Olahraga sebagai subsistem sosial adalah olahraga yang merupakan bagian dari sistem sosial yang memungkinkan interaksi dengan orang lain. Olahraga membentuk karakter dan berperan menyatukan masyarakat tanpa memandang perbedaan. Olahraga juga berfungsi sebagai tempat belajar dan bersaing sesuai dengan norma yang berlaku.
1. MOCH AFAN RIZALDI GURITNO
16060484082
IKOR 2016 C
OLAHRAGA SEBAGAI
SUBSISTEM SOSIAL
2. ABSTRACT
• Sport as a social subsystem is the sport as part of a social system that can
interact with other people. Every part of the system are called subsystems.
Furthermore, a subsystem can be divided into sections called subsystems. The
role and position of sport in social life that is instrumental to unite the objects of
social regardless of ethnicity, race, politics, ideology or beliefs and is able to
inculcate sportsmanship to the perpetrators of social as well as serves as a place
to learn, practice, share and compete with not rule out the norms and
regulations applicable in sports activities without any gaps of the social actors.
3. LATAR BELAKANG
• Manusia adalah makhluk hidup yang tidak dapat hidup seorang diri. Manusia
diciptakan oleh Tuhan YME sebagai makhluk sosial Banyak cara untuk kita dapat
berinteraksi sosial yang membutuhkan orang lain. Dalam menjalani kehidupan,
manusia tentu memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Hal ini
karena kodrat manusia yang selalu ingin berhubungan dengan orang lain. Salah
satu cara untuk berinteraksi sosial dengan sesama manusia adalah dengan
olahraga. Dengan olahraga kita dapat berinterkasi sosial dengan banyak orang,
seperti dengan teman satu tim kita atau dengan lawan main kita.
4. RUMUSAN MASALAH
• Apa yang dimaksud olahraga
sebagai subsistem sosial ?
• Apa saja contoh olahraga sebagai
subsistem sosial ?
TUJUAN
• Lebih memahami dan mengetahui
apa itu olahraga sebagai subsistem
sosial secara menyeluruh, Dan untuk
bahan pembelajaran bagi
mahasiswa.
5. PENJELASAN OLAHRAGA
• Secara umum pengertian olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas fisik maupun psikis seseorang
yang berguna untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas kemampuan seseorang dalam
bidang olahraga tertentu. Contoh olahraga antara lain, yaitu lari, renang, volly, basket, sepak bola,
bulu tangkis, dll. Adapun definisi olahraga menurut para ahli atau pakar sebagai berikut :
• Cholik Mutohir : Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang
dapat mendorong, mengembakan, dan membina potensi-potensi jasmani dan rohani seseorang
sebagai perorangan atau anggota masyarakat berupa permainan, pertandingan, dan prestasi
puncak dalam pembentukan manusia yang memiliki ideologi yang seutuhnya dan berkualitas
berdasarkan Dasar Negara atau Pancasila.
• Soekarno : Olahraga adalah alat untuk melaksanakan tiga tujuan revolusi Indonesia, yaitu : Negara
Kesatuan RI yang kuat, masyarakat adil dan makmur, dan tata dunia baru. Dengan kata lain,
olahraga adalah alat untuk melaksanakan ampera (amanat penderitaan masyarakat).
6. PENJELASAN SUBSISTEM
• Setiap bagian dari sistem disebut subsistem. Selanjutnya sebuah subsistem dapat dibagi ke dalam bagian yang
disebut subsistem-subsistem.
• Subsistem adalah komponen yang koheren dan agak independen dari sistem yang lebih besar. Subsistem
merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem, subsistem ini bisa fisik ataupun abstrak. Subsistem
sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu tingkat
pemisalan lainnya.
• Berikut adalah contoh dari beberapa subsistem tubuh manusia:
• Sistem Peredaran Darah
• Sistem Pencernaan
• Sistem Saraf
• Sistem Rangka
7. PENJELASAN SOSIAL
• Sosial merupakan rangkaian norma, moral, nilai dan aturan yang bersumber
dari kebudayaan suatu masyarakat atau komuniti yang digunakan sebagai
acuan dalam berhubungan antar manusia. Sosial disini yang dimaksudkan
adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai acuan dalam berinteraksi antar
manusia dalam konteks masyarakat, sebagai acuan berarti sosial bersifat abstrak
yang berisi simbol-simbol berkaitan dengan pemahaman terhadap lingkungan,
dan berfungsi untuk mengatur tindakan-tindakan yang dimunculkan oleh
individu-individu sebagai anggota suatu masyarakat. Sehingga dengan
demikian, sosial haruslah mencakup lebih dari seorang individu yang terkait
pada satu kesatuan interaksi, karena lebih dari seorang individu berarti terdapat
hak dan kewajiban dari masing-masing individu yang saling berfungsi satu
dengan lainnya.
8. KESIMPULAN
• Dengan pembahasan yang telah dirangkum sebelumnya. Olahraga sebagai subsistem sosial
adalah Olahraga sebagai bagian dari suatu sistem sosial yang dapat berinteraksi dengan
orang lain. Setiap bagian dari sistem disebut subsistem. Selanjutnya sebuah subsistem dapat
dibagi ke dalam bagian yang disebut subsistem-subsistem. Olahraga membentuk karakter
manusia dengan situasi pada saat latihan, pertandingan dan interaksi dalam suatu tim
sehingga memberikan ilmu dan kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan. Peran
dan kedudukan olahraga dalam kehidupan social yaitu berperan menyatukan obyek social
tanpa memandang perbedaan suku, ras, politik, ideology maupun kepercayaan dan mampu
menanamkan jiwa sportifitas kepada para pelaku social serta berkedudukan sebagai tempat
belajar, berlatih, berbagi dan bersaing dengan tidak mengesampingkan norma dan peraturan
yang berlaku dalam kegiatan olahraga tanpa ada kesenjangan dari para pelaku sosial. Hal
tersebut membuktikan bahwa peran dan kedudukan olahraga merupakan hal yang sangat
penting dalam pengembangan nilai-nilai social di kehidupan