1. MENSYUKURI NIKMAT ALLAH
Semenjak kita dalam kandungan Ibu sampai kita lahir bahkan sampai hari Akhirat
nantiknya sorga ataupun neraka Allah yang nama manusia tak luput dari Nikmat Allah
Swt.Kalau kita bicara tentang Nikmat Allah berarti kita tidak terlepas dari 4 perkara yang
harus kita ketahui selaklu hamba Allah:
1. Orang yang memberi Nikmat
2. Nikmat yang diberikan
3. Orang yang menerima Nikmat
4. Ucapan Syukur terhadap nikmat yang diberikan Allah.
Ma’asyiral Kaum Muslimin Rahimakumullah
1. Orang yang memberikan nikmat
Orang yang memberikan nikmat adalah Allah dialah yang berkuasa menambah dan
mengurangkan nikmat yang ada pada diri insan,kalau Allah yang berkehendak untuk
menambahnya maka tak seorang yang dapat menolaknya dan begitu sebaliknya kalau Allah
berkehendak untuk mencabut nikmat yang ada pada manusia juga tak seorangpun yang
mampu mempertahankannya kenapa demikian….? Karna Iradatullah Fauqa Kulli Iradah
(kehendak Allah diatas segala kehendak), manusia hanyalah bisa berencana bikin ini dan itu
namun keputusannya terletak pada keputusan Allah meskipun sebelumnya perkara itu telah
diputuskan oleh Allah Sebagaimana Orang kita bilang
kok ndak dapek silandak lidih
silandak bilh nan balaku
Kok ndak dapek kandak hati
Kandak Allah nan balaku
Miskipun kita telah memilki 1001 macam rencana namun semua itu tidak berarti apa-apa
kalau sipemberi nikmat tidak merestuinya, Betapa banyak kita lihat orang tua sang anak
mengini anaknya sekolah tinggi, tapi tak semua orang Tua yang memperoleh keinginannya
yang seperti itu bahkan kadang kala sang anak tidak sadar bahwa oang tuanya telah bersusah
payah mencarikan nafkah demi keberhasilan anaknya tapi semua itu merupakan kehendak
sang pemberi Nikmat.
2. Nikmat yang diberikan Allah
Secara garis besar nikmat yang diberikan Allah Swt kepada Ummat manusia terbagi dua
yang pertama nikmat Ijad artinya mengadakan seuatu nikmat yang belum ada dan yang kedua
2. nikmat Imdad yaitu nikmat yang diberikan Allah ada kelanjutanya, Nikmat yang paling
diantara nikmat yang diberikan Allah itu adalah nikmat Iman dan kesehatan. Kalaulah
manusia menghitung nikmat Allah yang ada meskipun dibantu oleh Computer an alat
teknologi canggih lainnya tak seoangpun yang sanggup menghitungnya, ranting-ranting
dijadikan pena, daun-daun sebagai bukunya dan lautan sebagai tintanya tentu belum cukup
untuk menuliskan nikmat Allah yang diberikan kepada manusia “ "ِللا ِةَمْعِن ا ْوُّدُعَت ْنِإ َو
dan jika kamu hitung nikmat Allah niscaya takan sanggup kamu menghitungnya”
3. Orang yang menerima nikmat Allah
Sikap manusia dalam menerima Nikmat Allah tidaklah sama, ada orang yang menerima
nikmat allah. Ketika dia telah menerima nikmat yang diberikan Allah lalu dia tidak ingat akan
orang yang memberi nikmat dan ada pula orang yang ketika menerima nikmat dari Allah dia
ingat akan orang yang memberi nikmta kepadanya sehingga akan terlancarlah dimulutnya
kaliamah-kalimah yang baik dan bernilai Ibadah disisi Allah Swt. Nah orang yang seperti ini
akan ditambah nikmatnya oleh Allah Swt. Sehingga dalam Surat Ibrahim ayat 7 Allah
bertfirman:
اَّنِإ ْمُت ْرِفَك ْنَِإل َو ْمُك اَّنَدْي ِزََأل ْمُت ْرَكَش ْنِإلََ
ِابىَذَعدْيَِدشَل
Sungguh jika kamu sukuri nikmatku akanku tambah nikmat yang kuberikan kepadamu dan
jika kamu kufur terhadap nikmat yang kuberikan niscaya Azabku sangat pedih
Kaum Muslimin wal muslimat Rahimakumullah
4. Adanya Ucapan Syukur terhadap nikmatnya
Nah kewajiban kita selaku orang Mukmin dengan berdasarkan ayat diatas adalah
Mensyukuri Nikmat Allah yang diberikannya kepada kita dan salah satu tanda - tanda orang
yang mensyukuri nikmat Allah lahirnya ucapan-ucapan baik pada mulutnya, contoh kecilnya
saja ketika kita akan makan diawali dengan Bismillah dan ketika telah selesai makan ataupun
minum diakhiri dengan Alhamdulilla ini adalah satu contoh sikap orang yang mensyukuri
nikmat Allah Swt.
Lafaz yang menyatakan Syukur kepada Allah sangatlah banyak salah satunya yang paling
baik adalah lafaz Pujian yakni Alhamdulillah lafaz ini apabila dibaca oleh seorang yang
beriman dia ringan pada lidah namun sangatlah berat pada timbangan artinya Mudah
diucapkan dan banyak, nilai ibadahnya disisi Allah Swt.
3. Dan salah satu contoh lagi menandakan orang yang bersyukur kepada Allah adalah dia
mau berterima kasih kepada sesama manusia ketika orang lain memberikan sesuatu yang
bermanfa’at baginya apakah itu perkara dunia apalagi urusan akhirat.
Pernah dalam sebuah Hadistnya Rasulullah bersabda:
ُرُكْشَي َال ْنَم َللا ُرُكْشَي َالرواه ( ََاسنال)
Artinya:Tidaklah dinamakan bersyukur kepda Allah orang yang tidak berterima lkasih kepada
sesame manusia
( HR. )
Kaum muslimin walmuslilmat Rahimakumulla
Sepanjang uraian diatas dapatlah kita ambil kesimpulan:
1. Marilah kita Mensyukri nikmat Allah yang telah diberikannya kepda kita dengan jalan
menta’ati segala perintahnya dan meninggalkan segala larangannya karna dengan itulah
seorang manusia akan memperoleh derajat yang paling mulia disisi Allah Swt.
2. berdasarkan surat Ibrahim ayat 7 manmusia akan diazab apabila dia meninggalkan syukur
kepada Allah Swt. Namun sebaliknya apabila kita bersyukur tentu nikmat yang ada akan
ditambah oleh Allah Swt.
Good nigh selamat malam
Good morning selamat pagi
Saya sudahi dengan salam
Semoga kita berjumpa lagi
ُةَياَدِهْال َو ُقْيِف ْوَت ِهللاِب
ُهُتاَكَرَب َو ِللا ُةَمْحَر َو ْمُكْيَلَع ُمَالَّسال