SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
ROKET AIR
Laboratorium Fisika Rekayasa
Ismi Roichatul Jannah, Naufal Khoodhi Mouti, Alvan Al Huda, Sinta Devi Listianah, Haidar Dzakalaksana, Dio Alif
Putra, Andik Kurniawan Santos.
Abstrak
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Roket adalah peluru berbentuk silinder yang digerakan dengan reaksi dan dapat bekerja
di luar atmosfer. Roket air adalah salah satu jenis roket yang menggunakan air sebagai bahan bakarnya, dengan mesin yang
terbuat dari botol plastik bekas minuman ringan. Jadi, air yang telah dimasukkan dalam roket akan menjadi bahan bakar yang
mendorong agar roket dapat meluncur ke udara. Dalam proses peluncuranya, banyak sekali hukum fisika yang diterapkan.
Melalui banyak kajian dalam buku dan sumber sumber lain, salah satu dari hukum yang diterapkan adalah dalam roket air adalah
Hukum III Newton, dan masih banyak lagi. Sedangkan permasalahan dari berbagai praktikum roket air adalah ketidakseimbangan
roket sehingga tidak bisa mendarat sempurna dan menerapkan hukum gerak parabola maupun gerak vertikal ke atas. Roket air
yang akan dibuat kali ini menggunakan prinsip Hukum Bernoulli karena air yan digunakan tidak langsung dimasukkan ke dalam
badan roket melainkan dimasukkan ke dalam launcher. Saat launcher diberikan tekanan udara melalui pompa, air juga akan ikut
terdorong masuk ke dalam badan roket.
Kata Kunci : Roket Launcher, Gerak Parabola, Hukum III Newton, Hukum Bernoulli, Gerak Vertikal ke Atas
1. PENDAHULUAN
Berbagai kemajuan teknologi yang telah tercapai selama
ini merupakan hasil pengembangan fenomena-fenomena fisika
sederhana, salah satunya ialah roket. Pengembangan roket
ruang angkasa diawali dengan pendekatan roket-roket
sederhana yang telah dikembangkan sebelumnya, seperti roket
air. Sering kali, banyak yang beranggapan terkait roket air
sebagai mainan. Padahal, jika melihat deskripsi semua
variabel fisika yang terlibat pada gerak roket air cukup
kompleks dan telah digunakan dalam beberapa dekade untuk
mengispirasi siswa dalam mempelajari ilmu fisika dan
terapannya (Gowdy, 1995). Berbagai metode pun
dikembangkan dalam menyelesaiakan permasalahan fisika di
kehidupan sehari-hari.
Roket air adalah salah satu jenis roket yang
menggunakan air sebagai bahan bakarnya, dengan mesin yang
terbuat dari botol plastik bekas minuman ringan. Jadi, air yang
telah dimasukkan dalam roket akan menjadi bahan bakar yang
mendorong agar roket dapat meluncur ke udara. Dalam proses
peluncuranya, banyak sekali hukum fisika yang diterapkan.
Melalui banyak kajian dalam buku dan sumber sumber lain,
salah satu dari hukum yang diterapkan adalah dalam roket air
adalah Hukum III Newton, dan masih banyak lagi. Sedangkan
permasalahan dari berbagai praktikum roket air adalah
ketidakseimbangan roket sehingga tidak bisa mendarat
sempurna dan menerapkan hukum gerak parabola. Roket yang
baik dalam pembuatanya akan menghasilkan peluncuran yang
tinggi.
Atas latar belakang tersebut kami melakukan
praktikum pembuatan roket air untuk mengetahui bagaimana
cara yang benar dalam pembuatan roket sehingga roket
seimbang dan mendarat ke tanah dengan sempurna,
bagaimana cara roket air bekerja, hukum apa saja yang
bekerja pada roket sehingga roket dapat meluncur ke udara
sehingga dapat memecahkan masalah dan menambah
pengetahuan pembaca.
2. METODE
Metode Pembuatan
Bagan yang dijadikan acuan untuk pembuatan roket air ini
terdiri dari beberapa langkah yang melibatkan seluruh
anggota, baik dengan cara strudi literature ataupun tinjauan
lapangan. Perancangan alat meliputi bagian-bagian badan
roket dan jga launcher. Setelah didapatkan alat dan bahan,
proses pembuatan akan mulai dilakukan. Selanjutnya
pembuatan laporan akan dilakukan hingga akhir. Metode
tersebut dapat dilihat sebagai berikut :
Studi Literatur
§
Perancangan Alat
Pembelian Alat dan Bahan
Pembuatan Alat
Penyusunan Laporan
Studi Literatur
Studi literatur ini bertujuan untuk
memperoleh teori-teori penunjang yang melandasi
pemecahan masalah dilapangan, baik itu bersumber
dari buku, web site, ataupun jurnal ilmiah.
Perancangan Alat
Perancangan merupakan pembuatan daftar
bahan dan daftar biaya yang dibutuhkan serta
pembuatan desain alat. Alat yang akan dibuat dibagi
menjadi 2. Yang pertama adalah badan roket itu
sendiri, dan yang kedua adalah launcher sebagai alat
untuk menambahkan air dan tekanan ke dalam roket.
Berikut desain gambar launcher dan roket yang akan
dibuat :
Gambar 2.1 Desain Peluncur
(Sumber : Dokumen Pribadi)
Gambar 2.2 Desain Roket
(Sumber : Dokumen Pribadi)
Pembelian Alat dan Bahan
Pembelian alat dan bahan adalah pencarian alat serta
bahan yang dibutuhkan ke beberapa toko bangunan untuk
mencari harga paling minimal.
Metodologi Pembuatan Roket
Cara pembuatan badan roket antara lain :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Potong botol pepsi menjadi 2 bagian,
kemudian ambil bagian atas.
3. Pasangkan hasil potongan tersebut ke dalam
botol aqua, kemudian sebagian ujung botol
pepsi tersebut.
4. Ukur ketinggian dan diameter dari hasil
penggabungan di atas
5. Lepaskan bagian botol pepsi dari aqua,
kemudia beri bola pimpong pada botol pepsi
yang telah dipotong ujungnya dan lem
menggunakan lem G. Lalu tambahkan
plastisin sebagai pemberat.
6. Satukan lagi bagian botol pepsi dengan botol
aqua
7. Potong pipa paralon dengan ketinggian sesuai
dengan ketinggian roket yang telah diukur
8. Lubangi pipa paralon 3 dim menggunakan bor
dengan diameter mata bor 7 cm untuk
mengurangi berat roket.
9. Pasangkan paralon yang telah dilubangi
sebagai pelapis roket
10. Ukur mika dengan lebar sesuai dengan
diameter roket dan panjang sesuai dengan
tinggi roket
11. Setelah diameter diketahui, bagi menjadi
empat bagian untuk tempat menempelkan
sayap dengan memotongnya sesuai tinggi
12. Bentuk sayar seperti sirip ikan hiu
13. Tempelkan sayap ke mika menggunakan
lakban
14. Tempelkan hasil 11-14 ke roket yang telah
berlapiskan paralon (yang telah dilubangi)
menggunkana lakban
Metodologi Pembuatan Launcher
Berikut langkah-langkah pembuatan launcher :
1. Potong pipa ukuran ½ dim menjadi 8 bagian.
Tiap bagian panjangnya 8 cm
2. Potong pipa ukuran 2 dim sepanjang 28 cm.
3. Bersihkan bagian ujung-ujung pipa yang baru
saja dipotong
4. Susun pipa-pipa yang sudah dipotong dari
kiri : Dop pipa, potongan pipa ½ dim, soket
drat, drat, soket drat, potongan pipa ½ dim,
Tee PVC 1, potongan pipa ½ dim, Tee PVC 2,
potongan pipa ½ dim, Water mur, potongan
pipa ½ dim, Tee PVC 3, potongan pipa ½ dim,
Stop Kran.
5. Pada percabangan Tee PVC 1 dipasang
rangkaian pipa 2 dim untuk tempat masuknya
air
6. Percabangan Tee PVC 2 dipasang untuk
barometer
7. Percabangan Tee PVC 3 dipasang untuk
launcher utama yang dibuat dari pipa ½ dim
sepanjang 30 cm.
8. Kabel Tis disusun di atas lakban untuk
dipasang melingkar sebagai pengunci roket.
Banyak kabel tis disesuaikan dengan diameter
botol untuk roket
9. Kabel Tis dipasang pada launcher utama.
Untuk mempererat, kabel tis direkatkan lagi
menggunakan klam.
10. Sebagai pengunci, digunakan pipa 1 dim
11. Tambahkan penyangga agar launcher bisa
berdiri sendiri
Gambar 2.3 Gambar Launcher
3. Hasil dan Pembahasan
Prinsip kerja roket air merupakan penerapan dari
Hukum III Newton. Berikut langkah langkahnya:
1. awalnya air dimasukkan kedalam penampang
pada peluncur roket.
2. Kemudian udara dimasukkan melalui bunglon
dengan tekanan udara sekitar 4 bar sehingga air
akan terdorong udara untuk masuk kedalam
roket air.
3. Lepas penguni roket maka roket akan meluncur.
Semburan air yang keluar dari botol memberi gaya
dorong keluar sesuai dengan Hukum Fisika III Newton.
Pada roket terletak pada penampang air (pipa ukuran
2 dem) dan peluncur utama (kabel tis) terjadi hukum
aksi reaksi
Hokum aksi-reaksi
Jika benda pertama memberikan gaya pada benda
kedua maka benda kedua akan memberikan gaya
yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.”
Yaitu pada saat udara dan air memberikan aksi
kepada roket kemudian roket memberikan reaksi
berupa air dan udara.
4. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan hal hal sebagai berikut:
a. Prinsip kerja roket air merupakan penerapan dari
Hukum III Newton yaitu semburan air yang keluar
dari botol memberi gaya dorong keluar sesuai dengan
Hukum Fisika III Newton.
b. Hukum aksi reaksi terjadi saat udara dan air
memberikan aksi kepada roket kemudian roket
memberikan reaksi berupa air dan udara.
5. Referensi
[1] Meriam, J L.-Krange, L.G. 1997. Engineering
Mechanics Dynamics. New York: John Wiley&
Sons, Inc.
[2] Kanginan, Marthen. 2014. OSN FISIKA SMA.
Bandung : Yrama Widya.
6. Lampiran
Laboratorium fisika rekayasa ini didirikan tahun
2009 dengan kepala laboratorium pertama yaitu Pak
Tutug Dhanardono. Lalu pada tahun 2014 kepala
laboratorium ganti menjadi Pak Heri Joestiono. Dan pada
tahun 2015 Kepala Laboratorium kembali berganti
menjadi Pak Detak Yan Pratama. Pada masa
kepemimpinan Pak Detak ini baru dibentuk
kepengurusan asisten laboratorium dimana sebelumnya
kebutuhan aslab hanya meminta kepada aslab 5 bidang
minat. Lalu karena Pak Detak memiliki dua jabatan maka
setelah 9 bulan kalab fisrek berganti menjadi Ibu
Katherin Indriawati.
Kepala Laboratorium Fisika Rekayasa sekarang
adalah ibu Dr. Katherin Indriawati, ST, MT dengan
koordinator labnya adalah Akhmad Ibnu Hija. Di dalam
laboratorium ini terdapat bidang penerapan Simulasi,
Mekanik, dan Elektrik.

More Related Content

What's hot

Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)Rezki Amaliah
 
Lks gas ideal komplit
Lks gas ideal komplitLks gas ideal komplit
Lks gas ideal komplitNolyShofiyah1
 
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATAnurahlina08
 
Laporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewanLaporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewanDayana Florencia
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.umammuhammad27
 
Meniup balon dengan reaksi asam cuka dengan soda
Meniup balon dengan reaksi asam cuka dengan sodaMeniup balon dengan reaksi asam cuka dengan soda
Meniup balon dengan reaksi asam cuka dengan sodarossiiskandar
 
RPP Biologi kelas X (STAD)
RPP Biologi kelas X (STAD)RPP Biologi kelas X (STAD)
RPP Biologi kelas X (STAD)Mutiara Zizou
 
Jurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju ReaksiJurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju Reaksinurul limsun
 
Rancangan praktikum hukum pascal
Rancangan praktikum hukum pascalRancangan praktikum hukum pascal
Rancangan praktikum hukum pascalInayah Syar
 
Asas bernoulli
Asas bernoulliAsas bernoulli
Asas bernoullisyahrul ae
 
Tegangan permukaan dan viskositas sma
Tegangan permukaan dan viskositas smaTegangan permukaan dan viskositas sma
Tegangan permukaan dan viskositas smaAjeng Rizki Rahmawati
 
Soal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida DinamisSoal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida DinamisRenny Aniwarna
 
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)eli priyatna laidan
 
Respirasi pada serangga dan kecambah
Respirasi pada serangga dan kecambah Respirasi pada serangga dan kecambah
Respirasi pada serangga dan kecambah Rio Prasetia
 

What's hot (20)

Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
 
Hukum Archimedes
Hukum ArchimedesHukum Archimedes
Hukum Archimedes
 
Lks gas ideal komplit
Lks gas ideal komplitLks gas ideal komplit
Lks gas ideal komplit
 
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
 
Pompa Hidrolik Sederhana
Pompa Hidrolik SederhanaPompa Hidrolik Sederhana
Pompa Hidrolik Sederhana
 
Laporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewanLaporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewan
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
Laporan lkm-go-08
Laporan lkm-go-08Laporan lkm-go-08
Laporan lkm-go-08
 
Fluida Dinamis
Fluida DinamisFluida Dinamis
Fluida Dinamis
 
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
 
Praktikum Botani Farmasi
Praktikum Botani FarmasiPraktikum Botani Farmasi
Praktikum Botani Farmasi
 
Meniup balon dengan reaksi asam cuka dengan soda
Meniup balon dengan reaksi asam cuka dengan sodaMeniup balon dengan reaksi asam cuka dengan soda
Meniup balon dengan reaksi asam cuka dengan soda
 
RPP Biologi kelas X (STAD)
RPP Biologi kelas X (STAD)RPP Biologi kelas X (STAD)
RPP Biologi kelas X (STAD)
 
Jurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju ReaksiJurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju Reaksi
 
Rancangan praktikum hukum pascal
Rancangan praktikum hukum pascalRancangan praktikum hukum pascal
Rancangan praktikum hukum pascal
 
Asas bernoulli
Asas bernoulliAsas bernoulli
Asas bernoulli
 
Tegangan permukaan dan viskositas sma
Tegangan permukaan dan viskositas smaTegangan permukaan dan viskositas sma
Tegangan permukaan dan viskositas sma
 
Soal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida DinamisSoal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida Dinamis
 
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
 
Respirasi pada serangga dan kecambah
Respirasi pada serangga dan kecambah Respirasi pada serangga dan kecambah
Respirasi pada serangga dan kecambah
 

Similar to ROKET AIR

LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA
LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANALAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA
LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANANesha Mutiara
 
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptx
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptxSEMINAR FISIKA POWER POINT.pptx
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptxRatnaHartita
 
Assignment : Paper Aerodynamic Test
Assignment : Paper Aerodynamic TestAssignment : Paper Aerodynamic Test
Assignment : Paper Aerodynamic TestAushafNurIlham
 
Paper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirPaper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirN'fall Sevenfoldism
 
Sni metode-sample-air-tanah
Sni  metode-sample-air-tanahSni  metode-sample-air-tanah
Sni metode-sample-air-tanahOktosupratman
 
BAB IV MUAI PANJANG ZAT PADAT
BAB IV MUAI PANJANG ZAT PADATBAB IV MUAI PANJANG ZAT PADAT
BAB IV MUAI PANJANG ZAT PADATKhairi Ramdhani
 
SNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Tanah
SNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air TanahSNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Tanah
SNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Tanahnyampling.com
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin airKhairul Fadli
 
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling PsikometerLaporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometernurulizzaha
 
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennyaJenis turbin dan nozzle beserta komponennya
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennyaNur Ilham
 
Proposal ta taruna
Proposal ta tarunaProposal ta taruna
Proposal ta tarunaTaruna Eka
 

Similar to ROKET AIR (20)

Karya rokett
Karya  rokettKarya  rokett
Karya rokett
 
LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA
LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANALAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA
LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA
 
Makalah roket airtreygtrh
Makalah roket airtreygtrhMakalah roket airtreygtrh
Makalah roket airtreygtrh
 
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptx
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptxSEMINAR FISIKA POWER POINT.pptx
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptx
 
Karya mobil roket
Karya mobil roketKarya mobil roket
Karya mobil roket
 
Assignment : Paper Aerodynamic Test
Assignment : Paper Aerodynamic TestAssignment : Paper Aerodynamic Test
Assignment : Paper Aerodynamic Test
 
Paper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirPaper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklir
 
tabung resonansi
tabung resonansitabung resonansi
tabung resonansi
 
Sni metode-sample-air-tanah
Sni  metode-sample-air-tanahSni  metode-sample-air-tanah
Sni metode-sample-air-tanah
 
BAB IV MUAI PANJANG ZAT PADAT
BAB IV MUAI PANJANG ZAT PADATBAB IV MUAI PANJANG ZAT PADAT
BAB IV MUAI PANJANG ZAT PADAT
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Laporan resmi kl
Laporan resmi klLaporan resmi kl
Laporan resmi kl
 
SNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Tanah
SNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air TanahSNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Tanah
SNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Tanah
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin air
 
REAKTOR RISET
REAKTOR RISETREAKTOR RISET
REAKTOR RISET
 
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling PsikometerLaporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
 
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennyaJenis turbin dan nozzle beserta komponennya
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
fisika alat hidrolik
 fisika alat hidrolik  fisika alat hidrolik
fisika alat hidrolik
 
Proposal ta taruna
Proposal ta tarunaProposal ta taruna
Proposal ta taruna
 

More from Ismi Roichatul Jannah

More from Ismi Roichatul Jannah (7)

kWh Meter
kWh MeterkWh Meter
kWh Meter
 
Energy Management and Green Building
Energy Management and Green BuildingEnergy Management and Green Building
Energy Management and Green Building
 
TERMOKIMIA
TERMOKIMIATERMOKIMIA
TERMOKIMIA
 
Aplikasi Sifat Koligatif Larutan
Aplikasi Sifat Koligatif LarutanAplikasi Sifat Koligatif Larutan
Aplikasi Sifat Koligatif Larutan
 
Sifat-Sifat Koloid (Kimia)
Sifat-Sifat Koloid (Kimia)Sifat-Sifat Koloid (Kimia)
Sifat-Sifat Koloid (Kimia)
 
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, SulfurPembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
 
Bahan Bakar Alternatif
Bahan Bakar AlternatifBahan Bakar Alternatif
Bahan Bakar Alternatif
 

Recently uploaded

R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyaANTARASATU
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 

Recently uploaded (9)

R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 

ROKET AIR

  • 1. ROKET AIR Laboratorium Fisika Rekayasa Ismi Roichatul Jannah, Naufal Khoodhi Mouti, Alvan Al Huda, Sinta Devi Listianah, Haidar Dzakalaksana, Dio Alif Putra, Andik Kurniawan Santos. Abstrak Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Roket adalah peluru berbentuk silinder yang digerakan dengan reaksi dan dapat bekerja di luar atmosfer. Roket air adalah salah satu jenis roket yang menggunakan air sebagai bahan bakarnya, dengan mesin yang terbuat dari botol plastik bekas minuman ringan. Jadi, air yang telah dimasukkan dalam roket akan menjadi bahan bakar yang mendorong agar roket dapat meluncur ke udara. Dalam proses peluncuranya, banyak sekali hukum fisika yang diterapkan. Melalui banyak kajian dalam buku dan sumber sumber lain, salah satu dari hukum yang diterapkan adalah dalam roket air adalah Hukum III Newton, dan masih banyak lagi. Sedangkan permasalahan dari berbagai praktikum roket air adalah ketidakseimbangan roket sehingga tidak bisa mendarat sempurna dan menerapkan hukum gerak parabola maupun gerak vertikal ke atas. Roket air yang akan dibuat kali ini menggunakan prinsip Hukum Bernoulli karena air yan digunakan tidak langsung dimasukkan ke dalam badan roket melainkan dimasukkan ke dalam launcher. Saat launcher diberikan tekanan udara melalui pompa, air juga akan ikut terdorong masuk ke dalam badan roket. Kata Kunci : Roket Launcher, Gerak Parabola, Hukum III Newton, Hukum Bernoulli, Gerak Vertikal ke Atas 1. PENDAHULUAN Berbagai kemajuan teknologi yang telah tercapai selama ini merupakan hasil pengembangan fenomena-fenomena fisika sederhana, salah satunya ialah roket. Pengembangan roket ruang angkasa diawali dengan pendekatan roket-roket sederhana yang telah dikembangkan sebelumnya, seperti roket air. Sering kali, banyak yang beranggapan terkait roket air sebagai mainan. Padahal, jika melihat deskripsi semua variabel fisika yang terlibat pada gerak roket air cukup kompleks dan telah digunakan dalam beberapa dekade untuk mengispirasi siswa dalam mempelajari ilmu fisika dan terapannya (Gowdy, 1995). Berbagai metode pun dikembangkan dalam menyelesaiakan permasalahan fisika di kehidupan sehari-hari. Roket air adalah salah satu jenis roket yang menggunakan air sebagai bahan bakarnya, dengan mesin yang terbuat dari botol plastik bekas minuman ringan. Jadi, air yang telah dimasukkan dalam roket akan menjadi bahan bakar yang mendorong agar roket dapat meluncur ke udara. Dalam proses peluncuranya, banyak sekali hukum fisika yang diterapkan. Melalui banyak kajian dalam buku dan sumber sumber lain, salah satu dari hukum yang diterapkan adalah dalam roket air adalah Hukum III Newton, dan masih banyak lagi. Sedangkan permasalahan dari berbagai praktikum roket air adalah ketidakseimbangan roket sehingga tidak bisa mendarat sempurna dan menerapkan hukum gerak parabola. Roket yang baik dalam pembuatanya akan menghasilkan peluncuran yang tinggi. Atas latar belakang tersebut kami melakukan praktikum pembuatan roket air untuk mengetahui bagaimana cara yang benar dalam pembuatan roket sehingga roket seimbang dan mendarat ke tanah dengan sempurna, bagaimana cara roket air bekerja, hukum apa saja yang bekerja pada roket sehingga roket dapat meluncur ke udara sehingga dapat memecahkan masalah dan menambah pengetahuan pembaca. 2. METODE Metode Pembuatan Bagan yang dijadikan acuan untuk pembuatan roket air ini terdiri dari beberapa langkah yang melibatkan seluruh anggota, baik dengan cara strudi literature ataupun tinjauan lapangan. Perancangan alat meliputi bagian-bagian badan roket dan jga launcher. Setelah didapatkan alat dan bahan, proses pembuatan akan mulai dilakukan. Selanjutnya pembuatan laporan akan dilakukan hingga akhir. Metode tersebut dapat dilihat sebagai berikut : Studi Literatur § Perancangan Alat Pembelian Alat dan Bahan Pembuatan Alat
  • 2. Penyusunan Laporan Studi Literatur Studi literatur ini bertujuan untuk memperoleh teori-teori penunjang yang melandasi pemecahan masalah dilapangan, baik itu bersumber dari buku, web site, ataupun jurnal ilmiah. Perancangan Alat Perancangan merupakan pembuatan daftar bahan dan daftar biaya yang dibutuhkan serta pembuatan desain alat. Alat yang akan dibuat dibagi menjadi 2. Yang pertama adalah badan roket itu sendiri, dan yang kedua adalah launcher sebagai alat untuk menambahkan air dan tekanan ke dalam roket. Berikut desain gambar launcher dan roket yang akan dibuat : Gambar 2.1 Desain Peluncur (Sumber : Dokumen Pribadi) Gambar 2.2 Desain Roket (Sumber : Dokumen Pribadi) Pembelian Alat dan Bahan Pembelian alat dan bahan adalah pencarian alat serta bahan yang dibutuhkan ke beberapa toko bangunan untuk mencari harga paling minimal. Metodologi Pembuatan Roket Cara pembuatan badan roket antara lain : 1. Siapkan alat dan bahan 2. Potong botol pepsi menjadi 2 bagian, kemudian ambil bagian atas. 3. Pasangkan hasil potongan tersebut ke dalam botol aqua, kemudian sebagian ujung botol pepsi tersebut. 4. Ukur ketinggian dan diameter dari hasil penggabungan di atas 5. Lepaskan bagian botol pepsi dari aqua, kemudia beri bola pimpong pada botol pepsi yang telah dipotong ujungnya dan lem menggunakan lem G. Lalu tambahkan plastisin sebagai pemberat. 6. Satukan lagi bagian botol pepsi dengan botol aqua 7. Potong pipa paralon dengan ketinggian sesuai dengan ketinggian roket yang telah diukur 8. Lubangi pipa paralon 3 dim menggunakan bor dengan diameter mata bor 7 cm untuk mengurangi berat roket. 9. Pasangkan paralon yang telah dilubangi sebagai pelapis roket 10. Ukur mika dengan lebar sesuai dengan diameter roket dan panjang sesuai dengan tinggi roket 11. Setelah diameter diketahui, bagi menjadi empat bagian untuk tempat menempelkan sayap dengan memotongnya sesuai tinggi 12. Bentuk sayar seperti sirip ikan hiu 13. Tempelkan sayap ke mika menggunakan lakban 14. Tempelkan hasil 11-14 ke roket yang telah berlapiskan paralon (yang telah dilubangi) menggunkana lakban Metodologi Pembuatan Launcher Berikut langkah-langkah pembuatan launcher : 1. Potong pipa ukuran ½ dim menjadi 8 bagian. Tiap bagian panjangnya 8 cm 2. Potong pipa ukuran 2 dim sepanjang 28 cm.
  • 3. 3. Bersihkan bagian ujung-ujung pipa yang baru saja dipotong 4. Susun pipa-pipa yang sudah dipotong dari kiri : Dop pipa, potongan pipa ½ dim, soket drat, drat, soket drat, potongan pipa ½ dim, Tee PVC 1, potongan pipa ½ dim, Tee PVC 2, potongan pipa ½ dim, Water mur, potongan pipa ½ dim, Tee PVC 3, potongan pipa ½ dim, Stop Kran. 5. Pada percabangan Tee PVC 1 dipasang rangkaian pipa 2 dim untuk tempat masuknya air 6. Percabangan Tee PVC 2 dipasang untuk barometer 7. Percabangan Tee PVC 3 dipasang untuk launcher utama yang dibuat dari pipa ½ dim sepanjang 30 cm. 8. Kabel Tis disusun di atas lakban untuk dipasang melingkar sebagai pengunci roket. Banyak kabel tis disesuaikan dengan diameter botol untuk roket 9. Kabel Tis dipasang pada launcher utama. Untuk mempererat, kabel tis direkatkan lagi menggunakan klam. 10. Sebagai pengunci, digunakan pipa 1 dim 11. Tambahkan penyangga agar launcher bisa berdiri sendiri Gambar 2.3 Gambar Launcher 3. Hasil dan Pembahasan Prinsip kerja roket air merupakan penerapan dari Hukum III Newton. Berikut langkah langkahnya: 1. awalnya air dimasukkan kedalam penampang pada peluncur roket. 2. Kemudian udara dimasukkan melalui bunglon dengan tekanan udara sekitar 4 bar sehingga air akan terdorong udara untuk masuk kedalam roket air. 3. Lepas penguni roket maka roket akan meluncur. Semburan air yang keluar dari botol memberi gaya dorong keluar sesuai dengan Hukum Fisika III Newton. Pada roket terletak pada penampang air (pipa ukuran 2 dem) dan peluncur utama (kabel tis) terjadi hukum aksi reaksi Hokum aksi-reaksi Jika benda pertama memberikan gaya pada benda kedua maka benda kedua akan memberikan gaya yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.” Yaitu pada saat udara dan air memberikan aksi kepada roket kemudian roket memberikan reaksi berupa air dan udara. 4. Kesimpulan Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal hal sebagai berikut: a. Prinsip kerja roket air merupakan penerapan dari Hukum III Newton yaitu semburan air yang keluar dari botol memberi gaya dorong keluar sesuai dengan Hukum Fisika III Newton. b. Hukum aksi reaksi terjadi saat udara dan air memberikan aksi kepada roket kemudian roket memberikan reaksi berupa air dan udara. 5. Referensi [1] Meriam, J L.-Krange, L.G. 1997. Engineering Mechanics Dynamics. New York: John Wiley& Sons, Inc. [2] Kanginan, Marthen. 2014. OSN FISIKA SMA. Bandung : Yrama Widya. 6. Lampiran Laboratorium fisika rekayasa ini didirikan tahun 2009 dengan kepala laboratorium pertama yaitu Pak Tutug Dhanardono. Lalu pada tahun 2014 kepala laboratorium ganti menjadi Pak Heri Joestiono. Dan pada tahun 2015 Kepala Laboratorium kembali berganti menjadi Pak Detak Yan Pratama. Pada masa kepemimpinan Pak Detak ini baru dibentuk
  • 4. kepengurusan asisten laboratorium dimana sebelumnya kebutuhan aslab hanya meminta kepada aslab 5 bidang minat. Lalu karena Pak Detak memiliki dua jabatan maka setelah 9 bulan kalab fisrek berganti menjadi Ibu Katherin Indriawati. Kepala Laboratorium Fisika Rekayasa sekarang adalah ibu Dr. Katherin Indriawati, ST, MT dengan koordinator labnya adalah Akhmad Ibnu Hija. Di dalam laboratorium ini terdapat bidang penerapan Simulasi, Mekanik, dan Elektrik.