tidak terlalu teknis.
      3. Komunikasi informal. Seperti halnya komunikasi non
         formal namun lebih menekankan pada aspek human
         relations-nya. Atau dengan kata lain digunakan
         dalam   permasalahan   di   luar   pekerjaan    secara
         langsung.
      4. Komunikasi teknis. Biasanya hanya dilakukan dan
         dimengerti oleh orang-orang tertentu saja yang
         berkaitan dengan kegiatan tersebut.
      5. Komunikasi   prosedural.    Biasanya    dekat   dengan
         komunikasi formal, diwujudkan misalnya dalam bentuk
         pemberian    laporan    tahuan/bulanan,      instruksi
         tertulis, memo dan lain-lain.
    Bahkan menurut M.Kh. Rahman dari enam elemen penting
organisasi yaitu :
1. Ukuran organisasi (size)
2. Keterkaitan tindakan (interdependent actions)
3. Konteks tempat dan waktu (bounding in space and duration)
4. Kondisi sumber daya (input of resources)
5. Komunikasi (communication)
6. Target hasil (output of organization)
Komunikasi dipandang sebagai sentral elemen-elemen lainnya
dalam   kegiatan   manajemen   organisasi.    Alasan   pertama,
komunikasi memiliki fungsi untuk mempertemukan antara
tujuan organisasi dengan terget hasil yang dicapai. Kedua,
berfungsi    untuk   mengadaptasikan    perubahan    lingkungan
organisasi. Ketiga, untuk membina hubungan antar anggota
organisasi dalam melaksanakan berbagai tugas (beban kerja)
organisasi. Untuk itu, kemampuan komunikasi yang efektif
menjadi hal yang mutlak harus dimiliki oleh seorang pelaku
organisasi.

      Sementara Onong U Effendy mengelompokkan komunikasi
dalam manajemen menjadi tiga dimensi, yaitu:
   1. Komunikasi vertikal, yaitu arus komunikasi dua arah
      timbal   balik      dalam   melaksanakan    fungsi-fungsi
      manajemen,    bisa    dari  atas   ke   bawah   (downward
      communication) dan bisa dari bawah ke atas(upward
      communication).
   2. Komunikasi horizontal, merupakan komunikasi satu level
      yang terjadi antara satu karyawan dengan karyawan
      lainnya    atau    pimpinan   satu    departemen   dengan
      departemen lainnya dalam satu tingkatan dan lain
      sebagainya.




TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
8

   3. Komunikasi eksternal,      Berlangsung secara dua arah
      antara pihak organisasi/lembaga dengan pihak luar.
      Komunikasi   yang    terjadi   dalam   suatu   organisasi
ditentukan oleh kebijakan dan arus informasi yang ada dalam
organisasi tersebut. Arus informasi akan membentuk pola-
pola hubungan atau jaringan komunikasi.
      Menurut Stephen P. Robbins pada umumnya dikenal lima
model jaringan komunikasi yaitu sebagai berikut:
   a) Model Rantai (chain)
       Dalam model jaringan komunikasi ini, hanya dikenal
       komunikasi sistem arus ke atas (upward) dan ke bawah
       (downward). Model ini hanya memungkinkan adanya
       hubungan garis langsung (komando) tanpa adanya suatu
       penyimpangan.    Model    ini   banyak    dianut   dalam
       organisasi    militer,    masalah    laporan   keuangan,
       pembayaran gaji dan lain-lain.
   b) Model Roda (wheel)
       Sistem jaringan komunikasi, disini semua laporan,
       instruksi perintah kerja dan kepengawasan terpusat
       satu orang yang memimpin empat bawahan atau lebih dan
       antara bawahan tidak terjadi interaksi (komunikasi
       sesamanya).
   c) Model Lingkaran (circle)
       Pada model komunikasi ini semua anggota/staff bisa
       berinteraksi      pada     setiap      tiga    tingkatan
       hirarkinyatetapi tanpa ada kelanjutannya pada tingkat
       yang lebih tinggi, dan hanya terbatas pada setiap
       levelnya.
   d) Model saluran bebas (all-channel)
       Model ini adalah pengembangan dari model lingkaran,
       dimana semua tiga level tersebut dapat melakukan
       interaksi secara timbal balik      tanpa menganut siapa
       yang menjadi tokoh sentarlnya.
   e) Model huruf “Y”
       Model ini tidak jauh berbeda dengan model rantai,
       hanya saja terdapat empat level jenjang hirarki, satu
       supervisor memiliki dua atasan dan dua bawahan.

      Di dalam hubungan komunikasi organisasi biasanya
terdapat   orang-orang    yang    memegang   peranan  penting,
diantaranya :
      1. Opinion    leader.     Merupakan    pimpinan   formal
         organisasi, meski tidak selalu memiliki otoritas
         dalam organisasi tersebut, namun dapat membimbing
         perilaku ataupun sikap anggotanya.
      2. Gate    keepers    adalah    individu-individu   yang
         mengontrol arus informasi antara anggota-anggota


TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
9

            organisasi. Ia memiliki wewenang untuk memutuskan
            apakah satu informasi itu penting atau tidak
         3. Cosmopolites,   merupakan   penghubung    organisasi
            dengan pihak luar (public external)
         4. Bridge, merupakan anggota kelompok atau klik dalam
            suatu organisasi yang menghubungan kelompok yang
            satu dengan kelompok yang lain.
         5. Liaison.   Hampir   sama   dengan   bridge,    yaitu
            menghubungan kelompok satu dengan kelompok yang
            lain hanya liaison bukan merupakan anggota dari
            salah satu kelompok itu.

                           TAHAP-TAHAP OPERASI KOMUNIKASI

     Jika kita melakukan suatu proses komunikasi, maka
komunikasi itu sengaja kita lakukan dan bukan karena lasan
kebetulan. Akan tetapi sengaja atau tidak, setiap kegiatan
kita dalam mencapai sesuatu ada proses yang m,engiringi
sebelumnya    agar   pencapaian hasil atau efek dapatlah
optimal. Empat tahap menurut Cultif dan Center itu adalah :
1. Fact Finding, ini bukan research atau survey.
2. Planning and Programming, dari data dan fakta yang kita
   punya kita dapat melakukan perincian secara teratur dan
   berurutan tentang langkah-langkah yang akan dilaksanakan.
   Dan dengan programming kita melakukan perincian waktu
   (timing) secara teratur dan menurut urutan tertentu,
   tentang pelasanan langkah demi langkah dari planning itu.
   Menurut Cultip dan Center sesuatu perencanaan operasi
komunikasi membutuhkan :
    1. A searching look backward      perhatian yang sungguh
       terhadap faktor-faktor situasi yang dapat mempengaruhi
       setipa komunikasi
    2. A deep look inside pemeriksaan yang mendalam terhadap
       fakta,    opini   yang   terkumpul,   terutama   dalam
       validitasnya
    3. A wide look around penilaian yang tepat tentang
       situasi yang dihadapi, baik politik, sosial, ekonomi
       juga kecenderungan situasi
    4. A long, long look a head jauh melihat ke depan yakni
       pada tujuan yang ingin dicapai dan efeknya kepada
       kita, diri kita, lembaga kita, dan bahkan daerah atau
       negara kita
3. Communicating
4. Evaluation




TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
10

  Contoh kasus dalam pelaksanaan empat tahap di atas :
Perusahaan Standard Oil’s di kota Manota akan menutup Sale
& Division untuk efisiensi. Tapi efeknya adalah :
 600 karyawannya harus pindah pekerjaan, jangan sampai
  nganggur
 masyarakat Mankota akan kehilangan pendapatannya
 para langganan di kota jangan sampai menjadi hilang
 publik di kota akan muncul rasa ingin tahu terhadap
  penutupan perusahaan dan karenanya harus jangan merugikan
  perusahaan
Apa   yang  harus   dilakukan  oleh   pengelola   perusahaan
menghadapi kasus di atas??

Jawabannya
1. Perusahaah mengadakan penelitian tentang bagaimana cara
   agar pengumuman itu dapat berakibat positif
2. Langkah selanjutnya, kapan pengumuman itu dilaksanakan.
   Ini berarti bahwa 1. Timing-nya 2. Pengumuman itu harus
   setepat-tepatnya, sebelum menjadi desas desus 3. tetapi
   pengumuman itu harus sejalan dengan rencana pelaksanaan
   penutupan yang lengkap dan ke-4 perkiraan tentang
   pengertian masyarakat setempat sudah jelas diketahui
3. Pelaksanaannya
4. Evaluasinya (ternyata hasilnya adalah positif)

                                    STRATEGI OPERASI

      Mungkin istilah strategi kurang tepat apalagi kalau
dilihat dari istilah militer yaitu I art of planning
operations is war, specially of the movement of armies and
navies into favourable position of fighting. Tetapi karena
komunikan kita adalah banyak menerima sumber informasi dan
banyak pihak maka strategi agar proses komunikasi yang kita
lakukan berhasil guna dan sesuai dengan tujuan yang kita
lakukan maka pemahaman akan strategi operasi komunikasi
perlu kita ketahui. Maka strategi dalam komunikasi adalah
cara mengatur pelaksanaan operasi komunikasi agar berhasil.
      Dalam perencanaan strategi operasi komunikasi ini
perlu diketahui faktor-faktor keberhasilan yaitu :
1. Tujuan komunikasi. apakah yang hendak kita capai dengan
   operasi komunikasi itu. Bentuk komunikasi yang sesuai
   dengan tujuan yang ingin dicapai apa yang akan digunakan
2. Media apa yang paling tepat digunakan
3. Tingkat efektifitas dari pesan yang paling mendapat
   perhatian audience/komunikan




TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
11

  Secara tidak langsung (komunikasi massa) berfungsi untuk
memberikan kesadaran umum atau disebut oleh Frank Wilder
dengan fasic awareness. Kesadaran umum yang dimaksud adalah
tingkat pengertian umum saja. Karenanya kita cukup memilih
bentuk komunikasi yang tidak langsung atau melalui media.
Sementara fungsi komunikasi langsung adalah memberikan
detailed message pesan terperinci. Ini berarti, bahwa
komunikasi langsung hendak mencapai lebih dari sekadar
kesadaran umum saja. Jadi, bila menghendaki komunikannya
yakin sampai pada hal yang sekecil-kecilnya mengenai
sesuatu pesan, gunakan komunikasi ini baru diuji kadar
pemahamannya dengan komunikasi tidak langsung.

                               COMMUNICATION NETWORKS

      Untuk mengingat kembali, istilah jaringan komunikasi
ini adalah proses komunikasi yang terjadi dari setiap
keterlibatan komponen-komponen yang ada dalam komunikasi
tersebut. Dari proses pengiriman sampai hasil yang dicapai.
Wilbur Schramm menyebutkan dengan lima unsur utama yaitu :
source – encoder – signal – decoder and – destination.
Harold D. Laswell menyebutkan dengan skema who – says what
– in which channel – to whom – and with what effect.
      Unsur atau elemen ini adalah bagian-bagian terpenting
yang mutlak harus ada pada suatu kesatuan atau keseluruhan
walaupun ada faktor lain/pendukung. Yang mungkin saja ada.
Dalam komunikasi antar persona dan kelompok, nampaknya
mudah bagi kita untuk memulai mengadakan komunikasi. Akan
tetapi jagan terlalu disederhanakan, karena apa dengan kita
saja mereka melakukan komunikasi (berdiri sendiri) atau
disebabkan sebelumnya telah berkomunikasi dengan pihak
lain? Berbeda lagi dengan komunikasi massa. Menentukan
siapa sumbernya bisa jadi sulit untuk dapat ditentukan?
      Pada hakikatnya komunikasi itu adalah abstrak. Ia akan
berebtuk fisikal atau kongkret jika telah disalurkan
melalui suatu media tertentu. Mengenai media ini secara
umum dikenal dua jenis yaitu media umum dan media massa,
yang menurut David K. Berlo setiap media itu hanyalah salah
satu bagian dari cahnnel atau saluran saja. Akan tetapi
menurut Edward Sapir disamping media, ada fasilitas-
fasilitas tambahan dalam penyaluran suatu pesan komunikasi
yaitu :
1. fundamental techniquess atau proses primer misalnya
   bahasa atau lambang-lambang
2. secondary techniquess adalah media bantu seperti kertas,
   mesin tik, komputer tau hal lain yang dianggap memudahkan
   berlangsungnya suatu proses komunikasi.


TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
12




TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
13

                                TRANSAKSI KOMUNIKASI

     Secara umum sebuah proses komunikasi yang terjadi dari
proses encode-decode bisa disebut sebuah transaksi. Secara
normal    komunikan    akan    mendapatkan    atau   bahkan
melakukansesuatu seperti yang diharapkan oleh sumber atau
komunikatornya. Dengan konsep komunikasi berjalan berimbang
setiap pihak saling bergantian posisi dalam transaksi
tersebut, tidak hanya satu jalur atau pihak saja.
     Dalam banyak kasus dapat terjadi situasi komunikasi
yang justru menjadi perbedaan pengertian diantara pihak-
pihak yang berproses tersebut. Masalah kesepahaman arti ini
dikenal istilah divergent     dan konvergent transactions.
Divergen adalah pengartian yang tidak tepat oleh salah satu
pihak pelaku komunikasi. Dengan contoh, kasus penduduk suku
Samin di Blora ketika disensus tentang jumlah anak semua
kepala keluarga menjawab jumlah anaknya ‘cuma’ dua, padahal
realitasnya mereka beranak banyak bahkan prinsip “setiap
anak punya rejeki” atau “banyak anak banyak rejeki”, “orang
dikasih anak oleh Tuhan aja koq nggak mau” itu dipegang
kuat. Sehingga membuat penyensus kebingungan dan menanyakan
kenapa dijawab dua padahal anak mereka banyak. Dengan
tenang mereka menjawab : betul anak mereka cuma dua karena
hanya jenis kelamin laki-laki dan perempuan tidak ada yang
wandu/banci ?
     Sementara konvergen adalah kesesuaian arti diantara
pelaku komunikasi, atau tingkat penyesuaian tujuan dari
pesan yang terjadi. Misal, seorang suami mendapatkan uang
cukup banyak tapi ingin merenovasi rumah yang dianggap
tidak layak. Sedang istri memilih dengan uang itu beli
mobil agar tidak kepanasan atau kehujanan saat bepergian.
Akhirnya terjadi kesepahaman dengan mengambiol kesepakatan
beli mobil tidak yang baru tapi masih bagus, tidak sering
digunakan agar hemat atau cepat rusak, ke kantor karena
jaraknya dekat sesekali jalan kaki dan sebagian uang utnuk
merenovasi rumah. Disini terjadi kesesuaian dengan tujuan
masing-masing.
Kasus : bagaimana dengan orang Jawa yang mengatakan ‘ya’
tapi bermakna ‘tidak’?

      Dalam transaksi komunikasi digunakan channel berupa
tiga bentuk yaitu :
1. the spoken word
2. the printed word and symbol dimana membaca dan menulis
   dibutuhkan
3. the visual image seperti gambar, foto, TV, bahasa tubuh,
   diagram atau lainnya


TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
14



   Kesalahan atau kegagalan dalam melakukan sebuah transaksi
komunikasi dapat diketahui dari :
1. Pada sumber ; dimana sangat tergantung pada    knowledge,
   attitudes and behaviour. Seperti pertanyaan apakah mereka
   bisa dipercaya, betul atau salah. Bisa dipercaya atau
   tidak, jelas dan konsisten. Apakah lengkap yang mau
   disampaikan.
2. Pada proses pengiriman (perlu diingat kembali teori Eric
   Berne !)
3. Penggunaan media : media langsung atau tidak sangat
   menentukan kegagalan dan keberhasilan sebuah proses
   komunikasi
4. Proses penerimaan ; dengan kapasitas dan daya terima
   komunikan menangkap sebuah pesan
5. Pada penerima sama dengan problem nomer satu tergantung
   tingkat knowledge, attitudes and behaviour.

                                           PERENCANAAN

Definisi menurut Webster’s New College Dictionary 1979 :
 A method for advising ang end
 A customary way of doing something
 A detailed formulation of program of action
      Kedudukan    perencanaan   dalam   proses   komunikasi
merupakan    sebuah   kebutuhan bahwakan   Hall  menyebutkan
tingkat pentingnya yaitu :
1. memastikan tujuan
2. menentukan cara mencapai tujuan tersebut
3. apa implikasi yang akan digunakan
4. waktu yang dibutuhkan dalam proses
5. bagaimana kelangsungan dari program tersebut

   Untuk seorang individu perencanaan menduduki tempat
terpenting dalam sebuah komunikasi. Karena perencanaan
sebenarnya adalah aktifitas manusia yang berguna untuk
memapankan image dengan situasi nyata dan menggambarkan
pilihan atau urutan pelaksanaan dan hasil uji untuk
mengembangkan keinginan akhir (tujuan). Maka perencanaan
mempunyai batasan yang terkait dengan mental individu dan
prosesnya :
1. skopenya terdiri dari jumlah, variasi dan kompleksitas
   dari issu/masalah yang kan diselesaikan
2. stabilitas, berapa faktor yang disetujui, pembuatan
   keputusan dan kesimpulan yang bisa digunakan untuk
   mengadakan sebuag perubahan



TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
15

3. kelengkapan,            bahwa      semakin   lengkap   data   akan   semakin
   bagus

Komponen Perencanaan :
1. Identifikasi masalah
2. Penjelasan tujuan yang berhubungan dengan masalah
3. Pengembangan strategi untuk mengatasi masalah tersebut
4. Penyiapan rencana pelaksanaan
5. Pengembangan evaluasi

Sementara Kriteria Tujuan Perencanaan Komunikasi yang Baik
adalah :
1. Pembahasan masalah komunikasi sesuai target usaha :
    a. kesesuaian   karakteristik  personal   antara   sumber
       dengan penerima
    b. Pemilihan media apakah ada yang terlewati atau tidak
    c. Jaringan kerja lain yang bisa membantu mengembangkan
       perencanaan seperti yang kita butuhkan
    d. Kesesuai pesan dalam jaringan kerja tersebut
2. Kesempatan untuk melakukan perubahan atas masalah atau
   target terkait dengan tipe dan ukuran perubahan yang kita
   inginkan
3. Tipe pengukuran yang digunakan dalam sebuah evaluasi
4. Jadwal waktu untuk pelaksanaan perubahan masalah atau
   target bila ada.

Secara sederhana Cultif dan Center merumuskan perencanaan
yang baik dengan :
1. Apa yang hendak dicapai dengan komunikasi itu.
2. Bentuk komunikasi apa yang akan dilakukan
3. Bagiaman prose penyaluran informasi
4. Publik mana yang menjadi sasaran

                                   Level Perencanaan

      Untuk bisa menjelaskan apakah perencanaan dilakukan
oleh tidak sekadar individu perlu diberikan beberapa contoh
level perencanaan dan bentuk aplikasi.
Level      pengambil Tujuan ekonomi dan Rencana          lima
keputusan    tingkat sosial              tahunan
nasional             Kebudayaan      dan Rencana anggaran
                     ideologi            Regulasi       media
                     Prioritas           massa
                     pembangunan         Rencana
                     Tujuan sektoral     telekomunikasi
Level    perencanaan Pembagian    sumber Rencana   pembagian
tingkat menteri      daya                media


TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
16

                                 Koordinasi program    Lembaga    informasi
                                                       nasional
                                                       Kespakatan
                                                       khalayak, media dan
                                                       pesan
                                                       Koordinasi diantara
                                                       menteri
Level Lembaga :    Rencana      proyek                 Identifikasi
1. Level kebijakan pengembangan                        kebutuhan
manajerial         Rencana      sektor                 pengembangan
                   pendukung                           Tanggapan
                   Membuat    anggaran                 pernyataan
                   internal                            kebijakan    menteri
                                                       dari    sisi   misi,
                                                       tujuan,    anggaran,
                                                       dan laporan-laporan
2. Level strategi Rencana       proyek                 Integrasi     proyek
supervisor         komunikasinya,                      lintas bidang
                   terkait      dengan                 Pembagian media dan
                   masalah                             pesan
                   pengembangan                        Penelitian    metode
                   Evaluasi     lintas                 yang tepat
                   sektoral
3. Level pelaksana Sasaran                             Proposal proyek
proyek             komunikasi,                         Rencana proyek
                   analisa   khalayak,                 Laporan   semi  dan
                   strategi media dan                  akhir
                   pesan-pesannya
                   Evaluasi rutin dan
                   nonrutin

Buatlah contoh sebuah perencanaan sebuah program/kegiatan
dari tiga level perencana di atas terkait dengan pemahaman
Anda akan perencanaan yang baik !

                                   TAHAP PELAKSANAAN

      Bagaimanapun baikanya suatu perencanaan jika cara
penyampaiannya tidak tepat maka komunikasi itu tidak akan
berhasil. Maka tahap pelaksanaan komunikasi juga merupakan
faktor yang sangat penting. Dalam operasi komunikasi Joseph
Klapper meyebutka tiga faktor penting yaitu :
1. Group membership bagaimana tiap individu sudah menganut
   nilai dan keyakinan tertentu, menjadi anggota organisasi/
   partai tertentu atau telah mempunyai pendirian sendiri.
2. Selective processes setiap individu mempunyai sikap
   selektif, menerima pesan karena faktor personalnya


TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
17

3. Predispositions   kemungkinan    perubahab  opini   atau
   pendirian bila telah prodisposed to change dengan alasan
   mungkin tidak puas atau sudahj tidak tepat.

  Joseph Klapper menyatakan bahwa komunikasi massa saja
tidak cukup untuk melakukan perubahan opini seseorang tapi
harusdisusul dengan komunikasi yang lain. Senada dengan itu
Paul Lazarfeld menemukan dalam penelitiannya bahwa setipa
komunikasi massa hanya cukup untuk membuat seseorang
menjadi ‘sadar’ akan masalah     tetapi belum berarti telah
berubah pendapatnya. Maka harus diikutkan sebuah komunikasi
persona atau kelompok yang tepat.

  Syarat Komunikasi Efektif Menurut Wilbur Schramm (The
condition of succes in communication) :
     1. Pesan haruslah direncanakan dan dosampaikan setepat
        mungkin untuk menarik perhatian sasaran yang dituju
     2. Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang didasarkan
        pada pengalaman yang sama antara komunikator dan
        komunikan, sehingga terjadi kesamaan pengertian
     3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi dari
        sasaran dan menyarankan cara-cara untuk mencapai
        kebutuhan tersebut
     4. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh
        kebutuhan yang layak bagi situasi kelompok dimana
        kesadaran pada saat ia digerakkan untuk emmberikan
        respon sesuai yang dikehendaki

Wilbur Schramm menambahkan :
1. Suatu pesan akan lebih besar kemungkinan berhasil bila
   sesuai dengan pola-pola pengertian, sikap, nilai-nilai
   dan tujuan dari sasaran
2. Efek komunikasi adalah hasil dari paduan sejumlah
   kekuatan, dimana pihak komunikator hanya menguasai satu
   kekuatan saja

                                           EVALUASI

     Pada hakikatnya jika membahas evaluasi sebnarnya
mengulang tahap perencanaan karena proses kerja hampir
sama. Bedanya kalau dalam tahap pertama kita menyelidiki
situasi   yang  akan  dihadapi dalam proses penyampaian
komunikasi, maka tahap ini kita menuelidiki situasi akhir
apakah ada pengarauh dari proses komunikasi yang kita
lancarkan.
     Tetapi yang paling penting ialah evaluasi akhir adalah
untuk memperoleh data apakah kita berhasil atau tidak.


TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
18

Kalau terdapat kesalahan maka harus segera diperbaiki dan
tidak dapat diulang lagi. Dan jika berhasil maka operasi
komunikasi   tersebut   bisa  dilanjutkan   dengan operasi
komunikasi yang lain. Bahkan dalam komunikasi yang teratur
dan efektif evaluasi itu dapat dilaksanakan sebelum,
selama, dan sesudah komunikasi itu dilancarkan.

                            KONSEP DATA DAN INFORMASI

Data : keterangan-keterangan yang bersifat kualitatif
maupuhn kuantitatif yang belum diolah, data bisa jadi
informasi bagi orang lain tapi belum tentu bagi kita. Untuk
dapat memperoleh informasi dari data yang kita miliki maka
ada empat metode pengumpulan data yang bisa kita gunakan
(Burch and Strater) :
   1. Pengamatan langsung
   2. Wawancara
   3. Koresponden
   4. Angket
Informasi : data yang telah diolah sedemikian rupa menjadi
bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai
yang   nyata   atau  yang  dapat   dirasakan  dalam   proses
pengambilan keputusan pada masa sekarang (Gordon B. Davis)


Fungsi informasi menurut Burch and Strater adalah untuk :
     1. to reduce variety of choise
     2. to provide a set of standars, measurement rules, and
        decision   rules    for   the    determination   and
        decimination of error seignals and feedback for
        control purposes.

                       MEMPRODUKSI INFORMASI DARI DATA

   Langkah-langkah yang perlu diambil dalam pengolahan data
adalah dengan menggunakan berbagai sarana baik manual
maupun nonmanual sehingga data dapat digunakan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Burch and
Strater metode pengolahan data yang penting adalah :
  1. manual,   data  diproses   dengan   hanya   mengandalkan
     ketrampilan manusia tanpa bantuan alat
  2. elektromekanikal, data diproses dengan mengandalkan
     ketrampilan manusia dengan bantuan alat eletronik
  3. punched card equipment, data diproses dan dicatat dalam
     suatu kartu untuk di file
  4. elektronik computer, pengolahan data dengan menggunakan
     komputer


TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
19



Burch and Strater mengatakan bahwa paling      tidak   ada   10
langkah pengolahan data :
1. Capturing (pencatatan)
2. Verification (pengecekan)
3. Classifying (penggolongan)
4. Sorting (penyortiran)
5. Summarizing (peringkasan)
6. Calculating (penghitungan)
7. Storing (penyimpanan)
8. Retrieving (pengambilan kembali)
9. Reproducing (pemproduksian kembali)
10.Distributing and communicating

                   Informasi Yang Ekonomis
     Informasi merupakan sumber berharga dalam organisasi
manapun, tanpa informasi resmi sebagaian besar organisasi
tidak   dapat  hidup.   Pada   banyak   organisasi   terdapat
kecenderungan    untuk    mengembangkan    efektifitas    dan
penggunaan informasi melebihi kebutuhan-kebutuhan resmi dan
pemecahan masalah rutin. Dalam usaha meningkatkan kemajuan
organisasi, manajemen dan hal-hal pokok lainnya secara
aktif mencari masalah baru untuk dipecahkan.
                  KEAHLIAN DASAR KOMUNIKASI

      Tujuan dari manajemen komunikasi adalah mengelola
kegiatan komunikasi agar bisa berjalan        dan mencapai
hasilnya secara efektif. Untuk mencapai tujuan tersebut
maka seorang manajer komunikasi harus menguasai keahlian-
keahlian dasar komunikasi yang dapat dipelajari dalam tugas
atau    program-program    formal   dan      latihan   yang
berkesinambungan, sehingga keahlian tersebut bisa menjadi
bagian dari modal seorang manajer dalam berhubungan dan
mengelola orang lain.
      Kelima keahlian tersebut adalah:
      1. Mendengar,
      2. Memberi dan menerima umpan balik
      3. Menunjukkan ketegasan
      4. Menangani konflik
      5. Memecahkan masalah




TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
20

Ad. 1. Mendengar.
     Mendengar yang dimaksud disini adalah mendengar secara
     aktif, sehingga pesan akan diterima tidak akan keliru
     atau menyimpang dari pesan yang disampaikan, dan
     pelaksanaan dari pesan itupun akan sesuai dengan yang
     diharapkan.
Ad. 2. Memberi dan menerima umpan balik
     Keahlian ini sering diabaikan orang, padahal untuk bisa
     menjadi seseorang yang ahli dalam memberi dan menerima
     umpan balik itu bukan hal yang mudah. Untuk itu ada
     kiat-kiat untuk meningkatkan keahlian dalam bidang ini:
a) Berikan umpan balik secara spesifik
b) Berikan alasan untuk komentar anda
c) Pusatkan pada perilaku yang dapat diubah
d) Berikan uraian bukan evaluasi
e) Ungkapkan pendapat sebagai opini bukan fakta
f) Berikan uraian yang konstruktif
g) Hindari ungkapan-ungkapan yang menyerang
h) Berikan pujian
     i) Berikan kritikan
     j) Bila bertentangan dengan seseorang:
           • Nyatakan keberatan dengan jelas
           • Ungkapkan keraguan dengan cara yang konstruktif
           • Bersedia mengubah pendapat jika lebih banyak
             fakta yang muncul
           • Berikan alasan-alasan untuk keberatan anda
           • Menyadari bahwa orang lain mungkin mempunyai
             sudut pandang yang berbeda dari anda
     k) Bila menolak permintaan :
           • Jawaban singkat, jelas
           • Beri alasan
           • Jangan bertele-tele dalam meminta maaf

      Berikut adalah kiat dalam menerima umpan balik :
    a) Dengarkan dengan teliti
    b) Pikiran tetap dingin
    c) Perhatikan   hal-hal    yang  dipertanyakan/    menjadi
       keberatan
    d) Ungkapkan kembali dengan kata-kata sendiri apa yang
       anda dengar
    e) Pastikan persepsi anda mengenai apa yang anda dengar
    f) Minta penjelasan/contoh
    g) Jangan berlebihan dalam reaksi anda terhadap umpan
       balik
    h) Evaluasi ketepatan dan manfaat potensial umpan balik
       tersebut bagi anda


TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
21

Ad. 3. Menunjukkan ketegasan
     Ketegasan terletak diantara perilaku rendah diri dan
     perilaku agresif. Perilaku tegas memungkinkan seorang
     pimpinan untuk mengatakan apa yang diinginkan tanpa
     berlebiohan atau berlaku kasar terhadap orang lain.
     Dalam   hal   ini   seorang  pimpinan   harus   bersedia
     bernegosiasi dengan stafnya.
Ad. 4. Menangani konflik.
     Konflik, ketegangan, masalah dengan individu atau
     kelompok lain dalam organisasi tidak dapat dihindari.
     Untuk bisa menangani konflik yang terjadi seorang
     manajer    komunikasi   bisa   menggunakan   pendekatan-
     pendekatan berikut:
    a) Gunakan pendekatan mendengar aktif dan reflektif
    b) Gunakan pendekatan perilaku yang tegas
    c) Kurangi kendala-kendala komunikasi antar pihak yang
       terlibat
    d) Pusatkan perhatian pada pokok-pokok masalah
    e) Kenali dan nilailah dengan teliti tindakan yang
       diputuskan
Ad. 5. Memecahkan masalah
     Memecahkan masalah berbicara tentang mencari suatu
     bentuk kesepakatan bersama mengenai keputusan dan
     tindakan yang harus diambil dalam situasi bermasalah.
     Proses membagi masalah ini harus dilaksanakan dengan
     melibatkan orang lain.
      Keahlian-keahlian    komunikasi yang dimiliki manajer
itu bisa diterapkan secara padu padan, untuk keperluan itu
diperlukan juga penguasaan atas dua keahlian lain:
      1. Konseling (councelling)
      2. Pelatihan (coaching)
Ad. 1. Konseling adalah pertemuan tatap muka yang bersifat
     rahasia dan tidak mengarahkan namun dimaksudkan untuk
     menolong orang lain memahami diri dan perasaannya.
     Konseling efektif dapat dilakukan dengan tujuh langkah
     berikut:
     a) Persiapkan diri untuk pertemuan konseling
     b) Rumuskan tujuan pertemuan
     c) Ungkapkan permasalahannya
     d) Dapatkan pandangan karyawan
     e) Perjelas permasalahannya
     f) Bantu karyawan mengembangkan pemecahannya
     g) menindaklanjuti

Ad. 2 Proses coaching terdiri dari tiga tahap:
     a) Mengidentifikasi kesempatan untuk menata tugas-tugas
        yang dikerjakan


TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002
22

        b) Mempersiapkan sistem pemantauan
        c) Mengukur pencapaian tugas terhadap target

Kemampuan komunikasi yang dituntut dalam coaching adalah:
     • Menetapkan   target-target  yang   jelas  dan   dapat
       dipenuhi
     • Mempersiapkan dan mempertahankan hubungan kerja yang
       erat dengan bawahan
     • Mempertahankan cara pemecahan masalah bersama
     • Memahami perasaan pribadi yang dibimbing
     • Mendengar dengan aktif




TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/
                               bek- 2002

More Related Content

What's hot

Bab 2.manejer dalam kegiatan manajemen
Bab 2.manejer dalam kegiatan manajemenBab 2.manejer dalam kegiatan manajemen
Bab 2.manejer dalam kegiatan manajemenjunedy
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018Juliana Juliana
 
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...Juliana Juliana
 
Tingkatan manajemen dan manajer dan keterampilan manajer
Tingkatan manajemen dan manajer dan keterampilan manajerTingkatan manajemen dan manajer dan keterampilan manajer
Tingkatan manajemen dan manajer dan keterampilan manajermochammad rasyiid
 
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sosYulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sosYuliaFatmawati2
 
Manajemen, Manajer dan Kepemimpinan
Manajemen, Manajer dan KepemimpinanManajemen, Manajer dan Kepemimpinan
Manajemen, Manajer dan KepemimpinanDwi Mardianti
 
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...nelda pratiwi
 
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...eka risma
 
Bab 2 tingkatan manajemen dan peranannya
Bab 2 tingkatan manajemen dan peranannyaBab 2 tingkatan manajemen dan peranannya
Bab 2 tingkatan manajemen dan peranannyaPT. SASA
 
Manajemen perusahaan
Manajemen perusahaanManajemen perusahaan
Manajemen perusahaanSusan Ucnk
 
Fungsi manajerial, tingkatan manajerial, keahlian dan keterampilan manajemen ...
Fungsi manajerial, tingkatan manajerial, keahlian dan keterampilan manajemen ...Fungsi manajerial, tingkatan manajerial, keahlian dan keterampilan manajemen ...
Fungsi manajerial, tingkatan manajerial, keahlian dan keterampilan manajemen ...fernandaadip
 
Tingkat dan keterampilan manajemen
Tingkat dan keterampilan manajemenTingkat dan keterampilan manajemen
Tingkat dan keterampilan manajemenEkinanda Anggita
 
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...FitriantoSugiono
 
Penerapan Teori Manajemen Dalam Perusahaan
Penerapan Teori Manajemen Dalam PerusahaanPenerapan Teori Manajemen Dalam Perusahaan
Penerapan Teori Manajemen Dalam PerusahaanIRAWANPERWANDA
 
tugas eko 12, Sofia nabila ramdan, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017
tugas eko 12, Sofia nabila ramdan, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017tugas eko 12, Sofia nabila ramdan, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017
tugas eko 12, Sofia nabila ramdan, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017sofia nabila
 

What's hot (19)

Bab 2.manejer dalam kegiatan manajemen
Bab 2.manejer dalam kegiatan manajemenBab 2.manejer dalam kegiatan manajemen
Bab 2.manejer dalam kegiatan manajemen
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
 
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
 
Tingkatan manajemen dan manajer dan keterampilan manajer
Tingkatan manajemen dan manajer dan keterampilan manajerTingkatan manajemen dan manajer dan keterampilan manajer
Tingkatan manajemen dan manajer dan keterampilan manajer
 
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sosYulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
 
Manajemen, Manajer dan Kepemimpinan
Manajemen, Manajer dan KepemimpinanManajemen, Manajer dan Kepemimpinan
Manajemen, Manajer dan Kepemimpinan
 
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...
 
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
 
Bab 2 tingkatan manajemen dan peranannya
Bab 2 tingkatan manajemen dan peranannyaBab 2 tingkatan manajemen dan peranannya
Bab 2 tingkatan manajemen dan peranannya
 
Manajemen perusahaan
Manajemen perusahaanManajemen perusahaan
Manajemen perusahaan
 
Pengarahan
PengarahanPengarahan
Pengarahan
 
Fungsi manajerial, tingkatan manajerial, keahlian dan keterampilan manajemen ...
Fungsi manajerial, tingkatan manajerial, keahlian dan keterampilan manajemen ...Fungsi manajerial, tingkatan manajerial, keahlian dan keterampilan manajemen ...
Fungsi manajerial, tingkatan manajerial, keahlian dan keterampilan manajemen ...
 
Makalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemenMakalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemen
 
Tingkat dan keterampilan manajemen
Tingkat dan keterampilan manajemenTingkat dan keterampilan manajemen
Tingkat dan keterampilan manajemen
 
M1 kb1 administrasi umum
M1 kb1 administrasi umumM1 kb1 administrasi umum
M1 kb1 administrasi umum
 
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
 
Penerapan Teori Manajemen Dalam Perusahaan
Penerapan Teori Manajemen Dalam PerusahaanPenerapan Teori Manajemen Dalam Perusahaan
Penerapan Teori Manajemen Dalam Perusahaan
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
tugas eko 12, Sofia nabila ramdan, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017
tugas eko 12, Sofia nabila ramdan, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017tugas eko 12, Sofia nabila ramdan, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017
tugas eko 12, Sofia nabila ramdan, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017
 

Viewers also liked

Allaboutaztecs
AllaboutaztecsAllaboutaztecs
Allaboutaztecs4youb d
 
Aztec Interactive Powerpoint
Aztec Interactive PowerpointAztec Interactive Powerpoint
Aztec Interactive Powerpointsalvador lopez
 
A L L A B O U T A Z T E C S
A L L  A B O U T  A Z T E C SA L L  A B O U T  A Z T E C S
A L L A B O U T A Z T E C S4youb d
 

Viewers also liked (7)

Exhibitions
ExhibitionsExhibitions
Exhibitions
 
Seiklusjutte Maalt ja Merelt Pub (Traveller's Pub) tour
Seiklusjutte Maalt ja Merelt Pub (Traveller's Pub) tourSeiklusjutte Maalt ja Merelt Pub (Traveller's Pub) tour
Seiklusjutte Maalt ja Merelt Pub (Traveller's Pub) tour
 
Allaboutaztecs
AllaboutaztecsAllaboutaztecs
Allaboutaztecs
 
Casa Batlló
Casa BatllóCasa Batlló
Casa Batlló
 
AZTEC
AZTECAZTEC
AZTEC
 
Aztec Interactive Powerpoint
Aztec Interactive PowerpointAztec Interactive Powerpoint
Aztec Interactive Powerpoint
 
A L L A B O U T A Z T E C S
A L L  A B O U T  A Z T E C SA L L  A B O U T  A Z T E C S
A L L A B O U T A Z T E C S
 

Similar to Manajemen komunikasi

Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Riha Nugroho
 
10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...SetyaDarmawan
 
Melaksanakan dasar dasar manajemen
Melaksanakan dasar dasar manajemenMelaksanakan dasar dasar manajemen
Melaksanakan dasar dasar manajemenWayan Widana
 
Uts dasar dasar manajemen klara anitia (l1-c021047)
Uts dasar dasar manajemen  klara anitia (l1-c021047)Uts dasar dasar manajemen  klara anitia (l1-c021047)
Uts dasar dasar manajemen klara anitia (l1-c021047)klaraanitia
 
minggu 10 manajemen fungsional
minggu 10 manajemen fungsionalminggu 10 manajemen fungsional
minggu 10 manajemen fungsionalrivayanto
 
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemenintan007
 
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemenirfanurohmah
 
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnisminggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnisrivayanto
 
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Jogo Hera
 
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02Chenk Alie Patrician
 
Pengurusan personel
Pengurusan personelPengurusan personel
Pengurusan personelmonyok
 
Dasar – dasar manajemen
Dasar – dasar manajemenDasar – dasar manajemen
Dasar – dasar manajemenmuhammad hamdi
 

Similar to Manajemen komunikasi (20)

Manajemen organisasi
Manajemen organisasiManajemen organisasi
Manajemen organisasi
 
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
 
10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
 
Melaksanakan dasar dasar manajemen
Melaksanakan dasar dasar manajemenMelaksanakan dasar dasar manajemen
Melaksanakan dasar dasar manajemen
 
Asas2 manajemen
Asas2 manajemenAsas2 manajemen
Asas2 manajemen
 
Asas2 manajemen
Asas2 manajemenAsas2 manajemen
Asas2 manajemen
 
Uts dasar dasar manajemen klara anitia (l1-c021047)
Uts dasar dasar manajemen  klara anitia (l1-c021047)Uts dasar dasar manajemen  klara anitia (l1-c021047)
Uts dasar dasar manajemen klara anitia (l1-c021047)
 
minggu 10 manajemen fungsional
minggu 10 manajemen fungsionalminggu 10 manajemen fungsional
minggu 10 manajemen fungsional
 
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemen
 
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
 
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnisminggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
 
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
 
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Chapter 1 Pengantar Manajemen
Chapter 1 Pengantar Manajemen Chapter 1 Pengantar Manajemen
Chapter 1 Pengantar Manajemen
 
MANAJEMEN UMUM
MANAJEMEN UMUM MANAJEMEN UMUM
MANAJEMEN UMUM
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Pengurusan personel
Pengurusan personelPengurusan personel
Pengurusan personel
 
Dasar – dasar manajemen
Dasar – dasar manajemenDasar – dasar manajemen
Dasar – dasar manajemen
 

Manajemen komunikasi

  • 1. PENGANTAR Keterampilan manajemen komunikasi mutlak diperlukan oleh para praktisi komunikasi agar mereka bisa menjadi lebih profesianal dalam aktifitasnya. Menjadi lebih profesional dalam setting perusahaan mengandaikan bahwa praktisi komunikasi tidak semata-mata berada dalam posisi diperintah melainkan juga dalam posisi memerintah, ikut mengarahkan dan mengatur program komunikasi macam apa yang harus dijalankan perusahaan. Sebagai upaya untuk menjadi profesional itulah seorang praktisi komunikasi harus membekali diri dengan kemampuan manajerial. Kemampuan manajerial akan menempatkan seorang sarjana komunikasi untuk tidak hanya berperan sebagai teknisi komunikasi namun juga akan mampu berperan sebagai manajer komunikasi. Perbedaan diantara keduanya adalah sebagai berikut: • Teknisi komunikasi (communication technician) menjalankan pekerjaannya hanya berdasarkan keterampilan komunikasi atau keterampilan jurnalistik yang dimiliki, misalnya menulis, menyunting, membuat pesan melalui media audio visual dan sebagainya. Mereka tidak ikut dalam pembuatan keputusan organisasi dan mereka hanya mengimplementasikan keputusan-keputusan yang dibuat orang lain. Mereka juga tidak melakukan riset baik untuk perencanaan maupun untuk evaluasi. • Manajer Komunikasi (communication manager) melakukan penelitian secara sistematis dan melakukan perencanaan untuk setiap program komunikasi organisasi. Mereka mengelola program-program komunikasi organisasi, memberi pertimbangan pada manajemen dan membuat keputusan tentang kebijakan komunikasi perusahaan. Seorang manajer komunikasi ikut dalam proses pengambilan keputusan pada tingkat puncak pada perusahaan. Pada dasarnya pengembangan karir dalam bidang komunikasi memang dimulai dari peran teknisi komunikasi. Setelah melewati masa kerja tertentu barulah seorang praktisi komunikasi mengalami peningkatan karir menjadi seorang supervisor, yang merupakan peran manajer tingkat bawah untuk selanjutnya naik menjadi manajer tingkat menengah dan bukan tidak mungkin pada akhirnya seorang praktisi komunikasi juga bisa mencapai jenjang karir sebagai manajer puncak.
  • 2. 2 Untuk mencapai itu semua, penguasaan aspek-aspek ilmu manajemen dan bisa mengaplikasikannya ke dalam program- program komunikasi sehingga menghasilkan suatu kegiatan komunikasi yang efektif mutlak diperlukan, dan dalam mata kuliah Manajemen Komunikasi inilah tersedia jawabannya. TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002
  • 3. 3 GLOBAL MATERI MANAJEMEN KOMUNIKASI 1. Pengertian dasar tentang manajemen dan kaitannya dengan proses komunikasi agar bisa berjalan secara efektif sesuai tujuan komunikasi itu dilaksanakan 2. Pembahasan mendalam tentang communication networks sampai tingkat evaluasi keberhasilan proses komunikasi 3. Untuk itu dibutuhkan target yang bisa dijadikan ukuran keberhasilan yaitu : a. peningkatan performance dan pengembangan pribadi dalam proses pelaksanaan komunikasi antar persona b. Untuk pengembangan institusi baik formal maupun informal c. Pada tingkat region dan nation bagaimana penggunaan metode dan sarana komunikasi yang tepat 4. Adapun tujuan manajemen komunikasi ini adalah untuk : a. meningkatkan hasil dan menyelesaikan tujuan komunikasi yang ingin dicapai b. mengenalkan variasi dan gagasan baru untuk pengembangan dan peningkatan tujuan, sasaran atau target serta hasil komunikasi yang dilakukan. Untuk itu, kita bahas dulu materi tentang manajemen sebagai pengantar. Tapi perlu diingat jangan terjebak menjadi pembahasan manajemen sebagai ilmu murni. TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002
  • 4. 4 KONSEP DASAR MANAJEMEN A. Pengertian : Dilihat dari asal katanya, kata manajemen atau management dalam Bahasa Inggris berasal dari kata Italia, maneggiare yang kurang lebih berarti menangani atau to handle. Dalam bahasa latin ada kata yang punya pengertian hampir sama yakni manus yang artinya tangan atau menangani. Sementara berbicara tentang definisi, layaknya istilah-istilah lain dalam kajian Ilmu Sosial, Manajemen juga memiliki sejumlah definisi yang diberikan para ahli. Disini hanya akan dikemukakan satu definisi yang diungkapkan oleh GR Terry sebagai berikut: Manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan: Perencanaan, Pengorganisasian, Penggiatan dan Pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran- sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. Definisi tersebut diatas dianggap sebagai salah satu definisi yang paling lengkap dan jelas sehingga banyak dikutip dan diterapkan oleh banyak orang yang berkecimpung dalam bidang manajemen. TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002
  • 5. 5 Disamping pengertian dan definisi manajemen yang sudah diuraikan tadi, McFarland, 1979 juga mengemukakan empat pengertian manajemen yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari: 1. proses-proses pengorganisasian; yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, penggiatan dan pengevaluasian. 2. Kata manajemen juga berarti karir atau jabatan 3. Kata manajemen juga dapat berarti kelompok orang yang bertanggungjawab dalam menjalankan sebuah organisasi. 4. Kata manajemen juga dapat merupakan sebuah ilmu atau seni untuk mengatur orang lain Selanjutnya Harbison dan Myers menggolongkan manajemen itu menjadi tiga tipe, yaitu: 1. Patrimonial Management Terdapat apabila suatu perusahaan dimiliki oleh sebuah keluarga dan kedudukan-kedudukan yang penting dalam hirarki perusahaan dikuasai oleh anggota-anggota keluarga tersebut. 2. Political Management Suatu bentuk manajemen dimana kedudukan-kedudukan penting dan pokok dalam organisasi dipegang oleh mereka yang mempunyai hubungan-hubungan politik berdasarkan atas loyalitas pada suatu partai politik tertentu. 3. Profesional Management Kedudukan yang strategis dan penting diserahkan kepada mereka yang telah memberikan bukti akan kecakapannya, kapasitas, kesanggupan, keahlian atau dengan perkataan lain atas dasar jasa dan hasil yang mereka berikan kepada perusahaan. B. Fungsi-fungsi Dasar Manajemen Pada intinya fungsi-fungsi manajemen meliputi fungsi Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi. Namun dalam pelaksanaannya fungsi-fungsi dasar tersebut bisa dikembangkan secara fleksibel sesuai kebutuhan organisasi. Berikut adalah fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Dessler, 1996: 1. Planning. Meliputi penentuan tujuan, tindakan, pengembangan aturan dan prosedur-prosedur, pengembangan rencana dan melakukan prediksi. TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002
  • 6. 6 2. Organizing. Meliputi pemberian tugas, bagian- bagian, pendelegasian wewenang, mengkoordinir pekerjaan 3. Staffing, meliputi rekruitmen karyawan, pelatihan dan pengembangan 4. Leading, mencakup pemberian perintah, menjaga motivasi dan semangat kerja karyawan 5. Controlling, menentukan standar, melakukan perbaikan bila diperlukan. Selain fungsi-fungsi tersebut masing banyak kombinasi fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh banyak ahli antara lain: GR. Terry Henry Fayol Harold Koontz Luther Gullick 1. Planning 1. Planning 1. Planning 1. Planning 2. Organiz- 2. Organiz- 2. Organizing 2. Organizing ing ing 3. Staffing 3. Staffing 3. Actuating 3. Command- 4. Directing 4. Directing 4. Controllin ing 5. Controll- 5. Coordinat- g 4. Coordinat ing ing ing 6. Reporting 5. Controlli 7. Budgeting ng KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN Komunikasi dalam manajemen diibaratkan sebagai “minyak pelumas” bahkan GR. Terry mengatakan bahwa management is communications. Dari pendapat tersebut terlihat betapa pentingnya peran komunikasi dalam kegiatan manajemen. GR. Terry mengemukakan bahwa dalam suatu kegiatan manajemen terdapat lima bentuk komunikasi, antara lain: 1. Komunikasi formal. Biasanya terjadi dalam jalus komunikasi formal, memiliki wewenang dan tanggung jawab yaitu melalui instruksi-instruksi bentuk lisan dan tulisan sesuai dengan prosedur secara fungsional yang berlaku dari arus atasan ke bawahan atau sebaliknya. 2. Komunikasi non-formal, yaitu di luar komunikasi formal, terjadi secara spontan. Misalnya Sumbang saran yang berkaitan dengan tugas, kewajiban. Efektif digunakan dalam perusahaan yang bersifat TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002
  • 7. 7 padat karya dengan jumlah pekerja cukup banyak, dan tidak terlalu teknis. 3. Komunikasi informal. Seperti halnya komunikasi non formal namun lebih menekankan pada aspek human relations-nya. Atau dengan kata lain digunakan dalam permasalahan di luar pekerjaan secara langsung. 4. Komunikasi teknis. Biasanya hanya dilakukan dan dimengerti oleh orang-orang tertentu saja yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. 5. Komunikasi prosedural. Biasanya dekat dengan komunikasi formal, diwujudkan misalnya dalam bentuk pemberian laporan tahuan/bulanan, instruksi tertulis, memo dan lain-lain. Bahkan menurut M.Kh. Rahman dari enam elemen penting organisasi yaitu : 1. Ukuran organisasi (size) 2. Keterkaitan tindakan (interdependent actions) 3. Konteks tempat dan waktu (bounding in space and duration) 4. Kondisi sumber daya (input of resources) 5. Komunikasi (communication) 6. Target hasil (output of organization) Komunikasi dipandang sebagai sentral elemen-elemen lainnya dalam kegiatan manajemen organisasi. Alasan pertama, komunikasi memiliki fungsi untuk mempertemukan antara tujuan organisasi dengan terget hasil yang dicapai. Kedua, berfungsi untuk mengadaptasikan perubahan lingkungan organisasi. Ketiga, untuk membina hubungan antar anggota organisasi dalam melaksanakan berbagai tugas (beban kerja) organisasi. Untuk itu, kemampuan komunikasi yang efektif menjadi hal yang mutlak harus dimiliki oleh seorang pelaku organisasi. Sementara Onong U Effendy mengelompokkan komunikasi dalam manajemen menjadi tiga dimensi, yaitu: 1. Komunikasi vertikal, yaitu arus komunikasi dua arah timbal balik dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bisa dari atas ke bawah (downward communication) dan bisa dari bawah ke atas(upward communication). 2. Komunikasi horizontal, merupakan komunikasi satu level yang terjadi antara satu karyawan dengan karyawan lainnya atau pimpinan satu departemen dengan departemen lainnya dalam satu tingkatan dan lain sebagainya. TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002
  • 8. 8 3. Komunikasi eksternal, Berlangsung secara dua arah antara pihak organisasi/lembaga dengan pihak luar. Komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi ditentukan oleh kebijakan dan arus informasi yang ada dalam organisasi tersebut. Arus informasi akan membentuk pola- pola hubungan atau jaringan komunikasi. Menurut Stephen P. Robbins pada umumnya dikenal lima model jaringan komunikasi yaitu sebagai berikut: a) Model Rantai (chain) Dalam model jaringan komunikasi ini, hanya dikenal komunikasi sistem arus ke atas (upward) dan ke bawah (downward). Model ini hanya memungkinkan adanya hubungan garis langsung (komando) tanpa adanya suatu penyimpangan. Model ini banyak dianut dalam organisasi militer, masalah laporan keuangan, pembayaran gaji dan lain-lain. b) Model Roda (wheel) Sistem jaringan komunikasi, disini semua laporan, instruksi perintah kerja dan kepengawasan terpusat satu orang yang memimpin empat bawahan atau lebih dan antara bawahan tidak terjadi interaksi (komunikasi sesamanya). c) Model Lingkaran (circle) Pada model komunikasi ini semua anggota/staff bisa berinteraksi pada setiap tiga tingkatan hirarkinyatetapi tanpa ada kelanjutannya pada tingkat yang lebih tinggi, dan hanya terbatas pada setiap levelnya. d) Model saluran bebas (all-channel) Model ini adalah pengembangan dari model lingkaran, dimana semua tiga level tersebut dapat melakukan interaksi secara timbal balik tanpa menganut siapa yang menjadi tokoh sentarlnya. e) Model huruf “Y” Model ini tidak jauh berbeda dengan model rantai, hanya saja terdapat empat level jenjang hirarki, satu supervisor memiliki dua atasan dan dua bawahan. Di dalam hubungan komunikasi organisasi biasanya terdapat orang-orang yang memegang peranan penting, diantaranya : 1. Opinion leader. Merupakan pimpinan formal organisasi, meski tidak selalu memiliki otoritas dalam organisasi tersebut, namun dapat membimbing perilaku ataupun sikap anggotanya. 2. Gate keepers adalah individu-individu yang mengontrol arus informasi antara anggota-anggota TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002
  • 9. 9 organisasi. Ia memiliki wewenang untuk memutuskan apakah satu informasi itu penting atau tidak 3. Cosmopolites, merupakan penghubung organisasi dengan pihak luar (public external) 4. Bridge, merupakan anggota kelompok atau klik dalam suatu organisasi yang menghubungan kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. 5. Liaison. Hampir sama dengan bridge, yaitu menghubungan kelompok satu dengan kelompok yang lain hanya liaison bukan merupakan anggota dari salah satu kelompok itu. TAHAP-TAHAP OPERASI KOMUNIKASI Jika kita melakukan suatu proses komunikasi, maka komunikasi itu sengaja kita lakukan dan bukan karena lasan kebetulan. Akan tetapi sengaja atau tidak, setiap kegiatan kita dalam mencapai sesuatu ada proses yang m,engiringi sebelumnya agar pencapaian hasil atau efek dapatlah optimal. Empat tahap menurut Cultif dan Center itu adalah : 1. Fact Finding, ini bukan research atau survey. 2. Planning and Programming, dari data dan fakta yang kita punya kita dapat melakukan perincian secara teratur dan berurutan tentang langkah-langkah yang akan dilaksanakan. Dan dengan programming kita melakukan perincian waktu (timing) secara teratur dan menurut urutan tertentu, tentang pelasanan langkah demi langkah dari planning itu. Menurut Cultip dan Center sesuatu perencanaan operasi komunikasi membutuhkan : 1. A searching look backward perhatian yang sungguh terhadap faktor-faktor situasi yang dapat mempengaruhi setipa komunikasi 2. A deep look inside pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta, opini yang terkumpul, terutama dalam validitasnya 3. A wide look around penilaian yang tepat tentang situasi yang dihadapi, baik politik, sosial, ekonomi juga kecenderungan situasi 4. A long, long look a head jauh melihat ke depan yakni pada tujuan yang ingin dicapai dan efeknya kepada kita, diri kita, lembaga kita, dan bahkan daerah atau negara kita 3. Communicating 4. Evaluation TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002
  • 10. 10 Contoh kasus dalam pelaksanaan empat tahap di atas : Perusahaan Standard Oil’s di kota Manota akan menutup Sale & Division untuk efisiensi. Tapi efeknya adalah :  600 karyawannya harus pindah pekerjaan, jangan sampai nganggur  masyarakat Mankota akan kehilangan pendapatannya  para langganan di kota jangan sampai menjadi hilang  publik di kota akan muncul rasa ingin tahu terhadap penutupan perusahaan dan karenanya harus jangan merugikan perusahaan Apa yang harus dilakukan oleh pengelola perusahaan menghadapi kasus di atas?? Jawabannya 1. Perusahaah mengadakan penelitian tentang bagaimana cara agar pengumuman itu dapat berakibat positif 2. Langkah selanjutnya, kapan pengumuman itu dilaksanakan. Ini berarti bahwa 1. Timing-nya 2. Pengumuman itu harus setepat-tepatnya, sebelum menjadi desas desus 3. tetapi pengumuman itu harus sejalan dengan rencana pelaksanaan penutupan yang lengkap dan ke-4 perkiraan tentang pengertian masyarakat setempat sudah jelas diketahui 3. Pelaksanaannya 4. Evaluasinya (ternyata hasilnya adalah positif) STRATEGI OPERASI Mungkin istilah strategi kurang tepat apalagi kalau dilihat dari istilah militer yaitu I art of planning operations is war, specially of the movement of armies and navies into favourable position of fighting. Tetapi karena komunikan kita adalah banyak menerima sumber informasi dan banyak pihak maka strategi agar proses komunikasi yang kita lakukan berhasil guna dan sesuai dengan tujuan yang kita lakukan maka pemahaman akan strategi operasi komunikasi perlu kita ketahui. Maka strategi dalam komunikasi adalah cara mengatur pelaksanaan operasi komunikasi agar berhasil. Dalam perencanaan strategi operasi komunikasi ini perlu diketahui faktor-faktor keberhasilan yaitu : 1. Tujuan komunikasi. apakah yang hendak kita capai dengan operasi komunikasi itu. Bentuk komunikasi yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai apa yang akan digunakan 2. Media apa yang paling tepat digunakan 3. Tingkat efektifitas dari pesan yang paling mendapat perhatian audience/komunikan TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002
  • 11. 11 Secara tidak langsung (komunikasi massa) berfungsi untuk memberikan kesadaran umum atau disebut oleh Frank Wilder dengan fasic awareness. Kesadaran umum yang dimaksud adalah tingkat pengertian umum saja. Karenanya kita cukup memilih bentuk komunikasi yang tidak langsung atau melalui media. Sementara fungsi komunikasi langsung adalah memberikan detailed message pesan terperinci. Ini berarti, bahwa komunikasi langsung hendak mencapai lebih dari sekadar kesadaran umum saja. Jadi, bila menghendaki komunikannya yakin sampai pada hal yang sekecil-kecilnya mengenai sesuatu pesan, gunakan komunikasi ini baru diuji kadar pemahamannya dengan komunikasi tidak langsung. COMMUNICATION NETWORKS Untuk mengingat kembali, istilah jaringan komunikasi ini adalah proses komunikasi yang terjadi dari setiap keterlibatan komponen-komponen yang ada dalam komunikasi tersebut. Dari proses pengiriman sampai hasil yang dicapai. Wilbur Schramm menyebutkan dengan lima unsur utama yaitu : source – encoder – signal – decoder and – destination. Harold D. Laswell menyebutkan dengan skema who – says what – in which channel – to whom – and with what effect. Unsur atau elemen ini adalah bagian-bagian terpenting yang mutlak harus ada pada suatu kesatuan atau keseluruhan walaupun ada faktor lain/pendukung. Yang mungkin saja ada. Dalam komunikasi antar persona dan kelompok, nampaknya mudah bagi kita untuk memulai mengadakan komunikasi. Akan tetapi jagan terlalu disederhanakan, karena apa dengan kita saja mereka melakukan komunikasi (berdiri sendiri) atau disebabkan sebelumnya telah berkomunikasi dengan pihak lain? Berbeda lagi dengan komunikasi massa. Menentukan siapa sumbernya bisa jadi sulit untuk dapat ditentukan? Pada hakikatnya komunikasi itu adalah abstrak. Ia akan berebtuk fisikal atau kongkret jika telah disalurkan melalui suatu media tertentu. Mengenai media ini secara umum dikenal dua jenis yaitu media umum dan media massa, yang menurut David K. Berlo setiap media itu hanyalah salah satu bagian dari cahnnel atau saluran saja. Akan tetapi menurut Edward Sapir disamping media, ada fasilitas- fasilitas tambahan dalam penyaluran suatu pesan komunikasi yaitu : 1. fundamental techniquess atau proses primer misalnya bahasa atau lambang-lambang 2. secondary techniquess adalah media bantu seperti kertas, mesin tik, komputer tau hal lain yang dianggap memudahkan berlangsungnya suatu proses komunikasi. TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002
  • 13. 13 TRANSAKSI KOMUNIKASI Secara umum sebuah proses komunikasi yang terjadi dari proses encode-decode bisa disebut sebuah transaksi. Secara normal komunikan akan mendapatkan atau bahkan melakukansesuatu seperti yang diharapkan oleh sumber atau komunikatornya. Dengan konsep komunikasi berjalan berimbang setiap pihak saling bergantian posisi dalam transaksi tersebut, tidak hanya satu jalur atau pihak saja. Dalam banyak kasus dapat terjadi situasi komunikasi yang justru menjadi perbedaan pengertian diantara pihak- pihak yang berproses tersebut. Masalah kesepahaman arti ini dikenal istilah divergent dan konvergent transactions. Divergen adalah pengartian yang tidak tepat oleh salah satu pihak pelaku komunikasi. Dengan contoh, kasus penduduk suku Samin di Blora ketika disensus tentang jumlah anak semua kepala keluarga menjawab jumlah anaknya ‘cuma’ dua, padahal realitasnya mereka beranak banyak bahkan prinsip “setiap anak punya rejeki” atau “banyak anak banyak rejeki”, “orang dikasih anak oleh Tuhan aja koq nggak mau” itu dipegang kuat. Sehingga membuat penyensus kebingungan dan menanyakan kenapa dijawab dua padahal anak mereka banyak. Dengan tenang mereka menjawab : betul anak mereka cuma dua karena hanya jenis kelamin laki-laki dan perempuan tidak ada yang wandu/banci ? Sementara konvergen adalah kesesuaian arti diantara pelaku komunikasi, atau tingkat penyesuaian tujuan dari pesan yang terjadi. Misal, seorang suami mendapatkan uang cukup banyak tapi ingin merenovasi rumah yang dianggap tidak layak. Sedang istri memilih dengan uang itu beli mobil agar tidak kepanasan atau kehujanan saat bepergian. Akhirnya terjadi kesepahaman dengan mengambiol kesepakatan beli mobil tidak yang baru tapi masih bagus, tidak sering digunakan agar hemat atau cepat rusak, ke kantor karena jaraknya dekat sesekali jalan kaki dan sebagian uang utnuk merenovasi rumah. Disini terjadi kesesuaian dengan tujuan masing-masing. Kasus : bagaimana dengan orang Jawa yang mengatakan ‘ya’ tapi bermakna ‘tidak’? Dalam transaksi komunikasi digunakan channel berupa tiga bentuk yaitu : 1. the spoken word 2. the printed word and symbol dimana membaca dan menulis dibutuhkan 3. the visual image seperti gambar, foto, TV, bahasa tubuh, diagram atau lainnya TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002
  • 14. 14 Kesalahan atau kegagalan dalam melakukan sebuah transaksi komunikasi dapat diketahui dari : 1. Pada sumber ; dimana sangat tergantung pada knowledge, attitudes and behaviour. Seperti pertanyaan apakah mereka bisa dipercaya, betul atau salah. Bisa dipercaya atau tidak, jelas dan konsisten. Apakah lengkap yang mau disampaikan. 2. Pada proses pengiriman (perlu diingat kembali teori Eric Berne !) 3. Penggunaan media : media langsung atau tidak sangat menentukan kegagalan dan keberhasilan sebuah proses komunikasi 4. Proses penerimaan ; dengan kapasitas dan daya terima komunikan menangkap sebuah pesan 5. Pada penerima sama dengan problem nomer satu tergantung tingkat knowledge, attitudes and behaviour. PERENCANAAN Definisi menurut Webster’s New College Dictionary 1979 :  A method for advising ang end  A customary way of doing something  A detailed formulation of program of action Kedudukan perencanaan dalam proses komunikasi merupakan sebuah kebutuhan bahwakan Hall menyebutkan tingkat pentingnya yaitu : 1. memastikan tujuan 2. menentukan cara mencapai tujuan tersebut 3. apa implikasi yang akan digunakan 4. waktu yang dibutuhkan dalam proses 5. bagaimana kelangsungan dari program tersebut Untuk seorang individu perencanaan menduduki tempat terpenting dalam sebuah komunikasi. Karena perencanaan sebenarnya adalah aktifitas manusia yang berguna untuk memapankan image dengan situasi nyata dan menggambarkan pilihan atau urutan pelaksanaan dan hasil uji untuk mengembangkan keinginan akhir (tujuan). Maka perencanaan mempunyai batasan yang terkait dengan mental individu dan prosesnya : 1. skopenya terdiri dari jumlah, variasi dan kompleksitas dari issu/masalah yang kan diselesaikan 2. stabilitas, berapa faktor yang disetujui, pembuatan keputusan dan kesimpulan yang bisa digunakan untuk mengadakan sebuag perubahan TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002
  • 15. 15 3. kelengkapan, bahwa semakin lengkap data akan semakin bagus Komponen Perencanaan : 1. Identifikasi masalah 2. Penjelasan tujuan yang berhubungan dengan masalah 3. Pengembangan strategi untuk mengatasi masalah tersebut 4. Penyiapan rencana pelaksanaan 5. Pengembangan evaluasi Sementara Kriteria Tujuan Perencanaan Komunikasi yang Baik adalah : 1. Pembahasan masalah komunikasi sesuai target usaha : a. kesesuaian karakteristik personal antara sumber dengan penerima b. Pemilihan media apakah ada yang terlewati atau tidak c. Jaringan kerja lain yang bisa membantu mengembangkan perencanaan seperti yang kita butuhkan d. Kesesuai pesan dalam jaringan kerja tersebut 2. Kesempatan untuk melakukan perubahan atas masalah atau target terkait dengan tipe dan ukuran perubahan yang kita inginkan 3. Tipe pengukuran yang digunakan dalam sebuah evaluasi 4. Jadwal waktu untuk pelaksanaan perubahan masalah atau target bila ada. Secara sederhana Cultif dan Center merumuskan perencanaan yang baik dengan : 1. Apa yang hendak dicapai dengan komunikasi itu. 2. Bentuk komunikasi apa yang akan dilakukan 3. Bagiaman prose penyaluran informasi 4. Publik mana yang menjadi sasaran Level Perencanaan Untuk bisa menjelaskan apakah perencanaan dilakukan oleh tidak sekadar individu perlu diberikan beberapa contoh level perencanaan dan bentuk aplikasi. Level pengambil Tujuan ekonomi dan Rencana lima keputusan tingkat sosial tahunan nasional Kebudayaan dan Rencana anggaran ideologi Regulasi media Prioritas massa pembangunan Rencana Tujuan sektoral telekomunikasi Level perencanaan Pembagian sumber Rencana pembagian tingkat menteri daya media TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002
  • 16. 16 Koordinasi program Lembaga informasi nasional Kespakatan khalayak, media dan pesan Koordinasi diantara menteri Level Lembaga : Rencana proyek Identifikasi 1. Level kebijakan pengembangan kebutuhan manajerial Rencana sektor pengembangan pendukung Tanggapan Membuat anggaran pernyataan internal kebijakan menteri dari sisi misi, tujuan, anggaran, dan laporan-laporan 2. Level strategi Rencana proyek Integrasi proyek supervisor komunikasinya, lintas bidang terkait dengan Pembagian media dan masalah pesan pengembangan Penelitian metode Evaluasi lintas yang tepat sektoral 3. Level pelaksana Sasaran Proposal proyek proyek komunikasi, Rencana proyek analisa khalayak, Laporan semi dan strategi media dan akhir pesan-pesannya Evaluasi rutin dan nonrutin Buatlah contoh sebuah perencanaan sebuah program/kegiatan dari tiga level perencana di atas terkait dengan pemahaman Anda akan perencanaan yang baik ! TAHAP PELAKSANAAN Bagaimanapun baikanya suatu perencanaan jika cara penyampaiannya tidak tepat maka komunikasi itu tidak akan berhasil. Maka tahap pelaksanaan komunikasi juga merupakan faktor yang sangat penting. Dalam operasi komunikasi Joseph Klapper meyebutka tiga faktor penting yaitu : 1. Group membership bagaimana tiap individu sudah menganut nilai dan keyakinan tertentu, menjadi anggota organisasi/ partai tertentu atau telah mempunyai pendirian sendiri. 2. Selective processes setiap individu mempunyai sikap selektif, menerima pesan karena faktor personalnya TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002
  • 17. 17 3. Predispositions kemungkinan perubahab opini atau pendirian bila telah prodisposed to change dengan alasan mungkin tidak puas atau sudahj tidak tepat. Joseph Klapper menyatakan bahwa komunikasi massa saja tidak cukup untuk melakukan perubahan opini seseorang tapi harusdisusul dengan komunikasi yang lain. Senada dengan itu Paul Lazarfeld menemukan dalam penelitiannya bahwa setipa komunikasi massa hanya cukup untuk membuat seseorang menjadi ‘sadar’ akan masalah tetapi belum berarti telah berubah pendapatnya. Maka harus diikutkan sebuah komunikasi persona atau kelompok yang tepat. Syarat Komunikasi Efektif Menurut Wilbur Schramm (The condition of succes in communication) : 1. Pesan haruslah direncanakan dan dosampaikan setepat mungkin untuk menarik perhatian sasaran yang dituju 2. Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang didasarkan pada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga terjadi kesamaan pengertian 3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi dari sasaran dan menyarankan cara-cara untuk mencapai kebutuhan tersebut 4. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan yang layak bagi situasi kelompok dimana kesadaran pada saat ia digerakkan untuk emmberikan respon sesuai yang dikehendaki Wilbur Schramm menambahkan : 1. Suatu pesan akan lebih besar kemungkinan berhasil bila sesuai dengan pola-pola pengertian, sikap, nilai-nilai dan tujuan dari sasaran 2. Efek komunikasi adalah hasil dari paduan sejumlah kekuatan, dimana pihak komunikator hanya menguasai satu kekuatan saja EVALUASI Pada hakikatnya jika membahas evaluasi sebnarnya mengulang tahap perencanaan karena proses kerja hampir sama. Bedanya kalau dalam tahap pertama kita menyelidiki situasi yang akan dihadapi dalam proses penyampaian komunikasi, maka tahap ini kita menuelidiki situasi akhir apakah ada pengarauh dari proses komunikasi yang kita lancarkan. Tetapi yang paling penting ialah evaluasi akhir adalah untuk memperoleh data apakah kita berhasil atau tidak. TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002
  • 18. 18 Kalau terdapat kesalahan maka harus segera diperbaiki dan tidak dapat diulang lagi. Dan jika berhasil maka operasi komunikasi tersebut bisa dilanjutkan dengan operasi komunikasi yang lain. Bahkan dalam komunikasi yang teratur dan efektif evaluasi itu dapat dilaksanakan sebelum, selama, dan sesudah komunikasi itu dilancarkan. KONSEP DATA DAN INFORMASI Data : keterangan-keterangan yang bersifat kualitatif maupuhn kuantitatif yang belum diolah, data bisa jadi informasi bagi orang lain tapi belum tentu bagi kita. Untuk dapat memperoleh informasi dari data yang kita miliki maka ada empat metode pengumpulan data yang bisa kita gunakan (Burch and Strater) : 1. Pengamatan langsung 2. Wawancara 3. Koresponden 4. Angket Informasi : data yang telah diolah sedemikian rupa menjadi bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam proses pengambilan keputusan pada masa sekarang (Gordon B. Davis) Fungsi informasi menurut Burch and Strater adalah untuk : 1. to reduce variety of choise 2. to provide a set of standars, measurement rules, and decision rules for the determination and decimination of error seignals and feedback for control purposes. MEMPRODUKSI INFORMASI DARI DATA Langkah-langkah yang perlu diambil dalam pengolahan data adalah dengan menggunakan berbagai sarana baik manual maupun nonmanual sehingga data dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Burch and Strater metode pengolahan data yang penting adalah : 1. manual, data diproses dengan hanya mengandalkan ketrampilan manusia tanpa bantuan alat 2. elektromekanikal, data diproses dengan mengandalkan ketrampilan manusia dengan bantuan alat eletronik 3. punched card equipment, data diproses dan dicatat dalam suatu kartu untuk di file 4. elektronik computer, pengolahan data dengan menggunakan komputer TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002
  • 19. 19 Burch and Strater mengatakan bahwa paling tidak ada 10 langkah pengolahan data : 1. Capturing (pencatatan) 2. Verification (pengecekan) 3. Classifying (penggolongan) 4. Sorting (penyortiran) 5. Summarizing (peringkasan) 6. Calculating (penghitungan) 7. Storing (penyimpanan) 8. Retrieving (pengambilan kembali) 9. Reproducing (pemproduksian kembali) 10.Distributing and communicating Informasi Yang Ekonomis Informasi merupakan sumber berharga dalam organisasi manapun, tanpa informasi resmi sebagaian besar organisasi tidak dapat hidup. Pada banyak organisasi terdapat kecenderungan untuk mengembangkan efektifitas dan penggunaan informasi melebihi kebutuhan-kebutuhan resmi dan pemecahan masalah rutin. Dalam usaha meningkatkan kemajuan organisasi, manajemen dan hal-hal pokok lainnya secara aktif mencari masalah baru untuk dipecahkan. KEAHLIAN DASAR KOMUNIKASI Tujuan dari manajemen komunikasi adalah mengelola kegiatan komunikasi agar bisa berjalan dan mencapai hasilnya secara efektif. Untuk mencapai tujuan tersebut maka seorang manajer komunikasi harus menguasai keahlian- keahlian dasar komunikasi yang dapat dipelajari dalam tugas atau program-program formal dan latihan yang berkesinambungan, sehingga keahlian tersebut bisa menjadi bagian dari modal seorang manajer dalam berhubungan dan mengelola orang lain. Kelima keahlian tersebut adalah: 1. Mendengar, 2. Memberi dan menerima umpan balik 3. Menunjukkan ketegasan 4. Menangani konflik 5. Memecahkan masalah TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002
  • 20. 20 Ad. 1. Mendengar. Mendengar yang dimaksud disini adalah mendengar secara aktif, sehingga pesan akan diterima tidak akan keliru atau menyimpang dari pesan yang disampaikan, dan pelaksanaan dari pesan itupun akan sesuai dengan yang diharapkan. Ad. 2. Memberi dan menerima umpan balik Keahlian ini sering diabaikan orang, padahal untuk bisa menjadi seseorang yang ahli dalam memberi dan menerima umpan balik itu bukan hal yang mudah. Untuk itu ada kiat-kiat untuk meningkatkan keahlian dalam bidang ini: a) Berikan umpan balik secara spesifik b) Berikan alasan untuk komentar anda c) Pusatkan pada perilaku yang dapat diubah d) Berikan uraian bukan evaluasi e) Ungkapkan pendapat sebagai opini bukan fakta f) Berikan uraian yang konstruktif g) Hindari ungkapan-ungkapan yang menyerang h) Berikan pujian i) Berikan kritikan j) Bila bertentangan dengan seseorang: • Nyatakan keberatan dengan jelas • Ungkapkan keraguan dengan cara yang konstruktif • Bersedia mengubah pendapat jika lebih banyak fakta yang muncul • Berikan alasan-alasan untuk keberatan anda • Menyadari bahwa orang lain mungkin mempunyai sudut pandang yang berbeda dari anda k) Bila menolak permintaan : • Jawaban singkat, jelas • Beri alasan • Jangan bertele-tele dalam meminta maaf Berikut adalah kiat dalam menerima umpan balik : a) Dengarkan dengan teliti b) Pikiran tetap dingin c) Perhatikan hal-hal yang dipertanyakan/ menjadi keberatan d) Ungkapkan kembali dengan kata-kata sendiri apa yang anda dengar e) Pastikan persepsi anda mengenai apa yang anda dengar f) Minta penjelasan/contoh g) Jangan berlebihan dalam reaksi anda terhadap umpan balik h) Evaluasi ketepatan dan manfaat potensial umpan balik tersebut bagi anda TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002
  • 21. 21 Ad. 3. Menunjukkan ketegasan Ketegasan terletak diantara perilaku rendah diri dan perilaku agresif. Perilaku tegas memungkinkan seorang pimpinan untuk mengatakan apa yang diinginkan tanpa berlebiohan atau berlaku kasar terhadap orang lain. Dalam hal ini seorang pimpinan harus bersedia bernegosiasi dengan stafnya. Ad. 4. Menangani konflik. Konflik, ketegangan, masalah dengan individu atau kelompok lain dalam organisasi tidak dapat dihindari. Untuk bisa menangani konflik yang terjadi seorang manajer komunikasi bisa menggunakan pendekatan- pendekatan berikut: a) Gunakan pendekatan mendengar aktif dan reflektif b) Gunakan pendekatan perilaku yang tegas c) Kurangi kendala-kendala komunikasi antar pihak yang terlibat d) Pusatkan perhatian pada pokok-pokok masalah e) Kenali dan nilailah dengan teliti tindakan yang diputuskan Ad. 5. Memecahkan masalah Memecahkan masalah berbicara tentang mencari suatu bentuk kesepakatan bersama mengenai keputusan dan tindakan yang harus diambil dalam situasi bermasalah. Proses membagi masalah ini harus dilaksanakan dengan melibatkan orang lain. Keahlian-keahlian komunikasi yang dimiliki manajer itu bisa diterapkan secara padu padan, untuk keperluan itu diperlukan juga penguasaan atas dua keahlian lain: 1. Konseling (councelling) 2. Pelatihan (coaching) Ad. 1. Konseling adalah pertemuan tatap muka yang bersifat rahasia dan tidak mengarahkan namun dimaksudkan untuk menolong orang lain memahami diri dan perasaannya. Konseling efektif dapat dilakukan dengan tujuh langkah berikut: a) Persiapkan diri untuk pertemuan konseling b) Rumuskan tujuan pertemuan c) Ungkapkan permasalahannya d) Dapatkan pandangan karyawan e) Perjelas permasalahannya f) Bantu karyawan mengembangkan pemecahannya g) menindaklanjuti Ad. 2 Proses coaching terdiri dari tiga tahap: a) Mengidentifikasi kesempatan untuk menata tugas-tugas yang dikerjakan TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002
  • 22. 22 b) Mempersiapkan sistem pemantauan c) Mengukur pencapaian tugas terhadap target Kemampuan komunikasi yang dituntut dalam coaching adalah: • Menetapkan target-target yang jelas dan dapat dipenuhi • Mempersiapkan dan mempertahankan hubungan kerja yang erat dengan bawahan • Mempertahankan cara pemecahan masalah bersama • Memahami perasaan pribadi yang dibimbing • Mendengar dengan aktif TransparansiManajemenKomunikasi/ mit/ bek- 2002