Teks tersebut merupakan daftar dan penjelasan singkat mengenai 99 nama-nama Allah (asmaul husna) yang terdiri dari 3 kalimat. Teks tersebut memuat pengertian dan contoh ayat Alquran untuk masing-masing nama Allah, serta keteladanan yang dapat diambil. Nama-nama Allah yang dijelaskan antara lain al-Afuww (Allah Maha Pengampun), al-Rozzāq (Allah Maha Pemberi Rezeki), dan al-Malik (
3. al-Asma` berarti nama-nama,
merupakan jama’ taksīr dari
kata ismun
artinya nama.
al-Ḥusna, berarti paling baik,
merupakan wazan mubālaghah
dari kata ḥusnun
artinya baik.
Asma al-Ḥusna adalah nama-
nama Allah yang paling baik.
Jumlahnya ada 99.
4. ASMAUL HUSNA
Ke-38
al-Afuww
(Allah Maha Pengampun)
Ke-94
al-Hadi
(Allah Maha Pemberi Petunjuk)
Ke-41
al-Hasib
(Allah Maha Pembuat Perhitungan)
al-Khaliq
(Allah Maha Pencipta)
Ke-12
al-Hakim
(Allah Maha Bijaksana)
Ke-47
Ke-3
al-Malik
(Allah Maha Merajai)
Ke-18
al-Rozzāq
(Allah Maha Pemberi Rezeki)
5. Al Afuww
(Asmaul Husna ke-38) Pengertian
Allah Maha memafkan kesalahan hambanya.
Allah Swt. Berfirman:
ِإُِمُهَّلَزَتْساِاَمَّنِإانَعْمَجْىِالَقَتِْالَم ْوَيِْمُكْناِم ْوَّل َوَتَِينذَِّالَّن
َِِۖوِواُبَسَكِاَمِضْعَبِبُانَطْيَّشالَِعِْدَقَلاَفِْمُهْنَعُِ َّاَّللَِِّۗنِإ
ٌِميلَحٌِورُفَغَِ َّاَّلل
“Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antara kamu ketika
terjadi pertemuan (pertempuran) antara dua pasukan itu,
sesungguhnya mereka digelincirkan oleh setan, disebabkan
sebagian kesalahan (dosa) yang telah mereka perbuat (pada masa
lampau), tetapi Allah benar-benar telah memaafkan mereka.
Sungguh, Allah maha Pengampun, Maha Penyantun” (QS. Ali
‘Imrān [3]: 155)
6. Keteladanan
Meyakini bahwa Allah
memaafkan kesalahan
hambanya. (Lihat QS Al
Anbiya [21]: 47)
• Perintah untuk menjadi
manusia pemaaf dan
penutup aib orang lain.
(Lihat QS An Nissa [4]: 149)
Ke-38
al-Afuww
(Allah Maha Pengampun)
7. Al Razzaq
(Asmaul Husna ke-18) Pengertian
Dia yang menciptakan rezeki dan menciptakan yang
memberi rezeki, serta Dia pula yang mengantarnya
kepada mereka dan menciptakan sebab-sebab
sehingga mereka dapat menikmatinya.
Allah berfirman:
وِاُذُِاقَّزَِّالر َوُهَِ َِّاَّللَّنإُِينتَمِْالة َّوُقْل
“Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki
Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS
Adzariat [51]: 58)
8. Keteladanan
Meyakini bahwa Allah menjamin
rezeki setiap makhluk-Nya serta
berusaha
mendapatkan rezeki. (Lihat QS Hud
[11]: 6)
• Saling berbagi rezeki kepada
makhluk lain. (Lihat QS Al Baqarah
[2]: 254)
Ke-18
al-Rozzāq
(Allah Maha Pemberi Rezeki)
9. Al Malik
(Asmaul Husna ke-3) Pengertian
Dia yang tidak butuh pada sesuatu dan Dia adalah
yang dibutuhkan. Dia adalah Penguasa dan Pemilik
secara mutlak segala hal yang ada.
Allah berfirman:
ِِْالُكلَمِْالُ َّىِاَّللَلاَعَتَفََِّلِإَهََٰلِإ ََِۖلُِّقَحِ َوُهِ
ِيمرَكِْالش ْرَعِْالُّبَر
“Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya;
tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai)
'Arsy yang mulia.” (QS Al Mu’minun [23]: 116)
10. Keteladanan
Meyakini bahwa Allah Maha
Menguasai segala kekuasaan.
(Lihat QS Az Zuhruf [43]: 85
& QS Yasin[36]: 85)
• Meminta izin kepada pemilik
barang dan bertanggung jawab.
(Lihat QS Ali Imran [3]: 26)
Ke-3
al-Malik
(Allah Maha Merajai)
11. Al Hasib
(Asmaul Husna ke-41) Pengertian
Dia yang
mencukupi siapa yang mengandalkannya.
Allah berfirman:
َِحَفٍِةَّيحَتِبْمُتييُحِاَذإ َوِْوَأِاَهْنِمَنَسْحَأُّواِبيَِّنِۗإِاَهوُّدُِر
َِحٍِءْيَشِلُكِ َٰىَلَعَِانَكَِ َّاَّللاًبيس
“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu
penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan
yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan
itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah
memperhitungankan segala sesuatu.” (QS An Nissa [4]: 86)
12. Keteladanan
Meyakini bahwa hanya Allah yang
memberi kecukupan dan membuat
Perhitungan. (Lihat QS An Nissa [4]:
6)
• Mengevaluasi diri secara
konsisten. (Lihat QS Al Fajr [89]:
28-30)
Ke-41
al-Hasib
(Allah Maha Pembuat Perhitungan)
13. Pengertian
Dia yang Maha memberikan petunjuk kepada
makhluk-Nya untuk mengenal diri-Nya.
Allah berfirman:
َِعٍِيَبنِلُكَاِلنْلَعَجَِكلََٰذَك َوَِِۗوَِينمرْجُمِْالَناِم ًُّودِ َٰىَفَك
اًيرَصن َاِوًيادَهَِكب َرب
“Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi,
musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah
Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong.”
(QS Al Furqan [25]: 31)
14. Keteladanan
Meyakini bahwa petunjuk Allah
adalah petunjuk paling sempurna.
(Lihat QS Al Baqarah [2]: 120)
• Membagikan petunjuk kepada
orang lain dengan sungguh-
sungguh dan tanpa pamrih.
Ke-94
al-Hadi
(Allah Maha Pemberi Petunjuk)
15. Pengertian
Allah Mahapencipta segala sesuatu.
Allah berfirman:
َِوُه َِۖوٍِءَْيشِلُكُِقَالخُِ َّاَّللَِِوٍءَْيشِلُكِ َٰىَلَعٌِِليك
“Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia
memelihara segala sesuatu.” (QS Az Zumar [39]: 62)
16. Keteladanan
Meyakini bahwa Allah
menciptakan sesuatu dengan
sebaik-baiknya.
(Lihat QS As Sajdah [32]: 7)
• Motivasi berkreasi dan
inovasi.
al-Khaliq
(Allah Maha Pencipta)
Ke-12
17. Pengertian
Allah Mahabijaksana atas segala sesuatu.
Allah berfirman:
ِْنَم َِۚوُِءَاشَيِْنَمَِةَمْكحْيِالتْؤُيِْدَقَفَِةَمْكحِْالَتْؤُيَِِيوتُأ
ََِّلِإُرَّكَّذَيِاَم َِۗوِاًيرثَكِاًْريَخِابَبْلَ ْْوِاُلوُِأ
“Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang
dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa
yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi
hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang
banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang
dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).”
(QS Al Baqarah [2]: 269)
18. Keteladanan
Meyakini bahwa Allah Maha
Bijaksana atas segala sesuatu. (Lihat
QS Al Baqarah [2]: 30)
• Bersifat bijaksana (profesional):
1) Bersungguh-sungguh dan teliti
dalam mengerjakan sesuatu
2) Pantang menyerah atas hasil yang
buruk
3) Mengejar hasil yang lebih baik
4) Selalu mengevaluasi proses dan
hasil yang lalu
al-Hakim
(Allah Maha Bijaksana)
Ke-47
19. “Dan Allah memiliki nama-nama
yang terbaik, maka bermohonlah
kepada-Nya
dengan menyebut nama-nama
yang terbaik itu.”