SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
STRUKTUR KALIMAT DAN KALIMAT EFEKTIF
Indriyana Uli, M.Pd.
TATA KALIMAT
A. Definisi
Kalimat :satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau
tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh.
Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara
naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri
intonasi akhir.
Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya
(?), atau tanda seru (!). (Alwi, dkk., 1998:311). gugusan
kata berstruktur atau bersistem yang mampu
menimbulkan makna yang sempurna (Santoso,
1990:127).
Makna yang sempurna adalah suatu makna yang dapat
diterima oleh orang lain sesuai dengan maksud yang
dimiliki pembuat kalimat.
B. FUNGSI DALAM KOMUNIKASI
Fungsi kalimat: menyampaikan pesan.
Unsur-Unsur Komunikasi:
1) Pengirim,
2) Penerima,
3) Sarana
Pengirim Penerima Pesan
Sarana/Bahasa
-tdk terpengaruh
bhs daerah/asing
-tdk rancu
-tdk taksa
-tdk mubazir
-logis
-lengkap
KALIMAT RANCU
Kalimat rancu terjadi jika kekacauan
penggabungan dua bentuk (dua bentuk yang
benar disatukan menjadi salah)
Contoh:
1. Diperlebarkan : dilebarkan/diperlebar
2. Seringkali : sering-sering/berkali-kali
3. Dan lain sebagainya : dan lain-lain/dan
sebagainya
4. Kadangkala : kadang-kadang/adakala
KALIMAT TAKSA
Kalimat yang memiliki makna lebih dari satu
(konotatif)
Contoh:
1. Lukisan Jamilah dipajang juga dalam pameran itu.
2. Ayah membeli tiga karung beras.
3. Bakar tiga truk rokok itu!
KALIMAT TIDAK LENGKAP
setidaknya terdiri dari gabungan minimal satu
buah subyek dan satu buah predikat. Kalimat
Majas termasuk ke dalam kalimat lengkap.
Contoh kalimat Lengkap :
- Anto (S) membeli (P) buku gambar (O)
- Si Jarwo (S) Pergi (P)
2. Kalimat Tidak Lengkap
Kalimat tidak lengkap adalah kamilat yang tidak
sempurna karena hanya memiliki sabyek saja,
predikat saja, objek saja atau keterangan saja.
Kalimat tidak lengkap dapat berupa semboyan,
salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban,
seruan, larangan, sapaan dan kekaguman. Contoh
kalimat tak lengkap :
- Selamat sore
- Silakan Masuk!
- Kapan menikah?
- Hei, Kawan...
H. KALIMAT TIDAK LOGIS
Yang dimaksud dengan kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu
dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan
ejaan yang berlaku. Contoh:
1. Waktu dan tempat kami persilakan.
2. Haryanto Arbi meraih juara pertama Jepang Terbuka.
3. Mayat wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-
mandir di daerah tersebut.
I. KALIMAT MUBAZIR/PLEONASTIS
Kalimat yang menggunakan kata atau
kelompok kata yang berlebihan
Contoh:
1. Banyak kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan
semaunya tanpa aturan.
2. Tindakan manajer itu terlu keras sehingga
akibatnya menyebabkan karyawn berunjuk
rasa.
Kata yang sama maknanya:
a) Adalah merupakan, b) mulai sejak, c) ulang
kembali, d) amat sangat sekali

More Related Content

Similar to 4Struktur kalimat dan kalimat efektif.pptx

Bhs indonesia iv ragam bahasa)
Bhs indonesia iv ragam bahasa)Bhs indonesia iv ragam bahasa)
Bhs indonesia iv ragam bahasa)
Klik Bayoe
 
Rpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smkRpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smk
Dewi Adawiyah
 
P2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptx
P2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptxP2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptx
P2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptx
FirdhanSaid
 
Pengertian wacana
Pengertian wacanaPengertian wacana
Pengertian wacana
febrino
 
materimk-oleh karena itu maka kita akan membuat sebuah kenyataan yang mampu me
materimk-oleh karena itu maka kita akan membuat sebuah kenyataan yang mampu mematerimk-oleh karena itu maka kita akan membuat sebuah kenyataan yang mampu me
materimk-oleh karena itu maka kita akan membuat sebuah kenyataan yang mampu me
TegenMaharaja
 

Similar to 4Struktur kalimat dan kalimat efektif.pptx (20)

makalah mengenai cara pembentukan fonem
makalah mengenai cara pembentukan fonemmakalah mengenai cara pembentukan fonem
makalah mengenai cara pembentukan fonem
 
Fonem dan Grafem.pdf
Fonem dan Grafem.pdfFonem dan Grafem.pdf
Fonem dan Grafem.pdf
 
Rpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smkRpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smk
 
Bhs indonesia iv ragam bahasa)
Bhs indonesia iv ragam bahasa)Bhs indonesia iv ragam bahasa)
Bhs indonesia iv ragam bahasa)
 
Ppt. bhs.indonesia
Ppt. bhs.indonesiaPpt. bhs.indonesia
Ppt. bhs.indonesia
 
1. Mengenal Bahasa.pptx
1. Mengenal Bahasa.pptx1. Mengenal Bahasa.pptx
1. Mengenal Bahasa.pptx
 
Rpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smkRpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smk
 
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori Linguistik
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori LinguistikKelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori Linguistik
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori Linguistik
 
Semantik_pptx.pptx
Semantik_pptx.pptxSemantik_pptx.pptx
Semantik_pptx.pptx
 
Eyd 3
Eyd 3Eyd 3
Eyd 3
 
K a l i m a t
K a l i m a tK a l i m a t
K a l i m a t
 
P2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptx
P2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptxP2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptx
P2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptx
 
ppt b indo_20231023_212323_0000.pdf
ppt b indo_20231023_212323_0000.pdfppt b indo_20231023_212323_0000.pdf
ppt b indo_20231023_212323_0000.pdf
 
Pengertian wacana
Pengertian wacanaPengertian wacana
Pengertian wacana
 
Semantik makna
Semantik maknaSemantik makna
Semantik makna
 
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdfJenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
 
MATERI MK. BAHASA INDONESIA (BARU).ppt
MATERI MK. BAHASA INDONESIA (BARU).pptMATERI MK. BAHASA INDONESIA (BARU).ppt
MATERI MK. BAHASA INDONESIA (BARU).ppt
 
materimk-oleh karena itu maka kita akan membuat sebuah kenyataan yang mampu me
materimk-oleh karena itu maka kita akan membuat sebuah kenyataan yang mampu mematerimk-oleh karena itu maka kita akan membuat sebuah kenyataan yang mampu me
materimk-oleh karena itu maka kita akan membuat sebuah kenyataan yang mampu me
 
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docxJenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
 
3.LARAS,RAGAM BI.pptx
3.LARAS,RAGAM BI.pptx3.LARAS,RAGAM BI.pptx
3.LARAS,RAGAM BI.pptx
 

Recently uploaded

BUKU PINTAR DAN MAHIR MICROSOFT EXCEL.pdf
BUKU PINTAR DAN MAHIR MICROSOFT EXCEL.pdfBUKU PINTAR DAN MAHIR MICROSOFT EXCEL.pdf
BUKU PINTAR DAN MAHIR MICROSOFT EXCEL.pdf
andre173588
 
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
indahningsih541
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Hermawati Dwi Susari
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
ressyefrina15
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Novi Cherly
 

Recently uploaded (20)

SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
 
BUKU PINTAR DAN MAHIR MICROSOFT EXCEL.pdf
BUKU PINTAR DAN MAHIR MICROSOFT EXCEL.pdfBUKU PINTAR DAN MAHIR MICROSOFT EXCEL.pdf
BUKU PINTAR DAN MAHIR MICROSOFT EXCEL.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
 
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
 
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdftugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata SuryaMateri IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
 
presentasi instal sistem operasi windows
presentasi instal sistem operasi windowspresentasi instal sistem operasi windows
presentasi instal sistem operasi windows
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 

4Struktur kalimat dan kalimat efektif.pptx

  • 1. STRUKTUR KALIMAT DAN KALIMAT EFEKTIF Indriyana Uli, M.Pd.
  • 2. TATA KALIMAT A. Definisi Kalimat :satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri intonasi akhir. Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!). (Alwi, dkk., 1998:311). gugusan kata berstruktur atau bersistem yang mampu menimbulkan makna yang sempurna (Santoso, 1990:127). Makna yang sempurna adalah suatu makna yang dapat diterima oleh orang lain sesuai dengan maksud yang dimiliki pembuat kalimat.
  • 3. B. FUNGSI DALAM KOMUNIKASI Fungsi kalimat: menyampaikan pesan. Unsur-Unsur Komunikasi: 1) Pengirim, 2) Penerima, 3) Sarana Pengirim Penerima Pesan Sarana/Bahasa -tdk terpengaruh bhs daerah/asing -tdk rancu -tdk taksa -tdk mubazir -logis -lengkap
  • 4. KALIMAT RANCU Kalimat rancu terjadi jika kekacauan penggabungan dua bentuk (dua bentuk yang benar disatukan menjadi salah) Contoh: 1. Diperlebarkan : dilebarkan/diperlebar 2. Seringkali : sering-sering/berkali-kali 3. Dan lain sebagainya : dan lain-lain/dan sebagainya 4. Kadangkala : kadang-kadang/adakala
  • 5. KALIMAT TAKSA Kalimat yang memiliki makna lebih dari satu (konotatif) Contoh: 1. Lukisan Jamilah dipajang juga dalam pameran itu. 2. Ayah membeli tiga karung beras. 3. Bakar tiga truk rokok itu!
  • 6. KALIMAT TIDAK LENGKAP setidaknya terdiri dari gabungan minimal satu buah subyek dan satu buah predikat. Kalimat Majas termasuk ke dalam kalimat lengkap. Contoh kalimat Lengkap : - Anto (S) membeli (P) buku gambar (O) - Si Jarwo (S) Pergi (P) 2. Kalimat Tidak Lengkap Kalimat tidak lengkap adalah kamilat yang tidak sempurna karena hanya memiliki sabyek saja, predikat saja, objek saja atau keterangan saja. Kalimat tidak lengkap dapat berupa semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban, seruan, larangan, sapaan dan kekaguman. Contoh kalimat tak lengkap : - Selamat sore - Silakan Masuk! - Kapan menikah? - Hei, Kawan...
  • 7. H. KALIMAT TIDAK LOGIS Yang dimaksud dengan kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Contoh: 1. Waktu dan tempat kami persilakan. 2. Haryanto Arbi meraih juara pertama Jepang Terbuka. 3. Mayat wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar- mandir di daerah tersebut.
  • 8. I. KALIMAT MUBAZIR/PLEONASTIS Kalimat yang menggunakan kata atau kelompok kata yang berlebihan Contoh: 1. Banyak kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan semaunya tanpa aturan. 2. Tindakan manajer itu terlu keras sehingga akibatnya menyebabkan karyawn berunjuk rasa. Kata yang sama maknanya: a) Adalah merupakan, b) mulai sejak, c) ulang kembali, d) amat sangat sekali