SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
OLEH :
DIREKTUR KAWASAN KHUSUS DAN DAERAH TERTINGGAL BAPPENAS
STRATEGI PENCAPAIAN
TARGET RPJMN PRIORITAS
NASIONAL 10
Rapat Koordinasi Pusat Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
Jakarta, 18 Maret 2013
ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL
2
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/
BAPPENASBAPPENAS
TEMA RKP 2014
3
“Memantapkan Perekonomian Nasional untuk
Peningkatan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan”
RKP 2010 RKP 2011
PERCEPATAN
PERTUMBUHAN
EKONOMI YANG
BERKEADILAN
DIDUKUNG
PEMANTAPAN
TATA KELOLA
DAN SINERGI
PUSAT DAERAH
RKP 2012 RKP 2013 RKP 2014
RPJMN 2010-2014
1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2 Pendidikan
3 Kesehatan
4 Penanggulangan Kemiskinan
5
6 Infrastruktur
7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8 Energi
9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pascakonflik
11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi
12
13
14
Ketahanan Pangan
PEMULIHAN
PEREKONOMIAN
NASIONAL DAN
PEMELIHARAAN
KESEJAHTERAAN
RAKYAT
“PERCEPATAN DAN
PERLUASAN
PERTUMBUHAN
EKONOMI YANG
BERKUALITAS,
INKLUSIF DAN
BERKEADILAN BAGI
PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN
RAKYAT “
“MEMPERKUAT
PEREKONOMIAN
DOMESTIK BAGI
PENINGKATAN
DAN PERLUASAN
KESEJAHTERAAN
RAKYAT”
MEMANTAPKAN
PEREKONOMIAN
NASIONAL
UNTUK
PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN
RAKYAT YANG
BERKEADILAN
Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
Bidang Perekonomian
Bidang Kesejahteraan Rakyat
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/
BAPPENASBAPPENAS
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAERAH TERTINGGAL DALAM
DOKUMEN PERENCANAAN
4
RPJM 1
(2005-
2009)
RPJM 2
(2010-
2014)
RPJM 3
(2015-
2019)
RPJM 4
(2020-
2024)
RPJPN 2005-2025 RPJMN 2010-2014 RKP 2014
TEMA
Memantapkan penataan
Mewujudkan Pembangunan
Yang Lebih Merata Dan
Berkeadilan
Memantapkan penataan
kembali NKRI,
meningkatkan kualitas
SDM, membangun
kemampuan iptek,
memperkuat daya saing
perekonomian
Memantapkan
Perekonomian Nasional
untuk Peningkatan
Kesejahteraan Rakyat yang
Berkeadilan
DAERAH TERTINGGAL
Keberpihakan pemerintah
ditingkatkan untuk
mengembangkan wilayah-
wilayah tertinggal dan
terpencil melalui penguatan
keterkaitan kegiatan
ekonomi dengan wilayah-
wilayah cepat tumbuh dan
strategis dalam satu ‘sistem
wilayah pengembangan
ekonomi’.
Percepatan pembangunan
daerah tertinggal dengan
meningkatkan
pengembangan
perekonomian daerah dan
kualitas sumberdaya
manusia yang didukung
oleh kelembagaan dan
ketersediaan infrastruktur
perekonomian dan
pelayanan dasar
Pengembangan ekonomi
lokal berbasis komoditas
unggulan lokal di daerah
tertinggal dalam rangka
mengurangi kesenjangan
pembangunan antar
wilayah, antara daerah
tertinggal dengan daerah
tertinggal, dan antara
daerah tertinggal dengan
daerah maju
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/
BAPPENASBAPPENAS
UNSUR – UNSUR POKOK TEMA RKP
2014
(1) Pemantapan Perekonomian Domestik yang Berkeadilan
• Peningkatan daya saing,
• Peningkatan ketahanan ekonomi
• Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif
(1) Peningkatan Kesejahteraan Rakyat
• Pembangunan SDM
• Penurunan kemiskinan
(1) Pemeliharaan Stabilitas Sosial dan Politik
• Penyelenggaraan Pemilu 2014
• Membaiknya kinerja birokrasi dan pemberantasan korupsi
• Percepatan pembangunan Minimum Essential Force
5
REVIEW PELAKSANAAN
PRIORITAS RPJMN 2010-2014 DAN
ISU STRATEGIS 2014
6
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/
BAPPENASBAPPENAS
REKAPITULASI REVIEW RPJMN 2010-2014
Beberapa indikator utama pembangunan sudah on track dan bahkan telah tercapai.
Namun beberapa sasaran masih memerlukan perhatian khusus di 2014
NO PRIORITAS NASIONAL
JUMLAH ISU
STRATEGIS
1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 4 2 4 4
2 Pendidikan 6 0 0 5
3 Kesehatan 3 4 4 7
4 Penanggulangan Kemiskinan 5 0 0 4
5 Ketahanan Pangan 3 5 1 4
6 Infrastruktur 8 2 1 4
7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 3 3 1 4
8 Energi 3 1 2 3
9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 11 0 0 4
10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Pasca Konflik 0 3 0 3
11 Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi 5 0 0 2
12 Politik, Hukum, dan Keamanan 8 5 0 5
13 Perekonomian 1 2 0 3
14 Kesejahteraan Rakyat 6 0 0 7
JUMLAH 67 27 13 59
PERSENTASE 63% 25% 12%
7
= Sangat Sulit tercapai
1 2 3= Sudah tercapai atau On
= Perlu Kerja Keras
321
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/
BAPPENASBAPPENAS
HASIL MID TERM REVIEW RPJMN 2010-2014
PRIORITAS NASIONAL 10
NO Indikator
Status Awal
(2009)
Capaian
Target
2014
Estimasi
Capaian
2014
Status
2010 2011 2012
1 Rata-rata pertumbuhan ekonomi
di daerah tertinggal 5,84 6,00 6,08 6,16 7,1 6.32
2 Persentase penduduk miskin di
daerah tertinggal 20,19 19,86 19,15 18,31 14,2 16.64
3 Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) di daerah tertinggal 65,77 66,51 66,99 67,48 72,2 68.46
8
Keterangan:
1 32
= sudah tercapai atau
on track/on trend
= Perlu Kerja Keras = sangat sulit tercapai
2
2
2
1. Indikator PN 10 merupakan indikator outcome untuk pembangunan daerah tertinggal secara keseluruhan yang
didalamnya mencakup kawasan perbatasan dan Provinsi Papua dan Papua Barat, mengingat sebagian besar
kawasan perbatasan dan Provinsi Papua dan Papua Barat merupakan daerah tertinggal (79.4% kabupaten
perbatasan merupakan daerah tertinggal, 80% kabupaten di Provinsi Papua Barat dan 96% kabupaten di Provinsi
Papua merupakan daerah tertinggal)
2. Oleh karena itu diperlukan pendekatan secara khusus dalam merumuskan isu strategis sebagai penajaman
terhadap penanganan ketertinggalan di kawasan perbatasan dan Provinsi Papua dan Papua Barat.
3. Mengingat PN 10 memiliki karakter kewilayahan dan bersifat lintas sektor, maka untuk memberikan gambaran
secara komprehensif dilakukan perhitungan estimasi capaian target 2014 per 183 kabupaten tertinggal.
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/
BAPPENASBAPPENAS
OUTCOME 1: LAJU PERTUMBUHAN
EKONOMI DI DAERAH TERTINGGAL
 Estimasi capaian peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk 183 Kabupaten tahun
2014 adalah 6.32%. Capaian tersebut masih di bawah sasaran pembangunan pada tahun
2014 sebesar 7.1%, oleh karena itu diperlukan kerja keras (bertanda “Kuning”) untuk
mencapai target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.
 Kendala yang dihadapi dalam pengembangan ekonomi di daerah tertinggal adalah belum
optimalnya pengelolaan sumber daya lokal dan kurangnya dukungan Infrastruktur
kawasan pendukung kegiatan ekonomi (terutama infrastruktur transportasi, energi dan
telekomunikasi).
9
Indikator
Status Estimasi
Capaian Target
2014 per
Kabupaten
Rata-rata
pertumbuhan
ekonomi di
daerah tertinggal
48 kab/ 26,23%
87 kab/ 47,54%
48 kab/ 26,23%
BPS 2011, data diolah
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/
BAPPENASBAPPENAS
OUTCOME 2:
PENDUDUK MISKIN DI DAERAH TERTINGGAL
 Estimasi capaian pengurangan persentase penduduk miskin di 183 kabupaten
tertinggal tahun 2014 sebesar 16.64%. Pencapaian tersebut masih di bawah sasaran
pembangunan pada tahun 2014 sebesar 14.2%, oleh karena itu diperlukan kerja keras
(bertanda “Kuning”) untuk mencapai target pengurangan kemiskinan yang diharapkan
 Kendala yang menyebabkan belum tercapainya sasaran pengurangan kemiskinan di
daerah tertinggal karena program-program penanggulangan kemiskinan yang ada masih
berjalan secara parsial, dan belum menjawab permasalahan utama yang sesuai dengan
karakteristik ketertinggalan daerah. 10
Indikator
Status Estimasi
Capaian Target 2014
per Kabupaten
Persentase
penduduk miskin
di daerah
tertinggal
105 kab/ 57,38%
64 kab/ 34,97%
14 kab/ 7,65%
BPS 2011, data diolah
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/
BAPPENASBAPPENAS
OUTCOME 3:
SUMBER DAYA MANUSIA DI DAERAH TERTINGGAL
 Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) untuk 183 Kabupaten Tertinggal
tahun 2014 adalah 68.46. Capaian tersebut masih di bawah sasaran pembangunan pada
tahun 2014 sebesar 72.2, oleh karena itu diperlukan kerja keras (bertanda “Kuning”)
untuk mencapai target peningkatan kualitas SDM yang diharapkan.
 Kendala belum tercapainya sasaran peningkatan kualitas SDM di daerah tertinggal
adalah karena masih rendahnya jumlah tenaga pendidikan dan kesehatan serta sarana
pendidikan dan kesehatan di daerah tertinggal, dan perbatasan. Minimnya akses
terhadap pelayanan dasar serta kurangnya kesadaran masyarakat khususnya di daerah
terpencil untuk hidup sehat dan bersekolah.
11
Indikator
Status Estimasi
Capaian Target
2014 per
Kabupaten
Indeks
Pembangunan
Manusia (IPM) di
daerah tertinggal
32 kab/ 17,49%
133 kab/ 72,68%
18 kab/ 9,84%
BPS 2011, data diolah
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/
BAPPENASBAPPENAS
KERANGKA PIKIR ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN
DAERAH TERTINGGAL 2014
12
 Pencapaian laju pertumbuhan
ekonomi di 48 kabupaten
sasaran pertumbuhan
ekonomi di daerah tertinggal
yang masih sangat rendah;
 Penurunan persentase
Kemiskinan 14 kabupaten di
daerah tertinggal yang
diperkirakan tidak dapat
mencapai sasaran nasional
(target 2014 sebesar 14.2%);
 Kurang signifikannya
Peningkatan kualitas SDM di
18 kabupaten daerah
tertinggal.
 Pencapaian laju pertumbuhan
ekonomi di 48 kabupaten
sasaran pertumbuhan
ekonomi di daerah tertinggal
yang masih sangat rendah;
 Penurunan persentase
Kemiskinan 14 kabupaten di
daerah tertinggal yang
diperkirakan tidak dapat
mencapai sasaran nasional
(target 2014 sebesar 14.2%);
 Kurang signifikannya
Peningkatan kualitas SDM di
18 kabupaten daerah
tertinggal.
Sarana Prasarana
Penunjang Pengembangan
Ekonomi Lokal untuk
daerah tertinggal
Sarana Prasarana
Penunjang Pengembangan
Ekonomi Lokal untuk
daerah tertinggal
Pengembangan Ekonomi
Lokal berbasis komoditi
unggulan Kabupaten
Pengembangan Ekonomi
Lokal berbasis komoditi
unggulan Kabupaten
Pembangunan sarana
prasarana pendidikan dan
kesehatan dalam
peningkatan kualitas
sumber daya manusia di
daerah tertinggal
Pembangunan sarana
prasarana pendidikan dan
kesehatan dalam
peningkatan kualitas
sumber daya manusia di
daerah tertinggal
ISU STRATEGIS :
“PERCEPATAN
PEMBANGUNAN
DAERAH
TERTINGGAL”
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/
BAPPENASBAPPENAS
MATRIKS ISU STRATEGIS 2014
ISU STRATEGIS KELUARAN UTAMA LOKASI
KEBUTUHAN
2014
1. Pembangunan
Daerah Tertinggal
Pengembangan Ekonomi Lokal berbasis komoditi
unggulan Kabupaten: 480 unit mesin pengolah produk
pertanian, 480 unit sarana prasarana produksi pertanian
48 Kab 300
Sarana Prasarana Penunjang Pengembangan Ekonomi
Lokal untuk daerah tertinggal: Pembangunan jalan 480
Km, 96 unit Radio Komunitas, 48 BTS, 240.000 unit PLTS,
96 unit kapal penumpang perintis, 96 dermaga, 96 kapal
feeder, 48 Depo BBM .
48 Kab 4.543,2
Pembangunan sarana prasarana pendidikan dan
kesehatan dalam peningkatan kualitas sumber daya
manusia di daerah tertinggal: 355 unit puskesmas
bergerak, 213 puskesmas rawat inap, 355 rumah dinas
tenaga kesehatan, 355 unit sarana transportasi tenaga
kesehatan, 284 unit sekolah berasrama, 426 unit sarana
transportasi tenaga pendidik, 142 unit gedung balai
latihan kerja, 142 unit SMK
71 Kab 2.058,3
13
(Miliar Rupiah)
PENGUATAN FUNGSI KOORDINASI
MELALUI FORUM RAPAT KOORDINASI
PUSAT PPDT
14
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/
BAPPENASBAPPENAS
 Sesuai Tupoksinya, KPDT dimandatkan lebih berperan dalam koordinasi
terhadap program-program dan kegiatan-kegiatan yang mendukung
pembangunan di daerah tertinggal baik di internal KPDT maupun eksternal
dengan stakeholder lainnya (K/L, Pemerintah daerah, Swasta, OMS,dll).
 Berdasarkan hasil review pelaksanaan sasaran RPJMN 2010-2014 PN 10
tahun 2012, masih diperlukan “kerja keras” untuk mencapai sasaran
pembangunan daerah tertinggal tahun 2014.
 KPDT diharapkan dapat merumuskan penjabaran input
utama/intervensi yang dibutuhkan untuk mencapai gap sasaran
pembangunan dalam RPJMN 2010-2014 per kabupaten tertinggal,
 KPDT melalui berbagai forum koordinasi (termasuk Forum Rakorpus
PPDT) diharapkan dapat mengkoordinasikan K/L untuk memenuhi input
utama/intervensi yang dibutuhkan untuk mencapai gap sasaran
pembangunan dalam RPJMN 2010-2014
PENGUATAN KOORDINASI LINTAS
SEKTOR
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/
BAPPENASBAPPENAS
 Tujuan penyelenggaraan Ratek/Rakernis/Konreg K/L adalah melakukan
penyerasian program, kegiatan, indikator, lokasi dan pagu anggaran
(Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, Kegiatan Pusat, dan APBD) yang
disusun oleh K/L dan SKPD sesuai dengan tema dan prioritas nasional serta
Isu Strategis Provinsi
 Melalui Forum Rakorpus PPDT 2013 diharapkan dapat menindaklanjuti
data kebutuhan dan rencana kegiatan prioritas pembangunan daerah
tertinggal tahun 2014.
 Data kebutuhan tersebut disusun menjadi Rencana Aksi/ ROAD MAP yang
digunakan sebagai instrumen koordinasi yang dapat mengarahkan KL
dalam mengalokasikan kegiatannya, dan dijadikan instrumen pengendalian
 ROAD MAP/ Rencana Aksi merupakan rencana kegiatan yang dibutuhan
dan bukan merupakan kumpulan rencana kegiatan yang akan dilakukan
oleh KL.
PENGUATAN KOORDINASI LINTAS
SEKTOR
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/
BAPPENASBAPPENAS
OUTPUT YANG DIHARAPKAN DALAM
RAPAT KOORDINASI PUSAT
17
Konsultasi RegionalKonsultasi Regional
Rapat Koordinasi
Pusat
Rapat Koordinasi
Pusat
Rapat Koordinasi
Nasional
Rapat Koordinasi
Nasional
Data
Kebutuhan
Data
Kebutuhan
Kesepakata
n
Kesepakata
n
Trilateral
Meeting
Trilateral
Meeting
UPPDUPPD Draft Renja
KL
Draft Renja
KL
MusrenbangnasMusrenbangnas
RKP dan
Renja KL
RKP dan
Renja KL
Musrenbang ProvMusrenbang Prov
Usulan dari daerah
yang divalidasi oleh
KPDT berdasarkan
data sekunder
Tindak lanjut
Usulan Daerah
Tindak lanjut
Usulan Daerah
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/
BAPPENASBAPPENAS
MENGEFEKTIFKAN
KOORDINASI DAN SINKRONISASI DI HULU
18
HULU
HILIR
Mengarahkan
Kegiatan K/L sejak
Perencanaan (fokus
dan lokus)
Sekedar Merangkum
Kegiatan K/L
ROAD MAP PEMBANGUNAN
DAERAH TERTINGGAL
ROAD MAP PEMBANGUNAN
DAERAH TERTINGGAL
KPDT MEMERLUKAN ROAD MAP SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK
MENSINKRONKAN PROGRAM/KEGIATAN K/L
HARAPAN
SAAT INI
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/
BAPPENASBAPPENAS
KEBUTUHAN PEMBANGUNAN DAERAH
TERTINGGAL
PEMERATAAN
(EQUITY)
PERCEPATAN
(GROWTH)
PERCEPATAN
(GROWTH)VSVS
Pemenuhan SPM pada
pelayanan dasar dan
infrastruktur dasar
Fokus pada:
1.Investasi di wilayah tertentu yang
memiliki kemampuan pengembangan
ekonomi yang lebih cepat dibandingkan
daerah lainnya
2.Pengembangan sektor tertentu
(komoditas unggulan) yang berorientasi
pada peningkatan daya saing dan
pertumbuhan ekonomi
Fokus pada:
1.Investasi di wilayah tertentu yang
memiliki kemampuan pengembangan
ekonomi yang lebih cepat dibandingkan
daerah lainnya
2.Pengembangan sektor tertentu
(komoditas unggulan) yang berorientasi
pada peningkatan daya saing dan
pertumbuhan ekonomi
Perlu dilakukan perhitungan teknis
terhadap data kebutuhan dalam memenuhi
spm pelayanan dasar dan infrastrutkur
dasar di daerah tertinggal
Perlu dilakukan perhitungan teknis
terhadap data kebutuhan dalam memenuhi
spm pelayanan dasar dan infrastrutkur
dasar di daerah tertinggal
Kegiatan “PRUKAB” dan “BEDAH DESA” yang
dilakukan oleh KPDT secara prinsip sudah
sesuai, namun dalam pelaksanaannya KPDT
masih berperan secara single player
Kegiatan “PRUKAB” dan “BEDAH DESA” yang
dilakukan oleh KPDT secara prinsip sudah
sesuai, namun dalam pelaksanaannya KPDT
masih berperan secara single player
REKOMENDASI
20
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/
BAPPENASBAPPENAS
REKOMENDASI
1. Output yang diharapkan dari Forum Rakorpus ini adalah terbangunnya
koordinasi yang lebih riil dan konkrit, rencana kegiatan KL diharapkan
mengakomodir usulan dari daerah tertinggal, KPDT diharapkan bisa
memberikan data kebutuhan dari masing-masing daerah tertinggal kepada
KL, data kebutuhan/Road Map tersebut digunakan sebagai instrumen
koordinasi lintas sektor;
2. Data kebutuhan pembangunan daerah tertinggal diharapkan menjadi
masukan bagi KL dan pemerintah Provinsi dalam penyusunan isu strategis
provinsi pada forum Musrenbang Provinsi dan selanjutnya dibahas dalam
forum Musrenbang Nasional bersama K/L terkait;
3. KPDT sebagai Leading Sector Pembangunan Daerah Tertinggal
diharapkan dapat berperan sebagai clearing house terhadap proses
perencanaan Pembangunan daerah tertinggal;
4. KPDT diharapkan melibatkan pemerintah provinsi secara aktif dalam
koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalan pembangunan
Daerah Tertinggal, sejalan dengan PP No. 19 tahun 2010 Tentang penguatan
peran gubernur yang merupakan representasi Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah. 21
LAMPIRAN: DAFTAR KABUPATEN
TERTINGGAL DENGAN KONDISI
CAPAIAN MIDTERM REVIEW
22
23
No. Kabupaten IPM LPE Kemiskinan
1 SIMEULUE kuning hijau kuning
2 ACEH SINGKIL kuning merah hijau
3 ACEH SELATAN kuning kuning hijau
4 ACEH TIMUR hijau hijau hijau
5 ACEH BARAT hijau kuning hijau
6 ACEH BESAR hijau kuning hijau
7 ACEH BARAT DAYA kuning merah hijau
8 GAYO LUES kuning hijau kuning
9 NAGAN RAYA kuning merah kuning
10 ACEH JAYA kuning kuning hijau
11 BENER MERIAH hijau hijau kuning
12 PIDIE JAYA hijau kuning hijau
13 NIAS kuning kuning hijau
14 TAPANULI TENGAH hijau kuning hijau
15 NIAS SELATAN kuning kuning hijau
16 PAK PAK BHARAT hijau kuning hijau
17 NIAS BARAT kuning kuning kuning
18 NIAS UTARA kuning kuning kuning
19 KEPULAUAN MENTAWAI kuning merah hijau
20 PESISIR SELATAN hijau kuning hijau
21 SOLOK hijau kuning hijau
22 SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG hijau kuning hijau
23 PADANG PARIAMAN hijau hijau hijau
24 SOLOK SELATAN kuning kuning hijau
25 DHARMASRAYA kuning kuning hijau
26 PASAMAN BARAT kuning kuning hijau
27 OGAN KOMERING ILIR hijau merah hijau
28 LAHAT hijau kuning hijau
29 MUSI RAWAS kuning merah hijau
30 BANYU ASIN kuning merah hijau
No. Kabupaten IPM LPE Kemiskinan
31 OKU SELATAN hijau hijau hijau
32 OGAN ILIR kuning kuning hijau
33 EMPAT LAWANG kuning kuning hijau
34 KAUR hijau kuning hijau
35 SELUMA kuning kuning hijau
36 MUKO MUKO hijau kuning hijau
37 LEBONG kuning kuning hijau
38 KEPAHIANG kuning kuning hijau
39 BENGKULU TENGAH kuning kuning hijau
40 LAMPUNG BARAT kuning merah hijau
41 LAMPUNG UTARA hijau kuning kuning
42 WAY KANAN kuning merah hijau
43 PESAWARAN kuning hijau hijau
44 BANGKA SELATAN kuning kuning hijau
45 NATUNA kuning kuning hijau
46 KEP. ANAMBAS kuning kuning hijau
47 SUKABUMI hijau kuning hijau
48 GARUT hijau merah hijau
49 BONDOWOSO kuning kuning hijau
50 SITUBONDO kuning kuning kuning
51 BANGKALAN kuning kuning kuning
52 SAMPANG kuning kuning merah
53 PAMEKASAN kuning kuning kuning
54 PANDEGLANG kuning kuning hijau
55 LEBAK kuning merah hijau
56 LOMBOK BARAT kuning kuning hijau
57 LOMBOK TENGAH kuning kuning kuning
58 LOMBOK TIMUR kuning kuning kuning
59 SUMBAWA kuning kuning hijau
60 DOMPU kuning kuning hijau
24
No. Kabupaten IPM LPE Kemiskinan
61 BIMA kuning kuning kuning
62 SUMBAWA BARAT kuning merah kuning
63 LOMBOK UTARA kuning kuning merah
64 SUMBA BARAT kuning merah kuning
65 SUMBA TIMUR kuning kuning kuning
66 KUPANG kuning merah hijau
67 TIMOR TENGAH SELATAN kuning merah kuning
68 TIMOR TENGAH UTARA kuning merah hijau
69 BELU kuning hijau hijau
70 ALOR kuning hijau kuning
71 LEMBATA kuning merah merah
72 FLORES TIMUR kuning hijau hijau
73 SIKKA kuning kuning hijau
74 ENDE kuning hijau kuning
75 NGADA kuning merah hijau
76 MANGGARAI kuning merah hijau
77 ROTE NDAO kuning kuning kuning
78 MANGGARAI BARAT kuning kuning hijau
79 SUMBA BARAT DAYA kuning merah hijau
80 SUMBA TENGAH merah kuning kuning
81 NAGEKEO kuning kuning hijau
82 MANGGARAI TIMUR kuning merah kuning
83 SABU RAIJUA merah merah merah
84 SAMBAS kuning kuning hijau
85 BENGKAYANG kuning hijau hijau
86 LANDAK kuning merah hijau
87 SANGGAU kuning kuning hijau
88 KETAPANG kuning kuning kuning
89 SINTANG kuning merah hijau
90 KAPUAS HULU kuning kuning kuning
No. Kabupaten IPM LPE Kemiskinan
91 SEKADAU kuning merah hijau
92 MELAWI kuning merah kuning
93 KAYONG UTARA kuning kuning hijau
94 SERUYAN hijau merah kuning
95 BARITO KUALA kuning merah hijau
96 HULU SUNGAI UTARA kuning merah hijau
97 KUTAI BARAT hijau hijau hijau
98 MALINAU hijau merah hijau
99 NUNUKAN hijau kuning hijau
100 KEPULAUAN SANGIHE hijau merah hijau
101 KEPULAUAN TALAUD hijau merah hijau
102 KEP SITARO hijau hijau hijau
103 BANGGAI KEPULAUAN kuning hijau hijau
104 BANGGAI hijau hijau hijau
105 MOROWALI hijau kuning hijau
106 POSO hijau kuning hijau
107 DONGGALA kuning hijau kuning
108 TOLI-TOLI kuning kuning hijau
109 BUOL kuning kuning hijau
110 PARIGI MOUTONG kuning kuning kuning
111 TOJO UNA-UNA kuning hijau kuning
112 SIGI kuning hijau hijau
113 SELAYAR kuning kuning hijau
114 JENEPONTO kuning merah hijau
115 PANGKAJENE KEPULAUAN kuning kuning kuning
116 TORAJA UTARA kuning kuning kuning
117 BUTON kuning hijau hijau
118 MUNA kuning kuning hijau
119 KENDARI (KONAWE) kuning hijau hijau
120 KONAWE SELATAN kuning hijau hijau
25
No. Kabupaten IPM LPE Kemiskinan
121 BOMBANA kuning hijau hijau
122 WAKATOBI kuning hijau hijau
123 KOLAKA UTARA kuning kuning hijau
124 BUTON UTARA kuning hijau hijau
125 KONAWE UTARA kuning hijau hijau
126 BOALEMO kuning kuning kuning
127 PAHUWATO kuning hijau hijau
128 GORONTALO UTARA kuning hijau hijau
129 MAJENE hijau kuning kuning
130 POLEWALI MANDAR kuning kuning kuning
131 MAMASA hijau merah hijau
132 MAMUJU kuning hijau hijau
133 MAMUJU UTARA kuning kuning hijau
134 MALUKU TENGGARA BARAT kuning merah kuning
135 MALUKU TENGAH hijau merah kuning
136 BURU kuning merah hijau
137 KEPULAUAN ARU kuning hijau kuning
138 SERAM BAGIAN BARAT kuning kuning kuning
139 SERAM BAGIAN TIMUR kuning kuning kuning
140 MALUKU TENGGARA BARAT DAYA kuning merah kuning
141 BURU SELATAN kuning merah kuning
142 HALMAHERA BARAT kuning merah hijau
143 HALMAHERA TENGAH kuning kuning kuning
144 KEPULAUAN SULA kuning kuning hijau
145 HALMAHERA SELATAN kuning kuning hijau
146 HALMAHERA UTARA kuning merah hijau
147 HALMAHERA TIMUR kuning hijau kuning
148 PULAU MOROTAI kuning merah hijau
149 KAIMANA kuning merah hijau
150 TELUK WONDAMA kuning hijau kuning
151 TELUK BINTUNI kuning hijau merah
No. Kabupaten IPM LPE Kemiskinan
152 SORONG SELATAN kuning merah hijau
153 SORONG kuning kuning merah
154 RAJA AMPAT kuning merah kuning
155 MAYBRAT kuning kuning merah
156 TAMBRAUW merah kuning merah
157 MERAUKE kuning hijau hijau
158 JAYAWIJAYA merah hijau kuning
159 NABIRE kuning kuning kuning
160 YAPEN WAROPEN kuning merah kuning
161 BIAK NUMFOR kuning kuning kuning
162 PANIAI kuning kuning kuning
163 PUNCAK JAYA kuning kuning merah
164 MIMIKA kuning merah hijau
165 BOVEN DIGOEL merah hijau kuning
166 MAPPI merah hijau kuning
167 ASMAT merah hijau kuning
168 YAHUKIMO merah hijau merah
169 PEGUNUNGAN BINTANG merah hijau kuning
170 TOLIKARA merah kuning kuning
171 SARMI kuning hijau kuning
172 KEEROM kuning hijau kuning
173 WAROPEN kuning hijau kuning
174 SUPIORI kuning hijau kuning
175 MEMBERAMO RAYA kuning merah kuning
176 DEIYAI merah kuning merah
177 DOGIYAI merah kuning kuning
178 INTAN JAYA merah kuning merah
179 LANNY JAYA merah hijau merah
180 MAMBERAMO TENGAH merah hijau kuning
181 PUNCAK merah kuning kuning
182 YALIMO merah hijau merah
183 NDUGA merah hijau kuning
TERIMA KASIH
26

More Related Content

What's hot

Kebijakan perencanaan 2015
Kebijakan perencanaan 2015Kebijakan perencanaan 2015
Kebijakan perencanaan 2015Muh Saleh
 
Keppres Nomor 20 Tahun 2020
Keppres Nomor 20 Tahun 2020Keppres Nomor 20 Tahun 2020
Keppres Nomor 20 Tahun 2020CIkumparan
 
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi BaratRencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi BaratMuh Saleh
 
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015daldukpapua
 
Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013ppbkab
 
Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014
Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014
Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014daldukpapua
 
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 6 TAHUN 2018
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 6 TAHUN 2018PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 6 TAHUN 2018
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 6 TAHUN 2018Achmad Wahid
 
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesiPaparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesililikwbs
 
Paparan menteri ppn musrenbang prov aceh
Paparan menteri ppn musrenbang prov acehPaparan menteri ppn musrenbang prov aceh
Paparan menteri ppn musrenbang prov acehDadang Solihin
 
Sinergi Perencanaan dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Sinergi Perencanaan dan  Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019Sinergi Perencanaan dan  Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Sinergi Perencanaan dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019Dadang Solihin
 
Rpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatanRpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatanAbdul Rohman
 
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MASPAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MASAnas Kusut
 
FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022
FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022
FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022BappedaLampungUtara
 
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Muh Saleh
 
Bahan tayang 1 kebijakan dan strategi pk 2020
Bahan tayang 1   kebijakan dan strategi pk 2020Bahan tayang 1   kebijakan dan strategi pk 2020
Bahan tayang 1 kebijakan dan strategi pk 2020PusdiklatKKB
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurBagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019Dadang Solihin
 
Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6PusdiklatKKB
 
Bahan presentasi musrenbang kab aceh tenggara
Bahan presentasi  musrenbang kab aceh tenggaraBahan presentasi  musrenbang kab aceh tenggara
Bahan presentasi musrenbang kab aceh tenggaraanto7
 

What's hot (20)

Kebijakan perencanaan 2015
Kebijakan perencanaan 2015Kebijakan perencanaan 2015
Kebijakan perencanaan 2015
 
Keppres Nomor 20 Tahun 2020
Keppres Nomor 20 Tahun 2020Keppres Nomor 20 Tahun 2020
Keppres Nomor 20 Tahun 2020
 
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi BaratRencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
 
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
 
Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013
 
Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014
Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014
Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014
 
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 6 TAHUN 2018
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 6 TAHUN 2018PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 6 TAHUN 2018
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 6 TAHUN 2018
 
Pemkab bengkulu utara
Pemkab bengkulu utaraPemkab bengkulu utara
Pemkab bengkulu utara
 
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesiPaparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
 
Paparan menteri ppn musrenbang prov aceh
Paparan menteri ppn musrenbang prov acehPaparan menteri ppn musrenbang prov aceh
Paparan menteri ppn musrenbang prov aceh
 
Sinergi Perencanaan dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Sinergi Perencanaan dan  Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019Sinergi Perencanaan dan  Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Sinergi Perencanaan dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
 
Rpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatanRpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatan
 
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MASPAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
 
FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022
FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022
FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022
 
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
 
Bahan tayang 1 kebijakan dan strategi pk 2020
Bahan tayang 1   kebijakan dan strategi pk 2020Bahan tayang 1   kebijakan dan strategi pk 2020
Bahan tayang 1 kebijakan dan strategi pk 2020
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
 
Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
 
Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6
 
Bahan presentasi musrenbang kab aceh tenggara
Bahan presentasi  musrenbang kab aceh tenggaraBahan presentasi  musrenbang kab aceh tenggara
Bahan presentasi musrenbang kab aceh tenggara
 

Similar to PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdf
Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdfDagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdf
Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdfDrHNurFajarAriefMPd
 
Laporan h asil evaluasi rpjmd sbd
Laporan h asil evaluasi rpjmd sbdLaporan h asil evaluasi rpjmd sbd
Laporan h asil evaluasi rpjmd sbdYudhistira Yewangoe
 
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku UtaraAnalisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku UtaraOswar Mungkasa
 
Arah Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan
Arah Kebijakan Nasional Penanggulangan KemiskinanArah Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan
Arah Kebijakan Nasional Penanggulangan KemiskinanOswar Mungkasa
 
Paparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdf
Paparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdfPaparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdf
Paparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdfsyaruddin1
 
Paparan Pembukaan Forum PD F1.pdf
Paparan Pembukaan Forum PD F1.pdfPaparan Pembukaan Forum PD F1.pdf
Paparan Pembukaan Forum PD F1.pdfHendarko Ari
 
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...habibi479535
 
Evaluasi Implementasi RPJMN 2010-2014
Evaluasi Implementasi  RPJMN 2010-2014Evaluasi Implementasi  RPJMN 2010-2014
Evaluasi Implementasi RPJMN 2010-2014Dadang Solihin
 
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptxArah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptxDungtji
 
3. materi bappeda provinsi jawa tengah
3. materi bappeda provinsi jawa tengah3. materi bappeda provinsi jawa tengah
3. materi bappeda provinsi jawa tengahDinaSepti2
 
Paparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptx
Paparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptxPaparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptx
Paparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptxPipitProject
 
Paparan Musrenbangcam 2024 - Utara - Bapp.pptx
Paparan Musrenbangcam 2024 - Utara - Bapp.pptxPaparan Musrenbangcam 2024 - Utara - Bapp.pptx
Paparan Musrenbangcam 2024 - Utara - Bapp.pptxPSIKBAPPEDA
 
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas NasionalMemantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas NasionalDadang Solihin
 
Presentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 ntt
Presentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 nttPresentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 ntt
Presentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 nttDadang Solihin
 
Paparan Ka.Bappeda pd Fasilitasi P-RKPD Tapteng 2019.ppt
Paparan Ka.Bappeda pd Fasilitasi P-RKPD Tapteng 2019.pptPaparan Ka.Bappeda pd Fasilitasi P-RKPD Tapteng 2019.ppt
Paparan Ka.Bappeda pd Fasilitasi P-RKPD Tapteng 2019.pptssuser56b4b1
 
Materi Rakor Budpar Sampit,28_05_21_Bappedalitbang.pptx
Materi Rakor Budpar Sampit,28_05_21_Bappedalitbang.pptxMateri Rakor Budpar Sampit,28_05_21_Bappedalitbang.pptx
Materi Rakor Budpar Sampit,28_05_21_Bappedalitbang.pptxYudiDarma10
 

Similar to PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL (20)

KEBIJAKAN KEMENTERIAN PDT DALAM MENDORONG PENCAPAIAN IPM MELALUI STRATEGI DES...
KEBIJAKAN KEMENTERIAN PDT DALAM MENDORONG PENCAPAIAN IPM MELALUI STRATEGI DES...KEBIJAKAN KEMENTERIAN PDT DALAM MENDORONG PENCAPAIAN IPM MELALUI STRATEGI DES...
KEBIJAKAN KEMENTERIAN PDT DALAM MENDORONG PENCAPAIAN IPM MELALUI STRATEGI DES...
 
Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdf
Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdfDagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdf
Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdf
 
Laporan h asil evaluasi rpjmd sbd
Laporan h asil evaluasi rpjmd sbdLaporan h asil evaluasi rpjmd sbd
Laporan h asil evaluasi rpjmd sbd
 
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku UtaraAnalisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
 
Arah Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan
Arah Kebijakan Nasional Penanggulangan KemiskinanArah Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan
Arah Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan
 
Paparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdf
Paparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdfPaparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdf
Paparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdf
 
Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019
Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019
Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019
 
Paparan Pembukaan Forum PD F1.pdf
Paparan Pembukaan Forum PD F1.pdfPaparan Pembukaan Forum PD F1.pdf
Paparan Pembukaan Forum PD F1.pdf
 
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
 
Evaluasi Implementasi RPJMN 2010-2014
Evaluasi Implementasi  RPJMN 2010-2014Evaluasi Implementasi  RPJMN 2010-2014
Evaluasi Implementasi RPJMN 2010-2014
 
POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020
POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020
POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020
 
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptxArah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
 
3. materi bappeda provinsi jawa tengah
3. materi bappeda provinsi jawa tengah3. materi bappeda provinsi jawa tengah
3. materi bappeda provinsi jawa tengah
 
Paparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptx
Paparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptxPaparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptx
Paparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptx
 
Paparan Musrenbangcam 2024 - Utara - Bapp.pptx
Paparan Musrenbangcam 2024 - Utara - Bapp.pptxPaparan Musrenbangcam 2024 - Utara - Bapp.pptx
Paparan Musrenbangcam 2024 - Utara - Bapp.pptx
 
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas NasionalMemantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
 
Rkpd kab. sikka 2015
Rkpd kab. sikka 2015Rkpd kab. sikka 2015
Rkpd kab. sikka 2015
 
Presentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 ntt
Presentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 nttPresentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 ntt
Presentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 ntt
 
Paparan Ka.Bappeda pd Fasilitasi P-RKPD Tapteng 2019.ppt
Paparan Ka.Bappeda pd Fasilitasi P-RKPD Tapteng 2019.pptPaparan Ka.Bappeda pd Fasilitasi P-RKPD Tapteng 2019.ppt
Paparan Ka.Bappeda pd Fasilitasi P-RKPD Tapteng 2019.ppt
 
Materi Rakor Budpar Sampit,28_05_21_Bappedalitbang.pptx
Materi Rakor Budpar Sampit,28_05_21_Bappedalitbang.pptxMateri Rakor Budpar Sampit,28_05_21_Bappedalitbang.pptx
Materi Rakor Budpar Sampit,28_05_21_Bappedalitbang.pptx
 

More from KPDT

Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal DaerahKerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal DaerahKPDT
 
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...KPDT
 
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...KPDT
 
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"KPDT
 
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalArah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalKPDT
 
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-MonevPelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-MonevKPDT
 
PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDT
PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDTPERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDT
PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDTKPDT
 
Sosialisasi Standar Biaya 2014
Sosialisasi Standar Biaya 2014Sosialisasi Standar Biaya 2014
Sosialisasi Standar Biaya 2014KPDT
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun StandarKPDT
 
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014KPDT
 
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...KPDT
 
Sirene tuna bahasa
Sirene tuna bahasaSirene tuna bahasa
Sirene tuna bahasaKPDT
 
Presentation tuna coastal (3)
Presentation tuna coastal (3)Presentation tuna coastal (3)
Presentation tuna coastal (3)KPDT
 
OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...
OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...
OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...KPDT
 
Pointer pak menteri
Pointer pak menteriPointer pak menteri
Pointer pak menteriKPDT
 
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013KPDT
 
John west indonesia presentation - may 2013-english
John west   indonesia presentation - may 2013-englishJohn west   indonesia presentation - may 2013-english
John west indonesia presentation - may 2013-englishKPDT
 
Indonesia international b usiness forum iotc_payet-english
Indonesia international b usiness forum iotc_payet-englishIndonesia international b usiness forum iotc_payet-english
Indonesia international b usiness forum iotc_payet-englishKPDT
 
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasaIndonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasaKPDT
 
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 english
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 englishGreenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 english
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 englishKPDT
 

More from KPDT (20)

Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal DaerahKerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
 
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
 
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
 
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
 
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalArah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
 
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-MonevPelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
 
PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDT
PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDTPERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDT
PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDT
 
Sosialisasi Standar Biaya 2014
Sosialisasi Standar Biaya 2014Sosialisasi Standar Biaya 2014
Sosialisasi Standar Biaya 2014
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun Standar
 
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
 
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
 
Sirene tuna bahasa
Sirene tuna bahasaSirene tuna bahasa
Sirene tuna bahasa
 
Presentation tuna coastal (3)
Presentation tuna coastal (3)Presentation tuna coastal (3)
Presentation tuna coastal (3)
 
OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...
OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...
OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...
 
Pointer pak menteri
Pointer pak menteriPointer pak menteri
Pointer pak menteri
 
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
 
John west indonesia presentation - may 2013-english
John west   indonesia presentation - may 2013-englishJohn west   indonesia presentation - may 2013-english
John west indonesia presentation - may 2013-english
 
Indonesia international b usiness forum iotc_payet-english
Indonesia international b usiness forum iotc_payet-englishIndonesia international b usiness forum iotc_payet-english
Indonesia international b usiness forum iotc_payet-english
 
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasaIndonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
 
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 english
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 englishGreenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 english
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 english
 

Recently uploaded

UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 

Recently uploaded (20)

UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 

PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

  • 1. OLEH : DIREKTUR KAWASAN KHUSUS DAN DAERAH TERTINGGAL BAPPENAS STRATEGI PENCAPAIAN TARGET RPJMN PRIORITAS NASIONAL 10 Rapat Koordinasi Pusat Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Jakarta, 18 Maret 2013
  • 2. ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL 2
  • 3. KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/ BAPPENASBAPPENAS TEMA RKP 2014 3 “Memantapkan Perekonomian Nasional untuk Peningkatan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan” RKP 2010 RKP 2011 PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKEADILAN DIDUKUNG PEMANTAPAN TATA KELOLA DAN SINERGI PUSAT DAERAH RKP 2012 RKP 2013 RKP 2014 RPJMN 2010-2014 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2 Pendidikan 3 Kesehatan 4 Penanggulangan Kemiskinan 5 6 Infrastruktur 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 8 Energi 9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pascakonflik 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi 12 13 14 Ketahanan Pangan PEMULIHAN PEREKONOMIAN NASIONAL DAN PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT “PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS, INKLUSIF DAN BERKEADILAN BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT “ “MEMPERKUAT PEREKONOMIAN DOMESTIK BAGI PENINGKATAN DAN PERLUASAN KESEJAHTERAAN RAKYAT” MEMANTAPKAN PEREKONOMIAN NASIONAL UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT YANG BERKEADILAN Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Bidang Perekonomian Bidang Kesejahteraan Rakyat
  • 4. KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/ BAPPENASBAPPENAS KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAERAH TERTINGGAL DALAM DOKUMEN PERENCANAAN 4 RPJM 1 (2005- 2009) RPJM 2 (2010- 2014) RPJM 3 (2015- 2019) RPJM 4 (2020- 2024) RPJPN 2005-2025 RPJMN 2010-2014 RKP 2014 TEMA Memantapkan penataan Mewujudkan Pembangunan Yang Lebih Merata Dan Berkeadilan Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian Memantapkan Perekonomian Nasional untuk Peningkatan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan DAERAH TERTINGGAL Keberpihakan pemerintah ditingkatkan untuk mengembangkan wilayah- wilayah tertinggal dan terpencil melalui penguatan keterkaitan kegiatan ekonomi dengan wilayah- wilayah cepat tumbuh dan strategis dalam satu ‘sistem wilayah pengembangan ekonomi’. Percepatan pembangunan daerah tertinggal dengan meningkatkan pengembangan perekonomian daerah dan kualitas sumberdaya manusia yang didukung oleh kelembagaan dan ketersediaan infrastruktur perekonomian dan pelayanan dasar Pengembangan ekonomi lokal berbasis komoditas unggulan lokal di daerah tertinggal dalam rangka mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah, antara daerah tertinggal dengan daerah tertinggal, dan antara daerah tertinggal dengan daerah maju
  • 5. KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/ BAPPENASBAPPENAS UNSUR – UNSUR POKOK TEMA RKP 2014 (1) Pemantapan Perekonomian Domestik yang Berkeadilan • Peningkatan daya saing, • Peningkatan ketahanan ekonomi • Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif (1) Peningkatan Kesejahteraan Rakyat • Pembangunan SDM • Penurunan kemiskinan (1) Pemeliharaan Stabilitas Sosial dan Politik • Penyelenggaraan Pemilu 2014 • Membaiknya kinerja birokrasi dan pemberantasan korupsi • Percepatan pembangunan Minimum Essential Force 5
  • 6. REVIEW PELAKSANAAN PRIORITAS RPJMN 2010-2014 DAN ISU STRATEGIS 2014 6
  • 7. KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/ BAPPENASBAPPENAS REKAPITULASI REVIEW RPJMN 2010-2014 Beberapa indikator utama pembangunan sudah on track dan bahkan telah tercapai. Namun beberapa sasaran masih memerlukan perhatian khusus di 2014 NO PRIORITAS NASIONAL JUMLAH ISU STRATEGIS 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 4 2 4 4 2 Pendidikan 6 0 0 5 3 Kesehatan 3 4 4 7 4 Penanggulangan Kemiskinan 5 0 0 4 5 Ketahanan Pangan 3 5 1 4 6 Infrastruktur 8 2 1 4 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 3 3 1 4 8 Energi 3 1 2 3 9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 11 0 0 4 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Pasca Konflik 0 3 0 3 11 Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi 5 0 0 2 12 Politik, Hukum, dan Keamanan 8 5 0 5 13 Perekonomian 1 2 0 3 14 Kesejahteraan Rakyat 6 0 0 7 JUMLAH 67 27 13 59 PERSENTASE 63% 25% 12% 7 = Sangat Sulit tercapai 1 2 3= Sudah tercapai atau On = Perlu Kerja Keras 321
  • 8. KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/ BAPPENASBAPPENAS HASIL MID TERM REVIEW RPJMN 2010-2014 PRIORITAS NASIONAL 10 NO Indikator Status Awal (2009) Capaian Target 2014 Estimasi Capaian 2014 Status 2010 2011 2012 1 Rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal 5,84 6,00 6,08 6,16 7,1 6.32 2 Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal 20,19 19,86 19,15 18,31 14,2 16.64 3 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tertinggal 65,77 66,51 66,99 67,48 72,2 68.46 8 Keterangan: 1 32 = sudah tercapai atau on track/on trend = Perlu Kerja Keras = sangat sulit tercapai 2 2 2 1. Indikator PN 10 merupakan indikator outcome untuk pembangunan daerah tertinggal secara keseluruhan yang didalamnya mencakup kawasan perbatasan dan Provinsi Papua dan Papua Barat, mengingat sebagian besar kawasan perbatasan dan Provinsi Papua dan Papua Barat merupakan daerah tertinggal (79.4% kabupaten perbatasan merupakan daerah tertinggal, 80% kabupaten di Provinsi Papua Barat dan 96% kabupaten di Provinsi Papua merupakan daerah tertinggal) 2. Oleh karena itu diperlukan pendekatan secara khusus dalam merumuskan isu strategis sebagai penajaman terhadap penanganan ketertinggalan di kawasan perbatasan dan Provinsi Papua dan Papua Barat. 3. Mengingat PN 10 memiliki karakter kewilayahan dan bersifat lintas sektor, maka untuk memberikan gambaran secara komprehensif dilakukan perhitungan estimasi capaian target 2014 per 183 kabupaten tertinggal.
  • 9. KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/ BAPPENASBAPPENAS OUTCOME 1: LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI DI DAERAH TERTINGGAL  Estimasi capaian peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk 183 Kabupaten tahun 2014 adalah 6.32%. Capaian tersebut masih di bawah sasaran pembangunan pada tahun 2014 sebesar 7.1%, oleh karena itu diperlukan kerja keras (bertanda “Kuning”) untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.  Kendala yang dihadapi dalam pengembangan ekonomi di daerah tertinggal adalah belum optimalnya pengelolaan sumber daya lokal dan kurangnya dukungan Infrastruktur kawasan pendukung kegiatan ekonomi (terutama infrastruktur transportasi, energi dan telekomunikasi). 9 Indikator Status Estimasi Capaian Target 2014 per Kabupaten Rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal 48 kab/ 26,23% 87 kab/ 47,54% 48 kab/ 26,23% BPS 2011, data diolah
  • 10. KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/ BAPPENASBAPPENAS OUTCOME 2: PENDUDUK MISKIN DI DAERAH TERTINGGAL  Estimasi capaian pengurangan persentase penduduk miskin di 183 kabupaten tertinggal tahun 2014 sebesar 16.64%. Pencapaian tersebut masih di bawah sasaran pembangunan pada tahun 2014 sebesar 14.2%, oleh karena itu diperlukan kerja keras (bertanda “Kuning”) untuk mencapai target pengurangan kemiskinan yang diharapkan  Kendala yang menyebabkan belum tercapainya sasaran pengurangan kemiskinan di daerah tertinggal karena program-program penanggulangan kemiskinan yang ada masih berjalan secara parsial, dan belum menjawab permasalahan utama yang sesuai dengan karakteristik ketertinggalan daerah. 10 Indikator Status Estimasi Capaian Target 2014 per Kabupaten Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal 105 kab/ 57,38% 64 kab/ 34,97% 14 kab/ 7,65% BPS 2011, data diolah
  • 11. KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/ BAPPENASBAPPENAS OUTCOME 3: SUMBER DAYA MANUSIA DI DAERAH TERTINGGAL  Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) untuk 183 Kabupaten Tertinggal tahun 2014 adalah 68.46. Capaian tersebut masih di bawah sasaran pembangunan pada tahun 2014 sebesar 72.2, oleh karena itu diperlukan kerja keras (bertanda “Kuning”) untuk mencapai target peningkatan kualitas SDM yang diharapkan.  Kendala belum tercapainya sasaran peningkatan kualitas SDM di daerah tertinggal adalah karena masih rendahnya jumlah tenaga pendidikan dan kesehatan serta sarana pendidikan dan kesehatan di daerah tertinggal, dan perbatasan. Minimnya akses terhadap pelayanan dasar serta kurangnya kesadaran masyarakat khususnya di daerah terpencil untuk hidup sehat dan bersekolah. 11 Indikator Status Estimasi Capaian Target 2014 per Kabupaten Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tertinggal 32 kab/ 17,49% 133 kab/ 72,68% 18 kab/ 9,84% BPS 2011, data diolah
  • 12. KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/ BAPPENASBAPPENAS KERANGKA PIKIR ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL 2014 12  Pencapaian laju pertumbuhan ekonomi di 48 kabupaten sasaran pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal yang masih sangat rendah;  Penurunan persentase Kemiskinan 14 kabupaten di daerah tertinggal yang diperkirakan tidak dapat mencapai sasaran nasional (target 2014 sebesar 14.2%);  Kurang signifikannya Peningkatan kualitas SDM di 18 kabupaten daerah tertinggal.  Pencapaian laju pertumbuhan ekonomi di 48 kabupaten sasaran pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal yang masih sangat rendah;  Penurunan persentase Kemiskinan 14 kabupaten di daerah tertinggal yang diperkirakan tidak dapat mencapai sasaran nasional (target 2014 sebesar 14.2%);  Kurang signifikannya Peningkatan kualitas SDM di 18 kabupaten daerah tertinggal. Sarana Prasarana Penunjang Pengembangan Ekonomi Lokal untuk daerah tertinggal Sarana Prasarana Penunjang Pengembangan Ekonomi Lokal untuk daerah tertinggal Pengembangan Ekonomi Lokal berbasis komoditi unggulan Kabupaten Pengembangan Ekonomi Lokal berbasis komoditi unggulan Kabupaten Pembangunan sarana prasarana pendidikan dan kesehatan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah tertinggal Pembangunan sarana prasarana pendidikan dan kesehatan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah tertinggal ISU STRATEGIS : “PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL”
  • 13. KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/ BAPPENASBAPPENAS MATRIKS ISU STRATEGIS 2014 ISU STRATEGIS KELUARAN UTAMA LOKASI KEBUTUHAN 2014 1. Pembangunan Daerah Tertinggal Pengembangan Ekonomi Lokal berbasis komoditi unggulan Kabupaten: 480 unit mesin pengolah produk pertanian, 480 unit sarana prasarana produksi pertanian 48 Kab 300 Sarana Prasarana Penunjang Pengembangan Ekonomi Lokal untuk daerah tertinggal: Pembangunan jalan 480 Km, 96 unit Radio Komunitas, 48 BTS, 240.000 unit PLTS, 96 unit kapal penumpang perintis, 96 dermaga, 96 kapal feeder, 48 Depo BBM . 48 Kab 4.543,2 Pembangunan sarana prasarana pendidikan dan kesehatan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah tertinggal: 355 unit puskesmas bergerak, 213 puskesmas rawat inap, 355 rumah dinas tenaga kesehatan, 355 unit sarana transportasi tenaga kesehatan, 284 unit sekolah berasrama, 426 unit sarana transportasi tenaga pendidik, 142 unit gedung balai latihan kerja, 142 unit SMK 71 Kab 2.058,3 13 (Miliar Rupiah)
  • 14. PENGUATAN FUNGSI KOORDINASI MELALUI FORUM RAPAT KOORDINASI PUSAT PPDT 14
  • 15. KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/ BAPPENASBAPPENAS  Sesuai Tupoksinya, KPDT dimandatkan lebih berperan dalam koordinasi terhadap program-program dan kegiatan-kegiatan yang mendukung pembangunan di daerah tertinggal baik di internal KPDT maupun eksternal dengan stakeholder lainnya (K/L, Pemerintah daerah, Swasta, OMS,dll).  Berdasarkan hasil review pelaksanaan sasaran RPJMN 2010-2014 PN 10 tahun 2012, masih diperlukan “kerja keras” untuk mencapai sasaran pembangunan daerah tertinggal tahun 2014.  KPDT diharapkan dapat merumuskan penjabaran input utama/intervensi yang dibutuhkan untuk mencapai gap sasaran pembangunan dalam RPJMN 2010-2014 per kabupaten tertinggal,  KPDT melalui berbagai forum koordinasi (termasuk Forum Rakorpus PPDT) diharapkan dapat mengkoordinasikan K/L untuk memenuhi input utama/intervensi yang dibutuhkan untuk mencapai gap sasaran pembangunan dalam RPJMN 2010-2014 PENGUATAN KOORDINASI LINTAS SEKTOR
  • 16. KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/ BAPPENASBAPPENAS  Tujuan penyelenggaraan Ratek/Rakernis/Konreg K/L adalah melakukan penyerasian program, kegiatan, indikator, lokasi dan pagu anggaran (Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, Kegiatan Pusat, dan APBD) yang disusun oleh K/L dan SKPD sesuai dengan tema dan prioritas nasional serta Isu Strategis Provinsi  Melalui Forum Rakorpus PPDT 2013 diharapkan dapat menindaklanjuti data kebutuhan dan rencana kegiatan prioritas pembangunan daerah tertinggal tahun 2014.  Data kebutuhan tersebut disusun menjadi Rencana Aksi/ ROAD MAP yang digunakan sebagai instrumen koordinasi yang dapat mengarahkan KL dalam mengalokasikan kegiatannya, dan dijadikan instrumen pengendalian  ROAD MAP/ Rencana Aksi merupakan rencana kegiatan yang dibutuhan dan bukan merupakan kumpulan rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh KL. PENGUATAN KOORDINASI LINTAS SEKTOR
  • 17. KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/ BAPPENASBAPPENAS OUTPUT YANG DIHARAPKAN DALAM RAPAT KOORDINASI PUSAT 17 Konsultasi RegionalKonsultasi Regional Rapat Koordinasi Pusat Rapat Koordinasi Pusat Rapat Koordinasi Nasional Rapat Koordinasi Nasional Data Kebutuhan Data Kebutuhan Kesepakata n Kesepakata n Trilateral Meeting Trilateral Meeting UPPDUPPD Draft Renja KL Draft Renja KL MusrenbangnasMusrenbangnas RKP dan Renja KL RKP dan Renja KL Musrenbang ProvMusrenbang Prov Usulan dari daerah yang divalidasi oleh KPDT berdasarkan data sekunder Tindak lanjut Usulan Daerah Tindak lanjut Usulan Daerah
  • 18. KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/ BAPPENASBAPPENAS MENGEFEKTIFKAN KOORDINASI DAN SINKRONISASI DI HULU 18 HULU HILIR Mengarahkan Kegiatan K/L sejak Perencanaan (fokus dan lokus) Sekedar Merangkum Kegiatan K/L ROAD MAP PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL ROAD MAP PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL KPDT MEMERLUKAN ROAD MAP SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK MENSINKRONKAN PROGRAM/KEGIATAN K/L HARAPAN SAAT INI
  • 19. KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/ BAPPENASBAPPENAS KEBUTUHAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL PEMERATAAN (EQUITY) PERCEPATAN (GROWTH) PERCEPATAN (GROWTH)VSVS Pemenuhan SPM pada pelayanan dasar dan infrastruktur dasar Fokus pada: 1.Investasi di wilayah tertentu yang memiliki kemampuan pengembangan ekonomi yang lebih cepat dibandingkan daerah lainnya 2.Pengembangan sektor tertentu (komoditas unggulan) yang berorientasi pada peningkatan daya saing dan pertumbuhan ekonomi Fokus pada: 1.Investasi di wilayah tertentu yang memiliki kemampuan pengembangan ekonomi yang lebih cepat dibandingkan daerah lainnya 2.Pengembangan sektor tertentu (komoditas unggulan) yang berorientasi pada peningkatan daya saing dan pertumbuhan ekonomi Perlu dilakukan perhitungan teknis terhadap data kebutuhan dalam memenuhi spm pelayanan dasar dan infrastrutkur dasar di daerah tertinggal Perlu dilakukan perhitungan teknis terhadap data kebutuhan dalam memenuhi spm pelayanan dasar dan infrastrutkur dasar di daerah tertinggal Kegiatan “PRUKAB” dan “BEDAH DESA” yang dilakukan oleh KPDT secara prinsip sudah sesuai, namun dalam pelaksanaannya KPDT masih berperan secara single player Kegiatan “PRUKAB” dan “BEDAH DESA” yang dilakukan oleh KPDT secara prinsip sudah sesuai, namun dalam pelaksanaannya KPDT masih berperan secara single player
  • 21. KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/ BAPPENASBAPPENAS REKOMENDASI 1. Output yang diharapkan dari Forum Rakorpus ini adalah terbangunnya koordinasi yang lebih riil dan konkrit, rencana kegiatan KL diharapkan mengakomodir usulan dari daerah tertinggal, KPDT diharapkan bisa memberikan data kebutuhan dari masing-masing daerah tertinggal kepada KL, data kebutuhan/Road Map tersebut digunakan sebagai instrumen koordinasi lintas sektor; 2. Data kebutuhan pembangunan daerah tertinggal diharapkan menjadi masukan bagi KL dan pemerintah Provinsi dalam penyusunan isu strategis provinsi pada forum Musrenbang Provinsi dan selanjutnya dibahas dalam forum Musrenbang Nasional bersama K/L terkait; 3. KPDT sebagai Leading Sector Pembangunan Daerah Tertinggal diharapkan dapat berperan sebagai clearing house terhadap proses perencanaan Pembangunan daerah tertinggal; 4. KPDT diharapkan melibatkan pemerintah provinsi secara aktif dalam koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalan pembangunan Daerah Tertinggal, sejalan dengan PP No. 19 tahun 2010 Tentang penguatan peran gubernur yang merupakan representasi Gubernur sebagai Wakil Pemerintah. 21
  • 22. LAMPIRAN: DAFTAR KABUPATEN TERTINGGAL DENGAN KONDISI CAPAIAN MIDTERM REVIEW 22
  • 23. 23 No. Kabupaten IPM LPE Kemiskinan 1 SIMEULUE kuning hijau kuning 2 ACEH SINGKIL kuning merah hijau 3 ACEH SELATAN kuning kuning hijau 4 ACEH TIMUR hijau hijau hijau 5 ACEH BARAT hijau kuning hijau 6 ACEH BESAR hijau kuning hijau 7 ACEH BARAT DAYA kuning merah hijau 8 GAYO LUES kuning hijau kuning 9 NAGAN RAYA kuning merah kuning 10 ACEH JAYA kuning kuning hijau 11 BENER MERIAH hijau hijau kuning 12 PIDIE JAYA hijau kuning hijau 13 NIAS kuning kuning hijau 14 TAPANULI TENGAH hijau kuning hijau 15 NIAS SELATAN kuning kuning hijau 16 PAK PAK BHARAT hijau kuning hijau 17 NIAS BARAT kuning kuning kuning 18 NIAS UTARA kuning kuning kuning 19 KEPULAUAN MENTAWAI kuning merah hijau 20 PESISIR SELATAN hijau kuning hijau 21 SOLOK hijau kuning hijau 22 SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG hijau kuning hijau 23 PADANG PARIAMAN hijau hijau hijau 24 SOLOK SELATAN kuning kuning hijau 25 DHARMASRAYA kuning kuning hijau 26 PASAMAN BARAT kuning kuning hijau 27 OGAN KOMERING ILIR hijau merah hijau 28 LAHAT hijau kuning hijau 29 MUSI RAWAS kuning merah hijau 30 BANYU ASIN kuning merah hijau No. Kabupaten IPM LPE Kemiskinan 31 OKU SELATAN hijau hijau hijau 32 OGAN ILIR kuning kuning hijau 33 EMPAT LAWANG kuning kuning hijau 34 KAUR hijau kuning hijau 35 SELUMA kuning kuning hijau 36 MUKO MUKO hijau kuning hijau 37 LEBONG kuning kuning hijau 38 KEPAHIANG kuning kuning hijau 39 BENGKULU TENGAH kuning kuning hijau 40 LAMPUNG BARAT kuning merah hijau 41 LAMPUNG UTARA hijau kuning kuning 42 WAY KANAN kuning merah hijau 43 PESAWARAN kuning hijau hijau 44 BANGKA SELATAN kuning kuning hijau 45 NATUNA kuning kuning hijau 46 KEP. ANAMBAS kuning kuning hijau 47 SUKABUMI hijau kuning hijau 48 GARUT hijau merah hijau 49 BONDOWOSO kuning kuning hijau 50 SITUBONDO kuning kuning kuning 51 BANGKALAN kuning kuning kuning 52 SAMPANG kuning kuning merah 53 PAMEKASAN kuning kuning kuning 54 PANDEGLANG kuning kuning hijau 55 LEBAK kuning merah hijau 56 LOMBOK BARAT kuning kuning hijau 57 LOMBOK TENGAH kuning kuning kuning 58 LOMBOK TIMUR kuning kuning kuning 59 SUMBAWA kuning kuning hijau 60 DOMPU kuning kuning hijau
  • 24. 24 No. Kabupaten IPM LPE Kemiskinan 61 BIMA kuning kuning kuning 62 SUMBAWA BARAT kuning merah kuning 63 LOMBOK UTARA kuning kuning merah 64 SUMBA BARAT kuning merah kuning 65 SUMBA TIMUR kuning kuning kuning 66 KUPANG kuning merah hijau 67 TIMOR TENGAH SELATAN kuning merah kuning 68 TIMOR TENGAH UTARA kuning merah hijau 69 BELU kuning hijau hijau 70 ALOR kuning hijau kuning 71 LEMBATA kuning merah merah 72 FLORES TIMUR kuning hijau hijau 73 SIKKA kuning kuning hijau 74 ENDE kuning hijau kuning 75 NGADA kuning merah hijau 76 MANGGARAI kuning merah hijau 77 ROTE NDAO kuning kuning kuning 78 MANGGARAI BARAT kuning kuning hijau 79 SUMBA BARAT DAYA kuning merah hijau 80 SUMBA TENGAH merah kuning kuning 81 NAGEKEO kuning kuning hijau 82 MANGGARAI TIMUR kuning merah kuning 83 SABU RAIJUA merah merah merah 84 SAMBAS kuning kuning hijau 85 BENGKAYANG kuning hijau hijau 86 LANDAK kuning merah hijau 87 SANGGAU kuning kuning hijau 88 KETAPANG kuning kuning kuning 89 SINTANG kuning merah hijau 90 KAPUAS HULU kuning kuning kuning No. Kabupaten IPM LPE Kemiskinan 91 SEKADAU kuning merah hijau 92 MELAWI kuning merah kuning 93 KAYONG UTARA kuning kuning hijau 94 SERUYAN hijau merah kuning 95 BARITO KUALA kuning merah hijau 96 HULU SUNGAI UTARA kuning merah hijau 97 KUTAI BARAT hijau hijau hijau 98 MALINAU hijau merah hijau 99 NUNUKAN hijau kuning hijau 100 KEPULAUAN SANGIHE hijau merah hijau 101 KEPULAUAN TALAUD hijau merah hijau 102 KEP SITARO hijau hijau hijau 103 BANGGAI KEPULAUAN kuning hijau hijau 104 BANGGAI hijau hijau hijau 105 MOROWALI hijau kuning hijau 106 POSO hijau kuning hijau 107 DONGGALA kuning hijau kuning 108 TOLI-TOLI kuning kuning hijau 109 BUOL kuning kuning hijau 110 PARIGI MOUTONG kuning kuning kuning 111 TOJO UNA-UNA kuning hijau kuning 112 SIGI kuning hijau hijau 113 SELAYAR kuning kuning hijau 114 JENEPONTO kuning merah hijau 115 PANGKAJENE KEPULAUAN kuning kuning kuning 116 TORAJA UTARA kuning kuning kuning 117 BUTON kuning hijau hijau 118 MUNA kuning kuning hijau 119 KENDARI (KONAWE) kuning hijau hijau 120 KONAWE SELATAN kuning hijau hijau
  • 25. 25 No. Kabupaten IPM LPE Kemiskinan 121 BOMBANA kuning hijau hijau 122 WAKATOBI kuning hijau hijau 123 KOLAKA UTARA kuning kuning hijau 124 BUTON UTARA kuning hijau hijau 125 KONAWE UTARA kuning hijau hijau 126 BOALEMO kuning kuning kuning 127 PAHUWATO kuning hijau hijau 128 GORONTALO UTARA kuning hijau hijau 129 MAJENE hijau kuning kuning 130 POLEWALI MANDAR kuning kuning kuning 131 MAMASA hijau merah hijau 132 MAMUJU kuning hijau hijau 133 MAMUJU UTARA kuning kuning hijau 134 MALUKU TENGGARA BARAT kuning merah kuning 135 MALUKU TENGAH hijau merah kuning 136 BURU kuning merah hijau 137 KEPULAUAN ARU kuning hijau kuning 138 SERAM BAGIAN BARAT kuning kuning kuning 139 SERAM BAGIAN TIMUR kuning kuning kuning 140 MALUKU TENGGARA BARAT DAYA kuning merah kuning 141 BURU SELATAN kuning merah kuning 142 HALMAHERA BARAT kuning merah hijau 143 HALMAHERA TENGAH kuning kuning kuning 144 KEPULAUAN SULA kuning kuning hijau 145 HALMAHERA SELATAN kuning kuning hijau 146 HALMAHERA UTARA kuning merah hijau 147 HALMAHERA TIMUR kuning hijau kuning 148 PULAU MOROTAI kuning merah hijau 149 KAIMANA kuning merah hijau 150 TELUK WONDAMA kuning hijau kuning 151 TELUK BINTUNI kuning hijau merah No. Kabupaten IPM LPE Kemiskinan 152 SORONG SELATAN kuning merah hijau 153 SORONG kuning kuning merah 154 RAJA AMPAT kuning merah kuning 155 MAYBRAT kuning kuning merah 156 TAMBRAUW merah kuning merah 157 MERAUKE kuning hijau hijau 158 JAYAWIJAYA merah hijau kuning 159 NABIRE kuning kuning kuning 160 YAPEN WAROPEN kuning merah kuning 161 BIAK NUMFOR kuning kuning kuning 162 PANIAI kuning kuning kuning 163 PUNCAK JAYA kuning kuning merah 164 MIMIKA kuning merah hijau 165 BOVEN DIGOEL merah hijau kuning 166 MAPPI merah hijau kuning 167 ASMAT merah hijau kuning 168 YAHUKIMO merah hijau merah 169 PEGUNUNGAN BINTANG merah hijau kuning 170 TOLIKARA merah kuning kuning 171 SARMI kuning hijau kuning 172 KEEROM kuning hijau kuning 173 WAROPEN kuning hijau kuning 174 SUPIORI kuning hijau kuning 175 MEMBERAMO RAYA kuning merah kuning 176 DEIYAI merah kuning merah 177 DOGIYAI merah kuning kuning 178 INTAN JAYA merah kuning merah 179 LANNY JAYA merah hijau merah 180 MAMBERAMO TENGAH merah hijau kuning 181 PUNCAK merah kuning kuning 182 YALIMO merah hijau merah 183 NDUGA merah hijau kuning