SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
1
Direktorat Jenderal Anggaran – Kementerian Keuangan – Tahun 2013
SBM & SBK TA 2014
(PMK NOMOR 71 DAN 72/PMK.02/2013)
2
Pokok Bahasan
1. Standar Biaya (SB) merupakan salah satu instrumen penting utk menjamin
keberhasilan implementasi Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK).
2. Standar Biaya yg ditetapkan dlm PMK bukan sbg alat utk menambah penghasilan
melainkan sbg alat penggunaan input biaya secara lebih efisien dlm penyusunan
RKA-K/L.
2. Penerapan Standar Biaya dlm pelaksanaan anggaran selama ini masih dijumpai
beberapa permasalahan, antara lain berupa inefisiensi perjadin krn:
- tidak tepat tempat,
- tidak tepat jumlah,
- tidak tepat topik dengan tusi,
- tidak tepat pertanggungjawaban (moral hazard)
3. Selanjutnya dalam pelaksanaan kegiatan K/L diharapkan dapat menerapkan
ketentuan Standar Biaya dengan lebih baik sesuai dengan prinsip-prinsip Keuangan
Negara.
I. Latar Belakang…..(1)
4
BENTUK
PENGATURAN SB
BeschikkingRegelling
• Bersifat tahunan
• Penetapan satuan2 biaya
baik SBM maupun SBK
termasuk struktur biaya
• Bersifat jangka panjang
• Pengaturan penerapan
standar biaya
1. Panduan penerapan SBM
2. Panduan penerapan SBK,
3. Panduan penerapan Standar
Struktur Biaya & Indeksasi)
1. PMK & Surat Menkeu ttg SBM
2. PMK SBK
3. PMK/Surat Menkeu ttg Standar
Struktur Biaya & Indeksasi
I. Latar Belakang ….(2)
II. Pengaturan SBM ..(1)
(PMK No. 71/PMK.02/2013)
1. Pemberlakuan  berlaku untuk satu Kementerian Negara/Lembaga, atau
 beberapa/seluruh Kementerian Negara/Lembaga
2. Penetapan Melalui PMK / persetujuan Menkeu
3.
4.
5.
6.
Kriteria SBM dgn
persetujuan Menkeu
Penggunaan
Tanggung jawab
penggunaan
Pengawasan
 Tuntutan peningkatan kualitas pelayanan publik
tertentu dan/atau adanya kekhususan satuan biaya
yang dimiliki oleh Kementerian Negara/Lembaga.
 Daerah terpencil, daerah perbatasan, pulau terluar, dan
/atau penyelenggaraan perwakilan Republik Indonesia
di luar negeri
K/L wajib menggunakan SBM dalam penyusunan RKA-K/L
Kesesuaian dan kebenaran atas penggunaan SBM
sepenuhnya menjadi tanggung jawab PA/KPA
Pengawasan atas penggunaan SBM dilakukan oleh
aparat pengawas fungsional K/L
Definisi Standar Biaya
Masukan
Satuan biaya berupa harga satuan, tarif, dan indeks
yang ditetapkan untuk menghasilkan biaya komponen
keluaran.
II. Pengaturan SBM ..(2)
(PMK No. 71/PMK.02/2013)
 Dalam penerapan SBM, K/L harus melakukan langkah-langkah efisiensi sbb :
 Pembatasan & pengendalian biaya perjadin
 Pembatasan & pengendalian biaya rapat diluar kantor
 Penerapan sewa kendaraan operasional sbg salah satu alternatif penyediaan
kendaraan operasional
 Pembatasan honorarium tim pelaksana kegiatan
Keikutsertaan pejabat/pegawai dlm tim pelaksanaan kegiatan/sekretariat tidak
dibatasi, namun pemberian honorarium diatur dgn ketentuan sbb:
 Pejabat negara/pjb.es I/II tiap bulan hanya diperkenankan menerima
honorarium tim yg bersumber dari DIPA KL ybs maksimal 2 tim pelaksanan
keg
 Pejabat es III/IV, dan pejabat fungsional tiap bulan hanya diperkenankan
menerima honorarium tim yg bersumber dari DIPA KL ybs maksimal 3 tim
pelaksanaan kegiatan
 Penggunaan SB lain yg menambah penghasilan dan fasilitas bagi Pejabat Negara,
PNS dan Non PNS harus dgn persetujuan Menkeu
 Penghapusan format SPTJM dalam pertanggungjawaban penggunaan SB lain diluar
PMK SBM
PMK SBM TA 2014
PMK SBM
Lampiran I
32 Item
Lampiran II
28 Item
Keputusan
Menteri/
Pimpinan
Lembaga stlh
mendapat
Persetujuan
Menkeu
7
SBM
Lainnya
PMK SBM TA 2014 terdiri dari 3 pasal & 2 lampiran
III. Cakupan
Pengganti harga pasar
 batas tertinggi perencanaan & pelaksanaan
Cakupan  32 item satuan biaya, meliputi:
Honorarium
Uang Makan & Lembur
Uang Harian Perjalanan Dinas DN & LN
Biaya Penginapan Perjalanan Dinas DN
A. Penambahan item SBM
1. Honoraium Panitia
Pengadaan Barang Jasa
(Pengguna Anggaran)
2. Uang Harian Diklat
3. Uang harian perjadin dlm
kota >8 jam
4. Pengepakan (perjadin
pindah)
B. Penyempurnaan
1. Susunan uang harian
2. Batasan minimal honor PBJ
3. Pembatasan Honor Tim
Pelaksana Kegiatan
4. Honor Kelebihan jam Peneliti
5. Pengelola keuangan yg
mengelola >1 DIPA
6. Honorarium tim yg ditetapkan
oleh Gubernur
C. Penyesuaian besaran
1.Honor Pembantu Peneliti
2.Honorarium satpam dst….
3.Biaya Penginapan Perjadin DN
D. Penghapusan
Honor kelebihan jam Penelitian
IV. Lampiran PMK I SBM
Referensi harga pasar
 batas tertinggi perencanaan & estimasi
pelaksanaan
Cakupan  28 item satuan biaya, meliputi:
Barang/jasa
Pemeliharaan
Perjalanan
B. Penyempurnaan Penjelasan
Lampiran
Satuan biaya transport dalam kota
 Pengadaan bahan makanan TNI
Polri
Konsumsi tahanan KPK
C. Penyesuaian besaran
 Pengadaan kendaraan (spesifikasi
untuk es. I & II)
 Pemeliharaan sarana kantor
 Konsumsi rapat
 Pengadaan Bama
 dstD. Penghapusan
 Toga Hakim &
mahasiswa
A. Penambahan item SBM
1. Kendaraan operasional
Mikro Bus
V. Lampiran II PMK SBM (1)
1 Makan 11 Sewa Kendaraan Roda 6 (Besar)
2 Snack 12 Pakaian Kerja Dokter
3 Kend. Operasional Pejabat Es. II 13 Pakaian Dinas Pegawai/Perawat
4 Kendaraan Operasional 14 Pakaian Seragam Mahasiswa
5 Kendaraan Operasional Pick Up 15 Pakaian Kerja Supir/Pesuruh
6 Kendaraan Operasional Lapangan 16 Pakaian Kerja Satpam
7 Kendaraan Operasional Roda 2 17 Sewa Gedung
8 Kendaraan Lapangan Trail 18 Pemeliharaan Gedung
9 Sewa Kendaraan Roda 4 19 Honor satpam, pramubakti, supir
10 Konsumsi tahanan 20 Keperluan sehari-hari perkantoran
11 Sewa Kendaraan Roda 6 (sedang)
V. Lampiran II PMK SBM (2)
No Prov Kabupaten Ibukota Toleransi
1 NAD Simeuleu Sinabang 134 % dari Satuan biaya prov. NAD
2 Sumut
Nias Gunung sitoli 118%
dari Satuan biaya prov. Sumut
Nias Barat Lahomi 124%
Nias Utara Lotu 125%
Nias Selatan Teluk Dalam 130%
3 Sumbar Kep. Mentawai Tuapejat 135% dari Satuan biaya prov. Sumbar
4 Sulut
Kep.Sangihe Tahuna 140%
dari Satuan biaya prov. Sulawesi Utara
Kep. Siau
Tagolandang Biaro
Ondong Siau 141%
Kep. Talaud Melonguane 147%
5 Papua
Tolikara Karubaga 203%
dari Satuan biaya prov. Papua
Peg. Bintang Oksibil 225%
Nduga Kenyam 231%
Puncak Jaya Kotamulia 251%
Intan jaya Sugapa 264%
Puncak Ilaga 269%
6 Papua Barat Maybrat Kumurkek 156% dari Satuan biaya prov. Papua Barat
V. Lampiran PMK SBM (3)
 Penyusunan SBK dilakukan pada Level output / sub output
 Jenis SBK terdiri dari Indeks Biaya Keluaran & Total Biaya Keluaran
 K/L wajib menggunakan SBK dalam penyusunan RKA-K/L
 Kemenkeu dan K/L secara bersama-sama atau sendiri melaksanakan monev
penerapan SBK sesuai kewenangannya dengan difokuskan pada:
a. Realisasi anggaran,
b. Tahapan/komponen
 Khusus usulan SBK dari satker BLU disampaikan oleh Menteri/Pimpinan
Lembaga kepada Ditjen Perbendaharaan untuk di lakukan penelaahan, dan
selanjutnya disampaikan kepada Ditjen Anggaran sebagai bagian dari usulan SBK
yg akan ditetapkan oleh Menkeu
VI. Hal-hal penting dalam SBK
Lampiran:
PMK NOMOR 91/PMK.02/2013
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 37/PMK.02/2012 TENTANG STANDAR BIAYA
TAHUN ANGGARAN 2013
Sebagai pelaksanaan dari ketentuan Pasal 5 ayat (5) PP Nomor
90 Tahun 2010 tentang Penyusunan RKAK/L telah ditetapkan
PMK Nomor 37/PMK.02/2012 tentang Standar Biaya Tahun
Anggaran 2013 sebagaimana telah diubah dengan PMK Nomor
31/PMK.02/2013;
Sebagai tindak lanjut usulan Kementerian Luar Negeri untuk
melakukan penyesuaian terhadap besaran satuan biaya tiket
perjalanan dinas pindah luar negeri (one way) serta dalam
rangka kebijakan penghematan anggaran untuk pembatasan
honorarium dan perjalanan dinas.
I. Latar Belakang
 Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dapat diberikan kepada
pegawai negeri atau non pegawai negeri yg diberi tugas
untuk melaksanakan kegiatan berdasarkan surat keputusan
Presiden/Menteri/ Pejabat Setingkat Menteri/Pejabat Eselon
I/KPA.
 Terhadap tim pelaksana kegiatan yg dibentuk berdasarkan
ketetapan Gubernur dalam kedudukannya sebagai wakil
pemerintah pusat di daerah dan sumber pendanaannya
berasal dari APBN, maka besaran honorarium yang diberikan
dalam pelaksanaannya disetarakan dengan honorarium tim
pelaksana kegiatan yang ditetapkan oleh Menteri/Pejabat
Setingkat Menteri.
II. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan
Tim Pelaksana Kegiatan dapat dibentuk sepanjang memenuhi syarat-syarat adalah
sebagai berikut:
 Mempunyai keluaran (output) yang jelas dan terukur;
 Bersifat koordinatif yang mengharuskan untuk mengikutsertakan eselon I
lainnya;
 Bersifat temporer, pelaksanaannya perlu diprioritaskan atau di luar jam
kerja;
 Merupakan perangkapan fungsi atau tugas tertentu kepada pegawai negeri
disamping tugas pokoknya sehari-hari; dan
 Dilakukan secara selektif, efektif, dan efisien.
Catatan:
Dalam hal tim telah terbentuk selama 3 (tiga) tahun berturut-turut, K/L
melakukan evaluasi terhadap urgensi dan efektifitas keberadaan tim untuk
dipertimbangkan menjadi tugas dan fungsi suatu unit organisasi.
III. Ketentuan Pembentukan
Pelaksana Kegiatan
Ketentuan pemberian honorarium tim pelaksana kegiatan diatur sbb:
 Untuk K/L yang telah menerima tunjangan kinerja:
Keikutsertaan pejabat negara/pegawai negeri/non pegawai negeri dalam tim
pelaksana kegiatan tidak dibatasi namun pemberian honorariumnya diatur
dengan ketentuan sebagai berikut:
 Pejabat Negara/Pejabat Eselon I/II setiap bulannya hanya diperkenankan
menerima honorarium tim yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) kementerian negara/lembaga yang bersangkutan paling
banyak untuk 2 (dua) tim pelaksana kegiatan.
 Pejabat Eselon III/IV,dan pejabat fungsional serta pelaksana setiap
bulannya hanya diperkenankan menerima honorarium tim yang
bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kementerian
negara/lembaga yang bersangkutan paling banyak untuk 3 (tiga) tim
pelaksana kegiatan.
 Untuk K/L yg belum menerima tunjangan kinerja:
Agar dalam pembentukan tim pelaksana kegiatan mempedomani kriteria
pembentukan tim.
IV. Kebijakan Pembatasan Pemberian
Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan
 Ketentuan Honorarium Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan sbb:
 Honorarium diberikan kpd pegawai negeri/non pegawai negeri yg diberi
tugas utk melaksanakan kegiatan administratif yg berfungsi utk
menunjang kegiatan tim pelaksana kegiatan.
 Sekretariat hanya dpt dibentuk utk menunjang tim pelaksana kegiatan yg
ditetapkan oleh Presiden/Menteri.
 Jumlah sekretariat tim pelaksana kegiatan paling banyak 7 (tujuh) orang.
 Keikutsertaan pegawai negeri/non pegawai negeri dlm sekretariat tim
pelaksana kegiatan tidak dibatasi namun pemberian honorariumnya diatur
dengan ketentuan sebagai berikut:
 Pejabat Eselon II setiap bulannya hanya diperkenankan menerima
honorarium sekretariat tim pelaksana kegiatan yg bersumber dari DIPA
K/L ybs paling banyak untuk 2 (dua) sekretariat tim pelaksana kegiatan;
 Pejabat Eselon III/IV, dan pejabat fungsional serta pelaksana setiap
bulannya hanya diperkenankan menerima honorarium
sekretariat tim pelaksana kegiatan yg bersumber dari DIPAK/L ybs paling
banyak untuk 3 (tiga) sekretariat tim pelaksana kegiatan.
V. Kebijakan Honorarium Sekretariat
Tim Pelaksana Kegiatan
 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
(Pasal II).
 Diundangkan di Jakarta pada tanggal 24 Juni 2013.
VI. Pemberlakuan

More Related Content

What's hot

4 rencana umum pengadaan barang
4 rencana umum pengadaan barang4 rencana umum pengadaan barang
4 rencana umum pengadaan barangJoy Irman
 
Master Presentasi sebagai bahan uji
Master Presentasi sebagai bahan ujiMaster Presentasi sebagai bahan uji
Master Presentasi sebagai bahan ujiKhalid Mustafa
 
Pengaturan perjalanan dinas dalam negeri
Pengaturan perjalanan dinas dalam negeriPengaturan perjalanan dinas dalam negeri
Pengaturan perjalanan dinas dalam negeriTatang Suwandi
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)Khalid Mustafa
 
19 d. sdp pengadaan langsung pk bujk
19 d. sdp pengadaan langsung pk bujk19 d. sdp pengadaan langsung pk bujk
19 d. sdp pengadaan langsung pk bujkDPPPAKotaPalu
 
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan  ...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan  ...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...Khalid Mustafa
 
Addendum
Addendum Addendum
Addendum ENDUNK
 
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013Khalid Mustafa
 
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015 Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015 Kacung Abdullah
 
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015Khalid Mustafa
 
Peraturan Menteri PU No. 603 Tabun 2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendal...
Peraturan Menteri PU No. 603 Tabun 2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendal...Peraturan Menteri PU No. 603 Tabun 2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendal...
Peraturan Menteri PU No. 603 Tabun 2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendal...Joy Irman
 
212811295 ahsp-balitbang-pu-2013
212811295 ahsp-balitbang-pu-2013212811295 ahsp-balitbang-pu-2013
212811295 ahsp-balitbang-pu-2013Hartono Prayitno
 
Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...
Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...
Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...Yudhi Aldriand
 
Pembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaPembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaTatang Suwandi
 
Pengadaan barang dan jasa di tingkat desa
Pengadaan barang dan jasa di tingkat desaPengadaan barang dan jasa di tingkat desa
Pengadaan barang dan jasa di tingkat desaFrans Dione
 
5 1 ketentuan umum swakelola
5 1 ketentuan umum swakelola5 1 ketentuan umum swakelola
5 1 ketentuan umum swakelolaJoy Irman
 

What's hot (20)

Hasil Ujian Peserta 4
Hasil Ujian Peserta 4Hasil Ujian Peserta 4
Hasil Ujian Peserta 4
 
Hasil Ujian Peserta 1
Hasil Ujian Peserta 1Hasil Ujian Peserta 1
Hasil Ujian Peserta 1
 
4 rencana umum pengadaan barang
4 rencana umum pengadaan barang4 rencana umum pengadaan barang
4 rencana umum pengadaan barang
 
Master Presentasi sebagai bahan uji
Master Presentasi sebagai bahan ujiMaster Presentasi sebagai bahan uji
Master Presentasi sebagai bahan uji
 
Pengaturan perjalanan dinas dalam negeri
Pengaturan perjalanan dinas dalam negeriPengaturan perjalanan dinas dalam negeri
Pengaturan perjalanan dinas dalam negeri
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
 
19 d. sdp pengadaan langsung pk bujk
19 d. sdp pengadaan langsung pk bujk19 d. sdp pengadaan langsung pk bujk
19 d. sdp pengadaan langsung pk bujk
 
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan  ...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan  ...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...
 
Materi 06 PPDN dan Hibah
Materi 06 PPDN dan HibahMateri 06 PPDN dan Hibah
Materi 06 PPDN dan Hibah
 
Addendum
Addendum Addendum
Addendum
 
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
 
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015 Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
 
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
 
Peraturan Menteri PU No. 603 Tabun 2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendal...
Peraturan Menteri PU No. 603 Tabun 2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendal...Peraturan Menteri PU No. 603 Tabun 2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendal...
Peraturan Menteri PU No. 603 Tabun 2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendal...
 
212811295 ahsp-balitbang-pu-2013
212811295 ahsp-balitbang-pu-2013212811295 ahsp-balitbang-pu-2013
212811295 ahsp-balitbang-pu-2013
 
Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...
Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...
Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...
 
Pembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaPembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendahara
 
Pengadaan barang dan jasa di tingkat desa
Pengadaan barang dan jasa di tingkat desaPengadaan barang dan jasa di tingkat desa
Pengadaan barang dan jasa di tingkat desa
 
5 1 ketentuan umum swakelola
5 1 ketentuan umum swakelola5 1 ketentuan umum swakelola
5 1 ketentuan umum swakelola
 
Tupoksi pptk
Tupoksi pptkTupoksi pptk
Tupoksi pptk
 

Viewers also liked

Analisa standar-biaya
Analisa standar-biayaAnalisa standar-biaya
Analisa standar-biayaAdi Aja
 
Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016
Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016
Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016Muh Saleh
 
PMK 53/PMK.02/2014 Tentang Standar Biaya 2015
PMK 53/PMK.02/2014 Tentang Standar Biaya 2015PMK 53/PMK.02/2014 Tentang Standar Biaya 2015
PMK 53/PMK.02/2014 Tentang Standar Biaya 2015Neea Niio
 
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinasPmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinasrazitakhalyla
 
Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Tatang Suwandi
 

Viewers also liked (6)

Analisa standar-biaya
Analisa standar-biayaAnalisa standar-biaya
Analisa standar-biaya
 
Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016
Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016
Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016
 
PMK 53/PMK.02/2014 Tentang Standar Biaya 2015
PMK 53/PMK.02/2014 Tentang Standar Biaya 2015PMK 53/PMK.02/2014 Tentang Standar Biaya 2015
PMK 53/PMK.02/2014 Tentang Standar Biaya 2015
 
SBU tahun 2015
SBU tahun 2015SBU tahun 2015
SBU tahun 2015
 
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinasPmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
 
Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara
 

Similar to OPTIMASI SBK

Peraturan revisi dipa 2013
Peraturan revisi dipa 2013Peraturan revisi dipa 2013
Peraturan revisi dipa 2013present_ku
 
Penyusutan aset tetap untuk gkm
Penyusutan aset tetap untuk gkmPenyusutan aset tetap untuk gkm
Penyusutan aset tetap untuk gkmAmbara Sugama
 
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdfFloridaNumbery
 
Revisi_satuan kerja Badan Layanan Umum.ppt
Revisi_satuan kerja Badan Layanan Umum.pptRevisi_satuan kerja Badan Layanan Umum.ppt
Revisi_satuan kerja Badan Layanan Umum.pptlukman25390
 
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdfPeraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdfharyonopkamase1
 
Pengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptPengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptHMToha1
 
Paparan Pembuatan PPKP pindah jabatan.ppt
Paparan Pembuatan PPKP pindah jabatan.pptPaparan Pembuatan PPKP pindah jabatan.ppt
Paparan Pembuatan PPKP pindah jabatan.pptchandrapratama38
 
Alur pembentukan BLUD.pptx
Alur pembentukan BLUD.pptxAlur pembentukan BLUD.pptx
Alur pembentukan BLUD.pptxMegaFitria9
 
Slide presentasi pmk 249 2011
Slide presentasi pmk 249 2011Slide presentasi pmk 249 2011
Slide presentasi pmk 249 2011Oelil Simbolon
 
Final PD_KPPN for Dummies (1).pdf
Final PD_KPPN for Dummies (1).pdfFinal PD_KPPN for Dummies (1).pdf
Final PD_KPPN for Dummies (1).pdfKPPN Manokwari
 
Seksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdf
Seksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdfSeksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdf
Seksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdfKPPNManokwari
 
BADAN LAYANAN UMUM-AKNT SEKTOR PUBLIK
BADAN LAYANAN UMUM-AKNT SEKTOR PUBLIKBADAN LAYANAN UMUM-AKNT SEKTOR PUBLIK
BADAN LAYANAN UMUM-AKNT SEKTOR PUBLIKrohima _yesung
 
Dokumen rencana kerja_pembangunan_zona_integritas
Dokumen rencana kerja_pembangunan_zona_integritasDokumen rencana kerja_pembangunan_zona_integritas
Dokumen rencana kerja_pembangunan_zona_integritasilhamwijaya11
 
Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...
Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...
Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...Kanaidi ken
 
Paparan Penyusunan Pagu Anggaran 2023.pptx
Paparan Penyusunan Pagu Anggaran 2023.pptxPaparan Penyusunan Pagu Anggaran 2023.pptx
Paparan Penyusunan Pagu Anggaran 2023.pptxArisMunandar1035
 
Tata Cara Revisi DIPA TA 2014_Paparan sosialisasi-kanwil
Tata Cara Revisi DIPA TA 2014_Paparan sosialisasi-kanwilTata Cara Revisi DIPA TA 2014_Paparan sosialisasi-kanwil
Tata Cara Revisi DIPA TA 2014_Paparan sosialisasi-kanwilpresent_ku
 
Teknis Pembangunan ZI Menuju WBK-WBBM.pptx
Teknis Pembangunan ZI Menuju WBK-WBBM.pptxTeknis Pembangunan ZI Menuju WBK-WBBM.pptx
Teknis Pembangunan ZI Menuju WBK-WBBM.pptximanfirmansyah69
 

Similar to OPTIMASI SBK (20)

Kemenkeu
KemenkeuKemenkeu
Kemenkeu
 
Peraturan revisi dipa 2013
Peraturan revisi dipa 2013Peraturan revisi dipa 2013
Peraturan revisi dipa 2013
 
Penyusutan aset tetap untuk gkm
Penyusutan aset tetap untuk gkmPenyusutan aset tetap untuk gkm
Penyusutan aset tetap untuk gkm
 
Djauharie blud
Djauharie bludDjauharie blud
Djauharie blud
 
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
 
Revisi_satuan kerja Badan Layanan Umum.ppt
Revisi_satuan kerja Badan Layanan Umum.pptRevisi_satuan kerja Badan Layanan Umum.ppt
Revisi_satuan kerja Badan Layanan Umum.ppt
 
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdfPeraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
 
Pengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptPengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.ppt
 
Paparan Pembuatan PPKP pindah jabatan.ppt
Paparan Pembuatan PPKP pindah jabatan.pptPaparan Pembuatan PPKP pindah jabatan.ppt
Paparan Pembuatan PPKP pindah jabatan.ppt
 
Alur pembentukan BLUD.pptx
Alur pembentukan BLUD.pptxAlur pembentukan BLUD.pptx
Alur pembentukan BLUD.pptx
 
Paparan PMK SBM 2022.pdf
Paparan PMK SBM 2022.pdfPaparan PMK SBM 2022.pdf
Paparan PMK SBM 2022.pdf
 
Slide presentasi pmk 249 2011
Slide presentasi pmk 249 2011Slide presentasi pmk 249 2011
Slide presentasi pmk 249 2011
 
Final PD_KPPN for Dummies (1).pdf
Final PD_KPPN for Dummies (1).pdfFinal PD_KPPN for Dummies (1).pdf
Final PD_KPPN for Dummies (1).pdf
 
Seksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdf
Seksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdfSeksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdf
Seksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdf
 
BADAN LAYANAN UMUM-AKNT SEKTOR PUBLIK
BADAN LAYANAN UMUM-AKNT SEKTOR PUBLIKBADAN LAYANAN UMUM-AKNT SEKTOR PUBLIK
BADAN LAYANAN UMUM-AKNT SEKTOR PUBLIK
 
Dokumen rencana kerja_pembangunan_zona_integritas
Dokumen rencana kerja_pembangunan_zona_integritasDokumen rencana kerja_pembangunan_zona_integritas
Dokumen rencana kerja_pembangunan_zona_integritas
 
Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...
Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...
Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...
 
Paparan Penyusunan Pagu Anggaran 2023.pptx
Paparan Penyusunan Pagu Anggaran 2023.pptxPaparan Penyusunan Pagu Anggaran 2023.pptx
Paparan Penyusunan Pagu Anggaran 2023.pptx
 
Tata Cara Revisi DIPA TA 2014_Paparan sosialisasi-kanwil
Tata Cara Revisi DIPA TA 2014_Paparan sosialisasi-kanwilTata Cara Revisi DIPA TA 2014_Paparan sosialisasi-kanwil
Tata Cara Revisi DIPA TA 2014_Paparan sosialisasi-kanwil
 
Teknis Pembangunan ZI Menuju WBK-WBBM.pptx
Teknis Pembangunan ZI Menuju WBK-WBBM.pptxTeknis Pembangunan ZI Menuju WBK-WBBM.pptx
Teknis Pembangunan ZI Menuju WBK-WBBM.pptx
 

More from KPDT

Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal DaerahKerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal DaerahKPDT
 
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...KPDT
 
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...KPDT
 
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"KPDT
 
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalArah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalKPDT
 
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-MonevPelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-MonevKPDT
 
PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDT
PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDTPERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDT
PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDTKPDT
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun StandarKPDT
 
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014KPDT
 
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...KPDT
 
Sirene tuna bahasa
Sirene tuna bahasaSirene tuna bahasa
Sirene tuna bahasaKPDT
 
Presentation tuna coastal (3)
Presentation tuna coastal (3)Presentation tuna coastal (3)
Presentation tuna coastal (3)KPDT
 
OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...
OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...
OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...KPDT
 
Pointer pak menteri
Pointer pak menteriPointer pak menteri
Pointer pak menteriKPDT
 
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013KPDT
 
John west indonesia presentation - may 2013-english
John west   indonesia presentation - may 2013-englishJohn west   indonesia presentation - may 2013-english
John west indonesia presentation - may 2013-englishKPDT
 
Indonesia international b usiness forum iotc_payet-english
Indonesia international b usiness forum iotc_payet-englishIndonesia international b usiness forum iotc_payet-english
Indonesia international b usiness forum iotc_payet-englishKPDT
 
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasaIndonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasaKPDT
 
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 english
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 englishGreenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 english
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 englishKPDT
 
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 bahasa
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 bahasaGreenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 bahasa
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 bahasaKPDT
 

More from KPDT (20)

Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal DaerahKerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
 
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
 
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
 
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
 
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalArah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
 
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-MonevPelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
 
PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDT
PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDTPERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDT
PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDT
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun Standar
 
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
 
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
 
Sirene tuna bahasa
Sirene tuna bahasaSirene tuna bahasa
Sirene tuna bahasa
 
Presentation tuna coastal (3)
Presentation tuna coastal (3)Presentation tuna coastal (3)
Presentation tuna coastal (3)
 
OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...
OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...
OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...
 
Pointer pak menteri
Pointer pak menteriPointer pak menteri
Pointer pak menteri
 
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
 
John west indonesia presentation - may 2013-english
John west   indonesia presentation - may 2013-englishJohn west   indonesia presentation - may 2013-english
John west indonesia presentation - may 2013-english
 
Indonesia international b usiness forum iotc_payet-english
Indonesia international b usiness forum iotc_payet-englishIndonesia international b usiness forum iotc_payet-english
Indonesia international b usiness forum iotc_payet-english
 
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasaIndonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
 
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 english
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 englishGreenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 english
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 english
 
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 bahasa
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 bahasaGreenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 bahasa
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 bahasa
 

Recently uploaded

Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx23May1983
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYASITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYAThomz PRTOTO
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 

Recently uploaded (20)

Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYASITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 

OPTIMASI SBK

  • 1. 1 Direktorat Jenderal Anggaran – Kementerian Keuangan – Tahun 2013 SBM & SBK TA 2014 (PMK NOMOR 71 DAN 72/PMK.02/2013)
  • 3. 1. Standar Biaya (SB) merupakan salah satu instrumen penting utk menjamin keberhasilan implementasi Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK). 2. Standar Biaya yg ditetapkan dlm PMK bukan sbg alat utk menambah penghasilan melainkan sbg alat penggunaan input biaya secara lebih efisien dlm penyusunan RKA-K/L. 2. Penerapan Standar Biaya dlm pelaksanaan anggaran selama ini masih dijumpai beberapa permasalahan, antara lain berupa inefisiensi perjadin krn: - tidak tepat tempat, - tidak tepat jumlah, - tidak tepat topik dengan tusi, - tidak tepat pertanggungjawaban (moral hazard) 3. Selanjutnya dalam pelaksanaan kegiatan K/L diharapkan dapat menerapkan ketentuan Standar Biaya dengan lebih baik sesuai dengan prinsip-prinsip Keuangan Negara. I. Latar Belakang…..(1)
  • 4. 4 BENTUK PENGATURAN SB BeschikkingRegelling • Bersifat tahunan • Penetapan satuan2 biaya baik SBM maupun SBK termasuk struktur biaya • Bersifat jangka panjang • Pengaturan penerapan standar biaya 1. Panduan penerapan SBM 2. Panduan penerapan SBK, 3. Panduan penerapan Standar Struktur Biaya & Indeksasi) 1. PMK & Surat Menkeu ttg SBM 2. PMK SBK 3. PMK/Surat Menkeu ttg Standar Struktur Biaya & Indeksasi I. Latar Belakang ….(2)
  • 5. II. Pengaturan SBM ..(1) (PMK No. 71/PMK.02/2013) 1. Pemberlakuan  berlaku untuk satu Kementerian Negara/Lembaga, atau  beberapa/seluruh Kementerian Negara/Lembaga 2. Penetapan Melalui PMK / persetujuan Menkeu 3. 4. 5. 6. Kriteria SBM dgn persetujuan Menkeu Penggunaan Tanggung jawab penggunaan Pengawasan  Tuntutan peningkatan kualitas pelayanan publik tertentu dan/atau adanya kekhususan satuan biaya yang dimiliki oleh Kementerian Negara/Lembaga.  Daerah terpencil, daerah perbatasan, pulau terluar, dan /atau penyelenggaraan perwakilan Republik Indonesia di luar negeri K/L wajib menggunakan SBM dalam penyusunan RKA-K/L Kesesuaian dan kebenaran atas penggunaan SBM sepenuhnya menjadi tanggung jawab PA/KPA Pengawasan atas penggunaan SBM dilakukan oleh aparat pengawas fungsional K/L Definisi Standar Biaya Masukan Satuan biaya berupa harga satuan, tarif, dan indeks yang ditetapkan untuk menghasilkan biaya komponen keluaran.
  • 6. II. Pengaturan SBM ..(2) (PMK No. 71/PMK.02/2013)  Dalam penerapan SBM, K/L harus melakukan langkah-langkah efisiensi sbb :  Pembatasan & pengendalian biaya perjadin  Pembatasan & pengendalian biaya rapat diluar kantor  Penerapan sewa kendaraan operasional sbg salah satu alternatif penyediaan kendaraan operasional  Pembatasan honorarium tim pelaksana kegiatan Keikutsertaan pejabat/pegawai dlm tim pelaksanaan kegiatan/sekretariat tidak dibatasi, namun pemberian honorarium diatur dgn ketentuan sbb:  Pejabat negara/pjb.es I/II tiap bulan hanya diperkenankan menerima honorarium tim yg bersumber dari DIPA KL ybs maksimal 2 tim pelaksanan keg  Pejabat es III/IV, dan pejabat fungsional tiap bulan hanya diperkenankan menerima honorarium tim yg bersumber dari DIPA KL ybs maksimal 3 tim pelaksanaan kegiatan  Penggunaan SB lain yg menambah penghasilan dan fasilitas bagi Pejabat Negara, PNS dan Non PNS harus dgn persetujuan Menkeu  Penghapusan format SPTJM dalam pertanggungjawaban penggunaan SB lain diluar PMK SBM
  • 7. PMK SBM TA 2014 PMK SBM Lampiran I 32 Item Lampiran II 28 Item Keputusan Menteri/ Pimpinan Lembaga stlh mendapat Persetujuan Menkeu 7 SBM Lainnya PMK SBM TA 2014 terdiri dari 3 pasal & 2 lampiran III. Cakupan
  • 8. Pengganti harga pasar  batas tertinggi perencanaan & pelaksanaan Cakupan  32 item satuan biaya, meliputi: Honorarium Uang Makan & Lembur Uang Harian Perjalanan Dinas DN & LN Biaya Penginapan Perjalanan Dinas DN A. Penambahan item SBM 1. Honoraium Panitia Pengadaan Barang Jasa (Pengguna Anggaran) 2. Uang Harian Diklat 3. Uang harian perjadin dlm kota >8 jam 4. Pengepakan (perjadin pindah) B. Penyempurnaan 1. Susunan uang harian 2. Batasan minimal honor PBJ 3. Pembatasan Honor Tim Pelaksana Kegiatan 4. Honor Kelebihan jam Peneliti 5. Pengelola keuangan yg mengelola >1 DIPA 6. Honorarium tim yg ditetapkan oleh Gubernur C. Penyesuaian besaran 1.Honor Pembantu Peneliti 2.Honorarium satpam dst…. 3.Biaya Penginapan Perjadin DN D. Penghapusan Honor kelebihan jam Penelitian IV. Lampiran PMK I SBM
  • 9. Referensi harga pasar  batas tertinggi perencanaan & estimasi pelaksanaan Cakupan  28 item satuan biaya, meliputi: Barang/jasa Pemeliharaan Perjalanan B. Penyempurnaan Penjelasan Lampiran Satuan biaya transport dalam kota  Pengadaan bahan makanan TNI Polri Konsumsi tahanan KPK C. Penyesuaian besaran  Pengadaan kendaraan (spesifikasi untuk es. I & II)  Pemeliharaan sarana kantor  Konsumsi rapat  Pengadaan Bama  dstD. Penghapusan  Toga Hakim & mahasiswa A. Penambahan item SBM 1. Kendaraan operasional Mikro Bus V. Lampiran II PMK SBM (1)
  • 10. 1 Makan 11 Sewa Kendaraan Roda 6 (Besar) 2 Snack 12 Pakaian Kerja Dokter 3 Kend. Operasional Pejabat Es. II 13 Pakaian Dinas Pegawai/Perawat 4 Kendaraan Operasional 14 Pakaian Seragam Mahasiswa 5 Kendaraan Operasional Pick Up 15 Pakaian Kerja Supir/Pesuruh 6 Kendaraan Operasional Lapangan 16 Pakaian Kerja Satpam 7 Kendaraan Operasional Roda 2 17 Sewa Gedung 8 Kendaraan Lapangan Trail 18 Pemeliharaan Gedung 9 Sewa Kendaraan Roda 4 19 Honor satpam, pramubakti, supir 10 Konsumsi tahanan 20 Keperluan sehari-hari perkantoran 11 Sewa Kendaraan Roda 6 (sedang) V. Lampiran II PMK SBM (2)
  • 11. No Prov Kabupaten Ibukota Toleransi 1 NAD Simeuleu Sinabang 134 % dari Satuan biaya prov. NAD 2 Sumut Nias Gunung sitoli 118% dari Satuan biaya prov. Sumut Nias Barat Lahomi 124% Nias Utara Lotu 125% Nias Selatan Teluk Dalam 130% 3 Sumbar Kep. Mentawai Tuapejat 135% dari Satuan biaya prov. Sumbar 4 Sulut Kep.Sangihe Tahuna 140% dari Satuan biaya prov. Sulawesi Utara Kep. Siau Tagolandang Biaro Ondong Siau 141% Kep. Talaud Melonguane 147% 5 Papua Tolikara Karubaga 203% dari Satuan biaya prov. Papua Peg. Bintang Oksibil 225% Nduga Kenyam 231% Puncak Jaya Kotamulia 251% Intan jaya Sugapa 264% Puncak Ilaga 269% 6 Papua Barat Maybrat Kumurkek 156% dari Satuan biaya prov. Papua Barat V. Lampiran PMK SBM (3)
  • 12.  Penyusunan SBK dilakukan pada Level output / sub output  Jenis SBK terdiri dari Indeks Biaya Keluaran & Total Biaya Keluaran  K/L wajib menggunakan SBK dalam penyusunan RKA-K/L  Kemenkeu dan K/L secara bersama-sama atau sendiri melaksanakan monev penerapan SBK sesuai kewenangannya dengan difokuskan pada: a. Realisasi anggaran, b. Tahapan/komponen  Khusus usulan SBK dari satker BLU disampaikan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga kepada Ditjen Perbendaharaan untuk di lakukan penelaahan, dan selanjutnya disampaikan kepada Ditjen Anggaran sebagai bagian dari usulan SBK yg akan ditetapkan oleh Menkeu VI. Hal-hal penting dalam SBK
  • 13.
  • 14. Lampiran: PMK NOMOR 91/PMK.02/2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 37/PMK.02/2012 TENTANG STANDAR BIAYA TAHUN ANGGARAN 2013
  • 15. Sebagai pelaksanaan dari ketentuan Pasal 5 ayat (5) PP Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan RKAK/L telah ditetapkan PMK Nomor 37/PMK.02/2012 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2013 sebagaimana telah diubah dengan PMK Nomor 31/PMK.02/2013; Sebagai tindak lanjut usulan Kementerian Luar Negeri untuk melakukan penyesuaian terhadap besaran satuan biaya tiket perjalanan dinas pindah luar negeri (one way) serta dalam rangka kebijakan penghematan anggaran untuk pembatasan honorarium dan perjalanan dinas. I. Latar Belakang
  • 16.  Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dapat diberikan kepada pegawai negeri atau non pegawai negeri yg diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan berdasarkan surat keputusan Presiden/Menteri/ Pejabat Setingkat Menteri/Pejabat Eselon I/KPA.  Terhadap tim pelaksana kegiatan yg dibentuk berdasarkan ketetapan Gubernur dalam kedudukannya sebagai wakil pemerintah pusat di daerah dan sumber pendanaannya berasal dari APBN, maka besaran honorarium yang diberikan dalam pelaksanaannya disetarakan dengan honorarium tim pelaksana kegiatan yang ditetapkan oleh Menteri/Pejabat Setingkat Menteri. II. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan
  • 17. Tim Pelaksana Kegiatan dapat dibentuk sepanjang memenuhi syarat-syarat adalah sebagai berikut:  Mempunyai keluaran (output) yang jelas dan terukur;  Bersifat koordinatif yang mengharuskan untuk mengikutsertakan eselon I lainnya;  Bersifat temporer, pelaksanaannya perlu diprioritaskan atau di luar jam kerja;  Merupakan perangkapan fungsi atau tugas tertentu kepada pegawai negeri disamping tugas pokoknya sehari-hari; dan  Dilakukan secara selektif, efektif, dan efisien. Catatan: Dalam hal tim telah terbentuk selama 3 (tiga) tahun berturut-turut, K/L melakukan evaluasi terhadap urgensi dan efektifitas keberadaan tim untuk dipertimbangkan menjadi tugas dan fungsi suatu unit organisasi. III. Ketentuan Pembentukan Pelaksana Kegiatan
  • 18. Ketentuan pemberian honorarium tim pelaksana kegiatan diatur sbb:  Untuk K/L yang telah menerima tunjangan kinerja: Keikutsertaan pejabat negara/pegawai negeri/non pegawai negeri dalam tim pelaksana kegiatan tidak dibatasi namun pemberian honorariumnya diatur dengan ketentuan sebagai berikut:  Pejabat Negara/Pejabat Eselon I/II setiap bulannya hanya diperkenankan menerima honorarium tim yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kementerian negara/lembaga yang bersangkutan paling banyak untuk 2 (dua) tim pelaksana kegiatan.  Pejabat Eselon III/IV,dan pejabat fungsional serta pelaksana setiap bulannya hanya diperkenankan menerima honorarium tim yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kementerian negara/lembaga yang bersangkutan paling banyak untuk 3 (tiga) tim pelaksana kegiatan.  Untuk K/L yg belum menerima tunjangan kinerja: Agar dalam pembentukan tim pelaksana kegiatan mempedomani kriteria pembentukan tim. IV. Kebijakan Pembatasan Pemberian Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan
  • 19.  Ketentuan Honorarium Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan sbb:  Honorarium diberikan kpd pegawai negeri/non pegawai negeri yg diberi tugas utk melaksanakan kegiatan administratif yg berfungsi utk menunjang kegiatan tim pelaksana kegiatan.  Sekretariat hanya dpt dibentuk utk menunjang tim pelaksana kegiatan yg ditetapkan oleh Presiden/Menteri.  Jumlah sekretariat tim pelaksana kegiatan paling banyak 7 (tujuh) orang.  Keikutsertaan pegawai negeri/non pegawai negeri dlm sekretariat tim pelaksana kegiatan tidak dibatasi namun pemberian honorariumnya diatur dengan ketentuan sebagai berikut:  Pejabat Eselon II setiap bulannya hanya diperkenankan menerima honorarium sekretariat tim pelaksana kegiatan yg bersumber dari DIPA K/L ybs paling banyak untuk 2 (dua) sekretariat tim pelaksana kegiatan;  Pejabat Eselon III/IV, dan pejabat fungsional serta pelaksana setiap bulannya hanya diperkenankan menerima honorarium sekretariat tim pelaksana kegiatan yg bersumber dari DIPAK/L ybs paling banyak untuk 3 (tiga) sekretariat tim pelaksana kegiatan. V. Kebijakan Honorarium Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan
  • 20.  Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan (Pasal II).  Diundangkan di Jakarta pada tanggal 24 Juni 2013. VI. Pemberlakuan