Dokumen tersebut membahas tentang reformasi birokrasi di Indonesia, termasuk tujuan, visi, misi, area perubahan, dan program percepatan reformasi birokrasi berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2011 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi Indonesia 2010-2025.
2. Realita Birokrasi
• Kondisi birokrasi Indonesia di era
reformasi saat ini bisa dikatakan
belum menunjukkan arah
perkembangan yang baik, karena
masih banyak ditemukan birokrat
yang arogan dan menganggap
rakyatlah yang
membutuhkannya, praktik KKN
yang masih banyak terjadi, dan
mentalitas birokrat yang masih jauh
dari harapan.
3. Reformasi Birokrasi
• Reformasi birokrasi pada
hakikatnya merupakan upaya untuk
melakukan pembaharuan dan
perubahan mendasar terhadap
sistem penyelenggaraan
pemerintahan terutama
menyangkut aspek-aspek
kelembagaan (organisasi),
ketatalaksanaan (business prosess)
dan sumber daya manusia
aparatur.
4. Legal Standing
• Untuk melaksanakan fungsi
birokrasi secara tepat, cepat,
dan konsisten guna mewujudkan
birokrasi yang akuntabel dan baik,
maka pemerintah telah
merumuskan sebuah peraturan
untuk menjadi landasan dalam
pelaksanaan reformasi
birokrasi di Indonesia,
yaitu Peraturan Presiden nomor 80
Tahun 2011 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi Indonesia
2010-2025.
5. Mewujudkan Good Governance
• Reformasi birokrasi merupakan
salah satu upaya pemerintah untuk
mencapai good governance dan
melakukan pembaharuan dan
perubahan mendasar terhadap
sistem penyelenggaraan
pemerintahan terutama
menyangkut aspek-aspek
kelembagaan (organisasi),
ketatalaksanaan dan sumber daya
manusia aparatur.
6. Penataan Sistem
• Melalui reformasi birokrasi,
dilakukan penataan
terhadap sistem penyelanggaraan
pemerintah dimana tidak hanya
efektif dan efisien, tetapi
juga reformasi birokrasi menjadi
tulang punggung dalam
perubahan kehidupan
berbangsa dan bernegara.
7. Tujuan Reformasi Birokrasi
• Tujuan reformasi birokrasi adalah
untuk menciptakan
birokrasi pemerintah yang
profesional dengan karakteristik,
berintegrasi, berkinerja tinggi,
bebas dan bersih KKN, mampu
melayani publik, netral, sejahtera,
berdedikasi, dan memegang teguh
nilai-nilai dasar dan kode etik
aparatur negara.
8. Visi Reformasi Birokrasi
• Adapun visi reformasi birokrasi yang
tercantum dalam lembaran Grand design
• Reformasi Birokrasi Indonesia adalah
terwujudnya pemerintahan kelas dunia.
• Visi tersebut menjadi acuan dalam
mewujudkan pemerintahan kelas dunia,
yaitu pemerintahan yang profesional dan
berintegritas tinggi yang
mampu menyelenggarakan pelayanan
prima kepada masyarakat dan
manajemen pemerintahan yang demokratis
agar mampu menghadapi tantangan pada
abad ke 21 melalui tata pemerintahan yang
baik pada tahun 2025.
10. Misi Reformasi Birokrasi
• Sedangkan Misi reformasi
birokrasi Indonesia adalah :
• Membentuk/ menyempurnakan peraturan
perundang-undangan dalam
rangka mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik.
• Melakukan penataan dan penguatan
organisasi, tata laksana, manajemen
sumber daya manusia aparatur,
pengawasan, akuntabilitas, kualitas
pelayanan publik, mindset, dan cultural set.
• Mengembangkan mekanisme kontrol yang
efektif.
• Mengelola sengketa administrasi secara
efektif dan efisien.
11. 8 Area Perubahan
• Untuk mencapai visi dan misi
serta tujuan dari reformasi
birokrasi tersebut maka
ditetapkan 8 (delapan) area
perubahan dan hasil yang
diharapkan meliputi seluruh
aspek manajemen
pemerintahan, seperti yang
dikemukanan pada tabel
berikut.
12.
13. 9 Program Percepatan
• Dalam rangka mempercepat
pencapaian hasil area
perubahan refomasi birokrasi tersebut
maka ditetapkanlah 9 (sembilan)
Program Percepatan Reformasi
Birokrasi. Program percepatan
digunakan oleh seluruh instansi
pemerintah untuk mendukung
pelakansaan refomasi birokrasi di
instansi masing-masing
baik Kementerian, Lembaga dan
Pemerintah Daerah.
14. 9 Program Percepatan
9 Program percepatan reformasi birokrasi
adalah sebagai berikut:
• Penataan Struktur Organisasi Pemerintah
• Penataan Jumlah dan Distribusi PNS
• Pengembangan Sistem Seleksi dan
Promosi Secara Terbuka
• Peningkatan Profesionalisasi PNS
• Pengembangan Sistem Pemerintahan
Elektronik yang terintegrasi
• Peningkatan Pelayanan Publik
• Peningkatan Integritas dan
Akuntabilitas Kinerja Aparatur
• Peningkatan Kesejahteraan Pegawai
Negeri
• Peningkatan Efisiensi Belanja Aparatur
15. Indikator Penilaian
• Untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dalam pelaksanaan
program percepatan dan reformasi
birokrasi tersebut maka ditentukan
berdasarkan 3 (tiga) indikator
utama, yakni Indeks Persepsi
Korupsi, Peringkat Kemudahan
Berusaha dan Jumlah Instansi
Pemerintah yang Akuntabel.