SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
REVIEW JURNAL MOTIVASI
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
PSIKOLOGI MOTIVASI
Dosen Pengampu: Dr. Hadi Suyono, M.Si. Psi.
Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar
DISUSUN OLEH :
NAMA : ROMIYATUN
NIM : 1408044034
PSIKOLOGI SAINS
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2015
1
Daftar Isi
Halaman Judul
Daftar Isi........................................................................................................... 1
Latar Belakang Masalah................................................................................... 2
Isi Jurnal........................................................................................................... 4
Analisis............................................................................................................. 24
Daftar Pustaka.................................................................................................. 39
Lampiran
2
LATAR BELAKANG
Salah satu faktor penting yang membawa kita untuk meraih tujuan adalah
dorongan atau drive. Drive dikenal sebagai motivasi. Motivasi adalah semangat
dan tekad yang menyebabkan seseorang untuk bertahan mencapai kesuksesan
yang lebih besar, tidak peduli di jalan apa kehidupan mereka; baik itu - pribadi
atau profesional. Drive dapat berasal dari sumber internal atau eksternal. Indivi-
dulah yang menentukan sumber motivasi. Menjadi termotivasi adalah kebutuhan
konstan. Ada kalanya kita menghadapi masa de-motivasi dan segala sesuatu
tampaknya suram. Ketika hal ini terjadi kita perlu melihat dan menemukan
kembali hal-hal apa yang membuat kita termotivasi.
Dorongan individu untuk termotivasi berbeda-beda. Ada individu yang
termotivasi hanya dari satu faktor atau variabel. Namun ada juga individu yang
termotivasi oleh beberapa faktor. Fakta di lapangan banyak individu yang hidup
monoton. Mereka berjalan atau melakukan kegiatan seperti air mengalir, biasa
saja. Kemudian ketika mereka tersadar, mereka akan bangkit dan mencari sesuatu
motivasi untuk lebih meningkatkan hasil belajar mereka. Hal inilah yang menjadi
sebab seorang guru atau kepala sekolah atau menejer di sebuah perusahaan
membuat agenda pelatihan yang bisa membangkitkan semangat siswa atau guru
itu sendiri.
Ada siswa yang mengejar hobi selama akhir pekan. Ada yang mengejar
tujuan dan ambisi mereka dari waktu ke waktu. Mereka mengisi hari-hari dengan
berjuang lebih antusias untuk mencapai prestasi yang lebih besar. Salah satu
kebutuhan untuk menuju kesuksesan adalah motivasi. Kata motivasi berasal dari
bahasa Latin "movere", yang berarti bergerak. Motivasi didefinisikan sebagai
drive internal yang mengaktifkan perilaku dan memberikan arah. Teori motivasi
berkaitan dengan proses yang menggambarkan mengapa dan bagaimana perilaku
manusia diaktifkan dan diarahkan.
Dalam dunia pendidikan, masalah motivasi selalu menjadi hal yang menarik
perhatian. Hal ini dikarenakan motivasi dipandang sebagai salah satu faktor yang
sangat dominan dalam menentukan tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan.
3
Walaupun diakui bahwa kemampuan intelektual yang bersifat umum (inteli-
gensi) dan kemampuan yang bersifat khusus (bakat) merupakan modal dasar uta-
ma dalam usaha mencapai prestasi pendidikan, namun keduanya tidak akan ba-
nyak berarti apabila siswa sebagai individu tidak memiliki motivasi untuk ber-
prestasi sebaik-baiknya. Kemampuan intelektual yang tinggi hanya akan terbuang
sia-sia apabila individu yang memilikinya tidak mempunyai keinginan untuk ber-
buat dan memanfaatkan keunggulannya itu. Apalagi bila individu yang bersang-
kutan memang memiliki kemampuan yang tidak begitu menggembirakan, maka
tanpa adanya motivasi sulitlah rasanya untuk mengharapkan sesuatu yang
prestatif.
Dalam penjelasan mengenai masalah motivasi, kita selalu berpegang pada
asumsi umum bahwa bila faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar ada-
lah sama, maka individu yang memiliki motivasi lebih tinggi akan mencapai hasil
belajar yang lebih tinggi pula. Motivasi Berprestasi merupakan bekal untuk mera-
ih sukses. Sukses berkaitan dengan perilaku produktif dan selalu memperhatikan
atau menjaga kualitas produknya. Motivasi berprestasi merupakan konsep perso-
nal yang merupakan faktor pendorong untuk meraih atau mencapai sesuatu yang
diinginkannya agar meraih kesuksesan.
McClelland (1987) menyebutkan bahwa motivasi berprestasi adalah sebagai
suatu usaha untuk mencapai hasil sebaik-baiknya dengan berpedoman pada suatu
standar keunggulan tertentu (standards of exellence), kemudian Heckhausen
(1967) mengemukakan bahwa motivasi berprestasi merupakan suatu usaha untuk
meningkatkan kecakapan pribadi setinggi mungkin dalam segala kegiatan dengan
menggunakan ukuran keunggulan sebagai perbandingan. McClelland (Mangkune-
gara, 2001 dalam Ardiansyah) mengemukakan enam karakteristik orang yang
mempunyai motivasi tinggi: memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi,
berani mengambil dan memikul resiko, memiliki tujuan yang realistic, memiliki
rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisaiskan tujuan, me-
manfaatkan umpan balik yang kongkret dalam semua kegiatan yang dilakukan,
dan mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.
4
ISI JURNAL
1
Judul Jurnal : The Relationship between Motivations and Self-Learning
and the English Language Achievement in Secondary
High School Students
Penulis : Hadriana, Mohd. Arif Ismail & Mahdum
Nama Jurnal-edisi : Asian Social Science; Vol. 9, No. 12; 2013 ISSN 1911-
2017 E-ISSN 1911-2025
Latar Belakang : Menurut Ross CM (1999), siswa Indonesia masih lemah
dalam Bahasa Inggris dan tingkat kemampuan mereka
masih rendah. Mereka gagal untuk secara terbuka berko-
munikasi dengan baik, bahkan hasil tes sekolah juga me-
nunjukkan bahwa hasil yang diperoleh rendah. Guru juga
dilihat tidak mengadopsi metode mengajar Bahasa Ing-
gris secara menarik dan iklim belajar kurang baik. Masa-
lah umum yang dihadapi dalam praktek membaca bahasa
Inggris adalah bahwa siswa tidak memiliki strategi mem-
baca yang signifikan, karena mereka tidak menerima pe-
latihan membaca untuk mengubah topik, untuk meng-
identifikasi ide-ide utama dan untuk mendapatkan infor-
masi spesifik dari teks bacaan. Oleh karena itu, siswa se-
ring mengalami kebuntuan dan terus-menerus dalam ke-
bingungan. Masalah lain yang ditemukan adalah bahwa
siswa tidak tertarik dan tidak menunjukkan antusiasme
dalam kelas bahasa Inggris.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemam-
puan pemerolehan bahasa inggris siswa, sebagai akibat
dari motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik dan belajar
mandiri. Relatif, juga untuk mempelajari hubungan dari
tiga aspek dengan kemampuan Bahasa Inggris siswa.
Subjek Penelitian : Sampel penelitian terdiri 120 siswa dari 10 sekolah tinggi
menengah di Pekanbaru, yang dipilih secara acak. Sebu-
ah uji coba dilakukan untuk menguji reliabilitas instru-
men penelitian, dan melibatkan 30 siswa dari sekolah
yang berbeda di mana mereka memiliki standar yang
sama.
Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian survei dengan menggu-
nakan kuesioner dan tes. Motivasi intrinsik meliputi 22
item, motivasi ekstrinsik memiliki 23 item, dan belajar
5
mandiri meliputi 22 item, sedangkan tes prestasi meliputi
40 beberapa item pilihan untuk mengevaluasi prestasi
siswa. Alpha Cronbach untuk nilai keandalan dari moti-
vasi intrinsik adalah 0,86; motivasi ekstrinsik senilai
0,88, sedangkan nilai 0,84 ditemukan untuk belajar man-
diri. Nilai Alpha Cronbach untuk tes prestasi adalah 0,85.
Analisis yang digunakan : Alpha Cronbach digunakan untuk menguji keandalan
dari motivasi intrinsik adalah 0,86; motivasi ekstrinsik
senilai 0,88, sedangkan nilai 0,84 ditemukan untuk bela-
jar mandiri. Nilai Alpha Cronbach untuk tes prestasi ada-
lah 0,85.
Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan tingkat motivasi siswa dan
belajar mandiri masih cukup tinggi. Oleh karena itu,
langkah-langkah yang lebih konkret yang perlu dilaku-
kan dalam memberikan pemahaman yang lebih baik an-
tara siswa pada kebutuhan untuk memiliki motif yang je-
las untuk belajar, bersama-sama dengan dukungan yang
komprehensif dari lingkungan untuk meningkatkan pro-
ses belajar dan mengajar. Masalahnya terletak pada sis-
wa yang tidak jelas motif pribadi mereka untuk belajar
dan yang gagal untuk melihat kompetisi yang melekat
dengan rekan-rekan sebagai tantangan persaingan yang
sehat. Hal ini ditunjukkan Azilah Arshad (2001) yang
menunjukkan bahwa pemikiran miskin dan perspektif
lumpuh pada etika belajar dan kebutuhan belajar, siswa
akan gagal untuk menekankan drive mereka untuk be-
lajar dengan cara yang benar.
Kesimpulan : Kesimpulannya, motif internal dan eksternal di masing-
masing siswa harus dimobilisasi untuk mendukung kegi-
atan belajar mereka. Motif internal tinggi, didukung oleh
lingkungan belajar yang kondusif akan menciptakan ik-
lim yang lebih baik dan mampu meningkatkan prestasi
siswa. Hal ini disebabkan fakta bahwa siswa belajar ber-
dasarkan kebutuhan mereka sendiri dan keinginan priba-
di, bukan karena mereka dipaksa atau diarahkan oleh
orang lain. Selain itu, penyediaan informasi dengan ban-
tuan teknologi akan mempercepat eksplorasi informasi
otentik; oleh karena itu, mudah melibatkan siswa dengan
proses pembelajaran. Dengan demikian, ini relatif men-
ciptakan situasi pengajaran dan pembelajaran aktif, serta
memberikan pengalaman bermakna bagi siswa.
6
2
Judul Jurnal : Academic Achievement in Relation to Achievement
Motivation of High School Students
Penulis : Sukhvir Kaur
Jurnal-edisi : International Journal of Science and Research (IJSR)
ISSN (Online): 2319-7064
Latar Belakang : Prestasi akademik bukan uni - dimensi; Fenomena
multi dimensi. Jadi, perbedaan prestasi akademik da-
pat dikaitkan dengan salah satu faktor tunggal tetapi
untuk sejumlah besar faktor-faktor tersebut mempe-
ngaruhi prestasi akademik. Faktor-faktor yang mem-
pengaruhi prestasi tergantung banyaknya jumlah mi-
salnya intelijensi, motivasi, kreativitas, motivasi ber-
prestasi, kepribadian, status sosial - ekonomi dll Na-
mun, tidak mungkin mengambil semua faktor dalam
satu waktu karena kendala waktu dan sumber daya,
motivasi berprestasi dipilih untuk penelitian ini .
Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah analisis sifat dan
distribusi prestasi akademik dan motivasi berprestasi
siswa SMA dari kabupaten Muktsar negara Punjab.
Metode Penelitian : Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian
ini adalah survei eksploratif deskriptif ditambah de-
ngan teknik analisis komparatif dan bi-variate hu-
bungan
Subjek Penelitian : Tugas pertama penyidik adalah untuk mengambil
sampel yang representatif dari bidang investigasi.
Untuk tujuan ini 200 siswa diambil dari PSEB sekolah
kabupaten Muktsar negara Punjab. Teknik pengambil-
an sampel adalah insidental dan purposive di alam .
Instrumen pengumpulan data : Alat berikut ini digunakan untuk pengumpulan
data. (1) untuk mengukur Motivasi Prestasi meng-
gunakan Skala Achievement Motivation Deo Mohan
ini (1985). 2. Prestasi Academic diambil sebagai per-
sentase tanda yang diperoleh siswa di kelas IX.
Hasil penelitian : Hipotesis korelasi yang signifikan antara motivasi
berprestasi dan prestasi akademik diterima. Penelitian
ini terbatas pada sampel kecil (N = 200) dari siswa.
7
Oleh karena itu penelitian ini dapat diulang dengan
menggunakan sejumlah besar sampel pada tingkat
usia tertentu. Studi ini dapat dilakukan pada daerah
geografis yang lebih besar. Variabel psikologi lain da-
pat juga berasal dari bagian dari penelitian.
Kesimpulan : Studi ini menyimpulkan bahwa prestasi akademik
sampel di atas rata-rata. Hipotesis bahwa siswa akan
menunjukkan tingkat rata-rata prestasi akademik dan
tingkat motivasi berprestasi ditemukan di bawah rata-
rata dalam hal total sampel sebagian diterima dalam
penelitian ini. Hipotesis bahwa tidak ada perbedaan
yang signifikan antara anak laki-laki dan perempuan
pada variabel yang diteliti, sehingga berdiri menerima
sebagian mendukung prestasi akademik saja. Ini ber-
arti bahwa di masa sekarang motivasi berprestasi sam-
pel kontribusi terhadap prestasi akademik siswa.
8
3
Judul Jurnal : The Effect of Learning Motivation, Total Quality Tea-
ching and Peer-Assisted Learning on Study Achie-
vement: Empirical Analysis from Vocational Univer-
sities or Colleges’ students in Taiwan
Penulis : I-Chao Lee, Kao Yuan University
Jurnal : The Journal of Human Resource and Adult Learning
Vol. 6, Num. 2, December 2010
Latar Belakang : Industri dan pemerintah ahli telah menemukan bahwa,
dari studi tersebut, mekanisme pendidikan di Taiwan
sangat tidak seimbang. Ada sejumlah lembaga pendi-
dikan tinggi yang menunjukkan pendaftaran tidak me-
madai, sehingga membuang-buang sumber daya sosi-
al. Sementara itu, ada sejumlah besar lulusan pergu-
ruan tinggi yang tidak dapat menemukan pekerjaan,
mengubahnya menjadi Boomerang Anak. Apakah ada
masalah belajar siswa? Atau, apakah ada masalah
kualitas pendidikan sekolah? Motivasi untuk pene-
litian ini adalah dengan memahami dampak dari moti-
vasi, jumlah pengajaran berkualitas dan belajar peer-
dibantu belajar pada prestasi belajar universitas keju-
ruan atau siswa perguruan tinggi 'di Taiwan, kami
mungkin dapat membahas bagaimana mengatasi
masalah saat ini di masa depan.
Tujuan Penelitian : Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mema-
hami dampak dari motivasi, jumlah pengajar kualitas
dan pembelajaran peer-tutor belajar pada prestasi be-
lajar universitas kejuruan atau siswa perguruan tinggi
di Taiwan.
Subjek Penelitian : Subjek penelitian adalah mahasiswa kejuruan di
Taiwan.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan Convenience Sampling
pada sampel matriks, dan menggunakan Structural
Equation Modeling (SEM) untuk memverifikasi
modelnya secara keseluruhan dan untuk menilai pe-
modelan fit Struktural Model dan Pengukuran Model.
9
Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan: 1. motivasi belajar Ma-
hasiswa memiliki efek positif yang signifikan terha-
dap prestasi belajar; 2. Jumlah pengajaran berkualitas
memiliki efek positif yang signifikan terhadap prestasi
belajar; 3. Peer tutor belajar memiliki efek positif
yang signifikan terhadap prestasi belajar.
Kesimpulan : Motivasi belajar, jumlah pengajar berkualitas dan tu-
tor sebaya memiliki efek positif terhadap prestasi be-
lajar.
10
4
Judul Jurnal : A Study of University Students’ Motivation and Its Relati-
onship with Their Academic Performance
Penulis : Hasan Afzal, Imran Ali, Muhammad Aslam Khan, Kashif
Hamid
Jurnal : International Journal of Business and Management Vol. 5,
No. 4; April 2010
Latar Belakang : Talenta (bakat alam), guru yang baik dan sekolah terbaik
yang meningkatkan kinerja akademik dan motivasi siswa
adalah prasyarat untuk siswa prestasi. Variabel-variabel
tersebut dicoba diteliti pengaruhnya terhadap hasil
akademik siswa. Penelitian ini mencoba untuk mengiden-
tifikasi pengaruh motivasi belajar siswa pada kinerja aka-
demis mereka
Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh
motivasi belajar siswa terhadap kinerja akademik mereka.
Subjek Penelitian : Subjek penelitian adalah 342 siswa di universitas yang
berbeda dari Pakistan.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Kuesioner
yang dibagikan secara acak di kalangan mahasiswa dari
program yang berbeda dari semester yang berbeda dan
tanggapan mereka dikumpulkan.
Instrumen : Data dianalisis menggunakan SPSS for Windows (versi
17.0) untuk analisis dan hasil yang akurat. Analisis terma-
suk analisis regresi, dan analisis varians.
Hasil penelitian : Studi ini menemukan hubungan yang positif dan saling
mempengaruhi antara motivasi siswa dan prestasi akadem-
ik siswa. Hubungan timbal balik ini, berarti siswa yang le-
bih termotivasi tampil lebih baik dan siswa yang tampil le-
bih baik menjadi lebih termotivasi .
Kesimpulan : Dari hasil dan analisis, penelitian ini menyimpulkan bah-
wa kinerja akademik secara positif dipengaruhi oleh moti-
vasi intrinsik dan kinerja akademik secara negatif dipenga-
ruhi oleh motivasi ekstrinsik. Penelitian lebih lanjut diper-
lukan untuk menjawab pertanyaan yang 'Bagaimana moti-
vasi intrinsik siswa dapat ditingkatkan.
11
5
Judul Jurnal : Intrinsic Motivation to Learn: The Nexus between
Psychological Health and Academic Success
Penulis : John Mark Froiland, PhD, Emily Oros, PhD, Liana
Smith, B.S., & Tyrell Hirchert, B.A.,
Jurnal : Contemporary school Psychology, 2012, Vol. 1692
Latar Belakang : Motivasi intrinsik (IM) dalam belajar, jika dimuncul-
kan, dapat menyebabkan banyak/perbaikan emosional
akademik dan sosial di antara K - 12 siswa.
Tujuan Penelitian : Artikel ini membahas motivasi intrinsik untuk belajar
yang berhubungan dengan Teori Penentuan Diri dan
kesulitan dengan hanya mengandalkan motivator
ekstrinsik.
Objek Penelitian : Berbagai Jurnal
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka.
Hasil penelitian : Ketika siswa secara intrinsik termotivasi untuk belajar
mereka belajar lebih banyak, dan menunjukkan perila-
ku yang lebih baik, lebih bahagia dan bercita-cita un-
tuk berkontribusi pada perbaikan masyarakat. Moti-
vasi Intrinsik pelajar memiliki rasa kesejahteraan yang
lebih besar dan lebih terlibat di dalam kelas karena
mereka memahami manfaat yang melekat pendidikan
(Ryan & Deci, 2000). Ketika anak-anak secara intrin-
sik termotivasi untuk membuat sebagian besar kesem-
patan belajar mereka dan memperlakukan orang lain
dengan baik, mereka benar-benar mempersiapkan diri
untuk berkontribusi pada perbaikan masyarakat.
Kesimpulan : Karena manfaat jangka panjang terkait dengan men-
dorong motivasi intrinsik, psikolog sekolah akan lebih
bijaksana untuk memanfaatkan intervensi yang me-
ngembangkan motivasi intrinsik. Masalah motivasi
adalah salah satu alasan yang paling sering untuk re-
ferensi (Cleary, 2009), dan itu penting bagi kita seba-
gai psikolog untuk menambah wawasan dari teori
motivasi intrinsik dan penelitian pemahaman motivasi
dan intervensi. Karena psikolog di sekolah dilatih
12
untuk meningkatkan kesehatan mental dan keber-
hasilan akademis (misalnya, Froiland, 2011b;
Froiland & Smith , 2012), sekarang saatnya bagi kita
untuk rajin mempromosikan motivasi intrinsik untuk
belajar di sekolah-sekolah , untuk itu adalah hubungan
antara psikologis kesejahteraan dan keberhasilan aka-
demis .
13
6
Judul Jurnal : Pengaruh Minat Belajar, Motivasi Belajar dan Prestasi
Belajar Matematika Terhadap Prestasi Belajar Akun-
tansi Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi Di Smk
Palebon Semarang
Penulis : Ikke Monicca C, Subkhan, Rediana Setiyani
Jurnal : Economic Education Analysis Journal 4 (2) (2015,
ISSN 2252-6544
Latar Belakang : Prestasi belajar akuntansi siswa kelas X Jurusan
Akuntansi di SMK Palebon Semarang masih rendah.
Rendahnya prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya
prestasi antara lain minat siswa, motivasi belajar
siswa, dan kemampuan siswa dalam mata pelajaran
matematika.
Penelitian yang dilakukan oleh Henry Clay Lindfren
di San Fransisco yang tertulis dalam Loekmoni
(1994:60) menunjukkan bahwa faktor minat mendu-
duki presentase yang paling tinggi berpengaruh dalam
prestasi belajar.
Motivasi berhubungan dengan kebutuhan, motif, dan
tujuan dapat mempengaruhi kegiatan belajar dan pres-
tasi belajar. Motivasi penting bagi proses belajar, ka-
rena motivasi mendorong pikiran, mengarahkan tinda-
kan, sehingga siswa memiliki tujuan belajar yang ku-
at. Motivasi belajar antara siswa yang satu tidak sama
dengan siswa yang lain, dan motivasi dalam diri siswa
tidak tetap, kadang kuat, kadang lemah, bahkan suatu
saat motivasi belajar akan hilang sama sekali.
Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh minat belajar, motivasi belajar dan prestasi
belajar matematika terhadap prestasi belajar akuntansi
siswa kelas X jurusan akuntansi di SMK Palebon
Semarang secara simutan dan parsial.
Subjek Penelitian : Populasi berjumlah 66 siswa, yang semuanya dijadi-
kan responden penelitian.
14
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Meto-
de pengambilan data yang digunakan adalah doku-
mentasi dan angket. Metode analisis data mengguna-
kan deskriptif dan regresi linier berganda. Analisis re-
gresi linier berganda menunjukkan menunjukkan kon-
tribusi minat belajar, motivasi belajar, dan kemam-
puan matematika terhadap prestasi belajar akuntansi
secara silmutan sebesar 55,8%. Besarnya pengaruh se-
cara parsial variabel minat belajar sebesar 7,50%, va-
riabel motivasi belajar sebesar 9,30% dan besarnya
pengaruh secara parsial variabel prestasi belajar mate-
matika sebesar 9,55%.
Hasil penelitian : Analisis regresi linier berganda menunjukkan menun-
jukkan kontribusi minat belajar, motivasi belajar, dan
kemampuan matematika terhadap prestasi belajar a-
kuntansi secara silmutan sebesar 55,8%. Besarnya pe-
ngaruh secara parsial variabel minat belajar sebesar
7,50%, variabel motivasi belajar sebesar 9,30% dan
besarnya pengaruh secara parsial variabel prestasi be-
lajar matematika sebesar 9,55%.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat
disimpulkan bahwa (1) Ada pengaruh minat belajar,
motivasi belajar dan prestasi belajar matematika ter-
hadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas X jurusan
Akuntansi di SMK Palebon Semarang tahun ajaran
2014/2015, dengan pengaruh sebesar 55,8% dan
sisanya 44,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
dikaji dalam penelitian ini. (2) Ada pengaruh minat
belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa X
jurusan Akuntansi di SMK Palebon Semarang tahun
ajaran 2014/2015, dengan pengaruh sebesar 7,50%. 3)
Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi
belajar akuntansi siswa X jurusan Akuntansi di SMK
Palebon Semarang tahun ajaran 2014/2015, dengan
pengaruh sebesar 9,30%. 4) Ada pengaruh prestasi
belajar matematika terhadap prestasi belajar akuntansi
siswa X jurusan Akuntansi di SMK Palebon Sema-
rang tahun ajaran 2014/2015, dengan pengaruh sebe-
sar 9,55%.
15
7
Judul Jurnal : Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Persepsi Siswa
Tentang Metode Mengajar Guru Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Smk Negeri 1 Pengasih
Penulis : Arlin Nosa Sefrian Sari, Abdullah Taman
Jurnal : Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No.
1, Tahun 2013, Halaman 112 - 128
Latar Belakang : Motivasi Berprestasi dapat mendorong siswa untuk le-
bih meningkatkan dan mempertahankan prestasi bela-
jar Akuntansi Keuangan. Siswa yang memiliki Moti-
vasi Berprestasi tinggi akan menunjukkan nilai yang
lebih tinggi dalam prestasi belajarnya dibandingkan
dengan siswa yang memiliki Motivasi Berprestasi ren-
dah.
Selain Motivasi Berprestasi, faktor lain yang mempe-
ngaruhi Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan siswa
adalah Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Gu-
ru. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
adalah suatu proses penafsiran, penilaian dan pemak-
naan siswa mengenai bagaimana cara guru Akuntansi
menyampaikan materi dalam proses pembelajaran.
Guru memiliki metode yang berbeda-beda dalam me-
ngajar di kelas, khususnya guru mata pelajaran Akun-
tansi Keuangan. Siswa mempunyai persepsi yang ber-
beda-beda mengenai metode mengajar guru. Ada sis-
wa yang memiliki persepsi positif (baik) dan ada pula
siswa yang memiliki persepsi negatif (buruk) terhadap
metode mengajar guru.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Penga-
ruh Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Belajar A-
kuntansi Keuangan; (2) Pengaruh Persepsi Siswa ten-
tang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Keuangan; (3) Pengaruh Motivasi Berpres-
tasi dan Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Me-
ngajar Guru secara bersama-sama terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi Keuangan siswa Kelas XI Kom-
petensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Pengasih
Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 64 siswa.
16
Subjek Penelitian : Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas IX Kompe-
tensi Keahlian Akutansi SMK N 1 Pengasih berjum-
lah 64 siswa.
Metode Penelitian : Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk
variabel Motivasi Berprestasi dan Persepsi Siswa ten-
tang Metode Mengajar Guru, sedangkan dokumentasi
untuk variabel Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan.
Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pe-
ngaruh positif dan signifikan Motivasi Berprestasi ter-
hadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan dibukti-
kan rx1y 0,634, r2
x1y 0,401 dan t hitung 6,447 > t ta-
bel 1,671; (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan
Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terha-
dap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan ditunjuk-
kan, dibuktikan rx2y 0,696, r2
x2y 0,484 dan t hitung
7,632 > t tabel 1,671; (3) terdapat pengaruh positif
dan signifikan Motivasi Berprestasi dan Pengaruh
Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru secara
bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Keuangan, dibuktikan Ry (1,2) = 0,759, R2
y (1,2)=
0,576 dan F hitung 41,403 > F tabel 3,140.
Kesimpulan : Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis,
maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam pe-
nelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi
Berprestasi terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Keuangan Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian
Akuntansi SMK Negeri 1 Pengasih Tahun Ajaran
2012/2013.
b. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Persepsi
Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas
XI Kompetensi Keahalian Akuntansi SMK Negeri
1 Pengasih Tahun Ajaran 2012/2013.
c. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi
Berprestasi dan Persepsi Siswa tentang Metode
Mengajar Guru secara bersama-sama terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas
XI Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri
1 Pengasih Tahun Ajaran 2012/2013.
17
8
Judul Jurnal : Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar
Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada
Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi Siswa
Kelas X Program Keahlian Akuntansi Smk Cokro-
aminoto 1 Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012
Penulis : Nina Isnawati, Dhyah Setyorini
Jurnal : Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1,
Tahun 2012 Halaman 27 - 47
Latar Belakang : Salah satu faktor yang berperan dalam pencapaian
Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Menge-
lola Dokumen Transaksi adalah faktor keluarga. Da-
lam hal ini orang tua sangat berpengaruh terhadap ke-
berhasilan belajar siswa. Orang Tua sangat penting
peranannya, karena orang tua yang memberikan pen-
didikan dasar bagi siswa dan dari situlah terbentuk ke-
pribadian siswa. Perhatian orang tua sangat berpenga-
ruh terhadap prestasi siswa.
Selain Perhatian Orang Tua, faktor lain yang mem-
pengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompe-
tensi Mengelola Dokumen Transaksi yaitu Motivasi
Belajar. Motivasi adalah dorongan yang berasal dari
dalam diri siswa. Motivasi memegang peranan pen-
ting dalam proses belajar. Siswa yang memiliki moti-
vasi belajar yang tinggi, dia akan merasa senang da-
lam proses belajar. Hal tersebut terlihat pada usahanya
untuk mencapai nilai tertinggi, sebaliknya jika moti-
vasi belajar siswa rendah, dia akan malas belajar dan
tidak akan menghiraukan belajarnya.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Penga-
ruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi pada Kompetensi Mengelola Dokumen
Transaksi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntan-
si SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara Tahun Ajaran
2011/2012, (2) Pengaruh Motivasi Belajar terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Menge-
lola Dokumen Transaksi Siswa Kelas X Program
Keahlian Akuntansi SMK Cokroaminoto 1 Banjarne-
18
gara Tahun Ajaran 2011/2012, (3) Pengaruh Perhatian
Orang Tua dan Motivasi Belajar secara bersama-sama
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi
Mengelola Dokumen Transaksi Siswa Kelas X
Program Keahlian Akuntansi SMK Cokroaminoto 1
Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012.
Subjek Penelitian : Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa
kelas X Program Keahlian Akuntansi yang berjumlah
61 siswa.
Metode Penelitian : Pengumpulan data dengan metode angket dan doku-
mentasi. Uji coba instrumen penelitian dilakukan ter-
hadap 33 siswa SMK Taman Siswa Banjarnegara
untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen
penelitian. Pengujian persyaratan analisis meliputi uji
linearitas dan multikolinieritas. Pengujian hipotesis
pertama dan kedua menggunakan analisis regresi se-
derhana dan pengujian hipotesis ketiga menggunakan
analisis regresi ganda.
Hasil penelitian : Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Terdapat penga-
ruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terha-
dap Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Me-
ngelola Dokumen Transaksi yang ditunjukkan dengan
nilai thitung sebesar 5,121 p-value = 0,000 < 0,05 de-
ngan koefisien determinasi sebesar 0,308 yang artinya
variabel ini mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi
pada Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi se-
besar 30,8%, (2) Terdapat pengaruh positif dan signi-
fikan Motivasi Belajar terhadap terhadap Prestasi Be-
lajar Akuntansi pada Kompetensi Mengelola Doku-
men Transaksi yang ditunjukkan dengan nilai thitung
sebesar 5,814 p-value = 0,000 < 0,05 dengan koefi-
sien determinasi sebesar 0,364 yang artinya variabel
ini mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi pada
Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi sebesar
36,4%. (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan
Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar secara ber-
sama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi pada
Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi yang di-
tunjukkan dengan nilai F hitung lebih besar dari F
tabel yaitu: 23,101 > 3,150 dengan koefisien deter-
minasi sebesar 0,443 yang artinya variabel Perhatian
19
Orang Tua dan Motivasi Belajar secara bersama-sama
mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi pada
Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi sebesar
44,3%.
Kesimpulan :
a. Terdapat Pengaruh positif dan signifikan Perhati-
an Orang Tua terhadap terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi pada Kompetensi Mengelola Dokumen
Transaksi Siswa Kelas X Program Keahlian A-
kuntansi SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara Ta-
hun Ajaran 2011/2012;
b. Terdapat Pengaruh positif dan signifikan Motivasi
Belajar terhadap terhadap Prestasi Belajar Akun-
tansi pada Kompetensi Mengelola Dokumen Tran-
saksi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi
SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara Tahun Ajaran
2011/2012;
c. Terdapat Pengaruh positif dan signifikan Perha-
tian Orang Tua dan Motivasi Belajar terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Me-
ngelola Dokumen Transaksi Siswa Kelas X Pro-
gram Keahlian Akuntansi SMK Cokroaminoto 1
Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012
20
9
Judul Jurnal : Determinsi Nilai Bahasa Indonesia, Matematika, dan
Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Belajar IPA
Siswa SMP Negeri di Kota Denpasar
Penulis : N. K. D. Geria Putri, I. W. Sadia, I. W. Suastra
Jurnal : e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidik-
an Ganesha Program Studi IPA (Volume 4 Tahun
2014)
Latar Belakang : Bahasa merupakan alat komunikasi verbal yang digu-
nakan dalam seluruh proses berpikir ilmiah, di mana
bahasa merupakan alat berpikir dan alat berkomunika-
si untuk menyampaikan jalan pikiran tersebut ke o-
rang lain, baik pikiran yang berlandaskan logika in-
duktif maupun deduktif (Suriasumantri, 2007).
Menurut Haveys dalam penelitiannya Oyedeji (2007)
menyatakan bahwa matematika ternyata keluar untuk
menyediakan alat yang berguna untuk mengekspresi-
kan konsep ilmiah. Implikasi dari hal ini adalah
beberapa dasar pemahaman tentang sifat matematika
diperlukan untuk literasi sains. Oleh karena itu, sangat
penting bagi siswa untuk memahami matematika se-
bagai bagian dari usaha ilmiah dan akrab dengan ma-
tematika agar terampil dalam mengekspresikan kon-
sep atau fakta ilmu pengetahuan.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan men-
diskripsikan pengaruh langsung dan tidak langsung
nilai bahasa Indonesia, nilai matematika, dan motivasi
berprestasi terhadap prestasi belajar IPA siswa SMP
Negeri di Kota Denpasar.
Subjek Penelitian : Besarnya sampel adalah 410 siswa, melalui Multi-
stage Cluster Random Sampling.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto.
Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis
regresi sederhana dan analisis jalur.
Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat pengaruh
langsung nilai bahasa Indoneia terhadap prestasi bela-
21
jar IPA; (2) Terdapat pengaruh langsung nilai mate-
matika terhadap prestasi belajar IPA; (3) Terdapat
pengaruh langsung motivasi berprestasi terhadap pres-
tasi belajar IPA. (4) Terdapat pengaruh tidak langsung
nilai bahasa Indonesia melalui motivasi berprestasi
terhadap prestasi belajar IPA. (5) Terdapat pengaruh
tidak langsung nilai matematika melalui motivasi ber-
prestasi terhadap prestasi belajar IPA
Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh
langsung nilai bahasa Indonesia, matematika, moti-
vasi berprestasi terhadap prestasi belajar IPA.
22
10
Judul Jurnal : Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual, Pembela-
jaran Langsung dan Motivasi Berprestasi Terhadap
Hasil Belajar Kognitif
Penulis : Edy Suprapto
Jurnal : INVOTEC, Volume XI, No.1, Februari 2015 : 23-40
Latar Belakang : Pembelajaran kontekstual akan mendorong pembela-
jar memahami hakekat, makna, dan manfaat belajar,
sehingga memungkinkan mereka rajin belajar dan ter-
motivasi untuk senantiasa belajar. Hal tersebut sangat
beralasan, karena materi pembelajaran kontekstual di-
peroleh dari pengalaman kehidupan para pembelajar.
Para ahli beranggapan bahwa, pembelajaran konteks-
tual merupakan salah satu model pembelajaran yang
inovatif, karena konsep model pembelajaran ini selalu
menghubungkan antara pengalaman kehidupan nyata
pebelajar dengan materi yang diajarkan, sehingga
membantu pebelajar untuk menemukan sendiri hake-
kat dan makna belajar. Akibatnya, pebelajar mempu-
nyai motivasi belajar yang tinggi yang pada akhirnya
dapat meningkatkan hasil belajarnya.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan: (1) menguji perbedaan hasil
belajar kognitif antara siswa yang diajar dengan mo-
del pembelajaran kontekstual dan pembelajaran lang-
sung, (2) menguji perbedaan hasil belajar kognitif
antara siswa dengan motivasi berprestasi tinggi dan
siswa dengan motivasi berprestasi rendah, dan (3)
menguji ada tidaknya interaksi antara model pembe-
lajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar
kognitif.
Subjek Penelitian : Subjek penelitian adalah siswa SMK Negeri 2 Ku-
pang, kelas X TKR yang memprogram pelajaran sepe-
da motor semester ganjil tahun 2013/2014. Subjek pe-
nelitian tidak ditentukan secara random tapi secara in-
tact group, yaitu kelas X TKR 1 (38 siswa) sebagai
kelas eksperimen (pembelajaran kontekstual) dan ke-
23
las X TKR 2 (39 siswa) sebagai kelas kontrol (pem-
belajaran langsung).
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan model rancangan non-
equivalent control group design dengan rancangan
faktorial 2x2.
Hasil penelitian : 1. Ada perbedaan hasil belajar kognitif yang signifi-
kan pada pelajaran sepeda motor antara kelompok sis-
wa yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran
kontekstual dan kelompok siswa yang diberi perlaku-
an dengan model pembelajaran langsung.
2. Ada perbedaan hasil belajar kognitif yang signifi-
kan pada pelajaran sepeda motor antara kelompok sis-
wa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi dan
kelompok siswa yang mempunyai motivasi berpres-
tasi rendah.
3. Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan
motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif
pada pelajaran sepeda motor
Kesimpulan : Dari hasil penelitian disimpulkan: (1) penggunaan
model pembelajaran kontekstual lebih unggul diban-
dingkan dengan model pembelajaran langsung terha-
dap hasil belajar kognitif, (2) ada perbedaan hasil be-
lajar kognitif yang signifikan antara siswa dengan mo-
tivasi berprestasi tinggi dan siswa dengan motivasi
berprestasi rendah, dan (3) tidak ada interaksi yang
signifikan antara model pembelajaran dan motivasi
berprestasi pada hasil belajar kognitif.

More Related Content

Similar to Hubungan Motivasi Berprestasi dan Belajar Mandiri dengan Prestasi Bahasa Inggris Siswa SMA

Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptktonyvery
 
PKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxPKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxzuryatiarmi1
 
PKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxPKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxzuryatiarmi1
 
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)Logesshri Sivam
 
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswajurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswaRisa Meiranti
 
Metode Pembelajaran Inquiry
Metode Pembelajaran InquiryMetode Pembelajaran Inquiry
Metode Pembelajaran Inquiry253545
 
Imam Royani
Imam RoyaniImam Royani
Imam Royaniimam89
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuMel Noizz
 
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikanMotivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikanelmabb
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluankhosiun
 
Tesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based LearningTesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based Learningguestf6b63af
 
Proposal calon skripsi
Proposal calon skripsiProposal calon skripsi
Proposal calon skripsiSayid Barca
 

Similar to Hubungan Motivasi Berprestasi dan Belajar Mandiri dengan Prestasi Bahasa Inggris Siswa SMA (20)

3. bab i
3. bab i3. bab i
3. bab i
 
pemgaruh DL.pdf
pemgaruh DL.pdfpemgaruh DL.pdf
pemgaruh DL.pdf
 
Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptk
 
Bab i
Bab  iBab  i
Bab i
 
PKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxPKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docx
 
PKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxPKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docx
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)
 
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswajurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
 
Jurnal anggun
Jurnal anggunJurnal anggun
Jurnal anggun
 
Metode Pembelajaran Inquiry
Metode Pembelajaran InquiryMetode Pembelajaran Inquiry
Metode Pembelajaran Inquiry
 
Imam Royani
Imam RoyaniImam Royani
Imam Royani
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi Buku
 
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikanMotivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Belajar Resume Buku
Belajar Resume BukuBelajar Resume Buku
Belajar Resume Buku
 
Proposal pkn sela
Proposal pkn selaProposal pkn sela
Proposal pkn sela
 
Sogol tugas ptk
Sogol tugas ptkSogol tugas ptk
Sogol tugas ptk
 
Tesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based LearningTesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based Learning
 
Proposal calon skripsi
Proposal calon skripsiProposal calon skripsi
Proposal calon skripsi
 

Recently uploaded

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 

Recently uploaded (10)

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 

Hubungan Motivasi Berprestasi dan Belajar Mandiri dengan Prestasi Bahasa Inggris Siswa SMA

  • 1. REVIEW JURNAL MOTIVASI UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI MOTIVASI Dosen Pengampu: Dr. Hadi Suyono, M.Si. Psi. Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar DISUSUN OLEH : NAMA : ROMIYATUN NIM : 1408044034 PSIKOLOGI SAINS PASCA SARJANA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2015
  • 2. 1 Daftar Isi Halaman Judul Daftar Isi........................................................................................................... 1 Latar Belakang Masalah................................................................................... 2 Isi Jurnal........................................................................................................... 4 Analisis............................................................................................................. 24 Daftar Pustaka.................................................................................................. 39 Lampiran
  • 3. 2 LATAR BELAKANG Salah satu faktor penting yang membawa kita untuk meraih tujuan adalah dorongan atau drive. Drive dikenal sebagai motivasi. Motivasi adalah semangat dan tekad yang menyebabkan seseorang untuk bertahan mencapai kesuksesan yang lebih besar, tidak peduli di jalan apa kehidupan mereka; baik itu - pribadi atau profesional. Drive dapat berasal dari sumber internal atau eksternal. Indivi- dulah yang menentukan sumber motivasi. Menjadi termotivasi adalah kebutuhan konstan. Ada kalanya kita menghadapi masa de-motivasi dan segala sesuatu tampaknya suram. Ketika hal ini terjadi kita perlu melihat dan menemukan kembali hal-hal apa yang membuat kita termotivasi. Dorongan individu untuk termotivasi berbeda-beda. Ada individu yang termotivasi hanya dari satu faktor atau variabel. Namun ada juga individu yang termotivasi oleh beberapa faktor. Fakta di lapangan banyak individu yang hidup monoton. Mereka berjalan atau melakukan kegiatan seperti air mengalir, biasa saja. Kemudian ketika mereka tersadar, mereka akan bangkit dan mencari sesuatu motivasi untuk lebih meningkatkan hasil belajar mereka. Hal inilah yang menjadi sebab seorang guru atau kepala sekolah atau menejer di sebuah perusahaan membuat agenda pelatihan yang bisa membangkitkan semangat siswa atau guru itu sendiri. Ada siswa yang mengejar hobi selama akhir pekan. Ada yang mengejar tujuan dan ambisi mereka dari waktu ke waktu. Mereka mengisi hari-hari dengan berjuang lebih antusias untuk mencapai prestasi yang lebih besar. Salah satu kebutuhan untuk menuju kesuksesan adalah motivasi. Kata motivasi berasal dari bahasa Latin "movere", yang berarti bergerak. Motivasi didefinisikan sebagai drive internal yang mengaktifkan perilaku dan memberikan arah. Teori motivasi berkaitan dengan proses yang menggambarkan mengapa dan bagaimana perilaku manusia diaktifkan dan diarahkan. Dalam dunia pendidikan, masalah motivasi selalu menjadi hal yang menarik perhatian. Hal ini dikarenakan motivasi dipandang sebagai salah satu faktor yang sangat dominan dalam menentukan tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan.
  • 4. 3 Walaupun diakui bahwa kemampuan intelektual yang bersifat umum (inteli- gensi) dan kemampuan yang bersifat khusus (bakat) merupakan modal dasar uta- ma dalam usaha mencapai prestasi pendidikan, namun keduanya tidak akan ba- nyak berarti apabila siswa sebagai individu tidak memiliki motivasi untuk ber- prestasi sebaik-baiknya. Kemampuan intelektual yang tinggi hanya akan terbuang sia-sia apabila individu yang memilikinya tidak mempunyai keinginan untuk ber- buat dan memanfaatkan keunggulannya itu. Apalagi bila individu yang bersang- kutan memang memiliki kemampuan yang tidak begitu menggembirakan, maka tanpa adanya motivasi sulitlah rasanya untuk mengharapkan sesuatu yang prestatif. Dalam penjelasan mengenai masalah motivasi, kita selalu berpegang pada asumsi umum bahwa bila faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar ada- lah sama, maka individu yang memiliki motivasi lebih tinggi akan mencapai hasil belajar yang lebih tinggi pula. Motivasi Berprestasi merupakan bekal untuk mera- ih sukses. Sukses berkaitan dengan perilaku produktif dan selalu memperhatikan atau menjaga kualitas produknya. Motivasi berprestasi merupakan konsep perso- nal yang merupakan faktor pendorong untuk meraih atau mencapai sesuatu yang diinginkannya agar meraih kesuksesan. McClelland (1987) menyebutkan bahwa motivasi berprestasi adalah sebagai suatu usaha untuk mencapai hasil sebaik-baiknya dengan berpedoman pada suatu standar keunggulan tertentu (standards of exellence), kemudian Heckhausen (1967) mengemukakan bahwa motivasi berprestasi merupakan suatu usaha untuk meningkatkan kecakapan pribadi setinggi mungkin dalam segala kegiatan dengan menggunakan ukuran keunggulan sebagai perbandingan. McClelland (Mangkune- gara, 2001 dalam Ardiansyah) mengemukakan enam karakteristik orang yang mempunyai motivasi tinggi: memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi, berani mengambil dan memikul resiko, memiliki tujuan yang realistic, memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisaiskan tujuan, me- manfaatkan umpan balik yang kongkret dalam semua kegiatan yang dilakukan, dan mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.
  • 5. 4 ISI JURNAL 1 Judul Jurnal : The Relationship between Motivations and Self-Learning and the English Language Achievement in Secondary High School Students Penulis : Hadriana, Mohd. Arif Ismail & Mahdum Nama Jurnal-edisi : Asian Social Science; Vol. 9, No. 12; 2013 ISSN 1911- 2017 E-ISSN 1911-2025 Latar Belakang : Menurut Ross CM (1999), siswa Indonesia masih lemah dalam Bahasa Inggris dan tingkat kemampuan mereka masih rendah. Mereka gagal untuk secara terbuka berko- munikasi dengan baik, bahkan hasil tes sekolah juga me- nunjukkan bahwa hasil yang diperoleh rendah. Guru juga dilihat tidak mengadopsi metode mengajar Bahasa Ing- gris secara menarik dan iklim belajar kurang baik. Masa- lah umum yang dihadapi dalam praktek membaca bahasa Inggris adalah bahwa siswa tidak memiliki strategi mem- baca yang signifikan, karena mereka tidak menerima pe- latihan membaca untuk mengubah topik, untuk meng- identifikasi ide-ide utama dan untuk mendapatkan infor- masi spesifik dari teks bacaan. Oleh karena itu, siswa se- ring mengalami kebuntuan dan terus-menerus dalam ke- bingungan. Masalah lain yang ditemukan adalah bahwa siswa tidak tertarik dan tidak menunjukkan antusiasme dalam kelas bahasa Inggris. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemam- puan pemerolehan bahasa inggris siswa, sebagai akibat dari motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik dan belajar mandiri. Relatif, juga untuk mempelajari hubungan dari tiga aspek dengan kemampuan Bahasa Inggris siswa. Subjek Penelitian : Sampel penelitian terdiri 120 siswa dari 10 sekolah tinggi menengah di Pekanbaru, yang dipilih secara acak. Sebu- ah uji coba dilakukan untuk menguji reliabilitas instru- men penelitian, dan melibatkan 30 siswa dari sekolah yang berbeda di mana mereka memiliki standar yang sama. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian survei dengan menggu- nakan kuesioner dan tes. Motivasi intrinsik meliputi 22 item, motivasi ekstrinsik memiliki 23 item, dan belajar
  • 6. 5 mandiri meliputi 22 item, sedangkan tes prestasi meliputi 40 beberapa item pilihan untuk mengevaluasi prestasi siswa. Alpha Cronbach untuk nilai keandalan dari moti- vasi intrinsik adalah 0,86; motivasi ekstrinsik senilai 0,88, sedangkan nilai 0,84 ditemukan untuk belajar man- diri. Nilai Alpha Cronbach untuk tes prestasi adalah 0,85. Analisis yang digunakan : Alpha Cronbach digunakan untuk menguji keandalan dari motivasi intrinsik adalah 0,86; motivasi ekstrinsik senilai 0,88, sedangkan nilai 0,84 ditemukan untuk bela- jar mandiri. Nilai Alpha Cronbach untuk tes prestasi ada- lah 0,85. Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan tingkat motivasi siswa dan belajar mandiri masih cukup tinggi. Oleh karena itu, langkah-langkah yang lebih konkret yang perlu dilaku- kan dalam memberikan pemahaman yang lebih baik an- tara siswa pada kebutuhan untuk memiliki motif yang je- las untuk belajar, bersama-sama dengan dukungan yang komprehensif dari lingkungan untuk meningkatkan pro- ses belajar dan mengajar. Masalahnya terletak pada sis- wa yang tidak jelas motif pribadi mereka untuk belajar dan yang gagal untuk melihat kompetisi yang melekat dengan rekan-rekan sebagai tantangan persaingan yang sehat. Hal ini ditunjukkan Azilah Arshad (2001) yang menunjukkan bahwa pemikiran miskin dan perspektif lumpuh pada etika belajar dan kebutuhan belajar, siswa akan gagal untuk menekankan drive mereka untuk be- lajar dengan cara yang benar. Kesimpulan : Kesimpulannya, motif internal dan eksternal di masing- masing siswa harus dimobilisasi untuk mendukung kegi- atan belajar mereka. Motif internal tinggi, didukung oleh lingkungan belajar yang kondusif akan menciptakan ik- lim yang lebih baik dan mampu meningkatkan prestasi siswa. Hal ini disebabkan fakta bahwa siswa belajar ber- dasarkan kebutuhan mereka sendiri dan keinginan priba- di, bukan karena mereka dipaksa atau diarahkan oleh orang lain. Selain itu, penyediaan informasi dengan ban- tuan teknologi akan mempercepat eksplorasi informasi otentik; oleh karena itu, mudah melibatkan siswa dengan proses pembelajaran. Dengan demikian, ini relatif men- ciptakan situasi pengajaran dan pembelajaran aktif, serta memberikan pengalaman bermakna bagi siswa.
  • 7. 6 2 Judul Jurnal : Academic Achievement in Relation to Achievement Motivation of High School Students Penulis : Sukhvir Kaur Jurnal-edisi : International Journal of Science and Research (IJSR) ISSN (Online): 2319-7064 Latar Belakang : Prestasi akademik bukan uni - dimensi; Fenomena multi dimensi. Jadi, perbedaan prestasi akademik da- pat dikaitkan dengan salah satu faktor tunggal tetapi untuk sejumlah besar faktor-faktor tersebut mempe- ngaruhi prestasi akademik. Faktor-faktor yang mem- pengaruhi prestasi tergantung banyaknya jumlah mi- salnya intelijensi, motivasi, kreativitas, motivasi ber- prestasi, kepribadian, status sosial - ekonomi dll Na- mun, tidak mungkin mengambil semua faktor dalam satu waktu karena kendala waktu dan sumber daya, motivasi berprestasi dipilih untuk penelitian ini . Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah analisis sifat dan distribusi prestasi akademik dan motivasi berprestasi siswa SMA dari kabupaten Muktsar negara Punjab. Metode Penelitian : Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah survei eksploratif deskriptif ditambah de- ngan teknik analisis komparatif dan bi-variate hu- bungan Subjek Penelitian : Tugas pertama penyidik adalah untuk mengambil sampel yang representatif dari bidang investigasi. Untuk tujuan ini 200 siswa diambil dari PSEB sekolah kabupaten Muktsar negara Punjab. Teknik pengambil- an sampel adalah insidental dan purposive di alam . Instrumen pengumpulan data : Alat berikut ini digunakan untuk pengumpulan data. (1) untuk mengukur Motivasi Prestasi meng- gunakan Skala Achievement Motivation Deo Mohan ini (1985). 2. Prestasi Academic diambil sebagai per- sentase tanda yang diperoleh siswa di kelas IX. Hasil penelitian : Hipotesis korelasi yang signifikan antara motivasi berprestasi dan prestasi akademik diterima. Penelitian ini terbatas pada sampel kecil (N = 200) dari siswa.
  • 8. 7 Oleh karena itu penelitian ini dapat diulang dengan menggunakan sejumlah besar sampel pada tingkat usia tertentu. Studi ini dapat dilakukan pada daerah geografis yang lebih besar. Variabel psikologi lain da- pat juga berasal dari bagian dari penelitian. Kesimpulan : Studi ini menyimpulkan bahwa prestasi akademik sampel di atas rata-rata. Hipotesis bahwa siswa akan menunjukkan tingkat rata-rata prestasi akademik dan tingkat motivasi berprestasi ditemukan di bawah rata- rata dalam hal total sampel sebagian diterima dalam penelitian ini. Hipotesis bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara anak laki-laki dan perempuan pada variabel yang diteliti, sehingga berdiri menerima sebagian mendukung prestasi akademik saja. Ini ber- arti bahwa di masa sekarang motivasi berprestasi sam- pel kontribusi terhadap prestasi akademik siswa.
  • 9. 8 3 Judul Jurnal : The Effect of Learning Motivation, Total Quality Tea- ching and Peer-Assisted Learning on Study Achie- vement: Empirical Analysis from Vocational Univer- sities or Colleges’ students in Taiwan Penulis : I-Chao Lee, Kao Yuan University Jurnal : The Journal of Human Resource and Adult Learning Vol. 6, Num. 2, December 2010 Latar Belakang : Industri dan pemerintah ahli telah menemukan bahwa, dari studi tersebut, mekanisme pendidikan di Taiwan sangat tidak seimbang. Ada sejumlah lembaga pendi- dikan tinggi yang menunjukkan pendaftaran tidak me- madai, sehingga membuang-buang sumber daya sosi- al. Sementara itu, ada sejumlah besar lulusan pergu- ruan tinggi yang tidak dapat menemukan pekerjaan, mengubahnya menjadi Boomerang Anak. Apakah ada masalah belajar siswa? Atau, apakah ada masalah kualitas pendidikan sekolah? Motivasi untuk pene- litian ini adalah dengan memahami dampak dari moti- vasi, jumlah pengajaran berkualitas dan belajar peer- dibantu belajar pada prestasi belajar universitas keju- ruan atau siswa perguruan tinggi 'di Taiwan, kami mungkin dapat membahas bagaimana mengatasi masalah saat ini di masa depan. Tujuan Penelitian : Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mema- hami dampak dari motivasi, jumlah pengajar kualitas dan pembelajaran peer-tutor belajar pada prestasi be- lajar universitas kejuruan atau siswa perguruan tinggi di Taiwan. Subjek Penelitian : Subjek penelitian adalah mahasiswa kejuruan di Taiwan. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan Convenience Sampling pada sampel matriks, dan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk memverifikasi modelnya secara keseluruhan dan untuk menilai pe- modelan fit Struktural Model dan Pengukuran Model.
  • 10. 9 Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan: 1. motivasi belajar Ma- hasiswa memiliki efek positif yang signifikan terha- dap prestasi belajar; 2. Jumlah pengajaran berkualitas memiliki efek positif yang signifikan terhadap prestasi belajar; 3. Peer tutor belajar memiliki efek positif yang signifikan terhadap prestasi belajar. Kesimpulan : Motivasi belajar, jumlah pengajar berkualitas dan tu- tor sebaya memiliki efek positif terhadap prestasi be- lajar.
  • 11. 10 4 Judul Jurnal : A Study of University Students’ Motivation and Its Relati- onship with Their Academic Performance Penulis : Hasan Afzal, Imran Ali, Muhammad Aslam Khan, Kashif Hamid Jurnal : International Journal of Business and Management Vol. 5, No. 4; April 2010 Latar Belakang : Talenta (bakat alam), guru yang baik dan sekolah terbaik yang meningkatkan kinerja akademik dan motivasi siswa adalah prasyarat untuk siswa prestasi. Variabel-variabel tersebut dicoba diteliti pengaruhnya terhadap hasil akademik siswa. Penelitian ini mencoba untuk mengiden- tifikasi pengaruh motivasi belajar siswa pada kinerja aka- demis mereka Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh motivasi belajar siswa terhadap kinerja akademik mereka. Subjek Penelitian : Subjek penelitian adalah 342 siswa di universitas yang berbeda dari Pakistan. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Kuesioner yang dibagikan secara acak di kalangan mahasiswa dari program yang berbeda dari semester yang berbeda dan tanggapan mereka dikumpulkan. Instrumen : Data dianalisis menggunakan SPSS for Windows (versi 17.0) untuk analisis dan hasil yang akurat. Analisis terma- suk analisis regresi, dan analisis varians. Hasil penelitian : Studi ini menemukan hubungan yang positif dan saling mempengaruhi antara motivasi siswa dan prestasi akadem- ik siswa. Hubungan timbal balik ini, berarti siswa yang le- bih termotivasi tampil lebih baik dan siswa yang tampil le- bih baik menjadi lebih termotivasi . Kesimpulan : Dari hasil dan analisis, penelitian ini menyimpulkan bah- wa kinerja akademik secara positif dipengaruhi oleh moti- vasi intrinsik dan kinerja akademik secara negatif dipenga- ruhi oleh motivasi ekstrinsik. Penelitian lebih lanjut diper- lukan untuk menjawab pertanyaan yang 'Bagaimana moti- vasi intrinsik siswa dapat ditingkatkan.
  • 12. 11 5 Judul Jurnal : Intrinsic Motivation to Learn: The Nexus between Psychological Health and Academic Success Penulis : John Mark Froiland, PhD, Emily Oros, PhD, Liana Smith, B.S., & Tyrell Hirchert, B.A., Jurnal : Contemporary school Psychology, 2012, Vol. 1692 Latar Belakang : Motivasi intrinsik (IM) dalam belajar, jika dimuncul- kan, dapat menyebabkan banyak/perbaikan emosional akademik dan sosial di antara K - 12 siswa. Tujuan Penelitian : Artikel ini membahas motivasi intrinsik untuk belajar yang berhubungan dengan Teori Penentuan Diri dan kesulitan dengan hanya mengandalkan motivator ekstrinsik. Objek Penelitian : Berbagai Jurnal Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka. Hasil penelitian : Ketika siswa secara intrinsik termotivasi untuk belajar mereka belajar lebih banyak, dan menunjukkan perila- ku yang lebih baik, lebih bahagia dan bercita-cita un- tuk berkontribusi pada perbaikan masyarakat. Moti- vasi Intrinsik pelajar memiliki rasa kesejahteraan yang lebih besar dan lebih terlibat di dalam kelas karena mereka memahami manfaat yang melekat pendidikan (Ryan & Deci, 2000). Ketika anak-anak secara intrin- sik termotivasi untuk membuat sebagian besar kesem- patan belajar mereka dan memperlakukan orang lain dengan baik, mereka benar-benar mempersiapkan diri untuk berkontribusi pada perbaikan masyarakat. Kesimpulan : Karena manfaat jangka panjang terkait dengan men- dorong motivasi intrinsik, psikolog sekolah akan lebih bijaksana untuk memanfaatkan intervensi yang me- ngembangkan motivasi intrinsik. Masalah motivasi adalah salah satu alasan yang paling sering untuk re- ferensi (Cleary, 2009), dan itu penting bagi kita seba- gai psikolog untuk menambah wawasan dari teori motivasi intrinsik dan penelitian pemahaman motivasi dan intervensi. Karena psikolog di sekolah dilatih
  • 13. 12 untuk meningkatkan kesehatan mental dan keber- hasilan akademis (misalnya, Froiland, 2011b; Froiland & Smith , 2012), sekarang saatnya bagi kita untuk rajin mempromosikan motivasi intrinsik untuk belajar di sekolah-sekolah , untuk itu adalah hubungan antara psikologis kesejahteraan dan keberhasilan aka- demis .
  • 14. 13 6 Judul Jurnal : Pengaruh Minat Belajar, Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Matematika Terhadap Prestasi Belajar Akun- tansi Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi Di Smk Palebon Semarang Penulis : Ikke Monicca C, Subkhan, Rediana Setiyani Jurnal : Economic Education Analysis Journal 4 (2) (2015, ISSN 2252-6544 Latar Belakang : Prestasi belajar akuntansi siswa kelas X Jurusan Akuntansi di SMK Palebon Semarang masih rendah. Rendahnya prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya prestasi antara lain minat siswa, motivasi belajar siswa, dan kemampuan siswa dalam mata pelajaran matematika. Penelitian yang dilakukan oleh Henry Clay Lindfren di San Fransisco yang tertulis dalam Loekmoni (1994:60) menunjukkan bahwa faktor minat mendu- duki presentase yang paling tinggi berpengaruh dalam prestasi belajar. Motivasi berhubungan dengan kebutuhan, motif, dan tujuan dapat mempengaruhi kegiatan belajar dan pres- tasi belajar. Motivasi penting bagi proses belajar, ka- rena motivasi mendorong pikiran, mengarahkan tinda- kan, sehingga siswa memiliki tujuan belajar yang ku- at. Motivasi belajar antara siswa yang satu tidak sama dengan siswa yang lain, dan motivasi dalam diri siswa tidak tetap, kadang kuat, kadang lemah, bahkan suatu saat motivasi belajar akan hilang sama sekali. Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minat belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar matematika terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas X jurusan akuntansi di SMK Palebon Semarang secara simutan dan parsial. Subjek Penelitian : Populasi berjumlah 66 siswa, yang semuanya dijadi- kan responden penelitian.
  • 15. 14 Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Meto- de pengambilan data yang digunakan adalah doku- mentasi dan angket. Metode analisis data mengguna- kan deskriptif dan regresi linier berganda. Analisis re- gresi linier berganda menunjukkan menunjukkan kon- tribusi minat belajar, motivasi belajar, dan kemam- puan matematika terhadap prestasi belajar akuntansi secara silmutan sebesar 55,8%. Besarnya pengaruh se- cara parsial variabel minat belajar sebesar 7,50%, va- riabel motivasi belajar sebesar 9,30% dan besarnya pengaruh secara parsial variabel prestasi belajar mate- matika sebesar 9,55%. Hasil penelitian : Analisis regresi linier berganda menunjukkan menun- jukkan kontribusi minat belajar, motivasi belajar, dan kemampuan matematika terhadap prestasi belajar a- kuntansi secara silmutan sebesar 55,8%. Besarnya pe- ngaruh secara parsial variabel minat belajar sebesar 7,50%, variabel motivasi belajar sebesar 9,30% dan besarnya pengaruh secara parsial variabel prestasi be- lajar matematika sebesar 9,55%. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa (1) Ada pengaruh minat belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar matematika ter- hadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas X jurusan Akuntansi di SMK Palebon Semarang tahun ajaran 2014/2015, dengan pengaruh sebesar 55,8% dan sisanya 44,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. (2) Ada pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa X jurusan Akuntansi di SMK Palebon Semarang tahun ajaran 2014/2015, dengan pengaruh sebesar 7,50%. 3) Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa X jurusan Akuntansi di SMK Palebon Semarang tahun ajaran 2014/2015, dengan pengaruh sebesar 9,30%. 4) Ada pengaruh prestasi belajar matematika terhadap prestasi belajar akuntansi siswa X jurusan Akuntansi di SMK Palebon Sema- rang tahun ajaran 2014/2015, dengan pengaruh sebe- sar 9,55%.
  • 16. 15 7 Judul Jurnal : Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Smk Negeri 1 Pengasih Penulis : Arlin Nosa Sefrian Sari, Abdullah Taman Jurnal : Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 1, Tahun 2013, Halaman 112 - 128 Latar Belakang : Motivasi Berprestasi dapat mendorong siswa untuk le- bih meningkatkan dan mempertahankan prestasi bela- jar Akuntansi Keuangan. Siswa yang memiliki Moti- vasi Berprestasi tinggi akan menunjukkan nilai yang lebih tinggi dalam prestasi belajarnya dibandingkan dengan siswa yang memiliki Motivasi Berprestasi ren- dah. Selain Motivasi Berprestasi, faktor lain yang mempe- ngaruhi Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan siswa adalah Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Gu- ru. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru adalah suatu proses penafsiran, penilaian dan pemak- naan siswa mengenai bagaimana cara guru Akuntansi menyampaikan materi dalam proses pembelajaran. Guru memiliki metode yang berbeda-beda dalam me- ngajar di kelas, khususnya guru mata pelajaran Akun- tansi Keuangan. Siswa mempunyai persepsi yang ber- beda-beda mengenai metode mengajar guru. Ada sis- wa yang memiliki persepsi positif (baik) dan ada pula siswa yang memiliki persepsi negatif (buruk) terhadap metode mengajar guru. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Penga- ruh Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Belajar A- kuntansi Keuangan; (2) Pengaruh Persepsi Siswa ten- tang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan; (3) Pengaruh Motivasi Berpres- tasi dan Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Me- ngajar Guru secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan siswa Kelas XI Kom- petensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Pengasih Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 64 siswa.
  • 17. 16 Subjek Penelitian : Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas IX Kompe- tensi Keahlian Akutansi SMK N 1 Pengasih berjum- lah 64 siswa. Metode Penelitian : Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk variabel Motivasi Berprestasi dan Persepsi Siswa ten- tang Metode Mengajar Guru, sedangkan dokumentasi untuk variabel Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan. Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pe- ngaruh positif dan signifikan Motivasi Berprestasi ter- hadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan dibukti- kan rx1y 0,634, r2 x1y 0,401 dan t hitung 6,447 > t ta- bel 1,671; (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terha- dap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan ditunjuk- kan, dibuktikan rx2y 0,696, r2 x2y 0,484 dan t hitung 7,632 > t tabel 1,671; (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Berprestasi dan Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan, dibuktikan Ry (1,2) = 0,759, R2 y (1,2)= 0,576 dan F hitung 41,403 > F tabel 3,140. Kesimpulan : Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam pe- nelitian ini adalah sebagai berikut. a. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Pengasih Tahun Ajaran 2012/2013. b. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Kompetensi Keahalian Akuntansi SMK Negeri 1 Pengasih Tahun Ajaran 2012/2013. c. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Berprestasi dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Pengasih Tahun Ajaran 2012/2013.
  • 18. 17 8 Judul Jurnal : Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi Smk Cokro- aminoto 1 Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012 Penulis : Nina Isnawati, Dhyah Setyorini Jurnal : Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Halaman 27 - 47 Latar Belakang : Salah satu faktor yang berperan dalam pencapaian Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Menge- lola Dokumen Transaksi adalah faktor keluarga. Da- lam hal ini orang tua sangat berpengaruh terhadap ke- berhasilan belajar siswa. Orang Tua sangat penting peranannya, karena orang tua yang memberikan pen- didikan dasar bagi siswa dan dari situlah terbentuk ke- pribadian siswa. Perhatian orang tua sangat berpenga- ruh terhadap prestasi siswa. Selain Perhatian Orang Tua, faktor lain yang mem- pengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompe- tensi Mengelola Dokumen Transaksi yaitu Motivasi Belajar. Motivasi adalah dorongan yang berasal dari dalam diri siswa. Motivasi memegang peranan pen- ting dalam proses belajar. Siswa yang memiliki moti- vasi belajar yang tinggi, dia akan merasa senang da- lam proses belajar. Hal tersebut terlihat pada usahanya untuk mencapai nilai tertinggi, sebaliknya jika moti- vasi belajar siswa rendah, dia akan malas belajar dan tidak akan menghiraukan belajarnya. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Penga- ruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntan- si SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012, (2) Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Menge- lola Dokumen Transaksi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK Cokroaminoto 1 Banjarne-
  • 19. 18 gara Tahun Ajaran 2011/2012, (3) Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012. Subjek Penelitian : Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi yang berjumlah 61 siswa. Metode Penelitian : Pengumpulan data dengan metode angket dan doku- mentasi. Uji coba instrumen penelitian dilakukan ter- hadap 33 siswa SMK Taman Siswa Banjarnegara untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Pengujian persyaratan analisis meliputi uji linearitas dan multikolinieritas. Pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan analisis regresi se- derhana dan pengujian hipotesis ketiga menggunakan analisis regresi ganda. Hasil penelitian : Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Terdapat penga- ruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terha- dap Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Me- ngelola Dokumen Transaksi yang ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar 5,121 p-value = 0,000 < 0,05 de- ngan koefisien determinasi sebesar 0,308 yang artinya variabel ini mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi se- besar 30,8%, (2) Terdapat pengaruh positif dan signi- fikan Motivasi Belajar terhadap terhadap Prestasi Be- lajar Akuntansi pada Kompetensi Mengelola Doku- men Transaksi yang ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar 5,814 p-value = 0,000 < 0,05 dengan koefi- sien determinasi sebesar 0,364 yang artinya variabel ini mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi sebesar 36,4%. (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar secara ber- sama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi yang di- tunjukkan dengan nilai F hitung lebih besar dari F tabel yaitu: 23,101 > 3,150 dengan koefisien deter- minasi sebesar 0,443 yang artinya variabel Perhatian
  • 20. 19 Orang Tua dan Motivasi Belajar secara bersama-sama mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi sebesar 44,3%. Kesimpulan : a. Terdapat Pengaruh positif dan signifikan Perhati- an Orang Tua terhadap terhadap Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi Siswa Kelas X Program Keahlian A- kuntansi SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara Ta- hun Ajaran 2011/2012; b. Terdapat Pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap terhadap Prestasi Belajar Akun- tansi pada Kompetensi Mengelola Dokumen Tran- saksi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012; c. Terdapat Pengaruh positif dan signifikan Perha- tian Orang Tua dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Me- ngelola Dokumen Transaksi Siswa Kelas X Pro- gram Keahlian Akuntansi SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012
  • 21. 20 9 Judul Jurnal : Determinsi Nilai Bahasa Indonesia, Matematika, dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa SMP Negeri di Kota Denpasar Penulis : N. K. D. Geria Putri, I. W. Sadia, I. W. Suastra Jurnal : e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidik- an Ganesha Program Studi IPA (Volume 4 Tahun 2014) Latar Belakang : Bahasa merupakan alat komunikasi verbal yang digu- nakan dalam seluruh proses berpikir ilmiah, di mana bahasa merupakan alat berpikir dan alat berkomunika- si untuk menyampaikan jalan pikiran tersebut ke o- rang lain, baik pikiran yang berlandaskan logika in- duktif maupun deduktif (Suriasumantri, 2007). Menurut Haveys dalam penelitiannya Oyedeji (2007) menyatakan bahwa matematika ternyata keluar untuk menyediakan alat yang berguna untuk mengekspresi- kan konsep ilmiah. Implikasi dari hal ini adalah beberapa dasar pemahaman tentang sifat matematika diperlukan untuk literasi sains. Oleh karena itu, sangat penting bagi siswa untuk memahami matematika se- bagai bagian dari usaha ilmiah dan akrab dengan ma- tematika agar terampil dalam mengekspresikan kon- sep atau fakta ilmu pengetahuan. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan men- diskripsikan pengaruh langsung dan tidak langsung nilai bahasa Indonesia, nilai matematika, dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar IPA siswa SMP Negeri di Kota Denpasar. Subjek Penelitian : Besarnya sampel adalah 410 siswa, melalui Multi- stage Cluster Random Sampling. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis jalur. Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat pengaruh langsung nilai bahasa Indoneia terhadap prestasi bela-
  • 22. 21 jar IPA; (2) Terdapat pengaruh langsung nilai mate- matika terhadap prestasi belajar IPA; (3) Terdapat pengaruh langsung motivasi berprestasi terhadap pres- tasi belajar IPA. (4) Terdapat pengaruh tidak langsung nilai bahasa Indonesia melalui motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar IPA. (5) Terdapat pengaruh tidak langsung nilai matematika melalui motivasi ber- prestasi terhadap prestasi belajar IPA Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh langsung nilai bahasa Indonesia, matematika, moti- vasi berprestasi terhadap prestasi belajar IPA.
  • 23. 22 10 Judul Jurnal : Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual, Pembela- jaran Langsung dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Kognitif Penulis : Edy Suprapto Jurnal : INVOTEC, Volume XI, No.1, Februari 2015 : 23-40 Latar Belakang : Pembelajaran kontekstual akan mendorong pembela- jar memahami hakekat, makna, dan manfaat belajar, sehingga memungkinkan mereka rajin belajar dan ter- motivasi untuk senantiasa belajar. Hal tersebut sangat beralasan, karena materi pembelajaran kontekstual di- peroleh dari pengalaman kehidupan para pembelajar. Para ahli beranggapan bahwa, pembelajaran konteks- tual merupakan salah satu model pembelajaran yang inovatif, karena konsep model pembelajaran ini selalu menghubungkan antara pengalaman kehidupan nyata pebelajar dengan materi yang diajarkan, sehingga membantu pebelajar untuk menemukan sendiri hake- kat dan makna belajar. Akibatnya, pebelajar mempu- nyai motivasi belajar yang tinggi yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajarnya. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan: (1) menguji perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa yang diajar dengan mo- del pembelajaran kontekstual dan pembelajaran lang- sung, (2) menguji perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa dengan motivasi berprestasi tinggi dan siswa dengan motivasi berprestasi rendah, dan (3) menguji ada tidaknya interaksi antara model pembe- lajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif. Subjek Penelitian : Subjek penelitian adalah siswa SMK Negeri 2 Ku- pang, kelas X TKR yang memprogram pelajaran sepe- da motor semester ganjil tahun 2013/2014. Subjek pe- nelitian tidak ditentukan secara random tapi secara in- tact group, yaitu kelas X TKR 1 (38 siswa) sebagai kelas eksperimen (pembelajaran kontekstual) dan ke-
  • 24. 23 las X TKR 2 (39 siswa) sebagai kelas kontrol (pem- belajaran langsung). Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan model rancangan non- equivalent control group design dengan rancangan faktorial 2x2. Hasil penelitian : 1. Ada perbedaan hasil belajar kognitif yang signifi- kan pada pelajaran sepeda motor antara kelompok sis- wa yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran kontekstual dan kelompok siswa yang diberi perlaku- an dengan model pembelajaran langsung. 2. Ada perbedaan hasil belajar kognitif yang signifi- kan pada pelajaran sepeda motor antara kelompok sis- wa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi dan kelompok siswa yang mempunyai motivasi berpres- tasi rendah. 3. Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif pada pelajaran sepeda motor Kesimpulan : Dari hasil penelitian disimpulkan: (1) penggunaan model pembelajaran kontekstual lebih unggul diban- dingkan dengan model pembelajaran langsung terha- dap hasil belajar kognitif, (2) ada perbedaan hasil be- lajar kognitif yang signifikan antara siswa dengan mo- tivasi berprestasi tinggi dan siswa dengan motivasi berprestasi rendah, dan (3) tidak ada interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan motivasi berprestasi pada hasil belajar kognitif.