SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
SUMATERA UTARA
Sumatera Utara adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau sumatea,
indonesia dan beribukota di Medan.
Sejarah Terbentuknya Sumatera Utara
Pada zaman pemerintahan Belanda, Sumatera Utara merupakan suatu
pemerintahan yang bernama Gouvernement van Sumatra dengan wilayah meliputi
seluruh pulau Sumatera, dipimpin oleh seorang Gubernur yang berkedudukan di
kota Medan.
Setelah kemerdekaan, dalam sidang pertama Komite Nasional Daerah (KND),
Provinsi Sumatera kemudian dibagi menjadi tiga sub provinsi yaitu: Sumatera Utara,
Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Provinsi Sumatera Utara sendiri
merupakan penggabungan dari tiga daerah administratif yang disebut keresidenan
yaitu: Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatera Timur, dan Keresidenan Tapanuli.
Dengan diterbitkannya Undang-Undang Republik Indonesia (R.I.) No. 10
Tahun 1948 pada tanggal 15 April 1948, ditetapkan bahwa Sumatera dibagi
menjadi tiga provinsi yang masing-masing berhak mengatur dan mengurus rumah
tangganya sendiri yaitu: Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Tengah, dan
Provinsi Sumatera Selatan. Tanggal 15 April 1948 selanjutnya ditetapkan sebagai
hari jadi Provinsi Sumatera Utara.
Pada awal tahun 1949, dilakukan kembali reorganisasi pemerintahan di
Sumatera. Dengan Keputusan Pemerintah Darurat R.I. Nomor 22/Pem/PDRI pada
tanggal 17 Mei 1949, jabatan Gubernur Sumatera Utara ditiadakan. Selanjutnya
dengan Ketetapan Pemerintah Darurat R.I. pada tanggal 17 Desember 1949,
dibentuk Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli/Sumatera Timur. Kemudian, dengan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 5 Tahun 1950 pada tanggal
14 Agustus 1950, ketetapan tersebut dicabut dan dibentuk kembali Provinsi
Sumatera Utara.
Dengan Undang-Undang R.I. No. 24 Tahun 1956 yang diundangkan pada tanggal 7
Desember 1956, dibentuk Daerah Otonom Provinsi Aceh, sehingga wilayah Provinsi
Sumatera Utara sebahagian menjadi wilayah Provinsi Aceh.
Suku bangsa
Sumatera Utara merupakan provinsi multietnis dengan Batak, Nias,
dan Melayu sebagai penduduk asli wilayah ini. Daerah pesisir timur Sumatera Utara,
pada umumnya dihuni oleh orang-orang Melayu. Pantai barat dari Barus hingga
Natal, banyak bermukim orang Minangkabau. Wilayah tengah sekitar Danau Toba,
banyak dihuni oleh Suku Batak yang sebagian besarnya beragama Kristen. Suku
Nias berada di kepulauan sebelah barat. Sejak dibukanya perkebunan tembakau di
Sumatera Timur, pemerintah kolonial Hindia Belanda banyak mendatangkan kuli
kontrak yang dipekerjakan di perkebunan. Pendatang tersebut kebanyakan berasal
dari etnis Jawa dan Tionghoa. Pusat penyebaran suku-suku di Sumatera Utara,
sebagai berikut :
1. Suku Melayu : Pesisir Timur, terutama di Kabupaten Deli Serdang, Serdang
Bedagai, dan Langkat
2. Suku Batak Karo : Kabupaten Karo
3. Suku Batak Toba : Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang
Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir
4. Suku Batak Mandailing : Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli
Selatan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Padang Lawas
5. Suku Batak Angkola : Kabupaten Tapanuli Selatan
6. Suku Batak Simalungun : Kabupaten Simalungun
7. Suku Batak Pakpak : Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Barat
8. Suku Nias : Pulau Nias
9. Suku Minangkabau : Kota Medan, Kabupaten Asahan, Pesisir Barat (Natal,
Sorkam, Sibolga, dan Barus)
10.Suku Aceh : Kota Medan
11.Suku Jawa : Pesisir Timur
12.Suku Tionghoa : Perkotaan Pesisir Timur & Barat.
Bahasa
Bahasa daerah yang ada di sumatera utara adalah Batak, Karo, Melayu, Nias,
Mandailing, dll. Pada umumnya, bahasa yang dipergunakan disumatera utara
adalah Bahasa Indonesia. Suku Melayu Deli mayoritas menuturkan Bahasa Indonesia
karena kedekatannya denganBahasa Melayu yang menjadi bahasa ibu masyarakat
Deli. Pesisir timur seperi wilayah Serdang Bedagai, Pangkalan Dodek, Batubara,
Asahan, dan Tanjung Balai, memakai Bahasa Melayu dialek "o" begitu juga di
Labuhan Batu dengan sedikit perbedaan ragam. Di Kabupaten Langkat masih
menggunakan bahasa Melayu dialek "e" yang sering juga disebut Bahasa Maya-
maya. Mayarakat Jawa di daerah perkebunan, menuturkan Bahasa Jawa sebagai
pengantar sehari-hari.
Di Medan, orang Tionghoa lazim menuturkan Bahasa Hokkian selain bahasa
Indonesia. Di pegunungan, masyarakat Batak menuturkan Bahasa Batak yang
terbagi atas empat logat (Silindung-Samosir-Humbang-Toba). Bahasa Nias
dituturkan di Kepulauan Nias oleh suku Nias. Sedangkan orang-orang di pesisir
barat, seperti Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Natal
menggunakan Bahasa Minangkabau.
Agama
Agama utama di Sumatera Utara adalah:
 Islam: terutama dipeluk oleh suku Melayu, Pesisir, Minangkabau, Jawa, Aceh,
Mandailing, Angkola, sebagian Karo, Simalungun dan Pakpak
 Kristen (Protestan dan Katolik): terutama dipeluk oleh suku Batak Toba, Karo,
Simalungun, dan Nias
 Hindu: terutama dipeluk oleh suku Tamil di perkotaan
 Buddha: terutama dipeluk oleh suku Peranakan di perkotaan
 Konghucu : terutama dipeluk oleh suku Peranakan di perkotaan
 Parmalim: dipeluk oleh sebagian suku Batak yang berpusat di Huta Tinggi
 Animisme: masih ada dipeluk oleh suku Batak, yaitu Pelebegu Parhabonaron dan
kepercayaan sejenisnya
Rumah Adat
Rumah adat Sumatera Utara dinamakan Parsakitan dan Jabu Bolon. Jabu
Parsakitan adalah rumah adat di daerah Batak Toba, tempat penyimpanan barang-
barang pusaka dan tempat penyimpanan barang-barang pusaka dan tempat
pertemuan untuk membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan
penyelenggaraan adat. Jabu Bolon adalah rumah pertemuan suatu keluarga besar.
Berbentukpanggung dan ruang atas untuk tempat tinggal bersama-sama, Tempat
tidur lebih tinggi dari dapur.
Pakaian Adat
Di daerah Tapanuli Utara tenunan tradisionalnya disebut ulos. Kain ulos itu
terdiri dari beberapa macam yang harga dan fungsinya berbeda-beda. Misalnya:
Ulos Godang, Sibolang, Mangiring, Sitoluntuho, Ragi Hidup, Sadum, dan Ragi
Hotang.Pada upacara adat kaum pria mengenakan tutup kepala yang disebut sabe-
sabe dari ulos mangiring. Di bahunya disampirkan Ulos Ragi Hotang dan
mengenakan kain sarung. Kaum wanitanya menegenakan Ulos Sadum yang
disampirkan di kedua bahunya dililit dengan Ulos Ragi Hotang dan mengenakan
sarung suji.
Tari-tarian Daerah Sumatera Utara
Tari sapu tangan merupakan tari tradisional melayu yang berasal dari sumatera
utara.Tarian ini menggambarkan kegiatan masyarakat dalam keseharian mereka
didaerah perdesaan.Tarian tradisional ini cukup praktik dan mudah.
Senjata Tradisional
Piso surut adalah sejenis belati dan merupakan senjata tradisional di Tanah
Karo, Sumatera Utara. Piso gaja dompak, berupa sebilah keris panjang merupakan
lambang penting pemerintahan Raja Si Singamangaraja. Senjata ini hanya boleh
diguanakan oleh raja saja. Senjata tradisional yang biasa digunakan oleh
masyarakat umum adalah hujur sejenis tombak dan podang sejenis pedang
panjang.

More Related Content

What's hot

Presentasi b. indonesia robohnya surau kami
Presentasi b. indonesia robohnya surau kamiPresentasi b. indonesia robohnya surau kami
Presentasi b. indonesia robohnya surau kamiKrisdiana 1911
 
Contoh Procedure Text (HOW TO USE RICE COOKER)
Contoh Procedure Text (HOW TO USE RICE COOKER)Contoh Procedure Text (HOW TO USE RICE COOKER)
Contoh Procedure Text (HOW TO USE RICE COOKER)Kevin Meilina
 
9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belanda
9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belanda9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belanda
9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belandaSMA Negeri 9 KERINCI
 
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianKearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianAnisa Salma
 
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt Mitha Ye Es
 
Takabur (teks drama agama islam)
Takabur (teks drama agama islam)Takabur (teks drama agama islam)
Takabur (teks drama agama islam)Azizahluthfi
 
Alat musik tradisional indonesia
Alat musik tradisional indonesiaAlat musik tradisional indonesia
Alat musik tradisional indonesiaYodi Permana
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis dan Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan PlasmolisisNur Meili Zakiyah
 
Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"
Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"
Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"Shofi Asriani
 
Kimia SMA - Laporan penyepuhan emas
Kimia SMA - Laporan penyepuhan emas Kimia SMA - Laporan penyepuhan emas
Kimia SMA - Laporan penyepuhan emas Rizki Amalia
 

What's hot (20)

Resep Masakan Oriental
Resep Masakan OrientalResep Masakan Oriental
Resep Masakan Oriental
 
Presentasi b. indonesia robohnya surau kami
Presentasi b. indonesia robohnya surau kamiPresentasi b. indonesia robohnya surau kami
Presentasi b. indonesia robohnya surau kami
 
Contoh Procedure Text (HOW TO USE RICE COOKER)
Contoh Procedure Text (HOW TO USE RICE COOKER)Contoh Procedure Text (HOW TO USE RICE COOKER)
Contoh Procedure Text (HOW TO USE RICE COOKER)
 
9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belanda
9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belanda9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belanda
9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belanda
 
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianKearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
 
Makalah suku togutil
Makalah suku togutilMakalah suku togutil
Makalah suku togutil
 
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt
 
Takabur (teks drama agama islam)
Takabur (teks drama agama islam)Takabur (teks drama agama islam)
Takabur (teks drama agama islam)
 
Makalah Kunyit
Makalah Kunyit Makalah Kunyit
Makalah Kunyit
 
Alat musik tradisional indonesia
Alat musik tradisional indonesiaAlat musik tradisional indonesia
Alat musik tradisional indonesia
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis dan Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan Plasmolisis
 
Proposal donor darah
Proposal donor darahProposal donor darah
Proposal donor darah
 
PPT Nugget Ikan Tuna
PPT Nugget Ikan TunaPPT Nugget Ikan Tuna
PPT Nugget Ikan Tuna
 
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di IndonesiaMakalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
 
Drama Bahasa Jawa
Drama Bahasa JawaDrama Bahasa Jawa
Drama Bahasa Jawa
 
Susu
SusuSusu
Susu
 
Osmosis & Difusi
Osmosis & DifusiOsmosis & Difusi
Osmosis & Difusi
 
Suku asmat
Suku asmatSuku asmat
Suku asmat
 
Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"
Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"
Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"
 
Kimia SMA - Laporan penyepuhan emas
Kimia SMA - Laporan penyepuhan emas Kimia SMA - Laporan penyepuhan emas
Kimia SMA - Laporan penyepuhan emas
 

Viewers also liked

Kesultanan deli (1632–1946)
Kesultanan deli (1632–1946) Kesultanan deli (1632–1946)
Kesultanan deli (1632–1946) RaniListhya
 
Kesultanan Deli-Revolusi Sumatera Timur
Kesultanan Deli-Revolusi Sumatera TimurKesultanan Deli-Revolusi Sumatera Timur
Kesultanan Deli-Revolusi Sumatera TimurJoscha Gabriel
 
Kerajaan ISLAM di Sumatra
Kerajaan ISLAM di SumatraKerajaan ISLAM di Sumatra
Kerajaan ISLAM di SumatraSal
 
Sejarah Kerajaan Islam di Sumatra
Sejarah Kerajaan Islam di SumatraSejarah Kerajaan Islam di Sumatra
Sejarah Kerajaan Islam di SumatraWashfa Aulia
 
kerajaan islam di sumatra dan jawa
kerajaan islam di sumatra dan jawakerajaan islam di sumatra dan jawa
kerajaan islam di sumatra dan jawaiklima nurbaeti
 
Ppt kerajaan islam sumatra
Ppt kerajaan islam  sumatraPpt kerajaan islam  sumatra
Ppt kerajaan islam sumatramarthauli_
 

Viewers also liked (9)

Kesultanan deli (1632–1946)
Kesultanan deli (1632–1946) Kesultanan deli (1632–1946)
Kesultanan deli (1632–1946)
 
Kesultanan Deli-Revolusi Sumatera Timur
Kesultanan Deli-Revolusi Sumatera TimurKesultanan Deli-Revolusi Sumatera Timur
Kesultanan Deli-Revolusi Sumatera Timur
 
Kerajaan demak
Kerajaan demakKerajaan demak
Kerajaan demak
 
Kerajaan ISLAM di Sumatra
Kerajaan ISLAM di SumatraKerajaan ISLAM di Sumatra
Kerajaan ISLAM di Sumatra
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Sejarah Kerajaan Islam di Sumatra
Sejarah Kerajaan Islam di SumatraSejarah Kerajaan Islam di Sumatra
Sejarah Kerajaan Islam di Sumatra
 
kerajaan islam di sumatra dan jawa
kerajaan islam di sumatra dan jawakerajaan islam di sumatra dan jawa
kerajaan islam di sumatra dan jawa
 
Ppt kerajaan islam sumatra
Ppt kerajaan islam  sumatraPpt kerajaan islam  sumatra
Ppt kerajaan islam sumatra
 
Kerajaan demak
Kerajaan demakKerajaan demak
Kerajaan demak
 

Similar to SUMUT

Profil Wilayah Kabupaten Nias Selatan
Profil Wilayah Kabupaten Nias SelatanProfil Wilayah Kabupaten Nias Selatan
Profil Wilayah Kabupaten Nias SelatanFitri Indra Wardhono
 
Ppt owowo antroo
Ppt owowo antrooPpt owowo antroo
Ppt owowo antroonapsiah cho
 
Alat musik sumatera utara by cokorda dan gilbert
Alat musik sumatera utara by cokorda dan gilbertAlat musik sumatera utara by cokorda dan gilbert
Alat musik sumatera utara by cokorda dan gilbertcokorda123
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasardika31des
 
keragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiakeragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiazanandasimda
 
keragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiakeragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiazanandasimda
 
KABUPATEN NIAS SELATAN
KABUPATEN NIAS SELATANKABUPATEN NIAS SELATAN
KABUPATEN NIAS SELATANroni09071995
 
Keberagaman Budaya Ilmu Pengetahuan Sosial
Keberagaman Budaya Ilmu Pengetahuan SosialKeberagaman Budaya Ilmu Pengetahuan Sosial
Keberagaman Budaya Ilmu Pengetahuan SosialHevinda Hidayat
 
History (Sejarah) Bab 11 Sabah
History (Sejarah) Bab 11 SabahHistory (Sejarah) Bab 11 Sabah
History (Sejarah) Bab 11 SabahDirective255
 
Daftar Provinsi Indonesia
Daftar Provinsi IndonesiaDaftar Provinsi Indonesia
Daftar Provinsi IndonesiaYogi Prasetya
 
Budaya Bugis, Toraja, Makassar, Mandar
Budaya Bugis, Toraja, Makassar, MandarBudaya Bugis, Toraja, Makassar, Mandar
Budaya Bugis, Toraja, Makassar, MandarKhrisna Ariyudha
 
Makalah nusa-tenggara-barat
Makalah nusa-tenggara-baratMakalah nusa-tenggara-barat
Makalah nusa-tenggara-baratPengetikan Wahyu
 

Similar to SUMUT (20)

Sumatera utara
Sumatera utaraSumatera utara
Sumatera utara
 
Pulau sumatera utara
Pulau sumatera utaraPulau sumatera utara
Pulau sumatera utara
 
Pulau sumatera utara
Pulau sumatera utaraPulau sumatera utara
Pulau sumatera utara
 
Pulau sumatera utara
Pulau sumatera utaraPulau sumatera utara
Pulau sumatera utara
 
Profil Wilayah Kabupaten Nias Selatan
Profil Wilayah Kabupaten Nias SelatanProfil Wilayah Kabupaten Nias Selatan
Profil Wilayah Kabupaten Nias Selatan
 
Ppt owowo antroo
Ppt owowo antrooPpt owowo antroo
Ppt owowo antroo
 
Alat musik sumatera utara by cokorda dan gilbert
Alat musik sumatera utara by cokorda dan gilbertAlat musik sumatera utara by cokorda dan gilbert
Alat musik sumatera utara by cokorda dan gilbert
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
keragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiakeragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesia
 
keragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiakeragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesia
 
Suku melayu
Suku melayuSuku melayu
Suku melayu
 
KABUPATEN NIAS SELATAN
KABUPATEN NIAS SELATANKABUPATEN NIAS SELATAN
KABUPATEN NIAS SELATAN
 
Keberagaman Budaya Ilmu Pengetahuan Sosial
Keberagaman Budaya Ilmu Pengetahuan SosialKeberagaman Budaya Ilmu Pengetahuan Sosial
Keberagaman Budaya Ilmu Pengetahuan Sosial
 
History (Sejarah) Bab 11 Sabah
History (Sejarah) Bab 11 SabahHistory (Sejarah) Bab 11 Sabah
History (Sejarah) Bab 11 Sabah
 
Kebudayaan nasional
Kebudayaan nasionalKebudayaan nasional
Kebudayaan nasional
 
Bali.pptx
Bali.pptxBali.pptx
Bali.pptx
 
Bali.pptx
Bali.pptxBali.pptx
Bali.pptx
 
Daftar Provinsi Indonesia
Daftar Provinsi IndonesiaDaftar Provinsi Indonesia
Daftar Provinsi Indonesia
 
Budaya Bugis, Toraja, Makassar, Mandar
Budaya Bugis, Toraja, Makassar, MandarBudaya Bugis, Toraja, Makassar, Mandar
Budaya Bugis, Toraja, Makassar, Mandar
 
Makalah nusa-tenggara-barat
Makalah nusa-tenggara-baratMakalah nusa-tenggara-barat
Makalah nusa-tenggara-barat
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

SUMUT

  • 1. SUMATERA UTARA Sumatera Utara adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau sumatea, indonesia dan beribukota di Medan. Sejarah Terbentuknya Sumatera Utara Pada zaman pemerintahan Belanda, Sumatera Utara merupakan suatu pemerintahan yang bernama Gouvernement van Sumatra dengan wilayah meliputi seluruh pulau Sumatera, dipimpin oleh seorang Gubernur yang berkedudukan di kota Medan. Setelah kemerdekaan, dalam sidang pertama Komite Nasional Daerah (KND), Provinsi Sumatera kemudian dibagi menjadi tiga sub provinsi yaitu: Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Provinsi Sumatera Utara sendiri merupakan penggabungan dari tiga daerah administratif yang disebut keresidenan yaitu: Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatera Timur, dan Keresidenan Tapanuli. Dengan diterbitkannya Undang-Undang Republik Indonesia (R.I.) No. 10 Tahun 1948 pada tanggal 15 April 1948, ditetapkan bahwa Sumatera dibagi menjadi tiga provinsi yang masing-masing berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri yaitu: Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Tengah, dan Provinsi Sumatera Selatan. Tanggal 15 April 1948 selanjutnya ditetapkan sebagai hari jadi Provinsi Sumatera Utara. Pada awal tahun 1949, dilakukan kembali reorganisasi pemerintahan di Sumatera. Dengan Keputusan Pemerintah Darurat R.I. Nomor 22/Pem/PDRI pada tanggal 17 Mei 1949, jabatan Gubernur Sumatera Utara ditiadakan. Selanjutnya dengan Ketetapan Pemerintah Darurat R.I. pada tanggal 17 Desember 1949, dibentuk Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli/Sumatera Timur. Kemudian, dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 5 Tahun 1950 pada tanggal 14 Agustus 1950, ketetapan tersebut dicabut dan dibentuk kembali Provinsi Sumatera Utara. Dengan Undang-Undang R.I. No. 24 Tahun 1956 yang diundangkan pada tanggal 7 Desember 1956, dibentuk Daerah Otonom Provinsi Aceh, sehingga wilayah Provinsi Sumatera Utara sebahagian menjadi wilayah Provinsi Aceh. Suku bangsa Sumatera Utara merupakan provinsi multietnis dengan Batak, Nias, dan Melayu sebagai penduduk asli wilayah ini. Daerah pesisir timur Sumatera Utara, pada umumnya dihuni oleh orang-orang Melayu. Pantai barat dari Barus hingga
  • 2. Natal, banyak bermukim orang Minangkabau. Wilayah tengah sekitar Danau Toba, banyak dihuni oleh Suku Batak yang sebagian besarnya beragama Kristen. Suku Nias berada di kepulauan sebelah barat. Sejak dibukanya perkebunan tembakau di Sumatera Timur, pemerintah kolonial Hindia Belanda banyak mendatangkan kuli kontrak yang dipekerjakan di perkebunan. Pendatang tersebut kebanyakan berasal dari etnis Jawa dan Tionghoa. Pusat penyebaran suku-suku di Sumatera Utara, sebagai berikut : 1. Suku Melayu : Pesisir Timur, terutama di Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Langkat 2. Suku Batak Karo : Kabupaten Karo 3. Suku Batak Toba : Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir 4. Suku Batak Mandailing : Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Padang Lawas 5. Suku Batak Angkola : Kabupaten Tapanuli Selatan 6. Suku Batak Simalungun : Kabupaten Simalungun 7. Suku Batak Pakpak : Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Barat 8. Suku Nias : Pulau Nias 9. Suku Minangkabau : Kota Medan, Kabupaten Asahan, Pesisir Barat (Natal, Sorkam, Sibolga, dan Barus) 10.Suku Aceh : Kota Medan 11.Suku Jawa : Pesisir Timur 12.Suku Tionghoa : Perkotaan Pesisir Timur & Barat. Bahasa Bahasa daerah yang ada di sumatera utara adalah Batak, Karo, Melayu, Nias, Mandailing, dll. Pada umumnya, bahasa yang dipergunakan disumatera utara adalah Bahasa Indonesia. Suku Melayu Deli mayoritas menuturkan Bahasa Indonesia karena kedekatannya denganBahasa Melayu yang menjadi bahasa ibu masyarakat Deli. Pesisir timur seperi wilayah Serdang Bedagai, Pangkalan Dodek, Batubara, Asahan, dan Tanjung Balai, memakai Bahasa Melayu dialek "o" begitu juga di Labuhan Batu dengan sedikit perbedaan ragam. Di Kabupaten Langkat masih menggunakan bahasa Melayu dialek "e" yang sering juga disebut Bahasa Maya- maya. Mayarakat Jawa di daerah perkebunan, menuturkan Bahasa Jawa sebagai pengantar sehari-hari. Di Medan, orang Tionghoa lazim menuturkan Bahasa Hokkian selain bahasa Indonesia. Di pegunungan, masyarakat Batak menuturkan Bahasa Batak yang terbagi atas empat logat (Silindung-Samosir-Humbang-Toba). Bahasa Nias dituturkan di Kepulauan Nias oleh suku Nias. Sedangkan orang-orang di pesisir
  • 3. barat, seperti Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Natal menggunakan Bahasa Minangkabau. Agama Agama utama di Sumatera Utara adalah:  Islam: terutama dipeluk oleh suku Melayu, Pesisir, Minangkabau, Jawa, Aceh, Mandailing, Angkola, sebagian Karo, Simalungun dan Pakpak  Kristen (Protestan dan Katolik): terutama dipeluk oleh suku Batak Toba, Karo, Simalungun, dan Nias  Hindu: terutama dipeluk oleh suku Tamil di perkotaan  Buddha: terutama dipeluk oleh suku Peranakan di perkotaan  Konghucu : terutama dipeluk oleh suku Peranakan di perkotaan  Parmalim: dipeluk oleh sebagian suku Batak yang berpusat di Huta Tinggi  Animisme: masih ada dipeluk oleh suku Batak, yaitu Pelebegu Parhabonaron dan kepercayaan sejenisnya Rumah Adat Rumah adat Sumatera Utara dinamakan Parsakitan dan Jabu Bolon. Jabu Parsakitan adalah rumah adat di daerah Batak Toba, tempat penyimpanan barang- barang pusaka dan tempat penyimpanan barang-barang pusaka dan tempat pertemuan untuk membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan adat. Jabu Bolon adalah rumah pertemuan suatu keluarga besar. Berbentukpanggung dan ruang atas untuk tempat tinggal bersama-sama, Tempat tidur lebih tinggi dari dapur. Pakaian Adat
  • 4. Di daerah Tapanuli Utara tenunan tradisionalnya disebut ulos. Kain ulos itu terdiri dari beberapa macam yang harga dan fungsinya berbeda-beda. Misalnya: Ulos Godang, Sibolang, Mangiring, Sitoluntuho, Ragi Hidup, Sadum, dan Ragi Hotang.Pada upacara adat kaum pria mengenakan tutup kepala yang disebut sabe- sabe dari ulos mangiring. Di bahunya disampirkan Ulos Ragi Hotang dan mengenakan kain sarung. Kaum wanitanya menegenakan Ulos Sadum yang disampirkan di kedua bahunya dililit dengan Ulos Ragi Hotang dan mengenakan sarung suji. Tari-tarian Daerah Sumatera Utara Tari sapu tangan merupakan tari tradisional melayu yang berasal dari sumatera utara.Tarian ini menggambarkan kegiatan masyarakat dalam keseharian mereka didaerah perdesaan.Tarian tradisional ini cukup praktik dan mudah. Senjata Tradisional Piso surut adalah sejenis belati dan merupakan senjata tradisional di Tanah Karo, Sumatera Utara. Piso gaja dompak, berupa sebilah keris panjang merupakan lambang penting pemerintahan Raja Si Singamangaraja. Senjata ini hanya boleh
  • 5. diguanakan oleh raja saja. Senjata tradisional yang biasa digunakan oleh masyarakat umum adalah hujur sejenis tombak dan podang sejenis pedang panjang.