SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
OLIGONUKLEOTIDA
Oligonukleotida
• adalah antisense oligonukleotida yang dibuat
secara sintetis dengan urutan basa yang
berkomplementer dengan untai target mRNA
sehingga hibridasi antisense oligonukleotida
dengan untai mRNA mengakibatkan kompleks
ribosom tidak dapat membaca pesan yang
dibawa oleh mRNA sehingga akan
menghambat ekspresi gen.
• Antisense oligonukleotida adalah derivat asam nukleat
yang berhibridasi dengan mRNA sitosol melalui ikatan
hidrogen pada basa – basa yang berkomplementer
• Antisense oligonukleotida dapat berupa
oligodeoksiribonukleotida (ODN) dengan gugus
deoksiribosa dan kandungan basa adenin, guanin,
sitosin, timin ; atau antisense RNA dengan gugus gula
ribosa dan komposisi basa adenin, guanin, sitosin dan
urasil. Secara umum kedua jenis antisense tersebut
serta modifikasinya disebut antisense oligonukleotida.
• Oligonukleotida dapat menghambat ekspresi
Gen pada tingkat transkripsi atau translasi
• Oligonukleotida menghambat pada tingkat
transkripsi dengan cara pembentukan tripel
helix dengan DNA kromosom
• Sedangkan meghambat pada tingkat Translasi
dengan hibridasi oligonukleotida dengan
Mrna.
Penghambatan Ekspresi Gen pada
Tahap Transkripsi
• Transkripsi adalah suatu proses dimana RNA
terbentuk dari hasil pencetakan DNA.
Beberapa faktor turut berperan dalam proses
transkripsi ini seperti RNA polimerase,
promotor dan enhancer, faktor transkripsi.
• Penghambatan ekspresi gen pada tingkat transkripsi
dapat dicapai dengan menggunakan
oligodeoksinukleotida (ODN) sintetik yang dapat
berhibridisasi dengan DNA untai ganda sehingga
terbentuk DNA untai tiga terpilin. DNA dalam bentuk
ini menyebabkan gagalnya pengikatan faktor transkripsi
pada gen promotor sehingga transkripsi dapat
dihambat. Selain itu ODN yang membentuk untai tiga
tersebut dapat mengakibatkan tidak terbukanya untai
ganda DNA. Selain transkripsi, pembentukan untai tiga
terpilin ini juga mengakibatkan terhambatnya replikasi
DNA.
Penghambatan Ekspresi Gen pada
Tahap Translasi
• Translasi adalah pembacaan kode triplet pada
untai mRNA oleh kompleks ribosom yang pada
akhirnya menghasilkan suatu polipeptida.
Penghambatan ekspresi gen pada tingkat
translasi ini ditujukan secara langsung kepada
mRNA menggunakan antisense.
• Antisense akan berkomplementer dengan
mRNA ujung 5’ (5’ cap site) pada sel target
membentuk untai ganda sehingga
menyebabkan kompleks ribosom tidak dapat
membaca pesan serta tRNA tidak dapat
bergabung untuk melakukan proses translasi.
Dengan demikian maka polipeptida tidak
dapat terbentuk.
• Antisense RNA yang digunakan untuk
menghambat proses translasi berperan
membentuk untai ganda RNA. Selain itu untai
ganda RNA yang terbentuk dapat berperan
sebagai substrat bagi enzim peng-edit seperti
double stranded adenosime deaminase (DRADA).
Pada waktu DRADA mendeaminasi adenosin,
inosin akan terbentuk. Kehadiran inosin
selanjutnya dapat melabel molekul mRNA untuk
dihancurkan sehingga pesan yang dibawa mRNA
tidak dapat terbaca.
Contoh Oligonukleotida
• Metilfosfonat
• Fosforotioat
• Asam peptida
Perkembangan dan Hambatan Penggunaan
Antisense Sebagai Bahan Terapi
Lebih dari 2 sampai 3 tahun terakhir, banyak
laporan yang menunjukkan penggunaan
teknologi antisense secara in vivo, diantaranya :
- pemberian intravena oligonukleotida
fosforotioat selama 10 hari pada bebek yang
diinfeksi oleh virus hepatitis B, hampir
seluruhnya mengeliminasi DNA virus dari hati
hewan tersebut.
- Injeksi subkutan tunggal dari antisense
oligonukleotida fosforotioat dari protein kinase
A (PKA) pada tikus dapat menghambat
pertumbuhan tumor.
- Pemberian antisense oligonukleotida kepada
angiotensinogen dihati melalui pemberian vena
portal atau injeksi langsung pada tikus yang
menderita hipertensi bawaan menunjukkan
penurunan tekanan darah
- Pemberian melalui intravena antisense
oligonukleotida fosforotioat c-myc
mengurangi pertumbuhan tumor pada mencit
yang membawa sel melanoma manusia.
- Pemberian end-capped antisense
oligonukleotida pada oksitoksin selama 3 hari
pada tikus dapat mengakibatkan
penghambatan laktasi.
- Penyampaian antisense oligonukleotida
reseptor VI vasopresin ke dalam daerah septal
otak dapat mengurangi kecemasan pada tikus.
Kendala
• Untuk dapat menimbulkan efek
penghambatan terhadap ekspresi gen maka
antisense oligonukleotida harus berpenetrasi
melalui membran sel masuk ke dalam sel
sasaran. Ambilan seluler dan cara
penyampaian antisense ke sel sasaran masih
merupakan masalah yang sulit diatasi
• Oligonukleotida yang belum dimodifikasi
(fosfodiester) dan oligonukleotida fosforotioat
yang mengandung atom sulfur bersifat
sebagai polianion. Oleh sebab itu kedua jenis
oligonukleotida tersebut hanya mempunyai
kemampuan yang kecil atau bahkan sama
sekali tidak dapat menembus membran sel
• Diperlukan serangkaian modifikasi baik dari
struktur oligonukleotidanya sendiri maupun dari
segi penyampaiannya ke sel sasaran. Agar
oligonukleotida menunjukkan efeknya secara in
vivo maka oligonukleotida harus stabil didalam
plasma dan dalam sel serta mengikat RNA target
untuk menghambat ekspresinya dan
menstimulasi penghancurannya. Selain itu seperti
obat lain oligonukleotida harus memenuhi
persyaratan yaitu memiliki indeks terapi yang
memuaskan dan dapat diproduksi secara
ekonomis serta praktis.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Analisis protein
Analisis proteinAnalisis protein
Analisis protein
Ovi Ardiana
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
wd_amaliah
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
UNESA
 
Alkohol dan fenol
Alkohol dan fenolAlkohol dan fenol
Alkohol dan fenol
XINYOUWANZ
 
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
Rekristalisasi
Tillapia
 

What's hot (20)

Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
kimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
kimia Farmasi Analisis spektro UV Viskimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
kimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
kromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxkromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptx
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI GOLONGAN DARAH
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI GOLONGAN DARAHLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI GOLONGAN DARAH
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI GOLONGAN DARAH
 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
 
Analisis protein
Analisis proteinAnalisis protein
Analisis protein
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 
Praktikum Kimia - Uji Protein
Praktikum Kimia - Uji ProteinPraktikum Kimia - Uji Protein
Praktikum Kimia - Uji Protein
 
KOMPLEKSOMETRI
KOMPLEKSOMETRIKOMPLEKSOMETRI
KOMPLEKSOMETRI
 
4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein 4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Alkohol dan fenol
Alkohol dan fenolAlkohol dan fenol
Alkohol dan fenol
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
Rekristalisasi
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehid
 

Similar to Oligonucleotide

III. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
III. Replikasi dan ekspresi Gen.pptIII. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
III. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
Wan Na
 
Sintesis_Protein_Kelas_XII_IPA.pptx
Sintesis_Protein_Kelas_XII_IPA.pptxSintesis_Protein_Kelas_XII_IPA.pptx
Sintesis_Protein_Kelas_XII_IPA.pptx
SyabanShadikillah
 
pemotongandanpenempelandna-160415013157.pptx
pemotongandanpenempelandna-160415013157.pptxpemotongandanpenempelandna-160415013157.pptx
pemotongandanpenempelandna-160415013157.pptx
DELLABLATAMA1
 

Similar to Oligonucleotide (20)

7 ANTIBIOTIKA.ppt
7 ANTIBIOTIKA.ppt7 ANTIBIOTIKA.ppt
7 ANTIBIOTIKA.ppt
 
central dogma
central dogmacentral dogma
central dogma
 
ekspresi_gen.pdf
ekspresi_gen.pdfekspresi_gen.pdf
ekspresi_gen.pdf
 
Kelompok 3_B_RE&RIBOSOM_Biologi Sel.pdf
Kelompok 3_B_RE&RIBOSOM_Biologi Sel.pdfKelompok 3_B_RE&RIBOSOM_Biologi Sel.pdf
Kelompok 3_B_RE&RIBOSOM_Biologi Sel.pdf
 
III. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
III. Replikasi dan ekspresi Gen.pptIII. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
III. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
 
3 SINTESIS PROTEIN.pdf
3 SINTESIS PROTEIN.pdf3 SINTESIS PROTEIN.pdf
3 SINTESIS PROTEIN.pdf
 
Sintesis_Protein_Kelas_XII_IPA.pptx
Sintesis_Protein_Kelas_XII_IPA.pptxSintesis_Protein_Kelas_XII_IPA.pptx
Sintesis_Protein_Kelas_XII_IPA.pptx
 
Transkripsi
TranskripsiTranskripsi
Transkripsi
 
03_BiotekS1-Dogma Central Biologi.pptx.pdf
03_BiotekS1-Dogma Central Biologi.pptx.pdf03_BiotekS1-Dogma Central Biologi.pptx.pdf
03_BiotekS1-Dogma Central Biologi.pptx.pdf
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 
TRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdf
TRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdfTRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdf
TRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdf
 
Sintesis Protein.ppt
Sintesis Protein.pptSintesis Protein.ppt
Sintesis Protein.ppt
 
biologi genetik klp 3.pdf
biologi genetik klp 3.pdfbiologi genetik klp 3.pdf
biologi genetik klp 3.pdf
 
Materi genetik
Materi genetikMateri genetik
Materi genetik
 
BIOLOGI_M4KB2
BIOLOGI_M4KB2BIOLOGI_M4KB2
BIOLOGI_M4KB2
 
Ribosom1
Ribosom1Ribosom1
Ribosom1
 
pemotongandanpenempelandna-160415013157.pptx
pemotongandanpenempelandna-160415013157.pptxpemotongandanpenempelandna-160415013157.pptx
pemotongandanpenempelandna-160415013157.pptx
 
PPT RNA ( ALIFA & SAKIRO)
PPT RNA ( ALIFA & SAKIRO)PPT RNA ( ALIFA & SAKIRO)
PPT RNA ( ALIFA & SAKIRO)
 
Terapi gen kanker
Terapi gen kankerTerapi gen kanker
Terapi gen kanker
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
 

More from Gilang Rizki Al Farizi

More from Gilang Rizki Al Farizi (11)

Gastritis erosiva
Gastritis erosivaGastritis erosiva
Gastritis erosiva
 
Nefrotik vs nefritik
Nefrotik vs nefritikNefrotik vs nefritik
Nefrotik vs nefritik
 
Gnaps farmasi 2017
Gnaps farmasi 2017Gnaps farmasi 2017
Gnaps farmasi 2017
 
Multiple sclerosis
Multiple sclerosisMultiple sclerosis
Multiple sclerosis
 
Clinical guideline for tobacco dependence abstract paper
Clinical guideline for tobacco dependence abstract paperClinical guideline for tobacco dependence abstract paper
Clinical guideline for tobacco dependence abstract paper
 
Clinical guideline for tobaco dependence
Clinical guideline for tobaco dependenceClinical guideline for tobaco dependence
Clinical guideline for tobaco dependence
 
Post antibiotic effect 2
Post antibiotic effect 2Post antibiotic effect 2
Post antibiotic effect 2
 
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
 
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensi
 
Presentasi kasus chf
Presentasi kasus chfPresentasi kasus chf
Presentasi kasus chf
 
Preeklampsia berat
Preeklampsia beratPreeklampsia berat
Preeklampsia berat
 

Recently uploaded

pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 

Recently uploaded (20)

pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 

Oligonucleotide

  • 2. Oligonukleotida • adalah antisense oligonukleotida yang dibuat secara sintetis dengan urutan basa yang berkomplementer dengan untai target mRNA sehingga hibridasi antisense oligonukleotida dengan untai mRNA mengakibatkan kompleks ribosom tidak dapat membaca pesan yang dibawa oleh mRNA sehingga akan menghambat ekspresi gen.
  • 3. • Antisense oligonukleotida adalah derivat asam nukleat yang berhibridasi dengan mRNA sitosol melalui ikatan hidrogen pada basa – basa yang berkomplementer • Antisense oligonukleotida dapat berupa oligodeoksiribonukleotida (ODN) dengan gugus deoksiribosa dan kandungan basa adenin, guanin, sitosin, timin ; atau antisense RNA dengan gugus gula ribosa dan komposisi basa adenin, guanin, sitosin dan urasil. Secara umum kedua jenis antisense tersebut serta modifikasinya disebut antisense oligonukleotida.
  • 4. • Oligonukleotida dapat menghambat ekspresi Gen pada tingkat transkripsi atau translasi • Oligonukleotida menghambat pada tingkat transkripsi dengan cara pembentukan tripel helix dengan DNA kromosom • Sedangkan meghambat pada tingkat Translasi dengan hibridasi oligonukleotida dengan Mrna.
  • 5.
  • 6. Penghambatan Ekspresi Gen pada Tahap Transkripsi • Transkripsi adalah suatu proses dimana RNA terbentuk dari hasil pencetakan DNA. Beberapa faktor turut berperan dalam proses transkripsi ini seperti RNA polimerase, promotor dan enhancer, faktor transkripsi.
  • 7. • Penghambatan ekspresi gen pada tingkat transkripsi dapat dicapai dengan menggunakan oligodeoksinukleotida (ODN) sintetik yang dapat berhibridisasi dengan DNA untai ganda sehingga terbentuk DNA untai tiga terpilin. DNA dalam bentuk ini menyebabkan gagalnya pengikatan faktor transkripsi pada gen promotor sehingga transkripsi dapat dihambat. Selain itu ODN yang membentuk untai tiga tersebut dapat mengakibatkan tidak terbukanya untai ganda DNA. Selain transkripsi, pembentukan untai tiga terpilin ini juga mengakibatkan terhambatnya replikasi DNA.
  • 8.
  • 9. Penghambatan Ekspresi Gen pada Tahap Translasi • Translasi adalah pembacaan kode triplet pada untai mRNA oleh kompleks ribosom yang pada akhirnya menghasilkan suatu polipeptida. Penghambatan ekspresi gen pada tingkat translasi ini ditujukan secara langsung kepada mRNA menggunakan antisense.
  • 10. • Antisense akan berkomplementer dengan mRNA ujung 5’ (5’ cap site) pada sel target membentuk untai ganda sehingga menyebabkan kompleks ribosom tidak dapat membaca pesan serta tRNA tidak dapat bergabung untuk melakukan proses translasi. Dengan demikian maka polipeptida tidak dapat terbentuk.
  • 11. • Antisense RNA yang digunakan untuk menghambat proses translasi berperan membentuk untai ganda RNA. Selain itu untai ganda RNA yang terbentuk dapat berperan sebagai substrat bagi enzim peng-edit seperti double stranded adenosime deaminase (DRADA). Pada waktu DRADA mendeaminasi adenosin, inosin akan terbentuk. Kehadiran inosin selanjutnya dapat melabel molekul mRNA untuk dihancurkan sehingga pesan yang dibawa mRNA tidak dapat terbaca.
  • 12.
  • 13. Contoh Oligonukleotida • Metilfosfonat • Fosforotioat • Asam peptida
  • 14. Perkembangan dan Hambatan Penggunaan Antisense Sebagai Bahan Terapi Lebih dari 2 sampai 3 tahun terakhir, banyak laporan yang menunjukkan penggunaan teknologi antisense secara in vivo, diantaranya : - pemberian intravena oligonukleotida fosforotioat selama 10 hari pada bebek yang diinfeksi oleh virus hepatitis B, hampir seluruhnya mengeliminasi DNA virus dari hati hewan tersebut.
  • 15. - Injeksi subkutan tunggal dari antisense oligonukleotida fosforotioat dari protein kinase A (PKA) pada tikus dapat menghambat pertumbuhan tumor. - Pemberian antisense oligonukleotida kepada angiotensinogen dihati melalui pemberian vena portal atau injeksi langsung pada tikus yang menderita hipertensi bawaan menunjukkan penurunan tekanan darah
  • 16. - Pemberian melalui intravena antisense oligonukleotida fosforotioat c-myc mengurangi pertumbuhan tumor pada mencit yang membawa sel melanoma manusia. - Pemberian end-capped antisense oligonukleotida pada oksitoksin selama 3 hari pada tikus dapat mengakibatkan penghambatan laktasi.
  • 17. - Penyampaian antisense oligonukleotida reseptor VI vasopresin ke dalam daerah septal otak dapat mengurangi kecemasan pada tikus.
  • 18. Kendala • Untuk dapat menimbulkan efek penghambatan terhadap ekspresi gen maka antisense oligonukleotida harus berpenetrasi melalui membran sel masuk ke dalam sel sasaran. Ambilan seluler dan cara penyampaian antisense ke sel sasaran masih merupakan masalah yang sulit diatasi
  • 19. • Oligonukleotida yang belum dimodifikasi (fosfodiester) dan oligonukleotida fosforotioat yang mengandung atom sulfur bersifat sebagai polianion. Oleh sebab itu kedua jenis oligonukleotida tersebut hanya mempunyai kemampuan yang kecil atau bahkan sama sekali tidak dapat menembus membran sel
  • 20. • Diperlukan serangkaian modifikasi baik dari struktur oligonukleotidanya sendiri maupun dari segi penyampaiannya ke sel sasaran. Agar oligonukleotida menunjukkan efeknya secara in vivo maka oligonukleotida harus stabil didalam plasma dan dalam sel serta mengikat RNA target untuk menghambat ekspresinya dan menstimulasi penghancurannya. Selain itu seperti obat lain oligonukleotida harus memenuhi persyaratan yaitu memiliki indeks terapi yang memuaskan dan dapat diproduksi secara ekonomis serta praktis.