ujian

1. UJIAN AKHIR SEMESTER
STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL
SENIN, 31 MEI 2021
Nama : Albert Matondang
Nim : 7203144009
Kelas : ADP-A RegulerA
1. Jelaskan pengertian belajar menurut psikologi klasik dan psikologi daya. Sebutkan
perbedaan anatar kedua pendapat tersebut berdasarkan prinsip-prinsipnya.
2. Jelaskan bagaimana pendapatmu bagaimana strategi pembelajaran yang tepat untuk
dilaksanakan pada pembelajaran abad 21. Beri pendapatmu tentang strategi pembelajaran
berbasis digital
3. Jelaskan yang dimaksud dengan teaching factory, jelaskan bagaimana penerapannya
dalam pembelajaran
4. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang model pembelajaran proses informasi mengenai
kegiatan belajar siswa, kegiatan mengajar guru, media pemvelajran dalam kaitanya
dengan pendekatan siswa aktif.
5. Jelaskan pendapat anda tentang pendekatan pembelajaran konsep jenis dan contohnya!
JAWABAN
1. Psikologi belajar adalah ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip perilaku manusi dalam
penerapanya bagi belajar dan pembelajaran. Belajar menurut psikologi klasik merupakan
usaha dari organisme untuk mengaitkan atau mengasosiasikan stimulus yang pada
akhirnya menghasilkan suatu respon. Sedangkan belajar menurut teori psikologi daya
adalah hakekat belajar adalah melihat objek dengan menggunakan substansi dan sensasi
serta mengembangkan kekuatan mencipta,mengingat,dan melatih berfikir.
Perbedaan
a. Teori psikologi klasik
1) Badan(body)
 Objek sampai kealat indra

2.  Yang ada dalam badan yang berfikir, merasa, berkeinginan, mengontrol
kegiatan badan, bertanggung jawab
2) Jiwa (mind)
 Realita non materil
 Rasa sakit,aspirasi,apresiasi tujuan dan kehendak
 Bersifat permanen
b. Teori psikologi daya
 Jiwa manusia terdiri dari berbagai daya (mengingat,berpikir,
merasakan,kemauan, dll)
 Masing-masing memmpunyai kekuatan yang berbeda
 Agar daya berfungsi harus dilatuh
 Perlunya kurikulum untuk mengembangkan daya melalui belajar
2. Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang mempersiapkan generasi abad 21
dimana kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berkembang begitu
cepat memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan termaksud proses belajar
mengajar. Pada abad ini dimana kemajuan IFTEK sangaat berkembang pesat maka
peserta didik dituntut untuk mampu mengembangkan kecakapannya dalam menguasai
teknologi informasi dan komunikasi khususnya computer, sehingga peserta didik
memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi pada proses pembelajaran yang
bertujuan untuk mencapai kecalapan berpikir dan belajar peserta didik.
Strategi pembelajaran pada abad 21 ini menekankan pada kemampuan siswa untuk
berpikir kritis, mampu menghubungkan ilmu dengan dunia nyata, menguasai teknologi
informasi komunikasi dan kolaborasi. Semua itu dapat dicapai jika penerapan strategi
belajar yang di gunakan tepat dan sesuai dengan sisi penguasaan materi dan keterampilan.
Strategi pembelajaran yang tepat digunakan pada era milenial ini adalah pembelajaran
yang bersifat kontekstual, dimana materi pengetahuan berhubungan dengan dunia nyata
serta dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut saya, strategi pembelajaran berbasis digital itu sangat tepat digunkan dalam
pembelajaran, sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa, saat ini siswa dituntut mampu
menguasai teknologi komunikasi dan informasi agar dapat menyeimbangi perkembangan
IFTEK yang semakin pesat. Lagi pula dengan adanya internet, siswa dapat lebih mudah
untuk mengetahui informasi-informasi yang tidak dalam jangkauanya serta dapat
menyelesaikan tugas dengan cepat. Namun adanya digital ini, tidak selamanya akan
berdampak positif terhadap siswa bisa juga membawa dampak negative.
3. Program Teaching Factory adalah suatu konsep pembelajaran di SMK berbasis industry
atau bisnis yang mengacu kepada standar dan prosedur yang berlaku di dunia

3. industry/bisnis dilaksanakan dalam suasana nyata seperti yang terjadi di industry/bisnis,
bertujuan agar siswa mengalami pembelajaran dengan standard an suasana yang “sama”
dengan industry. Prose penerapan program teaching factory adalah dengan memadukan
konsep bisnis dan pendidikan kejuruan sesuai dengan kompetensi keahlian yang relevan,
seperti siswa SMK jurusan Bengkel.
4. Model pembelajaran pemrosesan informasi adalah model pembelajaran yang menitik
beratkan pada aktivitas yang terkait dengan kegiatan pengelolaan informasi untuk
meningkatkan kapabilitas siswa melalui proses pembelajaran. Model ini menekan kan
pada pengelolaan informasi dalam otak sebagai aktivitas mental siswa. Model ini akan
mengoptimalkan daya nalar dan daya piker siswa melalui pemberian masalah yang
disajikan oleh guru. Tugas siswa adalah memecahkan masalah-masalah tersebut. Model
ini menerapkan teori belajar behavioristic dan kognivistik.
5. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum,didalamnya mewadahi,menginspirasi,
menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis.
 Merupakan sebuah filosofi/landasan
 Merupakan sudut pandang
 Serangkaian gagasan untuk mencapai tujuan tertentu
 Jalan yang ditempuh untuk menyampaikan pembelajaran
Beberapa macam jenis-jenis pendekatan yaitu:
a. Pendekatan individual, pendekatan langsung yang dilakukan oleh guru untuk
memecahkan kasus anak didiknya.
b. Pendekatan kelompok, pendekatan yang dilakukan guru dengan tujuan membina
dan mengembangkan sikap social anak didik serta sikap kesetiakawanan social.
c. Pendekatan bervariasi, pendekatan yang dilakukan guru untuk menyelesaikan
permasalahan anak yang bervariasi dengan teknik pemecahan masalah yang
bervariasi pula
d. Pendekatan edukatif, pendekatan yang dilakukan guru untuk mendidik anak didik
agar menghargai moral,norma social dan agama.
e. Pendekatan keagamaan, pendekatan yang memasukan unsur-unsur agama dalam
setiap mata pelajaran

4. f. Pendekatan pengalaman. Pendekatan yang dilakukan guru dengan memberikan
pengalaman-pengalaman dalam rangka menanampak nilai-nilai pendidikan
g. Pendekatan pembiasaan, pendekatan yang dilakukan dengan menanamkan
kebiasaan baik dalam kehidupan mereka.
h. Pendekatan emosional, pendekatan melalui sentuhan perasaan
i. Pendekatan rasional, pendekatan dengan membimbing cara berfikir siswa kearah
yang lebih baik sesuai usia
j. Pendekatan fungsional, pendekatan dengan memberikan nilai guna dari ilmu,
sehingga siswa dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari