RNA berperan sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik. Terdiri dari tiga jenis utama yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA yang masing-masing memainkan peran penting dalam ekspresi genetik melalui proses transkripsi dan translasi. Proses ini memungkinkan ekspresi gen menjadi protein.
2. RNA ( ribonucleic acid
)
Asam ribonukleat (bahasa Inggris:
ribonucleic acid, RNA) senyawa yang
merupakan bahan genetik dan memainkan
peran utama dalam ekspresi genetik.
RNA sebagai penyimpan informasi genetik
misalnya pada materi genetik virus,
terutama golongan retrovirus.
RNA sebagai penyalur informasi genetik
misalnya pada proses translasi untuk
sintesis protein.
RNA juga dapat berfungsi sebagai enzim
(ribozim) yang dapat mengkalis formasi
RNA-nya sendiri atau molekul RNA lain.
Asam ribonukleat (RNA)
memiliki basis adenin
(A), sitosin (C), guanin
(G), dan urasil (U).
3. • Ribonucleic Acid = Asam
Ribo Nukleat
• Terdiri dari 1 rantai
polinukleotida yang pendek
dan tidak berpilin
• Tiap nukleotida terdiri dari :
– Gula Pentosa (Gula
Ribosa)
– Basa Nitrogen :
• Purin : Guanin dan
Adenin
• Pirimidin : Cytosin dan
Urasil
• Phosphat
Gula Ribosa
8. RNA
RNA menyusun 5-10% dari berat kering sel.
Pada dasarnya, terdapat dua kelompok utama
RNA yang menyusun makhluk hidup, yaitu :
1. RNA genetik
2. RNA Non Genetik
9. Memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yakni
merupakan molekul genetik yang secara
keseluruhan bertanggung jawab dalam
membawa segala materi genetis, seperti yang
dimiliki oleh DNA. Dengan kata lain, RNA ini
berfungsi sebagai DNA.
RNA genetik ini hanya dimiliki oleh makhluk
hidup tertentu yang tidak memiliki DNA, seperti
pada beberapa jenis virus.
10. RNA nongenetik merupakan RNA yang tidak
berperan sebagai DNA. RNA nongenetik dimiliki
oleh makhluk hidup yang materi genetiknya
diatur oleh DNA. Pada makhluk hidup kelompok
ini, di dalam selnya terdapat DNA dan RNA
Berdasarkan letak serta fungsinya, RNA non-
genetik dibedakan menjadi 3 macam, yakni :
RNA duta, RNA ribosom, dan RNA transfer
11. Sebagai bahan genetik, RNA
berwujud sepasang pita (Inggris
double-stranded RNA, dsRNA)
Adanya tiga tipe RNA yang
terlibat dalam proses sintesis
protein:
1. RNA-kurir (messenger-RNA,
mRNA)/RNAd,
2. RNA-ribosom ( ribosomal-RNA,
rRNA),
3. RNA-transfer ( transfer-RNA,
tRNA).
Rantai RNAd.
Struktur
RNAt.
RNA-ribosom
12. • Berbentuk pita tunggal, merupakan RNA terpanjang yang
bertindak sebagai pola cetakan pembentuk polipeptida
• Dicetak oleh DNA di dalam nukleus
• Setelah mRNA selesai dicetak (setelah menerima informasi
genetik dari DNA), mRNA keluar dari nukleus menuju
ribosom dalam sitoplasma, dalam ribosom berfungsi
sebagai cetakan untuk membentuk (mensintesis) protein
• Fungsi Utama :
- Pembawa kode-kode informasi genetik yang berasal dari
DNA, sebagai kodon ke ribosom.
- mRNA juga berfungsi sebagai cetakan dalam sintesis
protein.
13. • rRNA merupakan komponen struktural yang
utama di dalam ribosom. Setiap sub-unit ribosom
terdiri dari 30 – 46% molekul RNAr dan 70 – 80%
protein.
• RNA yang terdapat dalam ribosom, meskipun
dibuat didalam nukleus
• Fumgsi :
- Sebagai mesin perakit dalam proses sintesis
protein
- Sebagai adaptor atau penyelaras dalam sintesis
protein
14.
15. Dibuat dalam nukleus sebelum masuk dalam
sitoplasma
Merupakan RNA terpendek yang bertugas
menerjemahkan kodon dari mRNA
Mengikat asam amino yang akan disusun menjadi
protein di dalam ribosom; tiap asam amino
memerlukan tRNA khusus
Terdapat bagian yang mengandung 3 basa yang dapat
berbeda susunannya dibanding tRNA lainnya; Tiga basa
tersebut dinamakan antikodon. Antikodon akan
berpasangan dengan 3 basa yang terdapat pada mRNA
yang disebut kodon.
19. Peran penting RNA terletak pada fungsinya
sebagai perantara antara DNA dan protein
dalam proses ekspresi genetik karena ini berlaku
untuk semua organisme hidup.
Dalam peran ini, RNA diproduksi sebagai salinan
kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses
transkripsi.
20. Tiga proses utama terlihat pada Gambar 3.14, yaitu :
Replikasi, Transkripsi, Translasi
Tahapan Pembentukan RNA
21. 1. mRNA (RNAd) yang telah
dicetak dari DNA sense
2. mRNA menuju ke Ribosom
3. t RNA masuk ke ribosom
dengan membawa asam
amino yang cocok dengan
kode pada mRNA
4. a. tRNA dengan asam amino
lain
b. terbentuk polipeptida
c. polipeptida dilepaskan dari
ribosom dan tRNA keluar
dari ribosom
22. Replikasi menyangkut perangkaian secara linier satuan-
satuan monomer DNA untuk membentuk replikat atau
kopi yang tepat dari rangkaian struktur DNA yang lama.
Proses ini memungkinkan pembentukan dua molekul
anak DNA selama pembelahan sel, masing-masing satu
kopi yang tepat dari induk DNA
23. Proses pengkopian RNA d dari DNA pada rantai
sense yg dibuka oleh enzim RNA polimerase terjadi
melalui 3 tahap yakni Inisiasi (permulaan), Elongasi
(pemanjangan) dan Terminasi (pengakhiran).
Pada tahap ini akan menghasilkan 3 jenis RNA, yaitu:
mRNA, tRNA, rRNA
Tahap ini dapat berlangsung di dalam sitoplasma
dengan diawali proses pembukaan rantai ganda yang
dimiliki oleh DNA dengan bantuan enzim RNA
polimerase
24. Pada tahap ini, enzim RNA polymerase menyalin gen, sehingga
terjadi pengikatan RNAp dengan promoter (tempat pertemuan
antara gen/DNA dengan RNAp) yang akan memberikan inisiasi
transkripsi. Selanjutnya, RNAp akan membuka double heliks DNA
(untai ganda) yang berfungsi sebagai cetakan yakni rantai sense.
Disini, RNAp akan bergerak sepanjang untai ganda DNA, membuka double
heliks dan merangkai ribonukleotida ke ujung 3’ ribonukleotida yang
sedang tumbuh, sehingga dihasilkan rantai RNA yang di dalamnya
mengandung urutan basa nitrogen pertama sebagai hasil perekaman. Jika
hasil perekaman sudah mencapai 30 buah, suatu senyawa kimia yang
berperan sebagai penutup untuk memberikan sinyal inisiasi tahap
translasi, dan mencegah terjadinya degradasi RNA akan berikatan dengan
ujung 5’ RNA.
25. Proses terminasi ialah terhentinya proses perekaman dan
molekul DNA baru terpisah dari DNA template. Tahap ini ditandai
dengan terdiasosiasinya enzim RNAp dari DNA dan RNA
dilepaskan sehingga dihasilkan produk transkripsi yang lengkap
disebut messenger RNA (mRNA).
26. Translasi adalah proses menerjemahkan kode kodon yang
berasal dari RNA m untuk menjadi asam amino yang nantinya
akan membentuk protein.
Masing-masing urutan dari basa nitrogen yang berbeda nantinya
akan diterjemahkan menjadi asam amino yang berbeda pula.
Contohnya, disini adalah asam amino fenilalanin yang
merupakan terjemahan dari kodon UUU (3 basa urasil), asam
amino glisin (CGC), asam amino serin (UCA) dan asam amino
triptofan (UGG).
Proses translasi sendiri terbagi atas 3 tahap, yakni:
Inisiasi (permulaan), Elongasi (pemanjangan) dan Terminasi
(pengakhiran).
27. Pada tahap awal translasi, unit kecil dari ribosom akan mengikat pada
mRNA yang sudah membawa kode genetik untuk asam amino yang
akan dibuat, juga akan mengikat bagian inisiator dari tRNA. Kemudian,
molekul dari ribosom akan mengikat bersama 3 molekul tersebut dan
membentuk komplek inisiasi. Langkah selanjutnya adalah molekul dari
tRNA tersebut akan mengikat dan memindahkan asam amino dari
sitoplasma ke ribosom dengan bantuan enzim dan energi GTP. ( baca
: Fungsi Ribosom )
Masing-masing ujung tRNA akan membawa 1 antikodon dan 1 asam
amino. Langkah selanjutnya adalah asam amino akan diaktifkan oleh
tRNA dan menghubungkan antara kodon dan antikodon pada mRNA.
28. Setelah asam amino diaktifkan, maka akan dihubungkan lagi oleh
ikatan peptida yang membentuk polipeptida di ujung tRNA yang
membawa asam amino. Contohnya adalah tRNA membawa
sebuah asam amino fenilalanin, dengan demikian antikodonnya
akan AAA yang kemudian akan berhubungan dengan kodon
mRNA UUU. Pada proses ini, rantai polipeptida akan memanjang,
hal ini disebabkan oleh adanya menambahan dari asam amino.
Tahap akhir adalah ketika antikodon yang dibawa oleh tRNA
bertemu dengan kodon UAA, UGA dan UAG. Hal tersebut
dikarenakan rantai polipeptida yang sudah terbentuk akan
dilepaskan dari ribosom dan diolah untuk menjadi protein yang
fungsional.