SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI FISIK
PERCOBAAN IX “RHEOLOGI”
Senin, 18 Mei 2015
Disusun oleh:
Dianeti Hardianti (31113013)
Mina Audina (31113030)
Ria Oktaviani (31113042)
Rizki Mohamad F (31113045)
Kelompok 10
Farmasi 2A
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
STIKes BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2015
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menerangkan arti rheologi;
2. Menggunakan alat-alat rheologi;
3. Menentukan jenis aliran dari gliserol dengan viscometer brookfield.
II. PRINSIP PERCOBAAN
Prinsip percobaan ini yaitu berdasarkan pada penghambatan aliran
cairan oleh sifat kekentalan (Viskositas) yang dimiliki cairan, dimana cairan
yang memiliki kekentalan yang berbeda, maka akan memiliki resistensi alir yang
berbeda pula. Penetuan kecepatan aliran suatu zat cair gliserol dengan
menggunakan viskometer Brookfield dan faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan aliran suatu zat cair.
III. DASAR TEORI
Rheologi berasal dari bahasa Yunani yaitu rheo dan logos. Rheo berarti
mengalir, dan logos berarti ilmu. Rheologi adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan aliran cairan dan deformasi dari padatan. Rheologi mempelajari
hubungan antara tekanan gesek (shearing stress) dengan kecepatan geser
(shearing rate) pada cairan, atau hubungan antara strain dan stress pada benda
padat. Rheologi erat kaitannya dengan viskositas.
Rheologi sangat penting dalam farmasi karena penerapannya dalam
formulasi dan analisis dari produk-produk farmasi seperti: emulsi, pasta, krim,
suspensi, losion, suppositoria, dan penyalutan tablet yang menyangkut stabilitas,
keseragaman dosis, dan keajekan hasil produksi. Misalnya, pabrik pembuat krim
kosmetik, pasta, dan lotion harus mampu mneghasilkan suatu produk yang
mempunyai konsistensi dan kelembutan yang dapat diterima oleh konsumen.
Selain itu, prinsip rheologi digunakan juga untuk karakterisasi produk sediaan
farmasi (dosage form) sebagai penjaminan kualitas yang sama untuk setiap
batch. Rheologi juga meliputi pencampuran aliran dari bahan, penuangan,
pengeluaran dari tube, atau pelewatan dari jarum suntik. Rheologi dari suatu zat
tertentu dapat mempengaruhi penerimaan obat bagi pasien, stabilitas fisika obat,
bahkan ketersediaan hayati dalam tubuh (bioavailability). Sehingga viskositas
telah terbukti dapat mempengaruhi laju absorbsi obat dalam tubuh.
Penggolongan sistem cair menurut tipe aliran dan deformasinya ada dua
yaitu:
1. Sistem Newton
Pada cairan Newton, hubungan antara shearing rate dan shearing stress
adalah linear, dengan suatu tetapan yang dikenal dengan viskositas atau
koefisien viskositas. Tipe alir ini umumnya dimiliki oleh zat cair tunggal serta
larutan dengan struktur molekul sederhana dengan volume molekul kecil. Tipe
aliran yang mengikuti Sistem Newton, viskositasnya tetap pada suhu dan
tekanan tertentu dan tidak tergantung pada kecepatan geser, sehingga
viskositasnya cukup ditentukan pada satu kecepatan geser.
Ada beberapa istilah dalam Sistem Newton ini :
 Rate of shear (D) dv/dr untuk menyatakan perbedaan kecepatan (dv)
antara dua bidang cairan yang dipisahkan oleh jarak yang sangat kecil
(dr).
 Shearing stress (τ atau F ) F’/A untuk menyatakan gaya per satuan luas
yang diperlukan untuk menyebabkan aliran.
F’/A = η dv/dr
η = (F’/A) / (dv/dr)= F / G
2. Sistem non-Newton.
Pada cairan non-Newton, shearing rate dan shearing stress tidak
memiliki hubungan linear, viskositasnya berubah-ubah tergantung dari besarnya
tekanan yang diberikan. Tipe aliran non-Newton terjadi pada dispersi heterogen
antara cairan dengan padatan seperti pada koloid, emulsi, dan suspensi.
Berdasarkan grafik sifat aliran atau rheogramnya, cairan non-newton terbagi
menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Cairan yang sifat alirannya tidak dipengaruhi oleh waktu
a. Aliran Plastis
Kurva aliran plastik tidak melalui titik (0,0) tapi memotong sumbu
shearing diekstrapolasikan ke sumbu) pada suatu titik tertentu yang dikenal
dengan sebagai harga yield. Cairan plastik tidak akan mengalir sampai shearing
stress dicapai sebesar yield value tersebut. Pada harga stress di bawah harga
yield value, zat bertindak sebagi bahan elastis (meregang lalu kembali ke
keadaan semula, tidak mengalir).stress (atau akan memotong jika bagian lurus
dari kurva tersebut
b. Aliran Psedoplastis
Aliran pseudoplastik ditunjukkan oleh beberapa bahan farmasi yaitu gom
alam dan sisntesis seperti dispersi cair dari tragacanth, natrium alginat, metil
selulosa, dan natrium karboksimetil selulosa. Aliran pseudoplastik diperlihatkan
oleh polimer-polimer dalam larutan, hal ini berkebalikan dengan sistem plastik,
yang tersusun dari partikel-partikel tersuspensi dalam emulsi. Kurva untuk aliran
pseudoplastis dimulai dari (0,0) , tidak ada yield value, dan bukan suatu harga
tunggal.
c. Aliran Dilatan
Aliran dilatan terjadi pada suspensi yang memiliki presentase zat padat
terdispersi dengan konsentrasi tinggi. Terjadi peningkatan daya hambat untuk
mengalir (viskositas) dengan meningkatnya rate of shear. Jika shearing stress
dihilangkan, suatu sistem dilatan akan kembali ke keadaan fluiditas aslinya.
2. Cairan yang sifat alirnya dipengaruhi oleh waktu kelompok ini
terdiri dari
a. Aliran tiksotropi
Pada aliran tiksotropik, kurva menurun berada di sebelah kiri kurva naik.
Fenomena ini umumnya dijumpai pada zat yang mempunyai aliran plastik dan
pseudoplastik. Kondisi ini disebabkan karena terjadinya perubahan struktur yang
tidak segera kembali ke keadaan semula pada saat tekanan geser diturunkan.
Sifat aliran semacam ini umumnya terjadi pada partikel asimetrik (misalnya
polimer) yang memiliki banyak titik kontak dan tersusun membentuk jaringan
tiga dimensi. Pada keadaan diam, sistem akan membentuk gel dan bila diberi
tekanan geser, gel akan berubah menjadi sol.
b. Aliran rheopeksi
Pada aliran rheopeksi, kurva menurun berada di sebelah kanan kurva
naik. Hal ini terjadi karena pengocokan perlahan dan teratur akan mempercepat
pemadatan suatu sistem dilatan. Bentuk keseimbangan aliran rheopeksi adalah
gel.
c. Aliran Antitiksotropik
Bila dilakukan pengukuran dengan penambahan dan penurunan tekanan
geser secara berulang-ulang pada sistem ini akan diperoleh suatu viskositas yang
terus bertambah sampai akhirnya suatu saat akan konstan.
Alat untuk menegukur viskositas dan heologi suatu zat disebut viskometer.
Ada 2 jenis viscometer, yaitu :
1. Viskometer satu titik
Viskometer ini hanya dapat dilakukan untuk menentukan viskositas
cairan Newton. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah viscometer
kapiler viscometer bola jatuh, penetrometer, dan lain-lain.
2. Viskometer banyak titik
Viskometer ini dapat digunakan untuk menentukan viskositas dan
rheologi cairan Newton dan Non Newton. Yang termasuk ke dalam
jenis ini adalah viscometer Stormer, Brookfield, Dll.
Uraian bahan
1. Gliserol
Nama resmi : Glycerolum
Nama lain : Gliserol, Gliserin
Pemerian : Cairan seperti sirop; jernih; tidak berwarna; tidak
berbau; manis diikuti rasa hangat; higroskopik. Jika
disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat mamadat
membentuk massa hablur tidak berwarna yang tidak
melebur hingga mencapai suhu lebih kurang 20°.
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, dan dengan etanol (95%)
P, praktis tidak larut dalam kloroform P, dalam eter
P dan dalam minyak lemak.
RM : CH2OH-CHOH-CH2OH
IV. PROSEDUR
Larutan Gliserol absolut
1 2 3
 Pasang spindel pada gantungan spindel. Lakukan viskositas
1. Spindel no 2
1
 20 rpm 30 rpm
Hidupkan motor sambil
menekan tombol.
Biarkan spindel berputar
dan perhatikan jarum
merah pada skala.
CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol.
Biarkan spindel berputar
dan perhatikan jarum
merah pada skala.
CATAT
 50 rpm 60 rpm
 100 rpm
2. Spindel no 3
2
 20 rpm 30 rpm
 Rpm 50 rpm 60
Hidupkan motor sambil
menekan tombol.
Biarkan spindel berputar
dan perhatikan jarum
merah pada skala.
CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol.
Biarkan spindel berputar
dan perhatikan jarum
merah pada skala.
CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol.
Biarkan spindel berputar
dan perhatikan jarum
merah pada skala.
CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol. Biarkan
spindel berputar dan
perhatikan jarum merah
pada skala. CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol.
Biarkan spindel berputar
dan perhatikan jarum
merah pada skala.
CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol. Biarkan
spindel berputar dan
perhatikan jarum merah
pada skala. CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol.
Biarkan spindel berputar
dan perhatikan jarum
merah pada skala.
CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol. Biarkan
spindel berputar dan
perhatikan jarum merah
pada skala. CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol.
Biarkan spindel berputar
dan perhatikan jarum
merah pada skala.
CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol. Biarkan
spindel berputar dan
perhatikan jarum merah
pada skala. CATATHidupkan motor sambil
menekan tombol.
Biarkan spindel berputar
dan perhatikan jarum
merah pada skala.
CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol. Biarkan
spindel berputar dan
perhatikan jarum merah
pada skala. CATAT
 Rpm 100
3. Spindel no 4
3
 Rpm 20 rpm 30
 Rpm 50 rpm 60
 Rpm 100
Hidupkan motor sambil
menekan tombol.
Biarkan spindel berputar
dan perhatikan jarum
merah pada skala.
CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol. Biarkan
spindel berputar dan
perhatikan jarum merah
pada skala. CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol.
Biarkan spindel berputar
dan perhatikan jarum
merah pada skala.
CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol. Biarkan
spindel berputar dan
perhatikan jarum merah
pada skala. CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol.
Biarkan spindel berputar
dan perhatikan jarum
merah pada skala.
CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol. Biarkan
spindel berputar dan
perhatikan jarum merah
pada skala. CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol.
Biarkan spindel berputar
dan perhatikan jarum
merah pada skala.
CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol. Biarkan
spindel berputar dan
perhatikan jarum merah
pada skala. CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol.
Biarkan spindel berputar
dan perhatikan jarum
merah pada skala.
CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol. Biarkan
spindel berputar dan
perhatikan jarum merah
pada skala. CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol.
Biarkan spindel berputar
dan perhatikan jarum
merah pada skala.
CATAT
Hidupkan motor sambil
menekan tombol. Biarkan
spindel berputar dan
perhatikan jarum merah
pada skala. CATAT
V. DATA HASIL PENGAMATAN
Gliserol absolut 150 ml
Speed (rpm) Spindel
2 3 4
20 716,0 0 0
30 700,0 0 0
50 690,4 230,0 0
60 546,7 283,3 0
100 386,4 378,0 180,0
1. Spindel 2 (Pseudoplastik)
2. Spindel 3 (Dilantan)
0
200
400
600
800
0 20 40 60 80 100 120
cp
rpm
Kurva Viskositas
cp
-100
0
100
200
300
400
0 20 40 60 80 100 120
cp
rpm
Kurva Viskositas
cp
3. Spindel 4
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan tentang rheologi. Percobaan
ini bertujuan untuk menentukan tipe aliran gliserol dengan menggunakan
viscometer brookfield.
Pada viscometer brookfield ini nilai viskositas didapatkan dengan
mengukur gaya puntir sebuah rotor silinder (spindle) yang dicelupkan ke dalam
sample. Viskometer Brookfield memungkinkan untuk mengukur viskositas
dengan menggunakan teknik dalam viscometry. Alat ukur kekentalan (yang juga
dapat disebut viscosimeters) dapatmengukur viskositas melalui kondisi aliran
berbagai bahan sampel yang diuji. Untuk dapat mengukur viskositas sampel
dalam viskometer Brookfield, bahan harus diam didalam wadah sementara poros
bergerak sambil direndam dalam cairan. Prinsip kerja dari viscometer Brookfield
ini adalah semakin kuat putaran semakin tinggi viskositasnya sehingga
hambatannya semakin besar.
-50
0
50
100
150
200
0 20 40 60 80 100 120
cp
rpm
Kurva Viskositas
cp
VI. KESIMPULAN
Dari data hasil pengamatan dan pembahasan di atas dapat disimpulkan:
1. Alat yang digunakan untuk mengukur viskositas dan rheologi pada
paraktikum adalah viskometer brookfield.
2. Gliserin merupakan larutan Newton karena memiliki nilai viskositas
yang konstan dan nilai viskositas tertinggi dibandingkan dengan
propilenglikol dan sirupus simpleks, dan dipengaruhi oleh suhu dan
tekanan tertentu
3. Semakin tinggi bobot jenis, maka waktu tempuh bola semakin kecil.
Semakin tinggi nilai kecepatan putar (rpm), maka viskositas semakin
besar.
Semakin besar spindle, maka kecepatan putar semakin lambat.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan
RI: Jakarta
Martin, A. (1990). Farmasi Fisik Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia
Press
RHEOLOGI GLISEROL

More Related Content

What's hot

laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonAndriana Andriana
 
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutanYaumil Fajri
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIElvarinna Permata
 
Konstanta dielektrik
Konstanta dielektrikKonstanta dielektrik
Konstanta dielektrikTrie Marcory
 
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.Maranata Gultom
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
 
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatFormulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatBayu Mario
 
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaAnalisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaMeiseti Awan
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKARezkyNurAziz
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiMina Audina
 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)aufia w
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanwd_amaliah
 

What's hot (20)

laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
Terpenoid
TerpenoidTerpenoid
Terpenoid
 
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
 
125474737 49535134-laporan-pk1
125474737 49535134-laporan-pk1125474737 49535134-laporan-pk1
125474737 49535134-laporan-pk1
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
 
Emulsifikasi
EmulsifikasiEmulsifikasi
Emulsifikasi
 
Konstanta dielektrik
Konstanta dielektrikKonstanta dielektrik
Konstanta dielektrik
 
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
 
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetri
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
Rheologi
RheologiRheologi
Rheologi
 
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatFormulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
 
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaAnalisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 

Viewers also liked (9)

Rheologi
RheologiRheologi
Rheologi
 
Rheologi
RheologiRheologi
Rheologi
 
Rheologi farmasi fisik
Rheologi farmasi fisikRheologi farmasi fisik
Rheologi farmasi fisik
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
 
Rheology
RheologyRheology
Rheology
 
Laporan kimia farmasi analitik
Laporan kimia farmasi analitik Laporan kimia farmasi analitik
Laporan kimia farmasi analitik
 
Viskositas
ViskositasViskositas
Viskositas
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Rheology
RheologyRheology
Rheology
 

Similar to RHEOLOGI GLISEROL

fdokumen.com_rheologi-562f9600ebfa3.ppt
fdokumen.com_rheologi-562f9600ebfa3.pptfdokumen.com_rheologi-562f9600ebfa3.ppt
fdokumen.com_rheologi-562f9600ebfa3.pptyudha420129
 
Bab ii perc viskositas
Bab ii perc viskositasBab ii perc viskositas
Bab ii perc viskositasPrisca Wicita
 
Rheologi (SIFAT ALIRAN FLUIDA) MATERI UKAI 2020
Rheologi (SIFAT ALIRAN FLUIDA)  MATERI UKAI 2020Rheologi (SIFAT ALIRAN FLUIDA)  MATERI UKAI 2020
Rheologi (SIFAT ALIRAN FLUIDA) MATERI UKAI 2020SofiaNofianti
 
laporan praktikum
laporan praktikum laporan praktikum
laporan praktikum asterias
 
Laporan viscometer
Laporan viscometerLaporan viscometer
Laporan viscometerSri Mulyati
 
Kelompok 4 aspek teori pelarutan dan perlintasan membran
Kelompok 4 aspek teori pelarutan dan perlintasan membranKelompok 4 aspek teori pelarutan dan perlintasan membran
Kelompok 4 aspek teori pelarutan dan perlintasan membranRena Choerunisa
 
Viskositas
ViskositasViskositas
ViskositasTillapia
 
Kelompok 3 aspek teori pelarutan dan perlintasan membran
Kelompok 3 aspek teori pelarutan dan perlintasan membranKelompok 3 aspek teori pelarutan dan perlintasan membran
Kelompok 3 aspek teori pelarutan dan perlintasan membranRena Choerunisa
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahikhwan habibi
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahikhwan habibi
 
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alirpraktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alirwulansafitri8
 
Laporan praktikum rheologi jurusan teknik pengolahan karet dan plastik Polite...
Laporan praktikum rheologi jurusan teknik pengolahan karet dan plastik Polite...Laporan praktikum rheologi jurusan teknik pengolahan karet dan plastik Polite...
Laporan praktikum rheologi jurusan teknik pengolahan karet dan plastik Polite...Nandaaaa2
 
Laporan mingguan Sifat Fisik Zat devi
Laporan mingguan Sifat Fisik Zat deviLaporan mingguan Sifat Fisik Zat devi
Laporan mingguan Sifat Fisik Zat devidevirmdhni
 

Similar to RHEOLOGI GLISEROL (20)

fdokumen.com_rheologi-562f9600ebfa3.ppt
fdokumen.com_rheologi-562f9600ebfa3.pptfdokumen.com_rheologi-562f9600ebfa3.ppt
fdokumen.com_rheologi-562f9600ebfa3.ppt
 
Bab ii perc viskositas
Bab ii perc viskositasBab ii perc viskositas
Bab ii perc viskositas
 
Rheologi (SIFAT ALIRAN FLUIDA) MATERI UKAI 2020
Rheologi (SIFAT ALIRAN FLUIDA)  MATERI UKAI 2020Rheologi (SIFAT ALIRAN FLUIDA)  MATERI UKAI 2020
Rheologi (SIFAT ALIRAN FLUIDA) MATERI UKAI 2020
 
RHEOLOGI.pdf
RHEOLOGI.pdfRHEOLOGI.pdf
RHEOLOGI.pdf
 
Visko adit
Visko aditVisko adit
Visko adit
 
laporan praktikum
laporan praktikum laporan praktikum
laporan praktikum
 
Laporan viscometer
Laporan viscometerLaporan viscometer
Laporan viscometer
 
Kelompok 4 aspek teori pelarutan dan perlintasan membran
Kelompok 4 aspek teori pelarutan dan perlintasan membranKelompok 4 aspek teori pelarutan dan perlintasan membran
Kelompok 4 aspek teori pelarutan dan perlintasan membran
 
Viskositas
ViskositasViskositas
Viskositas
 
Rheologi Farmasi Fisika 2020
Rheologi Farmasi Fisika 2020Rheologi Farmasi Fisika 2020
Rheologi Farmasi Fisika 2020
 
RHEOLOGI & VISKOSITAS
RHEOLOGI & VISKOSITASRHEOLOGI & VISKOSITAS
RHEOLOGI & VISKOSITAS
 
Kelompok 3 aspek teori pelarutan dan perlintasan membran
Kelompok 3 aspek teori pelarutan dan perlintasan membranKelompok 3 aspek teori pelarutan dan perlintasan membran
Kelompok 3 aspek teori pelarutan dan perlintasan membran
 
VISKOMETER.pptx
VISKOMETER.pptxVISKOMETER.pptx
VISKOMETER.pptx
 
Percobaan ii mirna
Percobaan ii mirnaPercobaan ii mirna
Percobaan ii mirna
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alirpraktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
 
Laporan praktikum rheologi jurusan teknik pengolahan karet dan plastik Polite...
Laporan praktikum rheologi jurusan teknik pengolahan karet dan plastik Polite...Laporan praktikum rheologi jurusan teknik pengolahan karet dan plastik Polite...
Laporan praktikum rheologi jurusan teknik pengolahan karet dan plastik Polite...
 
Laporan mingguan Sifat Fisik Zat devi
Laporan mingguan Sifat Fisik Zat deviLaporan mingguan Sifat Fisik Zat devi
Laporan mingguan Sifat Fisik Zat devi
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 

More from Mina Audina

Contoh kemasan krim
Contoh kemasan krimContoh kemasan krim
Contoh kemasan krimMina Audina
 
Contoh Kemasan gel
Contoh Kemasan gelContoh Kemasan gel
Contoh Kemasan gelMina Audina
 
Contoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamolContoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamolMina Audina
 
Contoh brosur dan label krim
Contoh brosur dan label krimContoh brosur dan label krim
Contoh brosur dan label krimMina Audina
 
Contoh brosur dan label gel
Contoh brosur dan label gelContoh brosur dan label gel
Contoh brosur dan label gelMina Audina
 
Makalah kolesterol dan antikolesterol
Makalah kolesterol dan antikolesterolMakalah kolesterol dan antikolesterol
Makalah kolesterol dan antikolesterolMina Audina
 
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanSistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanMina Audina
 
Laporan farmasi fisika kelarutan 3
Laporan farmasi fisika kelarutan 3Laporan farmasi fisika kelarutan 3
Laporan farmasi fisika kelarutan 3Mina Audina
 
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2Mina Audina
 
Laporan farmasi fisika stabilitas
Laporan farmasi fisika stabilitasLaporan farmasi fisika stabilitas
Laporan farmasi fisika stabilitasMina Audina
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanMina Audina
 
makalah adab makan dan minum
makalah adab makan dan minummakalah adab makan dan minum
makalah adab makan dan minumMina Audina
 

More from Mina Audina (12)

Contoh kemasan krim
Contoh kemasan krimContoh kemasan krim
Contoh kemasan krim
 
Contoh Kemasan gel
Contoh Kemasan gelContoh Kemasan gel
Contoh Kemasan gel
 
Contoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamolContoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamol
 
Contoh brosur dan label krim
Contoh brosur dan label krimContoh brosur dan label krim
Contoh brosur dan label krim
 
Contoh brosur dan label gel
Contoh brosur dan label gelContoh brosur dan label gel
Contoh brosur dan label gel
 
Makalah kolesterol dan antikolesterol
Makalah kolesterol dan antikolesterolMakalah kolesterol dan antikolesterol
Makalah kolesterol dan antikolesterol
 
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanSistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
 
Laporan farmasi fisika kelarutan 3
Laporan farmasi fisika kelarutan 3Laporan farmasi fisika kelarutan 3
Laporan farmasi fisika kelarutan 3
 
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
 
Laporan farmasi fisika stabilitas
Laporan farmasi fisika stabilitasLaporan farmasi fisika stabilitas
Laporan farmasi fisika stabilitas
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
 
makalah adab makan dan minum
makalah adab makan dan minummakalah adab makan dan minum
makalah adab makan dan minum
 

Recently uploaded

CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxoperatorsttmamasa
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsBismaAdinata
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdfHeriyantoHeriyanto44
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 

Recently uploaded (20)

CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 

RHEOLOGI GLISEROL

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI FISIK PERCOBAAN IX “RHEOLOGI” Senin, 18 Mei 2015 Disusun oleh: Dianeti Hardianti (31113013) Mina Audina (31113030) Ria Oktaviani (31113042) Rizki Mohamad F (31113045) Kelompok 10 Farmasi 2A PROGRAM STUDI S1 FARMASI STIKes BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA 2015
  • 2. I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Menerangkan arti rheologi; 2. Menggunakan alat-alat rheologi; 3. Menentukan jenis aliran dari gliserol dengan viscometer brookfield. II. PRINSIP PERCOBAAN Prinsip percobaan ini yaitu berdasarkan pada penghambatan aliran cairan oleh sifat kekentalan (Viskositas) yang dimiliki cairan, dimana cairan yang memiliki kekentalan yang berbeda, maka akan memiliki resistensi alir yang berbeda pula. Penetuan kecepatan aliran suatu zat cair gliserol dengan menggunakan viskometer Brookfield dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan aliran suatu zat cair. III. DASAR TEORI Rheologi berasal dari bahasa Yunani yaitu rheo dan logos. Rheo berarti mengalir, dan logos berarti ilmu. Rheologi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan aliran cairan dan deformasi dari padatan. Rheologi mempelajari hubungan antara tekanan gesek (shearing stress) dengan kecepatan geser (shearing rate) pada cairan, atau hubungan antara strain dan stress pada benda padat. Rheologi erat kaitannya dengan viskositas. Rheologi sangat penting dalam farmasi karena penerapannya dalam formulasi dan analisis dari produk-produk farmasi seperti: emulsi, pasta, krim, suspensi, losion, suppositoria, dan penyalutan tablet yang menyangkut stabilitas, keseragaman dosis, dan keajekan hasil produksi. Misalnya, pabrik pembuat krim kosmetik, pasta, dan lotion harus mampu mneghasilkan suatu produk yang
  • 3. mempunyai konsistensi dan kelembutan yang dapat diterima oleh konsumen. Selain itu, prinsip rheologi digunakan juga untuk karakterisasi produk sediaan farmasi (dosage form) sebagai penjaminan kualitas yang sama untuk setiap batch. Rheologi juga meliputi pencampuran aliran dari bahan, penuangan, pengeluaran dari tube, atau pelewatan dari jarum suntik. Rheologi dari suatu zat tertentu dapat mempengaruhi penerimaan obat bagi pasien, stabilitas fisika obat, bahkan ketersediaan hayati dalam tubuh (bioavailability). Sehingga viskositas telah terbukti dapat mempengaruhi laju absorbsi obat dalam tubuh. Penggolongan sistem cair menurut tipe aliran dan deformasinya ada dua yaitu: 1. Sistem Newton Pada cairan Newton, hubungan antara shearing rate dan shearing stress adalah linear, dengan suatu tetapan yang dikenal dengan viskositas atau koefisien viskositas. Tipe alir ini umumnya dimiliki oleh zat cair tunggal serta larutan dengan struktur molekul sederhana dengan volume molekul kecil. Tipe aliran yang mengikuti Sistem Newton, viskositasnya tetap pada suhu dan tekanan tertentu dan tidak tergantung pada kecepatan geser, sehingga viskositasnya cukup ditentukan pada satu kecepatan geser. Ada beberapa istilah dalam Sistem Newton ini :  Rate of shear (D) dv/dr untuk menyatakan perbedaan kecepatan (dv) antara dua bidang cairan yang dipisahkan oleh jarak yang sangat kecil (dr).
  • 4.  Shearing stress (τ atau F ) F’/A untuk menyatakan gaya per satuan luas yang diperlukan untuk menyebabkan aliran. F’/A = η dv/dr η = (F’/A) / (dv/dr)= F / G 2. Sistem non-Newton. Pada cairan non-Newton, shearing rate dan shearing stress tidak memiliki hubungan linear, viskositasnya berubah-ubah tergantung dari besarnya tekanan yang diberikan. Tipe aliran non-Newton terjadi pada dispersi heterogen antara cairan dengan padatan seperti pada koloid, emulsi, dan suspensi. Berdasarkan grafik sifat aliran atau rheogramnya, cairan non-newton terbagi menjadi dua kelompok, yaitu: 1. Cairan yang sifat alirannya tidak dipengaruhi oleh waktu a. Aliran Plastis Kurva aliran plastik tidak melalui titik (0,0) tapi memotong sumbu shearing diekstrapolasikan ke sumbu) pada suatu titik tertentu yang dikenal dengan sebagai harga yield. Cairan plastik tidak akan mengalir sampai shearing stress dicapai sebesar yield value tersebut. Pada harga stress di bawah harga yield value, zat bertindak sebagi bahan elastis (meregang lalu kembali ke keadaan semula, tidak mengalir).stress (atau akan memotong jika bagian lurus dari kurva tersebut b. Aliran Psedoplastis Aliran pseudoplastik ditunjukkan oleh beberapa bahan farmasi yaitu gom alam dan sisntesis seperti dispersi cair dari tragacanth, natrium alginat, metil
  • 5. selulosa, dan natrium karboksimetil selulosa. Aliran pseudoplastik diperlihatkan oleh polimer-polimer dalam larutan, hal ini berkebalikan dengan sistem plastik, yang tersusun dari partikel-partikel tersuspensi dalam emulsi. Kurva untuk aliran pseudoplastis dimulai dari (0,0) , tidak ada yield value, dan bukan suatu harga tunggal. c. Aliran Dilatan Aliran dilatan terjadi pada suspensi yang memiliki presentase zat padat terdispersi dengan konsentrasi tinggi. Terjadi peningkatan daya hambat untuk mengalir (viskositas) dengan meningkatnya rate of shear. Jika shearing stress dihilangkan, suatu sistem dilatan akan kembali ke keadaan fluiditas aslinya. 2. Cairan yang sifat alirnya dipengaruhi oleh waktu kelompok ini terdiri dari a. Aliran tiksotropi Pada aliran tiksotropik, kurva menurun berada di sebelah kiri kurva naik. Fenomena ini umumnya dijumpai pada zat yang mempunyai aliran plastik dan pseudoplastik. Kondisi ini disebabkan karena terjadinya perubahan struktur yang tidak segera kembali ke keadaan semula pada saat tekanan geser diturunkan. Sifat aliran semacam ini umumnya terjadi pada partikel asimetrik (misalnya polimer) yang memiliki banyak titik kontak dan tersusun membentuk jaringan tiga dimensi. Pada keadaan diam, sistem akan membentuk gel dan bila diberi tekanan geser, gel akan berubah menjadi sol. b. Aliran rheopeksi
  • 6. Pada aliran rheopeksi, kurva menurun berada di sebelah kanan kurva naik. Hal ini terjadi karena pengocokan perlahan dan teratur akan mempercepat pemadatan suatu sistem dilatan. Bentuk keseimbangan aliran rheopeksi adalah gel. c. Aliran Antitiksotropik Bila dilakukan pengukuran dengan penambahan dan penurunan tekanan geser secara berulang-ulang pada sistem ini akan diperoleh suatu viskositas yang terus bertambah sampai akhirnya suatu saat akan konstan. Alat untuk menegukur viskositas dan heologi suatu zat disebut viskometer. Ada 2 jenis viscometer, yaitu : 1. Viskometer satu titik Viskometer ini hanya dapat dilakukan untuk menentukan viskositas cairan Newton. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah viscometer kapiler viscometer bola jatuh, penetrometer, dan lain-lain. 2. Viskometer banyak titik Viskometer ini dapat digunakan untuk menentukan viskositas dan rheologi cairan Newton dan Non Newton. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah viscometer Stormer, Brookfield, Dll. Uraian bahan 1. Gliserol Nama resmi : Glycerolum Nama lain : Gliserol, Gliserin Pemerian : Cairan seperti sirop; jernih; tidak berwarna; tidak
  • 7. berbau; manis diikuti rasa hangat; higroskopik. Jika disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat mamadat membentuk massa hablur tidak berwarna yang tidak melebur hingga mencapai suhu lebih kurang 20°. Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, dan dengan etanol (95%) P, praktis tidak larut dalam kloroform P, dalam eter P dan dalam minyak lemak. RM : CH2OH-CHOH-CH2OH IV. PROSEDUR Larutan Gliserol absolut 1 2 3  Pasang spindel pada gantungan spindel. Lakukan viskositas 1. Spindel no 2 1  20 rpm 30 rpm Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT
  • 8.  50 rpm 60 rpm  100 rpm 2. Spindel no 3 2  20 rpm 30 rpm  Rpm 50 rpm 60 Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATATHidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT
  • 9.  Rpm 100 3. Spindel no 4 3  Rpm 20 rpm 30  Rpm 50 rpm 60  Rpm 100 Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT Hidupkan motor sambil menekan tombol. Biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala. CATAT
  • 10. V. DATA HASIL PENGAMATAN Gliserol absolut 150 ml Speed (rpm) Spindel 2 3 4 20 716,0 0 0 30 700,0 0 0 50 690,4 230,0 0 60 546,7 283,3 0 100 386,4 378,0 180,0 1. Spindel 2 (Pseudoplastik) 2. Spindel 3 (Dilantan) 0 200 400 600 800 0 20 40 60 80 100 120 cp rpm Kurva Viskositas cp -100 0 100 200 300 400 0 20 40 60 80 100 120 cp rpm Kurva Viskositas cp
  • 11. 3. Spindel 4 VI. PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan tentang rheologi. Percobaan ini bertujuan untuk menentukan tipe aliran gliserol dengan menggunakan viscometer brookfield. Pada viscometer brookfield ini nilai viskositas didapatkan dengan mengukur gaya puntir sebuah rotor silinder (spindle) yang dicelupkan ke dalam sample. Viskometer Brookfield memungkinkan untuk mengukur viskositas dengan menggunakan teknik dalam viscometry. Alat ukur kekentalan (yang juga dapat disebut viscosimeters) dapatmengukur viskositas melalui kondisi aliran berbagai bahan sampel yang diuji. Untuk dapat mengukur viskositas sampel dalam viskometer Brookfield, bahan harus diam didalam wadah sementara poros bergerak sambil direndam dalam cairan. Prinsip kerja dari viscometer Brookfield ini adalah semakin kuat putaran semakin tinggi viskositasnya sehingga hambatannya semakin besar. -50 0 50 100 150 200 0 20 40 60 80 100 120 cp rpm Kurva Viskositas cp
  • 12. VI. KESIMPULAN Dari data hasil pengamatan dan pembahasan di atas dapat disimpulkan: 1. Alat yang digunakan untuk mengukur viskositas dan rheologi pada paraktikum adalah viskometer brookfield. 2. Gliserin merupakan larutan Newton karena memiliki nilai viskositas yang konstan dan nilai viskositas tertinggi dibandingkan dengan propilenglikol dan sirupus simpleks, dan dipengaruhi oleh suhu dan tekanan tertentu 3. Semakin tinggi bobot jenis, maka waktu tempuh bola semakin kecil. Semakin tinggi nilai kecepatan putar (rpm), maka viskositas semakin besar. Semakin besar spindle, maka kecepatan putar semakin lambat. VII. DAFTAR PUSTAKA Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan RI: Jakarta Martin, A. (1990). Farmasi Fisik Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia Press