SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
METHOD OF INDUCTION IN THE PROCESS OF
MASTERING CALCULUS IN MECHANICS
Hendra Gunawan
HaGun Institute
e-mail: Gunawan_hagun@yahoo.co.id
ABSTRAK
Pendidikan, merupakan usaha untuk meningkatkan kualitas diri individu. Tujuan realistic pendidikan adalah
menjadikan individu mampu hidup dalam kualitas hidup yang baik.
Keahlian dan wawasan memberikan korelasi positif terhadap kualitas hidup.
Satu diantara sekian metode pendidikan adalah pembelajaran dengan metode induksi, untuk transformasi
keahlian dan pengetahuan dalam proses pembelajaran.
Dalam hal ini, peserta pembelajaran, dikondisikan seolah-olah telah menyelesaikan tugas yang ditiru. Setelah
mahir dengan gaya yang lama, kemudian dikembangkan dengan membuat tiruan yang mirip dengan contoh.
Berikutnya membuat innovasi.
Kata kunci: Pendidikan, Induksi
ABSTRACT
Education, an effort to improve the quality of the individual. The purpose of education is to make realistic
individual is able to live in a good quality of life.
Expertise and insights provide a positive correlation to the quality of life.
One among the methods of education is learning by induction method, for the transformation of expertise and
knowledge in the learning process.
In this case, participant learning, conditioned as if the task has been completed imitated. Once proficient with
the old style, then developed by making a clone similar to the example. Next create innovation.
Keywords: Education , Induction
PENDAHULUAN
Tujuan pendidikan nasional adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk
mewujudkan hal tersebut di atas, maka lembaga
pendidikan mempunyai peranan yang besar.
Individu memasuki dunia pendidikan
bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup. Hal
ini di ukur dari kondisi visual materi dan juga
kondisi abstrak konteks berfikirnya.
Pengalaman di project, dalam penerimaan
calon tenaga ahli dari golongan tamatan Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas dan juga dari golongan Sarjan
Strata Satu, banyak yang gagal maju dari penyisihan
awal. Hal ini terjadi karena kecakapan yang
diberikan di kampus selama masa pendidikan, belum
menjangkau kebutuhan dunia kerja secara nyata.
Bagai manakah dunia kerja atau pun juga
dunia industry memenuhi kebutuhan tenaga kerja
nya?
Di project, yang di butuhkan adalah individu
yang mempu berproduksi sesuai dengan standar
mutu produkasi. Dimanakah wawasan dan keahlian
tersebut di peroleh?
Dunia kerja, industry dan project, mereka
menerapkan pola pendekatan induksi wawasan dan
keahlian. Walaupun terkesan instan, namun
hasailnya nyata dan berguna.
Berdasarkan ungkapan di latar belakang,
maka dalam hal ini, perlu di lakukan penelitian
tentang proses transformasi wawasan dan keahlian
di dunia industry dan dunia kerja.
National education goals is educating the
nation. To realize the above, the educational
institutions have a major role.
Individuals entering the world of education
aims to improve the quality of life. It is in the
measure of visual material conditions and also
conditions berfikirnya abstract context.
Experience in the project, the experts
enrollment of graduate class of upper secondary
education and also from the class of Tahir Tier One,
many of which failed to advance from the initial
allowance. This occurs because the skills are given
on campus during the period of education, need not
reach the real world of work .
Which like the world is also the world of
work or industry meet its labor needs ?
Hendra Gunawan
2 International Workshop on Graph Masters and Seminar
on Mathematics Education and Graph Theory, 7-9 June 2013
In the project , which is in need of individuals
who mempu production line with quality standards
produkasi. Where is the knowledge and skills
obtained?
World of work, industry and project, they
apply the approach pattern induction insight and
expertise. Although impressed instant, but hasailnya
real and useful.
Based on expression in the background, so in
this case, need to do research on the process of
transformation of knowledge and expertise in the
world of industry and the world of work.
KAJIAN TEORI
1. Pertanyaan Penelitian Question of Research
1. Bagaimanakah pola proses transformasi
wawasan dan keahlian di dunia industri? How
pattern transformation process insight and expertise
in the industry?
2. Mengapa wawasan dan keahlian individu
di dunia industry menjadi lebih cepat berkembang,
pasca induksi keahlian? Why insight and expertise of
individuals in the industry to be faster growing,
post-induction of expertise?
3. Bagaimanakah kelayakan metode induksi
digunakan untuk pembelajaran di kampus? How
worthiness induction method is used for learning on
campus?
2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab
pertanyaan penelitian yang bersifat Kualitatif
Deskriptif. This study aims to answer the research
questions that are Qualitative Descriptive.
3. Theoretical model pembelajaran
Metodologi mengajar adalah ilmu yang
mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas
yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri
dari pendidik dan peserta didik untuk saling
berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan
sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam
arti tujuan pengajaran tercapai.
Agar tujuan pengajaran tercapai sesuai
dengan yang telah dirumuskan oleh pendidik, maka
perlu mengetahui, mempelajari beberapa metode
mengajar, serta dipraktekkan pada saat mengajar.
Teaching methodology is the study of ways to
make the activity tersistem of an environment
consisting of educators and learners to interact with
each other in doing an activity so that the learning
process goes well in terms of teaching goals
achieved.
To be achieved in accordance with the
teaching objectives that have been formulated by
educators, it is necessary to know, to learn some of
the methods of teaching, and practice at the time of
teaching.
4. Teoretikal Model Pembelajaran Realistic
Realistic Mathematics Education (RME)
merupakan teori belajar mengajar dalam pendidikan
matematika. Teori RME pertama kali diperkenalkan
dan dikembangkan di Belanda pada tahun 1970 oleh
Institut Freudenthal. Teori ini mengacu pada
pendapat Freudenthal yang mengatakan bahwa
matematika harus dikaitkan dengan realita dan
matematika merupakan aktivitas manusia. Ini berarti
matematika harus dekat dengan anak dan relevan
dengan kehidupan nyata sehari-hari. Matematika
sebagai aktivitas manusia berarti manusia harus
diberikan kesempatan untuk menemukan kembali
ide dan konsep matematika dengan bimbingan orang
dewasa (Gravemeijer, 1994). Upaya ini dilakukan
melalui penjelajahan berbagai situasi dan persoalan-
persoalan “realistik”.
Realistic Mathematics Education (RME) is a
theory of teaching and learning in mathematics
education. RME theory was first introduced and
developed in the Netherlands in 1970 by the
Freudenthal Institute. This theory refers to the
opinion of the Freudenthal said that mathematics
should be associated with reality and mathematics is
a human activity. This means that mathematics
should be close to the child and relevant to real life
day-to-day. Mathematics as a human activity means
that humans should be given the opportunity to
rediscover the ideas and concepts of mathematics
with adult guidance (Gravemeijer, 1994). This work
is done through the exploration of a variety of
situations and problems "realistic".
Gambar 1. Kelompok Pembelajaran Berdasarkan
Sumber Induksi. Group Resource Based Learning
Induction.
METODE PENELITIAN PELAKSANAAN
METODE INDUKSI METHODS OF
INDUCTION
1. Aktivitas pembelajaran yang dilakukan.
Learning activities undertaken.
1. Peserta pembelajaran menonton peragaan
proses suatu keahlian.
Method of induction for transformation of skills and knowledge
International Workshop on Graph Masters and Seminar 3
on Mathematics Education and Graph Theory, 7-9 June 2013
2. Peserta pembelajaran mengulangi langkah
kerja, satu persatu DENGAN bimbingan langsung
dari instruktur.
3. Peserta pembelajaran mengulangi langkah
kerja, satu persatu TANPA bimbingan langsung dari
instruktur.
4. Peserta pembelajaran membuat suatu
rancangan sendiri, proses pembuatan nya DENGAN
bimbingan langsung dari instruktur.
5. Peserta pembelajaran membuat suatu
rancangan sendiri, proses pembuatan nya TANPA
bimbingan langsung dari instruktur.
1. Participants watch a demonstration of the
process of learning a skill.
2. Participants repeated the work steps, one
by one WITH the direct guidance of the instructor.
3.Participants repeated the work steps, one
by one WITHOUT the direct guidance of the
instructor.
4.Participants are learning to make a design
yourself, WITH manufacturing process direct
guidance of the instructor.
5.Participants are learning to make a design
yourself, WITHOUT making process direct guidance
of the instructor.
2. Deskripsi Setiap Proses
1. Peserta pembelajaran menonton peragaan
proses suatu keahlian. Instruktur memperagakan
suatu proses keahlian.
Contoh:
Instruktur memperagakan cara menghitung
raksi tumpuan akibat pemebanan di suatu konstruksi.
2. Peserta pembelajaran mengulangi langkah
kerja, satu persatu DENGAN bimbingan langsung
dari instruktur.
Peserta pembelajaran menghitung raksi
tumpuan akibat pembebanan di suatu konstruksi
dengan bimbingan langsung dari instruktur.
3. Peserta pembelajaran mengulangi langkah
kerja, satu persatu TANPA bimbingan langsung dari
instruktur.
Di tahapan ini, peserta pembelajaran
mengulangi menghitung raksi tumpuan akibat
pembebanan di suatu konstruksi tanpa bimbingan
langsung dari instruktur. Disini, peserta
pembelajaran diberi kesempatan berdiskusi dengan
rekan-rekannya sesame peserta pembelajaran.
4. Peserta pembelajaran membuat suatu
rancangan sendiri, proses pembuatannya DENGAN
bimbingan langsung dari instruktur.
Di tahapan ini, peserta pembelajaran
dibebaskan membuat object yang berbeda dari
contoh sebelumnya. Kemudian, instruktur
memberikan bimbingan langsung kepada peserta
pelatihan. Kerjasama team juga diperlukan dalam
tahapan ini.
5. Peserta pembelajaran membuat suatu
rancangan sendiri, proses pembuatan nya TANPA
bimbingan langsung dari instruktur.
Di tahapan ini, peserta pembelajaran
dibebaskan membuat object yang berbeda dari
contoh-contoh sebelumnya. Setiap peserta
mempunyai dimensi object yang berbeda. Kerjasama
team juga diperlukan dalam tahapan ini.
Dalam hal ini, peserta pembelajaran,
dikondisikan seolah-olah telah menyelesaikan tugas
yang ditiru. Setelah mahir dengan gaya yang lama,
kemudian dikembangkan dengan membuat tiruan
yang mirip dengan contoh. Berikutnya membuat
innovasi.
1.Participants watch the display process of
learning a skill. Instructors demonstrate a process
expertise.
example:
Instructors demonstrate how to calculate the
reaction pedestal result in a construction
pemebanan.
2.Participants repeated the work steps, one
by one WITH the direct guidance of the instructor.
Participants learning to calculate the
reaction on a pedestal as a result of the imposition
of the construction with the direct guidance of the
instructor.
3.Participants repeated the work steps, one
by one WITHOUT the direct guidance of the
instructor.
In this stage, participants repeated the study
to calculate the reaction load on a pedestal due to
construction without the direct guidance of the
instructor. Here, the study participants were given
the opportunity to discuss with colleague’s teaching
fellow participants.
4.Participants are learning to make a design
yourself, WITH manufacturing process direct
guidance of the instructor.
In this phase, participants were released to
make learning a different object from the previous
example. Then, the instructor provide direct
assistance to the trainees. Team work is also needed
in this stage.
5.Participants are learning to make a design
yourself, WITHOUT making process direct guidance
of the instructor.
In this phase, participants were released to
make the learning object different from the previous
examples. Each participant has a different object
dimensions. Team work is also needed in this stage.
Hendra Gunawan
4 International Workshop on Graph Masters and Seminar
on Mathematics Education and Graph Theory, 7-9 June 2013
In this case, participant learning, conditioned
as if the task has been completed imitated. Once
proficient with the old style, then developed by
making a clone similar to the example. Next make
innovation
3. Hasil Kerja Works
1. Lifting By Inclined At an Angle,
merupakan perhitungan distribusi beban yang
diterima crane ketika mengangkat benda.
Tujuan perhitungan ini adalah untuk
mendapatkan jenis crane yang digunakan. Sesuai
dengan Safety Factor dan Peraturan keselamatan
kerja.
1.Lifting by Inclined at an Angle, an
acceptable load distribution calculation crane when
lifting objects.
The purpose of this calculation is to obtain
the type of crane being used. In accordance with the
Safety Factor and Safety Regulations.
Gambar 2. Dasar Perhitungan Distribusi Beban.
Basic Calculation of Load Distribution
Gambar 3. Perhitungan Distribusi Beban
Menggunakan Auto CAD. Calculation of Load
Distribution Using Auto CAD
Gambar 4. Perhitungan Distribusi Beban
Menggunakan Microsoft Excel. Calculation of Load
Distribution Using Microsoft Excel.
Gambar 5. Perhitungan Distribusi Beban
Menggunakan MathCAD. Calculation of Load
Distribution Using MathCAD.
2.Load and Reaction. Merupakan perhitungan
besar reaksi di tumpuan berdasarkan beban yang
bekerja.
2.Load and Reaction. Calculation is based on
the foundation of the reactions in the work load.
Method of induction for transformation of skills and knowledge
International Workshop on Graph Masters and Seminar 5
on Mathematics Education and Graph Theory, 7-9 June 2013
Gambar 6. Perhitungan Distribusi Beban dan Reaksi
Tumpuan Over Head Crane Menggunakan
MathCAD. Calculation of Load Distribution and
Reaction blocks of Overhead Crane Using
MathCAD
Gambar 7. Proses Perhitungan Distribusi Beban dan
Reaksi Tumpuan Menggunakan MathCAD. Load
Distribution Calculation Process and Reaction
blocks of Using MathCAD
Gambar 8. Proses Perhitungan Distribusi Beban dan
Reaksi Tumpuan Menggunakan MathCAD. Load
Distribution Calculation Process and Reaction
blocks of Using MathCAD
Gambar 9. Perhitungan Distribusi Beban dan Reaksi
Menggunakan Autodesk Inventor. Load Distribution
Calculation Process and Reaction blocks of Using
Autodesk Inventor.
DISKUSI/PEMBAHASAN
Tujuan pelaksanaan Method of induction for
transformation of skills and knowledge adalah untuk
memudahkan proses transformasi skill dan
pengetahuan. Karena engineer yang mempunyai
skill bagus, akan mudah menyelesaikan tugas
engineering yang diterimanya.
Analisis SWOT pelaksanaan Method of
induction for transformation of skills and
knowledge.
Analisis SWOT adalah metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats)
dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
Keempat faktor itulah yang membentuk akronim
SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan
threats).
The purpose of the implementation of the
method of induction for the transformation of skills
and knowledge is to facilitate the process of
transformation of skills and knowledge. Because the
engineer who has good skills, will easily complete
the task receives engineering.
SWOT Analysis of the implementation of the
method of induction for the transformation of skills
and knowledge.
Hendra Gunawan
6 International Workshop on Graph Masters and Seminar
on Mathematics Education and Graph Theory, 7-9 June 2013
SWOT Analysis is a strategic planning
method used to evaluate the strengths (strengths),
weakness (weaknesses), opportunities
(opportunities), and threats (threats) in a project or
a business venture. These four factors that form the
acronym SWOT (strengths, weaknesses,
opportunities, and threats).
Gambar 10. Matrik SWOT
(http://en.wikipedia.org/wiki/File:SWOT_en.svg)
Kekuatan (strengths) Method of induction for
transformation of skills and knowledge mampu
mempersingkat waktu proses pembelajaran, karena
peserta pembelajaran berinteraksi langsung dengan
inductor (Instruktur/Dosen/Instructors) dan
lingkungan nyata selama proses pendidikan.
Peluang (opportunities) Method of induction
for transformation of skills and knowledge dapat
dilaksanakan dan dikembangkan di lembaga
pendidikan dan di perusahaan.
Kelemahan (weaknesses) Method of
induction for transformation of skills and knowledge
membutuhkan inductor
(Instruktur/Dosen/Instructors) yang bepengalaman
dan berkualitas, serta fasilitas pembelajaran yang
memadai.
Ancaman (threats) Method of induction for
transformation of skills and knowledge menjadi
momok bagi golongan pasif dan apatis dilingkungan
kerja.
Strength Method of induction for the
transformation of skills and knowledge able to
shorten the learning process, learning as
participants interact directly with the inductor
(Teacher / Lecturer / Instructors) and the real
environment during the process of education.
Opportunities Method of induction for the
transformation of skills and knowledge can be
developed and implemented in educational
institutions and in enterprises.
Weakness Method of induction for the
transformation of skills and knowledge requires an
inductor (Teacher / Lecturer / Instructors) are
experienced and qualified, as well as adequate
learning facilities.
Threats Method of induction for the
transformation of skills and knowledge is a scourge
for passive and apathetic groups working
environment.
Klasifikasi kondisi pembelajaran berdasarkan
pengamatan kualitatif seperti pada gambar 11.
Classification is based on qualitative
observations of learning conditions as in figure 11.
Gambar 11. Kelompok Pembelajaran Berdasarkan
Sumber Induksi. Group of Learning Based on
Induction Resource
PENUTUP
Pembelajaran dengan Metode Induksi
memberi kemudahan kepada Peserta pembelajaran
untuk menerima dan memahami satu paket ilmu
pengetahuan. Karena pada tahap pertama sampai
tahap ketiga, Peserta pembelajaran dimahirkan
melakukan ilmu pengetahuan terdahulu. Dalam hal
ini Cuma mengulang berkali-kali.
Kemudian, di tahap ke empat, Peserta
pembelajaran diberi keyakinan untuk berinnovasi.
Proses pengembangan dengan bimbingan langsung
dari Instruktur. Dalam hal ini, instruktur berperan
sebagai Motivator dan Perpustakan.
Di tahap ke lima, Peserta pembelajaran
melakukan innovasi secara mandiri. Peserta
pembelajaran melakukan sintesis
ilmupengetahuannya. Dalam hal ini, Instruktur
berperan sebagai Evaluator.
Learning with Induction method made it
easier for participants learning to accept and
understand the science package. Because the first
stage to the third stage, participants perform
learning dimahirkan previous knowledge. In this
case Just repeat many times.
Method of induction for transformation of skills and knowledge
International Workshop on Graph Masters and Seminar 7
on Mathematics Education and Graph Theory, 7-9 June 2013
Then, in the fourth phase, participants were
given the confidence to berinnovasi learning. The
process of developing the direct guidance of the
instructor. In this case, the instructor acts as a
motivator and Library.
In stage five, participants perform learning
innovation independently. Participants learning
ilmupengetahuannya synthesis. In this case, the
instructor acts as Evaluator.
TERIMA KASIH
Ungkapan terimakasih dari kami kepada
pihak yang mendukung pengembangan Method of
induction for transformation of skills and
knowledge.
Expression of our gratitude to those who
support the development method of induction for the
transformation of skills and knowledge.
Team Gaka Karya Engineering, Team
Escorindo Jasa Prima, Team Adhi Karya, Team
Universitas Lampung, Team Universitas Bengkulu,
Team Universitas Riau Kepulauan, Team STT PLN
Jakarta, Team Cemara Semitama, Team Jurong
Engineering Lestari, Team Guna Teguh Abadi,
Team Universitas Muhammadiyah Malang, Team
HaGun Institute, Sobat HaGun di Internet, Team
TEDC Bandung, Team Universitas Ibnu Khaldun
Bogor, serta semua partisipan yang mendukung
pengembangan Method of induction for
transformation of skills and knowledge.
REFERENSI
Albert Humphrey. 2010. Analisis SWOT.
http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT
Excel, Microsoft. Update. Help of Fuction.
Gere, James M. & Goodno, Barry J. 2012.
Mechanics of Materials, Brief Edition, SI.
Canada: Cengage Learning.
Inventor, Autodesk. Update. Help of Fuction.
J. Michael Spector, M. David Merrill, Jeroen van
Merriënboer, Marcy P. Driscoll. 2008.
Handbook of Research on Educational
Communications and Technology. New York:
Lawrence Erlbaum Associates
Maxfield, Brent, P.E. 2014. Essential PTC Mathcad
Prime 3.0, A Guide for New and Current
Users. Academic Press is an imprint of
Elsevier, The Boulevard, Langford Lane,
Kidlington, Oxford, OX5 1GB, 225 Wyman
Street, Waltham, MA 02451, USA
The Bechtel Equipment Operations Rigging
Department. 2002. Bechtel Rigging
Handbook (Second Edition). United States of
America: Bechtel Corporation.
Van den Heuvel-Panhuizen, M., & Drijvers, P. (in
press). Realistic Mathematics Education. In
S. Lerman (Ed.), Encyclopedia of
Mathematics Education (pp. xxx-xxx).
Dordrecht, Heidelberg, New York, London:
Springer.
FKIP Office 2
nd
Floor Unisma, Jl. MT. Haryono 193 Dinoyo Malang
www.unisma.ac.id | www.fkipunisma.ac.id | www.pendidikanmatematikaunisma.blogspot.com
Email : pendidikanmatematikaunisma@gmail.com | Facebook : www.facebook.com/matematikaunisma | Twitter : @PendMtkUnisma
Phone : +62341-551932. PSW 131;571950, Fax : +62341-552249
Mathematics Education Department
Faculty of Teacher Training and Education
Islamic Univercity of Malang (UNISMA) & Indonesian Combinatorial Society (InaCombS) 2014
Nomor : 015/U.07/IWS/V/2014 16 Mei 2014
Lampiran : -
Perihal : Pemberitahuan Hasil Seleksi Abstrak
Kepada Yth. Bapak
Hendra Gunawan
HaGun Institute
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan hormat, berdasarkan hasil review Tim Penilai Abstrak, kami informasikan bahwa
makalah Bapak yang berjudul:
METHOD OF INDUCTION IN THE PROCESS OF MASTERING CALCULUS IN
MECHANICS
dinyatakan DITERIMA dan dapat dipresentasikan pada International Seminar on
Mathematics Education and Graph Theory, yang akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Senin/9 Juni 2014
Pukul : 08.00 s.d. 16.00 WIB
Tempat : Hall Oesman Mansoer, Gedung C, Lantai III
Universitas Islam Malang, Jl. Mayjen Haryono 193 Malang
Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon Ibu/Bapak untuk mengirimkan makalah lengkap
(full paper) dalam format .rtf dan .pdf sebelum tanggal 24 Mei 2014 melalui link:
http://pendidikanmatematikaunisma.blogspot.com/p/full-paper-submisson.html.
Template makalah lengkap dapat diunduh melalui link:
http://pendidikanmatematikaunisma.blogspot.com/p/download.html.
Adapun biaya Seminar dan atau Workshop ditransfer ke rekening BNI Cabang Malang,
dengan nomor rekening 0124142774 atas nama Mustangin (Ketua Panitia).
Demikian surat pemberitahuan kami, atas perhatian dan kerjasamanya, disampaikan terima
kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
KPS Pendidikan Matematika
Selaku Ketua Panitia Lokal UNISMA,
Drs. Mustangin, M.Pd
NIP. 196508071993111001
Method of induction in the process of mastering calculus in mechanics

More Related Content

What's hot

Reka bentuk instruksional chap 12 n 13
Reka bentuk instruksional   chap 12 n 13Reka bentuk instruksional   chap 12 n 13
Reka bentuk instruksional chap 12 n 13onesa
 
Konsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewell
Konsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewellKonsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewell
Konsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewellAi Li
 
20090227100238 kuliah 1 definisi rbi dan tek
20090227100238 kuliah 1 definisi rbi dan tek20090227100238 kuliah 1 definisi rbi dan tek
20090227100238 kuliah 1 definisi rbi dan tekKhairuddin Nisa
 
Strategi pengajaran dan pembelajaran pendidikan seni visual
Strategi pengajaran dan pembelajaran pendidikan seni visualStrategi pengajaran dan pembelajaran pendidikan seni visual
Strategi pengajaran dan pembelajaran pendidikan seni visualshiemah
 
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Dedy Wiranto
 
4 model pengajaran
4 model pengajaran4 model pengajaran
4 model pengajaranKamal Khalid
 
Reka bentuk dan model pengajaran
Reka bentuk dan model pengajaranReka bentuk dan model pengajaran
Reka bentuk dan model pengajaranHidayatunnur Mj
 
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniEdup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniNorasyiqinShaif
 
Semuel kamangmau msdm viii
Semuel kamangmau msdm viiiSemuel kamangmau msdm viii
Semuel kamangmau msdm viiiSemuel kamangmau
 
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...Anggi Saputra
 
Pengenalan obe bahasa melayu
Pengenalan obe bahasa melayuPengenalan obe bahasa melayu
Pengenalan obe bahasa melayuobepsp
 
Prinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaranPrinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaranmuhammad
 
Hmef5043
Hmef5043Hmef5043
Hmef5043latiba
 
Pembelajaran Mastery Learning
Pembelajaran Mastery LearningPembelajaran Mastery Learning
Pembelajaran Mastery LearningELce PurWandarie
 
Model konstruktivisme 5
Model konstruktivisme 5Model konstruktivisme 5
Model konstruktivisme 5Julia Tan
 
Tugas kelompok 3 motorik
Tugas kelompok 3 motorikTugas kelompok 3 motorik
Tugas kelompok 3 motorikporja_b
 

What's hot (20)

Reka bentuk instruksional chap 12 n 13
Reka bentuk instruksional   chap 12 n 13Reka bentuk instruksional   chap 12 n 13
Reka bentuk instruksional chap 12 n 13
 
MODEL-MODEL PENGAJARAN
MODEL-MODEL PENGAJARANMODEL-MODEL PENGAJARAN
MODEL-MODEL PENGAJARAN
 
Konsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewell
Konsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewellKonsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewell
Konsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewell
 
20090227100238 kuliah 1 definisi rbi dan tek
20090227100238 kuliah 1 definisi rbi dan tek20090227100238 kuliah 1 definisi rbi dan tek
20090227100238 kuliah 1 definisi rbi dan tek
 
Strategi pengajaran dan pembelajaran pendidikan seni visual
Strategi pengajaran dan pembelajaran pendidikan seni visualStrategi pengajaran dan pembelajaran pendidikan seni visual
Strategi pengajaran dan pembelajaran pendidikan seni visual
 
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
 
Metode immersed
Metode immersedMetode immersed
Metode immersed
 
4 model pengajaran
4 model pengajaran4 model pengajaran
4 model pengajaran
 
Reka bentuk dan model pengajaran
Reka bentuk dan model pengajaranReka bentuk dan model pengajaran
Reka bentuk dan model pengajaran
 
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniEdup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
 
PSV 3107
PSV 3107PSV 3107
PSV 3107
 
Semuel kamangmau msdm viii
Semuel kamangmau msdm viiiSemuel kamangmau msdm viii
Semuel kamangmau msdm viii
 
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
 
Pengenalan obe bahasa melayu
Pengenalan obe bahasa melayuPengenalan obe bahasa melayu
Pengenalan obe bahasa melayu
 
Model ASSURE (Kajian Kes)
Model ASSURE (Kajian Kes)Model ASSURE (Kajian Kes)
Model ASSURE (Kajian Kes)
 
Prinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaranPrinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaran
 
Hmef5043
Hmef5043Hmef5043
Hmef5043
 
Pembelajaran Mastery Learning
Pembelajaran Mastery LearningPembelajaran Mastery Learning
Pembelajaran Mastery Learning
 
Model konstruktivisme 5
Model konstruktivisme 5Model konstruktivisme 5
Model konstruktivisme 5
 
Tugas kelompok 3 motorik
Tugas kelompok 3 motorikTugas kelompok 3 motorik
Tugas kelompok 3 motorik
 

Similar to Method of induction in the process of mastering calculus in mechanics

Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islamPeran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islamMuhamad Fatih Rusydi
 
Makalah dppm
Makalah dppmMakalah dppm
Makalah dppmaditin
 
Makalah dppm
Makalah dppmMakalah dppm
Makalah dppmaditin
 
Teori & model p&p
Teori & model p&pTeori & model p&p
Teori & model p&pNurul Nadia
 
7 teori pengajaran kaedah pengajaran
7 teori pengajaran  kaedah pengajaran 7 teori pengajaran  kaedah pengajaran
7 teori pengajaran kaedah pengajaran Universiti selangor
 
Guru kemahiran hidup
Guru kemahiran hidupGuru kemahiran hidup
Guru kemahiran hidupsaupi ahmad
 
Tugas makalah Andi
Tugas makalah AndiTugas makalah Andi
Tugas makalah Andianirsu
 
Kerja kursus teknik simulasi
Kerja kursus teknik simulasiKerja kursus teknik simulasi
Kerja kursus teknik simulasiMimiey Khairiey
 
Facebook dalam pendidikan
Facebook dalam pendidikanFacebook dalam pendidikan
Facebook dalam pendidikanRukizah Moong
 
TUGAS Koneksi Antar Materi Modul 1.3.pptx
TUGAS Koneksi Antar  Materi  Modul 1.3.pptxTUGAS Koneksi Antar  Materi  Modul 1.3.pptx
TUGAS Koneksi Antar Materi Modul 1.3.pptxmasjono8
 
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)Dancy Jimmy
 
Teori & model p&p
Teori & model p&pTeori & model p&p
Teori & model p&padminipda
 
Teori & model p&p
Teori & model p&pTeori & model p&p
Teori & model p&pNor Afendi
 

Similar to Method of induction in the process of mastering calculus in mechanics (20)

Ujian semester strategi
Ujian semester strategiUjian semester strategi
Ujian semester strategi
 
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islamPeran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
 
Model pengajaran langsung
Model pengajaran langsungModel pengajaran langsung
Model pengajaran langsung
 
Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran KontekstualPembelajaran Kontekstual
Pembelajaran Kontekstual
 
Makalah dppm
Makalah dppmMakalah dppm
Makalah dppm
 
Makalah dppm
Makalah dppmMakalah dppm
Makalah dppm
 
Teori & model p&p
Teori & model p&pTeori & model p&p
Teori & model p&p
 
7 teori pengajaran kaedah pengajaran
7 teori pengajaran  kaedah pengajaran 7 teori pengajaran  kaedah pengajaran
7 teori pengajaran kaedah pengajaran
 
Teori & model p&p
Teori & model p&pTeori & model p&p
Teori & model p&p
 
Modul microteaching
Modul microteachingModul microteaching
Modul microteaching
 
Guru kemahiran hidup
Guru kemahiran hidupGuru kemahiran hidup
Guru kemahiran hidup
 
Tugas makalah Andi
Tugas makalah AndiTugas makalah Andi
Tugas makalah Andi
 
Kerja kursus teknik simulasi
Kerja kursus teknik simulasiKerja kursus teknik simulasi
Kerja kursus teknik simulasi
 
Facebook dalam pendidikan
Facebook dalam pendidikanFacebook dalam pendidikan
Facebook dalam pendidikan
 
TUGAS Koneksi Antar Materi Modul 1.3.pptx
TUGAS Koneksi Antar  Materi  Modul 1.3.pptxTUGAS Koneksi Antar  Materi  Modul 1.3.pptx
TUGAS Koneksi Antar Materi Modul 1.3.pptx
 
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Teori & model p&p
Teori & model p&pTeori & model p&p
Teori & model p&p
 
Teori & model p&p
Teori & model p&pTeori & model p&p
Teori & model p&p
 
Teori2011
Teori2011Teori2011
Teori2011
 

More from HaGun Gunawan

Metode induksi HaGun institute
Metode induksi HaGun instituteMetode induksi HaGun institute
Metode induksi HaGun instituteHaGun Gunawan
 
X ref auto cad 2007+r4
X ref auto cad 2007+r4X ref auto cad 2007+r4
X ref auto cad 2007+r4HaGun Gunawan
 
Ha gun treatment plant + pnup makassar+makalah
Ha gun treatment plant + pnup makassar+makalahHa gun treatment plant + pnup makassar+makalah
Ha gun treatment plant + pnup makassar+makalahHaGun Gunawan
 
4jam menggambar rumah 3d
4jam menggambar rumah 3d4jam menggambar rumah 3d
4jam menggambar rumah 3dHaGun Gunawan
 
Flow chart lifting plan+gantry+works
Flow chart lifting plan+gantry+worksFlow chart lifting plan+gantry+works
Flow chart lifting plan+gantry+worksHaGun Gunawan
 
Power Lift for Lifting Turbine+generator
Power Lift for Lifting Turbine+generatorPower Lift for Lifting Turbine+generator
Power Lift for Lifting Turbine+generatorHaGun Gunawan
 
13 detik membuat daftar isi di ms word 2007+r4.doc
13 detik membuat daftar isi di ms word 2007+r4.doc13 detik membuat daftar isi di ms word 2007+r4.doc
13 detik membuat daftar isi di ms word 2007+r4.docHaGun Gunawan
 
Method of works install stator generator+strand jack + 07 july2015
Method of works install stator generator+strand jack + 07 july2015Method of works install stator generator+strand jack + 07 july2015
Method of works install stator generator+strand jack + 07 july2015HaGun Gunawan
 
Lifting steam drum 72 ton by winch
Lifting steam drum 72 ton by winchLifting steam drum 72 ton by winch
Lifting steam drum 72 ton by winchHaGun Gunawan
 
HaGun treatment pl-ant-makalah-seminar di unjani bandung
HaGun treatment pl-ant-makalah-seminar di unjani bandungHaGun treatment pl-ant-makalah-seminar di unjani bandung
HaGun treatment pl-ant-makalah-seminar di unjani bandungHaGun Gunawan
 
060 turbine+generator
060 turbine+generator060 turbine+generator
060 turbine+generatorHaGun Gunawan
 
062 generator+00 combine
062 generator+00 combine062 generator+00 combine
062 generator+00 combineHaGun Gunawan
 
Catalyst coo ler north section 18march2014
Catalyst coo ler north section 18march2014Catalyst coo ler north section 18march2014
Catalyst coo ler north section 18march2014HaGun Gunawan
 
Casing catalyst coo ler north section 18march2014
Casing catalyst coo ler north section 18march2014Casing catalyst coo ler north section 18march2014
Casing catalyst coo ler north section 18march2014HaGun Gunawan
 
Sling and tailing+bundle
Sling and tailing+bundleSling and tailing+bundle
Sling and tailing+bundleHaGun Gunawan
 

More from HaGun Gunawan (18)

Grafik sondir 2007
Grafik sondir 2007Grafik sondir 2007
Grafik sondir 2007
 
Metode induksi HaGun institute
Metode induksi HaGun instituteMetode induksi HaGun institute
Metode induksi HaGun institute
 
X ref auto cad 2007+r4
X ref auto cad 2007+r4X ref auto cad 2007+r4
X ref auto cad 2007+r4
 
Ha gun treatment plant + pnup makassar+makalah
Ha gun treatment plant + pnup makassar+makalahHa gun treatment plant + pnup makassar+makalah
Ha gun treatment plant + pnup makassar+makalah
 
4jam menggambar rumah 3d
4jam menggambar rumah 3d4jam menggambar rumah 3d
4jam menggambar rumah 3d
 
Flow chart lifting plan+gantry+works
Flow chart lifting plan+gantry+worksFlow chart lifting plan+gantry+works
Flow chart lifting plan+gantry+works
 
Power Lift for Lifting Turbine+generator
Power Lift for Lifting Turbine+generatorPower Lift for Lifting Turbine+generator
Power Lift for Lifting Turbine+generator
 
13 detik membuat daftar isi di ms word 2007+r4.doc
13 detik membuat daftar isi di ms word 2007+r4.doc13 detik membuat daftar isi di ms word 2007+r4.doc
13 detik membuat daftar isi di ms word 2007+r4.doc
 
HaGun gantry crane
HaGun gantry craneHaGun gantry crane
HaGun gantry crane
 
Method of works install stator generator+strand jack + 07 july2015
Method of works install stator generator+strand jack + 07 july2015Method of works install stator generator+strand jack + 07 july2015
Method of works install stator generator+strand jack + 07 july2015
 
Steam drum lifting
Steam drum liftingSteam drum lifting
Steam drum lifting
 
Lifting steam drum 72 ton by winch
Lifting steam drum 72 ton by winchLifting steam drum 72 ton by winch
Lifting steam drum 72 ton by winch
 
HaGun treatment pl-ant-makalah-seminar di unjani bandung
HaGun treatment pl-ant-makalah-seminar di unjani bandungHaGun treatment pl-ant-makalah-seminar di unjani bandung
HaGun treatment pl-ant-makalah-seminar di unjani bandung
 
060 turbine+generator
060 turbine+generator060 turbine+generator
060 turbine+generator
 
062 generator+00 combine
062 generator+00 combine062 generator+00 combine
062 generator+00 combine
 
Catalyst coo ler north section 18march2014
Catalyst coo ler north section 18march2014Catalyst coo ler north section 18march2014
Catalyst coo ler north section 18march2014
 
Casing catalyst coo ler north section 18march2014
Casing catalyst coo ler north section 18march2014Casing catalyst coo ler north section 18march2014
Casing catalyst coo ler north section 18march2014
 
Sling and tailing+bundle
Sling and tailing+bundleSling and tailing+bundle
Sling and tailing+bundle
 

Recently uploaded

rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (9)

rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

Method of induction in the process of mastering calculus in mechanics

  • 1. METHOD OF INDUCTION IN THE PROCESS OF MASTERING CALCULUS IN MECHANICS Hendra Gunawan HaGun Institute e-mail: Gunawan_hagun@yahoo.co.id ABSTRAK Pendidikan, merupakan usaha untuk meningkatkan kualitas diri individu. Tujuan realistic pendidikan adalah menjadikan individu mampu hidup dalam kualitas hidup yang baik. Keahlian dan wawasan memberikan korelasi positif terhadap kualitas hidup. Satu diantara sekian metode pendidikan adalah pembelajaran dengan metode induksi, untuk transformasi keahlian dan pengetahuan dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini, peserta pembelajaran, dikondisikan seolah-olah telah menyelesaikan tugas yang ditiru. Setelah mahir dengan gaya yang lama, kemudian dikembangkan dengan membuat tiruan yang mirip dengan contoh. Berikutnya membuat innovasi. Kata kunci: Pendidikan, Induksi ABSTRACT Education, an effort to improve the quality of the individual. The purpose of education is to make realistic individual is able to live in a good quality of life. Expertise and insights provide a positive correlation to the quality of life. One among the methods of education is learning by induction method, for the transformation of expertise and knowledge in the learning process. In this case, participant learning, conditioned as if the task has been completed imitated. Once proficient with the old style, then developed by making a clone similar to the example. Next create innovation. Keywords: Education , Induction PENDAHULUAN Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, maka lembaga pendidikan mempunyai peranan yang besar. Individu memasuki dunia pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup. Hal ini di ukur dari kondisi visual materi dan juga kondisi abstrak konteks berfikirnya. Pengalaman di project, dalam penerimaan calon tenaga ahli dari golongan tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan juga dari golongan Sarjan Strata Satu, banyak yang gagal maju dari penyisihan awal. Hal ini terjadi karena kecakapan yang diberikan di kampus selama masa pendidikan, belum menjangkau kebutuhan dunia kerja secara nyata. Bagai manakah dunia kerja atau pun juga dunia industry memenuhi kebutuhan tenaga kerja nya? Di project, yang di butuhkan adalah individu yang mempu berproduksi sesuai dengan standar mutu produkasi. Dimanakah wawasan dan keahlian tersebut di peroleh? Dunia kerja, industry dan project, mereka menerapkan pola pendekatan induksi wawasan dan keahlian. Walaupun terkesan instan, namun hasailnya nyata dan berguna. Berdasarkan ungkapan di latar belakang, maka dalam hal ini, perlu di lakukan penelitian tentang proses transformasi wawasan dan keahlian di dunia industry dan dunia kerja. National education goals is educating the nation. To realize the above, the educational institutions have a major role. Individuals entering the world of education aims to improve the quality of life. It is in the measure of visual material conditions and also conditions berfikirnya abstract context. Experience in the project, the experts enrollment of graduate class of upper secondary education and also from the class of Tahir Tier One, many of which failed to advance from the initial allowance. This occurs because the skills are given on campus during the period of education, need not reach the real world of work . Which like the world is also the world of work or industry meet its labor needs ?
  • 2. Hendra Gunawan 2 International Workshop on Graph Masters and Seminar on Mathematics Education and Graph Theory, 7-9 June 2013 In the project , which is in need of individuals who mempu production line with quality standards produkasi. Where is the knowledge and skills obtained? World of work, industry and project, they apply the approach pattern induction insight and expertise. Although impressed instant, but hasailnya real and useful. Based on expression in the background, so in this case, need to do research on the process of transformation of knowledge and expertise in the world of industry and the world of work. KAJIAN TEORI 1. Pertanyaan Penelitian Question of Research 1. Bagaimanakah pola proses transformasi wawasan dan keahlian di dunia industri? How pattern transformation process insight and expertise in the industry? 2. Mengapa wawasan dan keahlian individu di dunia industry menjadi lebih cepat berkembang, pasca induksi keahlian? Why insight and expertise of individuals in the industry to be faster growing, post-induction of expertise? 3. Bagaimanakah kelayakan metode induksi digunakan untuk pembelajaran di kampus? How worthiness induction method is used for learning on campus? 2. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang bersifat Kualitatif Deskriptif. This study aims to answer the research questions that are Qualitative Descriptive. 3. Theoretical model pembelajaran Metodologi mengajar adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai. Agar tujuan pengajaran tercapai sesuai dengan yang telah dirumuskan oleh pendidik, maka perlu mengetahui, mempelajari beberapa metode mengajar, serta dipraktekkan pada saat mengajar. Teaching methodology is the study of ways to make the activity tersistem of an environment consisting of educators and learners to interact with each other in doing an activity so that the learning process goes well in terms of teaching goals achieved. To be achieved in accordance with the teaching objectives that have been formulated by educators, it is necessary to know, to learn some of the methods of teaching, and practice at the time of teaching. 4. Teoretikal Model Pembelajaran Realistic Realistic Mathematics Education (RME) merupakan teori belajar mengajar dalam pendidikan matematika. Teori RME pertama kali diperkenalkan dan dikembangkan di Belanda pada tahun 1970 oleh Institut Freudenthal. Teori ini mengacu pada pendapat Freudenthal yang mengatakan bahwa matematika harus dikaitkan dengan realita dan matematika merupakan aktivitas manusia. Ini berarti matematika harus dekat dengan anak dan relevan dengan kehidupan nyata sehari-hari. Matematika sebagai aktivitas manusia berarti manusia harus diberikan kesempatan untuk menemukan kembali ide dan konsep matematika dengan bimbingan orang dewasa (Gravemeijer, 1994). Upaya ini dilakukan melalui penjelajahan berbagai situasi dan persoalan- persoalan “realistik”. Realistic Mathematics Education (RME) is a theory of teaching and learning in mathematics education. RME theory was first introduced and developed in the Netherlands in 1970 by the Freudenthal Institute. This theory refers to the opinion of the Freudenthal said that mathematics should be associated with reality and mathematics is a human activity. This means that mathematics should be close to the child and relevant to real life day-to-day. Mathematics as a human activity means that humans should be given the opportunity to rediscover the ideas and concepts of mathematics with adult guidance (Gravemeijer, 1994). This work is done through the exploration of a variety of situations and problems "realistic". Gambar 1. Kelompok Pembelajaran Berdasarkan Sumber Induksi. Group Resource Based Learning Induction. METODE PENELITIAN PELAKSANAAN METODE INDUKSI METHODS OF INDUCTION 1. Aktivitas pembelajaran yang dilakukan. Learning activities undertaken. 1. Peserta pembelajaran menonton peragaan proses suatu keahlian.
  • 3. Method of induction for transformation of skills and knowledge International Workshop on Graph Masters and Seminar 3 on Mathematics Education and Graph Theory, 7-9 June 2013 2. Peserta pembelajaran mengulangi langkah kerja, satu persatu DENGAN bimbingan langsung dari instruktur. 3. Peserta pembelajaran mengulangi langkah kerja, satu persatu TANPA bimbingan langsung dari instruktur. 4. Peserta pembelajaran membuat suatu rancangan sendiri, proses pembuatan nya DENGAN bimbingan langsung dari instruktur. 5. Peserta pembelajaran membuat suatu rancangan sendiri, proses pembuatan nya TANPA bimbingan langsung dari instruktur. 1. Participants watch a demonstration of the process of learning a skill. 2. Participants repeated the work steps, one by one WITH the direct guidance of the instructor. 3.Participants repeated the work steps, one by one WITHOUT the direct guidance of the instructor. 4.Participants are learning to make a design yourself, WITH manufacturing process direct guidance of the instructor. 5.Participants are learning to make a design yourself, WITHOUT making process direct guidance of the instructor. 2. Deskripsi Setiap Proses 1. Peserta pembelajaran menonton peragaan proses suatu keahlian. Instruktur memperagakan suatu proses keahlian. Contoh: Instruktur memperagakan cara menghitung raksi tumpuan akibat pemebanan di suatu konstruksi. 2. Peserta pembelajaran mengulangi langkah kerja, satu persatu DENGAN bimbingan langsung dari instruktur. Peserta pembelajaran menghitung raksi tumpuan akibat pembebanan di suatu konstruksi dengan bimbingan langsung dari instruktur. 3. Peserta pembelajaran mengulangi langkah kerja, satu persatu TANPA bimbingan langsung dari instruktur. Di tahapan ini, peserta pembelajaran mengulangi menghitung raksi tumpuan akibat pembebanan di suatu konstruksi tanpa bimbingan langsung dari instruktur. Disini, peserta pembelajaran diberi kesempatan berdiskusi dengan rekan-rekannya sesame peserta pembelajaran. 4. Peserta pembelajaran membuat suatu rancangan sendiri, proses pembuatannya DENGAN bimbingan langsung dari instruktur. Di tahapan ini, peserta pembelajaran dibebaskan membuat object yang berbeda dari contoh sebelumnya. Kemudian, instruktur memberikan bimbingan langsung kepada peserta pelatihan. Kerjasama team juga diperlukan dalam tahapan ini. 5. Peserta pembelajaran membuat suatu rancangan sendiri, proses pembuatan nya TANPA bimbingan langsung dari instruktur. Di tahapan ini, peserta pembelajaran dibebaskan membuat object yang berbeda dari contoh-contoh sebelumnya. Setiap peserta mempunyai dimensi object yang berbeda. Kerjasama team juga diperlukan dalam tahapan ini. Dalam hal ini, peserta pembelajaran, dikondisikan seolah-olah telah menyelesaikan tugas yang ditiru. Setelah mahir dengan gaya yang lama, kemudian dikembangkan dengan membuat tiruan yang mirip dengan contoh. Berikutnya membuat innovasi. 1.Participants watch the display process of learning a skill. Instructors demonstrate a process expertise. example: Instructors demonstrate how to calculate the reaction pedestal result in a construction pemebanan. 2.Participants repeated the work steps, one by one WITH the direct guidance of the instructor. Participants learning to calculate the reaction on a pedestal as a result of the imposition of the construction with the direct guidance of the instructor. 3.Participants repeated the work steps, one by one WITHOUT the direct guidance of the instructor. In this stage, participants repeated the study to calculate the reaction load on a pedestal due to construction without the direct guidance of the instructor. Here, the study participants were given the opportunity to discuss with colleague’s teaching fellow participants. 4.Participants are learning to make a design yourself, WITH manufacturing process direct guidance of the instructor. In this phase, participants were released to make learning a different object from the previous example. Then, the instructor provide direct assistance to the trainees. Team work is also needed in this stage. 5.Participants are learning to make a design yourself, WITHOUT making process direct guidance of the instructor. In this phase, participants were released to make the learning object different from the previous examples. Each participant has a different object dimensions. Team work is also needed in this stage.
  • 4. Hendra Gunawan 4 International Workshop on Graph Masters and Seminar on Mathematics Education and Graph Theory, 7-9 June 2013 In this case, participant learning, conditioned as if the task has been completed imitated. Once proficient with the old style, then developed by making a clone similar to the example. Next make innovation 3. Hasil Kerja Works 1. Lifting By Inclined At an Angle, merupakan perhitungan distribusi beban yang diterima crane ketika mengangkat benda. Tujuan perhitungan ini adalah untuk mendapatkan jenis crane yang digunakan. Sesuai dengan Safety Factor dan Peraturan keselamatan kerja. 1.Lifting by Inclined at an Angle, an acceptable load distribution calculation crane when lifting objects. The purpose of this calculation is to obtain the type of crane being used. In accordance with the Safety Factor and Safety Regulations. Gambar 2. Dasar Perhitungan Distribusi Beban. Basic Calculation of Load Distribution Gambar 3. Perhitungan Distribusi Beban Menggunakan Auto CAD. Calculation of Load Distribution Using Auto CAD Gambar 4. Perhitungan Distribusi Beban Menggunakan Microsoft Excel. Calculation of Load Distribution Using Microsoft Excel. Gambar 5. Perhitungan Distribusi Beban Menggunakan MathCAD. Calculation of Load Distribution Using MathCAD. 2.Load and Reaction. Merupakan perhitungan besar reaksi di tumpuan berdasarkan beban yang bekerja. 2.Load and Reaction. Calculation is based on the foundation of the reactions in the work load.
  • 5. Method of induction for transformation of skills and knowledge International Workshop on Graph Masters and Seminar 5 on Mathematics Education and Graph Theory, 7-9 June 2013 Gambar 6. Perhitungan Distribusi Beban dan Reaksi Tumpuan Over Head Crane Menggunakan MathCAD. Calculation of Load Distribution and Reaction blocks of Overhead Crane Using MathCAD Gambar 7. Proses Perhitungan Distribusi Beban dan Reaksi Tumpuan Menggunakan MathCAD. Load Distribution Calculation Process and Reaction blocks of Using MathCAD Gambar 8. Proses Perhitungan Distribusi Beban dan Reaksi Tumpuan Menggunakan MathCAD. Load Distribution Calculation Process and Reaction blocks of Using MathCAD Gambar 9. Perhitungan Distribusi Beban dan Reaksi Menggunakan Autodesk Inventor. Load Distribution Calculation Process and Reaction blocks of Using Autodesk Inventor. DISKUSI/PEMBAHASAN Tujuan pelaksanaan Method of induction for transformation of skills and knowledge adalah untuk memudahkan proses transformasi skill dan pengetahuan. Karena engineer yang mempunyai skill bagus, akan mudah menyelesaikan tugas engineering yang diterimanya. Analisis SWOT pelaksanaan Method of induction for transformation of skills and knowledge. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). The purpose of the implementation of the method of induction for the transformation of skills and knowledge is to facilitate the process of transformation of skills and knowledge. Because the engineer who has good skills, will easily complete the task receives engineering. SWOT Analysis of the implementation of the method of induction for the transformation of skills and knowledge.
  • 6. Hendra Gunawan 6 International Workshop on Graph Masters and Seminar on Mathematics Education and Graph Theory, 7-9 June 2013 SWOT Analysis is a strategic planning method used to evaluate the strengths (strengths), weakness (weaknesses), opportunities (opportunities), and threats (threats) in a project or a business venture. These four factors that form the acronym SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, and threats). Gambar 10. Matrik SWOT (http://en.wikipedia.org/wiki/File:SWOT_en.svg) Kekuatan (strengths) Method of induction for transformation of skills and knowledge mampu mempersingkat waktu proses pembelajaran, karena peserta pembelajaran berinteraksi langsung dengan inductor (Instruktur/Dosen/Instructors) dan lingkungan nyata selama proses pendidikan. Peluang (opportunities) Method of induction for transformation of skills and knowledge dapat dilaksanakan dan dikembangkan di lembaga pendidikan dan di perusahaan. Kelemahan (weaknesses) Method of induction for transformation of skills and knowledge membutuhkan inductor (Instruktur/Dosen/Instructors) yang bepengalaman dan berkualitas, serta fasilitas pembelajaran yang memadai. Ancaman (threats) Method of induction for transformation of skills and knowledge menjadi momok bagi golongan pasif dan apatis dilingkungan kerja. Strength Method of induction for the transformation of skills and knowledge able to shorten the learning process, learning as participants interact directly with the inductor (Teacher / Lecturer / Instructors) and the real environment during the process of education. Opportunities Method of induction for the transformation of skills and knowledge can be developed and implemented in educational institutions and in enterprises. Weakness Method of induction for the transformation of skills and knowledge requires an inductor (Teacher / Lecturer / Instructors) are experienced and qualified, as well as adequate learning facilities. Threats Method of induction for the transformation of skills and knowledge is a scourge for passive and apathetic groups working environment. Klasifikasi kondisi pembelajaran berdasarkan pengamatan kualitatif seperti pada gambar 11. Classification is based on qualitative observations of learning conditions as in figure 11. Gambar 11. Kelompok Pembelajaran Berdasarkan Sumber Induksi. Group of Learning Based on Induction Resource PENUTUP Pembelajaran dengan Metode Induksi memberi kemudahan kepada Peserta pembelajaran untuk menerima dan memahami satu paket ilmu pengetahuan. Karena pada tahap pertama sampai tahap ketiga, Peserta pembelajaran dimahirkan melakukan ilmu pengetahuan terdahulu. Dalam hal ini Cuma mengulang berkali-kali. Kemudian, di tahap ke empat, Peserta pembelajaran diberi keyakinan untuk berinnovasi. Proses pengembangan dengan bimbingan langsung dari Instruktur. Dalam hal ini, instruktur berperan sebagai Motivator dan Perpustakan. Di tahap ke lima, Peserta pembelajaran melakukan innovasi secara mandiri. Peserta pembelajaran melakukan sintesis ilmupengetahuannya. Dalam hal ini, Instruktur berperan sebagai Evaluator. Learning with Induction method made it easier for participants learning to accept and understand the science package. Because the first stage to the third stage, participants perform learning dimahirkan previous knowledge. In this case Just repeat many times.
  • 7. Method of induction for transformation of skills and knowledge International Workshop on Graph Masters and Seminar 7 on Mathematics Education and Graph Theory, 7-9 June 2013 Then, in the fourth phase, participants were given the confidence to berinnovasi learning. The process of developing the direct guidance of the instructor. In this case, the instructor acts as a motivator and Library. In stage five, participants perform learning innovation independently. Participants learning ilmupengetahuannya synthesis. In this case, the instructor acts as Evaluator. TERIMA KASIH Ungkapan terimakasih dari kami kepada pihak yang mendukung pengembangan Method of induction for transformation of skills and knowledge. Expression of our gratitude to those who support the development method of induction for the transformation of skills and knowledge. Team Gaka Karya Engineering, Team Escorindo Jasa Prima, Team Adhi Karya, Team Universitas Lampung, Team Universitas Bengkulu, Team Universitas Riau Kepulauan, Team STT PLN Jakarta, Team Cemara Semitama, Team Jurong Engineering Lestari, Team Guna Teguh Abadi, Team Universitas Muhammadiyah Malang, Team HaGun Institute, Sobat HaGun di Internet, Team TEDC Bandung, Team Universitas Ibnu Khaldun Bogor, serta semua partisipan yang mendukung pengembangan Method of induction for transformation of skills and knowledge. REFERENSI Albert Humphrey. 2010. Analisis SWOT. http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT Excel, Microsoft. Update. Help of Fuction. Gere, James M. & Goodno, Barry J. 2012. Mechanics of Materials, Brief Edition, SI. Canada: Cengage Learning. Inventor, Autodesk. Update. Help of Fuction. J. Michael Spector, M. David Merrill, Jeroen van Merriënboer, Marcy P. Driscoll. 2008. Handbook of Research on Educational Communications and Technology. New York: Lawrence Erlbaum Associates Maxfield, Brent, P.E. 2014. Essential PTC Mathcad Prime 3.0, A Guide for New and Current Users. Academic Press is an imprint of Elsevier, The Boulevard, Langford Lane, Kidlington, Oxford, OX5 1GB, 225 Wyman Street, Waltham, MA 02451, USA The Bechtel Equipment Operations Rigging Department. 2002. Bechtel Rigging Handbook (Second Edition). United States of America: Bechtel Corporation. Van den Heuvel-Panhuizen, M., & Drijvers, P. (in press). Realistic Mathematics Education. In S. Lerman (Ed.), Encyclopedia of Mathematics Education (pp. xxx-xxx). Dordrecht, Heidelberg, New York, London: Springer.
  • 8. FKIP Office 2 nd Floor Unisma, Jl. MT. Haryono 193 Dinoyo Malang www.unisma.ac.id | www.fkipunisma.ac.id | www.pendidikanmatematikaunisma.blogspot.com Email : pendidikanmatematikaunisma@gmail.com | Facebook : www.facebook.com/matematikaunisma | Twitter : @PendMtkUnisma Phone : +62341-551932. PSW 131;571950, Fax : +62341-552249 Mathematics Education Department Faculty of Teacher Training and Education Islamic Univercity of Malang (UNISMA) & Indonesian Combinatorial Society (InaCombS) 2014 Nomor : 015/U.07/IWS/V/2014 16 Mei 2014 Lampiran : - Perihal : Pemberitahuan Hasil Seleksi Abstrak Kepada Yth. Bapak Hendra Gunawan HaGun Institute Assalamualaikum Wr. Wb. Dengan hormat, berdasarkan hasil review Tim Penilai Abstrak, kami informasikan bahwa makalah Bapak yang berjudul: METHOD OF INDUCTION IN THE PROCESS OF MASTERING CALCULUS IN MECHANICS dinyatakan DITERIMA dan dapat dipresentasikan pada International Seminar on Mathematics Education and Graph Theory, yang akan dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Senin/9 Juni 2014 Pukul : 08.00 s.d. 16.00 WIB Tempat : Hall Oesman Mansoer, Gedung C, Lantai III Universitas Islam Malang, Jl. Mayjen Haryono 193 Malang Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon Ibu/Bapak untuk mengirimkan makalah lengkap (full paper) dalam format .rtf dan .pdf sebelum tanggal 24 Mei 2014 melalui link: http://pendidikanmatematikaunisma.blogspot.com/p/full-paper-submisson.html. Template makalah lengkap dapat diunduh melalui link: http://pendidikanmatematikaunisma.blogspot.com/p/download.html. Adapun biaya Seminar dan atau Workshop ditransfer ke rekening BNI Cabang Malang, dengan nomor rekening 0124142774 atas nama Mustangin (Ketua Panitia). Demikian surat pemberitahuan kami, atas perhatian dan kerjasamanya, disampaikan terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb. KPS Pendidikan Matematika Selaku Ketua Panitia Lokal UNISMA, Drs. Mustangin, M.Pd NIP. 196508071993111001