1. DISKUSI KELOMPOK
“Retikulum Endoplasma dan Ribosom”
Oleh Kelompok 3:
Kadek Wirna Dewi Suaningsih 2013041022
Ni Luh Putu Eka Swandewi Ariani 2013041024
Muhamad Parhan 2013041026
KELAS:
4B PENDIDIKAN BIOLOGI
DOSEN PENGAMPU
Ni Putu Dian Pertiwi, M.Si.
PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI DAN PERIKANAN KELAUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2022
2. 1. Retikulum endoplasma (RE) merupakan sistem membran yang terdapat dalamsitoplasma.
Terdapat dua jenis RE sesuai dengan bentuk dan fungsinya. Sebutkan dan jelaskan kedua
jenis RE tersebut dilihat dari perbedaan bentuk dan fungsinya!
Jawab :
Retikulum Endoplasma (RE) adalah kantung membran yang merupakan bagian
dari sistem endomembran dengan jumlah banyak sehingga hampir meliputi separuh dari
total membran dalam pada sel eukariotik. RE (retikulum endoplasma) terdiri dari sisterne
(cisternae). Sisterne (cisternae) adalah jaringan tubula dan gelembung membran yang
berbentuk kotak atau peti. Membran ini memiliki hubungan langsung dengan selubung
nukleus (nuclear envelope), sehingga ruang di antara kedua membran selubung tersebut
bersambung dengan ruang sisternal pada RE.
Berdasarkan daerahnya retikulum endoplasma terbagi menjadi dua bagian khusus yaitu
RE halus dan RE kasar, kedua daerah tersebut memiliki struktur dan fungsi yang berbeda.
• RE kasar adalah bagian pada retikulum endoplasma yang diselimuti banyak ribosom,
bahkan jumlahnya mencapai ribuan. Ribosom ini berfungsi sebagai tempat terjadinya
proses pembentukan protein di dalam sel. Ribosom juga dapat kita temukan berdekatan
sekali dengan RE kasar yaitu teletak pada sisi sitoplasmik membran luar selubung
nukleus.
• RE halus atau smooth endoplasmic reticulum adalah bagian-bagian retikulum
endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom. RE halus berfungsi sebagai pembentuk
dari lemak dan steroid. Kita dapat menemukan banyak RE halus pada beberapa organ
contohnya hati.
Gambar 1. Reticulum endoplasma.
▪ Retikulum Endoplasma Kasar
3. Retikulum endoplasma kasar adalah bagian pada retikulum endoplasma yang
memiliki struktur kasar, hal tersebut dikarenakan permukaannya terdapat bintik-bintik
ribosom yang berfungsi untuk mensistesis protein. Sehingga RE kasar ini memiliki
fungsi mensistesis protein. Protein yang dihasilkan oleh ribosom pada RE kasar ini
kemudian disekresikan oleh sel-sel yang terspesialisasi misalnya pada sel-sel tertentu
yang ada di pankreas.
Ribosom yang terikat menumbuhkan rantai polipeptida. Rantai polipeptida tersebut
kemudian dimasukkan ke dalam ruang sisternal melewati suatu pori yang kemudian
mengalami pelipatan sesuai konformasi aslinya. Protein dapat terikat pada karbohidrat
secara kovalen karena sebagian besar dari protein sekretoris merupakan suatu
glikoprotein. Karbohidrat tersebut kemudian ditempelkan oleh salah satu bagian dalam
membran RE yaitu protein. Jenis karbohidrat yang ditempelkan pada protein tersebut
yaitu polimer gula yang relatif kecil yang termasuk jenis dari oligosakarida. Protein
sekretori yang telah terbentuk, dipertahankan agar tetap terpisah dari protein yang
dihasilkan oleh ribosom dengan adanya bantuan dari membran RE. Cara Membran RE
mempertahankan protein sektori tersebut dengan membungkus protein menggunakan
membran vesikula yang menggelembung mirip tunas dari daerah RE transisi. Vesikula
tersebut berpindah-pindah dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya sehingga
dinamakan vesikula transpor. Membran dihasilkan di dalam RE kasar. Protein
membran perlu untuk dimasukkan ke dalam membran RE kemudian ditahan oleh
bagian hidrofobik protein, hal tersebut karena protein membran tumbuh dari ribosom.
Selain membran, RE kasar juga merupakan tempat fosfolipid di produksi, dengan
prekursornya yang berasal dari sitosol. Membran RE ini kemudian berkembang
sehingga dikirim ke komponen lain yang berasal dari sistem endomembran dalam
bentuk vesikula transpor.
▪ Retikulum Endoplasma Halus
Retikulum endoplasma halus adalah bagian pada retikulum endoplasma yang
memiliki struktur halus, hal tersebut dikarenakan permukaannya tidak terdapat bintik-
bintik ribosom. RE halus berfungsi pada beberapa proses metabolisme seperti sintesis
lipid, penyimpanan ion kalsium, metabolisme karbohidrat, serta detoksifikasi obat-
obatan dan racun.
4. 2. Bila dilihat secara keseluruhan (tanpa membedakan RE kasar dan halus), apakah fungsi
dari RE secara umum?
Jawab:
Berikut ini ada beberapa fungsi utama dari retikulum endoplasma, diantaranya yaitu:
• Mengubah protein yang disintesis oleh ribosom untuk mendistribusikannya melalui
kompleks Golgi dan kemudian keluarkan dari sel.
• Mendukung sintesis protein dan menyalurkan materi genetik antara inti sel dan
sitoplasma.
• Bekerja sebagai alat transportasi untuk zat yang terkandung dalam sel – sel ini.
• Berfungsi menjadi kalsium, yang kemudian dikeluarkan dari retikulum endoplasma
dan kemudian diarahkan ke sitosol.
3. Ribosom disebut sebagai pabrik protein dan sangat penting bagi sel. Dimanakah biasanya
ribosom ini ditemukan di dalam sel?
Jawab:
Ribosom ditemukan bebas di sitoplasma atau terikat pada retikulum endoplasma (ER)
untuk membentuk RE kasar. Dalam sel mamalia bisa ada sebanyak 10 juta ribosom.
Beberapa ribosom dapat melekat pada untai mRNA yang sama, struktur ini disebut
polisom. Ribosom hanya memiliki keberadaan sementara. Ketika mereka telah mensintesis
polipeptida, dua sub-unit terpisah dan digunakan kembali atau dipecah.
4. Protein bekerja dalam proses sintesis protein. Sebutkan dan jelaskan 2 langkah sintesis
protein, dan sebutkan RNA apa sajakah yang berperan dalam sintesis protein tersebut?
Jelaskan secara singkat (dapat disertai dengan gambar).
a. Transkripsi
Transkripsi adalah proses penyalinan informasi DNA kepada mRNA. Proses ini terjadi
di dalam nukleus dan dikatalisasi oleh enzim RNA polymerase. Transkripsi hanya
terjadi pada satu untai rantai DNA yang mengandung kelompok gen tertentu
saja.Terdapat beberapa tahapan pada proses transkripsi, yaitu:
• Inisiasi
RNA polimerase terikat pada untaian DNA, yang disebut promoter, yang
ditemukan didekat awal dari suatu gen. Setiap gen mempunyai promoternya
tersendiri. Setelah terikat, RNA polimerase memisahkan untaian ganda DNA,
menyediakan template atau cetakan untaian tunggal yang siap untuk
ditranskripsi.
5. • Elongasi
Satu untaian DNA, untaian cetakan, bertindak sebagai cetakan untuk digunakan
oleh enzim RNA polimerase. Sambil ‘membaca’ cetakan ini, RNA polimerase
membentuk molekul RNA keluar dari nukleotida, membuat sebuah rantai yang
tumbuh dari 5′ ke 3′. RNA transkripsi membawa informasi yang sama dari
untaian DNA non-template (coding).
• Terminasi
Urutan ini memberikan sinyal bahwa transkripsi RNA telah selesai. Setelah
ditranskripsi, RNA polimerase melepaskan hasil transkripsi RNA.
Gambar 2. Transkripsi
b. Translasi
Translasi adalah sintesis polipeptida dari mRNA untuk menentukan urutan-urutan
asam amino yang akan membentuk suatu protein. Translasi terjadi di ribosom. Pada
tahap ini, sel harus menerjemahkan kode gentik atau kodon. Kodon adalah tiga
nukleotida pada urutan mRNA yang dapat diterjemahkan menjadi urutan asam amino.
Urutan asam amino akan mengkode suatu protein spesifik.
• Inisiasi
Saat proses inisiasi, subunit ribosom kecil akan mengikat awal urutan mRNA.
Kemudian, molekul RNA transfer (tRNA) yang membawa asam amino
metionin berikatan dengan kodon awal dari sekuens mRNA.Kodon awal di
semua molekul mRNA memiliki sekuens AUG dan kode untuk metionin.
Selanjutnya, subunit ribosom besar mengikat untuk mulai membentuk
kompleks inisiasi lengkap.
6. Gambar 3. Inisiasi Translasi
• Elongasi
Selama tahap pemanjangan, ribosom akan terus-menerus menerjemahkan
setiap kodon secara bergantian. Asam amino yang sesuai akan ditambahkan ke
rantai yang memanjang dan dihubungkan melalui ikatan peptida. Pemanjangan
berlanjut sampai semua kodon terbaca.
Gambar 4. Elongasi Translasi
• Terminasi
Setelah ribosom mencapai kodon terakhir atau kodon stop yang berfungsi
sebagai sinyal berhenti (UAA, UAG, dan UGA) maka terjadi terminasi. Hal ini
dikarenakan tidak ada molekul tRNA yang dapat mengenali kodon ini, dan
ribosom akan menghentikan proses translasi.
Gambar 5. Terminasi Translasi
7. Tiga jenis molekul RNA yang beperan dalam sintesis protein tersebut adalah:
1. Messenger RNA (RNAm) yang membawa informasi genetik yang ditranskripsikan
dari DNA berupa seri tiga sekuen nukleotida, yang disebut kodon, yang merupakan
kode terhadap jenis asam amino yang spesifik.
2. Transfer RNA (RNAt) merupakan kunci untuk menguraikan kodon pada mRNA.
masing-masing asam amino akan bergabung dengan RNAt membentuk struktur
tRNAs, dimana asam amino terikat pada RNAt dan dibawa pada pertumbuhan
rantai polipeptida yang terakhir sesuai dengan urutan kodon berikutnya pada
RNAm. RNAt yang benar akan berhimpitan dengan asam amino terpilih karena
adanya sekuens tiga nukleotida spesifik yang disebut sebagai antikodon, dan
merupakan tiga pasangan basa yang komplementer dengan kodon pada RNAm.
3. Ribosomal RNA (RNAr) yang akan berasosiasi menjadi satu set protein yang
disebut ribosom. Kompleks struktur ini secara fisik akan berpindah sepanjang
molekul RNAm, mengkatalisis berpasangannya asam amino menjadi rantai
polipeptida. Dalam ribosom juga diikat tRNAs dan seluruh jenis protein asesori lain
yang dibutuhkan selama sintesis protein. Ribosom tersebut seperti dijelaskan di
awal, terdiri dari sub unit besar dan sub unit kecil yang masingmasing akan
menyusun ribosom itu sendiri.
8. DAFTAR PUSTAKA
Alberts B, Johnson A, Lewis J, et al. Molecular Biology of the Cell. 4th edition. New York:
Garland Science; 2002. Transport from the ER through the Golgi Apparatus. [Cited 2022
March 23] Available From: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK26941/
Suzanne Wakim & Mandeep Grewal. 2021. Protein Synthesis. [Cited 2022 March 23]. Available
From:https://bio.libretexts.org/Bookshelves/Human_Biology/Book%3A_Human_Biolog
y_(Wakim_and_Grewal)/06%3A_DNA_and_Protein_Synthesis/6.04%3A_Protein_Synth
esis#:~:text=Translation%20happens%20on%20the%20ribosomes,ribosome%20in%20th
e%20correct%20sequence.