3. MACAM-MACAM HADITS DHAIF
1. Hadits karena putusnya sanad (hadits mu’allaq,hadits munqathi’,
hadits mu’an’an, hadits mu’dhal, hadits mursal)
2. Hadits Dha’if Karena Periwayatnya Tidak Adil (hadits mawhdu’,
hadits matruk, hadits munkar)
3. Hadits Dha’if Karena Periwayatnya Tidak Dhabith(hadits mudallas,
hadits mudraj, hadits maqlub, hadits mazid, hadits mudhtharib,
hadits mushahhaf, hadits majhul)
4. Hadits Dha’if Karena Mengandung Syadz (periwayat tsiqoh dan
bertentangan dengan riwayat oleh periwayat yang lebih tsiqoh. )
5. Hadits Dha’if Karena Mengndung ‘Illat (sebab yang tersembunyi
yang dapat merusak kesahihan hadits)
4. MACAM-MACAM HADITS DHAIF
HADITS KARENA PUTUSNYA SANAD
1. Hadits Mu’allaq, Hadits mu’allaq adalah hadits yang terputus di awal
sanad.
2. Hadits Munqathi’, Keputusan di tengah sanad dapat terjadi pada satu
sanat atu lebih, secara berturut-turut atau tidak
3. Hadits Mu’an’an, hadits dha’if karena sanaaadnya diduga mengalami
keterputusan
4. Hadits Mu’dhal, Jika keterputusan (al-inqitha’) secara berturut-turut
dan terjadi di tengah sanad
5. Hadits Mursal, apabila diriwayatkan oleh tabi’in langsung dari Nabi
tanpa menyebut sahabat.
5. MACAM-MACAM HADITS DHAIF
HADITS DHA’IF KARENA PERIWAYATNYA TIDAK ADIL
1. Hadits Mawhdu’, hadits dusta yang dibuat-buat dan
dinisbatkan kepada Rasulullah
2. Hadits Matruk, hadits yang diriwayatkan oleh periwayat
yang tertuduh sebagai pendusta.
3. Hadits Munkar, (1) Hadits yang dalam sanadnya terdapat
periwayat yang mengalami kekeliruan yang parah,
banyak mengalami kesalahan, dan pernah berbuat fasik.
(2) Hadits yang diriwayatkan oleh periwayat yaang dha’if
bertentangan dengan riwayat periwayat yang tsiqoh
6. MACAM-MACAM HADITS DHAIF
HADITS DHA’IF KARENA PERIWAYATNYA TIDAK DHABITH
1. Hadits Mudallas, sesuatu hadits yang terdapat di dalamnya tipuan cacat
2. Hadits Mudraj, hadits yang bentuk sanadnya diubah atau ke dalam matannya
diasukkan sesuatu kata atau kalimat yang sebetulnya bukan bagian dari hadits
tersebut tanpa ada tanda pemisah
3. Hadits Maqlub, hadits yang diriwayatkan dengan cara mengganti kata dengan kata
lain baik pada sanad maupun matannya
4. Hadits Mazid, Jika sebuah hadits mendapat tambahan kata atau kalimat yang
bukan berasal dari hadits itu baik pada sanad maupun matan
5. Hadits Mudhtharib, hadits yang diriwayatkan dengan cara berbeda-beda, tetapi
sama dalam kekuatannya
6. Hadits Mushahhaf, perubahan kata dalam hadits pada selain yang diriwayatkan
oleh periwayat tsiqoh baik secara lafal maupun makna
7. Hadits Majhul, hadits yang tidak diketahui jati diri periwayat atau keadaannya.
7. MACAM-MACAM HADITS DHAIF
HADITS DHA’IF KARENA MENGANDUNG SYADZ
Suatu hadits dinyatakan mengandung syadz apabila
diriwayatkan oleh seorang periwayat yang tsiqoh dan
bertentangan dengan hadits yang diriwayatkan oleh
banyak periwayat yang juga tsiqoh. Suatu hadits tidak
dinyatakan mengandung syadz bila hanya diriwayatkan
oleh seorang periwayat tsiqoh sedang periwayat lain
yang tsiqoh tidak meriwayatkannya
8. MACAM-MACAM HADITS DHAIF
HADITS DHA’IF KARENA MENGANDUNG ‘ILLAT
Ibn al-Shalah, al-Nawawi, dan Nur al-Din ‘Itr
menyatakan bahwa ‘illat adalah sebab yang
tersembunyi yang merusak kualitas hadits, yang
menyebabkan hadits yang pada lahirnya tampak
berkualitas sahih menjadi tidak shahih
9. KEDUDUKAN HADITS DHA’IF
Salah satu alasan yang kuat sebuah hadits dikatakan dha’if adalah
karena ada salah seorang perawi hadits atau lebih memiliki
kelemahan, diantara adalah orang tersebut hapalannya kurang kuat,
memiliki sifat pendusta, majhul atau tidak diketahui identitasnya dan
lain sebagainya.
Imam Ahmad bin Hambal membolehkan menggunakan hadits
dha’if dalam fadhaa-ilul a’mal ataupun targhib wat tarhib adalah hadits
dha’if yang hasan bukan hadits dha’if yang dha’if walaupun tingkat
kedha’ifannya ringan.