Artikel ini membahas tentang kepemimpinan yang menyenangkan. Ada beberapa poin penting yang diangkat. Pertama, kepemimpinan harus mampu menumbuhkan rasa aman, kepastian dalam pekerjaan, dan keterjaminan kehidupan bagi anggotanya. Kedua, kepemimpinan yang baik perlu menata hubungan antara kinerja nyata dengan kinerja pribadi secara konsisten untuk menciptakan resonansi positif. Ketiga, kepemimp
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Jurnal pedagogia
1.
2. EDAGOGIA
Jurnal llmu Pendidikan
Daftar Isi
ANALISIS PROFIL DAN KINERJA KELEMBAGAAN DIKLAT
DALAM PENGEMBANGAN MODEL PRAKTIKUM PROGRAM STUDI PLS
SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA ................1.12
Oleh : Ihat Hatimah, Jajat S Ardiwinata, dan Yanti Shantini
KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS
PENDIDIKAN KARAKTER UNTUKANAKUSIADINI .,...... .13-20
Oleh : Rita Mariana
MEMBANGUN KEPEMIMPINAN YANG MENYENANGKAN 2I-37
OIeh : Asep Suryana
PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS MULTIMEDIA ...,.,... 38.53
Oleh : Dian Rahadian dan Deni Darmawan
PENINGKATAN PROFESIONALISASI GURU SEBAGAI SEBUAH UPAYA
PEMBENAHAN MUTU PENDIDIKAN .......... 54.61
Oleh : Minnah El Widdah
KEARIFAN PEREMPUAN PADA CERPEN INI SEBUAH SURAT
KARYA PUTU WIJAYA DENGAN PISAU ANALISIS PSIKOLOGIS DAN
MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH ."...,.54-74
Oleh: RosidaAmalia
3. Abstrak. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mendorong, rnengarahkan, bahkan menraksa
orang untuk bergerak kearah pencapaian tujuan. Kepemimpinan banyak di munculkan dalam berbagai
gayai gaya ini dalam bentuk perilaku yang muncul dengan bentuk orientasi kepada tugas, hubungan
kemanusiaan, spiritual, sosial, demokratis, otoriter dan lain-lain.
Permasalahannya, apakah kepemimpinan yang ditampilkannyacukup memuaskan dan dipandang
menyenangkan bagi semua orang.Kepernipinan yang tidak menyenangkan rnerniliki kemr:ngkinai
bergerak dalam kebersamaan seluruh komponen dalarn organisasi menjadi minirnal.Menyenangkan
cukup persepsional, menyenangkan memiliki pengertian yang beragarn tergantung dari sudut rnana
interaksi berlangsung
Akan tetapi, ada satu sudut yang rnereposisi bahwa kepemimpinan harus mampu rnenumbuhkan
rasa atnan, kepastian dalam pekerjaan, keterjaminan kehidupan, dan peningkatan kualitas kerja.
Pembangunannya, harus dilakukan melalui penataan "real performance" dengan "personal performanci',,
yang dilakukan dengan apa yang dirniliki.
Desonansi antara real dengan personal performance menggiring untuk rnembangun apa yang
dilihat dengan apayang ada di dalam tidak konsisten berlangsung, dan resonansinya akan terlihat pada
interaksi, canggung, tegang, kaku, formal mendominasi, kurang bias fleksibel.
Kata Kunci : Real Performance, Personal Performonce, Resonansi" Desonansi, Menyenang*an
A. Pendahuluan
Pemimpin yang baik adalah pemimpin
yang mampu bertahan dalam keterpurukan
sekalipun organisasi yang dipimpinnya,
ketika organisasi berada pada titik terendah
maka pemimpin yang baik memposisikan
sebagai alat organisasi yang memberikan
ketenangan, motivasi unfuk bangkit dan
plindung dari ketakutan anggotanya.
Persaingan dalam organisasi
meperkuat kepemimpinanya mtuk tidak
membawa perasaan deskuktif tentang
seseora[g atau sekelompok orang yang
berupaya untuk menjatuhkannya. Kesalahan
itu akan rnemperkecil arti keberadaan
bawahan yang merupakan teman dalam
pekerjaan rnenjadi lawan dalam pekerjaan.
Prestasi diartikan menjadi percobaan untuk
menj adi saingan dalam kepemirnpinanya.
Dikatakan dalam Buku Value Based
Leadership oleh Asep Suryana (2012: 12)
bahwa pemimpin pendidikan itu merniliki
makna sebagai berikut.
A Leadey adalah seorang yang
dipandang memiliki kelebihan dari yang
lainnya untuk jangka panjang mauBun
jangka pendek dengan kera,enangan
dan kekuasan dalam situasi tertentu.
Leading adalah kegiatan dimana
individu-individu atau kelompok
dipandang oleh safu atau lainnya
untuk mengarahkan dalam pencapaian
tujuan, walaupun tujuan itu merupakan
tujuan individu. Dalam konteks
Membangun Kepemimpinan yang Menyenangkan I : t