2. MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA
BELAJAR
Ada 5 modul yang saya pelajari dalam pelatihan dengan Topik Merdeka
Belajar, yakni
modul 1; Mengenali diri dan perannya sebagai pendidik,
modul 2; Mendidik dan mengajar,
modul 3; Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh,
modul 4; Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti,
modul 5; Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan
Kebahagiaan.
Baiklah, kita akan bahas satu persatu dari kelima modul yang sudah
saya sampaikan di atas.
3. Modul 1: Mengenali Diri dan Perannya Sebagai
Pendidik
• Dalam modul 1 ini ada 2 materi yakni; Apa Peran Saya Sebagai Guru dan Ingin
Menjadi Guru Seperti Apa Saya
• Sebagai Pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali karakteristik dan
kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang paling mendasar juga harus dimulai dari
diri sendiri yaitu mengenali kekuatan dan kelemahan diri.
• Sebagai pendidik kita harus tahu apa kekuatan dan kelemahan yang kita miliki,
lalu bagaimana kita dapat mengelola apa yang kita miliki tersebut untuk berperan
mendidik murid-murid kita.
• Sebagai contoh: Saat ini kita berada pada era digital. Hal ini juga merambah pada
dunia pendidikan. Hampir semua hal dalam dunia pendidikan menggunakan
aplikasi dan platform digital. Mau tidak mau sebagai pendidik harus mengikuti
perkembangan tersebut. Pendidik harus terus update ilmu terutama tentang
perkembangan IT dan komunikasi digital.
4. 1.1 Apa Peran Saya Sebagai Guru/pendidik?
• 1.1 Tidak dipungkiri bahwa peran pendidik amatlah penting bagi
perkembangan murid. Sebagai pendidik, kita harus mengetahui peran
penting kita dalam dunia pendidikan khususnya pada pembelajaran
yang kita lakukan.
• Sebagai pendidik harus terus berinovasi dalam mengemban tugas.
Harus terus mengembangkan diri baik teori-teori pembelajaran
maupun praktik-praktik baik dalam pembelajaran.
5. 1.2 Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya?
• Murid seringkali terinspirasi dari Ibu dan Bapak gurunya. Tentu sebagai
pendidik, kita ingin memberikan pengaruh-pengaruh yang baik di masa
depan murid. Kita harus memproyeksikan diri, menjadi guru seperti apa di
masa depan?
• Agar anak bisa meneladani dari setiap sikap dan perilaku kita dengan
harapan ke depannya mereka bisa menerapkan dalam kehidupannya,
dimana kehidupan masa depan mereka, sangat jauh berbeda dengan
kehidupan kita sekarang.
• Agar anak memiliki bekal untuk bisa survive melanjutkan kehidupannya,
sebagai pendidik memiliki peran yang sangat penting untuk menanamkan
karakter yang baik kepada anak. Karakter yang dimaksud tentulah sesuai
dengan Profil Pelajar Pancasila yang saat ini didengung-dengungkan oleh
Menteri Pendidikan kita yaitu Mas Menteri Nadim Makarim.
6. Modul 2: Mendidik dan Mengajar
Dalam modul 2 ini ada 3 materi antara lain sebagai berikut :
1. Mendidik Menyeluruh,
2. Pendidikan Selama Satu Abad,
3. Menjadi Manusia Secara Utuh
7. 2.1 Mendidik Menyeluruh
• Kita percaya bahwa sekolah dan pendidikan merupakan bekal untuk
murid kita mengisi masa depan. Pertanyaannya, Apakah hal-hal yang
kita lakukan setiap hari di ruang kelas bisa membantu murid mengisi
masa depannya? Apakah praktik mengajar kita sudah cukup
menyiapkan murid di masa depan?
• Tentu jawabannya adalah sudah, namun masih perlu ditingkatkan dan
dikembangkan lagi, praktik-praktik baik dalam mengajar di kelas
hinggalah menemukan sebuah formula yang ampuh untuk digunakan
dalam pembelajaran di kelas, agar kebutuhan anak akan belajar
benar-benar terpenuhi.
8. 2.2 Pendidikan selama satu abad
• Kita percaya bahwa sekolah dan pendidikan merupakan bekal untuk
murid kita mengisi masa depan. Pertanyaannya, Apakah hal-hal yang
Bapak Ibu Guru lakukan setiap hari di ruang kelas bisa membantu
murid mengisi masa depannya?
9. 2.3 Menjadi Manusia Secara Utuh
• Manusia memiliki dua kebutuhan dasar yaitu kebutuhan lahir dan
batin. pendidikan seyogyanya dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Bagaimana peran pendidik dalam memenuhi kebutuhan lahir dan
batin peserta didik untuk mencapai selamat dan bahagia? Apakah
cara mendidik dan mengajar kita sudah memenuhi kebutuhan murid
tersebut?
10. Modul 3: Mendampingi Murid dengan Utuh
dan Menyeluruh
Ada 2 materi dalam modul 3 ini yakni
•Kodrat Murid
•Azas Trikon
11. 3.1 Kodrat Murid
• 3.1 Kodrat Murid
• Sebagai pendidik yang bertanggung jawab untuk mendampingi tumbuh kembang
murid, tentu harus memperhatikan beberapa hal terkait latar belakang
muridnya.
• Dalam melakukan pembelajaran di kelas, perlu diperhatikan 3 hal terkait
perbedaan latar belakang muridnya, yaitu: Kodrat keadaan, kodrat alam dan
kodrat zaman. Penjelasannya begini!
• 3.1.1 Kodrat keadaan
• Pendidikan itu sangat dinamis, menyesuaikan keadaan yang terus bergerak begitu
cepat. Sebagai guru perlu mengantisipasi dan membaca arah perubahan
tersebut. Lalu bagaimana kita sebagai pendidik bisa mengemudikan laju
pendidikan yang sesuai dengan kodrat keadaan itu. Apakah cara mengajar kita
sudah menyesuaikan dengan keadaan saat ini?
12. 3.1 Kodrat Murid
• 3.1.2 Kodrat Alam
• Setiap murid dilahirkan dengan kodrat alam yang berbeda-beda. Ada yang tinggal
di perkotaan, pedesaan, pantai, gunung, dan lain-lain. Sebagai pendidik harus
memahami kodrat alam masing-masing murid dan bagaimana memberikan
pengalaman-pengalaman belajar sesuai dimana murid tinggal.
• 3.1.3 Kodrat Zaman
• Perubahan zaman merupakan keniscayaan yang tidak bisa kita cegah. Zaman
berubah, cara mendidk dan mengajarpun harus menyesuaikan dengan situasi
saat ini. Sebagai pendidik dituntut untuk bisa mendidik dan mengajar murid
sesuai dengan perubahan zaman.
• Contohnya: Saat ini murid-murid hidup pada era digital. Maka sebagai pendidik
harus tanggap dan menguasai digitalisasi pendidikan. Menggunakan cara
mengajar yang selalu update. Misalnya pembelajaran menggunakan Google
Form, Google Meet, Google Classroom dll.
13. 3.2 Azas Trikon
• Di antara beberapa azas pendidikan yang perlu diketahui oleh seorang pendidik antara lain, azas trikon.
Sudah pernah dengar bukan? Mari kita lanjutkan ulasannya!
• Asas Trikon dianggap menjadi jawaban yang tepat menuju pembelajaran yang berpihak kepada murid.
Dengan Trikon (kontinyu, konvergen dan konsentris) guru dapat merancang pembelajaran yang
berkelanjutan, terbuka dan berdasarkan kebudayaan bangsa. Seorang pendidik harus memahami asas Trikon
dan praktiknya dalam pembelajaran.
• Azas Trikon yang pertama adalah Kontinuitas, maksudnya tidak melupakan akar nilai budaya. Dalam
pembelajaran selalu diselipkan nilai-nilai budaya positif yang ada dalam masyarakat.
• Azas Trikon yang kedua adalah Konvergeni, maksudnya pendidikan harus memanusiakan manusia.
• Dalam pembelajaran, guru harus menghargai dan memberikan apresiasi kepada peserta didik, sekecil
apapun prestasi yang ditunjukkan.
• Azas Trikon yang ketiga adalah Konsentris, maksudnya pendidikan itu harus menghargai keberagaman dan
memerdekakan murid, ini harus kita terapkan dalam pembelajaran.
• Dalam pembelajaran guru harus menghargai keberagaman peserta didik. Keberagaman menyangkut latar
belakang keluarga, ekonomi, termasuk keterbatasan fisik. Hal ini menyangkut gaya belajar anak yang harus
kita ketahui dan bagaimana cara menerapkannya dalam pembelajaran.
14. Modul 4: Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti
Dalam modul 4 ada 2 materi yakni; Budi Pekerti dan
Teori Konvergensi dan Pengaruh Pendidikan
4.1 Budi Pekerti
• Setiap peserta didik memiliki
kecerdasan berpikir masing-
masing. Kecerdasan berpikir
peserta didik harus dapat
mengembangkan budi pekerti atau
watak murid yang tidak hanya
diberntuk di sekolah, tetapi dalam
keluarga dan lingkungannya.
Sebagai pendidik harus memahami
bagaimana watak atau budi pekerti
diasah dan dilatihkan ke murid.
4.2 Teori Konvergensi dan Pengaruh
Pendidikan
• Teori ini berpendapat bahwa hal
yang dominan dalam pendidikan
anak adalah faktor bawaan atau
hereditas. Dalam hal ini setiap anak
membawa potensi yang diperoleh
secara genetis dari pendahulunya
termasuk ayah dan ibunya.
• Fungsi pendidikan adalah
mengembangkan potensi bawaan
anak yang positif dan
menyamarkan potensi bawaan
anak yang negatif.
15. Modul 5: Pendidikan yang Mengantarkan
Keselamatan dan Kebahagiaan
Ada 2 materi dalam modul 5 ini yakni,
Mengantarkan Murid Selamat dan Bahagia dan Menciptakan
Lingkungan Pembelajaran Terbaik Murid
16. Modul 5: Pendidikan yang Mengantarkan
Keselamatan dan Kebahagiaan
5.1 Mengantarkan Murid Selamat dan Bahagia
Dalam materi Mengantarkan
Murid Selamat dan Bahagia ini
ada 3 poin penting yang kita
pelajari yaitu selamat dan
bahagia, Sistem Among dan
Merdeka Belajar Abad 21.
5.1.1 Selamat dan Bahagia
Pendidikan seharusnya dapat
mengantarkan peserta didik untuk
keselamatan dan kebahagiaan
hidupnya. Pendidik tidak hanya
mengajarkan materi pelajaran,
tetapi mendorong murid untuk
menemukan pemahaman
bermakna yang relevan dengan
kehidupannya.
17. Modul 5: Pendidikan yang Mengantarkan
Keselamatan dan Kebahagiaan
5.1.2 Sistem Among
• Sistem Among yang diciptakan Ki Hajar Dewantara
yaitu: Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun
Karsa dan Tut Wuri Handayani.
• Ing Ngarsa Sung Tuladha, berarti sebagai pendidik
harus bisa menjadi teladan yang baik terkait sikap
dan budi pekertinya sehari-hari terhadap peserta
didik.
• Ing Madya mangun Karsa, berarti sebagai pendidik
harus bisa membangun semangat kepada peserta
didik untuk giat belajar dan berbuat kebaikan.
• Tut Wuri Handayani, berarti sebagai pendidik
harus bisa memberikan dorongan kepada peserta
didik untuk belajar hal-hal yang bermanfaat.
5.1.3 Merdeka Belajar Abad 21
• Kompetensi yang diharapkan di abad
21 menjadi kompetensi yang perlu
dimiliki murid untuk menghadapi
tantanga-tantangan ke depan. Untuk
mencapai itu, pendidikan yang
memerdekakan peserta didik menjadi
salah satu cara, murid merdeka dalam
belajar , menggali keingintahuannya
dengan bimbingan guru.
• Pendidik harus memahami
bagaimana murid merdeka belajar
untuk mencapai kompetensi abad 21.
18. Modul 5: Pendidikan yang Mengantarkan
Keselamatan dan Kebahagiaan
5.2 Menciptakan Lingkungan Pembelajaran
Terbaik Murid
• Untuk menciptakan lingkungan
pembelajaran yang baik, kita
harus memahami bagaimana
cara membimbing murid,
bagaimana peran keluarga,
sekolah dan masyarakat. Mari
kita bahas lagi!
5.2.1 Membimbing murid memperbaiki bangsa
• Guru membimbing dan
mendampingi murid dalam
proses belajarnya. Bukan hanya
sekedar meningkatkan
kecerdasan berpikirnya,
melainkan juga secara tidak
langsung berperan memperbaiki
bangsa. Pendidik harus
memahami bagaimana perannya
dalam memperbaiki bangsanya.
19. Modul 5: Pendidikan yang Mengantarkan
Keselamatan dan Kebahagiaan
5.2.2 Peran Keluarga, Sekolah dan Masyarakat
• Kita sepakat bahwa pendidikan bukan hanya tanggungjawab guru di
sekolah. Perlu kerjasama dan kolaborasi antara keluarga, sekolah dan
masyarkat untuk mewujudkan lingkungan pembelajaran yang optimal
dan kondusif bagi peserta didik.
• Bagaimana masing-masing elemen melibatkan diri dalam pendidikan
agar selaras dan berkesinambungan demi tumbuh kembang peserta
didik
SEMOGA BERMANFAAT