1. KERANGKA ACUAN KERJA
Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir atau
Skripsi
Disusun Oleh :
Muhammad Ivan Riansyah Putra
05111640000093
Manajemen Proyek Perangkat Lunak D
Dosen :
Fajar Baskoro S.Kom., MT.
Departemen Informatika
Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
2019
2. BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Skripsi atau Tugas Akhir (TA) merupakan sebuah persyaratan bagi mahasiswa untuk
mendapatkan gelar sarjana (S1) disetiap Perguruan Tinggi, baik negeri maupun swasta. Tahap
pembuatan skripsi sendiri memerlukan waktu yang cukup lama dan proses yang panjang.
Pengajuan judul skripsi merupakan tahap awal dalam proses pembuatan skripsi, di
Perguruan Tinggi ini proses pengajuan judul skripsi masih dilakukan secara manual. Pengajuan
judul skripsi masih menggunakan form kertas dan antara satu pihak dengan pihak lain yang
terlibat dalam proses ini harus bertatap muka secara langsung, sehingga membutuhkan waktu
untuk bisa menyelesaikan tahap pertama ini.
Pada era globalisasi seperti saat ini, segala sesuatu sudah dilakukan melalui proses digital.
Maka dari itu diperlukan sebuah Sistem Informasi yang mempermudah proses administrasi
pengjuan skirpsi.
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan Sistem Informasi Pengajuan Tugas Akhir/Skripsi ini adalah :
Mempercepat proses administrasi pengajuan judul skripsi
Menyimpan semua data dari proses administrasi akademik dan kemahasiswaan
Mempercepat dan mempermudah proses pengajuan judul skripsi, penelitian dan
bimbingan, seminar, serta sidang skripsi.
C. Sasaran
Sasaran dari pembuatan Sistem Informasi Pengajuan Tugas Akhir/Skripsi ini adalah :
Pengguna Sistem Informasi dapat melakukan proses administrasi dengan lebih mudah
Pengguna Sistem Informasi mampu melakukan akses dari mana saja, tanpa harus dating
kebagian Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK)
3. BAB 2
INFORMASI PENGEMBANGAN
A. Pengguna Jasa
Pengguna jasa pengembangan aplikasi web pengajuan tugas akhir atau skripsi ini adalah
Universitas Narotama.
B. Waktu Pelaksanaan Pengembangan
Secara keseluruhan, kurun waktu yang tersedia untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah selama
60 hari.
C. Sumber Pendanaan
Dana yang digunakan untuk proyek ini adalah bersumber dari pengguna langsung yaitu
Universitas Narotama bagian BAAK dengan total senilai Rp.50.000.000,00.
4. BAB 3
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
A. Perencanaandan PersiapanPelaksanaanPekerjaan
Proses memulai pengerjaan Sistem Informasi ini dimulai dari:
Melakukan survey kepada seluruh anggota universitas.
Mendapatkan gambaran mengenai kebutuhan dari seluruh anggota universitas.
Menyusun rencana pelaksanaan pekerjaan yang di antaranya mencakup keluaran yang
dihasilkan, kegiatan yang dilakukan, orang-orang yang terlibat, perangkat yang
digunakan, durasi waktu pelaksanaan.
B. Analisis dan Evaluasi
Tim pengembang harus melakukan analisis dan evaluasi terhadap:
Kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan baik dari sisi pengguna atau sisi pengembang.
Permasalahan yang saat ini dihadapi yang berhubungan dengan segala proses
administrasi akademik dan kemahasiswaan.
C. PerancanganSistem
Berdasarkan hasil analisis, tim pengembang kemudian menyusun rancangan sistem yang
akan diimplementasikan. Rancangan sistem harus berbasis pada sistem perangkat keras dan
sistem perangkat lunak pendukung yang tersedia. Adapun rancangan sistem yang dimaksud
paling tidak mencakup aspek-aspek berikut:
Deskripsi Sistem
Bagian ini berisi deskripsi level atas singkat tentang struktur sistem, fungsionalitas sistem,
interaksi sistem dengan entitas eksternal, dsb.
Pertimbangan Desain
1. Asumsi: deskripsi asumsi, latar belakang, atau ketergantungan perangkat lunak,
penggunaannya, lingkungan operasionalnya, yang diasumsikan benar dan berpengaruh
terhadap desain secara langsung.
2. Batasan: deskripsi batasan yang harus diterapkan terhadap sistem (misalnya batasan
teknologi, kebutuhan performa, karakteristik pengguna, kebutuhan validasi, batasan proyek,
dsb).
5. 3. Lingkungan sistem: deskripsi perangkat keras dan perangkat lunak di mana sistem harus
beroperasi dan dengan perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang harus berinteraksi
dengan sistem.
4. Metodologi desain: ringkasan pendekatan yang digunakan untuk merancang sistem.
Arsitektur Sistem
Arsitektur sistem merupakan top level design view dari sistem dan menyediakan dasar-
dasar untuk desain yang lebih rinci. Arsitektur Sistem memuat komponen-komponen level atas
yang akan dikembangkan dan saling keterkaitannya. Bahasan arsitektur sistem dapat meliputi
aspekaspek berikut.
1. Overview
Bagian ini menyediakan high level overview tentang dekomposisi struktural dan fungsional
dari sistem. Fokus bahasan ada pada bagaimana dan mengapa sistem didekomposisi dalam cara
tersbut, bukan pada detil komponen-komponen. Bahasan juga mencakup informasi mengenai
peran dan tanggung jawab utama yang harus dijalankan sistem.
2. Rationale
Bagian ini mengulas mengapa digunakan arsitektur yang dideskripsikan pada bagian
overview.
3. Detil komponen
Bagian ini berisi ringkasan mengenai operasi masing-masing komponen yang terdapat
dalam arsitektur dan bagaimana komponen-komponen ini saling berinteraksi.
High Level Design
Bagian ini menjelaskan lebih lanjut rincian-rincian elemen yang terdapat dalam arsitektur.
Tim pengembang dapat menggunakan satu atau lebih view berikut.
1. Conceptual atau Logical View: view ini memperlihatkan elemen-elemen fungsional logic
dari sistem.
2. Process View: view ini merupakan runtime dari sistem.
3. Physical View: view ini adalah untuk distributed systems.
4. Module View: view ini untuk project management dan code organization.
5. Security View: view ini umumnya terfokus pada komponenkomponen yang bekerja sama
untuk menyediakan fitur-fitur pengaman sistem.
6. Low Level Design
Bagian ini menyajikan deskripsi desain level bawah yang secara langsung mendukung
konstruksi modul-modul sistem.
User Interface Design
UI Design menyajikan deskripsi desain yang secara langsung mendukung konstruksi user
interface screens, termasuk rincian perilaku umum yang dimiliki semua screen, common look
and feel seperti perilaku menu, popup menu, toolbars, status bar, title bars, drag and drop mouse
juga harus dijelaskan.
D. Implementasi Sistem
Implementasi sistem dilakukan berdasarkan rancangan sistem yang telah dihasilkan pada
tahap sebelumnya.
E. Uji Coba Operasional
Untuk menjamin beroperasinya sistem informasi yang baru sebagaimana yang diharapkan
maka uji coba operasional mutlak harus dilaksanakan. Uji coba operasional harus dilakukan
dalam satu periode waktu yang mencerminkan siklus hidup sistem sehari-harinya.
F. PelatihanBagiPara Calon Pengguna Sistem
Untuk menjamin kelangsungan operasi sistem informasi yang baru makan selama
pekerjaan berlangsung harus terjadi alih teknologi dari pihak Tim Pengembang kepada pihak
calon pengguna sistem. Namun demikian, tetap diperlukan periode waktu yang bersifat khusus
guna merealisasikan alih teknologi secara efektif. Karena itu, menjelang akhir pekerjaan, Tim
Pengembang harus memberikan pelatihan kepada calon pengguna sistem. Pelatihan harus
mencakup: instalasi dan kustomisasi, pengoperasian, dan pemeliharaan sistem. Peserta yang
akan dilatih terdiri atas: operator, administrator, dan pengguna akhir.
7. BAB 4
SERAHAN PEKERJAAN DAN TENAGA AHLI
A. Serahan Pekerjaan
Serahan pekerjaan yang diharapkan adalah sebagai berikut:
a) Laporan Kemajuan Pekerjaan, yang terdiri atas:
Laporan Pendahuluan
Laporan Antara
Laporan Akhir
b) Software Aplikasi BAAK.
c) Dokumentasi sistem, yang terdiri atas:
Manual untuk administrator
Manual untuk pengguna
B. Tenaga Ahli
a) Kebutuhan Tenaga Ahli
Ahli pendidikan, minimal pengalaman kerja 5 tahun, pendidikan S1.
Ahli pengembangan sistem informasi, minimal pengalaman kerja 5 tahun, pendidikan
S1.
Ahli perencanaan sistem informasi, minimal pengalaman kerja 5 tahun, pendidikan S1.
Ahli software analysis, minimal pengalaman kerja 5 tahun, pendidikan S1.
Ahli database analysis, minimal pengalaman kerja 5 tahun, pendidikan S1.
Ahli perancangan sistem aplikasi, minimal pengalaman kerja 5 tahun, pendidikan S1.
Ahli jaringan komputer, minimal pengalaman kerja 5 tahun, Pendidikan S1.
Ahli pemrograman komputer, minimal pengalaman kerja 5 tahun, pendidikan S1.
Ahli database programmer, minimal pengalaman kerja 5 tahun, pendidikan S1.
Ahli software tester, minimal pengalaman kerja 5 tahun, pendidikan S1.
b) Tugas Pokok Tenaga Ahli
Ahli pendidikan: memimpin pelaksanaan pekerjaan dari awal hingga akhir.
Ahli pengembangan sistem informasi dan ahli perencanaan sistem informasi:
mengembangkan dan merencanakan sistem informasi yang akan digunakan.
Ahli software analysis: melakukan analisis pada perangkat lunak yang digunakan.
Ahli database analysis: melakukan analisis pada database yang digunakan.
Ahli perancangan sistem aplikasi: merancang sistem aplikasi yang akan digunakan.
Ahli jaringan komputer: membuat arsitektur jaringan sesuai dengan aplikasi dan
database yang digunakan.
Ahli pemrograman komputer dan ahli database programmer: melakukan programming
aplikasi dan database yang digunakan.
Ahli software tester: melakukan testing pada software.