SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
JURNAL STRATEGI PEMASARAN SEPATU ADIDAS VS NIKE
Perusahaan Adidas Didirikan di Herzogenaurach, Jerman di tahun 1920 oleh dua
bersaudara Adolf (Adi) Dassler dan Rudolph Dassler, dimana pada awalnya perusahaan ini
hanya memproduksi selop.
Sejarah merk sepatu yang sangat terkenal ini dimulai pada tahun 1920 oleh Adi (Adolf)
Dassler di ruang cuci milik Ibunya. Waktu itu Adi Dassler membuat proyek kecil-kecilan
dengan membuat sepatu olahraga. Karena tingginya kualitas sepatu yang dihasilkannya,
akhirnya bisnis kecil-kecilan tersebut mulai membuahkan hasil. Pada tahun 1924, Adi
Dassler dan saudaranya Rudolf Dassler mendirikan "Dassler Brothers OGH" yang nantinya
menjadi cikal bakal Adidas sekarang.
Komitmen Adi Dassler pada kualitas, membawa Dassler Brothers sebagai produsen
sepatu berkualitas tinggi, sehingga sering dipakai oleh atlit-atlit legendaris masa itu untuk
Olimpiade. Setelah berbagai inovasi yang mereka lakukan, pada tahun 1927-an, adidas sudah
berhasil merancang sepatu khusus untuk berbagai keperluan olahraga, dan pada 1928 mereka
memberikan sepatu mereka secara gratis kepada atlet-atlet yang berpartisipasi pada
Olimpiade Amsterdam.
Puncak ketenaran sepatu Dassler Brothers adalah ketika Jesse Owen menjadi atlit paling
sukses pada Olimpiade Berlin pada tahun 1936 dengan mengenakan sepatu buatan Dassler.
Didukung oleh kemajuan bidang penyiaran dan pertelevisian, Adidas menikmati keuntungan
dari event olahraga seperti Olimpiade atau sepakbola, karena logo 3 strip mereka mudah
dikenali dari jauh.
Walaupun berbagai kemajuan yang diraih, pada 1948 konflik antara Dassler bersaudara
berakibat pada pecahnya perusahaan mereka. Adi Dassler menjalankan sendiri perusahaan,
mengambil nama kecilnya "Adi" dan mengkombinasikannya dengan potongan nama
belakangnya sehingga menjadi "Adidas", ia pun mendafarkan logo 3 strip sebagai trademark
dari adidas. Sedangkan saudaranya Rudolph berpindah ke bagian lain dari kota itu dan
mendirikan perusahaan olahraga miliknya sendiri, Puma.
Pengambilan nama Adidas berasal dari nama Adi Dassler dengan menggabungkan nama
depan Adi dan satu suku kata nama belakang Dassler yakni 'das' sehingga menjadi kata
'Adidas'. Sekadar informasi bahwa nama asli dari Adi Dassler adalah Adolf Dassler, tapi
orang Jerman sering memanggil nama Adolf sebagai Adi.
Pada tahun 1971, Muhammad Ali dan Joe Frazier yang menjadi ikon olahraga tinju pada
saat itu, sudah mulai menggunakan produk Adidas.
Pada Olimpiade Munich tahun 1972, 1.164 peserta atlit dari 1.490 atlit internasional
menggunakan sepatu Adidas. Sehingga pada tahun '70-an Adidas mencapai masa
kejayaannya. Adidas menjadi market Leader.
Setelah krisis pada awal 80-an, terutama karena berjayanya Nike di pasar internasional,
Adidas berhasil mengembalikan pamornya pada tahun 1986 ketika Run D.M.C, sebuah grup
rap dari New York, membuat lagu yang berjudul "My Adidas", dan sekaligus
mempopulerkan sepatu adidas yang mereka pakai tanpa menggunakan tali. Hal tersebut
menjadi gaya tersendiri yang banyak ditiru oleh fans-fans mereka.
Pada dekade 90-an terutama di AS dan Eropa berkembang pikiran bahwa generasi muda
cenderung menghindari apapun yang orang tua mereka pakai, termasuk dalam urusan sepatu.
Mereka menghindari pemakaian Nike dan Reebok, yang dulu dipakai oleh orang tua mereka.
Sehingga barang-barang produksi Adidas (sepatu dan jaket) yang sudah berumur 20 tahun-
pun tiba-tiba menjadi barang koleksi yang mahal harganya. Barang Adidas dicari-cari oleh
banyak orang, khususnya melalui media Ebay.com. Hal ini pun dimanfaatkan oleh Adidas
untuk memproduksi dan mengeluarkan kembali (re-issue) beberapa model sepatu populernya
(seperti adidas rom, rekord, athen, dublin). Hal ini mengangkat status adidas itu sendiri.
Pada Agustus 2005, Adidas mengakuisisi rivalnya, Rebook, dalam upaya memperketat
persaingan dengan Nike. Selama lebih dari 80 tahun lamanya grup Adidas telah menjadi
bagian dari dunia olahraga. Grup Adidas telah mengglobalisasi dan menguasai di bidang
industri produk olahraga. Strategi grup Adidas sangatlah simple: memperkuat Brand secara
terus-menerus dan mengimprovisasi posisi kompetitif mereka. Tertanggal 31 Desember 2009,
grup Adidas tercatat mempekerjakan sebanyak 38,982 orang selama setahun penuh.
Evolusi Logo Adidas
Penggunaan logo Adidas sendiri baru dipergunakan pada sekitar tahun 1948, pada saat
dua bersaudara Dassler tersebut berpisah. Secara visual, logo Adidas hanya berupa huruf
Adidas, dengan nama Adolf Dassler diatasnya serta ilustrasi sepatu ditengahnya. Dengan
merk ini, sepatu buatan Adi Dassler mencapai titik kesuksesannya, dengan diakuinya merk
sepatu Adidas diajang pesta olahraga dunia seperti Olimpiade Helsinki, Melbourne, Roma
dan lainnya. Serta saat itu tim sepakbola Jerman menjadi juara dunia sepakbola dengan
menggunakan sepatu Adidas.
Pada tahun 1972, logo Adidas mengalami perubahan yakni dengan menggunakan konsep
'Trefoil Logo', yaitu logo dengan visual tiga daun terangkai. Konsep tiga daun ini memiliki
makna simbolisasi dari semangat Olimpiade yang menghubungkan pada 3 benua. Sejak saat
itulah Adidas menjadi sepatu resmi yang dipergunakan pada even Olimpiade diseluruh dunia.
Akhirnya setelah bertahun-tahun berjaya dan mengalami liku-liku perkembangan usaha,
pada tahun 1996, Adidas mengalami modernisasi dengan menerapkan konsep 'We knew then
– we know now' yang kurang lebih menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan
hingga kini. Adapun logo baru yang digunakan secara visual berupa tiga balok miring yang
membentuk tanjakan yang menggambarkan kekuatan, daya tahan serta masa depan. Sejak
saat itu logo Adidas tidak pernah mengalami perubahan, serta masih berjaya hingga saat ini.
Pesaing Adidas dan sejarah singkat berdirinya NIKE
Nike, awalnya dikenal sebagai Blue Ribbon Sports, didirikan oleh atlet trek Philip Knight dan
pelatihnya, Bill Bowerman dari University of Oregon pada Januari 1964. Awalnya
perusahaan beroperasi sebagai distributor untuk pembuat sepatu Jepang Onitsuka Tiger.
Laba perusahaan tumbuh dengan cepat, dan pada tahun 1966, BRS membuka toko ritel
pertama, terletak di Pico Boulevard di Santa Monica, California. Pada 1971, hubungan antara
BRS dan Onitsuka Tiger sudah mendekati akhir, dan BRS siap untuk memulai perusahaan
alas kaki sendiri. Sepatu pertama yang dijual kepada publik adalah sepatu sepak bola
bernama "Nike", yang dirilis pada musim panas 1971.
Pada Februari 1972, BRS memperkenalkan merk pertama sepatu Nike, dengan nama Nike
berasal dari dewi kemenangan Yunani. Pada tahun 1978, BRS, Inc itu sendiri secara resmi
berganti nama menjadi Nike, Inc. Dimulai dengan Ilie Năstase, atlet profesional pertama
untuk kontrak dengan BRS/Nike, sponsor dari atlet menjadi alat pemasaran utama bagi
perusahaan yang berkembang pesat.
Sekarang mereka memiliki sepatu terbaik di saat itu, dan mereka perlu mempromosikannya,
jadi Nike mulai mensponsori atlet. Nike memutuskan untuk mensponsori John McEnroe,
seorang petenis yang menghasilkan banyak perhatian ketika ia bermain karena dia akan terus-
menerus menyumpah di depan wasit.
Pada 1979, Nike adalah sepatu lari paling populer di negara-negara bagian. Dan sekarang
Nike mulai menjual lebih dari sepatu, mereka mulai menjual Nike pakaian dan peralatan
olahraga bagi kebanyakan olahraga.
Ada satu hal yang mengganggu Nike, yaitu Reebok. Reebok akhirnya melampaui penjualan
sepatu Nike, tapi Nike kembali dengan memasukkan sepatu khusus untuk setiap olahraga dan
kegiatan.
Terobosan terbesar Nike adalah Michael Jordan, yang ditandatangani langsung dari
University of North Carolina. Inilah yang membuat Nike menang dari kompetisi dengan
Reebok. Meski Michael Jordan itu terkenal, ia bukan pilihan pertama Phil Knight. Nike
sedang berusaha untuk mendapatkan Larry Bird dan Magic Johnson, 2 dari atlet yang paling
populer pada saat itu.
Pada tahun 1980, Nike telah mencapai 50% segmen pasar di Amerika Serikat pasar sepatu
atletik, dan perusahaan go public pada bulan Desember tahun itu. Pertumbuhannya adalah
karena sebagian besar untuk iklan 'word-of-foot' (mengutip sebuah iklan cetak Nike dari
akhir 1970-an), daripada iklan televisi. Iklan televisi nasional pertama Nike berlangsung pada
bulan Oktober 1982 selama siaran dari New York Marathon. Iklan diciptakan oleh biro iklan
Wieden + Kennedy, yang telah terbentuk beberapa bulan sebelumnya pada April 1982.
Bersama-sama, Nike dan Wieden + Kennedy telah menciptakan banyak iklan cetak dan
televisi yg tak terhapuskan dan terus menjadi agen utama Nike saat ini. Dan Wieden lah yang
menciptakan slogan terkenal "Just Do It" untuk kampanye iklan Nike tahun 1988, yang
dipilih oleh Advertising Age sebagai salah satu top 5 slogan iklan di abad 20, dan kampanye
itu telah telah diabadikan dalam Smithsonian Institution.
The Swoosh
"Swoosh" adalah sebuah desain yang diciptakan pada tahun 1971 oleh Carolyn Davidson,
seorang mahasiswa desain grafis di Portland State University. Dia bertemu Phil Knight ketika
ia sedang mengajar kelas akuntansi dan ia mulai melakukan beberapa pekerjaan freelance
untuk perusahaannya, Blue Ribbon Sports (BRS). Logo Nike "Swoosh" mewakili sayap di
patung Dewi kemenangan Yunani yg terkenal, Nike, yang merupakan sumber inspirasi bagi
banyak pejuang besar dan berani.
BRS membutuhkan brand baru untuk untuk bersiap-siap memperkenalkan lini baru dari alas
kaki atletik mereka pada tahun 1972. Knight mendekati Davidson untuk ide-ide desain, dan
dia setuju untuk memberikan kepada mereka. Pada Juni 1971, Davidson menyajikan
sejumlah pilihan desain Knight dan eksekutif BRS lain, dan mereka akhirnya memilih merek
global sekarang dikenal sebagai Swoosh. Davidson mengajukan tagihan sebesar $ 35 untuk
pekerjaannya.
Sepatu lari pertama yg menyandang logo Swoosh diperkenalkan di US Track and Field
Olympic Trials di Eugene, Oregon, pada Juni 1972. Sampai hari ini Nike masih terus
menggunakan merek ini.
Kesimpulannya
sepatu Merk Nike produksinya lebih banyak karena banyak diminati oleh Para Atlet
sedangkan Sepatu Merek Adidas kurang diminati oleh para atlet karena kualitasnya kurang
bagus.
TUGAS : JURNAL
MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN
STRATEGI PEMASARAN
SEPATU MERK NIKE DAN ADIDAS
OLEH :
NAMA : SUNI RAFIA
STAMBUK : 21110180
JURUSAN : MANAJEMEN
FAKULTAS : EKONOMI
SEMESTER : VI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
(UMK)
2014
TUGAS : JURNAL
MATA KULIAH : METEODOLOGI PENELITIAN
JURNAL PEMBUATAN
KERIPIK SINGKONG PEDAS
OLEH :
NAMA :
STAMBUK : 21110180
JURUSAN : MANAJEMEN
FAKULTAS : EKONOMI
SEMESTER : VI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
(UMK)
2014

More Related Content

What's hot (20)

Nike vs. Adidas PowerPoint
Nike vs. Adidas PowerPointNike vs. Adidas PowerPoint
Nike vs. Adidas PowerPoint
 
Adidas Presentation
Adidas PresentationAdidas Presentation
Adidas Presentation
 
Marketing Mix on Adidas
Marketing Mix on AdidasMarketing Mix on Adidas
Marketing Mix on Adidas
 
Adidas
AdidasAdidas
Adidas
 
Adidas
AdidasAdidas
Adidas
 
Presentasi adidas dan reebok .pptx [repaired]
Presentasi adidas dan reebok .pptx [repaired]Presentasi adidas dan reebok .pptx [repaired]
Presentasi adidas dan reebok .pptx [repaired]
 
Adidas Organizational Analysis
Adidas Organizational AnalysisAdidas Organizational Analysis
Adidas Organizational Analysis
 
Global operations adidas
Global operations adidasGlobal operations adidas
Global operations adidas
 
Adidas
AdidasAdidas
Adidas
 
Addidas
AddidasAddidas
Addidas
 
Adidas vs nike
Adidas vs nikeAdidas vs nike
Adidas vs nike
 
Adidas Case Study
Adidas Case StudyAdidas Case Study
Adidas Case Study
 
marketing of Adidas shoes
marketing of Adidas shoesmarketing of Adidas shoes
marketing of Adidas shoes
 
Marketing assignment on Analysis of adidas
Marketing assignment on Analysis of  adidasMarketing assignment on Analysis of  adidas
Marketing assignment on Analysis of adidas
 
Adidas
Adidas Adidas
Adidas
 
adidas
adidasadidas
adidas
 
Adidas
Adidas Adidas
Adidas
 
adidas assigment
adidas assigmentadidas assigment
adidas assigment
 
Adidas brand case study
Adidas   brand case studyAdidas   brand case study
Adidas brand case study
 
Adidas
AdidasAdidas
Adidas
 

Similar to Jurnal strategi pesasaran sepatu adidas vs nike

Sejarah Sepatu Adidas dan 3 Stripes | Kisah Inspirasi dan Motivasi
Sejarah Sepatu Adidas dan 3 Stripes | Kisah Inspirasi dan MotivasiSejarah Sepatu Adidas dan 3 Stripes | Kisah Inspirasi dan Motivasi
Sejarah Sepatu Adidas dan 3 Stripes | Kisah Inspirasi dan Motivasimangoleh
 
Studi Kasus Nike.docx
Studi Kasus Nike.docxStudi Kasus Nike.docx
Studi Kasus Nike.docxdwijunianto8
 

Similar to Jurnal strategi pesasaran sepatu adidas vs nike (9)

Sejarah Sepatu Adidas dan 3 Stripes | Kisah Inspirasi dan Motivasi
Sejarah Sepatu Adidas dan 3 Stripes | Kisah Inspirasi dan MotivasiSejarah Sepatu Adidas dan 3 Stripes | Kisah Inspirasi dan Motivasi
Sejarah Sepatu Adidas dan 3 Stripes | Kisah Inspirasi dan Motivasi
 
Smecanessa
SmecanessaSmecanessa
Smecanessa
 
Smecanessa
SmecanessaSmecanessa
Smecanessa
 
Smecanessa
SmecanessaSmecanessa
Smecanessa
 
Adidas ag finish
Adidas ag finishAdidas ag finish
Adidas ag finish
 
Sejarah Nike
Sejarah NikeSejarah Nike
Sejarah Nike
 
Sejarah Nike.pptx
Sejarah Nike.pptxSejarah Nike.pptx
Sejarah Nike.pptx
 
Metodologi Desain Nike
Metodologi Desain NikeMetodologi Desain Nike
Metodologi Desain Nike
 
Studi Kasus Nike.docx
Studi Kasus Nike.docxStudi Kasus Nike.docx
Studi Kasus Nike.docx
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Jurnal strategi pesasaran sepatu adidas vs nike

  • 1. JURNAL STRATEGI PEMASARAN SEPATU ADIDAS VS NIKE Perusahaan Adidas Didirikan di Herzogenaurach, Jerman di tahun 1920 oleh dua bersaudara Adolf (Adi) Dassler dan Rudolph Dassler, dimana pada awalnya perusahaan ini hanya memproduksi selop. Sejarah merk sepatu yang sangat terkenal ini dimulai pada tahun 1920 oleh Adi (Adolf) Dassler di ruang cuci milik Ibunya. Waktu itu Adi Dassler membuat proyek kecil-kecilan dengan membuat sepatu olahraga. Karena tingginya kualitas sepatu yang dihasilkannya, akhirnya bisnis kecil-kecilan tersebut mulai membuahkan hasil. Pada tahun 1924, Adi Dassler dan saudaranya Rudolf Dassler mendirikan "Dassler Brothers OGH" yang nantinya menjadi cikal bakal Adidas sekarang. Komitmen Adi Dassler pada kualitas, membawa Dassler Brothers sebagai produsen sepatu berkualitas tinggi, sehingga sering dipakai oleh atlit-atlit legendaris masa itu untuk Olimpiade. Setelah berbagai inovasi yang mereka lakukan, pada tahun 1927-an, adidas sudah berhasil merancang sepatu khusus untuk berbagai keperluan olahraga, dan pada 1928 mereka memberikan sepatu mereka secara gratis kepada atlet-atlet yang berpartisipasi pada Olimpiade Amsterdam. Puncak ketenaran sepatu Dassler Brothers adalah ketika Jesse Owen menjadi atlit paling sukses pada Olimpiade Berlin pada tahun 1936 dengan mengenakan sepatu buatan Dassler. Didukung oleh kemajuan bidang penyiaran dan pertelevisian, Adidas menikmati keuntungan
  • 2. dari event olahraga seperti Olimpiade atau sepakbola, karena logo 3 strip mereka mudah dikenali dari jauh. Walaupun berbagai kemajuan yang diraih, pada 1948 konflik antara Dassler bersaudara berakibat pada pecahnya perusahaan mereka. Adi Dassler menjalankan sendiri perusahaan, mengambil nama kecilnya "Adi" dan mengkombinasikannya dengan potongan nama belakangnya sehingga menjadi "Adidas", ia pun mendafarkan logo 3 strip sebagai trademark dari adidas. Sedangkan saudaranya Rudolph berpindah ke bagian lain dari kota itu dan mendirikan perusahaan olahraga miliknya sendiri, Puma. Pengambilan nama Adidas berasal dari nama Adi Dassler dengan menggabungkan nama depan Adi dan satu suku kata nama belakang Dassler yakni 'das' sehingga menjadi kata 'Adidas'. Sekadar informasi bahwa nama asli dari Adi Dassler adalah Adolf Dassler, tapi orang Jerman sering memanggil nama Adolf sebagai Adi. Pada tahun 1971, Muhammad Ali dan Joe Frazier yang menjadi ikon olahraga tinju pada saat itu, sudah mulai menggunakan produk Adidas. Pada Olimpiade Munich tahun 1972, 1.164 peserta atlit dari 1.490 atlit internasional menggunakan sepatu Adidas. Sehingga pada tahun '70-an Adidas mencapai masa kejayaannya. Adidas menjadi market Leader. Setelah krisis pada awal 80-an, terutama karena berjayanya Nike di pasar internasional, Adidas berhasil mengembalikan pamornya pada tahun 1986 ketika Run D.M.C, sebuah grup rap dari New York, membuat lagu yang berjudul "My Adidas", dan sekaligus mempopulerkan sepatu adidas yang mereka pakai tanpa menggunakan tali. Hal tersebut menjadi gaya tersendiri yang banyak ditiru oleh fans-fans mereka. Pada dekade 90-an terutama di AS dan Eropa berkembang pikiran bahwa generasi muda cenderung menghindari apapun yang orang tua mereka pakai, termasuk dalam urusan sepatu. Mereka menghindari pemakaian Nike dan Reebok, yang dulu dipakai oleh orang tua mereka. Sehingga barang-barang produksi Adidas (sepatu dan jaket) yang sudah berumur 20 tahun- pun tiba-tiba menjadi barang koleksi yang mahal harganya. Barang Adidas dicari-cari oleh banyak orang, khususnya melalui media Ebay.com. Hal ini pun dimanfaatkan oleh Adidas untuk memproduksi dan mengeluarkan kembali (re-issue) beberapa model sepatu populernya (seperti adidas rom, rekord, athen, dublin). Hal ini mengangkat status adidas itu sendiri.
  • 3. Pada Agustus 2005, Adidas mengakuisisi rivalnya, Rebook, dalam upaya memperketat persaingan dengan Nike. Selama lebih dari 80 tahun lamanya grup Adidas telah menjadi bagian dari dunia olahraga. Grup Adidas telah mengglobalisasi dan menguasai di bidang industri produk olahraga. Strategi grup Adidas sangatlah simple: memperkuat Brand secara terus-menerus dan mengimprovisasi posisi kompetitif mereka. Tertanggal 31 Desember 2009, grup Adidas tercatat mempekerjakan sebanyak 38,982 orang selama setahun penuh. Evolusi Logo Adidas Penggunaan logo Adidas sendiri baru dipergunakan pada sekitar tahun 1948, pada saat dua bersaudara Dassler tersebut berpisah. Secara visual, logo Adidas hanya berupa huruf Adidas, dengan nama Adolf Dassler diatasnya serta ilustrasi sepatu ditengahnya. Dengan merk ini, sepatu buatan Adi Dassler mencapai titik kesuksesannya, dengan diakuinya merk sepatu Adidas diajang pesta olahraga dunia seperti Olimpiade Helsinki, Melbourne, Roma dan lainnya. Serta saat itu tim sepakbola Jerman menjadi juara dunia sepakbola dengan menggunakan sepatu Adidas. Pada tahun 1972, logo Adidas mengalami perubahan yakni dengan menggunakan konsep 'Trefoil Logo', yaitu logo dengan visual tiga daun terangkai. Konsep tiga daun ini memiliki makna simbolisasi dari semangat Olimpiade yang menghubungkan pada 3 benua. Sejak saat itulah Adidas menjadi sepatu resmi yang dipergunakan pada even Olimpiade diseluruh dunia. Akhirnya setelah bertahun-tahun berjaya dan mengalami liku-liku perkembangan usaha, pada tahun 1996, Adidas mengalami modernisasi dengan menerapkan konsep 'We knew then – we know now' yang kurang lebih menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan hingga kini. Adapun logo baru yang digunakan secara visual berupa tiga balok miring yang membentuk tanjakan yang menggambarkan kekuatan, daya tahan serta masa depan. Sejak saat itu logo Adidas tidak pernah mengalami perubahan, serta masih berjaya hingga saat ini.
  • 4. Pesaing Adidas dan sejarah singkat berdirinya NIKE Nike, awalnya dikenal sebagai Blue Ribbon Sports, didirikan oleh atlet trek Philip Knight dan pelatihnya, Bill Bowerman dari University of Oregon pada Januari 1964. Awalnya perusahaan beroperasi sebagai distributor untuk pembuat sepatu Jepang Onitsuka Tiger. Laba perusahaan tumbuh dengan cepat, dan pada tahun 1966, BRS membuka toko ritel pertama, terletak di Pico Boulevard di Santa Monica, California. Pada 1971, hubungan antara BRS dan Onitsuka Tiger sudah mendekati akhir, dan BRS siap untuk memulai perusahaan alas kaki sendiri. Sepatu pertama yang dijual kepada publik adalah sepatu sepak bola bernama "Nike", yang dirilis pada musim panas 1971. Pada Februari 1972, BRS memperkenalkan merk pertama sepatu Nike, dengan nama Nike berasal dari dewi kemenangan Yunani. Pada tahun 1978, BRS, Inc itu sendiri secara resmi berganti nama menjadi Nike, Inc. Dimulai dengan Ilie Năstase, atlet profesional pertama untuk kontrak dengan BRS/Nike, sponsor dari atlet menjadi alat pemasaran utama bagi perusahaan yang berkembang pesat. Sekarang mereka memiliki sepatu terbaik di saat itu, dan mereka perlu mempromosikannya, jadi Nike mulai mensponsori atlet. Nike memutuskan untuk mensponsori John McEnroe, seorang petenis yang menghasilkan banyak perhatian ketika ia bermain karena dia akan terus- menerus menyumpah di depan wasit. Pada 1979, Nike adalah sepatu lari paling populer di negara-negara bagian. Dan sekarang Nike mulai menjual lebih dari sepatu, mereka mulai menjual Nike pakaian dan peralatan olahraga bagi kebanyakan olahraga. Ada satu hal yang mengganggu Nike, yaitu Reebok. Reebok akhirnya melampaui penjualan sepatu Nike, tapi Nike kembali dengan memasukkan sepatu khusus untuk setiap olahraga dan kegiatan. Terobosan terbesar Nike adalah Michael Jordan, yang ditandatangani langsung dari University of North Carolina. Inilah yang membuat Nike menang dari kompetisi dengan Reebok. Meski Michael Jordan itu terkenal, ia bukan pilihan pertama Phil Knight. Nike sedang berusaha untuk mendapatkan Larry Bird dan Magic Johnson, 2 dari atlet yang paling populer pada saat itu. Pada tahun 1980, Nike telah mencapai 50% segmen pasar di Amerika Serikat pasar sepatu atletik, dan perusahaan go public pada bulan Desember tahun itu. Pertumbuhannya adalah karena sebagian besar untuk iklan 'word-of-foot' (mengutip sebuah iklan cetak Nike dari akhir 1970-an), daripada iklan televisi. Iklan televisi nasional pertama Nike berlangsung pada bulan Oktober 1982 selama siaran dari New York Marathon. Iklan diciptakan oleh biro iklan
  • 5. Wieden + Kennedy, yang telah terbentuk beberapa bulan sebelumnya pada April 1982. Bersama-sama, Nike dan Wieden + Kennedy telah menciptakan banyak iklan cetak dan televisi yg tak terhapuskan dan terus menjadi agen utama Nike saat ini. Dan Wieden lah yang menciptakan slogan terkenal "Just Do It" untuk kampanye iklan Nike tahun 1988, yang dipilih oleh Advertising Age sebagai salah satu top 5 slogan iklan di abad 20, dan kampanye itu telah telah diabadikan dalam Smithsonian Institution. The Swoosh "Swoosh" adalah sebuah desain yang diciptakan pada tahun 1971 oleh Carolyn Davidson, seorang mahasiswa desain grafis di Portland State University. Dia bertemu Phil Knight ketika ia sedang mengajar kelas akuntansi dan ia mulai melakukan beberapa pekerjaan freelance untuk perusahaannya, Blue Ribbon Sports (BRS). Logo Nike "Swoosh" mewakili sayap di patung Dewi kemenangan Yunani yg terkenal, Nike, yang merupakan sumber inspirasi bagi banyak pejuang besar dan berani. BRS membutuhkan brand baru untuk untuk bersiap-siap memperkenalkan lini baru dari alas kaki atletik mereka pada tahun 1972. Knight mendekati Davidson untuk ide-ide desain, dan dia setuju untuk memberikan kepada mereka. Pada Juni 1971, Davidson menyajikan sejumlah pilihan desain Knight dan eksekutif BRS lain, dan mereka akhirnya memilih merek global sekarang dikenal sebagai Swoosh. Davidson mengajukan tagihan sebesar $ 35 untuk pekerjaannya. Sepatu lari pertama yg menyandang logo Swoosh diperkenalkan di US Track and Field Olympic Trials di Eugene, Oregon, pada Juni 1972. Sampai hari ini Nike masih terus menggunakan merek ini. Kesimpulannya sepatu Merk Nike produksinya lebih banyak karena banyak diminati oleh Para Atlet sedangkan Sepatu Merek Adidas kurang diminati oleh para atlet karena kualitasnya kurang bagus.
  • 6. TUGAS : JURNAL MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN STRATEGI PEMASARAN SEPATU MERK NIKE DAN ADIDAS OLEH : NAMA : SUNI RAFIA STAMBUK : 21110180 JURUSAN : MANAJEMEN FAKULTAS : EKONOMI SEMESTER : VI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI (UMK) 2014
  • 7. TUGAS : JURNAL MATA KULIAH : METEODOLOGI PENELITIAN JURNAL PEMBUATAN KERIPIK SINGKONG PEDAS OLEH : NAMA : STAMBUK : 21110180 JURUSAN : MANAJEMEN FAKULTAS : EKONOMI SEMESTER : VI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI (UMK) 2014