SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
OPERASI PLASTIK DAN GANTI KELAMIN
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi nilai mata kuliah Masail Fiqhiyyah
Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Sarbini, M.H.I.
Disusun Oleh :
Irhas Novelani
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-HIDAYAH
BOGOR
2016 M/ 1437 H
Alamat : JL. Raya Dramaga Km 6, Gg. Radar Baru, Kel.Margajaya,
Kec. Bogor Barat – Bogor. Telp./ Fax : (0251)-8625187
i
KATA PENGANTAR
‫ا‬ ِ‫ْــــــــــــــــم‬‫س‬ِ‫ب‬ِ‫ﷲ‬‫يم‬ِ‫َّح‬‫ر‬‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫َّح‬‫ر‬‫ال‬
Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
Makalah ini dengan baik dan lancar.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi
agung Muhammad SAW. Yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan
menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini.
Kita menyadari bahwa terjadinya arus perkembangan ilmu pengetahuan
yang tidak terhenti membuat kemajuan dan kecanggihan semakin tidak
terjangkau, jika dulu hanya sebuah mimpi maka kini segala sesuatu yang dulu
tidak masuk akal telah berada di alam nyata. Sebut saja orang yang dulu hanya
bisa pasrah melihat keburukan rupanya, toh kini mereka dapat menghilangkan
keburukan tersebut. Namun amat disayangkan jika ternyata operasi keburukan
tersebut menuju kepada ketampanan tidak dibarengi dengan operasi akhlak yang
buruk menuju akhlak yang baik.
Hal ini secara pintas mengangkat bahwasannya landasan memperindah diri
bukanlah untuk ketaatan namun sebaliknya malah membuat kita “bersu’udhan”
kepada Allah atas apa yang Allah berikan kepada kita.
Akhirnya saya sampaikan terima kasih serta mohon maaf yang sebesar-
besarnya bila ada kesalahan kata maupun kalimat.
Bogor, Agustus 2016
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................... 2
D. Metode Penulisan......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 3
A. Definisi Nikah Mut’ah ................................................................. 3
B. Hukum Nikah Mut’ah .................................................................. 4
C. Hikmah Dilarangnya Nikah Mut’ah............................................. 5
BAB III PENUTUP......................................................................................... 14
A. Kesimpulan .................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam masyarakat modern seperti di barat, kebutuhan dan aspirasi
masyarakat menempati kedudukan yang tinggi, sehingga berdasarkan itu, suatu
produk hukum yang baru dibuat. Dari sini dapat digambarkan bahwa apabila
terjadi pergeseran nilai dalam masyarakat, maka interpretasi terhadap hukum pun
bisa berubah.
Masalah operasi ganti kelamin dan operasi plastik telah lama
dipertimbangkan oleh kalangan kedokteran dan para praktisi hukum di negara-
negara barat. dan pandangan masyarakat tentang ganti kelamin dan bedah plastik
berorientasi hanya pada masalah ingin tampil bedah (taghyiru al-jins) atau
kecantikan (estetik), seperti sedot lemak, memancungkan hidung, mengencangkan
muka, dan lain sebagainya. Sesungguhnya, ruang lingkup bedah operasi ganti
kelamin dan operasi plastik sangatlah luas. Tidak hanya masalah estetika, tetapi
juga rekonstruksi, seperti pada kasus-kasus luka bakar, trauma wajah pada kasus
kecelakaan, cacat bawaan lahir (congenital), seperti bibir sumbing, kelainan pada
alat kelamin, serta kelainan congenital lainnya. Namun bukan berarti nilai estetika
tak diperhatikan.
Di Indonesia ini juga pernah dibahas yang melibatkan para ahli kedokteran
ahli hukum positif dan hukum Islam. Mengenai pembahasan operasi ganti
kelamin atau operasi plastik ini masih terus diperdebatkan. Dengan adanya
makalah ini, penulis berharap dapat mengungkapkan suatu pandangan
konprehensif mengenai operasi ganti kelamin dan operasi plastik menurut hukum
Islam.
B. Rumusan Masalah
a. Apakah yang dimaksud dengan operasi plastik dan ganti kelamin.
b. Apa saja jenis-jenis operasi plastic
c. Bagaimanakah Hukumnya dalam Islam.
2
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini adalah
mempelajari tentang (operasi plastic dang anti kelamin) serta pembahasan yang
mencakup ruang lingkup di dalamnya seperti Dalil-dalil dan hikmah atas
pelarangannya.
D. Metode Penulisan
Metode penulisan yang dilakukan oleh penyusun adalah dengan menggunakan
metode pustaka (Library research) yaitu mencari dan mengumpulkan data-data
ilmiah yang relevan dengan tema yang akan dibahas.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi operasi Plastik
Operasi plastik adalah cabang kedokteran yang bersangkutan dengan
rekonstruksi dan perbaikan cacat dalam tubuh. Rekonstruksi perbaikan operasi
plastik kelainan atau cacat tubuh yang disebabkan oleh cedera, penyakit, atau
cacat lahir.
Ini berusaha tidak hanya untuk membuat seseorang terlihat lebih normal
tetapi berfungsi lebih baik juga. Operasi plastik kosmetik dilakukan semata-mata
untuk tujuan meningkatkan penampilan tubuh.
Banyak orang memiliki keyakinan yang salah bahwa operasi plastik
mendapat namanya karena melibatkan penggunaan semacam plastik atau bahan
buatan manusia lainnya. Bahkan, operasi plastik istilah berasal dari kata Yunani
“plastikos,” yang berarti untuk membentuk atau membentuk. Penggunaan
menerbitkan pertama dari kata itu oleh dokter bedah Jerman Karl Ferdinand von
Graefe (1787-1840), salah satu pelopor dari operasi plastik. Von Graefe
dioperasikan pada langit-langit sumbing (cacat lahir di atap mulut) dan mata dan
dikembangkan prosedur memuaskan pertama untuk memperbaiki hidung, disebut
rhinoplasty (diucapkan RYE-no-pla-stee), yang digambarkan dalam bukunya
1818 buku Rhinoplastik.1
Operasi plastik atau dikenal dengan “plastic Surgery” dalam bahasa arab
Jirahah Tajmil, adalah bedah atau operasi yang dilakukan untuk mempercantik
atau memperbaiki satu bagian didalam anggota badan. Baik yang nampak ataupun
tidak, dengan cara ditambah, dikurangi, atau dibuang dengan tujuan memperbaiki
fungsi dan estetika (seni) tubuh.2
1
Kliksma, ”Pengertian operasi Plastik: diakses dari
http://kliksma.com/2015/08/pengertian-operasi-plastik.html, pada tangal 20 mei 2016 pukul 12.07
2
Eis NS, “ Operasi Plastik dan ganti Alamat Kelamin: diakses dari http://coretanpena-
eisns-staimifda-sbg.blogspot.co.id/2014/06/operasi-plastik-dan-ganti-alat-kelamin.html, pada
tanggal 20 mei 2016 pukul 12.13
4
B. Jenis-jenis Operasi Plastik
a. Operasi Plastik Rekonstruksi
Bedah rekonstruksi tidak hanya apa yang terdengar seperti, karena
merekonstruksi, perbaikan, atau membentuk ulang struktur abnormal tubuh.
Dengan kata lain, tujuannya adalah untuk memperbaiki hal-hal atau untuk
mengembalikan fungsi (serta penampilan) dari bagian tubuh yang mungkin telah
terluka, sakit, atau menderita beberapa cacat lahir. Perbaikan laserasi berat (dalam
pemotongan) dan patah tulang senyawa prosedur khas, seperti cangkok jaringan
untuk memperbaiki luka bakar yang parah. Menghapus pertumbuhan kulit kanker
dan membangun kembali bagian yang hilang atau cacat, seperti telinga atau
hidung, adalah contoh lain dari operasi plastik rekonstruksi. Tujuannya adalah
selalu untuk mengembalikan fungsi yang rusak dengan mengembalikan bentuk
normal.
Ini adalah jenis operasi yang mencoba untuk memasang kembali jari terputus
dan anggota badan dan untuk memperbaiki kerusakan yang dilakukan oleh trauma
cedera atau penyakit.
b. Operasi Plastik Kosmetik
Operasi plastik kosmetik adalah jenis lain dari operasi plastik. Juga disebut
operasi plastik estetika, hal itu berbeda dari operasi plastik rekonstruksi di bahwa
itu adalah operasi yang dilakukan pada struktur normal tubuh. Dengan kata lain,
itu adalah operasi yang dilakukan semata-mata untuk tujuan meningkatkan
penampilan dari orang yang sehat. Contoh operasi tersebut akan menjadi
“pekerjaan hidung,” “lift wajah,” pembesaran payudara, dan prosedur lemak
penyedotan. Jenis operasi ini disebut “elektif” karena itu tidak perlu dari sudut
pandang kedokteran. Sebaliknya, hal itu dilakukan untuk meningkatkan citra diri
seseorang dengan memperbaiki sesuatu yang orang menemukan objek tentang
tubuhnya. Jadi, sementara beberapa memilih untuk memiliki telinga besar mereka
menempatkan lebih dekat ke kepala mereka, yang lain mungkin memilih untuk
memiliki kulit terkulai di sekitar mata mereka menegang atau keriput di wajah
5
mereka dihapus. Transplantasi rambut dan kimia wajah mengelupas juga dianggap
operasi plastik kosmetik.3
.
Menurut Dr. Syauqi Abduh As-Sahi, (1990:129), Sebagian ulama hadits
berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Operasi plastik itu ada dua :
a. Untuk mengobati aib yang ada di badan, atau dikarenakan kejadian yang
menimpahnya. Seperti : kecelakaan, kebakaran, atau yang lainnya. Maka
operasi plastik ini dimaksud untuk pengobatan.
b. Untuk mempercantik diri, dengan mencari bagian badan yang dianggap
mengganggu atau tidak nyaman untuk dilihat orang. Istilah yang kedua
ini adalah untuk kecantikan dan keindahan.4
C. Hukum Operasi Plastik dan Ganti Alat Kelamin dalam Islam
1. Hukum operasi plastik
Dalam kaidah fikih disebutkan bahwa:
‫ا‬‫ا‬‫ه‬ِ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫س‬ ْ‫ح‬
‫ا‬
‫ث‬ ‫ى‬
‫ا‬
‫ل‬‫ا‬‫ع‬ ُ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬ َّ‫الد‬ َّ‫ل‬ ُ‫د‬‫ا‬ً ‫ى‬َّ‫ت‬ ‫ا‬‫ح‬
ُ
‫ة‬ ‫ا‬‫ح‬
‫ا‬
‫با‬ِ‫لَا‬ ِ‫اء‬‫ا‬‫ي‬
ْ
‫ش‬
‫ا‬
‫لَا‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ُ‫ل‬ْ‫ص‬
‫ا‬ ‫ا‬
‫لَا‬
“Bahwa pada prinsipnya segala sesuatu itu boleh (mubah), kecuali ada dalil yang
mengharamkannya.”
Berdasarkan kaidah tersebut, maka apapun yang kita lakukan sebenarnya
boleh kita lakukan, dan selamanya boleh kita lakukan, hingga adanya dalil atau
petunjuk yang menyatakan haramnya melakukan sesuatu itu.5
Oleh karena itu, operasi plastik tampaknya mesti dilihat dari tujuannya. Ada
yang melakukan operasi karena ingin lebih cantik bagi perempuan atau lebih
tampan bagi laki-laki, ada pula yang melakukan operasi plastik karena
menghilangkan bekas-bekas akibat kecelakaan, cacat seperti bibir sumbing dan
sebagainya.
3
Kliksma,”Pengertian operasi Plastik:diakses dari
http://kliksma.com/2015/08/pengertian-operasi-plastik.html, pada tangal 20 mei 2016 pukul 12.07
4
Eis NS, “ Operasi Plastik dan ganti Alamat Kelamin:diakses dari http://coretanpena-
eisns-staimifda-sbg.blogspot.co.id/2014/06/operasi-plastik-dan-ganti-alat-kelamin.html, pada
tanggal 20 mei 2016 pukul 12.13
5
Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqh (kapita selekta hukum Islam,( Jakarta: CV Haji
Masagung,1992), hlm.59.
6
Permasalahan yang sering kita dapati, tidak sedikit di antara para muslimah
dan termasuk juga para muslim yang melakukan operasi dengan tujuan agar lebih
cantik atau lebih tampan.
Hukum operasi plastik ada yang mubah dan ada yang haram. Operasi
plastik yang mubah adalah yang bertujuan untuk memperbaiki cacat sejak lahir
(al-‟uyub al-khalqiyyah) seperti bibir sumbing, atau cacat yang datang kemudian
(al-‟uyub al-thari`ah) akibat kecelakaan, kebakaran, atau semisalnya, seperti
wajah yang rusak akibat kebakaran atau kecelakaan.
Operasi plastik untuk memperbaiki cacat yang demikian ini hukumnya
adalah mubah, berdasarkan keumuman dalil yang menganjurkan untuk berobat
terlebih hal tersebut bersifat darurat. Sebagaimana diriwayatkan dalam Sunan
Turmudzi Juz 4 hal. 383 yang artinya:
“Riwayat dari Usamah Ibn Syuraik ra. Berkata, “Ada beberapa orang arab
bertanya kepada Rasulullah SAW. : “Wahai Rasulullah, apakah kami harus
mengobati (penyakit kami), Rasulullah menjawab, “Obatilah. Wahai hamba-
hamba Allah lekaslah berobat, karena sesungguhnya Allah tidak akan
menurunkan satu penyakit kecuali diturunkan pula obat penawarnya kecuali satu
yang tidak bisa diobati lagi”, mereka pun bertanya, “apakah itu wahai
Rasulullah?”, Rasulullah pun menjawab, “Penyakit Tua”. (H.R. At-Turmudzi).
Maksud dari hadits tersebut yaitu, bahwa setiap penyakit itu pasti ada
obatnya, maka di anjurkan kepada orang yang sakit agar mengobati sakitnya.
Jangan hanya dibiarkan saja.
Dalam ushul fikih disebutkan bahwa selama tidak ada dalil yang
mengkhususkan dalil umum, maka selama itu pula dalil umum dapat diamalkan.
Hadits di atas dipandang sebagai hadis yang umum, dan dapat diamalkan atau
dapat dijadikan hujjah, karena tidak ditemukan adanya dalil yang
mengkhususkannya.6
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa operasi plastik untuk
memperbaiki cacat yang dibawa sejak lahir seperti bibir sumbing, kaki pincang
dan sebagainya atau memperbaiki cacat akibat kecelakaan, maka hukumnya
mubah (boleh) sepanjang tidak ada ketentuan agama yang dilanggar.
6
Bustanul Arifin, dan M. Atho Mudzar, Permasalahan Fiqih Kontemporer dalam
Keluarga Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002), hlm.18.
7
Imam Abu Hanifah dalam kitab Berpendapat, “Bahwa tidak mengapa jika
kita berobat menggunakan jarum suntik (yang berhubungan dengan operasi),
dengan alasan untuk berobat, karena berobat dibolehkan hukumnya, sesuai
dengan Ijma‟ Ulama, dan tidak ada pembeda antara laki – laki dan perempuan”.
Syaik Dr. Yusuf Al - Qardawi berpendapat: “Adapun kalau ternyata orang
tersebut mempunyai cacat yang mungkin menjijikkan pandangan, maka tidak
berdosa bagi orang itu untuk berobat selagi dengan tujuan menghilangkan
kecacatan atau kesakitan yang dapat mengancam hidupnya. Karena Allah tidak
menjadikan agama untuk kita sebagai penuh kesukaran.” (Al Halal Wal Haram
Fil Islam).
Adapun kaidah fiqih yang membolehkan operasi plastik dalam keadaan
darurot menurut penulis yaitu:
ِِ‫ات‬ ‫ا‬‫ز‬ْ‫ى‬
ُ
‫ظ‬ ْ‫ح‬
‫ا‬ ْ
‫اْل‬ ُ‫ح‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬
ُ
‫ث‬
ُ
‫ة‬‫ا‬‫ز‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َّ‫الض‬‫ا‬‫و‬ ِ‫ة‬‫ا‬‫ز‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َّ‫الض‬
‫ا‬
‫ة‬
‫ا‬
‫ل‬ِ‫ز‬
ْ
‫ن‬ ‫ا‬‫م‬ ُ‫ل‬ِ‫ز‬
ْ
‫ن‬
‫ا‬
‫ث‬
ُ
‫ة‬ ‫ا‬‫اج‬ ‫ا‬‫ح‬
ْ
‫ل‬
‫ا‬
‫ا‬
“Hajat (kebutuhan yang sangat penting itu) diperlukan seperti dalam keadaan
terpaksa (emergency). Dan keadaan terpaksa itu membolehkan melakukan hal
yang terlarang.”
Hukum operasi plastik yang diharamkan adalah yang bertujuan semata
untuk mempercantik atau memperindah wajah atau tubuh, tanpa ada hajat untuk
pengobatan atau memperbaiki suatu cacat. Contohnya, operasi untuk
memperindah bentuk hidung, dagu, atau operasi untuk menghilangkan kerutan-
kerutan tanda tua di wajah, dan sebagainya.
Dalil keharamannya berdasarkan Firman Allah SWT. Dalam Surat An-Nissa ayat
119:
Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan
membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka
(memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar
memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-
benar mereka meubahnya. Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi
pelindung selain Allah, Maka Sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.
(Q.S. An-Nissa:119)
8
Selain itu, terdapat hadis Nabi SAW yang melaknat perempuan yang
merenggangkan gigi untuk kecantikan (al-mutafallijat lil husni). (HR Bukhari dan
Muslim). Dalam hadits ini terdapat illat keharamannya, yaitu karena untuk
mempercantik diri (lil husni). (M. Utsman Syabir, Ahkam Jirahah At-Tajmil fi Al-
Fiqh Al-Islami, hal. 37).
2. Hukum operasi ganti Alat Kelamin
Operasi kelamin adalah pergantian jenis kelamin, bisa berupa perbaikan atau
penyempurnaan kelamin terhadap orang yang cacat kelamin, pembuangan salah
satu kelamin (kelamin ganda) atau operasi pergantian jenis kelamin yang
dilakukan terhadap orang yang memiliki kelamin normal, sedangkan masalah
kebingungan jenis kelamin atau yang lazim disebut juga sebagai gejala
transseksualisme ataupun transgender merupakan suatu gejala ketidakpuasan
seseorang karena merasa tidak adanya kecocokan antara bentuk fisik dan kelamin
dengan kejiwaan ataupun adanya ketidak puasan dengan alat kelamin yang
dimilikinya, transeksual dapat diakibatkan faktor bawaan (hormon dan gen) dan
faktor lingkungan.
Menurut MUI dalam musyawarah Nasional II tahun 1980 memutuskan fatwa:
1. jenis kelamin laki-laki menjadi perempuan atau sebaliknya hukumnya haram,
karena bertentangan dengan Al-Qur’an surah An-Nisa’ ayat 19 dan bertentangan
pula dengan jiwa syara’. Ayat Al-Qur;an yang dimaksud adalah: “... Mungkin
kamu tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang
banyak.” (Q.S. An-Nisa’:10)
2. Orang yang kelaminya diganti kedudukan hukum jenis kelaminya sama dengan
jenis kelamin semula sebelum diubah.
3. Seorang khuntsa (banci) yang laki-lakinya lebih jelas boleh disempurnakan
kelaki-lakianya. Demikian pula sebaliknya, dan hukumnya menjadi positif (laki-
laki).7
Melakukan operasi pergantian kelamin jika dilakukan oleh orang yang
normal dan sempurna organ kelaminnya tidak dibolehkan dan diharamkan.
Berikut dalil yang mengaharamkan operasi pergantian kelamin, berdasarkan Al-
Qur’an surat Al-Hujuraat ayat 13 : Hai manusia, Sesungguhnya Kami
7
Ma’ruf Amin, Himpunan Fatwa Majelis Ulama‟ Indonesia Sejak 1975, (Jakarta:
Erlangga, 2011), hlm. 605
9
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi
Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Al-Hujuraat:13).
Dari ayat diatas mengartikan bahwa manusia itu hadapan Tuhan dan
hokum, sama kedudukannya. Dan yang menyebabkan tinggi atau rendah
kedudukan manusia itu bukan karena perbedaan jenis kelamin, ras, bahasa,
kekayaan, kedudukan, dan sebagainya, melainkan karena ketaqwaannya kepada
Allah SWT. 8
Selain itu, mengubah ciptaaan Allah itu sangat diharamkan, contohnya
mengebiri manusia, homoseksual, lesbian, menyambung rambut dengan sopak,
pangur, membuat tato, mencukur bulu muka (Alis) dan takhannuts artinya pria
berpakaian dan beritingkah laku seperti wanita atau sebaliknya (menurut Kitab
tafsir Al-Thabari, Al-Shawi dan Al-Khazin).9
Hadits Nabi SAW. Riwayat Bukhari dan enam ahli hadits lainya dari Ibnu
Mas’ud:
ِ‫ات‬ ‫ا‬‫م‬ ِ‫اش‬‫ا‬‫الى‬ ُ‫هللا‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ع‬
‫ا‬
‫:ل‬ ‫ا‬‫ال‬
‫ا‬
‫ق‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ا‬‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ا‬‫ي‬ ِ‫ض‬‫ا‬‫ز‬ ِ‫د‬ْ‫ى‬ُ‫ع‬ ْ‫س‬ ‫ا‬‫م‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬ ِ‫هللا‬ ُ‫د‬ْ‫ب‬‫ا‬‫ع‬ ْ‫ن‬‫ا‬‫ع‬
‫ا‬‫ق‬
ْ
‫ل‬
‫ا‬
‫خ‬ ِ‫ات‬‫ا‬‫ر‬ِ
ّ‫ي‬
‫ا‬
‫غ‬
ُ ْ
‫اْل‬ ‫ا‬‫ن‬ ْ‫س‬ ُ‫ح‬
ْ
‫ل‬ِ‫ل‬ ِ‫ات‬ ‫ا‬‫ج‬ ِ
ّ
‫ل‬
‫ا‬
‫ف‬‫ا‬‫ح‬
ُ ْ
‫اْل‬‫ا‬‫و‬ ِ‫ات‬‫ا‬‫ص‬ِ
ّ‫م‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ح‬
ُ ْ
‫اْل‬‫ا‬‫و‬ ِ‫ات‬‫ا‬‫ص‬ِ‫ام‬َّ‫الن‬‫ا‬‫و‬ ِ‫ات‬ ‫ا‬‫م‬ ِ‫ش‬ْ‫ى‬‫ا‬‫ح‬ ْ‫س‬
ُ ْ
‫اْل‬‫ا‬‫و‬ِ‫هللا‬
ِ‫ي‬‫البخاز‬ ‫(زواه‬
“Allah mengutuk para wanita tukang tato, yang meminta ditato, yang
menghilangkan bulu muka, yang meminta dihilangkan bulu mukanya, dan para
wanta yang memotong (pengur) giginya, yang semua itu dilakukan untuk
kecantikan dengan mengubah ciptaan Allah.” (H.R Bukhori) (Masjfuk Zuhdi,
1992 : 166).
8
Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqh (kapita selekta hukum Islam,( Jakarta: CV Haji
Masagung,1992), hlm.164.
9
Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqh (kapita selekta hukum Islam,( Jakarta: CV Haji
Masagung,1992), hlm.165.
10
Makna dari hadits tersebut bahwa seorang pria atau wanita yang normal
jenis kelaminnya dilarang oleh Islam mengubah jenis kelaminnya, karena
mengubah ciptaan Allah tanpa alasan yang hak yang dibenarkan oleh Islam.
Operasi kelamin hukumnya “haram” secara syar’i apabila hanya
disandarkan pada keinginan pribadi tanpa adanya suatu cacat pada sisi jasmani
atau alat kelaminnya yang membolehkan dilakukannya operasi tersebut. Dan
operasi kelamin yang telah banyak dilakukan dan tidak mengandung unsur cacat
secara medis, tetapi hanya dimaksudkan untuk mempercantik diri dengan
menampakkan suatu bentuk tertentu dari kecantikannya, ataupun mengubah
bentuk yang telah ditetapkan oleh Allah atasnya maka hal ini tidak ada keraguan
lagi tentang keharamannya. Karena di dalamnya ada bentuk perusakan hukum
syar’i dan unsur penipuan serta membahayakan. (Dr. Yasir Shalih M. Jamal,
Kepala fakultas kedokteran bidang operasi anak RS. Universitas Al-Malik „Abdul
„Aziz).
Operasi yang boleh dilakukan atau hukum melakukan operasi kelamin
tergantung kepada keadaan kelamin luar dan dalam:
a. Apabila seseorang punya organ kelamin dua atau ganda. Dan itu untuk
memperjelas identitas kelaminnya maka ia boleh melakukan operasi mematikan
salah satu organ kelaminnya dan menghidupkan organ kelamin yang lain yang
sesuai dengan organ kelamin bagian dalam.10
b. Apabila seseorang punya organ kelamin satu yang kurang sempurna
bentuknya, misalnya ia memiliki rahim yang tidak berlubang dan ia mempunyai
rahim dan ovarium, maka ia boleh bahkan dianjurkan oleh agama untuk operasi
memberi lubang pada rahimnya, begitu juga sebaliknya. Demikian itu hukumnya
“boleh, bahkan lebih utama”. Adapun dasar pengambilan hukumnya yaitu
dalam tafsir “al qurthubi” juz III halaman 1963 disebutkan:
10
Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqh (kapita selekta hukum Islam,( Jakarta: CV Haji
Masagung,1992), hlm.167.
11
‫ا‬
‫ال‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬
‫ا‬
‫أ‬ ‫ا‬‫لى‬‫ا‬‫ع‬ ٍ ُ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬‫ا‬‫د‬ ٍ ِ‫د‬ْ‫ى‬ُ‫ع‬ ْ‫س‬ ‫ا‬‫م‬ ُ‫ن‬ْ‫اب‬
ُ
‫ث‬ًْ ِ‫د‬ ‫ا‬‫:ح‬ ُّ‫ي‬ِ‫ر‬‫ا‬‫ب‬
َّ
‫الط‬ ٍِ‫س‬
‫ا‬
‫ف‬ْ‫ع‬ ‫ا‬‫ج‬ْ‫ى‬ُ‫ب‬
‫ا‬
‫أ‬ ‫ا‬‫ال‬
‫ا‬
‫ق‬ُ‫ر‬ْ‫ي‬ِ‫ي‬
ْ
‫غ‬
‫ا‬
‫ج‬
ُ‫ش‬ْ‫ى‬ ُ‫ج‬‫ا‬ً
‫ا‬‫ال‬
‫ا‬
‫:ق‬ ‫ا‬‫ال‬
‫ا‬
‫ق‬ ْ‫ن‬
‫ا‬
‫ا‬ ‫ى‬
‫ا‬
‫ل‬ِ‫...إ‬ٍ ِ‫ان‬‫ا‬‫ص‬ ْ‫ق‬
ُ
‫ن‬ْ‫و‬
‫ا‬
‫أ‬ ٍِ‫ة‬‫ا‬‫اد‬‫ا‬‫ي‬ِ‫ص‬ِ‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬
‫ا‬
‫ل‬‫ا‬‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ا‬‫ق‬
‫ا‬
‫ل‬
‫ا‬
‫خ‬ ْ‫ي‬ ِ‫ر‬
َّ
‫ال‬ ٍ ِ‫ء‬ْ‫ي‬
‫ا‬
‫ش‬
ٍ ِ‫د‬ِ‫ئ‬‫ا‬‫ا‬‫ش‬ ٍِ‫و‬ ْ‫د‬ُ‫ع‬ْ‫و‬
‫ا‬
‫أ‬ ٍِ‫ة‬ ‫ا‬‫د‬ِ‫ئ‬‫ا‬‫ا‬‫ش‬ ٍ ِ‫ع‬ُ‫ب‬ ْ‫ص‬
ُ
‫أ‬ِ‫ب‬ ‫ا‬‫ق‬ِ‫ل‬
ُ
‫خ‬ ْ‫ن‬ ‫ا‬‫م‬ َّ‫ن‬
‫ا‬
‫أ‬ ُ‫ه‬‫ا‬‫س‬
‫ا‬
‫ك‬
‫ا‬
‫ذ‬ ‫ا‬ ‫ا‬‫م‬ ‫ى‬
‫ا‬
‫ل‬‫ا‬‫ع‬ ‫ى‬ِ‫ج‬
‫ا‬
ٍ
ْ
‫أ‬‫ا‬‫ي‬‫ا‬‫:و‬‫اض‬‫ا‬‫ي‬ِ‫ع‬
ِ
‫ا‬
‫ِل‬ ُ‫ه‬ُ‫ع‬ْ‫ص‬
‫ا‬
‫ن‬
‫ا‬
‫ال‬‫ا‬‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ع‬
ْ
‫ط‬
‫ا‬
‫ق‬ ُ‫ه‬
‫ا‬
‫ل‬
ُ‫ش‬ْ‫ى‬ ُ‫ج‬‫ا‬ً
‫ا‬
‫ال‬ُ‫د‬ِ‫ئ‬‫ا‬ ‫ا‬‫و‬َّ‫الص‬ ِ‫ه‬ ِ‫ر‬ ‫ا‬‫ه‬
‫ا‬‫ن‬ْ‫ى‬
ُ
‫ك‬
‫ا‬
‫ث‬ ْ‫أن‬
َّ
‫ال‬ِ‫،إ‬ِ‫هللا‬ ِ‫ق‬
ْ
‫ل‬
‫ا‬
‫خ‬ ِ‫ر‬ْ‫ي‬ِ‫ي‬
ْ
‫غ‬
‫ا‬
‫ج‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬
‫القسثبي‬‫(ثفسير‬ .ِ‫ه‬ِ‫ر‬ْ‫ي‬
‫ا‬
‫غ‬‫ا‬‫و‬ ٍِ‫س‬
‫ا‬
‫ف‬ْ‫ع‬ ‫ا‬‫ج‬ ْ‫ي‬ِ‫ب‬
‫ا‬
‫أ‬ ‫ا‬‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ‫ا‬‫ا‬‫ه‬ِ‫ع‬ْ‫ز‬
‫ا‬
‫ن‬ِ‫ب‬ ‫ا‬‫ض‬
ْ
‫بأ‬
‫ا‬
‫ال‬
‫ا‬
‫ف‬ ٍ
‫ا‬
‫ة‬
‫ا‬
ِ‫ْل‬
ْ
‫ؤ‬ُ‫م‬٣٦٩١/١)
“Abu Ja‟far al-Thabari berkata, hadits riwayat Ibnu Mas‟ud adalah sebagai dalil
tentang ketidakbolehan mengubah apapun yang telah diciptakan oleh Allah SWT.,
baik menambah atau mengurangi ... Imam Iyadh berkata, bahwa orang yang
diciptakan dengan jari-jari berlebih atau anggota tubuh yang berlebih, maka ia
tidak boleh memotongnya ataupun mencabutnya, karena yang demikian itu
berarti mengubah ciptaan Allah SWT. Kecuali jika kelebihan itu menyakitkan,
maka boleh mencabutnya menurut imam abu ja‟far dan lainya.11
11
Tafsir Qurthubi 3/1963). ((Dalam Djamaluddin Miri, AHKAMUL FUQAH‟ Solusi
Problematika Aktual Hukum Islam, Keputusan Muktamar, Munas dan Konbes Nahdlatul
Ulama‟(1926-2004), (Surabaya: Khalista), hlm. 334)).
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan urain di atas bahwah dapat disimpulkan : Operasi plastik adalah
cabang kedokteran yang bersangkutan dengan rekonstruksi dan perbaikan cacat
dalam tubuh. Rekonstruksi perbaikan operasi plastik kelainan atau cacat tubuh
yang disebabkan oleh cedera, penyakit, atau cacat lahir.
Adapun hukumnya adalah haram dan mubah tergantung dari tujuannya
melakukan oprasi plastik itu sendiri.
13
DAFTAR PUSTAKA
Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqh (kapita selekta hukum Islam,( Jakarta: CV Haji
Masagung,1992).
Bustanul Arifin, dan M. Atho Mudzar, Permasalahan Fiqih Kontemporer dalam Keluarga
Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002).
Kliksma,”Pengertian operasi Plastik:diakses dari
http://kliksma.com/2015/08/pengertian-operasi-plastik.html.
Eis NS, “ Operasi Plastik dan ganti Alamat Kelamin:diakses dari
http://coretanpena-eisns-staimifda-sbg.blogspot.co.id/2014/06/operasi-plastik-
dan-ganti-alat-kelamin.html.

More Related Content

What's hot

Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.PAUSIL ABU
 
Makalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharahMakalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharahRahman Ghifari
 
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidsejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidRoisMansur
 
Al-Quran dalam Studi Orientalis
Al-Quran dalam Studi OrientalisAl-Quran dalam Studi Orientalis
Al-Quran dalam Studi OrientalisQosim Nursheha
 
Bab 5 pergaulan bebas dan zina
Bab 5 pergaulan bebas dan zinaBab 5 pergaulan bebas dan zina
Bab 5 pergaulan bebas dan zinaSiti Khoiriah
 
Presentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agamaPresentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agamaMarhamah Saleh
 
Makalah model penelitian keagamaan
Makalah model penelitian keagamaanMakalah model penelitian keagamaan
Makalah model penelitian keagamaansilvim04
 
Wudhu, tayamum, dan mandi besar (
Wudhu, tayamum, dan mandi besar (Wudhu, tayamum, dan mandi besar (
Wudhu, tayamum, dan mandi besar (dwiurhan
 
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)Khusnul Kotimah
 
Kebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahKebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahMembangun city
 
Agama islam dan budaya
Agama islam dan budayaAgama islam dan budaya
Agama islam dan budayaPuspa Sari
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamMuzay Iena
 
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinSistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinIzzatul Ulya
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARIarfian kurniawan
 
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul HusnaPPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul HusnaEneng Susanti
 

What's hot (20)

Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
 
Makalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharahMakalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharah
 
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidsejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
 
Akhlak Dalam Islam
Akhlak Dalam IslamAkhlak Dalam Islam
Akhlak Dalam Islam
 
Al-Quran dalam Studi Orientalis
Al-Quran dalam Studi OrientalisAl-Quran dalam Studi Orientalis
Al-Quran dalam Studi Orientalis
 
Hubungan Manusia dengan Agama
Hubungan Manusia dengan AgamaHubungan Manusia dengan Agama
Hubungan Manusia dengan Agama
 
Bab 5 pergaulan bebas dan zina
Bab 5 pergaulan bebas dan zinaBab 5 pergaulan bebas dan zina
Bab 5 pergaulan bebas dan zina
 
Presentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agamaPresentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agama
 
Makalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquranMakalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquran
 
Makalah model penelitian keagamaan
Makalah model penelitian keagamaanMakalah model penelitian keagamaan
Makalah model penelitian keagamaan
 
Wudhu, tayamum, dan mandi besar (
Wudhu, tayamum, dan mandi besar (Wudhu, tayamum, dan mandi besar (
Wudhu, tayamum, dan mandi besar (
 
Al Mutazilah
Al MutazilahAl Mutazilah
Al Mutazilah
 
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Kebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahKebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullah
 
Agama islam dan budaya
Agama islam dan budayaAgama islam dan budaya
Agama islam dan budaya
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islam
 
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinSistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul HusnaPPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
 

Similar to OPERASI PLASTIK

PEMBEDAHAN KOSMETIK MENURUT ISLAM DAN PERSPEKTIF SAINS
PEMBEDAHAN KOSMETIK MENURUT ISLAM DAN PERSPEKTIF SAINSPEMBEDAHAN KOSMETIK MENURUT ISLAM DAN PERSPEKTIF SAINS
PEMBEDAHAN KOSMETIK MENURUT ISLAM DAN PERSPEKTIF SAINSdanialhisyam
 
Bedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agamaBedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agamaAKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Makalah operasi plastik dalam islam AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah operasi plastik dalam islam AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah operasi plastik dalam islam AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah operasi plastik dalam islam AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah operasi plastik dalam islam AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah operasi plastik dalam islam AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah operasi plastik dalam islam AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah operasi plastik dalam islam AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Plastic Surgery dlm Islam
Plastic Surgery dlm IslamPlastic Surgery dlm Islam
Plastic Surgery dlm IslamDiyana Yie
 
Bedah plastik menurut perspektif buddha oleh Kiswati
Bedah plastik menurut perspektif buddha oleh KiswatiBedah plastik menurut perspektif buddha oleh Kiswati
Bedah plastik menurut perspektif buddha oleh Kiswatikisswati
 
Isi manajemem
Isi manajememIsi manajemem
Isi manajememagung adi
 
Pembedahan plastik dan jantina
Pembedahan plastik dan jantinaPembedahan plastik dan jantina
Pembedahan plastik dan jantinaSamy Dbl
 
Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Okta-Shi Sama
 
RPH SAINS TINGKATAN 3 2017
RPH SAINS TINGKATAN 3 2017RPH SAINS TINGKATAN 3 2017
RPH SAINS TINGKATAN 3 2017Khat Erin
 
Buku Anatomi Versi Link.pdf
Buku Anatomi Versi Link.pdfBuku Anatomi Versi Link.pdf
Buku Anatomi Versi Link.pdfSaepulFadilah
 
Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...
Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...
Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...yusuf Arrasyid
 

Similar to OPERASI PLASTIK (20)

PEMBEDAHAN KOSMETIK MENURUT ISLAM DAN PERSPEKTIF SAINS
PEMBEDAHAN KOSMETIK MENURUT ISLAM DAN PERSPEKTIF SAINSPEMBEDAHAN KOSMETIK MENURUT ISLAM DAN PERSPEKTIF SAINS
PEMBEDAHAN KOSMETIK MENURUT ISLAM DAN PERSPEKTIF SAINS
 
tugasku
tugaskutugasku
tugasku
 
Bedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agamaBedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agama
 
Makalah operasi plastik dalam islam
Makalah operasi plastik dalam islamMakalah operasi plastik dalam islam
Makalah operasi plastik dalam islam
 
Makalah operasi plastik dalam islam AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah operasi plastik dalam islam AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah operasi plastik dalam islam AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah operasi plastik dalam islam AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Makalah operasi plastik dalam islam AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah operasi plastik dalam islam AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah operasi plastik dalam islam AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah operasi plastik dalam islam AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
bedah plastik
bedah plastikbedah plastik
bedah plastik
 
Bedah Plastik
Bedah PlastikBedah Plastik
Bedah Plastik
 
Operasi plastik
Operasi plastikOperasi plastik
Operasi plastik
 
Plastic Surgery dlm Islam
Plastic Surgery dlm IslamPlastic Surgery dlm Islam
Plastic Surgery dlm Islam
 
Bedah plastik menurut perspektif buddha oleh Kiswati
Bedah plastik menurut perspektif buddha oleh KiswatiBedah plastik menurut perspektif buddha oleh Kiswati
Bedah plastik menurut perspektif buddha oleh Kiswati
 
Kompre
KompreKompre
Kompre
 
Anfis & askep maternitas
Anfis & askep maternitasAnfis & askep maternitas
Anfis & askep maternitas
 
Isi manajemem
Isi manajememIsi manajemem
Isi manajemem
 
Pembedahan plastik dan jantina
Pembedahan plastik dan jantinaPembedahan plastik dan jantina
Pembedahan plastik dan jantina
 
Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)
 
RPH SAINS TINGKATAN 3 2017
RPH SAINS TINGKATAN 3 2017RPH SAINS TINGKATAN 3 2017
RPH SAINS TINGKATAN 3 2017
 
Buku Anatomi Versi Link.pdf
Buku Anatomi Versi Link.pdfBuku Anatomi Versi Link.pdf
Buku Anatomi Versi Link.pdf
 
2. ABMAS GADAR SMA WAHID HASIM.pdf
2. ABMAS GADAR SMA WAHID HASIM.pdf2. ABMAS GADAR SMA WAHID HASIM.pdf
2. ABMAS GADAR SMA WAHID HASIM.pdf
 
Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...
Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...
Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...
 

More from Haristian Sahroni Putra

Telaah Kurikulum PAI SMP & SMA - Telaah Keberadaan Kurikulum dalam Pendidikan
Telaah Kurikulum PAI SMP & SMA - Telaah Keberadaan Kurikulum dalam PendidikanTelaah Kurikulum PAI SMP & SMA - Telaah Keberadaan Kurikulum dalam Pendidikan
Telaah Kurikulum PAI SMP & SMA - Telaah Keberadaan Kurikulum dalam PendidikanHaristian Sahroni Putra
 
Micro Teaching - Keterampilan Menyajikan Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Menyajikan PelajaranMicro Teaching - Keterampilan Menyajikan Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Menyajikan PelajaranHaristian Sahroni Putra
 
Micro Teaching - Keterampilan Melaksanakan Pretes
Micro Teaching - Keterampilan Melaksanakan PretesMicro Teaching - Keterampilan Melaksanakan Pretes
Micro Teaching - Keterampilan Melaksanakan PretesHaristian Sahroni Putra
 
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTKPenelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTKHaristian Sahroni Putra
 
Penelitian Tindakan Kelas - Pengertian dan Ruang Lingkup PTK
Penelitian Tindakan Kelas -  Pengertian dan Ruang Lingkup PTKPenelitian Tindakan Kelas -  Pengertian dan Ruang Lingkup PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Pengertian dan Ruang Lingkup PTKHaristian Sahroni Putra
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Teknik Nontes
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Teknik NontesPengembangan Sistem Evaluasi PAI - Teknik Nontes
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Teknik NontesHaristian Sahroni Putra
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI -  Rancangan Penilaian Hasil BelajarPengembangan Sistem Evaluasi PAI -  Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Rancangan Penilaian Hasil BelajarHaristian Sahroni Putra
 
Telaah Kurikulum PAI - Silabus Telaah Kurikulum PAI SMP dan SMA
Telaah Kurikulum PAI - Silabus Telaah Kurikulum PAI SMP dan SMATelaah Kurikulum PAI - Silabus Telaah Kurikulum PAI SMP dan SMA
Telaah Kurikulum PAI - Silabus Telaah Kurikulum PAI SMP dan SMAHaristian Sahroni Putra
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Haristian Sahroni Putra
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Silabus
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - SilabusPengembangan Sistem Evaluasi PAI - Silabus
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - SilabusHaristian Sahroni Putra
 
Micro Teaching - Contoh RPP Kurikulum 2013
Micro Teaching - Contoh RPP Kurikulum 2013Micro Teaching - Contoh RPP Kurikulum 2013
Micro Teaching - Contoh RPP Kurikulum 2013Haristian Sahroni Putra
 
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka PelajaranMicro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka PelajaranHaristian Sahroni Putra
 
Micro Teaching - Silabus Mata Kuliah Micro Teaching
Micro Teaching - Silabus Mata Kuliah Micro TeachingMicro Teaching - Silabus Mata Kuliah Micro Teaching
Micro Teaching - Silabus Mata Kuliah Micro TeachingHaristian Sahroni Putra
 
Bahasa Arab - At-Tawaabi' Lismil Marfuu'
Bahasa Arab - At-Tawaabi' Lismil Marfuu'Bahasa Arab - At-Tawaabi' Lismil Marfuu'
Bahasa Arab - At-Tawaabi' Lismil Marfuu'Haristian Sahroni Putra
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratPsikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratHaristian Sahroni Putra
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - PengantarPsikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - PengantarHaristian Sahroni Putra
 
Pendidikan Anti Korupsi - Mengenal Tindak Pidana Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi -  Mengenal Tindak Pidana KorupsiPendidikan Anti Korupsi -  Mengenal Tindak Pidana Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Mengenal Tindak Pidana KorupsiHaristian Sahroni Putra
 
Pendidikan Anti Korupsi - Jenis dan Bentuk Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Jenis dan Bentuk KorupsiPendidikan Anti Korupsi - Jenis dan Bentuk Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Jenis dan Bentuk KorupsiHaristian Sahroni Putra
 
Pendidikan Anti Korupsi - Pengertian, Ruang Lingkup, Ciri dan Sejarah Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Pengertian, Ruang Lingkup, Ciri dan Sejarah KorupsiPendidikan Anti Korupsi - Pengertian, Ruang Lingkup, Ciri dan Sejarah Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Pengertian, Ruang Lingkup, Ciri dan Sejarah KorupsiHaristian Sahroni Putra
 
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...Haristian Sahroni Putra
 

More from Haristian Sahroni Putra (20)

Telaah Kurikulum PAI SMP & SMA - Telaah Keberadaan Kurikulum dalam Pendidikan
Telaah Kurikulum PAI SMP & SMA - Telaah Keberadaan Kurikulum dalam PendidikanTelaah Kurikulum PAI SMP & SMA - Telaah Keberadaan Kurikulum dalam Pendidikan
Telaah Kurikulum PAI SMP & SMA - Telaah Keberadaan Kurikulum dalam Pendidikan
 
Micro Teaching - Keterampilan Menyajikan Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Menyajikan PelajaranMicro Teaching - Keterampilan Menyajikan Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Menyajikan Pelajaran
 
Micro Teaching - Keterampilan Melaksanakan Pretes
Micro Teaching - Keterampilan Melaksanakan PretesMicro Teaching - Keterampilan Melaksanakan Pretes
Micro Teaching - Keterampilan Melaksanakan Pretes
 
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTKPenelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
 
Penelitian Tindakan Kelas - Pengertian dan Ruang Lingkup PTK
Penelitian Tindakan Kelas -  Pengertian dan Ruang Lingkup PTKPenelitian Tindakan Kelas -  Pengertian dan Ruang Lingkup PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Pengertian dan Ruang Lingkup PTK
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Teknik Nontes
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Teknik NontesPengembangan Sistem Evaluasi PAI - Teknik Nontes
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Teknik Nontes
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI -  Rancangan Penilaian Hasil BelajarPengembangan Sistem Evaluasi PAI -  Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Rancangan Penilaian Hasil Belajar
 
Telaah Kurikulum PAI - Silabus Telaah Kurikulum PAI SMP dan SMA
Telaah Kurikulum PAI - Silabus Telaah Kurikulum PAI SMP dan SMATelaah Kurikulum PAI - Silabus Telaah Kurikulum PAI SMP dan SMA
Telaah Kurikulum PAI - Silabus Telaah Kurikulum PAI SMP dan SMA
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Silabus
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - SilabusPengembangan Sistem Evaluasi PAI - Silabus
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Silabus
 
Micro Teaching - Contoh RPP Kurikulum 2013
Micro Teaching - Contoh RPP Kurikulum 2013Micro Teaching - Contoh RPP Kurikulum 2013
Micro Teaching - Contoh RPP Kurikulum 2013
 
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka PelajaranMicro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
 
Micro Teaching - Silabus Mata Kuliah Micro Teaching
Micro Teaching - Silabus Mata Kuliah Micro TeachingMicro Teaching - Silabus Mata Kuliah Micro Teaching
Micro Teaching - Silabus Mata Kuliah Micro Teaching
 
Bahasa Arab - At-Tawaabi' Lismil Marfuu'
Bahasa Arab - At-Tawaabi' Lismil Marfuu'Bahasa Arab - At-Tawaabi' Lismil Marfuu'
Bahasa Arab - At-Tawaabi' Lismil Marfuu'
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratPsikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - PengantarPsikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
 
Pendidikan Anti Korupsi - Mengenal Tindak Pidana Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi -  Mengenal Tindak Pidana KorupsiPendidikan Anti Korupsi -  Mengenal Tindak Pidana Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Mengenal Tindak Pidana Korupsi
 
Pendidikan Anti Korupsi - Jenis dan Bentuk Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Jenis dan Bentuk KorupsiPendidikan Anti Korupsi - Jenis dan Bentuk Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Jenis dan Bentuk Korupsi
 
Pendidikan Anti Korupsi - Pengertian, Ruang Lingkup, Ciri dan Sejarah Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Pengertian, Ruang Lingkup, Ciri dan Sejarah KorupsiPendidikan Anti Korupsi - Pengertian, Ruang Lingkup, Ciri dan Sejarah Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Pengertian, Ruang Lingkup, Ciri dan Sejarah Korupsi
 
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

OPERASI PLASTIK

  • 1. OPERASI PLASTIK DAN GANTI KELAMIN MAKALAH Disusun untuk memenuhi nilai mata kuliah Masail Fiqhiyyah Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Sarbini, M.H.I. Disusun Oleh : Irhas Novelani JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-HIDAYAH BOGOR 2016 M/ 1437 H Alamat : JL. Raya Dramaga Km 6, Gg. Radar Baru, Kel.Margajaya, Kec. Bogor Barat – Bogor. Telp./ Fax : (0251)-8625187
  • 2. i KATA PENGANTAR ‫ا‬ ِ‫ْــــــــــــــــم‬‫س‬ِ‫ب‬ِ‫ﷲ‬‫يم‬ِ‫َّح‬‫ر‬‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫َّح‬‫ر‬‫ال‬ Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik dan lancar. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW. Yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini. Kita menyadari bahwa terjadinya arus perkembangan ilmu pengetahuan yang tidak terhenti membuat kemajuan dan kecanggihan semakin tidak terjangkau, jika dulu hanya sebuah mimpi maka kini segala sesuatu yang dulu tidak masuk akal telah berada di alam nyata. Sebut saja orang yang dulu hanya bisa pasrah melihat keburukan rupanya, toh kini mereka dapat menghilangkan keburukan tersebut. Namun amat disayangkan jika ternyata operasi keburukan tersebut menuju kepada ketampanan tidak dibarengi dengan operasi akhlak yang buruk menuju akhlak yang baik. Hal ini secara pintas mengangkat bahwasannya landasan memperindah diri bukanlah untuk ketaatan namun sebaliknya malah membuat kita “bersu’udhan” kepada Allah atas apa yang Allah berikan kepada kita. Akhirnya saya sampaikan terima kasih serta mohon maaf yang sebesar- besarnya bila ada kesalahan kata maupun kalimat. Bogor, Agustus 2016 Penyusun
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................. i DAFTAR ISI............................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1 A. Latar Belakang ............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................ 1 C. Tujuan Penulisan.......................................................................... 2 D. Metode Penulisan......................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 3 A. Definisi Nikah Mut’ah ................................................................. 3 B. Hukum Nikah Mut’ah .................................................................. 4 C. Hikmah Dilarangnya Nikah Mut’ah............................................. 5 BAB III PENUTUP......................................................................................... 14 A. Kesimpulan .................................................................................. 14 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 15
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam masyarakat modern seperti di barat, kebutuhan dan aspirasi masyarakat menempati kedudukan yang tinggi, sehingga berdasarkan itu, suatu produk hukum yang baru dibuat. Dari sini dapat digambarkan bahwa apabila terjadi pergeseran nilai dalam masyarakat, maka interpretasi terhadap hukum pun bisa berubah. Masalah operasi ganti kelamin dan operasi plastik telah lama dipertimbangkan oleh kalangan kedokteran dan para praktisi hukum di negara- negara barat. dan pandangan masyarakat tentang ganti kelamin dan bedah plastik berorientasi hanya pada masalah ingin tampil bedah (taghyiru al-jins) atau kecantikan (estetik), seperti sedot lemak, memancungkan hidung, mengencangkan muka, dan lain sebagainya. Sesungguhnya, ruang lingkup bedah operasi ganti kelamin dan operasi plastik sangatlah luas. Tidak hanya masalah estetika, tetapi juga rekonstruksi, seperti pada kasus-kasus luka bakar, trauma wajah pada kasus kecelakaan, cacat bawaan lahir (congenital), seperti bibir sumbing, kelainan pada alat kelamin, serta kelainan congenital lainnya. Namun bukan berarti nilai estetika tak diperhatikan. Di Indonesia ini juga pernah dibahas yang melibatkan para ahli kedokteran ahli hukum positif dan hukum Islam. Mengenai pembahasan operasi ganti kelamin atau operasi plastik ini masih terus diperdebatkan. Dengan adanya makalah ini, penulis berharap dapat mengungkapkan suatu pandangan konprehensif mengenai operasi ganti kelamin dan operasi plastik menurut hukum Islam. B. Rumusan Masalah a. Apakah yang dimaksud dengan operasi plastik dan ganti kelamin. b. Apa saja jenis-jenis operasi plastic c. Bagaimanakah Hukumnya dalam Islam.
  • 5. 2 C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini adalah mempelajari tentang (operasi plastic dang anti kelamin) serta pembahasan yang mencakup ruang lingkup di dalamnya seperti Dalil-dalil dan hikmah atas pelarangannya. D. Metode Penulisan Metode penulisan yang dilakukan oleh penyusun adalah dengan menggunakan metode pustaka (Library research) yaitu mencari dan mengumpulkan data-data ilmiah yang relevan dengan tema yang akan dibahas.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi operasi Plastik Operasi plastik adalah cabang kedokteran yang bersangkutan dengan rekonstruksi dan perbaikan cacat dalam tubuh. Rekonstruksi perbaikan operasi plastik kelainan atau cacat tubuh yang disebabkan oleh cedera, penyakit, atau cacat lahir. Ini berusaha tidak hanya untuk membuat seseorang terlihat lebih normal tetapi berfungsi lebih baik juga. Operasi plastik kosmetik dilakukan semata-mata untuk tujuan meningkatkan penampilan tubuh. Banyak orang memiliki keyakinan yang salah bahwa operasi plastik mendapat namanya karena melibatkan penggunaan semacam plastik atau bahan buatan manusia lainnya. Bahkan, operasi plastik istilah berasal dari kata Yunani “plastikos,” yang berarti untuk membentuk atau membentuk. Penggunaan menerbitkan pertama dari kata itu oleh dokter bedah Jerman Karl Ferdinand von Graefe (1787-1840), salah satu pelopor dari operasi plastik. Von Graefe dioperasikan pada langit-langit sumbing (cacat lahir di atap mulut) dan mata dan dikembangkan prosedur memuaskan pertama untuk memperbaiki hidung, disebut rhinoplasty (diucapkan RYE-no-pla-stee), yang digambarkan dalam bukunya 1818 buku Rhinoplastik.1 Operasi plastik atau dikenal dengan “plastic Surgery” dalam bahasa arab Jirahah Tajmil, adalah bedah atau operasi yang dilakukan untuk mempercantik atau memperbaiki satu bagian didalam anggota badan. Baik yang nampak ataupun tidak, dengan cara ditambah, dikurangi, atau dibuang dengan tujuan memperbaiki fungsi dan estetika (seni) tubuh.2 1 Kliksma, ”Pengertian operasi Plastik: diakses dari http://kliksma.com/2015/08/pengertian-operasi-plastik.html, pada tangal 20 mei 2016 pukul 12.07 2 Eis NS, “ Operasi Plastik dan ganti Alamat Kelamin: diakses dari http://coretanpena- eisns-staimifda-sbg.blogspot.co.id/2014/06/operasi-plastik-dan-ganti-alat-kelamin.html, pada tanggal 20 mei 2016 pukul 12.13
  • 7. 4 B. Jenis-jenis Operasi Plastik a. Operasi Plastik Rekonstruksi Bedah rekonstruksi tidak hanya apa yang terdengar seperti, karena merekonstruksi, perbaikan, atau membentuk ulang struktur abnormal tubuh. Dengan kata lain, tujuannya adalah untuk memperbaiki hal-hal atau untuk mengembalikan fungsi (serta penampilan) dari bagian tubuh yang mungkin telah terluka, sakit, atau menderita beberapa cacat lahir. Perbaikan laserasi berat (dalam pemotongan) dan patah tulang senyawa prosedur khas, seperti cangkok jaringan untuk memperbaiki luka bakar yang parah. Menghapus pertumbuhan kulit kanker dan membangun kembali bagian yang hilang atau cacat, seperti telinga atau hidung, adalah contoh lain dari operasi plastik rekonstruksi. Tujuannya adalah selalu untuk mengembalikan fungsi yang rusak dengan mengembalikan bentuk normal. Ini adalah jenis operasi yang mencoba untuk memasang kembali jari terputus dan anggota badan dan untuk memperbaiki kerusakan yang dilakukan oleh trauma cedera atau penyakit. b. Operasi Plastik Kosmetik Operasi plastik kosmetik adalah jenis lain dari operasi plastik. Juga disebut operasi plastik estetika, hal itu berbeda dari operasi plastik rekonstruksi di bahwa itu adalah operasi yang dilakukan pada struktur normal tubuh. Dengan kata lain, itu adalah operasi yang dilakukan semata-mata untuk tujuan meningkatkan penampilan dari orang yang sehat. Contoh operasi tersebut akan menjadi “pekerjaan hidung,” “lift wajah,” pembesaran payudara, dan prosedur lemak penyedotan. Jenis operasi ini disebut “elektif” karena itu tidak perlu dari sudut pandang kedokteran. Sebaliknya, hal itu dilakukan untuk meningkatkan citra diri seseorang dengan memperbaiki sesuatu yang orang menemukan objek tentang tubuhnya. Jadi, sementara beberapa memilih untuk memiliki telinga besar mereka menempatkan lebih dekat ke kepala mereka, yang lain mungkin memilih untuk memiliki kulit terkulai di sekitar mata mereka menegang atau keriput di wajah
  • 8. 5 mereka dihapus. Transplantasi rambut dan kimia wajah mengelupas juga dianggap operasi plastik kosmetik.3 . Menurut Dr. Syauqi Abduh As-Sahi, (1990:129), Sebagian ulama hadits berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Operasi plastik itu ada dua : a. Untuk mengobati aib yang ada di badan, atau dikarenakan kejadian yang menimpahnya. Seperti : kecelakaan, kebakaran, atau yang lainnya. Maka operasi plastik ini dimaksud untuk pengobatan. b. Untuk mempercantik diri, dengan mencari bagian badan yang dianggap mengganggu atau tidak nyaman untuk dilihat orang. Istilah yang kedua ini adalah untuk kecantikan dan keindahan.4 C. Hukum Operasi Plastik dan Ganti Alat Kelamin dalam Islam 1. Hukum operasi plastik Dalam kaidah fikih disebutkan bahwa: ‫ا‬‫ا‬‫ه‬ِ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫س‬ ْ‫ح‬ ‫ا‬ ‫ث‬ ‫ى‬ ‫ا‬ ‫ل‬‫ا‬‫ع‬ ُ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬ َّ‫الد‬ َّ‫ل‬ ُ‫د‬‫ا‬ً ‫ى‬َّ‫ت‬ ‫ا‬‫ح‬ ُ ‫ة‬ ‫ا‬‫ح‬ ‫ا‬ ‫با‬ِ‫لَا‬ ِ‫اء‬‫ا‬‫ي‬ ْ ‫ش‬ ‫ا‬ ‫لَا‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ُ‫ل‬ْ‫ص‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫لَا‬ “Bahwa pada prinsipnya segala sesuatu itu boleh (mubah), kecuali ada dalil yang mengharamkannya.” Berdasarkan kaidah tersebut, maka apapun yang kita lakukan sebenarnya boleh kita lakukan, dan selamanya boleh kita lakukan, hingga adanya dalil atau petunjuk yang menyatakan haramnya melakukan sesuatu itu.5 Oleh karena itu, operasi plastik tampaknya mesti dilihat dari tujuannya. Ada yang melakukan operasi karena ingin lebih cantik bagi perempuan atau lebih tampan bagi laki-laki, ada pula yang melakukan operasi plastik karena menghilangkan bekas-bekas akibat kecelakaan, cacat seperti bibir sumbing dan sebagainya. 3 Kliksma,”Pengertian operasi Plastik:diakses dari http://kliksma.com/2015/08/pengertian-operasi-plastik.html, pada tangal 20 mei 2016 pukul 12.07 4 Eis NS, “ Operasi Plastik dan ganti Alamat Kelamin:diakses dari http://coretanpena- eisns-staimifda-sbg.blogspot.co.id/2014/06/operasi-plastik-dan-ganti-alat-kelamin.html, pada tanggal 20 mei 2016 pukul 12.13 5 Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqh (kapita selekta hukum Islam,( Jakarta: CV Haji Masagung,1992), hlm.59.
  • 9. 6 Permasalahan yang sering kita dapati, tidak sedikit di antara para muslimah dan termasuk juga para muslim yang melakukan operasi dengan tujuan agar lebih cantik atau lebih tampan. Hukum operasi plastik ada yang mubah dan ada yang haram. Operasi plastik yang mubah adalah yang bertujuan untuk memperbaiki cacat sejak lahir (al-‟uyub al-khalqiyyah) seperti bibir sumbing, atau cacat yang datang kemudian (al-‟uyub al-thari`ah) akibat kecelakaan, kebakaran, atau semisalnya, seperti wajah yang rusak akibat kebakaran atau kecelakaan. Operasi plastik untuk memperbaiki cacat yang demikian ini hukumnya adalah mubah, berdasarkan keumuman dalil yang menganjurkan untuk berobat terlebih hal tersebut bersifat darurat. Sebagaimana diriwayatkan dalam Sunan Turmudzi Juz 4 hal. 383 yang artinya: “Riwayat dari Usamah Ibn Syuraik ra. Berkata, “Ada beberapa orang arab bertanya kepada Rasulullah SAW. : “Wahai Rasulullah, apakah kami harus mengobati (penyakit kami), Rasulullah menjawab, “Obatilah. Wahai hamba- hamba Allah lekaslah berobat, karena sesungguhnya Allah tidak akan menurunkan satu penyakit kecuali diturunkan pula obat penawarnya kecuali satu yang tidak bisa diobati lagi”, mereka pun bertanya, “apakah itu wahai Rasulullah?”, Rasulullah pun menjawab, “Penyakit Tua”. (H.R. At-Turmudzi). Maksud dari hadits tersebut yaitu, bahwa setiap penyakit itu pasti ada obatnya, maka di anjurkan kepada orang yang sakit agar mengobati sakitnya. Jangan hanya dibiarkan saja. Dalam ushul fikih disebutkan bahwa selama tidak ada dalil yang mengkhususkan dalil umum, maka selama itu pula dalil umum dapat diamalkan. Hadits di atas dipandang sebagai hadis yang umum, dan dapat diamalkan atau dapat dijadikan hujjah, karena tidak ditemukan adanya dalil yang mengkhususkannya.6 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa operasi plastik untuk memperbaiki cacat yang dibawa sejak lahir seperti bibir sumbing, kaki pincang dan sebagainya atau memperbaiki cacat akibat kecelakaan, maka hukumnya mubah (boleh) sepanjang tidak ada ketentuan agama yang dilanggar. 6 Bustanul Arifin, dan M. Atho Mudzar, Permasalahan Fiqih Kontemporer dalam Keluarga Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002), hlm.18.
  • 10. 7 Imam Abu Hanifah dalam kitab Berpendapat, “Bahwa tidak mengapa jika kita berobat menggunakan jarum suntik (yang berhubungan dengan operasi), dengan alasan untuk berobat, karena berobat dibolehkan hukumnya, sesuai dengan Ijma‟ Ulama, dan tidak ada pembeda antara laki – laki dan perempuan”. Syaik Dr. Yusuf Al - Qardawi berpendapat: “Adapun kalau ternyata orang tersebut mempunyai cacat yang mungkin menjijikkan pandangan, maka tidak berdosa bagi orang itu untuk berobat selagi dengan tujuan menghilangkan kecacatan atau kesakitan yang dapat mengancam hidupnya. Karena Allah tidak menjadikan agama untuk kita sebagai penuh kesukaran.” (Al Halal Wal Haram Fil Islam). Adapun kaidah fiqih yang membolehkan operasi plastik dalam keadaan darurot menurut penulis yaitu: ِِ‫ات‬ ‫ا‬‫ز‬ْ‫ى‬ ُ ‫ظ‬ ْ‫ح‬ ‫ا‬ ْ ‫اْل‬ ُ‫ح‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬ ُ ‫ث‬ ُ ‫ة‬‫ا‬‫ز‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َّ‫الض‬‫ا‬‫و‬ ِ‫ة‬‫ا‬‫ز‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َّ‫الض‬ ‫ا‬ ‫ة‬ ‫ا‬ ‫ل‬ِ‫ز‬ ْ ‫ن‬ ‫ا‬‫م‬ ُ‫ل‬ِ‫ز‬ ْ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫ث‬ ُ ‫ة‬ ‫ا‬‫اج‬ ‫ا‬‫ح‬ ْ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ا‬ “Hajat (kebutuhan yang sangat penting itu) diperlukan seperti dalam keadaan terpaksa (emergency). Dan keadaan terpaksa itu membolehkan melakukan hal yang terlarang.” Hukum operasi plastik yang diharamkan adalah yang bertujuan semata untuk mempercantik atau memperindah wajah atau tubuh, tanpa ada hajat untuk pengobatan atau memperbaiki suatu cacat. Contohnya, operasi untuk memperindah bentuk hidung, dagu, atau operasi untuk menghilangkan kerutan- kerutan tanda tua di wajah, dan sebagainya. Dalil keharamannya berdasarkan Firman Allah SWT. Dalam Surat An-Nissa ayat 119: Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar- benar mereka meubahnya. Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, Maka Sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. (Q.S. An-Nissa:119)
  • 11. 8 Selain itu, terdapat hadis Nabi SAW yang melaknat perempuan yang merenggangkan gigi untuk kecantikan (al-mutafallijat lil husni). (HR Bukhari dan Muslim). Dalam hadits ini terdapat illat keharamannya, yaitu karena untuk mempercantik diri (lil husni). (M. Utsman Syabir, Ahkam Jirahah At-Tajmil fi Al- Fiqh Al-Islami, hal. 37). 2. Hukum operasi ganti Alat Kelamin Operasi kelamin adalah pergantian jenis kelamin, bisa berupa perbaikan atau penyempurnaan kelamin terhadap orang yang cacat kelamin, pembuangan salah satu kelamin (kelamin ganda) atau operasi pergantian jenis kelamin yang dilakukan terhadap orang yang memiliki kelamin normal, sedangkan masalah kebingungan jenis kelamin atau yang lazim disebut juga sebagai gejala transseksualisme ataupun transgender merupakan suatu gejala ketidakpuasan seseorang karena merasa tidak adanya kecocokan antara bentuk fisik dan kelamin dengan kejiwaan ataupun adanya ketidak puasan dengan alat kelamin yang dimilikinya, transeksual dapat diakibatkan faktor bawaan (hormon dan gen) dan faktor lingkungan. Menurut MUI dalam musyawarah Nasional II tahun 1980 memutuskan fatwa: 1. jenis kelamin laki-laki menjadi perempuan atau sebaliknya hukumnya haram, karena bertentangan dengan Al-Qur’an surah An-Nisa’ ayat 19 dan bertentangan pula dengan jiwa syara’. Ayat Al-Qur;an yang dimaksud adalah: “... Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (Q.S. An-Nisa’:10) 2. Orang yang kelaminya diganti kedudukan hukum jenis kelaminya sama dengan jenis kelamin semula sebelum diubah. 3. Seorang khuntsa (banci) yang laki-lakinya lebih jelas boleh disempurnakan kelaki-lakianya. Demikian pula sebaliknya, dan hukumnya menjadi positif (laki- laki).7 Melakukan operasi pergantian kelamin jika dilakukan oleh orang yang normal dan sempurna organ kelaminnya tidak dibolehkan dan diharamkan. Berikut dalil yang mengaharamkan operasi pergantian kelamin, berdasarkan Al- Qur’an surat Al-Hujuraat ayat 13 : Hai manusia, Sesungguhnya Kami 7 Ma’ruf Amin, Himpunan Fatwa Majelis Ulama‟ Indonesia Sejak 1975, (Jakarta: Erlangga, 2011), hlm. 605
  • 12. 9 menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Al-Hujuraat:13). Dari ayat diatas mengartikan bahwa manusia itu hadapan Tuhan dan hokum, sama kedudukannya. Dan yang menyebabkan tinggi atau rendah kedudukan manusia itu bukan karena perbedaan jenis kelamin, ras, bahasa, kekayaan, kedudukan, dan sebagainya, melainkan karena ketaqwaannya kepada Allah SWT. 8 Selain itu, mengubah ciptaaan Allah itu sangat diharamkan, contohnya mengebiri manusia, homoseksual, lesbian, menyambung rambut dengan sopak, pangur, membuat tato, mencukur bulu muka (Alis) dan takhannuts artinya pria berpakaian dan beritingkah laku seperti wanita atau sebaliknya (menurut Kitab tafsir Al-Thabari, Al-Shawi dan Al-Khazin).9 Hadits Nabi SAW. Riwayat Bukhari dan enam ahli hadits lainya dari Ibnu Mas’ud: ِ‫ات‬ ‫ا‬‫م‬ ِ‫اش‬‫ا‬‫الى‬ ُ‫هللا‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ع‬ ‫ا‬ ‫:ل‬ ‫ا‬‫ال‬ ‫ا‬ ‫ق‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ا‬‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ا‬‫ي‬ ِ‫ض‬‫ا‬‫ز‬ ِ‫د‬ْ‫ى‬ُ‫ع‬ ْ‫س‬ ‫ا‬‫م‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬ ِ‫هللا‬ ُ‫د‬ْ‫ب‬‫ا‬‫ع‬ ْ‫ن‬‫ا‬‫ع‬ ‫ا‬‫ق‬ ْ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫خ‬ ِ‫ات‬‫ا‬‫ر‬ِ ّ‫ي‬ ‫ا‬ ‫غ‬ ُ ْ ‫اْل‬ ‫ا‬‫ن‬ ْ‫س‬ ُ‫ح‬ ْ ‫ل‬ِ‫ل‬ ِ‫ات‬ ‫ا‬‫ج‬ ِ ّ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ف‬‫ا‬‫ح‬ ُ ْ ‫اْل‬‫ا‬‫و‬ ِ‫ات‬‫ا‬‫ص‬ِ ّ‫م‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ح‬ ُ ْ ‫اْل‬‫ا‬‫و‬ ِ‫ات‬‫ا‬‫ص‬ِ‫ام‬َّ‫الن‬‫ا‬‫و‬ ِ‫ات‬ ‫ا‬‫م‬ ِ‫ش‬ْ‫ى‬‫ا‬‫ح‬ ْ‫س‬ ُ ْ ‫اْل‬‫ا‬‫و‬ِ‫هللا‬ ِ‫ي‬‫البخاز‬ ‫(زواه‬ “Allah mengutuk para wanita tukang tato, yang meminta ditato, yang menghilangkan bulu muka, yang meminta dihilangkan bulu mukanya, dan para wanta yang memotong (pengur) giginya, yang semua itu dilakukan untuk kecantikan dengan mengubah ciptaan Allah.” (H.R Bukhori) (Masjfuk Zuhdi, 1992 : 166). 8 Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqh (kapita selekta hukum Islam,( Jakarta: CV Haji Masagung,1992), hlm.164. 9 Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqh (kapita selekta hukum Islam,( Jakarta: CV Haji Masagung,1992), hlm.165.
  • 13. 10 Makna dari hadits tersebut bahwa seorang pria atau wanita yang normal jenis kelaminnya dilarang oleh Islam mengubah jenis kelaminnya, karena mengubah ciptaan Allah tanpa alasan yang hak yang dibenarkan oleh Islam. Operasi kelamin hukumnya “haram” secara syar’i apabila hanya disandarkan pada keinginan pribadi tanpa adanya suatu cacat pada sisi jasmani atau alat kelaminnya yang membolehkan dilakukannya operasi tersebut. Dan operasi kelamin yang telah banyak dilakukan dan tidak mengandung unsur cacat secara medis, tetapi hanya dimaksudkan untuk mempercantik diri dengan menampakkan suatu bentuk tertentu dari kecantikannya, ataupun mengubah bentuk yang telah ditetapkan oleh Allah atasnya maka hal ini tidak ada keraguan lagi tentang keharamannya. Karena di dalamnya ada bentuk perusakan hukum syar’i dan unsur penipuan serta membahayakan. (Dr. Yasir Shalih M. Jamal, Kepala fakultas kedokteran bidang operasi anak RS. Universitas Al-Malik „Abdul „Aziz). Operasi yang boleh dilakukan atau hukum melakukan operasi kelamin tergantung kepada keadaan kelamin luar dan dalam: a. Apabila seseorang punya organ kelamin dua atau ganda. Dan itu untuk memperjelas identitas kelaminnya maka ia boleh melakukan operasi mematikan salah satu organ kelaminnya dan menghidupkan organ kelamin yang lain yang sesuai dengan organ kelamin bagian dalam.10 b. Apabila seseorang punya organ kelamin satu yang kurang sempurna bentuknya, misalnya ia memiliki rahim yang tidak berlubang dan ia mempunyai rahim dan ovarium, maka ia boleh bahkan dianjurkan oleh agama untuk operasi memberi lubang pada rahimnya, begitu juga sebaliknya. Demikian itu hukumnya “boleh, bahkan lebih utama”. Adapun dasar pengambilan hukumnya yaitu dalam tafsir “al qurthubi” juz III halaman 1963 disebutkan: 10 Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqh (kapita selekta hukum Islam,( Jakarta: CV Haji Masagung,1992), hlm.167.
  • 14. 11 ‫ا‬ ‫ال‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ ‫ا‬ ‫أ‬ ‫ا‬‫لى‬‫ا‬‫ع‬ ٍ ُ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬‫ا‬‫د‬ ٍ ِ‫د‬ْ‫ى‬ُ‫ع‬ ْ‫س‬ ‫ا‬‫م‬ ُ‫ن‬ْ‫اب‬ ُ ‫ث‬ًْ ِ‫د‬ ‫ا‬‫:ح‬ ُّ‫ي‬ِ‫ر‬‫ا‬‫ب‬ َّ ‫الط‬ ٍِ‫س‬ ‫ا‬ ‫ف‬ْ‫ع‬ ‫ا‬‫ج‬ْ‫ى‬ُ‫ب‬ ‫ا‬ ‫أ‬ ‫ا‬‫ال‬ ‫ا‬ ‫ق‬ُ‫ر‬ْ‫ي‬ِ‫ي‬ ْ ‫غ‬ ‫ا‬ ‫ج‬ ُ‫ش‬ْ‫ى‬ ُ‫ج‬‫ا‬ً ‫ا‬‫ال‬ ‫ا‬ ‫:ق‬ ‫ا‬‫ال‬ ‫ا‬ ‫ق‬ ْ‫ن‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ى‬ ‫ا‬ ‫ل‬ِ‫...إ‬ٍ ِ‫ان‬‫ا‬‫ص‬ ْ‫ق‬ ُ ‫ن‬ْ‫و‬ ‫ا‬ ‫أ‬ ٍِ‫ة‬‫ا‬‫اد‬‫ا‬‫ي‬ِ‫ص‬ِ‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ ‫ا‬ ‫ل‬‫ا‬‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ا‬‫ق‬ ‫ا‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫خ‬ ْ‫ي‬ ِ‫ر‬ َّ ‫ال‬ ٍ ِ‫ء‬ْ‫ي‬ ‫ا‬ ‫ش‬ ٍ ِ‫د‬ِ‫ئ‬‫ا‬‫ا‬‫ش‬ ٍِ‫و‬ ْ‫د‬ُ‫ع‬ْ‫و‬ ‫ا‬ ‫أ‬ ٍِ‫ة‬ ‫ا‬‫د‬ِ‫ئ‬‫ا‬‫ا‬‫ش‬ ٍ ِ‫ع‬ُ‫ب‬ ْ‫ص‬ ُ ‫أ‬ِ‫ب‬ ‫ا‬‫ق‬ِ‫ل‬ ُ ‫خ‬ ْ‫ن‬ ‫ا‬‫م‬ َّ‫ن‬ ‫ا‬ ‫أ‬ ُ‫ه‬‫ا‬‫س‬ ‫ا‬ ‫ك‬ ‫ا‬ ‫ذ‬ ‫ا‬ ‫ا‬‫م‬ ‫ى‬ ‫ا‬ ‫ل‬‫ا‬‫ع‬ ‫ى‬ِ‫ج‬ ‫ا‬ ٍ ْ ‫أ‬‫ا‬‫ي‬‫ا‬‫:و‬‫اض‬‫ا‬‫ي‬ِ‫ع‬ ِ ‫ا‬ ‫ِل‬ ُ‫ه‬ُ‫ع‬ْ‫ص‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫ال‬‫ا‬‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ع‬ ْ ‫ط‬ ‫ا‬ ‫ق‬ ُ‫ه‬ ‫ا‬ ‫ل‬ ُ‫ش‬ْ‫ى‬ ُ‫ج‬‫ا‬ً ‫ا‬ ‫ال‬ُ‫د‬ِ‫ئ‬‫ا‬ ‫ا‬‫و‬َّ‫الص‬ ِ‫ه‬ ِ‫ر‬ ‫ا‬‫ه‬ ‫ا‬‫ن‬ْ‫ى‬ ُ ‫ك‬ ‫ا‬ ‫ث‬ ْ‫أن‬ َّ ‫ال‬ِ‫،إ‬ِ‫هللا‬ ِ‫ق‬ ْ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫خ‬ ِ‫ر‬ْ‫ي‬ِ‫ي‬ ْ ‫غ‬ ‫ا‬ ‫ج‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ ‫القسثبي‬‫(ثفسير‬ .ِ‫ه‬ِ‫ر‬ْ‫ي‬ ‫ا‬ ‫غ‬‫ا‬‫و‬ ٍِ‫س‬ ‫ا‬ ‫ف‬ْ‫ع‬ ‫ا‬‫ج‬ ْ‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ ‫أ‬ ‫ا‬‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ‫ا‬‫ا‬‫ه‬ِ‫ع‬ْ‫ز‬ ‫ا‬ ‫ن‬ِ‫ب‬ ‫ا‬‫ض‬ ْ ‫بأ‬ ‫ا‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ف‬ ٍ ‫ا‬ ‫ة‬ ‫ا‬ ِ‫ْل‬ ْ ‫ؤ‬ُ‫م‬٣٦٩١/١) “Abu Ja‟far al-Thabari berkata, hadits riwayat Ibnu Mas‟ud adalah sebagai dalil tentang ketidakbolehan mengubah apapun yang telah diciptakan oleh Allah SWT., baik menambah atau mengurangi ... Imam Iyadh berkata, bahwa orang yang diciptakan dengan jari-jari berlebih atau anggota tubuh yang berlebih, maka ia tidak boleh memotongnya ataupun mencabutnya, karena yang demikian itu berarti mengubah ciptaan Allah SWT. Kecuali jika kelebihan itu menyakitkan, maka boleh mencabutnya menurut imam abu ja‟far dan lainya.11 11 Tafsir Qurthubi 3/1963). ((Dalam Djamaluddin Miri, AHKAMUL FUQAH‟ Solusi Problematika Aktual Hukum Islam, Keputusan Muktamar, Munas dan Konbes Nahdlatul Ulama‟(1926-2004), (Surabaya: Khalista), hlm. 334)).
  • 15. 12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan urain di atas bahwah dapat disimpulkan : Operasi plastik adalah cabang kedokteran yang bersangkutan dengan rekonstruksi dan perbaikan cacat dalam tubuh. Rekonstruksi perbaikan operasi plastik kelainan atau cacat tubuh yang disebabkan oleh cedera, penyakit, atau cacat lahir. Adapun hukumnya adalah haram dan mubah tergantung dari tujuannya melakukan oprasi plastik itu sendiri.
  • 16. 13 DAFTAR PUSTAKA Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqh (kapita selekta hukum Islam,( Jakarta: CV Haji Masagung,1992). Bustanul Arifin, dan M. Atho Mudzar, Permasalahan Fiqih Kontemporer dalam Keluarga Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002). Kliksma,”Pengertian operasi Plastik:diakses dari http://kliksma.com/2015/08/pengertian-operasi-plastik.html. Eis NS, “ Operasi Plastik dan ganti Alamat Kelamin:diakses dari http://coretanpena-eisns-staimifda-sbg.blogspot.co.id/2014/06/operasi-plastik- dan-ganti-alat-kelamin.html.