AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Sosiologi Olahraga dan Masyarakat
1. Jawaban UAS Sosiologi Olahraga
Nama : Rifkhi Azzuhri
Nim :1001974
Prodi/kls : PJKR/C
1. Sosilologi olahraga adaah subdisiplin dari sosiologi yang memfokuskan pada
keterkaitan antara olahraga dan masyarakat, sosiologi lebih menekankan pada
bagaimana rtingkah lakku individu dan kelompok dipengaruhi oleh hubungan social,
pengalaman social (dimasa lalu), dan seting social disaat aktifitas social terjadi.
Menurut saya sosiologi memberikan suatu landasan ilmu bagi ilmu keolahragaan,
karena sosiologi memberikan suatu pembelajaran yang mengkaji kajian-kajian
tenteng hubungan manusia social baik dalam ruang lingkup rumah tangga, bahkan
sampai tingkat dunia.
2. Fungsi social tersebut yaitu bahwasanya sosiologi olahraga membantu kita dalam
memahami perilaku manusia berikut seting-seting manusia yang mewarnai
peilakunya, juga didalam olahraga sejumlah keuniokan yang patut dipelajari
terutama dalam konteks proses dan hubungan social.
3. A. olahraga dan ekonomi : Hubungan antara olahraga dan ekonomi tidak dapat
dipisahkan sutu sama lainnya, apalagi sekarang olahraga sudah tidak menjadi
kebutuhan gerak manuia lagi, melainkan menjadi profesi untuk mencari nafkah
untuk kelangsungan hidupnya.
Untuk mengadakan olahragpun diperlukan biaya yang tidak sedikit dan itupun kita
memerlukan sponsor, dan ketika itu juga penyelenggara pasti meikirka bagaimana
supaya mendapatkan keuntungan dengan diselenggarakannya kegiatan olahraga
tersebut.
B. olahraga dan budaya : .olpahraga adalah bentuk nyata dari keterlibatan social
yang tidak hanya milik olahragawan, tetapi juga oleh kalangan sekalipun bentuk dan
rellisasinya berbeda.
2. Sebagai contoh pada era 1950an, dimana bangsa Indonei dilanda demam
badminton, mulai dari anak-anak, ampai kakek-kakekpun sangat bersemangat sekali
melakukan olahraga badminton, karena pada waktu itu Indonesia mampu
memboyong Thomas CUP dan masyarakat Indonesia menyambutnya dengan suka
ria. Mulai saat itulah rakyat Indonesia semuanya senang berolahraga badminton.
Iotu semua menunjukan bahwa olahraga ]un bisa menjadi budaya bagi suatu
Negara.
C. olahraga dan poloitik : fungsi politik olahraga merupakan perluasan dari
integrative yaitu tamp[pilnya kesadaran memiliki dan brimbas pada kesadaran
sebagai suatu Negara dan kebanggaan terhadapnya, dengan demikian olahraga
digunakan untuk menghasilkan identitas nasional dan ‘’prestise’’.
olahraga sekarang sangat dominan sekali dengan bau politik karena ol;ahraga
mampu membuat citra uatu daerah ataupupn Negara menjadi baik, baik dalam hal
lingkungan sekitar maupun taraf ekonominya. Dan para politik biasanya suka
mengadakan aara olahraga supaya ia bisa dikenal di lingkungan masyarakat luas,
karena dunia olahraga itu sangat banyak dan mudah dikenal oleh masyarakat.
D. olahraga dan agama : hubuhngan antara olahraga dan agama tidak terlalu
dipentingkan dalam jaman modern ini, karena standarisasi dalamolahraga tersebut
terutama dalam hal pakaian itu mereka menghiraukan aurat-aurat yang sudah
ditentukan oleh agamana terutama islam. Tapi pada hakekatnya semua agama
menganjurkan bahwa umatnya suapaya hidup sehat, dan sehat itu bisa diperoleh
dengan berolahraga.
4. Pengaruh Media tersebut sangat tergantung dengan apa yang diberitakannya,
karena jika yang diberitakannya adalah tentang kemajuan-kemajuan prestasi
olahraga bangsa Indonesia otomatis damapakny akan positif bagi bangsa kita.
Sedangkan jika pemberitaanya tersebtu tidaklah bagus ataupun tentang
kemunduran dunia olahraga bangsa kita maka tanggapan masyarakatnyapun akan
negative. Jadi diibaratkan Media itu sebagai jembatan saja yang memberikan
informasi baik atau buruknya suatu keadaan lingkungan tersebut.
3. 5. Yaitu media harus lebih bisa memilih berita atau kajian apa saja yang harus
diterbitkan pada masyarakat luas yang sekiranya nanti tidak akan menimbulkan
dampak negative dan konflik-konflik baru yang akan membuat tatanan suatu
organisasi tersebut akan terpecah.
6. Pembinaan olahraga dikalangan anak-anak dan remaja :
Berisi kleragaman kegiatan
Tidak terpaku pada kedekatan kecabangan olahraga dengan struktur
kegiatan yang kaku
Pemanfaatan theory untuk mempertahantkan partisipasi berjangka panjang
Praktek pembinaan tidak tergesa-gesa
Pada tingkat individual atau daerah sebaiknya bermula dari pementukan
sikap positif terhadap kegiatan olahraga.
7. Organisasi dalam olahraga yaitu terdiri dari empat tingkatan :
Tingkat primer : diselenggarakan secara informal dan mempunyai hubungan
interaksi yang akrab, contohnya : or rekreasi dan Hobi
Tingkat teknikal : struktur lebih nyata, terdapat posisi kepemimpinan
administrative, contohnya : olahraga kampus, dan kontingen porda
Tingkat managerial : lebih besar dari organisasi tingkat teknikal, anggota
tidak saling mengenal, contonhnya : club dan olahraga mapan
Tingkat badan huikum : bercirikan birokrasi. Sentralisasi kuasa dan otoritas,
hirarki personalia, hubungan bersifat perkara, operasional yang rasional.
8. Isu tersebvut yaitu :
Isu karier tak menentu
Dominasi orang dewasa
Penanaman perilaku agresif
Merootnya jumlah peserta.
4. 9. Mitos-mitos tersebut yaitu :
Bahwa wanita hanya calon ibu rumah tangga
Wanita adalah kaum lemah
Wanita memiliki keterbatasan gerak
Wanita olahraga identik dengan tomboy yang sangat kelaki-lakian.
10. Carabya yaitu dengan :
Mengembangkan sikap agresif
Tetap meningkatkan sikap agresif tersebut untuk olahraga
Menjaga dorongan-dorongan agresif agar tetap erkendali supaya tidak
menimbukan cedera pada diri sendii maupun orang lain
Melibatakan individudalam berolahraga, seperti halnya dalam
pembentukan perilaku social.
Perlu kerja sama semua pihakuntuk menanamkan kesadaran kesadaran
guna mencegah perilaku agresif bersifat negative dan kekerasan.
11. Maksud dari pernyataan tersebut yaitu bahwasanya faktor penentu kemajuan atau
kemunduran dunia olahraga dalam suatu daerah adalah tergantung pada factor
social budaya, perubahan social, dan perubahan historis, karena factor-faktor
tersebut merupakan nilai-nilai tatanan masyarakat dan sejarah masyarakat suatu
daerah tersebut yang menjadikan suatu olahraga akan banyak dilaksanakan oleh
masyarakat ataupun tidak.
Contohnya : pemerintah indramayu mengadakan pertanddingan olahraga sepak
takraw di GOR SIngalodra, tetapi masyarakat yang berpartisipasi tidak ada karena
belum tersosialisasinya olahraga tersebut dalam daerah indramayu.
12. Sosiologi adalah subdisiplin ilmu yang yang memfokuskan diri pada keterkaitan
antara olahraga dan masyarakat yang mengkaji hubungan oloahraga dan kehidupan
social dan proses social dalam bingkai olahraga.
5. 13. Pemerintah berperan :
Menjamin perlindungan hokum
Mengawasi doping dan penyimpangan pembnaan
Menetapkan kebijakan nasional
Menyelenggarakan diklat, memfasilitasi penjas dan olahraga
Mengkordinir jaringan kegiatan olahraga dalam sekolah, usaha eksperimen,
dan produksi alat olahraga dan standarisasinya
Swasta berperan sebagai sponsorship yang berperan :
Membuat produk yang berkaitan langsung dengan kebutuhan olahraga
Membuat produk makanan dan alat higenis
Membuat produk yang tidak bertalian langsung dengan olahraga
Tidak ada kaitan langsung dengan 0lahraga.
Sumbangan masyarakat adalah partisipasi berupa sumbangan dana, waktu, fikiran,
dan tenaga.
14. Yaitu dengan memberikan kesadaran betapa pentingnya melakukan olahraga
tersebut untuk kesehatan kita, bagaimanapu n bentuknya yang berupa aktifitas
fisdik merupakan sarana untuk menjadikan tubuh kita menjadi sehat. Dan
mensosialisasikan olahraga tersebut pada teman-teman kita, orang tua kita, dan
masyarakat umum.
15. Jelas sangat menguntungkan sekali bagi kita sebagai Pembina olahraga daerah
tersebut, karena dengan mengetahuikebiaaan atau budaa masyarakat daerah
tersebut maka kita bisa dengan mudah beradaptasi dan tentunya menentukan
metode-metode apa yang cocok dipakai untuk pembinaan masyarakat daerah
tersebut.