SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
MAKALAH
KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN
Disusun Ole
Oleh :
Yedi Fauzi (NIM : A1212300084)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BOGOR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
TAHUN 2024
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesematan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bias selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga malakalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan Penulisan......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan dan Manajemen...........................................3
B. Fungsi-Fungsi Kepemimpinan ................................................................7
C. Teori Kepemimpinan ...............................................................................8
D. Tipe Kepemimpinan.................................................................................12
E. Kepemimpinan yang Efektif....................................................................16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap manusia pada hakikatnya adalah pemimpin dan setiap manusia
akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya kelak. Manusia
sebagai pemimpin minimal mampu memimpin dirinya sendiri.Setiap
organisasi harus ada pemimpinnya, yang secara ideal dipatuhi dan disegani
bawahannya. Organisasi tanpa pemimpin akan kacau balau. Oleh karena itu,
harus ada seorang pemimpin yang memerintah dan mengarahkan bawahannya
untuk mencapai tujuan individu, kelompok, dan organisasi.
Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen
akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat
dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang
yangmempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan
mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa
menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang
aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan
memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama.
Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi perilaku orang-orang
lain agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi itu
mengandung dua pengertian pokok yang sangat penting tentang
kepemimpinan, yaitu Mempengaruhi perilaku orang lain. Kepe-mimpinan
dalam organisasi diarahkan untuk mempengaruhi orang-orang yang
dipimpinnya, agar mau berbuat seperti yang diharapkan ataupun diarahkan
oleh orang yang memimpinnya.
Manajemen dalam bahasa inggris berarti mengelola atau mengatur.
Dalam Fattah, manajemen diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi.1
Manajemen sebagai ilmu merupakan bidang pengetahuan yang secara
1
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2006), h.1.
2
sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama.
Manajemen sebagai kiat seperti pernyataan Follet merupakan hal yang dapat
mencapai sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain dalam
menjalankan tugas. Manajemen sebagai profesi menjelaskan adanya landasan
keahlian khusus untuk mencapai suatu prestasi manajer dan para profesional
dengan dituntun oleh sebuah kode etik. Manajemen dalam pendidikan
menurut Djam’an Satori, diartikan sebagai keseluruhan proses kerjasama
dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia dan
sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif
dan efisien.
Menurut Danim, pemimpin dipandang sebagai inti dari manajemen
dan perilaku kepemimpinan merupakan inti perilaku manajemen. Inti dari
kepemimpinan adalah pembuatan keputusan termasuk keputusan untuk tidak
memutuskan. Kepemimpinan akan berjalan jika ada keputusan yang akan
dijalankan, demikian juga manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan
dapat mencapai tujuan jika dijalankan oleh seseorang yang memiliki jiwa
kepemimpinan.2Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut
mengenai kepemimpinan dalam manajemen.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Pengertian Kepemimpinan dan Manajemen?
2. Sebutkan Fungsi-Fungsi Kepemimpinan?
3. Sebutkan Teori Kepemimpinan?
4. Apa saja Tipe Kepemimpinan?
5. Jelaskan Kepemimpinan yang Efektif?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Kepemimpinan dan Manajemen.
2. Untuk MengetahuiFungsi-Fungsi Kepemimpinan.
3. Untuk MengetahuiTeori Kepemimpinan.
4. Untuk MengetahuiTipe Kepemimpinan.
5. Untuk MengetahuiKepemimpinan yang Efektif.
2
Sudarwan Danim, Kinerja Staf dan Organisasi, (Bandung, Pustaka Setia, 2008), h.3.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan dan Manajemen
1. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan secara harfian berasal dari kata pimpin. Kata
pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur,
menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin
mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap
keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi
pemimpin itu tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai
kesamaan di dalam menjalankan kepemimpinannya.
Dalam bahasa Indonesia "pemimpin" sering disebut
penghulu, pemuka, pelopor,pembina, panutan, pembimbing, pengurus,
penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dansebagainya.
Sedangkan menurut istilah pemimpin adalah orang yang mempunyai
wewenangdalam pengambilan keputusan suatu organisasi.
Menurut Hikmat, kepemimpinan adalah proses pelaksanaan tugas
dan kewajiban individu. Kepemimpinan merupakan sifat dari pemimpin
dalam memikul tanggung jawabnya secara moral dan legal formal atas
seluruh pelaksanaan wewenangnya yang telah didelegasikan kepada
orang-orang yang dipimpinnya.3
Miftah Thoha menerangkan
kepemimpinan adalah kegiatan untuk memengaruhi perilaku orang lain,
atau seni memengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun
kelompok.4
Sedangkan menurut Owen menyimpulkan kepemimpinan sebagai
fungsi kelompok non individu, terjadi dalam interaksi dua orang atau
lebih, dimana seseorang menggerakkan yang lain untuk berpikir dan
berbuat sesuai yang diinginkan. Kepemimpinan adalah pengaruh antar
3
Hikmat, Manajemen Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2009), h.249.
4
Miftah Thoha, Kepemimpinan Dalam Manajemen, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.,
2010), h.9.
4
pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi
untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu.5
Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat penting
dalam suatu organisai karena sebagian besar keberhasilan dan kegagalan
suatuorganisasi ditentukan oleh kepemimpinan dalam organisasi
tersebut.Menurut Sudarwan Danim, kepemimpinan adalah setiap
perbuatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk
mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok yang
tergabung di dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.6
Atas dasar beberapa pengertian tersebut dapatlah kiranya disusun
definisi kepemimpinan yang mudah dipahami, yaitu rangkaian kegiatan
penataan berupa kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam
situasi tertentu agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
2. Pengertian Manajemen
Secara etimologis, kata manajemen berasal dari Bahasa Inggris,
yakni management, yang dikembangkan dari kata to manage, yang
artinya mengatur atau mengelola. Kata manage itu sendiri berasal dari
Bahasa Italia, maneggio, yang diadopsi dari Bahasa Latin managiare,
yang berasal dari kata manus, yang artinya tangan.7
Sedangkan secara terminologi terdapat banyak definisi yang
dikemukakan oleh banyak ahli. Manajemen menurut G.R. Terry adalah
sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang
5
R Tannenbaum, I Weschler and F. Massarik, Leadership and Organization: A Behavioral
Approach, (New York: McGraw Hill Book Co, Inc, 1961), h.24.
6
Sudarwan Danim, Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2004), h.56.
7
Samsudin Sadili, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung : Pustaka Setia, 2006),
h.15.
5
dilakukan untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.8
Manajemen dalam bahasa inggris berarti mengelola atau
mengatur.Manajemen merupakan suatu sistem yang setiap komponennya
menampilkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan.Manajemen sebagai
sistem memiliki fungsi-fungsi pokok yaitu perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan
(controlling).
Manajemen adalah suatu ilmu juga seni untuk membuat orang
lain mau dan bersedia berkerja untuk mencapai tujuan yang telah
dirumuskan bersama oleh sebab itu manajemen memerlukan konsep
dasar pengetahuan, kemampuan untuk menganalisis situasi, kondisi,
sumber daya manusia yang ada dan memikirkan cara yang tepat untuk
melaksanakan kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan.9
Menurut Hikmat ,Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
proses pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif, yang didukung
oleh sumber-sumber lainnya dalam suatu organisasi untuk mencapai
tujuan tertentu. Sedangkan orang yang memimpin organisasi disebut
manager.10
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
manajemen adalah serangkaian kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan dan mengembangkan
segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya
manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
8
Malayu S.PHasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : PT. Bumi Aksara,
2001), h.3.
9
Winda Sari, Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pepustakaan” Jurnal Imu
Informasi Kepustakaan dan Kearsipan, Vol.1 No.1, edisi September 2012, h.41.
10
Hikmat, Manajemen Pendidikan…”, h.11.
6
3. Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen
Kepemimpinan dan manajemen sering kali disamakan
pengertiannya oleh banyak orang.Pada hakikatnya kepemimpinan
mempunyai pengertian agak luas dibandingkan dengan manajemen.
Dalam arti yang luas kepemimpinan dapat digunakan setiap orang
dan tidak hanyaterbatas berlaku dalam suatu organisasi atau kantor
tertentu. Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku
orang lain, atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan
maupun kelompok.
Seorang manajer dapat berperilaku sebagai seorang pemimpin,
asalkan dia mampu mempengaruhi perilaku orang-orang lain untuk
mencapai tujuan tertentu. Tetapi seorang pemimpin belum tentu
menyandang manajer untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Dengan
kata lain, seorang leader atau pemimpin belum tentu seorang manajer,
tetapi seorang manajer bisa berperilaku sebagai seorang leader atau
pemimpin.
Berikut ini perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen:
No Kepemimpinan Manajemen
1 Mengarahkan pada
kemampuan individu
Mengarahkan pada sistem dan
mekanisme
2 Merupakan kualitas
hubungan
Merupakan fungsi status
kewenangan
3 Diarahkan untuk mencapai
keinginan
Diarahkan untuk mencapai
tujuan
4 Bersifat hubungan personal Bersifat hubungan inpersonal
5 Menggantungkan diri pada
sumber yang ada pada dirinya
Menggantungkan diri pada
daya dan dana yang ada
7
B. Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
Fungsi-fungsi kepemimpinan bagi seorang manajer adalah sebagai
berikut:11
1. Fungsi Perencanaan
Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh
bagi organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab
tercapainya tujuan organisasi. Manfaat – manfaat tersebut antara lain :
a. Perencanaan merupakan hasil pemikiran dan analisa situasi dalam
pekerjaanuntuk memutuskan apa yang akan dilakukan.
b. Perencanaan berarti pemikiran jauh ke depan disertai keputusan –
keputusan yang berdasarkan atas fakta – fakta yang diketahui
c. Perencanaan berarti proyeksi atau penempatan diri ke situasi
pekerjaan yang akan dilakukan dan tujuan atau target yang akan
dicapai.
2. Fungsi memandang ke depan
Seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti
akan mampu mendorong apa yang akan terjadi serta selalu waspada
terhadap kemungkinan. Hal ini memberikan jaminan bahwa jalannya
proses pekerjaan ke arah yang dituju akan dapat berlangusng terus
menerus tanpa mengalami hambatan dan penyimpangan yang merugikan.
Oleh sebab seorang pemimpin harus peka terhadap perkembangan situasi
baik di dalam maupun diluar organisasi sehingga mampu mendeteksi
hambatan-hambatan yang muncul, baik yang kecil maupun yang besar.
3. Fungsi pengembangan loyalitas
Pengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi
juga unutk para pemimpin tingkat rendah dan menengah dalam organisai.
Untuk mencapai kesetiaan ini, seseorang pemimpin sendiri harus
memberi teladan baik dalam pemikiran, kata-kata, maupun tingkah laku
sehari – hari yang menunjukkan kepada anak buahnya pemimpin sendiri
11
Abdul Choliq, Leadership, (Semarang: Rafi Sarana Perkasa, 2013), h.32.
8
tidak pernah mengingkari dan menyeleweng dari loyalitas segala sesuatu
tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
4. Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa
meneliti kemampuan pelaksanaan rencana.Dengan adanya pengawasan
maka hambatan – hambatan dapat segera diketemukan, untuk dipecahkan
sehingga semua kegiatan kembali berlangsung menurut rel yang elah
ditetapkan dalam rencana.
5. Fungsi mengambil keputusan
Pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang
tidak mudah dilakukan. Metode pengambilan keputusan dapat dilakukan
secara individu, kelompok tim atau panitia, dewan, komisi, referendum,
mengajukan usul tertulis dan lain sebagainya.
6. Fungsi memberi motivasi
Seorang pemipin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap
anak buahnya.Pemimpin harus dapat memberi semangat dan
mempengaruhi anak buahnya agar rajin bekerja dan menunjukkan
prestasi yang baik terhadap organisasi yang dipimpinnya.
Pemberianhadiah, pujian atau ucapan terima kasih sangat diperlukan oleh
anak buah sebab mereka merasa bahwa hasil jerih payahnya diperhatikan
dan dihargai oleh pemimpinnya
C. Teori Kepemimpinan
Ada beberapa teori dalam kepemimpinan antara lain:12
1. Teori dengan Pengaruh Kekuasaan
Teori yang dikemukakan oleh French dan Raven (1959) ini
menyatakan bahwa kepemimpinan bersumber pada kekuasaan dalam satu
kelompok atau organisasi. Dengan perkataan lai, orang atauorang-orang
yang memiliki akses terhadap sumber kekuasaan dalam suatu kelompok
atau organisasi tertentu akan mengendalikan atau memimpin kelompok
atau organisasi itu.
12
Abdul Choliq, Leadership…”, h.36.
9
Adapun sumber kekuasaan itu sendiri ada tiga macam, yaitu:
a. Kekuasaan yang bersumber pada kedudukan
Kekuasaan yang bersumber pada kedudukan terbagi lagi ke
dalam beberapa jenis:
1) Kekuasaan Formal atau legal (French & Raven, 1959)
Termasuk dalam jenis ini adalah komandan tentara, kepala
dinas, presiden atau perdana mentri dan sebagainya yang
mendapat kekuasaan karena ditunjuk dan/atau diperkuat dengan
peraturan atau perundangan yang resmi.
2) Kendali atas Sumber dan Ganjaran (French & raven, 1959)
Majikan yang menggaji karyawan, majikan yang
mengupah buruh, kepala suku atau kepala kantor yang dapat
member ganjaran kepada bawahannya, dan sebagainya,
memimpin berdasarkan sumber kekuasaan seperti ini.
3) Kendali atas Hukum (French & Raven, 1959)
Ganjaran biasanya terkait dengan hukuman sehingga
kendali atas ganjaran biasa juga kendali atas hukuman.
Walaupun demikian, ada kepemimpinan yang yang sumbernya
hanya kendali atas hukuman saja, ini merupakan kepemimpinan
yang didasarkan pada rasa takut. Contoh para preman yang
memungut pajak kepada pedagang, pedagang akan tunduk
kepada preman karena takut akan mendapat perlakuan kasar.
4) Kendali atas Informasi (French & Raven, 1959)
Informasi adalah ganjaran positif bagi orang yang
memerlukannya, sehingga siapa pun yang menguasai informasi
dapat menjadi pemimpin. Misal adalah orang yang paling tahu
arah jalan maka otomatis dia akan
5) Kendali Ekologi (lingkungan)
Sumber kekuasaan ini dinamakan juga perekayasa situasi
(situational sengineering). Contoh adalah kendali atas
penempatan jabatan (Oldham, 1975). Seorang atasan, manager,
10
atau kepala bagian personality mempunyai kekuasaan atas
bawahannya, karena ia boleh menentukan posisi anggotanya.
b. Kekuasaan yang Bersumber pada Kepribadian
Berbeda dari kepemimpinan kekuasaan, kekuasaan yang
bersumber pada kepribadian berawal dari sifat-sifat pribadi, yaitu
sebagai berikut;
1) Keahlian atau Keetrampilan
Dalam agama Islam, orang yang menjadi imam adalah
orang yang paling fasih membaca ayat Al-Qur’an. Demikian
pula dalam pesawat atau kapal, orang yang paling ahli dalam
mengemudilah yang akan menjadi pemimpin.
2) Persahabatan atau Kesetiaan
Sifat dapat bergaul, setia kawan atau setia kepada
kelompok dapat merupakan sumber kekuasaan, sehingga
seseorang dianggap sebagai pemimpin.
3) Karisma
Ciri kepribadian yang menyebabkan timulnya
kewibawaan pribadi dari pemimpin juga merupakan salah satu
sumber kekuasaan dalam proses kepemimpinan. Mengenai hal
ini dibicarakan tersendiri dalam teori bakat.
c. Kekuasaan yang Bersumber pada Politik
Kekuasaan yang bersumber pada politik terdiri atas beberapa
jenis:
1) Kendali atas Proses Pembuatan Keputusan
Dalam organisasi, ketua menetukan apakah suatu
keputusan akan dibuat dan dilaksanakan atau tidak. Dan
sebagainya.
2) Koalisi
Kepemimpinan atas dasar sumber kekuasaan politik
ditentukan juga atas hak atau kewenangan untuk membuat
kerja sama denga kelompok lain.
11
3) Partisipasi
Pemimpin mengatur partisipasi anggotanya, siapa yang
boleh berpartisipasi, dalam bentuk apa tiap anggota
berpartisipasi, dan sebagainya.
4) Institusionalisasi
Pemimpin agama menikahkan pasangan suami istri,
menentukan terbentuknya keluarga baru.Notaris atau hakim
menetukan berdirinya suatu yayasan atau perusahaan baru.
2. Teori Bakat
Teori bakat dinamakan juga teori sifat (trait), teori karismatik atau
teori transformasi.Inti dari teori ini adalah bahwa kepemimpinan terjadi
karena sifat-sifat atau bakat yang khas yang terdapat dalam diri
pemimpin yang dapat diwujudkan dalam prilaku kepemimpinan.Sifat
atau bakat itu dinamakan karisma atau wibawa.Sebagai contoh adalah
Bung Karno, Adolf Hitler, Fidel Castro, Mahatma Gandhi, Ibu Theresa
dan Martin Luther King. Tokoh-tokoh ini memiliki sifat yang tidak
dimiliki pemimpin-pemimpin lain.
Di pihak lain, pemimpin-pemimpin karismatik tidak dapat
disamakan dengan tokoh-tokoh yang kewibawaan, kekuasaan atau
kepemimpinannya bersumber atau ditopang oleh legenda-legenda, mitos,
dan dongeng-dongeng. Misal keturunan raja, bangsawan, orang sakti,
keturunan yang dianggap titisan dewa dan sebagainya.
3. Teori Perilaku
Teori prilaku memusatkan perhatiannya pada perilaku pemimpin
dalamkaitannya dengan struktur dan organisasi kelompok.Oleh karena
itu, teori prilaku ini lebih sesuai untuk kepemimpinan dalam lingkungan
organisasi atau perusahaan, karena peran pemimpin digariskan dengan
jelas.
Mintzberg (1973) mengemukakan sepuluh peran pemimpin
(manager) sebagai berikut; Peran dalam hubungan antarpribadi adalah
sebagai pemimpin, penghubung dan panutan (figurehead).Peran yang
12
berkaitan dengan pemrosesan informasi adalah sebagai pemantau,
penyebaran informasi dan juru bicara.Peran yang berkaitan dengan
pembuatan keputusan adalah sebagai wiraswasta, penyelesaian
gangguan, pengalokasian sumber, dan negosiator.ebagai manager sudah
barang tentu seseorang yang dapat menduduki sembilan peran tersebut.
Namun, setiap orang memiliki kemampuan tersendiri, sehingga ada yang
kuat di peran tertentu dan lemah di peran yang lain.
4. Teori Situasional
Teori situasional berintikan hubungan antara perilaku pemimpin
dan situasi dilingkungan pemimpin itu.dalam hal ini ada dua macam
hubungan, yaitu:
a. Perilaku pemimpin yang merupakan hasil atau akibat dari situasi
b. Perilaku pemimpin merupakan penentu atau penyebab situasi.
Dengan perkataan lain, pada hubungan pertama, pemimpin
merupakan variabel ikutan (dependent variable), sedangkan yang kedua
masuk dalam variabel bebas (independent variable).
D. Tipe Kepemimpinan
Tipe kepemimpinan dapat disebut dengan model (gaya) kepemimpinan
seseorang. Tipe kepemimpinan yang secara luas dikenal adalah sebagai
berikut:13
1. Tipe Otoriter
Disebut juga tipe kepemimpinan authoritarian. Dalam
kepemimpinan ini, pemimpin bertindak sebagai diktator terhadap
anggota kelompoknya. Baginya memimpin adalah menggerakkan dan
memaksa kelompok. Batasan kekuasaan dari pemimpin otoriter hanya
dibatasi oleh undang-undang. Bawahan hanya bersifat sebagai pembantu,
kewajiban bawahan hanyalah mengikuti dan menjalankan perintah dan
tidak boleh membantah atau mengajukan saran. Mereka harus patuh dan
setia kepada pemimpin secara mutlak.
Kelebihan:
13
S.P. Siagan, Filsafat Administrasi, (Jakarta: Gunung Agung, 1983), h.91.
13
a. Keputusan dapat diambil secara cepat
b. Mudah dilakukan pengawasan
Kelemahan:
a. Pemimpin yang otoriter tidak menghendaki rapat atau musyawarah.
b. Setiap perbedaan diantara anggota kelompoknya diartikan sebagai
kelicikan, pembangkangan, atau pelanggaran disiplin terhadap
perintah atau instruksi yang telah diberikan.
c. Inisiatif dan daya pikir anggota sangat dibatasi, sehingga tidak
diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya.
d. Pengawasan bagi pemimpin yang otoriter hanyalah berarti
mengontrol, apakah segala perintah yang telah diberikan ditaati atau
dijalankan dengan baik oleh anggotanya.
e. Mereka melaksanakan inspeksi, mencari kesalahan dan meneliti
orang-orang yang dianggap tidak taat kepada pemimpin, kemudian
orang-orang tersebut diancam dengan hukuman, dipecat, dsb.
Sebaliknya, orang-orang yang berlaku taat dan menyenangkan
pribadinya, dijadikan anak emas dan bahkan diberi penghargaan.
f. Kekuasaan berlebih ini dapat menimbulkan sikap menyerah tanpa
kritik dan kecenderungan untuk mengabaikan perintah dan tugas jika
tidak ada pengawasan langsung.
g. Dominasi yang berlebihan mudah menghidupkan oposisi atau
menimbulkan sifat apatis.
2. Tipe Laissez-faire (Bahasa Perancis : “biarkan mereka sendiri”)
Dalam tipe kepemimpinan ini sebenarnya pemimpin tidak
memberikan kepemimpinannya, dia membiarkan bawahannya berbuat
sekehendaknya.Pemimpin akan menggunakan sedikit kekuasaannya
untuk melakukan tugas mereka.Dengan demikian sebagian besar
keputusan diambil oleh anak buahnya.Pemimpin semacam ini sangat
tergantung pada bawahannya dalam membuat tujuan itu.Mereka
menganggap peran mereka sebagai ‘pembantu’ usaha anak buahnya
14
dengan cara memberikan informasi dan menciptakan lingkungan yang
baik.
Kelebihan:
a. Keputusan berdasarkan keputusan anggota
b. Tidak ada dominasi dari pemimpin
Kekurangan:
a. Pemimpin sama sekali tidak memberikan control dan koreksi
terhadap pekerjaan bawahannya.
b. Pembagian tugas dan kerja sama diserahkan sepenuhnya kepada
bawahannya tanpa petunjuk atau saran-saran dari pemimpin. Dengan
demikian mudah terjadi kekacauan dan bentrokan.
c. Tingkat keberhasilan anggota dan kelompok semata-mata
disebabkan karena kesadaran dan dedikasi beberapa anggota
kelompok, dan bukan karena pengaruh dari pemimpin.
d. Struktur organisasinya tidak jelas atau kabur, segala kegiatan
dilakukan tanpa rencana dan tanpa pengawasan dari pimpinan.
3. Tipe Demokratis
Pemimpin ikut berbaur di tengah anggota kelompoknya.
Hubungan pemimpin dengan anggota bukan sebagai majikan dengan
bawahan, tetapi lebih seperti kakak dengan saudara-saudaranya. Dalam
tindakan dan usaha-usahanya ia selalu berpangkal kepada kepentingan
dan kebutuhan kelompoknya, dan mempertimbangkan kesanggupan dan
kemampuan kelompoknya.
Kelebihan:
a. Dalam melaksanalan tugasnya, ia mau menerima dan bahkan
mengharapkan pendapat dan saran dari kelompoknya.
b. Ia mempunyai kepercayaan pula pada anggotanya bahwa mereka
mempunyai kesanggupan bekerja dengan baik dan bertanggung
jawab.
c. Ia selalu berusaha membangun semangat anggota kelompok dalam
menjalankan dan mengembangkan daya kerjanya dengan cara
15
memupuk rasa kekeluargaan dan persatuan. Di samping itu, ia juga
memberi kesempatan kepada anggota kelompoknya agar mempunyai
kecakapan memimpin dengan jalan mendelegasikan sebagian
kekuasaan dan tanggung jawabnya.
Kekurangan:
a. Proses pengambilan keputusan akan memakan waktu yang lebih
banyak.
b. Sulitnya pencapaian kesepakatan.
4. Tipe Pseudo-Demokratis
Tipe ini disebut juga semi demokratis atau manipulasi diplomatic.
Pemimpin yang bertipe pseudo-demokratis hanya tampaknya saja
bersikap demokratis padahal sebenarnya dia bersikap otokratis. Misalnya
jika ia mempunyai ide-ide, pikiran, atau konsep yang ingin diterapkan di
lembaga Pendidikannya, maka hal tersebut akan dibicarakan dan
dimusyawarahkan dengan bawahannya, tetapi situasi diatur dan
diciptakan sedemikian rupa sehingga pada akhirnya bawahan didesak
agar menerima ide atau pikiran tersebut sebagai keputusan bersama.
Pemimpin ini menganut demokrasi semu dan lebih mengarah kepada
kegiatan pemimpin yang otoriter dalam bentuk yang halus, samar-samar,
dan yang mungkin dilaksanakan tanpa disadari bahwa tindakan itu bukan
tindakan pimpinan yang demokratis.
5. Tipe Kharismatik
Seorang pemimpin yang kharismatik memiliki karakteristik yang
khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu
memperoleh pengikut yang sangat besar dan para pengikutnya tidak
selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tertentu itu
dikagumi. Pengikutnya tidak mempersoalkan nilai yang dianut, sikap,
dan perilaku serta gaya dari si pemimpin.
16
D. Kepemimpinan yang Efektif
Agar proses pengembangan para personalia pendidikan terus berjalan
lancar dan kontinu, antara lain di butuhkan kepemimpinan yang efektif.
Kepemimpinan yang efektif adalah suatu kepemimpinan yang menghargai
usaha para bawahan, yang memperlakukan mereka sesuai dengan bakat,
kemampuan dan minat masing-masing individu, yang memberi dorongan
untuk berkembang dengan mengarahkan diri kearah tercapainya tujuan
lembaga pendidikan.
Menurut hasil penelitian, pemimpin yang tinggi dalam kedua dimensi
kepemimpinan adalah pemimpin yang efektif.Begitu pula pemimpin yang
memiliki performan tinggi dalam perencanaan dan fungsi-fungsi manajemen
adalah tinggi pula dalam kedua dimensi kepemimpinan itu. Dua dimensi
kepemimpinan itu ialah kepemimpinan yang berorientasi kepada tugas dan
kepemimpinan yang berorientasi kepada antar hubungan manusia.
Kepemimpinan yang berorientasi kepada tugas ialah pemimpin yang
hanya menekankan penyelesaian tugas-tugas kepada para bawahannya
dengan tidak memperdulikan perkembangan bakat, kompetensi, motivasi,
minat, komunikasi, dan kesejahteraan bawahan.Yang terpenting baginya ialah
roda perjalanan organisasi menjadi lancer. Pemimpin yang seperti ini
memandang bahwa organisasi ynag dipimpinnya adalah seperti mesin yang
abadi yang tidak akan lapuk dan using di landa zaman. Para personalinya
akan bekerja secara rutin, rajin, taat dan tunduk dalam penampilannya.
Pemimpin ini buta terhadap perkembangan dan kemajuan lingkungan /
masyarakatnya. Yang mengakibatkan organisasi itu akan segera menjadi
usang dengan performan para petugasnya yang ketinggalan zaman, tinggal
menunggu kematian.
Sebaliknya kepemimpinan yang berorientasi kepada antar hubungan
manusia hanya menekankan perkembangan para personalianya.Kepuasan
mereka, motivasi, kerjasama, pergaulan dan kesejahteraan mereka.Yang
penting baginya dalah nasib para bawahan, tentang kepentingan oraganisasi
dalah nomor dua. Pemimpin ini berasumsi bila para personalia diperhatikan
17
perkembangan dan nasibnya otomatis tujuan organisasi pendidikan akan
tercapai. Tetapi kenyataan menunjukkan manusia di dunia ini tidak selalu
beritikad baik walaupun ia diperlakukan secara baik. Pada umumnya manusia
sukar mengenal batas kepuasan dalam menjalani hidupnya. Akibat jenis
kepemimpinan ini juga serupa dengan kepemimpinan yang pertama yaitu
membuat organisasinya mundur, kemudian mati.
Oleh sebab itu kepemimpinan yang baik ialah kepemimpinan yang
mengintegrasikan orientasi tugas dengan orientsi anatar hubungan
manusia.Kedua orientasi itu perlu dipadukan dan kedua-duanya ditingkatkan.
Hanya dengan cara ini kepemimpinan akan menjadi efektif, yaitu mampu
mencapai tujuan organisasi tepat pada waktunya. Sebab kepemimpinan yang
efektif ini dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dengan baik
termasuk melaksanakan perencanaan dengan baik pula.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepemimpinan secara harfian berasal dari kata pimpin. Kata pimpin
mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun
dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Kepemimpinan adalah
rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan mempengaruhi perilaku
orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerjasama untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Secara etimologis, kata manajemen berasal dari Bahasa Inggris, yakni
management, yang dikembangkan dari kata to manage, yang artinya mengatur
atau mengelola. Kata manage itu sendiri berasal dari Bahasa Italia, maneggio,
yang diadopsi dari Bahasa Latin managiare, yang berasal dari kata manus,
yang artinya tangan.
Manajemen adalah serangkaian kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan dan mengembangkan
segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia,
sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
secara efektif dan efisien.
Fungsi-fungsi kepemimpinan bagi seorang manajer adalahfungsi
perencanaan, fungsi memandang ke depan, fungsi pengembangan loyalitas,
fungsi pengawasan, fungsi mengambil keputusan, dan fungsi memberi
motivasi.Ada beberapa teori dalam kepemimpinan antara lain teori dengan
pengaruh kekuasaan, teori bakat, teori perilaku, dan teori situasional.
Tipe kepemimpinan dapat disebut dengan model (gaya)
kepemimpinan seseorang. Tipe kepemimpinan yang secara luas dikenal
adalahtipe otoriter, tipe laissez-faire (bahasa perancis : “biarkan mereka
sendiri”), tipe demokratis, tipe pseudo-demokratis, dan tipe kharismatik.
Agar proses pengembangan para personalia pendidikan terus berjalan
lancar dan kontinu, antara lain di butuhkan kepemimpinan yang efektif.
19
Kepemimpinan yang efektif adalah suatu kepemimpinan yang menghargai
usaha para bawahan, yang memperlakukan mereka sesuai dengan bakat,
kemampuan dan minat masing-masing individu, yang memberi dorongan
untuk berkembang dengan mengarahkan diri kearah tercapainya tujuan
lembaga pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Choliq, Abdul. (2013). Leadership.Semarang: Rafi Sarana Perkasa.
Danim, Sudarwan. (2004). Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Danim, Sudarwan. (2008). Kinerja Staf dan Organisasi. Bandung, Pustaka Setia.
Fattah, Nanang. (2006). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Hasibuan, Malayu S.P. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Hikmat. (2009). Manajemen Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sadili, Samsudin. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: Pustaka Setia.
Sari, Winda.(2012). Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan
Pepustakaan” Jurnal Imu Informasi Kepustakaan dan Kearsipan. 1(1): 41.
Siagan, S.P. (1983). Filsafat Administrasi. Jakarta: Gunung Agung, 1983.
Tannenbaum, R., Weschler, I. and F. Massarik.(1961). Leadership and
Organization: A Behavioral Approach. New York: McGraw Hill Book Co,
Inc.
Thoha, Miftah.(2010). Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: PT.Raja
Grafindo Persada.

More Related Content

Similar to MT MAKALAH KEPEMMIMPINAN DAN MANAJEMEN.pdf

Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan PendidikanKonsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan PendidikanAbdau Qur'ani
 
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOHKEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOHsitimasyriqoh
 
Dasar dasar manajemen (elaborasi) jadi
Dasar dasar manajemen (elaborasi) jadiDasar dasar manajemen (elaborasi) jadi
Dasar dasar manajemen (elaborasi) jadiDani Rusdani
 
Bang pim pertemuan 3 2016 2017
Bang pim pertemuan 3 2016 2017Bang pim pertemuan 3 2016 2017
Bang pim pertemuan 3 2016 2017Mohamad Noor
 
Makalah_Manajemen_Ekonomi.docx
Makalah_Manajemen_Ekonomi.docxMakalah_Manajemen_Ekonomi.docx
Makalah_Manajemen_Ekonomi.docxMahapranaPrint
 
Administrasi Pendidikan.pdf
Administrasi Pendidikan.pdfAdministrasi Pendidikan.pdf
Administrasi Pendidikan.pdfZukét Printing
 
Administrasi Pendidikan.docx
Administrasi Pendidikan.docxAdministrasi Pendidikan.docx
Administrasi Pendidikan.docxZukét Printing
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANMuhamad Yogi
 
Manajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinanManajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinanvitalfrans
 
Klp 2 leadership
Klp 2 leadershipKlp 2 leadership
Klp 2 leadershipSamuel Riwu
 
MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docx
MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docxMAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docx
MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docxMhdTaajuddin
 
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"Sintya M
 
Bab ii manajemen pendidikan islam
Bab ii manajemen pendidikan islamBab ii manajemen pendidikan islam
Bab ii manajemen pendidikan islamTri Arfayanti
 
Tugas Eko 12, Anindya Daniswara, Ranti Pusriana, Manajemen, SMAN 12, 2017
Tugas Eko 12, Anindya Daniswara, Ranti Pusriana, Manajemen, SMAN 12, 2017Tugas Eko 12, Anindya Daniswara, Ranti Pusriana, Manajemen, SMAN 12, 2017
Tugas Eko 12, Anindya Daniswara, Ranti Pusriana, Manajemen, SMAN 12, 2017Danis Wara
 

Similar to MT MAKALAH KEPEMMIMPINAN DAN MANAJEMEN.pdf (20)

Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan PendidikanKonsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
 
kepimpinan
kepimpinankepimpinan
kepimpinan
 
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOHKEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
 
Dasar dasar manajemen (elaborasi) jadi
Dasar dasar manajemen (elaborasi) jadiDasar dasar manajemen (elaborasi) jadi
Dasar dasar manajemen (elaborasi) jadi
 
Bang pim pertemuan 3 2016 2017
Bang pim pertemuan 3 2016 2017Bang pim pertemuan 3 2016 2017
Bang pim pertemuan 3 2016 2017
 
Asas2 manajemen
Asas2 manajemenAsas2 manajemen
Asas2 manajemen
 
Asas2 manajemen
Asas2 manajemenAsas2 manajemen
Asas2 manajemen
 
Makalah_Manajemen_Ekonomi.docx
Makalah_Manajemen_Ekonomi.docxMakalah_Manajemen_Ekonomi.docx
Makalah_Manajemen_Ekonomi.docx
 
Bab i(1)
Bab i(1)Bab i(1)
Bab i(1)
 
Administrasi Pendidikan.pdf
Administrasi Pendidikan.pdfAdministrasi Pendidikan.pdf
Administrasi Pendidikan.pdf
 
Administrasi Pendidikan.docx
Administrasi Pendidikan.docxAdministrasi Pendidikan.docx
Administrasi Pendidikan.docx
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
 
Manajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinanManajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinan
 
Klp 2 leadership
Klp 2 leadershipKlp 2 leadership
Klp 2 leadership
 
MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docx
MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docxMAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docx
MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docx
 
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
 
Bab ii manajemen pendidikan islam
Bab ii manajemen pendidikan islamBab ii manajemen pendidikan islam
Bab ii manajemen pendidikan islam
 
183829735 perilaku-pemimpin
183829735 perilaku-pemimpin183829735 perilaku-pemimpin
183829735 perilaku-pemimpin
 
183829735 perilaku-pemimpin
183829735 perilaku-pemimpin183829735 perilaku-pemimpin
183829735 perilaku-pemimpin
 
Tugas Eko 12, Anindya Daniswara, Ranti Pusriana, Manajemen, SMAN 12, 2017
Tugas Eko 12, Anindya Daniswara, Ranti Pusriana, Manajemen, SMAN 12, 2017Tugas Eko 12, Anindya Daniswara, Ranti Pusriana, Manajemen, SMAN 12, 2017
Tugas Eko 12, Anindya Daniswara, Ranti Pusriana, Manajemen, SMAN 12, 2017
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

MT MAKALAH KEPEMMIMPINAN DAN MANAJEMEN.pdf

  • 1. MAKALAH KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN Disusun Ole Oleh : Yedi Fauzi (NIM : A1212300084) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BOGOR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN TAHUN 2024
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesematan dan pengetahuan sehingga makalah ini bias selesai pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga malakalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
  • 3. iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR........................................................................................ii DAFTAR ISI .......................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .........................................................................................1 B. Rumusan Masalah....................................................................................2 C. Tujuan Penulisan......................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kepemimpinan dan Manajemen...........................................3 B. Fungsi-Fungsi Kepemimpinan ................................................................7 C. Teori Kepemimpinan ...............................................................................8 D. Tipe Kepemimpinan.................................................................................12 E. Kepemimpinan yang Efektif....................................................................16 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...............................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia pada hakikatnya adalah pemimpin dan setiap manusia akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya kelak. Manusia sebagai pemimpin minimal mampu memimpin dirinya sendiri.Setiap organisasi harus ada pemimpinnya, yang secara ideal dipatuhi dan disegani bawahannya. Organisasi tanpa pemimpin akan kacau balau. Oleh karena itu, harus ada seorang pemimpin yang memerintah dan mengarahkan bawahannya untuk mencapai tujuan individu, kelompok, dan organisasi. Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yangmempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama. Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi perilaku orang-orang lain agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi itu mengandung dua pengertian pokok yang sangat penting tentang kepemimpinan, yaitu Mempengaruhi perilaku orang lain. Kepe-mimpinan dalam organisasi diarahkan untuk mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya, agar mau berbuat seperti yang diharapkan ataupun diarahkan oleh orang yang memimpinnya. Manajemen dalam bahasa inggris berarti mengelola atau mengatur. Dalam Fattah, manajemen diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi.1 Manajemen sebagai ilmu merupakan bidang pengetahuan yang secara 1 Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), h.1.
  • 5. 2 sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama. Manajemen sebagai kiat seperti pernyataan Follet merupakan hal yang dapat mencapai sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain dalam menjalankan tugas. Manajemen sebagai profesi menjelaskan adanya landasan keahlian khusus untuk mencapai suatu prestasi manajer dan para profesional dengan dituntun oleh sebuah kode etik. Manajemen dalam pendidikan menurut Djam’an Satori, diartikan sebagai keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Menurut Danim, pemimpin dipandang sebagai inti dari manajemen dan perilaku kepemimpinan merupakan inti perilaku manajemen. Inti dari kepemimpinan adalah pembuatan keputusan termasuk keputusan untuk tidak memutuskan. Kepemimpinan akan berjalan jika ada keputusan yang akan dijalankan, demikian juga manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan dapat mencapai tujuan jika dijalankan oleh seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan.2Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai kepemimpinan dalam manajemen. B. Rumusan Masalah 1. Jelaskan Pengertian Kepemimpinan dan Manajemen? 2. Sebutkan Fungsi-Fungsi Kepemimpinan? 3. Sebutkan Teori Kepemimpinan? 4. Apa saja Tipe Kepemimpinan? 5. Jelaskan Kepemimpinan yang Efektif? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk Mengetahui Pengertian Kepemimpinan dan Manajemen. 2. Untuk MengetahuiFungsi-Fungsi Kepemimpinan. 3. Untuk MengetahuiTeori Kepemimpinan. 4. Untuk MengetahuiTipe Kepemimpinan. 5. Untuk MengetahuiKepemimpinan yang Efektif. 2 Sudarwan Danim, Kinerja Staf dan Organisasi, (Bandung, Pustaka Setia, 2008), h.3.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kepemimpinan dan Manajemen 1. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan secara harfian berasal dari kata pimpin. Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan kepemimpinannya. Dalam bahasa Indonesia "pemimpin" sering disebut penghulu, pemuka, pelopor,pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dansebagainya. Sedangkan menurut istilah pemimpin adalah orang yang mempunyai wewenangdalam pengambilan keputusan suatu organisasi. Menurut Hikmat, kepemimpinan adalah proses pelaksanaan tugas dan kewajiban individu. Kepemimpinan merupakan sifat dari pemimpin dalam memikul tanggung jawabnya secara moral dan legal formal atas seluruh pelaksanaan wewenangnya yang telah didelegasikan kepada orang-orang yang dipimpinnya.3 Miftah Thoha menerangkan kepemimpinan adalah kegiatan untuk memengaruhi perilaku orang lain, atau seni memengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok.4 Sedangkan menurut Owen menyimpulkan kepemimpinan sebagai fungsi kelompok non individu, terjadi dalam interaksi dua orang atau lebih, dimana seseorang menggerakkan yang lain untuk berpikir dan berbuat sesuai yang diinginkan. Kepemimpinan adalah pengaruh antar 3 Hikmat, Manajemen Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2009), h.249. 4 Miftah Thoha, Kepemimpinan Dalam Manajemen, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada., 2010), h.9.
  • 7. 4 pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu.5 Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu organisai karena sebagian besar keberhasilan dan kegagalan suatuorganisasi ditentukan oleh kepemimpinan dalam organisasi tersebut.Menurut Sudarwan Danim, kepemimpinan adalah setiap perbuatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok yang tergabung di dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.6 Atas dasar beberapa pengertian tersebut dapatlah kiranya disusun definisi kepemimpinan yang mudah dipahami, yaitu rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 2. Pengertian Manajemen Secara etimologis, kata manajemen berasal dari Bahasa Inggris, yakni management, yang dikembangkan dari kata to manage, yang artinya mengatur atau mengelola. Kata manage itu sendiri berasal dari Bahasa Italia, maneggio, yang diadopsi dari Bahasa Latin managiare, yang berasal dari kata manus, yang artinya tangan.7 Sedangkan secara terminologi terdapat banyak definisi yang dikemukakan oleh banyak ahli. Manajemen menurut G.R. Terry adalah sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang 5 R Tannenbaum, I Weschler and F. Massarik, Leadership and Organization: A Behavioral Approach, (New York: McGraw Hill Book Co, Inc, 1961), h.24. 6 Sudarwan Danim, Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), h.56. 7 Samsudin Sadili, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung : Pustaka Setia, 2006), h.15.
  • 8. 5 dilakukan untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.8 Manajemen dalam bahasa inggris berarti mengelola atau mengatur.Manajemen merupakan suatu sistem yang setiap komponennya menampilkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan.Manajemen sebagai sistem memiliki fungsi-fungsi pokok yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling). Manajemen adalah suatu ilmu juga seni untuk membuat orang lain mau dan bersedia berkerja untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan bersama oleh sebab itu manajemen memerlukan konsep dasar pengetahuan, kemampuan untuk menganalisis situasi, kondisi, sumber daya manusia yang ada dan memikirkan cara yang tepat untuk melaksanakan kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan.9 Menurut Hikmat ,Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif, yang didukung oleh sumber-sumber lainnya dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan orang yang memimpin organisasi disebut manager.10 Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan dan mengembangkan segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. 8 Malayu S.PHasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2001), h.3. 9 Winda Sari, Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pepustakaan” Jurnal Imu Informasi Kepustakaan dan Kearsipan, Vol.1 No.1, edisi September 2012, h.41. 10 Hikmat, Manajemen Pendidikan…”, h.11.
  • 9. 6 3. Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen Kepemimpinan dan manajemen sering kali disamakan pengertiannya oleh banyak orang.Pada hakikatnya kepemimpinan mempunyai pengertian agak luas dibandingkan dengan manajemen. Dalam arti yang luas kepemimpinan dapat digunakan setiap orang dan tidak hanyaterbatas berlaku dalam suatu organisasi atau kantor tertentu. Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok. Seorang manajer dapat berperilaku sebagai seorang pemimpin, asalkan dia mampu mempengaruhi perilaku orang-orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Tetapi seorang pemimpin belum tentu menyandang manajer untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Dengan kata lain, seorang leader atau pemimpin belum tentu seorang manajer, tetapi seorang manajer bisa berperilaku sebagai seorang leader atau pemimpin. Berikut ini perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen: No Kepemimpinan Manajemen 1 Mengarahkan pada kemampuan individu Mengarahkan pada sistem dan mekanisme 2 Merupakan kualitas hubungan Merupakan fungsi status kewenangan 3 Diarahkan untuk mencapai keinginan Diarahkan untuk mencapai tujuan 4 Bersifat hubungan personal Bersifat hubungan inpersonal 5 Menggantungkan diri pada sumber yang ada pada dirinya Menggantungkan diri pada daya dan dana yang ada
  • 10. 7 B. Fungsi-Fungsi Kepemimpinan Fungsi-fungsi kepemimpinan bagi seorang manajer adalah sebagai berikut:11 1. Fungsi Perencanaan Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab tercapainya tujuan organisasi. Manfaat – manfaat tersebut antara lain : a. Perencanaan merupakan hasil pemikiran dan analisa situasi dalam pekerjaanuntuk memutuskan apa yang akan dilakukan. b. Perencanaan berarti pemikiran jauh ke depan disertai keputusan – keputusan yang berdasarkan atas fakta – fakta yang diketahui c. Perencanaan berarti proyeksi atau penempatan diri ke situasi pekerjaan yang akan dilakukan dan tujuan atau target yang akan dicapai. 2. Fungsi memandang ke depan Seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan mampu mendorong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap kemungkinan. Hal ini memberikan jaminan bahwa jalannya proses pekerjaan ke arah yang dituju akan dapat berlangusng terus menerus tanpa mengalami hambatan dan penyimpangan yang merugikan. Oleh sebab seorang pemimpin harus peka terhadap perkembangan situasi baik di dalam maupun diluar organisasi sehingga mampu mendeteksi hambatan-hambatan yang muncul, baik yang kecil maupun yang besar. 3. Fungsi pengembangan loyalitas Pengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi juga unutk para pemimpin tingkat rendah dan menengah dalam organisai. Untuk mencapai kesetiaan ini, seseorang pemimpin sendiri harus memberi teladan baik dalam pemikiran, kata-kata, maupun tingkah laku sehari – hari yang menunjukkan kepada anak buahnya pemimpin sendiri 11 Abdul Choliq, Leadership, (Semarang: Rafi Sarana Perkasa, 2013), h.32.
  • 11. 8 tidak pernah mengingkari dan menyeleweng dari loyalitas segala sesuatu tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya. 4. Fungsi Pengawasan Fungsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti kemampuan pelaksanaan rencana.Dengan adanya pengawasan maka hambatan – hambatan dapat segera diketemukan, untuk dipecahkan sehingga semua kegiatan kembali berlangsung menurut rel yang elah ditetapkan dalam rencana. 5. Fungsi mengambil keputusan Pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak mudah dilakukan. Metode pengambilan keputusan dapat dilakukan secara individu, kelompok tim atau panitia, dewan, komisi, referendum, mengajukan usul tertulis dan lain sebagainya. 6. Fungsi memberi motivasi Seorang pemipin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak buahnya.Pemimpin harus dapat memberi semangat dan mempengaruhi anak buahnya agar rajin bekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi yang dipimpinnya. Pemberianhadiah, pujian atau ucapan terima kasih sangat diperlukan oleh anak buah sebab mereka merasa bahwa hasil jerih payahnya diperhatikan dan dihargai oleh pemimpinnya C. Teori Kepemimpinan Ada beberapa teori dalam kepemimpinan antara lain:12 1. Teori dengan Pengaruh Kekuasaan Teori yang dikemukakan oleh French dan Raven (1959) ini menyatakan bahwa kepemimpinan bersumber pada kekuasaan dalam satu kelompok atau organisasi. Dengan perkataan lai, orang atauorang-orang yang memiliki akses terhadap sumber kekuasaan dalam suatu kelompok atau organisasi tertentu akan mengendalikan atau memimpin kelompok atau organisasi itu. 12 Abdul Choliq, Leadership…”, h.36.
  • 12. 9 Adapun sumber kekuasaan itu sendiri ada tiga macam, yaitu: a. Kekuasaan yang bersumber pada kedudukan Kekuasaan yang bersumber pada kedudukan terbagi lagi ke dalam beberapa jenis: 1) Kekuasaan Formal atau legal (French & Raven, 1959) Termasuk dalam jenis ini adalah komandan tentara, kepala dinas, presiden atau perdana mentri dan sebagainya yang mendapat kekuasaan karena ditunjuk dan/atau diperkuat dengan peraturan atau perundangan yang resmi. 2) Kendali atas Sumber dan Ganjaran (French & raven, 1959) Majikan yang menggaji karyawan, majikan yang mengupah buruh, kepala suku atau kepala kantor yang dapat member ganjaran kepada bawahannya, dan sebagainya, memimpin berdasarkan sumber kekuasaan seperti ini. 3) Kendali atas Hukum (French & Raven, 1959) Ganjaran biasanya terkait dengan hukuman sehingga kendali atas ganjaran biasa juga kendali atas hukuman. Walaupun demikian, ada kepemimpinan yang yang sumbernya hanya kendali atas hukuman saja, ini merupakan kepemimpinan yang didasarkan pada rasa takut. Contoh para preman yang memungut pajak kepada pedagang, pedagang akan tunduk kepada preman karena takut akan mendapat perlakuan kasar. 4) Kendali atas Informasi (French & Raven, 1959) Informasi adalah ganjaran positif bagi orang yang memerlukannya, sehingga siapa pun yang menguasai informasi dapat menjadi pemimpin. Misal adalah orang yang paling tahu arah jalan maka otomatis dia akan 5) Kendali Ekologi (lingkungan) Sumber kekuasaan ini dinamakan juga perekayasa situasi (situational sengineering). Contoh adalah kendali atas penempatan jabatan (Oldham, 1975). Seorang atasan, manager,
  • 13. 10 atau kepala bagian personality mempunyai kekuasaan atas bawahannya, karena ia boleh menentukan posisi anggotanya. b. Kekuasaan yang Bersumber pada Kepribadian Berbeda dari kepemimpinan kekuasaan, kekuasaan yang bersumber pada kepribadian berawal dari sifat-sifat pribadi, yaitu sebagai berikut; 1) Keahlian atau Keetrampilan Dalam agama Islam, orang yang menjadi imam adalah orang yang paling fasih membaca ayat Al-Qur’an. Demikian pula dalam pesawat atau kapal, orang yang paling ahli dalam mengemudilah yang akan menjadi pemimpin. 2) Persahabatan atau Kesetiaan Sifat dapat bergaul, setia kawan atau setia kepada kelompok dapat merupakan sumber kekuasaan, sehingga seseorang dianggap sebagai pemimpin. 3) Karisma Ciri kepribadian yang menyebabkan timulnya kewibawaan pribadi dari pemimpin juga merupakan salah satu sumber kekuasaan dalam proses kepemimpinan. Mengenai hal ini dibicarakan tersendiri dalam teori bakat. c. Kekuasaan yang Bersumber pada Politik Kekuasaan yang bersumber pada politik terdiri atas beberapa jenis: 1) Kendali atas Proses Pembuatan Keputusan Dalam organisasi, ketua menetukan apakah suatu keputusan akan dibuat dan dilaksanakan atau tidak. Dan sebagainya. 2) Koalisi Kepemimpinan atas dasar sumber kekuasaan politik ditentukan juga atas hak atau kewenangan untuk membuat kerja sama denga kelompok lain.
  • 14. 11 3) Partisipasi Pemimpin mengatur partisipasi anggotanya, siapa yang boleh berpartisipasi, dalam bentuk apa tiap anggota berpartisipasi, dan sebagainya. 4) Institusionalisasi Pemimpin agama menikahkan pasangan suami istri, menentukan terbentuknya keluarga baru.Notaris atau hakim menetukan berdirinya suatu yayasan atau perusahaan baru. 2. Teori Bakat Teori bakat dinamakan juga teori sifat (trait), teori karismatik atau teori transformasi.Inti dari teori ini adalah bahwa kepemimpinan terjadi karena sifat-sifat atau bakat yang khas yang terdapat dalam diri pemimpin yang dapat diwujudkan dalam prilaku kepemimpinan.Sifat atau bakat itu dinamakan karisma atau wibawa.Sebagai contoh adalah Bung Karno, Adolf Hitler, Fidel Castro, Mahatma Gandhi, Ibu Theresa dan Martin Luther King. Tokoh-tokoh ini memiliki sifat yang tidak dimiliki pemimpin-pemimpin lain. Di pihak lain, pemimpin-pemimpin karismatik tidak dapat disamakan dengan tokoh-tokoh yang kewibawaan, kekuasaan atau kepemimpinannya bersumber atau ditopang oleh legenda-legenda, mitos, dan dongeng-dongeng. Misal keturunan raja, bangsawan, orang sakti, keturunan yang dianggap titisan dewa dan sebagainya. 3. Teori Perilaku Teori prilaku memusatkan perhatiannya pada perilaku pemimpin dalamkaitannya dengan struktur dan organisasi kelompok.Oleh karena itu, teori prilaku ini lebih sesuai untuk kepemimpinan dalam lingkungan organisasi atau perusahaan, karena peran pemimpin digariskan dengan jelas. Mintzberg (1973) mengemukakan sepuluh peran pemimpin (manager) sebagai berikut; Peran dalam hubungan antarpribadi adalah sebagai pemimpin, penghubung dan panutan (figurehead).Peran yang
  • 15. 12 berkaitan dengan pemrosesan informasi adalah sebagai pemantau, penyebaran informasi dan juru bicara.Peran yang berkaitan dengan pembuatan keputusan adalah sebagai wiraswasta, penyelesaian gangguan, pengalokasian sumber, dan negosiator.ebagai manager sudah barang tentu seseorang yang dapat menduduki sembilan peran tersebut. Namun, setiap orang memiliki kemampuan tersendiri, sehingga ada yang kuat di peran tertentu dan lemah di peran yang lain. 4. Teori Situasional Teori situasional berintikan hubungan antara perilaku pemimpin dan situasi dilingkungan pemimpin itu.dalam hal ini ada dua macam hubungan, yaitu: a. Perilaku pemimpin yang merupakan hasil atau akibat dari situasi b. Perilaku pemimpin merupakan penentu atau penyebab situasi. Dengan perkataan lain, pada hubungan pertama, pemimpin merupakan variabel ikutan (dependent variable), sedangkan yang kedua masuk dalam variabel bebas (independent variable). D. Tipe Kepemimpinan Tipe kepemimpinan dapat disebut dengan model (gaya) kepemimpinan seseorang. Tipe kepemimpinan yang secara luas dikenal adalah sebagai berikut:13 1. Tipe Otoriter Disebut juga tipe kepemimpinan authoritarian. Dalam kepemimpinan ini, pemimpin bertindak sebagai diktator terhadap anggota kelompoknya. Baginya memimpin adalah menggerakkan dan memaksa kelompok. Batasan kekuasaan dari pemimpin otoriter hanya dibatasi oleh undang-undang. Bawahan hanya bersifat sebagai pembantu, kewajiban bawahan hanyalah mengikuti dan menjalankan perintah dan tidak boleh membantah atau mengajukan saran. Mereka harus patuh dan setia kepada pemimpin secara mutlak. Kelebihan: 13 S.P. Siagan, Filsafat Administrasi, (Jakarta: Gunung Agung, 1983), h.91.
  • 16. 13 a. Keputusan dapat diambil secara cepat b. Mudah dilakukan pengawasan Kelemahan: a. Pemimpin yang otoriter tidak menghendaki rapat atau musyawarah. b. Setiap perbedaan diantara anggota kelompoknya diartikan sebagai kelicikan, pembangkangan, atau pelanggaran disiplin terhadap perintah atau instruksi yang telah diberikan. c. Inisiatif dan daya pikir anggota sangat dibatasi, sehingga tidak diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya. d. Pengawasan bagi pemimpin yang otoriter hanyalah berarti mengontrol, apakah segala perintah yang telah diberikan ditaati atau dijalankan dengan baik oleh anggotanya. e. Mereka melaksanakan inspeksi, mencari kesalahan dan meneliti orang-orang yang dianggap tidak taat kepada pemimpin, kemudian orang-orang tersebut diancam dengan hukuman, dipecat, dsb. Sebaliknya, orang-orang yang berlaku taat dan menyenangkan pribadinya, dijadikan anak emas dan bahkan diberi penghargaan. f. Kekuasaan berlebih ini dapat menimbulkan sikap menyerah tanpa kritik dan kecenderungan untuk mengabaikan perintah dan tugas jika tidak ada pengawasan langsung. g. Dominasi yang berlebihan mudah menghidupkan oposisi atau menimbulkan sifat apatis. 2. Tipe Laissez-faire (Bahasa Perancis : “biarkan mereka sendiri”) Dalam tipe kepemimpinan ini sebenarnya pemimpin tidak memberikan kepemimpinannya, dia membiarkan bawahannya berbuat sekehendaknya.Pemimpin akan menggunakan sedikit kekuasaannya untuk melakukan tugas mereka.Dengan demikian sebagian besar keputusan diambil oleh anak buahnya.Pemimpin semacam ini sangat tergantung pada bawahannya dalam membuat tujuan itu.Mereka menganggap peran mereka sebagai ‘pembantu’ usaha anak buahnya
  • 17. 14 dengan cara memberikan informasi dan menciptakan lingkungan yang baik. Kelebihan: a. Keputusan berdasarkan keputusan anggota b. Tidak ada dominasi dari pemimpin Kekurangan: a. Pemimpin sama sekali tidak memberikan control dan koreksi terhadap pekerjaan bawahannya. b. Pembagian tugas dan kerja sama diserahkan sepenuhnya kepada bawahannya tanpa petunjuk atau saran-saran dari pemimpin. Dengan demikian mudah terjadi kekacauan dan bentrokan. c. Tingkat keberhasilan anggota dan kelompok semata-mata disebabkan karena kesadaran dan dedikasi beberapa anggota kelompok, dan bukan karena pengaruh dari pemimpin. d. Struktur organisasinya tidak jelas atau kabur, segala kegiatan dilakukan tanpa rencana dan tanpa pengawasan dari pimpinan. 3. Tipe Demokratis Pemimpin ikut berbaur di tengah anggota kelompoknya. Hubungan pemimpin dengan anggota bukan sebagai majikan dengan bawahan, tetapi lebih seperti kakak dengan saudara-saudaranya. Dalam tindakan dan usaha-usahanya ia selalu berpangkal kepada kepentingan dan kebutuhan kelompoknya, dan mempertimbangkan kesanggupan dan kemampuan kelompoknya. Kelebihan: a. Dalam melaksanalan tugasnya, ia mau menerima dan bahkan mengharapkan pendapat dan saran dari kelompoknya. b. Ia mempunyai kepercayaan pula pada anggotanya bahwa mereka mempunyai kesanggupan bekerja dengan baik dan bertanggung jawab. c. Ia selalu berusaha membangun semangat anggota kelompok dalam menjalankan dan mengembangkan daya kerjanya dengan cara
  • 18. 15 memupuk rasa kekeluargaan dan persatuan. Di samping itu, ia juga memberi kesempatan kepada anggota kelompoknya agar mempunyai kecakapan memimpin dengan jalan mendelegasikan sebagian kekuasaan dan tanggung jawabnya. Kekurangan: a. Proses pengambilan keputusan akan memakan waktu yang lebih banyak. b. Sulitnya pencapaian kesepakatan. 4. Tipe Pseudo-Demokratis Tipe ini disebut juga semi demokratis atau manipulasi diplomatic. Pemimpin yang bertipe pseudo-demokratis hanya tampaknya saja bersikap demokratis padahal sebenarnya dia bersikap otokratis. Misalnya jika ia mempunyai ide-ide, pikiran, atau konsep yang ingin diterapkan di lembaga Pendidikannya, maka hal tersebut akan dibicarakan dan dimusyawarahkan dengan bawahannya, tetapi situasi diatur dan diciptakan sedemikian rupa sehingga pada akhirnya bawahan didesak agar menerima ide atau pikiran tersebut sebagai keputusan bersama. Pemimpin ini menganut demokrasi semu dan lebih mengarah kepada kegiatan pemimpin yang otoriter dalam bentuk yang halus, samar-samar, dan yang mungkin dilaksanakan tanpa disadari bahwa tindakan itu bukan tindakan pimpinan yang demokratis. 5. Tipe Kharismatik Seorang pemimpin yang kharismatik memiliki karakteristik yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang sangat besar dan para pengikutnya tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tertentu itu dikagumi. Pengikutnya tidak mempersoalkan nilai yang dianut, sikap, dan perilaku serta gaya dari si pemimpin.
  • 19. 16 D. Kepemimpinan yang Efektif Agar proses pengembangan para personalia pendidikan terus berjalan lancar dan kontinu, antara lain di butuhkan kepemimpinan yang efektif. Kepemimpinan yang efektif adalah suatu kepemimpinan yang menghargai usaha para bawahan, yang memperlakukan mereka sesuai dengan bakat, kemampuan dan minat masing-masing individu, yang memberi dorongan untuk berkembang dengan mengarahkan diri kearah tercapainya tujuan lembaga pendidikan. Menurut hasil penelitian, pemimpin yang tinggi dalam kedua dimensi kepemimpinan adalah pemimpin yang efektif.Begitu pula pemimpin yang memiliki performan tinggi dalam perencanaan dan fungsi-fungsi manajemen adalah tinggi pula dalam kedua dimensi kepemimpinan itu. Dua dimensi kepemimpinan itu ialah kepemimpinan yang berorientasi kepada tugas dan kepemimpinan yang berorientasi kepada antar hubungan manusia. Kepemimpinan yang berorientasi kepada tugas ialah pemimpin yang hanya menekankan penyelesaian tugas-tugas kepada para bawahannya dengan tidak memperdulikan perkembangan bakat, kompetensi, motivasi, minat, komunikasi, dan kesejahteraan bawahan.Yang terpenting baginya ialah roda perjalanan organisasi menjadi lancer. Pemimpin yang seperti ini memandang bahwa organisasi ynag dipimpinnya adalah seperti mesin yang abadi yang tidak akan lapuk dan using di landa zaman. Para personalinya akan bekerja secara rutin, rajin, taat dan tunduk dalam penampilannya. Pemimpin ini buta terhadap perkembangan dan kemajuan lingkungan / masyarakatnya. Yang mengakibatkan organisasi itu akan segera menjadi usang dengan performan para petugasnya yang ketinggalan zaman, tinggal menunggu kematian. Sebaliknya kepemimpinan yang berorientasi kepada antar hubungan manusia hanya menekankan perkembangan para personalianya.Kepuasan mereka, motivasi, kerjasama, pergaulan dan kesejahteraan mereka.Yang penting baginya dalah nasib para bawahan, tentang kepentingan oraganisasi dalah nomor dua. Pemimpin ini berasumsi bila para personalia diperhatikan
  • 20. 17 perkembangan dan nasibnya otomatis tujuan organisasi pendidikan akan tercapai. Tetapi kenyataan menunjukkan manusia di dunia ini tidak selalu beritikad baik walaupun ia diperlakukan secara baik. Pada umumnya manusia sukar mengenal batas kepuasan dalam menjalani hidupnya. Akibat jenis kepemimpinan ini juga serupa dengan kepemimpinan yang pertama yaitu membuat organisasinya mundur, kemudian mati. Oleh sebab itu kepemimpinan yang baik ialah kepemimpinan yang mengintegrasikan orientasi tugas dengan orientsi anatar hubungan manusia.Kedua orientasi itu perlu dipadukan dan kedua-duanya ditingkatkan. Hanya dengan cara ini kepemimpinan akan menjadi efektif, yaitu mampu mencapai tujuan organisasi tepat pada waktunya. Sebab kepemimpinan yang efektif ini dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dengan baik termasuk melaksanakan perencanaan dengan baik pula.
  • 21. 18 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kepemimpinan secara harfian berasal dari kata pimpin. Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara etimologis, kata manajemen berasal dari Bahasa Inggris, yakni management, yang dikembangkan dari kata to manage, yang artinya mengatur atau mengelola. Kata manage itu sendiri berasal dari Bahasa Italia, maneggio, yang diadopsi dari Bahasa Latin managiare, yang berasal dari kata manus, yang artinya tangan. Manajemen adalah serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan dan mengembangkan segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Fungsi-fungsi kepemimpinan bagi seorang manajer adalahfungsi perencanaan, fungsi memandang ke depan, fungsi pengembangan loyalitas, fungsi pengawasan, fungsi mengambil keputusan, dan fungsi memberi motivasi.Ada beberapa teori dalam kepemimpinan antara lain teori dengan pengaruh kekuasaan, teori bakat, teori perilaku, dan teori situasional. Tipe kepemimpinan dapat disebut dengan model (gaya) kepemimpinan seseorang. Tipe kepemimpinan yang secara luas dikenal adalahtipe otoriter, tipe laissez-faire (bahasa perancis : “biarkan mereka sendiri”), tipe demokratis, tipe pseudo-demokratis, dan tipe kharismatik. Agar proses pengembangan para personalia pendidikan terus berjalan lancar dan kontinu, antara lain di butuhkan kepemimpinan yang efektif.
  • 22. 19 Kepemimpinan yang efektif adalah suatu kepemimpinan yang menghargai usaha para bawahan, yang memperlakukan mereka sesuai dengan bakat, kemampuan dan minat masing-masing individu, yang memberi dorongan untuk berkembang dengan mengarahkan diri kearah tercapainya tujuan lembaga pendidikan.
  • 23. DAFTAR PUSTAKA Choliq, Abdul. (2013). Leadership.Semarang: Rafi Sarana Perkasa. Danim, Sudarwan. (2004). Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok. Jakarta: PT Rineka Cipta. Danim, Sudarwan. (2008). Kinerja Staf dan Organisasi. Bandung, Pustaka Setia. Fattah, Nanang. (2006). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hasibuan, Malayu S.P. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hikmat. (2009). Manajemen Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia. Sadili, Samsudin. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia. Sari, Winda.(2012). Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pepustakaan” Jurnal Imu Informasi Kepustakaan dan Kearsipan. 1(1): 41. Siagan, S.P. (1983). Filsafat Administrasi. Jakarta: Gunung Agung, 1983. Tannenbaum, R., Weschler, I. and F. Massarik.(1961). Leadership and Organization: A Behavioral Approach. New York: McGraw Hill Book Co, Inc. Thoha, Miftah.(2010). Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.