SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
Pengorbanan yang Hakiki
Jason Matthew Cundrawijaya / X MIPA 5 /22
Jam tanganku masih menunjukkan angka 06.30.
Matahari masih bersembunyi di antara awan-awan. Kaos
merah bertuliskan “Panitia” telah melekat di badanku.
Sambil membawa tas ransel, aku berjalan dengan penuh
semangat menuju Ruang Seksi 1. Tak lupa kupakaikan
keplekku. “Jason, Divisi Games.” Begitulah tulisannya.
Hari itu memang telah teragendakan sebagai hari
yang sangat sibuk bagiku. Ya, aku harus meng-handle
sebuah pos permainan atau game outdoor. Jujur saja, aku
sejak awal ingin menjadi anggota Divisi Pendamping.
Namun, keinginan itu gagal terwujud karena kuota yang
tersedia telah habis. Akibatnya, aku harus rela 'dibuang'
ke Divisi Games. Ya sudahlah, anggaplah ini sudah
menjadi kehendak Tuhan.
Kumulai hari itu dengan misa pembukaan
bersama di gereja, mengikuti sesi penyambutan peserta,
flashmob panitia, perkenalan divisi, dan perkenalan
theme song. Semua berjalan dengan lancar. Peserta
gembira, panitia pun gembira. Rasa kebahagiaan dan
kebersamaan sangatlah terasa.
Setelah semua kegiatan itu selesai, mulailah
saatnya aku mempersiapkan game outdoor. Aku
mendapat tugas menjaga pos 2, berlokasi di parkiran
mobil. Pos tersebut bagaikan padang gurun yang begitu
luar biasa panasnya. Satu-satunya tempat untuk berteduh
hanyalah kanopi pelindung generator.
Sesampainya aku di TKP, permainanku tak bisa
dipersiapkan. Ada sepuluh mobil yang menghalangi
lokasi. Lalu, aku meminta bantuan kepada seorang dari
temanku yang berada di pos terdekat. Marcell namanya.
Berkat dia, sembilan mobil berhasil dipindahkan. Namun,
masih ada satu mobil yang belum dipindahkan oleh
pemiliknya. Mobil tersebut juga dalam kondisi di-
handrem.
“Bagaimana kalau aku cek di sekretariat?
Mungkin pemiliknya sedang ada keperluan dengan
romo,” ujar Marcell
“Ide bagus. Laksanakan!” sahutku dengan
lantang.
Kutuggu dia memanggil pemiliknya sambil
mempersiapkan game semampuku. 10 menit … 20 menit
… 30 menit … . Ia tak kunjung datang. “Sepertinya dia
gagal menemukan pemiliknya,” pikirku dalam hati. Aku
pun berusaha mencari ciri-ciri lain yang mencolok di
mobil itu. Hasilnya nihil. Tiba-tiba, terlintas secara tidak
sengaja sebuah ide. Melihat isi dalam mobil.
Kelihatannya itu dosa, tetapi mau bagaimana lagi?
Kucobalah ideku. Baru juga melihat dari kaca depan, aku
menemukan sebuah kertas bukti pembayaran di jok
mobil. Lebih beruntung lagi karena tertera nama
pembayar di kertas. Abi, begitu tulisannya. Langsung
kupanggil teman-teman lain. Semua berpikir, siapa
gerangan?
“Oh, itu pembawa acara kita,” jawab Kak
Melinda, ketua panitia, memecah kesunyian. Refleks,
semua menghela napas dan berkata “Ya Tuhan.” Kak
Melinda dengan setengah berlari menuju balai untuk
memanggil pembawa acara tersebut. Ketika tiba di
tempat parkir, ia hanya bisa tersenyum malu. Maklum, ia
sebelumnya telah menyampaikan pengumuman tentang
mobil itu yang tanpa disadari adalah mobilnya sendiri.
Kemudian, semua kembali ke pos masing-masing
***
Peserta rekoleksi telah memasuki Ruang
Pertemuan untuk makan siang. Aku telah selesai makan
setengah jam sebelumnya. Topi, bolpoin, botol minum,
clipboard berisi instruksi dan daftar nilai telah siap
bagaikan senjata. Tiba-tiba, “cetung...,” HPku
mengeluarkan bunyi. “Oh, ada pesan masuk,” ujarku
dalam hati.
“Guys, Marcell di mana ya? Kok tidak kelihatan?”
ujar Kak Regina, ketua divisiku.
Kucoba mengingat lagi. Aduh, aku lupa. Dia kan
masih mencari pemilik mobil tadi.
“Masih mencari pemilik mobil tadi, Kak Regina.
Kok belum kembali ya?” balasku.
“Ayo, kita cari bersama. Masih ada waktu 30
menit lagi sebelum game dimulai,” jawab Kak Regina.
“Siap 86,” balasku dengan singkat.
Aku pun langsung mencari. Sekretariat, pastoran,
sakristi, pos satpam, toilet, parkiran, semua telah
kujelajahi. Hasilnya tidak ada. “Duh, kemana sih anak
ini?” pikirku dalam hati. Sedetik kemudian, masuklah
pesan baru.
“Aku sudah di ruang seksi 1, lagi makan,” tulis
Marcell.
Spontan, aku menuju ruang seksi 1. Benar, ia
sedang makan ditemani alunan lagu yang sedang populer
waktu itu.
“Marcell, kemana saja kau?” tanyaku.
“Kan tadi aku mencari pemilik mobil tadi. Nah,
aku sudah cek di sekretariat, tidak ada tamu. Aku cari di
pastoran, romo-romo lagi ada urusan di keuskupan. Aku
juga tanya ke satpam, jawabnya tidak tau. Akhirnya, aku
pergi ke gedung sebelah, siapa tau pemiliknya ada di
sebelah.”
“Hmmmmmm … begitu.”
“Akhirnya, mobil itu milik siapa?”
“Pembawa acara kita.”
“Oh begitu.”
“Eh, posmu sudah siap?”
“Puji Tuhan sudah siap.”
“Ya sudah. Kalau begitu, cepatlah makan.
Sebentar lagi sudah mulai gamenya.”
“Siap komandan!”
Aku pun lalu keluar dan kembali ke posku. “By
the way, aku kan bukan komandan. Kak Regina yang jadi
komandan,” pikirku sambil tersenyum.
***
Matahari sudah berada tepat di atas kepala.
Peserta telah selesai makan siang. Saatnya aku beraksi di
posku.
Tak lama kemudian, kelompok pertama datang.
Dari cara berjalannya saja sudah terlihat begitu semangat.
Yel-yelnya begitu mantap. “Wah, pasti bisa dapat banyak
poin nih,” pikirku.
Game pun dimulai. Mereka memulai game begitu
baik. Lima menit pertama tidak ada masalah. Di tengah
keseruan permainan, tiba-tiba ada yang berteriak, ”Hei, di
mana temanku?” Sontak, aku pun kaget. Pendampingnya
pun kaget hingga botol minumnya tumpah.
“Siapa namanya?” tanyaku.
“Angel,” jawab anak itu.
“Kau tadi terakhir melihat dia kapan?”
“Pas masih di balai.”
Kuarahkan pandanganku ke kakak pendamping.
“Apakah kamu tau ciri-cirinya?” tanyaku kepada
kakak pendamping.
“Ya. Tingginya sekitar 150 cm , kelas 5 SD,
rambut sedikit keriting dan pendek, badannya agak
gemuk, sepatanya kalau tidak salah berwarna putih. Oh,
ia masih memakai keplek.”
“Oke,” jawabku singkat.
Lalu, kuraih handy talky ku yang dibagi sebelum
game dimulai.
“Perhatian kepada selurh panitia. Mohon
bantuannya untuk mencari seorang anak bernama Angel
dari kelompok 1. Terakhir terlihat di sekitar balai.
Barangsiapa melihat, segera lapor kepada saya.”
“Siap,” balas seorang panitia yang suaranya tidak
begitu jelas.
Bersama kakak pendamping tersebut, aku mencari
anak tersebut. Parkiran, toilet, balai, menara lonceng, dan
sekitarnya telah kujelajahi. Sudah 15 menit tetapi masih
belum ketemu.
“Apakah sudah ketemu?'' tanyaku lewat handy
talky.
“ Belum, “ jawab seorang panitia.
“Kalau begitu, lanjutkan. Kalau sudah … “
Belum sempat menyelesaikan perkataanku.
Terdengar sebuah suara. Posisiku di gudang gereja.
Tempat itu sangat gelap karena tertutup oleh pohon
beringin raksasa. Selain itu, lampunya mati karena rusak
dan belum sempat diganti. “Suara apaan tuh?” tanyaku
dalam hati. Kuraih HP ku dan kunyalakan senter. Entah
mengapa bulu kudukku mulai berdiri tegak.
Setelah berputar 90o
, di pojok ruangan ada
sesosok orang berbaju putih dengan rambut keriting
berdiri membelakangiku. Spontan, aku berlari keluar
karena ketakutan. Untung di dekat situ ada Kak Regina.
Ia berupaya untuk menenangkanku.
“Ada apa ini, kamu kok sampai ngos-ngosan
begini?”
“Itu kak, ada hantu di situ.”
“Masa sih? Ini kan jam 3 siang. Hantu dari Hong
Kong?”
Deg … Kupikir sejenak. “Benar juga ya, siang-
siang begini kok ada hantu?”
“Ayo, kita ke sana,”jawab Kak Regina.
Lalu, aku dan Kak Regina menuju ruangan itu.
Kak Regina menyalakan senter yang ia bawa. Orang itu
masih ada. Di dekatnya, ada handy talky dan sebuah HP
dengan senter masih menyala. Ya, itu milikku semua.
Kejatuhkan ketika kuberlari keluar. Untunglah handy
talkyku masih berfungsi. Tetapi, HP ku mengalami lecet
karena terseret di lantai. Kak Regina masih berjalan
menuju orang itu.
“Hey, ini kan Angel. Bagaimana sih kau?” sahut
Kak Regina. Aku baru menyadari orang itu adalah Angel.
Aku pun juga baru ingat kalau peserta semuanya
memakai kaus putih.
“Dik, mengapa kamu disini?” tanya Kak Regina.
“Aku tadi mau ke toilet, tapi tersesat. Tiba-tiba
sampai di sini. Uh … serem kak, aku takut.”
“Tidak apa-apa, ada kakak disini. Kenapa tadi
tidak izin dulu sama kakak panitia? Liat tuh kakak
panitianya sampai kecapekan begitu. Ya sudah, kakak
antarin kamu ke toilet ya,”
Lalu Kak Regina menatapku.
“Kamu boleh kembali ke posmu. Aku aja yang
urus ini.”
“Siap kak. Terima kasih.”
Aku pun kembali ke posku. Karena capek dan
kepanasan, aku menumpahkan air minumku ke atas
kepalaku. Segar rasanya seiring air mulai membasahi
bajuku.
Kembali ke anak itu. Usut punya usut, anak
tersebut baru menjadi anggota gereja sebulan yang lalu.
Sebelumnya, ia berada di suatu kota di pulau sebelah. Ya
sudahlah, yang penting ia baik-baik saja dan aku juga.
***
Tak terasa acara di hari itu telah selesai. Ingin
rasanya flashback ke pagi itu lagi merasakan keseruan
yang terjadi. Tetapi apa adanya, waktu tidak bisa diputar
kembali.
Masih ada 1 sesi lagi sebelum pulang. Ya,
evaluasi panitia. Semua panitia dari berbagai divisi
berkumpul di balai. Lebih spesial lagi karena disediakan
konsumsi berupa pizza. Wah, kenikmatan yang sungguh
hakiki.
Sesi pun dimulai. Kak Melinda memimpin sesi
ini. Setiap divisi menyampaikan pandangan mereka
terhadap divisi lain atau divisinya sendiri. Hampir semua
memuji kinerja setiap divisi. Ada pula yang mengkritisi
divisi lain, namun dapat diterima dengan baik.
Tiba giliran seseorang. Aku lupa dia berasal dari
divisi apa. Begitu meraih mic, ia langsung marah-marah
terhadap Divisi Games. Semuanya kaget. Divisi Games
memiliki kinerja yang bagus, tetapi mengapa dimarahi?
“Apa-apaan itu Divisi Games? Kerjanya cuman
tidur-tiduran mulu. Itu niat kerja atau tidak?”
“Sebentar-sebentar, tenang dulu,” kata Kak
Melinda berusaha mencairkan suasana.
“Saya tidak mau tau. Itu Divisi Games mending
tahun depan ditiadakan saja!”
Tanpa komando, aku memanggil mic terdekat
“ Mohon maaf, mungkin terjadi salah paham.
Kami telah bekerja dari pagi hingga siang tanpa istirahat.
Lihat, kulit saya sampai gosong begini. Yang mau saya
tanyakan adalah siapa gerangan?”
“Pokoknya Divisi Games! Saya lihat dia memakai
baju merah seperti yang kalian pakai. Sama persis! Saya
punya fotonya. Nih, lihat!”
Semua panitia melihat secara saksama. Setelah
foto tersebut muncul, aku pun hanya bisa menggaruk-
garukkan kepala.
'Mohon maaf, ini terjadi miskomunikasi. Orang
yang ada di foto bukan kami, melainkan koster gereja
yang semalam suntuk memperbaiki salib altar yang
hampir jatuh. Baju yang dipakai memang sama. Kami
memberikan satu baju kepada beliau karena kelebihan
stok.”
Setelah kuberkata demikian, ia hanya bisa
tersenyum malu hingga wajahnya memerah sembari
meminta maaf.
“Makanya, kalau mau 'menyalahkan' orang harus
cek dulu kebenarannya, jangan menyebarkan hoax,”kata
Kak Melinda. Akhirnya, sesi bisa dilanjutkan hingga
selesai
***
Langit sudah menghitam. Bulan sabit bersinat
terang. Rasanya badan ini sungguh remuk. Perasaanku
mulai tidak fit karena masuk angin. Tetapi, aku tetap
merasa bahagia. Kulihat kalender di meja belajarku.
“Yah, minggu depan sudah sekolah. Cepat sekali sih
liburanya,” kataku dalam hati. Ya sudahlah, yang penting
aku sudah mendapatkan pengalaman berharga. Karena
mata tinggal 1watt lagi dan gaya gravitasi kasur sudah
mencapai puncaknya, terlelaplah aku dengan segudang
memori indah dan bersiap menyambut hari baru dari
Tuhan.
***

More Related Content

What's hot

Menebus Dosa Di Jalanku
Menebus Dosa Di JalankuMenebus Dosa Di Jalanku
Menebus Dosa Di JalankuNaashirMubarok
 
Gw sayang lo
Gw sayang loGw sayang lo
Gw sayang lodesmin
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
cerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiricerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiriNovi Indah
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 

What's hot (20)

Tentang aku
Tentang akuTentang aku
Tentang aku
 
Menebus Dosa Di Jalanku
Menebus Dosa Di JalankuMenebus Dosa Di Jalanku
Menebus Dosa Di Jalanku
 
Cerpen "Meraih Mimpi"
Cerpen "Meraih Mimpi"Cerpen "Meraih Mimpi"
Cerpen "Meraih Mimpi"
 
Gw sayang lo
Gw sayang loGw sayang lo
Gw sayang lo
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
cerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiricerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiri
 
Kliping cerpen
Kliping cerpenKliping cerpen
Kliping cerpen
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 

Similar to Cerita Pengorbanan Jason dalam Mencari Peserta Hilang

Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
My last love
My last love My last love
My last love PT. SASA
 
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa FadilaStruktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadilanadyaera24
 
Berhutang pada sang garuda
Berhutang pada sang garudaBerhutang pada sang garuda
Berhutang pada sang garudaDelina Rahayu
 
Terjalnya jalan hidupku
Terjalnya  jalan hidupkuTerjalnya  jalan hidupku
Terjalnya jalan hidupkuHeni Handayani
 
Trip to the country of 5 towers
Trip to the country of 5 towersTrip to the country of 5 towers
Trip to the country of 5 towersTaufiqi Muhammad
 
Cerpen -our tale
Cerpen -our taleCerpen -our tale
Cerpen -our taleismintan
 
Sahabat dari dunia lain
Sahabat dari dunia lainSahabat dari dunia lain
Sahabat dari dunia lainindaheja
 
Memandang lebih dalam (sendiri)
Memandang lebih dalam (sendiri)Memandang lebih dalam (sendiri)
Memandang lebih dalam (sendiri)Mungkin AndaKenal
 
Sepenggal cerita kisah cinta ku
Sepenggal cerita kisah cinta kuSepenggal cerita kisah cinta ku
Sepenggal cerita kisah cinta kuDerizal Chandra
 
'Endahkan?' endah pramesti s x=ph1
'Endahkan?' endah pramesti s x=ph1'Endahkan?' endah pramesti s x=ph1
'Endahkan?' endah pramesti s x=ph1ENDAHSANTOSO
 
Generasi muda yang membangun
Generasi muda yang membangunGenerasi muda yang membangun
Generasi muda yang membangunORCHIDSIGN
 
Cerpen d hikayat
Cerpen d hikayatCerpen d hikayat
Cerpen d hikayatAura Net
 

Similar to Cerita Pengorbanan Jason dalam Mencari Peserta Hilang (20)

Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
My last love
My last love My last love
My last love
 
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa FadilaStruktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
 
Berhutang pada sang garuda
Berhutang pada sang garudaBerhutang pada sang garuda
Berhutang pada sang garuda
 
Terjalnya jalan hidupku
Terjalnya  jalan hidupkuTerjalnya  jalan hidupku
Terjalnya jalan hidupku
 
Trip to the country of 5 towers
Trip to the country of 5 towersTrip to the country of 5 towers
Trip to the country of 5 towers
 
Cerpen -our tale
Cerpen -our taleCerpen -our tale
Cerpen -our tale
 
Editing
EditingEditing
Editing
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Sahabat dari dunia lain
Sahabat dari dunia lainSahabat dari dunia lain
Sahabat dari dunia lain
 
Memandang lebih dalam (sendiri)
Memandang lebih dalam (sendiri)Memandang lebih dalam (sendiri)
Memandang lebih dalam (sendiri)
 
Sepenggal cerita kisah cinta ku
Sepenggal cerita kisah cinta kuSepenggal cerita kisah cinta ku
Sepenggal cerita kisah cinta ku
 
'Endahkan?' endah pramesti s x=ph1
'Endahkan?' endah pramesti s x=ph1'Endahkan?' endah pramesti s x=ph1
'Endahkan?' endah pramesti s x=ph1
 
Sebuah pilihan (shelvin gunawan)
Sebuah pilihan (shelvin gunawan)Sebuah pilihan (shelvin gunawan)
Sebuah pilihan (shelvin gunawan)
 
Generasi muda yang membangun
Generasi muda yang membangunGenerasi muda yang membangun
Generasi muda yang membangun
 
Cerpen d hikayat
Cerpen d hikayatCerpen d hikayat
Cerpen d hikayat
 

More from JasonCundrawijaya

Rangkuman Materi Bahasa Jawa SMA Tahun 2020
Rangkuman Materi Bahasa Jawa SMA Tahun 2020Rangkuman Materi Bahasa Jawa SMA Tahun 2020
Rangkuman Materi Bahasa Jawa SMA Tahun 2020JasonCundrawijaya
 
Pidato "Hidup Berdampingan Itu Luar Biasa"
Pidato "Hidup Berdampingan Itu Luar Biasa"Pidato "Hidup Berdampingan Itu Luar Biasa"
Pidato "Hidup Berdampingan Itu Luar Biasa"JasonCundrawijaya
 
Contoh Soal Biologi Sistem Reproduksi Manusia
Contoh Soal Biologi Sistem Reproduksi ManusiaContoh Soal Biologi Sistem Reproduksi Manusia
Contoh Soal Biologi Sistem Reproduksi ManusiaJasonCundrawijaya
 
Latihan Soal Akhir Fisika SMA
Latihan Soal Akhir Fisika SMALatihan Soal Akhir Fisika SMA
Latihan Soal Akhir Fisika SMAJasonCundrawijaya
 
Latihan Soal Akhir Matematika SMA
Latihan Soal Akhir Matematika SMALatihan Soal Akhir Matematika SMA
Latihan Soal Akhir Matematika SMAJasonCundrawijaya
 
Latihan Soal Bahasa Indonesia
Latihan Soal Bahasa IndonesiaLatihan Soal Bahasa Indonesia
Latihan Soal Bahasa IndonesiaJasonCundrawijaya
 
Contoh Soal Dimensi Tiga Matematika
Contoh Soal Dimensi Tiga MatematikaContoh Soal Dimensi Tiga Matematika
Contoh Soal Dimensi Tiga MatematikaJasonCundrawijaya
 
Contoh Dialog Bahasa Jawa Sederhana
Contoh Dialog Bahasa Jawa SederhanaContoh Dialog Bahasa Jawa Sederhana
Contoh Dialog Bahasa Jawa SederhanaJasonCundrawijaya
 
Presentasi Euthanasia dalam Pandangan Gereja Katolik
Presentasi Euthanasia dalam Pandangan Gereja KatolikPresentasi Euthanasia dalam Pandangan Gereja Katolik
Presentasi Euthanasia dalam Pandangan Gereja KatolikJasonCundrawijaya
 
Contoh Ide Games untuk kegiatan Rekoleksi BIAK (2)
Contoh Ide Games untuk kegiatan Rekoleksi BIAK (2)Contoh Ide Games untuk kegiatan Rekoleksi BIAK (2)
Contoh Ide Games untuk kegiatan Rekoleksi BIAK (2)JasonCundrawijaya
 
Contoh Teks Ibadat/Misa Perutusan Ujian Nasional (Katolik)
Contoh Teks Ibadat/Misa Perutusan Ujian Nasional (Katolik)Contoh Teks Ibadat/Misa Perutusan Ujian Nasional (Katolik)
Contoh Teks Ibadat/Misa Perutusan Ujian Nasional (Katolik)JasonCundrawijaya
 
Teka Teki Silang Pembentuk Integrasi Nasional (beserta jawabannya)
Teka Teki Silang Pembentuk Integrasi Nasional (beserta jawabannya)Teka Teki Silang Pembentuk Integrasi Nasional (beserta jawabannya)
Teka Teki Silang Pembentuk Integrasi Nasional (beserta jawabannya)JasonCundrawijaya
 
Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)
Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)
Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)JasonCundrawijaya
 

More from JasonCundrawijaya (20)

Mindmap Sistem Imun Manusia
Mindmap Sistem Imun ManusiaMindmap Sistem Imun Manusia
Mindmap Sistem Imun Manusia
 
Rangkuman Materi Bahasa Jawa SMA Tahun 2020
Rangkuman Materi Bahasa Jawa SMA Tahun 2020Rangkuman Materi Bahasa Jawa SMA Tahun 2020
Rangkuman Materi Bahasa Jawa SMA Tahun 2020
 
Analytical Exposition (2)
Analytical Exposition (2)Analytical Exposition (2)
Analytical Exposition (2)
 
Pidato "Hidup Berdampingan Itu Luar Biasa"
Pidato "Hidup Berdampingan Itu Luar Biasa"Pidato "Hidup Berdampingan Itu Luar Biasa"
Pidato "Hidup Berdampingan Itu Luar Biasa"
 
Contoh Soal Biologi Sistem Reproduksi Manusia
Contoh Soal Biologi Sistem Reproduksi ManusiaContoh Soal Biologi Sistem Reproduksi Manusia
Contoh Soal Biologi Sistem Reproduksi Manusia
 
Latihan Soal Akhir Fisika SMA
Latihan Soal Akhir Fisika SMALatihan Soal Akhir Fisika SMA
Latihan Soal Akhir Fisika SMA
 
Teori relativitas khusus
Teori relativitas khususTeori relativitas khusus
Teori relativitas khusus
 
Latihan Soal Akhir Matematika SMA
Latihan Soal Akhir Matematika SMALatihan Soal Akhir Matematika SMA
Latihan Soal Akhir Matematika SMA
 
Energi Terbarukan
Energi TerbarukanEnergi Terbarukan
Energi Terbarukan
 
Kultur jaringan tumbuhan
Kultur jaringan tumbuhanKultur jaringan tumbuhan
Kultur jaringan tumbuhan
 
Latihan Soal Bahasa Indonesia
Latihan Soal Bahasa IndonesiaLatihan Soal Bahasa Indonesia
Latihan Soal Bahasa Indonesia
 
Contoh Soal Dimensi Tiga Matematika
Contoh Soal Dimensi Tiga MatematikaContoh Soal Dimensi Tiga Matematika
Contoh Soal Dimensi Tiga Matematika
 
Contoh Dialog Bahasa Jawa Sederhana
Contoh Dialog Bahasa Jawa SederhanaContoh Dialog Bahasa Jawa Sederhana
Contoh Dialog Bahasa Jawa Sederhana
 
Presentasi Euthanasia dalam Pandangan Gereja Katolik
Presentasi Euthanasia dalam Pandangan Gereja KatolikPresentasi Euthanasia dalam Pandangan Gereja Katolik
Presentasi Euthanasia dalam Pandangan Gereja Katolik
 
Contoh Ide Games untuk kegiatan Rekoleksi BIAK (2)
Contoh Ide Games untuk kegiatan Rekoleksi BIAK (2)Contoh Ide Games untuk kegiatan Rekoleksi BIAK (2)
Contoh Ide Games untuk kegiatan Rekoleksi BIAK (2)
 
Contoh Teks Ibadat/Misa Perutusan Ujian Nasional (Katolik)
Contoh Teks Ibadat/Misa Perutusan Ujian Nasional (Katolik)Contoh Teks Ibadat/Misa Perutusan Ujian Nasional (Katolik)
Contoh Teks Ibadat/Misa Perutusan Ujian Nasional (Katolik)
 
Teka Teki Silang Pembentuk Integrasi Nasional (beserta jawabannya)
Teka Teki Silang Pembentuk Integrasi Nasional (beserta jawabannya)Teka Teki Silang Pembentuk Integrasi Nasional (beserta jawabannya)
Teka Teki Silang Pembentuk Integrasi Nasional (beserta jawabannya)
 
Lembaga Negara di Indonesia
Lembaga Negara di IndonesiaLembaga Negara di Indonesia
Lembaga Negara di Indonesia
 
Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)
Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)
Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)
 
Latihan Soal Stoikiometri
Latihan Soal StoikiometriLatihan Soal Stoikiometri
Latihan Soal Stoikiometri
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Cerita Pengorbanan Jason dalam Mencari Peserta Hilang

  • 1. Pengorbanan yang Hakiki Jason Matthew Cundrawijaya / X MIPA 5 /22 Jam tanganku masih menunjukkan angka 06.30. Matahari masih bersembunyi di antara awan-awan. Kaos merah bertuliskan “Panitia” telah melekat di badanku. Sambil membawa tas ransel, aku berjalan dengan penuh semangat menuju Ruang Seksi 1. Tak lupa kupakaikan keplekku. “Jason, Divisi Games.” Begitulah tulisannya. Hari itu memang telah teragendakan sebagai hari yang sangat sibuk bagiku. Ya, aku harus meng-handle sebuah pos permainan atau game outdoor. Jujur saja, aku sejak awal ingin menjadi anggota Divisi Pendamping. Namun, keinginan itu gagal terwujud karena kuota yang tersedia telah habis. Akibatnya, aku harus rela 'dibuang' ke Divisi Games. Ya sudahlah, anggaplah ini sudah menjadi kehendak Tuhan. Kumulai hari itu dengan misa pembukaan bersama di gereja, mengikuti sesi penyambutan peserta, flashmob panitia, perkenalan divisi, dan perkenalan theme song. Semua berjalan dengan lancar. Peserta
  • 2. gembira, panitia pun gembira. Rasa kebahagiaan dan kebersamaan sangatlah terasa. Setelah semua kegiatan itu selesai, mulailah saatnya aku mempersiapkan game outdoor. Aku mendapat tugas menjaga pos 2, berlokasi di parkiran mobil. Pos tersebut bagaikan padang gurun yang begitu luar biasa panasnya. Satu-satunya tempat untuk berteduh hanyalah kanopi pelindung generator. Sesampainya aku di TKP, permainanku tak bisa dipersiapkan. Ada sepuluh mobil yang menghalangi lokasi. Lalu, aku meminta bantuan kepada seorang dari temanku yang berada di pos terdekat. Marcell namanya. Berkat dia, sembilan mobil berhasil dipindahkan. Namun, masih ada satu mobil yang belum dipindahkan oleh pemiliknya. Mobil tersebut juga dalam kondisi di- handrem. “Bagaimana kalau aku cek di sekretariat? Mungkin pemiliknya sedang ada keperluan dengan romo,” ujar Marcell “Ide bagus. Laksanakan!” sahutku dengan
  • 3. lantang. Kutuggu dia memanggil pemiliknya sambil mempersiapkan game semampuku. 10 menit … 20 menit … 30 menit … . Ia tak kunjung datang. “Sepertinya dia gagal menemukan pemiliknya,” pikirku dalam hati. Aku pun berusaha mencari ciri-ciri lain yang mencolok di mobil itu. Hasilnya nihil. Tiba-tiba, terlintas secara tidak sengaja sebuah ide. Melihat isi dalam mobil. Kelihatannya itu dosa, tetapi mau bagaimana lagi? Kucobalah ideku. Baru juga melihat dari kaca depan, aku menemukan sebuah kertas bukti pembayaran di jok mobil. Lebih beruntung lagi karena tertera nama pembayar di kertas. Abi, begitu tulisannya. Langsung kupanggil teman-teman lain. Semua berpikir, siapa gerangan? “Oh, itu pembawa acara kita,” jawab Kak Melinda, ketua panitia, memecah kesunyian. Refleks, semua menghela napas dan berkata “Ya Tuhan.” Kak Melinda dengan setengah berlari menuju balai untuk memanggil pembawa acara tersebut. Ketika tiba di tempat parkir, ia hanya bisa tersenyum malu. Maklum, ia
  • 4. sebelumnya telah menyampaikan pengumuman tentang mobil itu yang tanpa disadari adalah mobilnya sendiri. Kemudian, semua kembali ke pos masing-masing *** Peserta rekoleksi telah memasuki Ruang Pertemuan untuk makan siang. Aku telah selesai makan setengah jam sebelumnya. Topi, bolpoin, botol minum, clipboard berisi instruksi dan daftar nilai telah siap bagaikan senjata. Tiba-tiba, “cetung...,” HPku mengeluarkan bunyi. “Oh, ada pesan masuk,” ujarku dalam hati. “Guys, Marcell di mana ya? Kok tidak kelihatan?” ujar Kak Regina, ketua divisiku. Kucoba mengingat lagi. Aduh, aku lupa. Dia kan masih mencari pemilik mobil tadi. “Masih mencari pemilik mobil tadi, Kak Regina. Kok belum kembali ya?” balasku. “Ayo, kita cari bersama. Masih ada waktu 30 menit lagi sebelum game dimulai,” jawab Kak Regina. “Siap 86,” balasku dengan singkat.
  • 5. Aku pun langsung mencari. Sekretariat, pastoran, sakristi, pos satpam, toilet, parkiran, semua telah kujelajahi. Hasilnya tidak ada. “Duh, kemana sih anak ini?” pikirku dalam hati. Sedetik kemudian, masuklah pesan baru. “Aku sudah di ruang seksi 1, lagi makan,” tulis Marcell. Spontan, aku menuju ruang seksi 1. Benar, ia sedang makan ditemani alunan lagu yang sedang populer waktu itu. “Marcell, kemana saja kau?” tanyaku. “Kan tadi aku mencari pemilik mobil tadi. Nah, aku sudah cek di sekretariat, tidak ada tamu. Aku cari di pastoran, romo-romo lagi ada urusan di keuskupan. Aku juga tanya ke satpam, jawabnya tidak tau. Akhirnya, aku pergi ke gedung sebelah, siapa tau pemiliknya ada di sebelah.” “Hmmmmmm … begitu.” “Akhirnya, mobil itu milik siapa?”
  • 6. “Pembawa acara kita.” “Oh begitu.” “Eh, posmu sudah siap?” “Puji Tuhan sudah siap.” “Ya sudah. Kalau begitu, cepatlah makan. Sebentar lagi sudah mulai gamenya.” “Siap komandan!” Aku pun lalu keluar dan kembali ke posku. “By the way, aku kan bukan komandan. Kak Regina yang jadi komandan,” pikirku sambil tersenyum. *** Matahari sudah berada tepat di atas kepala. Peserta telah selesai makan siang. Saatnya aku beraksi di posku. Tak lama kemudian, kelompok pertama datang. Dari cara berjalannya saja sudah terlihat begitu semangat. Yel-yelnya begitu mantap. “Wah, pasti bisa dapat banyak poin nih,” pikirku.
  • 7. Game pun dimulai. Mereka memulai game begitu baik. Lima menit pertama tidak ada masalah. Di tengah keseruan permainan, tiba-tiba ada yang berteriak, ”Hei, di mana temanku?” Sontak, aku pun kaget. Pendampingnya pun kaget hingga botol minumnya tumpah. “Siapa namanya?” tanyaku. “Angel,” jawab anak itu. “Kau tadi terakhir melihat dia kapan?” “Pas masih di balai.” Kuarahkan pandanganku ke kakak pendamping. “Apakah kamu tau ciri-cirinya?” tanyaku kepada kakak pendamping. “Ya. Tingginya sekitar 150 cm , kelas 5 SD, rambut sedikit keriting dan pendek, badannya agak gemuk, sepatanya kalau tidak salah berwarna putih. Oh, ia masih memakai keplek.” “Oke,” jawabku singkat. Lalu, kuraih handy talky ku yang dibagi sebelum game dimulai.
  • 8. “Perhatian kepada selurh panitia. Mohon bantuannya untuk mencari seorang anak bernama Angel dari kelompok 1. Terakhir terlihat di sekitar balai. Barangsiapa melihat, segera lapor kepada saya.” “Siap,” balas seorang panitia yang suaranya tidak begitu jelas. Bersama kakak pendamping tersebut, aku mencari anak tersebut. Parkiran, toilet, balai, menara lonceng, dan sekitarnya telah kujelajahi. Sudah 15 menit tetapi masih belum ketemu. “Apakah sudah ketemu?'' tanyaku lewat handy talky. “ Belum, “ jawab seorang panitia. “Kalau begitu, lanjutkan. Kalau sudah … “ Belum sempat menyelesaikan perkataanku. Terdengar sebuah suara. Posisiku di gudang gereja. Tempat itu sangat gelap karena tertutup oleh pohon beringin raksasa. Selain itu, lampunya mati karena rusak dan belum sempat diganti. “Suara apaan tuh?” tanyaku
  • 9. dalam hati. Kuraih HP ku dan kunyalakan senter. Entah mengapa bulu kudukku mulai berdiri tegak. Setelah berputar 90o , di pojok ruangan ada sesosok orang berbaju putih dengan rambut keriting berdiri membelakangiku. Spontan, aku berlari keluar karena ketakutan. Untung di dekat situ ada Kak Regina. Ia berupaya untuk menenangkanku. “Ada apa ini, kamu kok sampai ngos-ngosan begini?” “Itu kak, ada hantu di situ.” “Masa sih? Ini kan jam 3 siang. Hantu dari Hong Kong?” Deg … Kupikir sejenak. “Benar juga ya, siang- siang begini kok ada hantu?” “Ayo, kita ke sana,”jawab Kak Regina. Lalu, aku dan Kak Regina menuju ruangan itu. Kak Regina menyalakan senter yang ia bawa. Orang itu masih ada. Di dekatnya, ada handy talky dan sebuah HP dengan senter masih menyala. Ya, itu milikku semua.
  • 10. Kejatuhkan ketika kuberlari keluar. Untunglah handy talkyku masih berfungsi. Tetapi, HP ku mengalami lecet karena terseret di lantai. Kak Regina masih berjalan menuju orang itu. “Hey, ini kan Angel. Bagaimana sih kau?” sahut Kak Regina. Aku baru menyadari orang itu adalah Angel. Aku pun juga baru ingat kalau peserta semuanya memakai kaus putih. “Dik, mengapa kamu disini?” tanya Kak Regina. “Aku tadi mau ke toilet, tapi tersesat. Tiba-tiba sampai di sini. Uh … serem kak, aku takut.” “Tidak apa-apa, ada kakak disini. Kenapa tadi tidak izin dulu sama kakak panitia? Liat tuh kakak panitianya sampai kecapekan begitu. Ya sudah, kakak antarin kamu ke toilet ya,” Lalu Kak Regina menatapku. “Kamu boleh kembali ke posmu. Aku aja yang urus ini.” “Siap kak. Terima kasih.”
  • 11. Aku pun kembali ke posku. Karena capek dan kepanasan, aku menumpahkan air minumku ke atas kepalaku. Segar rasanya seiring air mulai membasahi bajuku. Kembali ke anak itu. Usut punya usut, anak tersebut baru menjadi anggota gereja sebulan yang lalu. Sebelumnya, ia berada di suatu kota di pulau sebelah. Ya sudahlah, yang penting ia baik-baik saja dan aku juga. *** Tak terasa acara di hari itu telah selesai. Ingin rasanya flashback ke pagi itu lagi merasakan keseruan yang terjadi. Tetapi apa adanya, waktu tidak bisa diputar kembali. Masih ada 1 sesi lagi sebelum pulang. Ya, evaluasi panitia. Semua panitia dari berbagai divisi berkumpul di balai. Lebih spesial lagi karena disediakan konsumsi berupa pizza. Wah, kenikmatan yang sungguh hakiki. Sesi pun dimulai. Kak Melinda memimpin sesi ini. Setiap divisi menyampaikan pandangan mereka
  • 12. terhadap divisi lain atau divisinya sendiri. Hampir semua memuji kinerja setiap divisi. Ada pula yang mengkritisi divisi lain, namun dapat diterima dengan baik. Tiba giliran seseorang. Aku lupa dia berasal dari divisi apa. Begitu meraih mic, ia langsung marah-marah terhadap Divisi Games. Semuanya kaget. Divisi Games memiliki kinerja yang bagus, tetapi mengapa dimarahi? “Apa-apaan itu Divisi Games? Kerjanya cuman tidur-tiduran mulu. Itu niat kerja atau tidak?” “Sebentar-sebentar, tenang dulu,” kata Kak Melinda berusaha mencairkan suasana. “Saya tidak mau tau. Itu Divisi Games mending tahun depan ditiadakan saja!” Tanpa komando, aku memanggil mic terdekat “ Mohon maaf, mungkin terjadi salah paham. Kami telah bekerja dari pagi hingga siang tanpa istirahat. Lihat, kulit saya sampai gosong begini. Yang mau saya tanyakan adalah siapa gerangan?” “Pokoknya Divisi Games! Saya lihat dia memakai
  • 13. baju merah seperti yang kalian pakai. Sama persis! Saya punya fotonya. Nih, lihat!” Semua panitia melihat secara saksama. Setelah foto tersebut muncul, aku pun hanya bisa menggaruk- garukkan kepala. 'Mohon maaf, ini terjadi miskomunikasi. Orang yang ada di foto bukan kami, melainkan koster gereja yang semalam suntuk memperbaiki salib altar yang hampir jatuh. Baju yang dipakai memang sama. Kami memberikan satu baju kepada beliau karena kelebihan stok.” Setelah kuberkata demikian, ia hanya bisa tersenyum malu hingga wajahnya memerah sembari meminta maaf. “Makanya, kalau mau 'menyalahkan' orang harus cek dulu kebenarannya, jangan menyebarkan hoax,”kata Kak Melinda. Akhirnya, sesi bisa dilanjutkan hingga selesai ***
  • 14. Langit sudah menghitam. Bulan sabit bersinat terang. Rasanya badan ini sungguh remuk. Perasaanku mulai tidak fit karena masuk angin. Tetapi, aku tetap merasa bahagia. Kulihat kalender di meja belajarku. “Yah, minggu depan sudah sekolah. Cepat sekali sih liburanya,” kataku dalam hati. Ya sudahlah, yang penting aku sudah mendapatkan pengalaman berharga. Karena mata tinggal 1watt lagi dan gaya gravitasi kasur sudah mencapai puncaknya, terlelaplah aku dengan segudang memori indah dan bersiap menyambut hari baru dari Tuhan. ***