SlideShare a Scribd company logo
EJAAN 
Kelompok 6: 
• Agustinus R. Bimo (10112410) 
• Rahmat Andre Pratama (15112932) 
• Ramaditya Satria (15112989) 
Kelas : 3KA07 
Tugas : Bahasa Indonesia
PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM EJAAN 
 Ejaan ialah penggambaran bunyi bahasa dengan 
kaidah tulis-menulis yang distandardisasikan. 
 Umumnya, ejaan mempunyai tiga aspek, yakni 
aspekfonologis yang menyangkut 
penggambaran fonem dengan huruf 
penyusunan abjad aspek morfologi yang 
menyangkut penggambaransatuan-satuan 
morfemis, dan 
aspek sintaksis yang menyangkut 
penandaujaran tanda baca
 Ejaan Van Ophuysen 
 Ejaan Van Ophuysen disebut juga Ejaan Balai 
pustaka. Masyarakat pengguna bahasa 
menerapkannya sejak tahun 1901 sampai 1947. 
Ejaan ini merupakan karya Ch.A. Van Ophuysen, 
dimuat dalam kitab Logat Melayoe (1901). 
 Ciri khusus ejaan Van Ophuysen: 
Ejaan ini digunakan untuk menuliskan kata-kata 
Melayu menurut model yang dimengerti 
oleh orang Belanda, yaitu menggunakan huruf 
latin dan bunyi yang mirip dengan tuturan 
Belanda.
 Ejaan Republik/Ejaan Suwandi 
Ejaan Republik dimuat dalam surat keputusan Menteri 
Pendidikan dan Kebudayaan Mr. Soewandi No.264/Bhg. 
A tanggal 19 maret 1947. Sebab ejaan ini disebut 
sebagai Ejaan Suwandi. Sistem ejaan suwandi 
merupakan sistem ejaan latin untuk Bahasa Indonesia. 
 Ejaan Malindo 
Ejaan Malindo (Melayu-Indonesia) adalah suatu ejaan 
dari perumusan ejaan melayu dan 
Indonesia.Perumusan ini berangkat dari kongres 
Bahasa Indonesia tahun 1954 di Medan, Sumatera 
Utara.Ejaan Malindo ini belum sempat diterapkan dalam 
kegiatan sehari-hari karena saat itu terjadi konfrontasi 
antara Indonesia dan Malaysia.
 EYD (Ejaan yang Disempurnakan) 
EYD (Ejaan yang Disempurnakan) adalah tata bahasa dalam 
Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa 
Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan 
huruf capital dan huruf miring, serta penulisan unsur serapan. 
EYD disini diartikan sebagai tata bahasa yang 
disempurnakan.Dalam penulisan karya ilmiah perlu adanya 
aturan tata bahasa yang menyempurnakan sebuah karya 
tulis. 
Karena dalam sebuah karya tulis memerlukan tingkat 
kesempurnaan yang mendetail. Singkatnya EYD digunakan 
untuk membuat tulisan dengan cara yang baik dan benar. 
Oleh karena itu untuk memahami EYD sangatlah penting, 
untuk mengetahui lebih spesifik berikut ini pokok-pokok dari 
EYD.
 1. Pelafalan 
 Salah satu hal yang diatur dalam ejaan ialah cara pelafalan atau 
cara pengucapan dalam bahasa Indonesia. Kaidah pelafalan 
bunyi bahasa Indonesia berbeda dengan kaidah bunyi bahasa 
lain, terutama bahasa asing, seperti bahasa Inggris, bahasa 
Belanda, dan bahasa Jerman. Dalam bahasa tersebut, satu bunyi 
yang dilambangkan dengan satu huruf, misalnya /a/ atau /g/, 
dapat diucapkan dengan berbagai wujud bunyi bergantung pada 
bunyi atau fonem yang ada di sekitarnya. 
 Lain halnya dengan bahasa Indonesia, ketentuan pelafalan yang 
berlaku dalam bahasa Indonesia cukup sederhana, yaitu bunyi-bunyi 
dalam bahasa Indonesia harus dilafalkan sesuai dengan 
apa yang tertulis. Jelasnya, lafal dalam bahasa Indonesia 
disesuaikan dengan tulisan. Masalah lain yang sering muncul 
dalam pelafalan ialah mengenai singkatan kata dengan huruf. 
Sebaiknya pemakai bahasa memperhatikan pelafalan yang benar 
seperti yang sudah dibakukan dalam ejaan.
 2. Pemakaian Huruf 
 Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan 
menggunakan 26 huruf didalam abjadnya, yaitu mulai 
dengan huruf /a/ sampai dengan huruf /z/. Beberapa huruf 
di antaranya, yaitu huruf /f/, /v/, /x/, dan /z/, merupakan 
huruf serapan dan sekarang huruf-huruf tersebut dipakai 
secara resmi di dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian, 
pemakaian huruf itu tetap dipertahankan dan jangan diganti 
dengan huruf lain. 
 Contoh: 
 - fakta tidak boleh diganti dengan pakta 
 - aktif tidak boleh diganti dengan aktip 
 - pasif tidak boleh diganti dengan pasip
3. Pemisahan Suku Kata 
 Setiap suku kata bahasa Indonesia ditandai oleh 
sebuah vokal. Huruf vokal itu dapat didahului atau 
diikuti oleh huruf konsonan. Persukuan atau 
pemisahan suku kata biasanya kita dapati pada 
penggantian baris, yaitu terdapat pada bagian akhir 
setiap baris tulisan. Pengguna bahasa tidak boleh 
melakukan pemotongan kata berdasarkan kepentingan 
lain, misalnya mencari kelurusan baris pada pinggir 
baris setiap halaman atau hanya untuk memudahkan 
pengetikan. Penulisan harus mengikuti kaidah-kaidah 
pemisahan suku kata yang diatur dalam Ejaan yang 
Disempurnakan.
 4. Penulisan Huruf 
Penulisan Huruf Kapital 
1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata 
pada awal kalimat. 
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. 
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan 
ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, 
termasuk kata ganti untuk Tuhan. 
4. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar 
kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. 
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar 
kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama 
orang. 
5. a.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan 
yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang 
digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu. 
b.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau 
nama instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya.
 5. Penulisan Kata 
a. Kata Dasar 
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu-kesatuan. 
Contoh: 
Ibu percaya bahwa engkau tahu. 
Kantor pajak penuh sesak. 
b. Kata Turunan 
1. Imbuhan (awalan,sisipan,akhiran) ditulis serangkai dengan kata 
dasarnya. 
Contoh: bergeletar, dikelola, penatapan, menengok, 
mempermainkan. 
2. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran 
ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau 
mendahuluinya. 
Misalnya: 
bertepuk tangan,garis bawahi,menganak sungai,sebar luaskan
 6. Partikel 
1. Partikel lah, kah, dan tah ditulis serangkai dengan kata yang 
mendahuluinya. 
 Misalnya: 
 Bacalah buku itu baik-baik! 
 Apakah yang tersirat dalam surat itu? 
2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. 
 Misalnya: 
 Apa pun permasalahannya, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana. 
 Hendak pulang tengah malam pun sudah ada kendaraan. 
3. Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, atau ‘mulai’ ditulis terpisah dari 
kata yang mengikutinya. 
 Misalnya: 
 Mereka masuk ke dalam ruang satu per satu. 
 Harga kain itu Rp50.000,00per helai.
 7. Angka dan Bilangan 
Bilangan dapat dinyatakan dengan angka atau kata.Angka dipakai 
sebagai lambang bilangan atau nomor. Di dalam tulisan lazim 
digunakan angka Arab atau angka Romawi. 
Angka Arab : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 
Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50), C 
(100), D (500), M (1.000), V (5.000), M (1.000.000) 
1.Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau 
dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika bilangan itu dipakai 
secara berurutan seperti dalam perincian atau paparan. 
 Misalnya: 
 Mereka menonton drama itu sampai tiga kali. 
 Koleksi perpustakaan itu mencapai dua juta buku.
2. Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf, jika lebih dari dua kata, susunan 
kalimat diubah agar bilangan yang tidak dapat ditulis dengan huruf itu tidak ada 
pada awal kalimat. 
 Misalnya: 
 Seratus dua puluh siswa kelas 9 lulus ujian. 
 Panitia mengundang 500 orang peserta. 
 Bukan: 
 500 orang peserta diundang Panitia dalam seminar itu. 
3. Angka yang menunjukkan bilangan utuh besar dapat dieja sebagian supaya lebih 
mudah dibaca. 
 Misalnya: 
 Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 1 miliar rupiah. 
 Dia mendapatkan bantuan Rp150 juta rupiah untuk mengembangkan usahanya. 
4. Angka digunakan untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, dan isi; (b) 
satuan waktu; (c) nilai uang; dan (d) jumlah. 
 Misalnya: 
 50 2/3 (lima puluh dua-pertiga) 
 21/30 (dua-puluh-satu pertiga puluh)
 KESIMPULAN 
 Dari penjelasan di atas maka kita bisa menarik kesimpulan 
berdasarkan data-data dan fakta menunjukkan masih banyak 
orang-orang tidak memahami pemakain bahasa Indonesia yang 
baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang benar. Di lihat 
dari fungsinya bahasa merupakan jantung dari kehidupan ini 
karena tanpa bahasa kita tidak akan bisa berinteraksi sesama 
yang lain. 
 Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia harus bisa 
menjaga keaslian berbahasa Indonesia yang baik dan benar, 
karena dipandangnya suatu bangsa itu tidak lepas dari 
bagaimana kita menggunakan basaha yang dapat dipahami atau 
mudah dimengerti oleh bangsa lain. Kami berharap urain singkat 
ini dapat memberi pengetahuan lebih dari makna Ejaan. Kurang 
lebihnya dari penulisn ini, kami selaku penulis memohon untuk 
memahaminya dan terima kasih bagi yang telah membacanya…

More Related Content

What's hot

Penggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesiaPenggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesia
Oki Endrata Wijaya
 
Sejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesiaSejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesiaRahmatia Azzindani
 
Tata EYD, dan Diksi
Tata EYD,  dan DiksiTata EYD,  dan Diksi
Tata EYD, dan Diksi
pjj_kemenkes
 
Bab ii ejaan bahasa indonesia
Bab ii ejaan bahasa indonesiaBab ii ejaan bahasa indonesia
Bab ii ejaan bahasa indonesia
mudanp.com
 
Bab iv tata kalimat
Bab iv tata kalimatBab iv tata kalimat
Bab iv tata kalimat
mudanp.com
 
Power poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesiaPower poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesia
Amsori Saari
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanconesti08com
 
Eyd
EydEyd
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
idbloginfo
 
Pengertian dan Fungsi Ejaan
Pengertian dan Fungsi EjaanPengertian dan Fungsi Ejaan
Pengertian dan Fungsi Ejaan
ariffikri12
 
Eyd 3
Eyd 3Eyd 3
Materi Istilah Bahasa Indonesia
Materi Istilah Bahasa IndonesiaMateri Istilah Bahasa Indonesia
Materi Istilah Bahasa Indonesia
Nenden Herawati
 
Tata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya IlmiahTata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya Ilmiah
Tian Sarwoyo
 
Makalah Bahasa Indonesia Firdayanti
Makalah Bahasa Indonesia FirdayantiMakalah Bahasa Indonesia Firdayanti
Makalah Bahasa Indonesia Firdayanti
firdayanti8
 
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eydKatarina Yuliana
 
Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi
Potpotya Fitri
 
Bahasa indonesia makalaah
Bahasa indonesia makalaahBahasa indonesia makalaah
Bahasa indonesia makalaah
Sri Fauzia Smrt
 

What's hot (20)

Penggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesiaPenggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesia
 
Sejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesiaSejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesia
 
Tata EYD, dan Diksi
Tata EYD,  dan DiksiTata EYD,  dan Diksi
Tata EYD, dan Diksi
 
Bab ii ejaan bahasa indonesia
Bab ii ejaan bahasa indonesiaBab ii ejaan bahasa indonesia
Bab ii ejaan bahasa indonesia
 
Bab iv tata kalimat
Bab iv tata kalimatBab iv tata kalimat
Bab iv tata kalimat
 
Power poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesiaPower poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesia
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
 
Eyd
EydEyd
Eyd
 
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
 
Pengertian dan Fungsi Ejaan
Pengertian dan Fungsi EjaanPengertian dan Fungsi Ejaan
Pengertian dan Fungsi Ejaan
 
Eyd 3
Eyd 3Eyd 3
Eyd 3
 
Materi Istilah Bahasa Indonesia
Materi Istilah Bahasa IndonesiaMateri Istilah Bahasa Indonesia
Materi Istilah Bahasa Indonesia
 
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbakuPpt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
 
Eyd bahasa
Eyd bahasaEyd bahasa
Eyd bahasa
 
Tata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya IlmiahTata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya Ilmiah
 
Makalah Bahasa Indonesia Firdayanti
Makalah Bahasa Indonesia FirdayantiMakalah Bahasa Indonesia Firdayanti
Makalah Bahasa Indonesia Firdayanti
 
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
 
Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi
 
Bahasa indonesia makalaah
Bahasa indonesia makalaahBahasa indonesia makalaah
Bahasa indonesia makalaah
 
Peristilahan
PeristilahanPeristilahan
Peristilahan
 

Similar to Ejaan

Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Bram Agus Leonardo
 
Makalah bahasa indonesia nadia
Makalah bahasa indonesia nadiaMakalah bahasa indonesia nadia
Makalah bahasa indonesia nadia
Wahid Anggara
 
Kesantunan_Ejaan_dan_Istilah.docx
Kesantunan_Ejaan_dan_Istilah.docxKesantunan_Ejaan_dan_Istilah.docx
Kesantunan_Ejaan_dan_Istilah.docx
PutriNovitaSari46
 
ppt b indo_20231023_212323_0000.pdf
ppt b indo_20231023_212323_0000.pdfppt b indo_20231023_212323_0000.pdf
ppt b indo_20231023_212323_0000.pdf
nafisasyahrul
 
S yuliani
S yulianiS yuliani
S yuliani
taufiq99
 
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptxTeknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
DistaTri
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
ArisSusanto47
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
ArisSusanto47
 
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
UNIB
 
Ejaan dan Tanda Baca.docx
Ejaan dan Tanda Baca.docxEjaan dan Tanda Baca.docx
Ejaan dan Tanda Baca.docx
Zukét Printing
 
Ejaan dan Tanda Baca.pdf
Ejaan dan Tanda Baca.pdfEjaan dan Tanda Baca.pdf
Ejaan dan Tanda Baca.pdf
Zukét Printing
 
Ejaan Bahasa Indonesia.ppt
Ejaan Bahasa Indonesia.pptEjaan Bahasa Indonesia.ppt
Ejaan Bahasa Indonesia.ppt
Abdul Hamid
 
Makalah dendi
Makalah dendiMakalah dendi
Makalah dendi
dendiagustin
 
Gagasan Penyempurnaan EYD
Gagasan Penyempurnaan EYDGagasan Penyempurnaan EYD
Gagasan Penyempurnaan EYD
Tifanny Ellies
 
Kel-6 Bahasa Indonesia.pptx
Kel-6 Bahasa Indonesia.pptxKel-6 Bahasa Indonesia.pptx
Kel-6 Bahasa Indonesia.pptx
NurAnnisa39308
 
Materi kuliah B.Indonesia ke-2.pptx
Materi kuliah B.Indonesia ke-2.pptxMateri kuliah B.Indonesia ke-2.pptx
Materi kuliah B.Indonesia ke-2.pptx
LinggaSitiAnggraeny
 
sesi 2.pptx
sesi 2.pptxsesi 2.pptx
sesi 2.pptx
SriAstuti566194
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Pert 3_Ejaan Bahasa Indonesia Bagian 1.pptx
Pert 3_Ejaan Bahasa Indonesia Bagian 1.pptxPert 3_Ejaan Bahasa Indonesia Bagian 1.pptx
Pert 3_Ejaan Bahasa Indonesia Bagian 1.pptx
SriHidayatiL
 
Bahasa Indonesia Ardi Mawardi
Bahasa Indonesia Ardi MawardiBahasa Indonesia Ardi Mawardi
Bahasa Indonesia Ardi Mawardi
firdayanti8
 

Similar to Ejaan (20)

Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Makalah bahasa indonesia nadia
Makalah bahasa indonesia nadiaMakalah bahasa indonesia nadia
Makalah bahasa indonesia nadia
 
Kesantunan_Ejaan_dan_Istilah.docx
Kesantunan_Ejaan_dan_Istilah.docxKesantunan_Ejaan_dan_Istilah.docx
Kesantunan_Ejaan_dan_Istilah.docx
 
ppt b indo_20231023_212323_0000.pdf
ppt b indo_20231023_212323_0000.pdfppt b indo_20231023_212323_0000.pdf
ppt b indo_20231023_212323_0000.pdf
 
S yuliani
S yulianiS yuliani
S yuliani
 
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptxTeknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
 
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
 
Ejaan dan Tanda Baca.docx
Ejaan dan Tanda Baca.docxEjaan dan Tanda Baca.docx
Ejaan dan Tanda Baca.docx
 
Ejaan dan Tanda Baca.pdf
Ejaan dan Tanda Baca.pdfEjaan dan Tanda Baca.pdf
Ejaan dan Tanda Baca.pdf
 
Ejaan Bahasa Indonesia.ppt
Ejaan Bahasa Indonesia.pptEjaan Bahasa Indonesia.ppt
Ejaan Bahasa Indonesia.ppt
 
Makalah dendi
Makalah dendiMakalah dendi
Makalah dendi
 
Gagasan Penyempurnaan EYD
Gagasan Penyempurnaan EYDGagasan Penyempurnaan EYD
Gagasan Penyempurnaan EYD
 
Kel-6 Bahasa Indonesia.pptx
Kel-6 Bahasa Indonesia.pptxKel-6 Bahasa Indonesia.pptx
Kel-6 Bahasa Indonesia.pptx
 
Materi kuliah B.Indonesia ke-2.pptx
Materi kuliah B.Indonesia ke-2.pptxMateri kuliah B.Indonesia ke-2.pptx
Materi kuliah B.Indonesia ke-2.pptx
 
sesi 2.pptx
sesi 2.pptxsesi 2.pptx
sesi 2.pptx
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
Pert 3_Ejaan Bahasa Indonesia Bagian 1.pptx
Pert 3_Ejaan Bahasa Indonesia Bagian 1.pptxPert 3_Ejaan Bahasa Indonesia Bagian 1.pptx
Pert 3_Ejaan Bahasa Indonesia Bagian 1.pptx
 
Bahasa Indonesia Ardi Mawardi
Bahasa Indonesia Ardi MawardiBahasa Indonesia Ardi Mawardi
Bahasa Indonesia Ardi Mawardi
 

Recently uploaded

Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdfMateri terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
6682agus
 
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  PrabumulihModul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
ade927
 
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdfBABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
FreakiesJunkies
 
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdfUK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
hk2738624
 
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptxPowerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
ALfiraSiLarukmi1
 
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptxaksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
AsepTarsa
 

Recently uploaded (6)

Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdfMateri terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
 
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  PrabumulihModul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
 
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdfBABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
 
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdfUK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
 
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptxPowerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
 
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptxaksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
 

Ejaan

  • 1. EJAAN Kelompok 6: • Agustinus R. Bimo (10112410) • Rahmat Andre Pratama (15112932) • Ramaditya Satria (15112989) Kelas : 3KA07 Tugas : Bahasa Indonesia
  • 2. PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM EJAAN  Ejaan ialah penggambaran bunyi bahasa dengan kaidah tulis-menulis yang distandardisasikan.  Umumnya, ejaan mempunyai tiga aspek, yakni aspekfonologis yang menyangkut penggambaran fonem dengan huruf penyusunan abjad aspek morfologi yang menyangkut penggambaransatuan-satuan morfemis, dan aspek sintaksis yang menyangkut penandaujaran tanda baca
  • 3.  Ejaan Van Ophuysen  Ejaan Van Ophuysen disebut juga Ejaan Balai pustaka. Masyarakat pengguna bahasa menerapkannya sejak tahun 1901 sampai 1947. Ejaan ini merupakan karya Ch.A. Van Ophuysen, dimuat dalam kitab Logat Melayoe (1901).  Ciri khusus ejaan Van Ophuysen: Ejaan ini digunakan untuk menuliskan kata-kata Melayu menurut model yang dimengerti oleh orang Belanda, yaitu menggunakan huruf latin dan bunyi yang mirip dengan tuturan Belanda.
  • 4.  Ejaan Republik/Ejaan Suwandi Ejaan Republik dimuat dalam surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mr. Soewandi No.264/Bhg. A tanggal 19 maret 1947. Sebab ejaan ini disebut sebagai Ejaan Suwandi. Sistem ejaan suwandi merupakan sistem ejaan latin untuk Bahasa Indonesia.  Ejaan Malindo Ejaan Malindo (Melayu-Indonesia) adalah suatu ejaan dari perumusan ejaan melayu dan Indonesia.Perumusan ini berangkat dari kongres Bahasa Indonesia tahun 1954 di Medan, Sumatera Utara.Ejaan Malindo ini belum sempat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari karena saat itu terjadi konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia.
  • 5.  EYD (Ejaan yang Disempurnakan) EYD (Ejaan yang Disempurnakan) adalah tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf capital dan huruf miring, serta penulisan unsur serapan. EYD disini diartikan sebagai tata bahasa yang disempurnakan.Dalam penulisan karya ilmiah perlu adanya aturan tata bahasa yang menyempurnakan sebuah karya tulis. Karena dalam sebuah karya tulis memerlukan tingkat kesempurnaan yang mendetail. Singkatnya EYD digunakan untuk membuat tulisan dengan cara yang baik dan benar. Oleh karena itu untuk memahami EYD sangatlah penting, untuk mengetahui lebih spesifik berikut ini pokok-pokok dari EYD.
  • 6.  1. Pelafalan  Salah satu hal yang diatur dalam ejaan ialah cara pelafalan atau cara pengucapan dalam bahasa Indonesia. Kaidah pelafalan bunyi bahasa Indonesia berbeda dengan kaidah bunyi bahasa lain, terutama bahasa asing, seperti bahasa Inggris, bahasa Belanda, dan bahasa Jerman. Dalam bahasa tersebut, satu bunyi yang dilambangkan dengan satu huruf, misalnya /a/ atau /g/, dapat diucapkan dengan berbagai wujud bunyi bergantung pada bunyi atau fonem yang ada di sekitarnya.  Lain halnya dengan bahasa Indonesia, ketentuan pelafalan yang berlaku dalam bahasa Indonesia cukup sederhana, yaitu bunyi-bunyi dalam bahasa Indonesia harus dilafalkan sesuai dengan apa yang tertulis. Jelasnya, lafal dalam bahasa Indonesia disesuaikan dengan tulisan. Masalah lain yang sering muncul dalam pelafalan ialah mengenai singkatan kata dengan huruf. Sebaiknya pemakai bahasa memperhatikan pelafalan yang benar seperti yang sudah dibakukan dalam ejaan.
  • 7.  2. Pemakaian Huruf  Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan menggunakan 26 huruf didalam abjadnya, yaitu mulai dengan huruf /a/ sampai dengan huruf /z/. Beberapa huruf di antaranya, yaitu huruf /f/, /v/, /x/, dan /z/, merupakan huruf serapan dan sekarang huruf-huruf tersebut dipakai secara resmi di dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian, pemakaian huruf itu tetap dipertahankan dan jangan diganti dengan huruf lain.  Contoh:  - fakta tidak boleh diganti dengan pakta  - aktif tidak boleh diganti dengan aktip  - pasif tidak boleh diganti dengan pasip
  • 8. 3. Pemisahan Suku Kata  Setiap suku kata bahasa Indonesia ditandai oleh sebuah vokal. Huruf vokal itu dapat didahului atau diikuti oleh huruf konsonan. Persukuan atau pemisahan suku kata biasanya kita dapati pada penggantian baris, yaitu terdapat pada bagian akhir setiap baris tulisan. Pengguna bahasa tidak boleh melakukan pemotongan kata berdasarkan kepentingan lain, misalnya mencari kelurusan baris pada pinggir baris setiap halaman atau hanya untuk memudahkan pengetikan. Penulisan harus mengikuti kaidah-kaidah pemisahan suku kata yang diatur dalam Ejaan yang Disempurnakan.
  • 9.  4. Penulisan Huruf Penulisan Huruf Kapital 1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. 2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. 3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. 4. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang. 5. a.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu. b.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya.
  • 10.  5. Penulisan Kata a. Kata Dasar Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu-kesatuan. Contoh: Ibu percaya bahwa engkau tahu. Kantor pajak penuh sesak. b. Kata Turunan 1. Imbuhan (awalan,sisipan,akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya. Contoh: bergeletar, dikelola, penatapan, menengok, mempermainkan. 2. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya. Misalnya: bertepuk tangan,garis bawahi,menganak sungai,sebar luaskan
  • 11.  6. Partikel 1. Partikel lah, kah, dan tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.  Misalnya:  Bacalah buku itu baik-baik!  Apakah yang tersirat dalam surat itu? 2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.  Misalnya:  Apa pun permasalahannya, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana.  Hendak pulang tengah malam pun sudah ada kendaraan. 3. Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, atau ‘mulai’ ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.  Misalnya:  Mereka masuk ke dalam ruang satu per satu.  Harga kain itu Rp50.000,00per helai.
  • 12.  7. Angka dan Bilangan Bilangan dapat dinyatakan dengan angka atau kata.Angka dipakai sebagai lambang bilangan atau nomor. Di dalam tulisan lazim digunakan angka Arab atau angka Romawi. Angka Arab : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50), C (100), D (500), M (1.000), V (5.000), M (1.000.000) 1.Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika bilangan itu dipakai secara berurutan seperti dalam perincian atau paparan.  Misalnya:  Mereka menonton drama itu sampai tiga kali.  Koleksi perpustakaan itu mencapai dua juta buku.
  • 13. 2. Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf, jika lebih dari dua kata, susunan kalimat diubah agar bilangan yang tidak dapat ditulis dengan huruf itu tidak ada pada awal kalimat.  Misalnya:  Seratus dua puluh siswa kelas 9 lulus ujian.  Panitia mengundang 500 orang peserta.  Bukan:  500 orang peserta diundang Panitia dalam seminar itu. 3. Angka yang menunjukkan bilangan utuh besar dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca.  Misalnya:  Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 1 miliar rupiah.  Dia mendapatkan bantuan Rp150 juta rupiah untuk mengembangkan usahanya. 4. Angka digunakan untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, dan isi; (b) satuan waktu; (c) nilai uang; dan (d) jumlah.  Misalnya:  50 2/3 (lima puluh dua-pertiga)  21/30 (dua-puluh-satu pertiga puluh)
  • 14.  KESIMPULAN  Dari penjelasan di atas maka kita bisa menarik kesimpulan berdasarkan data-data dan fakta menunjukkan masih banyak orang-orang tidak memahami pemakain bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang benar. Di lihat dari fungsinya bahasa merupakan jantung dari kehidupan ini karena tanpa bahasa kita tidak akan bisa berinteraksi sesama yang lain.  Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia harus bisa menjaga keaslian berbahasa Indonesia yang baik dan benar, karena dipandangnya suatu bangsa itu tidak lepas dari bagaimana kita menggunakan basaha yang dapat dipahami atau mudah dimengerti oleh bangsa lain. Kami berharap urain singkat ini dapat memberi pengetahuan lebih dari makna Ejaan. Kurang lebihnya dari penulisn ini, kami selaku penulis memohon untuk memahaminya dan terima kasih bagi yang telah membacanya…