Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya.
Sifat koligatif larutan antara lain :
1. Perubahan Tekanan Uap
2. Kenaikan Titik Didih
3. Penurunan Titik Beku
4. Tekanan Osmotik
3. PENURUNAN TEKANAN UAP LARUTAN
• Laut Mati sebagai tempat Rekreasi
Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat
terlarut yang tidak mudah menguap. Air berkadar garam sangat tinggi ini terletak di
daerah gurun yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan laut
bebas, sehingga konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi.
Penerapan prinsip yang sama dengan laut mati dapat kita temui di beberapa
tempat wisata di Indonesia yang berupa kolam apung. Dalam kolam apung, orang
tidak akan tenggelam, akan mengambang seperti batu apung. Kolam apung dibuat
dengan melarutkan garam ke dalam air kolam dengan jumlah besar sehingga
diperoleh konsentrasi garam dalam air kolam yang tinggi. Akibat dari itu, massa
jenis air kolam dapat menjadi lebih besar atau sama dengan massa jenis tubuh
orang.
4. KENAIKAN TITIK DIDIH
• Proses Distilasi dalam proses distilasi kita harus mengetahui titik didih tiap senyawa
yang dicampur agar waktu yang diperlukan, kecepatan menguap pada campuran
tersebut dapat diketahui.
• Penentuan bahan bakar alam Kenaikan titik didih juga digunakan untuk
mengklasifikasikan bahan bakar yang digunakan sehari-hari.
• Pembuatan Radiator Coolant yang tahan lama dan dapat meningkatkan perfomace
mesin kendaraan bermotor.
• Memasak air dalam air yang dimasak pada terdapat zat-zat terlarut seperti mineral
-mineral dan zat lainnya yang menyebabkan air tersebut mendidih dapat melebihi
100°C.
5. PENURUNAN TITIK BEKU
• Membuat Campuran Pendingin
Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh di
bawah 0oC. Cairan pendingin digunakan pada pabrik es, juga digunakan untuk
membuat es putar. Cairan pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai jenis
garam ke dalam air.
• Membuat Cairan Antibeku
Antibeku adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu cairan untuk
menurunkan titik bekunya. Antibeku mencegah pembekuan cairan yang digunakan
sebagai pendingin, misalnya dalam pesawat terbang dan kendaraan bermotor.
6. • Antibeku dalam Tubuh Hewan
Hewan-hewan yang tinggal di daerah beriklim dingin, seperti beruang kutub,
memanfaatkan prinsip sifat koligatif larutan penurunan titik beku untuk bertahan hidup.
Darah ikan-ikan laut mengandung zat-zat antibeku yang mempu menurunkan titik beku
air hingga 0,8°C.
• Mencairkan Salju di Jalan Raya
Lapisan salju di jalan raya dapat membuat kendaraan tergelincir (selip), sehingga
perlu disingkirkan. Lapisan salju tersebut sebagian besar dapat disingkirkan dengan
buldoser. Namun untuk membersihkannya, digunakan garam dapur atau urea. Prinsip
dasar dari proses ini juga berdasarkan penurunan titik beku.
• Menentukan Massa Molekul Relatif (Mr)
Pengukuran sifat koligatif dapat digunakan untuk menentukan massa molekul
relatif zat terlarut. Hal itu dapat dilakukan karena sifat koligatif bergantung pada
konsentrasi zat terlarut.
7. TEKANAN OSMOTIK LARUTAN
• Aplikasi tekanan osmotik pada mekanisme transportasi air dalam sel tanaman.
Proses osmosis sangat berperan dalam proses penyerapan air dalam tumbuhan.
Salah satu alasan mengapa tekanan osmotik juga merupakan mekanisme utama dalam
pengangkutan air ke bagian atas tumbuhan adalah karena daun terus-menerus kehilangan
air ke udara. Proses ini disebut transpirasi. Akibat transpirasi konsentrasi zat terlarut dalam
cairan daun meningkat. Oleh karena itu air didorong ke atas lewat batang, cabang, dan
ranting-ranting pohon oleh tekanan osmotik.
• Tekanan osmosis dalam membran sel darah merah
Tekanan osmosik memainkan peranan penting dalam sistem hidup. Misalnya, dinding
sel darah merah berfungsi sebagai membran semipermeabel terhadap pelarut sel darah
merah. Penempatan sel darah merah dalam larutan yang hipertonik relatif terhadap cairan
dalam sel menyebabkan cairan sel keluar sehingga mengakibatkan sel mengerut.
8. • Aplikasi tekanan osmosis dalam dunia kedokteran
– Infus
Ketika pasien tidak mampu lagi mengonsumsi minuman dan makanan maka
dokter akan memberikan nutrisi melalui infus. Dalam hal ini larutan nutrisi dimasukan
langsung ke dalam pembuluh darah. Larutan ini harus memiliki tekanan osmotik yang
sama dengan tekanan osmotik darah agar sel darah tidak mengalami krenasi atau
hemolisis karena sangat membahayakan jiwa pasien.
– Pembuatan Salep
Dalam dunia farmasi, balsam atau salap dibuat secara hipertonik agar dapat
mengeluarkan bisul pada tubuh. Dengan demikian bisul akan segera kempes .
– Cuci Darah
Terapi menggunakan metode dialisis, yaitu proses perpindahan molekul kecil-
kecil seperti urea melalui membran semipermeabel dan masuk ke cairan lain, kemudian
dibuang. Membran tidak dapat ditembus oleh molekul besar seperti protein sehingga
akan tetap berada di dalam darah.
9. • Aplikasi tekanan osmosis dalam industri makanan.
Pengawetan makanan menggunakan gula atau garam dapat membunuh bakteri yang
ada dalam makanan.
• Aplikasi tekanan osmotik pada untuk membasmi lintah
Garam dapur dapat membasmi hewan lunak, seperti lintah. Hal ini karena garam yang
ditaburkan pada permukaan tubuh lintah mampu menyerap air yang ada dalam tubuh
sehingga lintah akan kekurangan air dalam tubuhnya.
• Aplikasi tekanan osmosis dalam desalinasi air laut
Osmosis balik digunakan untuk membuat air murni dari air laut. Dengan memberi
tekanan pada permukaan air laut yang lebih besar daripada tekanan osmotiknya, air
dipaksa untuk merembes dari air asin ke dalam air murni melalui selaput yang permeabel
untuk air tetapi tidak untuk ion-ion dalam air laut. Tanpa tekanan yang cukup besar, air
secara spontan akan merembes dari air murni ke dalam air asin.