SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
MANAJEMEN APARATUR SIPIL NASIONAL
MINGGU KE -12
REFORMASI BIROKRASI
Maman Sudarisman
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
29 Nopember 2022
ISU-ISU STRATEGIS
APARATUR SIPIL NEGARA
Tuntutan
Nasional
Kompleksitas
Manajemen
ASN
Issu
Global
 Daya Saing Global
 AEC
World Class
Bureaucracy
 Rendahnya
Kepercayaan Publik
 Rendahnya
Akuntabilitas Publik
 Inefisiensi anggaran
 Pelayanan publik
masih buruk
 KUALITAS PENGEMBANGAN KOMPETENSI
 Gap Kompetensi ASN
 Tingginya Korupsi
Dasar Hukum dan Pengertian reformasi Birokrasi
1.Apa yang mendasari pelaksanaan reformasi birokrasi?
• Reformasi birokrasi didasari atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
81 Tahun 2010 tentang Grand Desain Reformasi Birokrasi 2010-2025.
2.Apa yang dimaksud dengan reformasi birokrasi?
• Reformasi birokrasi adalah perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola
pemerintahan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan
karakteristik adaptif, berintegritas, bersih dari perilaku korupsi kolusi dan
nepotisme, mampu melayani publik secara akuntabel, serta memegang teguh
nilai-nilai dasar organisasi dan kode etik perilaku aparatur negara.
3.Apa tujuan dari reformasi birokrasi?
• Reformasi birokrasi bertujuan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang
profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bersih
dan bebas KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan
memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.
4.Aspek apa saja yang menjadi sasaran perubahan dalam reformasi birokrasi?
• Ada beberapa permasalahan utama birokrasi yang mejadi sasaran utama dalam
pelaksanaan reformasi birokrasi, yaitu: 1) Organisasi, 2) Peraturan perundang-
undangan, 3) SDM Aparatur, 4) Kewenangan, 5) Pelayanan publik, 6) Pola pikir
(mind-set), 7) budaya kerja (culture-set).
5.Organisasi apa saja yang perlu melakukan reformasi birokrasi?
• Lingkungan kerja di seluruh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah perlu
melakukan reformasi birokrasi (berdasarkan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-
2025).
6.Pihak mana saja yang terlibat dalam pelaksanaan reformasi birokrasi?
• Dalam pelaksanaan reformasi birokrasi, pihak-pihak yang terlibat adalah: 1) Agen
Perubahan, 2) Instansi Pemerintah, 3) Pimpinan dan/atau pegawai instansi
pemerintah, 4) Kelompok kumpulan dari individu-individu dalam suatu instansi
pemerintah yang memiliki tujuan yang sama, 5) Unit Kerja di lingkungan Instansi
Pemerintah, 6) Forum Agen Perubahan, 7) Tim Reformasi Birokrasi Internal (Tim
RBI).
7.Apa yang dimaksud dengan agen perubahan?
• Agen perubahan adalah individu atau kelompok terpilih yang menjadi pelopor
perubahan dan sekaligus dapat menjadi contoh dan panutan dalam berperilaku
yang mencerminkan integritas dan kinerja yang tinggi di lingkungan organisasinya
8.Mengapa diperlukan agen perubahan dalam reformasi birokrasi?
• Agen perubahan ditunjuk untuk mempercepat perubahan kepada seluruh
individu anggota organisasi. Diperlukan beberapa individu yang dapat menjadi
unsur penggerak utama perubahan dan dapat menjadi contoh dalam berperilaku
bagi seluruh individu anggota organisasi yang ada di lingkungan organisasinya.
9.Apa saja tugas dari agen perubahan?
• Agen perubahan berperan sebagai penggerak perubahan pada lingkungan kerja
sekaligus berperan sebagai teladan (role model) bagi setiap individu organisasi
yang lain dalam berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang dianut organisasi. Agen
Perubahan juga bertanggung jawab untuk selalu mempromosikan dan
menjalankan keteladanan mengenai peran tertentu yang berhubungan dengan
program yang menjadi tanggung jawabnya.
10.Siapa saja yang dapat menjadi agen perubahan?
• Individu atau kelompok yang akan ditunjuk menjadi agen Perubahan pada suatu
organisasi adalah yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
Berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara/TNI/POLRI
Tidak sedang menjalani hukuman disiplin pegawai
Bertanggungjawab atas setiap tugas yang diberikan sesuai dengan bidang
tugas dan fungsinya
Taat aturan disiplin dan kode etik pegawai serta konsisten terhadap
penegakan aturan disiplin dan kode etik
Mampu memberikan pengaruh positif bagi lingkungan organisasinya
Inovatif dan proaktif terkait dengan pelaksanaan tugas fungsi dan upaya
peningkatan kualitas pelaksanaan Reformasi Birokrasi
11.Siapa yang akan menetapkan agen perubahan pada suatu organisasi?
• Pimpinan dari Instansi Pemerintah setempat akan menunjuk individu atau
kelompok yang telah memenuhi seluruh kriteria dan lolos semua tahap seleksi
untuk menjadi agen perubahan
12.Bagaimana mekanisme kerja agen perubahan dengan pihak lain yang terlibat
dalam pelaksanaan reformasi birokrasi?
• Mekanisme kerja agen perubahan dalam melaksanakan reformasi birokrasi dapat
dikategorikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
Mekanisme kerja dengan pimpinan Instansi Pemerintah
·Mekanisme kerja dengan tim RBI Instansi Pemerintah
·Mekanisme kerja dengan sesama agen perubahan lainnya
MAKNA REFORMASI BIROKRASI
1. Perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan Indonesia.
2. Pertaruhan besar bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan abad ke-21.
3. Berkaitan dengan ribuan proses tumpang tindih antar fungsi-fungsi
pemerintahan, melibatkan jutaan pegawai, dan memerlukan anggaran yang
tidak sedikit.
4. Menata ulang proses birokrasi dari tingkat tertinggi hingga terendah dan
melakukan terobosan baru dengan langkah-langkah bertahap, konkret, realistis,
sungguh-sungguh, berpikir di luar kebiasaan yang ada, perubahan paradigma,
dan dengan upaya luar biasa.
5. Merevisi dan membangun berbagai regulasi, memodernkan berbagai kebijakan
dan praktik manajemen pemerintah pusat dan daerah, dan menyesuaikan tugas
fungsi instansi pemerintah dengan paradigma dan peran baru
TUJUAN REFORMASI BIROKRASI
• Menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik,
berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik,
netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik
aparatur negara.
• Menurut Sedarmayanti (2009), reformasi birokrasi adalah upaya pemerintah untuk
meningkatkan kinerja melalui berbagai cara dengan tujuan efektivitas, efisien, dan
akuntabilitas. Reformasi birokrasi mencakup beberapa perubahan, yaitu:
a. Perubahan cara berfikir (pola pikir, pola sikap, dan pola tindak)
Perubahan yang dimaksud yaitu birokrasi harus mengubah pola berfikir yang
terdahulu (buruk), birokrasi harus memiliki pola pikir yang sadar bahwa mereka
sebagai pelayan masyarakat, mereka harus memiliki sikap dan pola tindak yang baik
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam artian tidak menyimpang dari
peraturan yang telah ditetapkan.
b. Perubahan penguasa menjadi pelayan
Perubahan yang dimaksud adalah birokrasi harus mengubah sikap mereka, karena
dapat kita ketahui bahwa selama ini birokrasi selalu menganggap bahwa mereka
adalah penguasa karena memiliki jabatan yang tinggi dibanding masyarakat sehingga
mereka membuat mereka beranggapan bahwa mereka adalah penguasa yang harus
selalu dihormati. Oleh karenanya hal seperti itu harus dihilangkan dari birokrasi
c. Mendahulukan peranan dari wewenang
Perubahan yang dimaksud yaitu birokrasi harus selalu mendahulukan peranannya
yaitu sebagai pelayan masyarakat harus dapat melayani masyarakat dengan baik,
dengan cara mengesampingkan wewenang mereka sebagai pejabat atau pegawai
pemerintah
d. Tidak berfikir hasil produksi tapi hasil akhir
Perubahan yang dimaksud yaitu birokrasi harus selalu mengutamakan hasil
akhir dari pelayanan yang mereka berikan kepada masyarakat seperti
menciptakan kepuasan pada masyarakat
e. Perubahan manajemen kinerja
Perubahan yang dimaksud yaitu mengubah manajemen kinerja birokrasi agar
dapat menjadi lebih efektif dibandingkan sebelumnya
Prinsip Reformasi Birokrasi
• Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010-2025, terdapat beberapa prinsip dalam melaksanakan
reformasi birokrasi, yaitu sebagai berikut:
1. Outcomes Oriented. Seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan
dalam kaitan dengan reformasi birokrasi harus dapat mencapai hasil
(outcomes) yang mengarah pada peningkatan kualitas kelembagaan, tata
laksana, peraturan perundang-undangan, manajemen SDM aparatur,
pengawasan, akuntabilitas, kualitas pelayanan publik, perubahan pola pikir
(mind set) dan budaya kerja (culture set) aparatur.
2. Terukur. Pelaksanaan reformasi birokrasi yang dirancang dengan outcomes
oriented harus dilakukan secara terukur dan jelas target serta waktu
pencapaiannya
3. Efisien. Pelaksanaan reformasi birokrasi yang dirancang dengan outcomes
oriented harus memperhatikan pemanfaatan sumber daya yang ada secara
efisien dan profesional.
4. Efektif. Reformasi birokrasi harus dilaksanakan secara efektif sesuai dengan
target pencapaian sasaran reformasi birokrasi.
5. Realistik. Outputs dan outcomes dari pelaksanaan kegiatan dan program
ditentukan secara realistik dan dapat dicapai secara optimal.
6. Konsisten. Reformasi birokrasi harus dilaksanakan secara konsisten dari waktu
ke waktu, dan mencakup seluruh tingkatan pemerintahan, termasuk individu
pegawai
7. Sinergi. Pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan secara sinergi. Satu
tahapan kegiatan harus memberikan dampak positif bagi tahapan kegiatan
lainnya, satu program harus memberikan dampak positif bagi program lainnya.
Kegiatan yang dilakukan satu instansi pemerintah harus memperhatikan
keterkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh instansi pemerintah lainnya,
dan harus menghindari adanya tumpang tindih antar kegiatan di setiap instansi.
8. Inovatif. Reformasi birokrasi memberikan ruang gerak yang luas bagi K/L dan
Pemda untuk melakukan inovasi-inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pertukaran pengetahuan, dan best practices untuk menghasilkan kinerja yang
lebih baik.
9. Kepatuhan. Reformasi birokrasi harus dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
10. Dimonitor. Pelaksanaan reformasi birokrasi harus dimonitor secara melembaga
untuk memastikan semua tahapan dilalui dengan baik, target dicapai sesuai
dengan rencana, dan penyimpangan segera dapat diketahui dan dapat
dilakukan perbaikan.
Sumber : Kemenpan RB
Manajemen Aparatur Sipil Negara Menuju ASN Berakhlak
Manajemen Aparatur Sipil Negara Menuju ASN Berakhlak

More Related Content

Similar to Manajemen Aparatur Sipil Negara Menuju ASN Berakhlak

Paparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptx
Paparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptxPaparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptx
Paparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptxsuryani180680
 
15680981347747 (1).ppt
15680981347747 (1).ppt15680981347747 (1).ppt
15680981347747 (1).pptOrganisasismi
 
Reformasi administrasi
Reformasi administrasiReformasi administrasi
Reformasi administrasiLutfianah Lail
 
MATERI SOSIALISASI BUDAYA KERJA.pptx
MATERI SOSIALISASI BUDAYA KERJA.pptxMATERI SOSIALISASI BUDAYA KERJA.pptx
MATERI SOSIALISASI BUDAYA KERJA.pptxNURALQADRI
 
Artikel astri reinventing government
Artikel astri reinventing governmentArtikel astri reinventing government
Artikel astri reinventing governmentAstri Yulia
 
Grand Design RB
Grand Design RBGrand Design RB
Grand Design RBrbpkalbar
 
Reformasi administrasi publik
Reformasi administrasi publikReformasi administrasi publik
Reformasi administrasi publikDalias D' Copsis
 
Nasionalisme gol iii-part ii
Nasionalisme gol iii-part iiNasionalisme gol iii-part ii
Nasionalisme gol iii-part iihadiarnowo
 
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi DaerahEfektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi DaerahDeddy Supriady Bratakusumah
 
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptxEVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptxarya satria
 
Reformasi Birokrasi dalam Model Kebijakan berdasarkan rencana strategis dan I...
Reformasi Birokrasi dalam Model Kebijakan berdasarkan rencana strategis dan I...Reformasi Birokrasi dalam Model Kebijakan berdasarkan rencana strategis dan I...
Reformasi Birokrasi dalam Model Kebijakan berdasarkan rencana strategis dan I...akbarrachmawan1
 
Buku reformasi dalam praktik
Buku reformasi dalam praktikBuku reformasi dalam praktik
Buku reformasi dalam praktikMohammad Subhan
 
02. Kebijakan SOP-AP dalam Implementasi RB oleh Kepala Biro Organisasi.ppt
02. Kebijakan SOP-AP dalam Implementasi RB oleh Kepala Biro Organisasi.ppt02. Kebijakan SOP-AP dalam Implementasi RB oleh Kepala Biro Organisasi.ppt
02. Kebijakan SOP-AP dalam Implementasi RB oleh Kepala Biro Organisasi.pptDLHSABURAIJUA
 

Similar to Manajemen Aparatur Sipil Negara Menuju ASN Berakhlak (20)

REFORMASI_BIROKRASI.pptx
REFORMASI_BIROKRASI.pptxREFORMASI_BIROKRASI.pptx
REFORMASI_BIROKRASI.pptx
 
Paparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptx
Paparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptxPaparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptx
Paparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptx
 
15680981347747 (1).ppt
15680981347747 (1).ppt15680981347747 (1).ppt
15680981347747 (1).ppt
 
Reformasi administrasi
Reformasi administrasiReformasi administrasi
Reformasi administrasi
 
MATERI SOSIALISASI BUDAYA KERJA.pptx
MATERI SOSIALISASI BUDAYA KERJA.pptxMATERI SOSIALISASI BUDAYA KERJA.pptx
MATERI SOSIALISASI BUDAYA KERJA.pptx
 
Artikel astri reinventing government
Artikel astri reinventing governmentArtikel astri reinventing government
Artikel astri reinventing government
 
Grand Design RB
Grand Design RBGrand Design RB
Grand Design RB
 
Reformasi administrasi publik
Reformasi administrasi publikReformasi administrasi publik
Reformasi administrasi publik
 
Nasionalisme gol iii-part ii
Nasionalisme gol iii-part iiNasionalisme gol iii-part ii
Nasionalisme gol iii-part ii
 
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi DaerahEfektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
 
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptxEVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
 
Modul manajemen perubahan
Modul manajemen perubahanModul manajemen perubahan
Modul manajemen perubahan
 
Makalah revormasi birokrasi.2
Makalah revormasi birokrasi.2Makalah revormasi birokrasi.2
Makalah revormasi birokrasi.2
 
118276795 etika-pemerintahan-1
118276795 etika-pemerintahan-1118276795 etika-pemerintahan-1
118276795 etika-pemerintahan-1
 
Makalah revormasi birokrasi.2 STIP WUNA
Makalah revormasi birokrasi.2 STIP WUNA Makalah revormasi birokrasi.2 STIP WUNA
Makalah revormasi birokrasi.2 STIP WUNA
 
Reformasi Birokrasi dalam Model Kebijakan berdasarkan rencana strategis dan I...
Reformasi Birokrasi dalam Model Kebijakan berdasarkan rencana strategis dan I...Reformasi Birokrasi dalam Model Kebijakan berdasarkan rencana strategis dan I...
Reformasi Birokrasi dalam Model Kebijakan berdasarkan rencana strategis dan I...
 
Buku reformasi dalam praktik
Buku reformasi dalam praktikBuku reformasi dalam praktik
Buku reformasi dalam praktik
 
Reformasi birokrasi dalam praktik
Reformasi birokrasi dalam praktikReformasi birokrasi dalam praktik
Reformasi birokrasi dalam praktik
 
02. Kebijakan SOP-AP dalam Implementasi RB oleh Kepala Biro Organisasi.ppt
02. Kebijakan SOP-AP dalam Implementasi RB oleh Kepala Biro Organisasi.ppt02. Kebijakan SOP-AP dalam Implementasi RB oleh Kepala Biro Organisasi.ppt
02. Kebijakan SOP-AP dalam Implementasi RB oleh Kepala Biro Organisasi.ppt
 
Cobit dan coso
Cobit dan cosoCobit dan coso
Cobit dan coso
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

Manajemen Aparatur Sipil Negara Menuju ASN Berakhlak

  • 1. MANAJEMEN APARATUR SIPIL NASIONAL MINGGU KE -12 REFORMASI BIROKRASI Maman Sudarisman Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika 29 Nopember 2022
  • 2. ISU-ISU STRATEGIS APARATUR SIPIL NEGARA Tuntutan Nasional Kompleksitas Manajemen ASN Issu Global  Daya Saing Global  AEC World Class Bureaucracy  Rendahnya Kepercayaan Publik  Rendahnya Akuntabilitas Publik  Inefisiensi anggaran  Pelayanan publik masih buruk  KUALITAS PENGEMBANGAN KOMPETENSI  Gap Kompetensi ASN  Tingginya Korupsi
  • 3. Dasar Hukum dan Pengertian reformasi Birokrasi 1.Apa yang mendasari pelaksanaan reformasi birokrasi? • Reformasi birokrasi didasari atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Desain Reformasi Birokrasi 2010-2025. 2.Apa yang dimaksud dengan reformasi birokrasi? • Reformasi birokrasi adalah perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, bersih dari perilaku korupsi kolusi dan nepotisme, mampu melayani publik secara akuntabel, serta memegang teguh nilai-nilai dasar organisasi dan kode etik perilaku aparatur negara.
  • 4. 3.Apa tujuan dari reformasi birokrasi? • Reformasi birokrasi bertujuan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan bebas KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara. 4.Aspek apa saja yang menjadi sasaran perubahan dalam reformasi birokrasi? • Ada beberapa permasalahan utama birokrasi yang mejadi sasaran utama dalam pelaksanaan reformasi birokrasi, yaitu: 1) Organisasi, 2) Peraturan perundang- undangan, 3) SDM Aparatur, 4) Kewenangan, 5) Pelayanan publik, 6) Pola pikir (mind-set), 7) budaya kerja (culture-set).
  • 5. 5.Organisasi apa saja yang perlu melakukan reformasi birokrasi? • Lingkungan kerja di seluruh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah perlu melakukan reformasi birokrasi (berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010- 2025). 6.Pihak mana saja yang terlibat dalam pelaksanaan reformasi birokrasi? • Dalam pelaksanaan reformasi birokrasi, pihak-pihak yang terlibat adalah: 1) Agen Perubahan, 2) Instansi Pemerintah, 3) Pimpinan dan/atau pegawai instansi pemerintah, 4) Kelompok kumpulan dari individu-individu dalam suatu instansi pemerintah yang memiliki tujuan yang sama, 5) Unit Kerja di lingkungan Instansi Pemerintah, 6) Forum Agen Perubahan, 7) Tim Reformasi Birokrasi Internal (Tim RBI).
  • 6. 7.Apa yang dimaksud dengan agen perubahan? • Agen perubahan adalah individu atau kelompok terpilih yang menjadi pelopor perubahan dan sekaligus dapat menjadi contoh dan panutan dalam berperilaku yang mencerminkan integritas dan kinerja yang tinggi di lingkungan organisasinya 8.Mengapa diperlukan agen perubahan dalam reformasi birokrasi? • Agen perubahan ditunjuk untuk mempercepat perubahan kepada seluruh individu anggota organisasi. Diperlukan beberapa individu yang dapat menjadi unsur penggerak utama perubahan dan dapat menjadi contoh dalam berperilaku bagi seluruh individu anggota organisasi yang ada di lingkungan organisasinya.
  • 7. 9.Apa saja tugas dari agen perubahan? • Agen perubahan berperan sebagai penggerak perubahan pada lingkungan kerja sekaligus berperan sebagai teladan (role model) bagi setiap individu organisasi yang lain dalam berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang dianut organisasi. Agen Perubahan juga bertanggung jawab untuk selalu mempromosikan dan menjalankan keteladanan mengenai peran tertentu yang berhubungan dengan program yang menjadi tanggung jawabnya. 10.Siapa saja yang dapat menjadi agen perubahan? • Individu atau kelompok yang akan ditunjuk menjadi agen Perubahan pada suatu organisasi adalah yang memenuhi kriteria sebagai berikut: Berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara/TNI/POLRI
  • 8. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin pegawai Bertanggungjawab atas setiap tugas yang diberikan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya Taat aturan disiplin dan kode etik pegawai serta konsisten terhadap penegakan aturan disiplin dan kode etik Mampu memberikan pengaruh positif bagi lingkungan organisasinya Inovatif dan proaktif terkait dengan pelaksanaan tugas fungsi dan upaya peningkatan kualitas pelaksanaan Reformasi Birokrasi
  • 9. 11.Siapa yang akan menetapkan agen perubahan pada suatu organisasi? • Pimpinan dari Instansi Pemerintah setempat akan menunjuk individu atau kelompok yang telah memenuhi seluruh kriteria dan lolos semua tahap seleksi untuk menjadi agen perubahan 12.Bagaimana mekanisme kerja agen perubahan dengan pihak lain yang terlibat dalam pelaksanaan reformasi birokrasi? • Mekanisme kerja agen perubahan dalam melaksanakan reformasi birokrasi dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok, yaitu: Mekanisme kerja dengan pimpinan Instansi Pemerintah ·Mekanisme kerja dengan tim RBI Instansi Pemerintah ·Mekanisme kerja dengan sesama agen perubahan lainnya
  • 10. MAKNA REFORMASI BIROKRASI 1. Perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan Indonesia. 2. Pertaruhan besar bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan abad ke-21. 3. Berkaitan dengan ribuan proses tumpang tindih antar fungsi-fungsi pemerintahan, melibatkan jutaan pegawai, dan memerlukan anggaran yang tidak sedikit. 4. Menata ulang proses birokrasi dari tingkat tertinggi hingga terendah dan melakukan terobosan baru dengan langkah-langkah bertahap, konkret, realistis, sungguh-sungguh, berpikir di luar kebiasaan yang ada, perubahan paradigma, dan dengan upaya luar biasa. 5. Merevisi dan membangun berbagai regulasi, memodernkan berbagai kebijakan dan praktik manajemen pemerintah pusat dan daerah, dan menyesuaikan tugas fungsi instansi pemerintah dengan paradigma dan peran baru
  • 11. TUJUAN REFORMASI BIROKRASI • Menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik, berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.
  • 12. • Menurut Sedarmayanti (2009), reformasi birokrasi adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan kinerja melalui berbagai cara dengan tujuan efektivitas, efisien, dan akuntabilitas. Reformasi birokrasi mencakup beberapa perubahan, yaitu: a. Perubahan cara berfikir (pola pikir, pola sikap, dan pola tindak) Perubahan yang dimaksud yaitu birokrasi harus mengubah pola berfikir yang terdahulu (buruk), birokrasi harus memiliki pola pikir yang sadar bahwa mereka sebagai pelayan masyarakat, mereka harus memiliki sikap dan pola tindak yang baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam artian tidak menyimpang dari peraturan yang telah ditetapkan.
  • 13. b. Perubahan penguasa menjadi pelayan Perubahan yang dimaksud adalah birokrasi harus mengubah sikap mereka, karena dapat kita ketahui bahwa selama ini birokrasi selalu menganggap bahwa mereka adalah penguasa karena memiliki jabatan yang tinggi dibanding masyarakat sehingga mereka membuat mereka beranggapan bahwa mereka adalah penguasa yang harus selalu dihormati. Oleh karenanya hal seperti itu harus dihilangkan dari birokrasi c. Mendahulukan peranan dari wewenang Perubahan yang dimaksud yaitu birokrasi harus selalu mendahulukan peranannya yaitu sebagai pelayan masyarakat harus dapat melayani masyarakat dengan baik, dengan cara mengesampingkan wewenang mereka sebagai pejabat atau pegawai pemerintah
  • 14. d. Tidak berfikir hasil produksi tapi hasil akhir Perubahan yang dimaksud yaitu birokrasi harus selalu mengutamakan hasil akhir dari pelayanan yang mereka berikan kepada masyarakat seperti menciptakan kepuasan pada masyarakat e. Perubahan manajemen kinerja Perubahan yang dimaksud yaitu mengubah manajemen kinerja birokrasi agar dapat menjadi lebih efektif dibandingkan sebelumnya
  • 15. Prinsip Reformasi Birokrasi • Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, terdapat beberapa prinsip dalam melaksanakan reformasi birokrasi, yaitu sebagai berikut: 1. Outcomes Oriented. Seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam kaitan dengan reformasi birokrasi harus dapat mencapai hasil (outcomes) yang mengarah pada peningkatan kualitas kelembagaan, tata laksana, peraturan perundang-undangan, manajemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kualitas pelayanan publik, perubahan pola pikir (mind set) dan budaya kerja (culture set) aparatur. 2. Terukur. Pelaksanaan reformasi birokrasi yang dirancang dengan outcomes oriented harus dilakukan secara terukur dan jelas target serta waktu pencapaiannya
  • 16. 3. Efisien. Pelaksanaan reformasi birokrasi yang dirancang dengan outcomes oriented harus memperhatikan pemanfaatan sumber daya yang ada secara efisien dan profesional. 4. Efektif. Reformasi birokrasi harus dilaksanakan secara efektif sesuai dengan target pencapaian sasaran reformasi birokrasi. 5. Realistik. Outputs dan outcomes dari pelaksanaan kegiatan dan program ditentukan secara realistik dan dapat dicapai secara optimal. 6. Konsisten. Reformasi birokrasi harus dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke waktu, dan mencakup seluruh tingkatan pemerintahan, termasuk individu pegawai
  • 17. 7. Sinergi. Pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan secara sinergi. Satu tahapan kegiatan harus memberikan dampak positif bagi tahapan kegiatan lainnya, satu program harus memberikan dampak positif bagi program lainnya. Kegiatan yang dilakukan satu instansi pemerintah harus memperhatikan keterkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh instansi pemerintah lainnya, dan harus menghindari adanya tumpang tindih antar kegiatan di setiap instansi. 8. Inovatif. Reformasi birokrasi memberikan ruang gerak yang luas bagi K/L dan Pemda untuk melakukan inovasi-inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pertukaran pengetahuan, dan best practices untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik. 9. Kepatuhan. Reformasi birokrasi harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 10. Dimonitor. Pelaksanaan reformasi birokrasi harus dimonitor secara melembaga untuk memastikan semua tahapan dilalui dengan baik, target dicapai sesuai dengan rencana, dan penyimpangan segera dapat diketahui dan dapat dilakukan perbaikan.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.