Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kerja (KAK) untuk pengembangan Sistem Informasi Pelanggan IndieHome. KAK ini menjelaskan ruang lingkup pekerjaan, tenaga ahli yang dibutuhkan, dan serahan pekerjaan yang diharapkan berupa laporan, aplikasi sistem, dan dokumentasi.
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Ets mppl
1. Nama : Taufiq Tirtajiwangga
NRP : 05111640000016
Manajemen Proyek Perangkat Lunak - E
Konten
No. Materi Halaman
1 KAK proyek 2-13
2 Ruang lingkup proyek 14
3 Proses dalam manajemen proyek 15-16
4 Keuntungan penerapan manajemen proyek 17
5 Modul atau fitur yang diimplementasikan pada proyek 18
2. KERANGKA ACUAN KERJA
Sistem Informasi Pelanggan IndieHome
KELAS: E
5111640000016 Taufiq Tirtajiwangga
DOSEN:
Fajar Baskoro, S. Kom., M.T
Departemen Informatika
Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya
2019
3. 1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini, internet memegang peranan penting pada kehidupan masyarakat. Hal ini
dikarenakan seseorang dapat mengakses berbagai informasi yang ada di dunia melalui perangkat
laptop atau telepon genggam. Konten yang tersedia dalam internet juga semakin beragam, mulai
dari konten video hingga film. Keadaan ini harus didukung dengan kemampuan koneksi ke
internet yang cepat.
Dengan ditemukannya teknologi Fiber Optic, masalah mengenai kecepatan internet mulai
teratasi. Di Indonesia sendiri, PT. Telekomunikasi Indonesia berperan dalam penyebarluasan
teknologi ini. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan ini adalah menyediakan
layanan internet menggunakan router yang disediakan.
Untuk mempermudah pelayanan PT. Telekomunikasi Indonesia, diperlukan sebuah sistem
informasi yang bertugas menangani layanan untuk pelanggan, yaitu mempermudah proses
instalasi perangkat dan melakukan pembayaran langganan internet.
Hal yang harus dipenuhi oleh sistem informasi ini adalah sebagai berikut.
1. Mempermudah pelayanan pemasangan perangkat
2. Mempermudah pembayaran layanan internet pelanggan
1.2. Maksud dan Sasaran
Maksud dari Sistem Informasi Pelanggan IndieHome adalah untuk:
1. Menyediakan layanan untuk melakukan pemasangan perangkat yang dibutuhkan untuk
menggunakan layanan
2. Menyediakan layanan untuk pelanggan melakukan pembayaran tagihan layanan
internet
3. Menyediakan layanan untuk pelanggan melakukan pengecekan kuota layanan internet
yang digunakan
4. Sasaran dari Sistem Informasi Pelanggan IndieHome adalah sebagai berikut.
1. Merancang sistem informasi yang dapat mempermudah proses pelayanan pemasangan
perangkat
2. Merancang sistem informasi yang dapat mempermudah pelanggan untuk melakukan
pembayaran tagihan layanan internet
3. Merancang sistem informasi yang dapat memungkinkan pelanggan untuk melakukan
pengecekan penggunaan layanan internet
1.3. Hasil Akhir Yang Diharapkan
Hasil akhir yang diharapkan dari Sistem Informasi Pelanggan IndieHome adalah sebagai
berikut.
1. Tersedianya sistem informasi yang dapat digunakan oleh pengguna untuk
mempermudah proses pemasangan perangkat
2. Tersedianya sistem informasi yang dapat digunakan melakukan pembayaran tagihan
layanan yang digunakan
3. Tersedianya sistem informasi yang dapat digunakan melakukan pengecekan
penggunaan layanan internet
1.4. Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
Secara keseluruhan, kurun waktu yang tersedia untuk melaksanakan dan menyelesaikan Sistem
Informasi Pelanggan IndieHome adalah 2 (Dua) bulan hari kerja.
5. 2.Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup kegiatan pengadaan Sistem Informasi Pelanggan IndieHome terdiri dari tujuh tahapan
sebagai berikut.
1. Perancangan dan Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan.
2. Analisis dan Evaluasi terhadap Struktur dan Kinerja Sistem Informasi.
3. Perancangan Sistem.
4. Implementasi Sistem.
5. Uji Coba Operasional.
6. Pelatihan Calon Pengguna Sistem.
7. Penyiapan Laporan dan Dokumentasi Sistem.
2.1. Perancangan dan Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan dalam Sistem Informasi Pelanggan IndieHome diawali dengan:
1. Melaksanakan kegiatan pendukung seperti survey tempat pelaksanaan maupun lingkungan
dari sistem
2. Pemilihan kebutuhan fungsional maupun non-fungsional berdasarkan dari survei ataupun
kuisioner dari pengguna
3. Membuat abstraksi desain arsitektur, struktur, serta basis data yang akan digunakan oleh
sistem informasi
4. Membentuk tim pengembang yang disesuaikan dengan kinerja dari masing masing
individu
2.2. Analisis dan Evaluasi Terhadap Struktur dan Kinerja Sistem Informasi
Tim pengembang harus melakukan analisis dan evaluasi terhadap:
1. Informasi pelanggan yang diperlukan oleh sistem informasi
2. Jenis informasi yang ada selama penggunaan sistem informasi oleh pelanggan
3. Kebutuhan pengguna (user requirement) maupun kebutuhan sistem (system
requirement)
6. 4. Lamanya waktu sistem dapat terus berjalan
5. Kemampuan sistem untuk tetap berjalan dalam selama sistem berada pada lalu lintas
yang padat
2.3. Perancangan Sistem
Berdasarkan hasil analisis, Tim Pengembang kemudian menyusun rancangan sistem yang
akan diimplementasikan. Rancangan sistem harus berbasis pada sistem perangkat keras dan
sistem perangkat lunak pendukung yang tersedia. Adapun rancangan sistem yang dimaksud
harus mencakup aspek berikut.
1. Deskripsi sistem
Bagian ini berisi deskripsi level atas secara singkat tentang struktur sistem,
fungsionalitas sistem, interaksi sistem dengan entitas eksternal, dsb.
2. Pertimbangan-Pertimbangan Desain
a. Asumsi
Deskripsi asumsi, latar belakang, atau ketergantungan perangkat lunak,
penggunaannya, lingkungan operasionalnya, yang diasumsikan benar dan
berpengaruh terhadap desain secara langsung.
b. Constraints
Deskripsi constraints yang harus diterapkan terhadap sistem (misalnya
technology constraints, performance requirements, end user characteristics,
validation requirements, project constraints, dsb). Constraints ini adalah
aspek-aspek yang diminta oleh customer yang secara langsung berpengaruh
terhadap desain (misalnya, basis datanya harus berupa open-source DBMS).
c. Lingkungan Sistem
Deskripsi perangkat keras dan perangkat lunak di mana sistem harus
beroperasi dan dengan perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang harus
berinteraksi dengan sistem.
d. Metodologi Desain
Ringkasan pendekatan yang digunakan untuk merancang sistem. (structured,
object-oriented, formal specification atau metodologi lainnya).
7. 3. Arsitektur Sistem
Merupakan top level design view dari sistem dan menyediakan dasar-dasar untuk
desain yang lebih rinci. Arsitektur Sistem memuat komponen level atas yang akan
dikembangkan dan saling keterkaitannya. Bahasan Arsitektur Sistem dapat meliputi
aspek-aspek berikut.
a. Overview
Bagian ini menyediakan high level overview tentang dekomposisi struktural
dan fungsional dari sistem. Fokus bahasan ada pada bagaimana dan mengapa
sistem didekomposisi dalam cara tersebut, bukan pada detil komponen. Bahasan
juga mencakup informasi mengenai peran dan tanggung jawab utama yang
harus dijalankan sistem.
b. Rationale
Bagian ini mengulas mengapa digunakan arsitektur yang dideskripsikan pada
bagian a (overview).
c. Detail Komponen
Bagian ini berisi ringkasan mengenai operasi masing-masing komponen
yang terdapat dalam arsitektur dan bagaimana komponen-komponen ini saling
berinteraksi.
4. High Level Design
Bagian ini menjelaskan lebih lanjut rincian-rincian elemen yang terdapat dalam
arsitektur. High-level design memodelkan kelompok-kelompok elemen sistem dari
berbagai view yang berbeda. Tim Pengembang dapat menggunakan salah satu atau lebih
view berikut.
a. Conceptual atau Logical View
View ini memperlihatkan elemen-elemen fungsional logic dari sistem.
Setiap komponen merepresentasikan pengelompokan fungsionalitas.
b. Process View
View ini merupakan runtime view dari sistem. Komponen komponennya
berupa threads atau proses-proses atau aplikasi-aplikasi terdistribusi.
c. Physical View
View ini adalah untuk distributed systems. Komponen-komponennya
berupa physical processors yang menjalankan bagian-bagian sistem.
8. d. Module View
View ini untuk project management dan code organization.
Komponen-komponennya umumnya berupa files atau directories. View ini
memperlihatkan bagaimana directory structure dan development environment
akan dirancang.
e. Security View
View ini umumnya terfokus pada komponen-komponen yang bekerja sama
untuk menyediakan fitur-fitur pengaman sistem. View ini biasanya merupakan
subset dari Conceptual view.
5. Low Level Design
Bagian ini menyajikan deskripsi desain level bawah yang secara langsung
mendukung konstruksi modul-modul sistem.
6. User Interface Design
User Interface Design menyajikan deskripsi desain yang secara langsung
mendukung konstruksi user interface screens, termasuk rincian perilaku umum yang
dimiliki semua screen. common look and feel seperti perilaku menu, popup menu,
toolbars, status bar, title bars, drag and drop mouse juga harus dijelaskan.
2.4. Implementasi Sistem
Implementasi sistem dilakukan berdasarkan rancangan sistem yang dihasilkan dari tahap
Perancangan Sistem.
2.5. Uji Coba Operasional
Diperlukan adanya uji coba sistem untuk memastikan kinerja dari sistem informasi. Uji
coba operasional dilakukan dalam periode waktu yang mencerminkan siklus hidup sistem yang
diharapkan.
9. 2.6. Pelatihan Bagi Para Calon Pengguna Sistem
Untuk memastikan kelangsungan operasi dari sistem informasi, maka selama pekerjaan
berlangsung harus terjadi alih teknologi dari pihak pengembang ke pihak calon pengguna sistem,
termasuk pengalokasian waktu khusus untuk melakukan pelatihan penggunaan sistem. Pelatihan
yang dilakukan terdiri dari beberapa hal berikut.
1. Instalasi
2. Kustomisasi
3. Pengoperasian
4. Pemeliharaan sistem
Dalam pelatihan, peserta pelatihan terdiri dari operator, administrator, dan pengguna akhir.
10. 3.Serahan Pekerjaan
Serahan pekerja yang diharapkan dari pengadaan Sistem Informasi Pelanggan IndieHome adalah
sebagai berikut.
1. Laporan kemajuan pekerjaan yang terdiri dari:
a. Laporan Pendahuluan
Berisi perencanaan penyelesaian pekerjaan, jadwal kerja, metodologi, teknologi
yang digunakan, dan analisa ruang lingkup pekerjaan. Laporan diserahkan paling
lambat 2 minggu setelah penandatanganan Surat Perintah Mulai Kerja sebanyak empat
salinan.
b. Laporan Antara
Berisi kemajuan pengadaan Sistem Informasi Pelanggan IndieHome. Laporan ini
diserahkan paling lambat tujuh minggu setelah penyerahan Laporan Pendahuluan
sebanyak empat salinan.
c. Laporan Akhir
Berisikan hasil pekerjaan pengadaan Sistem Informasi Pelanggan IndieHome
sebanyak sepuluh salinan.
2. Software aplikasi Sistem Informasi Pelanggan IndieHome yang terinstalasi pada infrastruktur
PT. Telekomunikasi Indonesia.
3. Dokumen sistem yang terdiri dari:
a. Buku Panduan untuk administrator sistem.
b. Buku Panduan untuk operator sistem.
c. Buku Panduan untuk pengguna akhir sistem.
dan diserahkan bersama Laporan Akhir.
11. 4.Tenaga Ahli
4.1. Kebutuhan Tenaga Ahli
Berdasarkan lingkup pekerjaan yang ada, maka dibutuhkan tenaga-tenaga ahli dengan
spesifikasi sebagai berikut:
1. Ahli Pengembangan Sistem Informasi, memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun di
bidangnya dan berpendidikan minimal S1.
2. Ahli Perencanaan Sistem Informasi, memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun di
bidangnya dan berpendidikan minimal S1.
3. Ahli Database Analysis (2 Orang), memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun di
bidangnya dan berpendidikan minimal S1.
4. Ahli Perancangan Sistem Aplikasi (2 Orang), memiliki pengalaman kerja minimal 6
tahun di bidangnya dan berpendidikan minimal S1.
5. Ahli Pemrograman Komputer (4 Orang), memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun di
bidangnya dan berpendidikan minimal S1.
6. Ahli Database Programmer (4 Orang), memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun di
bidangnya dan berpendidikan minimal S1.
7. Ahli Software Tester, memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun di bidangnya dan
berpendidikan minimal S1.
Setiap Tenaga ahli yang ada berjumlah minimal 1 (satu) orang kecuali untuk Team Leader
dengan didampingi oleh staf pendukung atau asisten untuk masing-masing tenaga ahli yang
disesuaikan dengan kebutuhan.
4.2. Tugas Pokok Tenaga Ahli
Berikut ini adalah uraian ringkas mengenai tugas pokok dari setiap tenaga ahli yang
dibutuhkan:
1. Team Leader:
a. Menyusun rencana pelaksanaan pekerjaan yang di dalamnya mencakup: sasaran hasil
kerja, kegiatan dilaksanakan, pelaksana kegiatan, perangkat pendukung digunakan,
dan waktu pelaksanaan.
b. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap sistem informasi berjalan.
12. c. Memilih dan menentukan solusi yang tepat guna memecahkan permasalahan
pendataan, pengolahan data, dan penyajian data/ informasi, serta merumuskannya
dalam bentuk kebutuhan, baik kebutuhan di sisi pengguna (user requirements)
maupun kebutuhan di sisi sistem (system requirements).
d. Menentukan ruang lingkup dan batasan serta menyusun konsep dasar sistem yang
akan dikembangkan.
e. Memimpin pelaksanaan pekerjaan dari awal hingga akhir dalam arti: menugaskan,
mengarahkan, mengkoordinasikan, mengendalikan, serta mengawasi pelaksanaan
tugas setiap anggota tim
2. System Designer:
a. Merancang sistem yang akan dikembangkan.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan uji coba operasional, penyusunan
dokumentasi sistem, dan pelatihan bagi para calon pengguna.
3. Application System Designer:
a. Mengukur kemampuan, kebiasaan, perilaku, dan animo para calon pengguna sistem,
b. Merancang sistem aplikasi: tampilan antarmuka, perilaku, dan arsitektur aplikasi.
c. Melaksanakan kegiatan uji coba operasional, penyusunan referensi teknis, dan
pelatihan bagi para calon pengguna, mengenai sistem aplikasi
4. Database Designer:
a. Merancang sistem basis data dari sistem yang akan dikembangkan.
b. Melaksanakan kegiatan uji coba operasional, penyusunan referensi teknis, dan
pelatihan bagi para calon pengguna, mengenai sistem basis data
5. Chief Programmer:
a. Membangun program-program aplikasi utama, berdasarkan rancangan yang telah
ditetapkan oleh para designer.
b. Menugaskan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengendalikan, serta mengawasi
pelaksanaan tugas setiap programmer.
c. Melaksanakan kegiatan uji coba operasional, penyusunan panduan, dan pelatihan
bagi para calon pengguna, mengenai instalasi dan pemeliharaan sistem aplikasi.
6. Programmer:
a. Membangun program-program aplikasi, berdasarkan rancangan yang telah
ditetapkan oleh para designer.
13. b. Melaksanakan kegiatan uji coba operasional, penyusunan panduan, dan pelatihan
bagi para calon pengguna, mengenai pengoperasian program-program aplikasi.
7. Database Administrator:
a. Membangun sistem basis data, berdasarkan rancangan yang telah ditetapkan oleh
data base system designer
b. Melaksanakan kegiatan kegiatan uji coba operasional, penyusunan panduan, dan
pelatihan bagi para calon pengguna, mengenai instalasi dan pemeliharaan basis data.
5.Pembiayaan Kegiatan
Kegiatan ini diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp.3.000.000.000,- yang bersumber dari
APBN Tahun Anggaran 2007.
14. Ruang Lingkup Proyek
1. Perancangan dan Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan.
2. Analisis dan Evaluasi terhadap Struktur dan Kinerja Sistem Informasi.
3. Perancangan Sistem.
4. Implementasi Sistem.
5. Uji Coba Operasional.
6. Pelatihan Calon Pengguna Sistem.
7. Penyiapan Laporan dan Dokumentasi Sistem.
15. Proses-Proses dalam Manajemen Proyek
1. Konsepsi
1.1 Inisiasi Proyek
Inisiasi Proyek yang merupakan tahap munculnya ide tentang proyek yang
dimulai dari penemuan masalah. Selanjutnya masalah yang ditemukan dirumuskan
dengan jelas beserta tujuan pemecahan masalah tersebut.
1.2 Studi Kelayakan Proyek:
Kelayakan Proyek yang merupakan proses investigasi terhadap masalah dan
mengembangkan solusi secara lebih detail untuk dilihat solusi memberikan
manfaat yang lebih besar dari biayanya.
1.3 Proposal Proyek
Ialah merupakan proposal penawaran dari pihak developer ke pihak
perusahaan terkait mengenai pembuatan ataupun pengembangan aplikasi yang
terkait dalam KAK (Kerangka Acuan Kerja).
1.4 Pemilihan Proposal Proyek
Proposal yang masuk selanjutnya akan dievaluasi untuk diseleksi.
1.5 Negosiasi Kontrak
Negosiasi antara pemilik proyek (user) dengan calon kontraktor yang terpilih
dimaksudkan untuk menyamakan posisi kedua belah pihak dalam
masalah-masalah utama, khususnya masalah teknis dan persetujuan dalam hal
waktu, jadwal dan performansi.
2. Perencanaan
2.1 Penyiapan Rencana Proyek
16. Menyiapkan segala rencana dan kemungkinan-kemungkinan ketika dalam
mengembangkan aplikasi yang telah disetujui sebelumnya.
2.2 Penentuan Spesifikasi Proyek
Menentukan spesifikasi kebutuhan user dan spesifikasi kebutuhan proyek.
3. Eksekusi
3.1 Pengembangan perangkat lunak. Spesifikasi diubah ke code.
3.2 Pengadaan fasilitas pendukung dalam mengembangkan aplikasi terkait.
3.3 Produksi.
3.4 Implementasi. Pada tahap ini dilakukan penyerahan hasil akhir proyek.
4. Operasi
Setelah hasil proyek diserahkan ke user maka proyek dianggap selesai. Keterlibatan
kontraktor dianggap telah selesai dan user mulai mengoperasikan hasil proyek tersebut.
17. Keuntungan Penerapan Manajemen Proyek
1. Mempermudah manajer proyek untuk menjalankan proyek
2. Klien dapat memberikan penilaian selama pengerjaan proyek
3. Mempermudah pembagian kerja antar anggota pekerja proyek
4. Penanganan risiko proyek menjadi lebih mudah
5. Meningkatkan efisiensi pengerjaan proyek
18. Modul atau Fitur yang Diimplementasikan pada Proyek
1. Pendaftaran calon pengguna sistem informasi
2. Menampilkan lokasi instalasi perangkat calon pengguna
3. Menampilkan daftar layanan internet yang tersedia
4. Pembayaran layanan internet melalui sistem informasi
5. Pengecekan ketersediaan jaringan internet
6. Validasi dan verifikasi data pengguna sistem informasi
7. Verifikasi layanan internet yang dipilih pengguna