Sistem informasi manajemen membahas prinsip-prinsip pengembangan sistem informasi yang meliputi tujuh prinsip dasar dan tahapan pengembangan sistem informasi. Prinsip-prinsip tersebut mencakup perlunya keterlibatan pemilik sistem, pendekatan pemecahan masalah, penetapan tahapan, standarisasi, dan justifikasi sebagai investasi. Tahapan pengembangan sistem informasi meliputi perencanaan, analisis, perancangan, implementasi, dan pemelih
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengembangan sistem informasi (7) 2018
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Disusun untuk mata kuliah :
Sistem Informasi Manajemen Minggu Ke Tujuh Semester Gasal 2018
Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, S.E., M.Si., CMA.
Disusun Oleh :
Istianah Indrayani
43217110118
Mengenai :
Pengembang Sistem Informasi
2. Pengembangan Sistem
Pengembangansisteminformasi manajemendilakukanmelalui beberapatahap,dimanamasing-
masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari
pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi
pendekatansistemrencanastratejikyangbersifatmakro,diikuti denganpenjabaranrencanastratejik
dan kebutuhanorganisasi jangkamenengahdanjangka panjang,lazimnyauntukperiode 3 sampai 5
tahun. Masukan (input) utama yang dibutuhkan dalam tahap ini mencakup:
Kebutuhanstratejikorganisasi
Aspek legal pendukung organisasi
Masukankebutuhan daripengguna
Sistemstratejikdiuraikandalam:
a. Visi danMisi;Strategi pengembangansistemmembutuhkan keputusanpolitisdari
pimpinantertinggiyangtelahdijabarkandalamstrategi aktivitasorganisasi.
b. AnalisisTugasPokokdanFungsi Organisasi dankompetensiyangdimiliki.AnalisisTupoksiakan
mengarahpada seberapajauhpencapaiankinerjaorganisasidapatdicapai,dengan
menggunakantrend-trendpenting,risiko-risikoyangharusdihadapi danpotensi peluangyang
dimiliki(menggunakananalisisSWOT).
Analisakompetensi akanmemberikangambaranyanglengkapmengenai efektivitasorganisasi yang
dapat dilihatdari 4 hal yaitu:sumberdaya,infrastruktur,produklayanan/jasadankepuasan
pelanggan/masyarakatyangdilayani.
3. Perlunya Pengembangan Sistem Informasi
PengembanganSistem dapat berarti menyusun suatusistemyg baru untuk
menggantikansistem yglamasecarakeseluruhanataumemperbaikisistemygtelahada.
Prinsip-prinsipyangdigunakandalampengembangansisteminformasi yaitu:
1. Sistemyangdikembangkanadalahuntukmanajemen.
Setelahsistemselesai dikembangkan,makayangakan menggunakaninformasi dari sistemini adalah
manajemen,sehinggasistemharusdapatmendukung,kebutuhanyang
diperlukanolehmanajemen.PadawaktuAndamengembangkansistem,makaprinsipini harusselalu
diingat.
2. Sistemyangdikembangkan adalahinvestasimodal yangbesar.
Sisteminformasi yangakanAndakembangkanmembutuhkandanamodal yangtidak
sedikit,apalagi dengandigunakannyateknologi yangmutakhir.
Sistemyangdikembangkanini merupakaninvestasi modalyangbesar.Sepertihalnyadenganinvestasi
modal lainnya yang dilakukan oleh perusahaan, maka setiap investasi modal harus
mempertimbangkan 2 hal berikut ini:
Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi.
Investasi yangterbaikharusbernilai.
3. Sistemyangdikembangkan memerlukanorang-orangyangterdidik.
Manusia merupakan faktor utama yang menentukan berhasil tidaknya su atu sistem, baik dalam
proses pengembangannya, penerapannya, maupun dalamproses operasinya. Oleh karena itu orang
yang terlibat dalam pengembangan maupun penggunaan sistem ini harus merupakan orang yang
terdidik tentang permasalahan-permasalahan yang ada dan terhadap solusi-solusi yang mungkin
dilakukan.
4. 4. Tahapan kerjadan tugas-tugasyangharusdilakukandalamprosespengembangansistem.
Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa tahapan kerja dan melibatkan
beberapapersonil dalambentuksuatuteamuntukmengerjakannya.Pengalamanmenunjukanbahwa
tanpa adanya perencanaandankoordinasi yangbaik,maka prosespengembangansistemtidakakan
berhasil dengan memuaskan. Untuk maksud ini sebelum proses pengembangan sistem dilakukan,
maka harusdibuatterlebihdahuluskedul kerjayangmenunjukkantahapan-tahapankerjadantugas-
tugas pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga proses pengembangan sistem dapat dilakukan dan
selesai dengan berhasil sesuai dengan waktu dan anggaran yang direncanakan.
5. Prosespengembangansistemtidakharusurut.
Prinsip ini kelihatannya bertentangan dengan prinsip nomor 4, tetapi tidaklah sedemikian. Tahapan
kerja dari pengembangan sistem di prinsip nomor 4 menunjukkan langkah-langkah yang harus
dilakukan secara bersama-sama. Ingatlah waktu adalah uang. Misalnya di dalam pengembangan
sistem, perancangan output merupakan tahapan yang harus dilakukan sebelum melakukan
perancangan file. Ini tidak berarti bahwa semua output harus dirancang semuanya terlebih dahulu
barudapat melakukanperancanganfile,tetapi dapatdilakukansecaraserentak,yaitusewaktuproses
pengadaan hardware.
6. Jangan takutmembatalkanproyek.
Umumnya hal ini merupakan pantangan untuk membatalkan suatu proyek yang sedang berjalan.
Keputusanuntukmeneruskansuatuproyekataumembatalkannyamemangharusdievaluasi dengan
cermat. Untuk kasus-kasus yang tertentu, dimana suatu proyek terpaksa harus dihentikan atau
dibatalkan karena sudah tidak layak lagi,maka harus dilakukan dengan tegas. Keraguan untuk terus
melanjutkan proyek yang tidak layak lagi karena sudah terserapnya dana kedalam proyek ini hanya
akan memubang dana yang sia-sia.
5. Metode Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangansisteminformasi adalahPengembangansistemInformasi seringdisebut
sebagai prosespengembangansistem(systemdevelopment).
Pengembangansisteminformasi didefinisikansebagai aktivitasuntukmenghasilkan sistem
informasi bebrbasiscomputeruntukmenyelesaikanpersoalanorganisasiataumemanfaatkan
kesempatan(oppurtinities)yangtimbul.
DEFINISI(LANJUTAN)
Sebenarnyauntukmenghasilkansisteminformasi tersebutterdiri dari :
a) Systemanalisis:upayamendapatkangambaranbagaimanasistembekerjadan
masalah-masalahapasajayangada pada sistem.
b) Systemdevelopmentadalahlangkah-langkahmengembangkansisteminformasiyangbaru
berdasarkangambarancara kerjasistemdanpermasalahanyangada
METODOLOGI PENGEMBANGANSYSTEM
Metodologi pengembangansystemadalahsuatuprosespengembangansistemyangformal
dan persisi yanf mendefinisikanserangkaianaktivitas,metode,bestpractices,dantool yg
terautomatisi bagi parapengembangmanagerpproyekkdalamrangkamengembangkandan
merawatsebagianbesarataukeseluruhansisteminformasi atausoftware >whitten,2001
6. MENGAPAPERLU ADANYA PENGEMBANGANSYSTEMINFORMASI
a. Menjaminadanyakonsistensi proses
b. Dapat diterapkandalamberbagai jenisproyek
c. Mengurangi resikokesalahandanpengambilanjalanpintas
d. Menuntutadanyadokumentasi yangkonsisitenyangharusbermanfaatbagi personal baru
dalamtimproyek.
Pada prinsipnyametodologi dapatdikembangkansendiri,bisajugamenggunakan
metodologi yangsudahteruji penerapannya.
7. Prinsip Dasar Pengembangan Sistem Informasi
Ada beberapaprinsipyangmempengaruhi pengembanfgansysteminformasi,yaitusebagai berikut:
a) Prinsip1
Pemilikdanpenggunasistemharusterlibatdalampengembangan:
Keterlibatan pemilikpenggunasistem(systemownerdanuser) adalahkeharusanyangmutlak
untukkeberhasilanpengembangansistem.
Pengembangansistembertanggungjawabharusmenyediakanwaktuyangcukupuntuk
partisipasi pemilikdanpenggunasistemdanmemintapersetujuannyauntuksetiaplangkah
analisisdanpengembangansistem.
b) Prinisp2
Gunakanpendekatanpemecahanmasalah:
Metodologi yangdigunakandalampengembangansistemberbasispendekartan
bagaimanamemecahkanmasalah.
Langkah-langkahklasikpemecahanmasalahadalahsebagai berikut:
Pelajari danmemahami masalah( opportunity,ataudirective) dankontak
saham.
Definisikancriteriaatauukuransolusi ygsesuai
Identifikasi alternative –alternativesolusidanpilihsolusi
terbaikDesainatau implementasikansolusi
Observasi danevaluasi dampakdari solusi dansesuaikansolusi jikadiperlukan
Ada kecenderunganuntukmelewati langka-langkahtersebutdiatasataumelakukannyadengan
kurangseksama
Akibatyangterjadi kemungkinanadalah:memecahkanpersoalanyangsalah,kurangtepatdalam
memecahkanpersoalan,mengambil solusi yangsalahsamasekali.
8. c) Prinsip3
Tentukantahapanpengembangan:
Pentahapanakanmembuatprosespengembanganyangmenjadiaktivitas –aktivitas
yang lebihkecil lebihmudahdikeloladandiselesaikan.
Tahapan pembuatansistemharusdilakukandenganurutan top-to-bottom.
d) Prinsip4
Tetapkanstandarduntukpengembangandandokumentasi yangkonsisten.
Standardpengembangansistemumumnyamenjelaskantentang: aktivitas,tanggungjawab,
petunjukdankebutuhanpendokumentasian,danpemeriksaankualitas.
Kegagalanpengembangansistemakibattidaktersedianyastandardpendokumentasianmerupakan
hal yang banyakdijumpai dalamproyekini.
e) Prinsip5
Justifikasisistemsebagai investasi.Sisteminformasiadalahsebuahinvestasi.
Pada investasi harus ada yg diperhatikan. SistemInformasi dibangun untuk mendukung prosesyang
berjalan dalam sebuah organisasi, dimana didalamnya tercakup antara lain: proses perencanaan
(Planning), pengorganisasian (Organizing) dan pengendalian (Controlling).
PengembanganSitem
akan bermuladasi PSI(PerencanaanSistemInformasi),Analisa,PerancanganhinggaImplmentasi.
9. PrinsipPengembanganSistem
1. Sistemyangdikembangkanadalahuntukmanajemen.
2. Sistemyangdikembangkanadalahinvestasi modal besarmakasetiapinvestasimodal
Harus mempertimbangkan 2hal berikutini :
o Semuaalternative yangadaharusdiinvestigasikan
o Investasi yangterbaikharusbernilai.
3.Sistemyangdikembangkanmemerlukanorangyangterdidik
4. Tahapan kerjadantugas-tugasyangbaru dilakukandalamprosespengembangan sistem
5.Prosespengembangansistemtidakharusurut
6.Jangantakut membatalkanproyek
7.Dokumentasi harusadauntukpedomandalampengembangansystem
10. Tahapan Pengembangan Sistem Informasi
System Development Life Cycle (SDLC) adalah merupakan tahapan-tahapan pekerjaan yang
dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang
digunakan meliputi :
1) Melakukansurvei danmenilaikelayakanproyekpengembangansisteminformasi
2) Mempelajari danmenganalisissisteminformasi yangsedangberjalan
3) Menentukanpermintaanpemakai sisteminformasi
4) Memilihsolusi ataupemecahanmasalahyangpalingbaik
5) Menentukanperangkatkeras(hardware) danperangkatlunak(software)
6) Merancang sisteminformasi baru
7) Membangunsisteminformasibaru
8) Mengkomunikasikandanmengimplementasikansisteminformasi baru
9) Memeliharadanmelakukanperbaikan/peningkatansisteminformasibarubiladiperlukan
Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah
langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi
sistem.
11. AdapunsuatuAnalisisDanDisainSistem, Perancangansistemdapatdiartikansebagai berikut:
1. Tahap setelahanalisisdari siklus pengembangansistem
2. Pendefinisiandari kebutuhan-kebutuhanfungsional
3. Persipanuntukrancangbangunimplementasi
4. Menggambarkanbagaimanasuatusistemdibentuk
5. Yang dapat berupapenggambaranperencanaandanpembuatansketsaataupengaturan
dari beberapaelemenyangterpisahke dalamsatukesatuanyangutuhdanberfungsi.
6. Termasukmenyangkutmengkonfigurasi dari komponenperangkatkerasdari suatu
sistem.
7.
ANALISIS SISTEM
Analisis system didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke dalam
begian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mnegevaluasi
permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhanyang diharapkan sehingga dapat
diusulkn perbaikkan.
Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan system dan sebelum tahap desain system.
Tahap ini merupakan tahap yang kritis karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan
pada tahap selanjutnya. Misalanya anda diharapkan pada seuatu masalah untuk menentukan
seberapa jauh system tersebut telah mencapai sasarannya. Jika system mempunyai beberapa
kelemahan,andaharusdapat menemukannya.Tugasini yang disebutsebagai analisissystem.Tugas
utama dari proses analisis system meliputi :
Menetukanlingkupsystem
Mengumpulkanfakta
Menganalisisfakta
Mengkomunikasikantemuan-temuantersebutmelalui laporananalisissystem
12. Fakta merupakanbagiandari informasi yangmenunjukkanrealita,situasi danrelasi yang menjamin
analisisdanpemodelan.
Langkah-langkah analisissystem
Langkah-langkahdasaryangdilalui dalamanalisissystemadalah:
1. Identify,mengidentifikasi masalah
2. Understand,memahami kerjasystemyangada
3. Analyze,menganalisissystem
4. Report,membuatlaporan
Pengumpul permintaan
Untuk melaksanakanpekerjaan,anlaissystem perlumenentukanlingkupdari systemyangbarudan
mendaptkaninformasiyangbanyak.Ada3 sumberdari fakta studi,yaitu:
a. Systemyangberjalan
b. Sumberinternal lainnya
c. Subereksternal
Perancangan SistemSecara Umum
Pengertianperancangansistem
Perancangansistemberarti aktifitaspenentuan,perencanaan,pemilihandanpengaturan
dari manusia,peralatan,prosedursertaalirankerja(5) .
Perancangankomponensistemsecaraumum
Perancangankomponensisteminformasi meliputi :model,input,output,database,teknologi.
13. Fase PerancanganSistemsecaraTerinci
Fase perancangansistemsecaradetail menyediakanspesifikasi untukperancangansecara
konseptual.Padafase ini semuakomponendirancangdandijelaskansecaradetail.
Perencanaanoutput(layout) dirancanguntuksemualayar,form-formtertentudanlaporan-
laporanyang dicetak.Semuaoutputdireview dandisetujui olehpemakaidandidokumentasikan.
Semuainputditentukandanformatinputbaikuntuklayardanform-formbiasadireview dan
disetujui olehpemakaidandidokumentasikan.
Implementasi SistemdanPemeliharaanSistem
Pada fase ini :
sistemsiapuntukdibuatdandiinstalasi.
Sejumlahtugasharusdikoordinasidandilaksanakanuntukimplementasi sistembaru.laporan
implementasi yangdibuatpada fase ini adaduabagian,yaitu:rencanaimplementasi dalam
bentukGanttChart atau Program and EvaluationReview Technique (PERT) Chart. penjadwalan
proyekdanteknikmanajemen.
Bagiankeduaadalahlaporanyang menerangkantugaspentinguntukmelaksanakan
implementasi sistem,seperti :
Pengembanganperangkatlunak
Persiapanlokasi peletakkansistem
Instalasi peralatan
yang digunakan
PengujianSistem
Pelatihanuntuk
para pemakai sistem
Persiapan
dokumentasi
14. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode-metode pengembangan perangkat lunak yang ada pada dasarnya dapat dibagi
menjadi dua, yaitu metode fungsi/data (function data methods) dan metode berorientasi objek
(object-orientedmethods).Padaintinya,metodefungsi/data memberlakukanfungsidandatasecara
terpisah. Metode berorientasi objek memberlakukan fungsi dan data secara ketat sebagai satu
kesatuan.
Metode fungsi/datamembedakanfungsidandata.Fungsi,padaprinsipnya,adalahaktifdan
memiliki perilaku, sedangkan data adalah pemegang informasi pasif yang dipengaruhi oleh fungsi.
Sistembiasanyadipilahmenurutfungsi,di manadatadikirimdi antarafungsi-fungsitersebut.Fungsi
kemudian dipilah lebih lanjut dan akhirnya diubah menjadi kode sumber (program komputer).
Sistem yang dikembangkan dengan metode fungsi/data sering sulit pemeliharaannya.
Permasalahan utama dengan metode fungsi/data adalah bahwa seluruh fungsi harus paham
bagaimanadata disimpan.Dengankatalain,fungsi haruspahamstrukturdatanya.Seringkali,dalam
hal-hal tertentu, tipe data yang berbeda memiliki format data yang sangat berbeda. Problem lain
dalam metode fungsi/data adalah bahwa manusia secara alami tidak berfikir secara terstruktur.
Dalam kenyataannya, spesifikasi kebutuhan biasanya diformulasikan dalam bahasa manusia.
Metode berorientasi-objekmencobamenstrukturkansistemdari item-itemyangadadalamdomain
masalah.Metode ini biasanyasangatstabildanperubahannyasangatsedikitPerubahanyangterjadi
biasanya mempengaruhi hanya satu atau sedikit hal tertentu, yang artinya perubahan yang dibuat
hanya terjadi secara lokal di sistem.
15. Pencarian asal muasal proses pemecahan masalah secara sistematis mengarah pada John
Dewey, seorang profesor ilmufilosofi di Columbia University.Dalamsebuah buku di tahun 1910,
Dewey mengidentifikasikan tiga rangkaian pertimbangan yang terlihat dalam pemecahan
sebuah kontroversi scara memadai.
1. Mengenali kontroversi.
2. Mempertimbangkan klaim - klaim alternatif
3. Membentuk suatu pertimbangan.
Dewey tidak mempergunakan istilah pendekatan sistem, namun ia menyadari adanya sifat
berurutan dari pemecahan masalah hingga mengidentifikasi suatu masalah,
mempertimbangkan berbagai cara untuk memecahkannya, dan terakhir memilih solusi yang
terlihat paling baik.
Kemudian Dewey juga mngidentifikasi bahwa sisfat proses yang berurutan ini dapat
dipergunakan untuk mengidentiikasi permasalahan yang lain hingga membentuk sebuah
metode perulangan tahapan yang serupa yang kemudian dinamakan dengan siklus hidup
pengembangan sistem (SDLC).
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Pendekatan sistem merupakan sebuah metodologi. Metodologi adalah satu cara yang
direkomendasikan dalam melakukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar
dalam segala memecahkan jenis masalah. Siklus hidup pengembangan system (Systems
developmentlife cycle -SDLC)adalahaplikasi dari pendekatansistem bagi pengembangansuatu
sistem informasi.
SDLC TRADISIONAL
Tidak dibutuhkan waktu lama bagi seorang pengembang sistem yang pertama untuk
mengetahui bahwa terdapat beberapa tahapan pekerjaan pengembangan yang perlu dilakukan
dalam urut - urutan tertentu jika suatu proyek ingin memiliki kemungkinan berhasil yang paling
besar.
16. Tahapan - tahapan tersebut adalah:
Perencanaan
Analisis
Implementasi
Penggunaan
Proyek direncanakan dari sumber - sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan
kemudian disatukan. Sistem yang ada juga dianalisis untuk memahami masalah dan
menentukan persyaratan fungsonal dari sistem yang baru. Sistem baru ini kemudian dirancang
dan diimplementasikan. Gambar di bawah ini mengilustrasikan sifat melingkar dari siklus hidup.
ketika sebuah sistem telah melampaui masa manfaatnya dan harus di ganti, satu siklus hidup
baru akan di mulai, dengan diawali oleh tahap perencanaan.
PROTOTYPING
Meskipun sulit untuk membantah SLDC tradisional dengan diungkpkan tahapan-tahapan di atas
secara logis, metode ini masih memiliki kelemahan. Seiring dengan brtambahnya ukuran dan
kompleksitas suatu sistm, melewati tahapan-tahapan dengan sekali jalan menjadi suatu hal
yang semakin tidak mungkin dilakukan.
Prototipe (prototyping) adalah satu versi dari sebuah sistem potemsial yang memberikan ide
bagi para pengembang dan calon pengguna. proses pembuatan prototipe ini disebut
prototyping.
Jenis - jenis Prototipe
Satu pertanyaan umum yang sering kali di tanyakan masyarakat ketika pertama kali mendengar
tentang prototipe komputer adalah, "Apakah prototype akan menjadi sistem aktual nantinya?"
Jawabannya adalah "tergantung".
Terdapat dua jenis prototipe: evolusioner dan persyaratan. Prototipe evolusioner (evolutionery
prototype) terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang
dibutuhkan pengguna dari sistemyang baru.Prototipe ini kemudiandilanjutkan produksi. Ketika
17. persyaratan ditentukan, prototipe persyaratan telah mencapai tujuannya dan proyek lain akan
dimulai untuk pengembangan sistem baru. Oleh karena itu, suatu prototipe persyaratan tidak
selalu menjadi sistem aktual.
Pengembangan Prototipe Evolusioner
b. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Pengembang mewawancarai pengguna
untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem.
c. Membuat satu prototipe. Pengembang mempergunakan satu alat prototyping atau
lebih untuk membuat prototipe. Contoh dari alat-alat prototyping adalah generator
aplikasi terintegrasi dan toolkit protoryping. Generator aplikasi terintregasi
(integrated application generator) adalah sistem peranti lunak siap pakai yang
mampu membuat seluruh fitur yang diinginkan dari sistem baru - menu, laporan,
tampilan, basis data dan seterusnya.
d. Menentukan apakah prototipe dapat diterima. Pengembang mendemonstrasikan
prototipe kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil
yang memuaskan.
e. Menggunakan prototipe. Prototipe menjadi sistem produksi
Pengembangan Prototipe Persyaratan
Langkah-Langkah Yang Terlibat Dalam Pembuatan Sebuah Tipe Prototipe Persyaratan
Membuat kode sistem yang baru
Pengembangan menggunakan prototype sebagai dasar untuk pengkodean sistem baru.
Menguji sistem baru
Pengembang menguji system
Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima
Penggunaan memberitahukan kepada pengembang apakah sistem dapat diterima.
Membuat sistem baru menjadi sistem produksi
Daya Tarik Prototyping
Pengguna maupun pengembang menyukai prototyping karena alasan - alasan di bawah ini:
a. Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna.
18. b. Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan kebutuhan
pengguna.
c. Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan sistem.
d. Implementasi menjadi jauh lebih mudah karena pengguna tahu apa yang di harapkannya.
Keuntungan - kuntungan di atas memungkinkan prototyping memangkas biaya pengembangan
dan meningkatkan kepuasan pengguna atas sistem yang diserahkan.
Potensi Kesulitan dari Prototyping
Prototyping bukannya tidak memiliki potensi kesulitan. kesulitam - kesulitan tersebut antara
lain:
e. Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas
dalam definisi masalah, evaluasi alternatif, dan dokumentasi.
f. Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototipe yang diberikan, yang mengarah pada
ekspetasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem produksi nantinya.
g. Prototipe evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien.
Baik pengguna maupun pengembang hendaknya mewaspadai potensi kesulitan - kesulitan di
atas ketika mereka memilih untuk melaksanakan pendekatan prototyping. Namun jika
seimbang, prototyping telah terbukti menjadi salah satu metodologi SDLC.
DESAIN ULANG PROSES BISNIS
Teknologi Informasi mengalami kemajuan dengan sangat cepat, dan organisasi perlu
mengambil keuntungan dari kemajuan - kemajuan ini. Sistem meliputi sistem - sistem yang
memproses data perusahaan maupun sistem - sistem yang melakukan fungsi - fungsi dasar,
seperti mengebor untuk mencari minyak dan memproduksi saru bagian manufaktur. Proses
pengerjaanulang sistemdisebut denganistilahrekayasa ulang (reengineering)ataudisebutjuga
dengan istilah desain ulang proses bisnis (business process redesign - BPR)
19. INPUT PENGESTIMASIAN BIAYA
Sebuah work breakdown structure (WBS) mengidentifikasikan aktivitas - aktivitas proyek yang
akan membutuhkan sumber daya. Contoh WBS adalah grafik Gantt dan diagram jaringan.
Kebutuhan sumber daya (resource requirement) mencantumkan sumber daya tertentu yang
akan dibutuhkan dan berapa jumlahnya.
OUTPUT PENGESTIMASIAN BIAYA
Estimasi biaya dibuat untuk seluruh sumber daya yang dibebankan ke proyek dan biasanya
dinyatakan dalam unit - unit keuangan yang berlaku, seperti Dolar atau Euro. Estimasi seperti
ini dapat disempurnakan kembali selama proyek berlangsung untuk mencerminkan tambahan
informasi seiring dengan semakin jelasnya proyek tersebut.
PENGEMBANGAN APLIKASI CEPAT
Satu metedologi yang memiliki tujuan yang sama dengan prototyping, yaitu memberikan
respons yang cepat atas kebutuhan pengguna, namun dengan lingkup yang lebih luas adalah
R.A.D. Istilah RAD dari rapid application development atau pengembangan aplikasi cepat
diperkenalkan oleh konsultan komputer dan penulis James Martin.
RAD adalah kumpulan strategi, metodologi dan alat terintegrasi yang terdapat di dalam suatu
kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi. Rekayasa informasi (information engineering-
IE) adalah nama yang diberikan Martin kepada keseluruhan pendekata pengembangan
sistemnya, yang ia perlakukan sebagai suatu aktivitas perusahaan secara menyeluruh.
Unsur-Unsur Penting RAD
1. Mananjemen : Khususnya manajemen puncak. Hendaknya menjadi penguji coba
(experimenter) yang suka melakukan hal-hal dengan cara baru atau
pengadaptasi awal (early adapter).
2. Orang : Dari pada hanya memanfaatkan satu tim untuk malakukan seluruh
aktivitas SDLC, RAD menyadari adanya efisiensi yang dapat dicapai
melalui penggunaan tim-tim khusus.
3. Metodologi : Metodologi dasar RAD adalah siklus hidup RAD.
20. 4. Alat-alat : Alat-alat RAD terutama terdiri atas bahasa-bahasa generasi keempat
dan alat-alat rekayasa peranti lunak dengan bantuan komputer
(computer-aided software engineering-CASE) yang memfasilitas
prototyping dan penciptaan kode.
Pengembangan Berfase
Satu metodologi pengembangan 20ystem yang dewasa ini digunakan oleh banyak perusahaan
adalahkombinasi dari SDLC tradisional,prototyping,dan RADdengan mengambil fitur-fitur yang
terbaik dari masing-masing metodologi.
Tahap-Tahap Pengembangan Berfase
a. Investigasi Awal
Menganalisis dengan tujuan untuk mempelajari tentang organisasi dengan masalah
sistemnya: mendefinisikan tujuan, hambatan, risiko, dan ruang lingkup sistem baru.
b. Pemodelan Proses
Pemodelan proses pertama kali dilakukan dengan menggunakan digram alur (flowchart).
Diagram ini mengilustrasikan aliran data melalui sistem dan program. International
Organization for Standardization (ISO) menciptakan standar untuk bentuk-bentuk symbol
flowchat, memastikan penggunaannya di seluruh dunia. Ketika diagram arus data dengan
empat simbolnya muncul pada akhir tahun 1980-an, minat akan penerapannya pun muncul
dengan seketika.
Istilah terminator sering kali di pergunakan untuk menyatakan unsur-unsur lingkungan, karena
menunjukkan titik-titik dimana sistem berakhir.
Suatu terminator dapat berupa:
· Orang, seperti seorang manajer, yang menerima laporan dari sistem
· Organisasi, seperti departemen lain dalam perusahaan atau perusahaan lain.
· Sistem lain yang memiliki antar muka dengan sistem.
21.
22. Proses
Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Prosesa dapat digambarkan
dengan sebuah lingkaran, sebuah persegi panjang horizontal, atau sebuah persegi panjang
tegak bersudut melingkar. Masing-masing symbol proses diidentifikasikan dengan sebuah label.
Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Prosesa dapat digambarkan
dengan sebuah lingkaran, sebuah persegi panjang horizontal, atau sebuah persegi panjang
tegak bersudut melingkar. Masing-masing symbol proses diidentifikasikan dengan sebuah label.
Arus Data
Arus data terdiri atas sekumpulan unsure-unsur data yang berhubungan secara logis (mulai dari
satu unsure data tunggal hingga satu file atau lebih) yang bergerak dari satu titik atau proses ke
titik atau proses yang lain. Simbol panah digunakan untuk menggambarkan arus ini dan dapat
digambar dengan menggunakan garis lurus maupun melingkar.
Penyimpanan Data
Ketika kita perlu meyimpan data karena suatu alas an tertentu, maka kita akan menggunakan
penyimpanan data. Dalam terminologi DFD, Penyimpanan Data adalah suatu gudang data.
DFD pada figur 7.12 mengilustrasikan sebuah sistem yang dapat dipergunakan oleh perusahaan
untuk menghitung komisi bagi para agen penjualnya. Di sini, terminator digambarkan dengan
kotak, proses dengan kotak tegak bersudut tumpul, arus data dengan garis lurus, dan
peyimpangan data dengan kotak berujung terbuka.
23. Kapan Menggunakan Diagram Arus Data dan Kasus Penggunaan
Diagramarusdata dan kasus penggunaan sering kali dibuat selama tahap-tahapinvestigasi awal
dan analisis dari metodologi pengembangan berfase. DFD mengilustrasikan suatu tinjauan atas
pembrosesan, dan kasus penggunaan memberikan detailnya. Biasanya dibutuhkan beberapa
kasus penggunaan untuk mendukung satu diagram angka 0.
24. Steering committee SIM menjalankan tiga fungsi utama:
• Menciptakan Kebijakan yang memastikan dukungan computer untuk mencapai sasaran
strategis perusahaan.
• Melakukan Pengendalian Fiskal dengan bertindak sebagai yang berwenang dalam
memberikan persetujuan untuk seluruh permintaan akan pendanaan yang berhubungan
dengan computer.
• Menyelesaikan Perselisihan yang terjadi sehubungan dengan prioritas penggunaan
computer.
Kepemimpinan Proyek
Steering committee SIM jarang ikut terlibat langsung dengan detail pekerjaan. Tanggung jawab
jatuh ke tangan tim proyek. Tim proyek meliputi semua orang yang ikut berpartisipasi dalam
pengembangan sistem informasi. Satu tim dapat memiliki anggota hingga selusin, yang terdiri
atas gabungan beberapa orang pengguna, spesialis informasi, dan mungkin auditor internal.
Auditor akan memastikanbahwa desain sistem telah memenuhi beberapa persyaratantertentu
dilihat dari segi keakuratan, pengendalian, keamanan, dan auditabiitas.
Input Pengestimasian Biaya
Sebuah work breakdown structure (WBS) mengidentifikasikan aktivitas-aktifitas proyek yang
akan membutuhkan sumber daya. Kebutuhan sumber daya (resource requirement)
mencatumkan sumber daya tertentu yang akan dibutuhkan dan berapa jumlahnya.
• Tarif sumber daya (resource rates) adalah biaya per-unit untuk setiap jenis sumber daya.
• Estimasi durasi aktivitas (activity duration estimates) menyebutkan periode pekerjaan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas.
• Informasi historis (historical information)terdiri atasfile-filedari data proyekmasa lalu,basis
data pengestimasian biaya komersial, dan pengetahuan tim proyek.
25. Daftar Pustaka
Putra,Yananto Mihadi.(2018). Modul KuliahSistemInformasi Manajemen:PengantarSistem
Informasi Manajemen. FEB- UniversitasMercuBuana: Jakarta.)
AgusArijanto,SE,MMModul KuliahSistem InformasiManajemen.FEB- UniversitasMercuBuana:
Jakarta.