SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
konsep untuk mewujdukan Good Corporate Governance
di Indonsia baik pada Pemerintah atau pada Perusahaan
(Mei Larasetiati, Prof Hapzi Ali)
Pemerintahan yang baik dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
pemerintahan yang diselenggarakan berdasarkan kepada asas-asas yang terkandung dalam
Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pancasila merupakan salah satu dasar fundamental Negara Republik Indonesia. Dalam hal ini,
setiap hal yang berkaitan dengan negara Republik Indonesia seharusnya ditetapkan dan
diputuskan dengan memperhatikan nilai – nilai yang ada dalam Pancasila.
Sebagai seorang warga negara Republik Indonesia, kita sudah sepantasnya mengetahui apa arti
pancasila sebagai dasar negara kita. Memahami peran Pancasila khususnya dalam konteks
sebagai dasar negara dan ideologi nasional, merupakan tuntutan hakiki agar setiap warga negara
Indonesia memiliki pemahaman yang sama dan akhirnya memiliki persepsi dan sikap yang sama
terhadap kedudukan, peranan dan fungsi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa
dan bernegara.
Oleh karena itu, semua unsur dari asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan good
governance yang digunakan sebagai dasar atau landasan dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah semua asas penyelenggaraan pemerintah yang baik dan good governance
yang tidak bertentangan dengan asas-asas atau nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Good Corporate Governance memiliki beberapa prinsip atau asas yang dijunjung tinggi :
Pada tahun 2015, G20 Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting bersama
dengan Organisation for Economic Co-operation and Development (“G20/OECD”)
memperbaharui prinsip yang harus diterapkan untuk menerapkan GCG, yaitu:
1. Perlindungan hak-hak pemegang saham dan peran kunci kepemilikan (the rights of
shareholders and key ownership functions)
2. Persamaan perlakuan terhadap seluruh pemegang saham (the equitable treatment of
shareholders);
3. Insentif yang masuk akal untuk mendukung iklim investasi (sound incentives throughout
the investment chain);
4. Peranan pemangku kepentingan yang terkait dengan perseroan dalam tata kelola
perusahaan (the role of stakeholders in corporate governance);
5. Keterbukaan dan transparansi (disclosure and transparency); dan
6. Tanggung jawab pengurus perseroan (the responsibilities of the board).
Selain itu, terdapat juga prinsip-prinsip GCG yang lebih umum yang ditemukan di daam UU PT,
yaitu sebagai berikut:
1. Keterbukaan (transparency), ditemukan pada:
a. Akta pendirian wajib memuatinformasimengenai pendiri perseroan serta anggota
Direksi dan Dewan Komisaris yang pertama kali diangkat, serta informasi
mengenai pemegang saham
b. Kewajiban untuk melakukan pendaftaran perseroan yang sifatnya terbuka untuk
umum
c. Kewajiban Direksi mengenai pengungkapan informasi perseroan dalam bentuk
laporan tahunan dan dapat diperiksa oleh pemegang saham dan ketidakpatuhan
akan berujung pada sanksi
d. Kewajiban bagi Direksi untuk meminta akuntan publik mengaudit laporan
keuangan bagi perseroan yang memenuhi kriteria tertentu dan
e. Hak pemegang saham untuk memperoleh keterangan yang berkaitan dengan
perseroan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris, sepanjang berkaitan dengan
mata acara RUPS dan sejalan dengan kepentingan perseroan.
2. Akuntabilitas (accountability), ditemukan pada:
a. Pertanggungjawaban perbuatan hukum yang dilakukan oleh calon pendiri
sebelum perseroan didirikan atau ketika belum memperoleh status badan hokum
b. Larangan pengeluaran saham tanpa nilai nominal
c. Kewajiban Direksi untuk mengadakan dan menyimpan daftar pemegang saham
serta mencatat pemindahan hak atas saham
d. Kewajiban Direksi untuk menyusun rencana kerja tahunan yang disampaikan
pada Dewan Komisaris atau RUPS
e. Fiduciary Duties bagi Direksi dalam menjalankan kepengurusan perseroan secara
beritikad baik dan penuh tanggung jawab dengan konsekuensi
pertanggungjawaban pribadi atas kerugian perseroan apabila lalai dan
f. Fiduciary Duties bagi Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas
kebijakan pengurusan perseroan secara beritikad baik dengan konsekuensi
pertanggungjawaban pribadi atas kerugian perseroan apabila lalai
3. Pertanggungjawaban (responsibility), ditemukan pada:
a. Kewajiban untuk mengubah anggaran dasar bagi perseroan yang modal dan
jumlah pemegang sahamnya telah memenuhi kriteria sebagai perseroan public
b. Kewajiban pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan bagi
perseroan dan
c. Pemeriksaan terhadap perseroan apabila terdapat dugaan bahwa perseroan atau
anggota Direksi atau Dewan Komisaris melakukan perbuatan melawan hukum
yang merugikan pemegang saham atau pihak ketiga.
4. Kemandirian (independency), ditemukan pada:
a. Larangan kepemilikan saham silang (cross holding), baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan beberapa pengecualian
b. Larangan bagi anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan perseroan untuk
menjadi kuasa pemegang saham dalam RUPS terkait pemungutan suara dan
c. Larangan adanya benturan kepentingan dalam melakukan tindakan pengurusan
perseroan dan sanksi apabila ternyata menimbulkan kerugian, serta larangan bagi
Direksi yang mempunyai benturan kepentingan untuk mewakili perseroan dan
d. Kewajiban setiap anggota direksi untuk melaporkan pemilikan saham miliknya dan
keluarganya untuk menghindari benturan kepentingan dengan konsekuensi
pertanggungjawaban pribadi jika tidak dipatuhi.
5. Kesetaraan dan kewajaran (fairness).
a. Pemegang saham perseroan tidak bertanggung jawab terhadap perikatan yang
dibuat atas nama perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian perseroan
di atas saham yang dimiliki dengan pengecualian-pengecualian
b. Setiap pemegang saham diberikan bukti pemilikan saham atas tiap saham yang
dimilikinya
c. Hak-hak yang dimiliki pemegang saham yang berkaitan dengan kepemilikan
perseroan, seperti menghadiri RUPS dan melakukan pemungutan suara,
menerima pembayaran deviden dan sisa kekayaan hasil likuidasi serta
memperoleh laporan kondisi perkembangan usaha dan keuangan perseroan
secara teratur
d. Hak untuk ikut serta dalam memutuskan hal-hal penting bagi perseroan, seperti
dalam hal merger dan akuisisi, serta penjualan atau pembelian harta tetap
perseroan melalui persetujuan mayoritas pemegang saham
e. Pemberian hak yang sama pada klasifikasi saham yang sama
f. Hak pemegang saham untuk meminta salinan bahan RUPS secara cuma-cuma
jika diminta
g. Pemberian satu hak suara tiap saham,kecuali ditentukan lain oleh anggaran dasar
dengan hak bagi pemegang saham atau kuasanya untuk menghadiri RUPS dan
menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki dan
h. Perlindungan terhadap pemegang saham minoritas melalui Personal Right
Appraisal Right, perlindungan pre-emptive right, perlindungan Derivative
Right dan perlindungan hukum melalui Enqueterecht/Hak Angket.
Good Governance menurut penulis untuk Indonesia ialah membimbing perilaku (pejabat)
pemerintah (arti luas) dan pihak-pihak yang terkait lainnya (stakeholder) dalam mengelolah
Negara yang baik berdasarkan pancasila dan peraturan perundang-undangan yang mewakili ciri
khas indonesia (bhineka tunggal ika).
Pendekatan yang dapat dilakukan untuk mewakili (GCG) Good Corporate Governance
berdasarkan pancasila dan bhineka tunggal ika dapat melihat dan mengkaji dari etika, norma,
peraturan dan perundangan yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
IFC, “The Indonesia Corporate Governance Manual: First Edition,” (Jakarta: IFC, 2014), hlm. 30
Artiker Investopedia mengenai pengertian “Corporate
Governance,” http://www.investopedia.com/terms/c/corporategovernance.asp, diakses pada 29
Maret 201 .
Hukum oline mengenai “Penerapan Good Corporate Governance Sebagai Budaya Perusahaan”,
diakses pada 8 september 201
Artiker Investopedia mengenai pengertian “Corporate
Governance,” http://www.investopedia.com/terms/c/corporategovernance.asp, diakses pada 8
september 2017
Hukum oline mengenai “Penerapan Good Corporate Governance Sebagai Budaya
Perusahaan”,http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl6890/penerapan-good-corporate-
governance-sebagai-budaya-perusahaan, diakses pada 8 september 2017
Pendekatan Good Corporate Governance yang sesuai dengan
Pancasila dan Kebinneka Tunngal Ika
(Mei Larasetiati, Prof Hapzi Ali)
Pemerintahan yang baik dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
pemerintahan yang diselenggarakan berdasarkan kepada asas-asas yang terkandung dalam
Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pancasila merupakan salah satu dasar fundamental Negara Republik Indonesia. Dalam hal ini,
setiap hal yang berkaitan dengan negara Republik Indonesia seharusnya ditetapkan dan
diputuskan dengan memperhatikan nilai – nilai yang ada dalam Pancasila.
Sebagai seorang warga negara Republik Indonesia, kita sudah sepantasnya mengetahui apa arti
pancasila sebagai dasar negara kita. Memahami peran Pancasila khususnya dalam konteks
sebagai dasar negara dan ideologi nasional, merupakan tuntutan hakiki agar setiap warga negara
Indonesia memiliki pemahaman yang sama dan akhirnya memiliki persepsi dan sikap yang sama
terhadap kedudukan, peranan dan fungsi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa
dan bernegara.
Oleh karena itu, semua unsur dari asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan good
governance yang digunakan sebagai dasar atau landasan dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah semua asas penyelenggaraan pemerintah yang baik dan good governance
yang tidak bertentangan dengan asas-asas atau nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Good Corporate Governance memiliki beberapa prinsip atau asas yang dijunjung tinggi :
Pada tahun 2015, G20 Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting bersama
dengan Organisation for Economic Co-operation and Development(“G20/OECD”)
memperbaharui prinsip yang harus diterapkan untuk menerapkan GCG, yaitu:
1. Perlindungan hak-hak pemegang saham dan peran kunci kepemilikan (the rights of
shareholders and key ownership functions)
2. Persamaan perlakuan terhadap seluruh pemegang saham (the equitable treatment of
shareholders);
3. Insentif yang masuk akal untuk mendukung iklim investasi (sound incentives throughout
the investment chain);
4. Peranan pemangku kepentingan yang terkait dengan perseroan dalam tata kelola
perusahaan (the role of stakeholders in corporate governance);
5. Keterbukaan dan transparansi (disclosure and transparency); dan
6. Tanggung jawab pengurus perseroan (the responsibilities of the board).
Selain itu, terdapat juga prinsip-prinsip GCG yang lebih umum yang ditemukan di daam UU PT,
yaitu sebagai berikut:
1. Keterbukaan (transparency), ditemukan pada:
a. Akta pendirian wajib memuatinformasi mengenai pendiri perseroan serta anggota Direksi
dan Dewan Komisaris yang pertama kali diangkat, serta informasi mengenai pemegang
saham
b. Kewajiban untuk melakukan pendaftaran perseroan yang sifatnya terbuka untuk umum
c. Kewajiban Direksi mengenai pengungkapan informasi perseroan dalam bentuk laporan
tahunan dan dapat diperiksa oleh pemegang saham dan ketidakpatuhan akan berujung
pada sanksi
d. Kewajiban bagi Direksi untuk meminta akuntan publik mengaudit laporan keuangan bagi
perseroan yang memenuhi kriteria tertentu dan
e. Hak pemegang saham untuk memperoleh keterangan yang berkaitan dengan perseroan
dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris, sepanjang berkaitan dengan mata acara RUPS
dan sejalan dengan kepentingan perseroan.
2. Akuntabilitas (accountability), ditemukan pada:
a. Pertanggungjawaban perbuatan hukum yang dilakukan oleh calon pendiri sebelum
perseroan didirikan atau ketika belum memperoleh status badan hokum
b. Larangan pengeluaran saham tanpa nilai nominal
c. Kewajiban Direksi untuk mengadakan dan menyimpan daftar pemegang saham serta
mencatat pemindahan hak atas saham
d. Kewajiban Direksi untuk menyusun rencana kerja tahunan yang disampaikan pada
Dewan Komisaris atau RUPS
e. Fiduciary Duties bagi Direksi dalam menjalankan kepengurusan perseroan secara
beritikad baik dan penuh tanggung jawab dengan konsekuensi pertanggungjawaban
pribadi atas kerugian perseroan apabila lalai dan
f. Fiduciary Duties bagi Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas kebijakan
pengurusan perseroan secara beritikad baik dengan konsekuensi pertanggungjawaban
pribadi atas kerugian perseroan apabila lalai
3. Pertanggungjawaban (responsibility), ditemukan pada:
a. Kewajiban untuk mengubah anggaran dasar bagi perseroan yang modal dan jumlah
pemegang sahamnya telah memenuhi kriteria sebagai perseroan public
b. Kewajiban pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan bagi perseroan dan
c. Pemeriksaan terhadap perseroan apabila terdapat dugaan bahwa perseroan atau
anggota Direksi atau Dewan Komisaris melakukan perbuatan melawan hukum yang
merugikan pemegang saham atau pihak ketiga.
4. Kemandirian (independency), ditemukan pada:
a. Larangan kepemilikan saham silang (cross holding), baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan beberapa pengecualian
b. Larangan bagi anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan perseroan untuk menjadi
kuasa pemegang saham dalam RUPS terkait pemungutan suara dan
c. Larangan adanya benturan kepentingan dalam melakukan tindakan pengurusan
perseroan dan sanksi apabila ternyata menimbulkan kerugian, serta larangan bagi Direksi
yang mempunyai benturan kepentingan untuk mewakili perseroan dan
d. Kewajiban setiap anggota direksi untuk melaporkan pemilikan saham miliknya dan
keluarganya untuk menghindari benturan kepentingan dengan konsekuensi
pertanggungjawaban pribadi jika tidak dipatuhi.
5. Kesetaraan dan kewajaran (fairness).
a. Pemegang saham perseroan tidak bertanggung jawab terhadap perikatan yang dibuat
atas nama perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian perseroan di atas
saham yang dimiliki dengan pengecualian-pengecualian
b. Setiap pemegang saham diberikan bukti pemilikan saham atas tiap saham yang
dimilikinya
c. Hak-hak yang dimiliki pemegang saham yang berkaitan dengan kepemilikan perseroan,
seperti menghadiri RUPS dan melakukan pemungutan suara, menerima pembayaran
deviden dan sisa kekayaan hasil likuidasi serta memperoleh laporan kondisi
perkembangan usaha dan keuangan perseroan secara teratur
d. Hak untuk ikut serta dalam memutuskanhal-hal penting bagi perseroan, seperti dalam hal
merger dan akuisisi, serta penjualan atau pembelian harta tetap perseroan melalui
persetujuan mayoritas pemegang saham
e. Pemberian hak yang sama pada klasifikasi saham yang sama
f. Hak pemegang saham untuk meminta salinan bahan RUPS secara cuma-cuma jika
diminta
g. Pemberian satu hak suara tiap saham, kecuali ditentukan lain oleh anggaran dasar
dengan hak bagi pemegang saham atau kuasanya untuk menghadiri RUPS dan
menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki dan
h. Perlindungan terhadap pemegang saham minoritas melalui Personal Right Appraisal
Right, perlindungan pre-emptive right, perlindungan Derivative Right dan perlindungan
hukum melalui Enqueterecht/Hak Angket.
Good Governance menurut penulis untuk Indonesia ialah membimbing perilaku (pejabat)
pemerintah (arti luas) dan pihak-pihak yang terkait lainnya (stakeholder) dalam mengelolah
Negara yang baik berdasarkan pancasila dan peraturan perundang-undangan yang mewakili ciri
khas indonesia (bhineka tunggal ika).
Pendekatan yang dapat dilakukan untuk mewakili (GCG) Good Corporate Governance
berdasarkan pancasila dan bhineka tunggal ika dapat melihat dan mengkaji dari etika, norma,
peraturan dan perundangan yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
Hukum online mengenai “Penerapan Good Corporate Governance Sebagai Budaya
Perusahaan”,http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl6890/penerapan-good-corporate-
governance-sebagai-budaya-perusahaan, diakses pada 8 september 2017
Artiker Investopedia mengenai pengertian “Corporate
Governance,” http://www.investopedia.com/terms/c/corporategovernance.asp, diakses pada 8
september 2017
GCG Pancasila

More Related Content

What's hot

Tata cara pendirian koperasi ppt
Tata cara pendirian koperasi pptTata cara pendirian koperasi ppt
Tata cara pendirian koperasi pptBudi Burhanudin
 
BE & GG, m, yusuf ar rasyid uas, hapzi ali, good governance di pt surya toto ...
BE & GG, m, yusuf ar rasyid uas, hapzi ali, good governance di pt surya toto ...BE & GG, m, yusuf ar rasyid uas, hapzi ali, good governance di pt surya toto ...
BE & GG, m, yusuf ar rasyid uas, hapzi ali, good governance di pt surya toto ...yusuf Arrasyid
 
Operasional perusahan(tanggung jawab komisaris independen dalam gcg)
Operasional perusahan(tanggung jawab komisaris independen dalam gcg)Operasional perusahan(tanggung jawab komisaris independen dalam gcg)
Operasional perusahan(tanggung jawab komisaris independen dalam gcg)Agung Kharisma
 
Perusahaan dan Lingkungannya
Perusahaan dan LingkungannyaPerusahaan dan Lingkungannya
Perusahaan dan LingkungannyaHirsa Permana
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...megiirianti083
 
SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017
SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017
SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017irawan d soedradjat
 
PENGANTAR HUKUM BISNIS
PENGANTAR HUKUM BISNISPENGANTAR HUKUM BISNIS
PENGANTAR HUKUM BISNISDissa MeLina
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terba...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terba...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terba...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terba...megiirianti083
 
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,20193,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019An Nisa Rizki Yulianti
 
Perbedaan koperasi dengan badan usaha lain
Perbedaan koperasi dengan badan usaha lainPerbedaan koperasi dengan badan usaha lain
Perbedaan koperasi dengan badan usaha lainEko Mardianto
 
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,bentuk badan hukum, perseroan terbatas ,...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,bentuk badan hukum, perseroan terbatas ,...Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,bentuk badan hukum, perseroan terbatas ,...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,bentuk badan hukum, perseroan terbatas ,...Nadya Silva Calestin
 
Pengertian koperasi secara umum (1)
Pengertian koperasi secara umum (1)Pengertian koperasi secara umum (1)
Pengertian koperasi secara umum (1)achmad yusuf
 
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasiPeran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasiRully Indrawan
 

What's hot (17)

Bumn
BumnBumn
Bumn
 
Tata cara pendirian koperasi ppt
Tata cara pendirian koperasi pptTata cara pendirian koperasi ppt
Tata cara pendirian koperasi ppt
 
BE & GG, m, yusuf ar rasyid uas, hapzi ali, good governance di pt surya toto ...
BE & GG, m, yusuf ar rasyid uas, hapzi ali, good governance di pt surya toto ...BE & GG, m, yusuf ar rasyid uas, hapzi ali, good governance di pt surya toto ...
BE & GG, m, yusuf ar rasyid uas, hapzi ali, good governance di pt surya toto ...
 
Operasional perusahan(tanggung jawab komisaris independen dalam gcg)
Operasional perusahan(tanggung jawab komisaris independen dalam gcg)Operasional perusahan(tanggung jawab komisaris independen dalam gcg)
Operasional perusahan(tanggung jawab komisaris independen dalam gcg)
 
Perusahaan dan Lingkungannya
Perusahaan dan LingkungannyaPerusahaan dan Lingkungannya
Perusahaan dan Lingkungannya
 
Proses Koperasi
Proses KoperasiProses Koperasi
Proses Koperasi
 
Uu no 25 tahun 1992
Uu no 25 tahun 1992Uu no 25 tahun 1992
Uu no 25 tahun 1992
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
 
SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017
SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017
SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017
 
PENGANTAR HUKUM BISNIS
PENGANTAR HUKUM BISNISPENGANTAR HUKUM BISNIS
PENGANTAR HUKUM BISNIS
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terba...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terba...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terba...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terba...
 
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,20193,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
 
Bumn
BumnBumn
Bumn
 
Perbedaan koperasi dengan badan usaha lain
Perbedaan koperasi dengan badan usaha lainPerbedaan koperasi dengan badan usaha lain
Perbedaan koperasi dengan badan usaha lain
 
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,bentuk badan hukum, perseroan terbatas ,...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,bentuk badan hukum, perseroan terbatas ,...Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,bentuk badan hukum, perseroan terbatas ,...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,bentuk badan hukum, perseroan terbatas ,...
 
Pengertian koperasi secara umum (1)
Pengertian koperasi secara umum (1)Pengertian koperasi secara umum (1)
Pengertian koperasi secara umum (1)
 
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasiPeran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
 

Similar to GCG Pancasila

Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Ade Caswito
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...adecaswito
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Ade Caswito
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...adecaswito
 
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA., The Corporate Culture: Infact a...
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA., The Corporate Culture: Infact a...BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA., The Corporate Culture: Infact a...
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA., The Corporate Culture: Infact a...Eka Yuliani
 
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...erna wati
 
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...erna wati
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - The Corporate Cult...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - The Corporate Cult...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - The Corporate Cult...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - The Corporate Cult...Rachmad Hidayat
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...Rizki Aditama
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...Rizki Aditama
 
Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...
Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...
Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...Mei Larasetiati
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...Rudy Harland
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...Rudy Harland
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...Febi Nofita Sari
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...Rachmad Hidayat
 
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBkBE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBkmaya indrawati
 
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...Aprilini Khaterin Johan
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...Rudy Harland
 
BE & GG1, Basori, Hapzi Ali, Konsep & Teori Etika Bisnis, UMB, 2017
BE & GG1, Basori, Hapzi Ali, Konsep & Teori Etika Bisnis, UMB, 2017BE & GG1, Basori, Hapzi Ali, Konsep & Teori Etika Bisnis, UMB, 2017
BE & GG1, Basori, Hapzi Ali, Konsep & Teori Etika Bisnis, UMB, 2017Basori Basori
 
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate...
BE & GG, Poltak Bobby,  Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate...BE & GG, Poltak Bobby,  Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate...Bobby Sirait
 

Similar to GCG Pancasila (20)

Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
 
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA., The Corporate Culture: Infact a...
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA., The Corporate Culture: Infact a...BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA., The Corporate Culture: Infact a...
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA., The Corporate Culture: Infact a...
 
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
 
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - The Corporate Cult...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - The Corporate Cult...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - The Corporate Cult...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - The Corporate Cult...
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
 
Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...
Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...
Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
 
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBkBE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
 
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...
 
BE & GG1, Basori, Hapzi Ali, Konsep & Teori Etika Bisnis, UMB, 2017
BE & GG1, Basori, Hapzi Ali, Konsep & Teori Etika Bisnis, UMB, 2017BE & GG1, Basori, Hapzi Ali, Konsep & Teori Etika Bisnis, UMB, 2017
BE & GG1, Basori, Hapzi Ali, Konsep & Teori Etika Bisnis, UMB, 2017
 
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate...
BE & GG, Poltak Bobby,  Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate...BE & GG, Poltak Bobby,  Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate...
 

Recently uploaded

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Recently uploaded (20)

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

GCG Pancasila

  • 1. konsep untuk mewujdukan Good Corporate Governance di Indonsia baik pada Pemerintah atau pada Perusahaan (Mei Larasetiati, Prof Hapzi Ali) Pemerintahan yang baik dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah pemerintahan yang diselenggarakan berdasarkan kepada asas-asas yang terkandung dalam Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pancasila merupakan salah satu dasar fundamental Negara Republik Indonesia. Dalam hal ini, setiap hal yang berkaitan dengan negara Republik Indonesia seharusnya ditetapkan dan diputuskan dengan memperhatikan nilai – nilai yang ada dalam Pancasila. Sebagai seorang warga negara Republik Indonesia, kita sudah sepantasnya mengetahui apa arti pancasila sebagai dasar negara kita. Memahami peran Pancasila khususnya dalam konteks sebagai dasar negara dan ideologi nasional, merupakan tuntutan hakiki agar setiap warga negara Indonesia memiliki pemahaman yang sama dan akhirnya memiliki persepsi dan sikap yang sama terhadap kedudukan, peranan dan fungsi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, semua unsur dari asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan good governance yang digunakan sebagai dasar atau landasan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah semua asas penyelenggaraan pemerintah yang baik dan good governance yang tidak bertentangan dengan asas-asas atau nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Good Corporate Governance memiliki beberapa prinsip atau asas yang dijunjung tinggi : Pada tahun 2015, G20 Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting bersama dengan Organisation for Economic Co-operation and Development (“G20/OECD”) memperbaharui prinsip yang harus diterapkan untuk menerapkan GCG, yaitu: 1. Perlindungan hak-hak pemegang saham dan peran kunci kepemilikan (the rights of shareholders and key ownership functions) 2. Persamaan perlakuan terhadap seluruh pemegang saham (the equitable treatment of shareholders);
  • 2. 3. Insentif yang masuk akal untuk mendukung iklim investasi (sound incentives throughout the investment chain); 4. Peranan pemangku kepentingan yang terkait dengan perseroan dalam tata kelola perusahaan (the role of stakeholders in corporate governance); 5. Keterbukaan dan transparansi (disclosure and transparency); dan 6. Tanggung jawab pengurus perseroan (the responsibilities of the board). Selain itu, terdapat juga prinsip-prinsip GCG yang lebih umum yang ditemukan di daam UU PT, yaitu sebagai berikut: 1. Keterbukaan (transparency), ditemukan pada: a. Akta pendirian wajib memuatinformasimengenai pendiri perseroan serta anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang pertama kali diangkat, serta informasi mengenai pemegang saham b. Kewajiban untuk melakukan pendaftaran perseroan yang sifatnya terbuka untuk umum c. Kewajiban Direksi mengenai pengungkapan informasi perseroan dalam bentuk laporan tahunan dan dapat diperiksa oleh pemegang saham dan ketidakpatuhan akan berujung pada sanksi d. Kewajiban bagi Direksi untuk meminta akuntan publik mengaudit laporan keuangan bagi perseroan yang memenuhi kriteria tertentu dan e. Hak pemegang saham untuk memperoleh keterangan yang berkaitan dengan perseroan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris, sepanjang berkaitan dengan mata acara RUPS dan sejalan dengan kepentingan perseroan. 2. Akuntabilitas (accountability), ditemukan pada: a. Pertanggungjawaban perbuatan hukum yang dilakukan oleh calon pendiri sebelum perseroan didirikan atau ketika belum memperoleh status badan hokum b. Larangan pengeluaran saham tanpa nilai nominal c. Kewajiban Direksi untuk mengadakan dan menyimpan daftar pemegang saham serta mencatat pemindahan hak atas saham d. Kewajiban Direksi untuk menyusun rencana kerja tahunan yang disampaikan pada Dewan Komisaris atau RUPS
  • 3. e. Fiduciary Duties bagi Direksi dalam menjalankan kepengurusan perseroan secara beritikad baik dan penuh tanggung jawab dengan konsekuensi pertanggungjawaban pribadi atas kerugian perseroan apabila lalai dan f. Fiduciary Duties bagi Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan perseroan secara beritikad baik dengan konsekuensi pertanggungjawaban pribadi atas kerugian perseroan apabila lalai 3. Pertanggungjawaban (responsibility), ditemukan pada: a. Kewajiban untuk mengubah anggaran dasar bagi perseroan yang modal dan jumlah pemegang sahamnya telah memenuhi kriteria sebagai perseroan public b. Kewajiban pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan bagi perseroan dan c. Pemeriksaan terhadap perseroan apabila terdapat dugaan bahwa perseroan atau anggota Direksi atau Dewan Komisaris melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan pemegang saham atau pihak ketiga. 4. Kemandirian (independency), ditemukan pada: a. Larangan kepemilikan saham silang (cross holding), baik secara langsung maupun tidak langsung dengan beberapa pengecualian b. Larangan bagi anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan perseroan untuk menjadi kuasa pemegang saham dalam RUPS terkait pemungutan suara dan c. Larangan adanya benturan kepentingan dalam melakukan tindakan pengurusan perseroan dan sanksi apabila ternyata menimbulkan kerugian, serta larangan bagi Direksi yang mempunyai benturan kepentingan untuk mewakili perseroan dan d. Kewajiban setiap anggota direksi untuk melaporkan pemilikan saham miliknya dan keluarganya untuk menghindari benturan kepentingan dengan konsekuensi pertanggungjawaban pribadi jika tidak dipatuhi. 5. Kesetaraan dan kewajaran (fairness). a. Pemegang saham perseroan tidak bertanggung jawab terhadap perikatan yang dibuat atas nama perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian perseroan di atas saham yang dimiliki dengan pengecualian-pengecualian
  • 4. b. Setiap pemegang saham diberikan bukti pemilikan saham atas tiap saham yang dimilikinya c. Hak-hak yang dimiliki pemegang saham yang berkaitan dengan kepemilikan perseroan, seperti menghadiri RUPS dan melakukan pemungutan suara, menerima pembayaran deviden dan sisa kekayaan hasil likuidasi serta memperoleh laporan kondisi perkembangan usaha dan keuangan perseroan secara teratur d. Hak untuk ikut serta dalam memutuskan hal-hal penting bagi perseroan, seperti dalam hal merger dan akuisisi, serta penjualan atau pembelian harta tetap perseroan melalui persetujuan mayoritas pemegang saham e. Pemberian hak yang sama pada klasifikasi saham yang sama f. Hak pemegang saham untuk meminta salinan bahan RUPS secara cuma-cuma jika diminta g. Pemberian satu hak suara tiap saham,kecuali ditentukan lain oleh anggaran dasar dengan hak bagi pemegang saham atau kuasanya untuk menghadiri RUPS dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki dan h. Perlindungan terhadap pemegang saham minoritas melalui Personal Right Appraisal Right, perlindungan pre-emptive right, perlindungan Derivative Right dan perlindungan hukum melalui Enqueterecht/Hak Angket. Good Governance menurut penulis untuk Indonesia ialah membimbing perilaku (pejabat) pemerintah (arti luas) dan pihak-pihak yang terkait lainnya (stakeholder) dalam mengelolah Negara yang baik berdasarkan pancasila dan peraturan perundang-undangan yang mewakili ciri khas indonesia (bhineka tunggal ika). Pendekatan yang dapat dilakukan untuk mewakili (GCG) Good Corporate Governance berdasarkan pancasila dan bhineka tunggal ika dapat melihat dan mengkaji dari etika, norma, peraturan dan perundangan yang berlaku. DAFTAR PUSTAKA IFC, “The Indonesia Corporate Governance Manual: First Edition,” (Jakarta: IFC, 2014), hlm. 30
  • 5. Artiker Investopedia mengenai pengertian “Corporate Governance,” http://www.investopedia.com/terms/c/corporategovernance.asp, diakses pada 29 Maret 201 . Hukum oline mengenai “Penerapan Good Corporate Governance Sebagai Budaya Perusahaan”, diakses pada 8 september 201 Artiker Investopedia mengenai pengertian “Corporate Governance,” http://www.investopedia.com/terms/c/corporategovernance.asp, diakses pada 8 september 2017 Hukum oline mengenai “Penerapan Good Corporate Governance Sebagai Budaya Perusahaan”,http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl6890/penerapan-good-corporate- governance-sebagai-budaya-perusahaan, diakses pada 8 september 2017
  • 6. Pendekatan Good Corporate Governance yang sesuai dengan Pancasila dan Kebinneka Tunngal Ika (Mei Larasetiati, Prof Hapzi Ali) Pemerintahan yang baik dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah pemerintahan yang diselenggarakan berdasarkan kepada asas-asas yang terkandung dalam Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pancasila merupakan salah satu dasar fundamental Negara Republik Indonesia. Dalam hal ini, setiap hal yang berkaitan dengan negara Republik Indonesia seharusnya ditetapkan dan diputuskan dengan memperhatikan nilai – nilai yang ada dalam Pancasila. Sebagai seorang warga negara Republik Indonesia, kita sudah sepantasnya mengetahui apa arti pancasila sebagai dasar negara kita. Memahami peran Pancasila khususnya dalam konteks sebagai dasar negara dan ideologi nasional, merupakan tuntutan hakiki agar setiap warga negara Indonesia memiliki pemahaman yang sama dan akhirnya memiliki persepsi dan sikap yang sama terhadap kedudukan, peranan dan fungsi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, semua unsur dari asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan good governance yang digunakan sebagai dasar atau landasan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah semua asas penyelenggaraan pemerintah yang baik dan good governance yang tidak bertentangan dengan asas-asas atau nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Good Corporate Governance memiliki beberapa prinsip atau asas yang dijunjung tinggi : Pada tahun 2015, G20 Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting bersama dengan Organisation for Economic Co-operation and Development(“G20/OECD”) memperbaharui prinsip yang harus diterapkan untuk menerapkan GCG, yaitu: 1. Perlindungan hak-hak pemegang saham dan peran kunci kepemilikan (the rights of shareholders and key ownership functions) 2. Persamaan perlakuan terhadap seluruh pemegang saham (the equitable treatment of shareholders);
  • 7. 3. Insentif yang masuk akal untuk mendukung iklim investasi (sound incentives throughout the investment chain); 4. Peranan pemangku kepentingan yang terkait dengan perseroan dalam tata kelola perusahaan (the role of stakeholders in corporate governance); 5. Keterbukaan dan transparansi (disclosure and transparency); dan 6. Tanggung jawab pengurus perseroan (the responsibilities of the board).
  • 8. Selain itu, terdapat juga prinsip-prinsip GCG yang lebih umum yang ditemukan di daam UU PT, yaitu sebagai berikut: 1. Keterbukaan (transparency), ditemukan pada: a. Akta pendirian wajib memuatinformasi mengenai pendiri perseroan serta anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang pertama kali diangkat, serta informasi mengenai pemegang saham b. Kewajiban untuk melakukan pendaftaran perseroan yang sifatnya terbuka untuk umum c. Kewajiban Direksi mengenai pengungkapan informasi perseroan dalam bentuk laporan tahunan dan dapat diperiksa oleh pemegang saham dan ketidakpatuhan akan berujung pada sanksi d. Kewajiban bagi Direksi untuk meminta akuntan publik mengaudit laporan keuangan bagi perseroan yang memenuhi kriteria tertentu dan e. Hak pemegang saham untuk memperoleh keterangan yang berkaitan dengan perseroan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris, sepanjang berkaitan dengan mata acara RUPS dan sejalan dengan kepentingan perseroan. 2. Akuntabilitas (accountability), ditemukan pada: a. Pertanggungjawaban perbuatan hukum yang dilakukan oleh calon pendiri sebelum perseroan didirikan atau ketika belum memperoleh status badan hokum b. Larangan pengeluaran saham tanpa nilai nominal c. Kewajiban Direksi untuk mengadakan dan menyimpan daftar pemegang saham serta mencatat pemindahan hak atas saham d. Kewajiban Direksi untuk menyusun rencana kerja tahunan yang disampaikan pada Dewan Komisaris atau RUPS e. Fiduciary Duties bagi Direksi dalam menjalankan kepengurusan perseroan secara beritikad baik dan penuh tanggung jawab dengan konsekuensi pertanggungjawaban pribadi atas kerugian perseroan apabila lalai dan f. Fiduciary Duties bagi Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan perseroan secara beritikad baik dengan konsekuensi pertanggungjawaban pribadi atas kerugian perseroan apabila lalai
  • 9. 3. Pertanggungjawaban (responsibility), ditemukan pada: a. Kewajiban untuk mengubah anggaran dasar bagi perseroan yang modal dan jumlah pemegang sahamnya telah memenuhi kriteria sebagai perseroan public b. Kewajiban pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan bagi perseroan dan c. Pemeriksaan terhadap perseroan apabila terdapat dugaan bahwa perseroan atau anggota Direksi atau Dewan Komisaris melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan pemegang saham atau pihak ketiga. 4. Kemandirian (independency), ditemukan pada: a. Larangan kepemilikan saham silang (cross holding), baik secara langsung maupun tidak langsung dengan beberapa pengecualian b. Larangan bagi anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan perseroan untuk menjadi kuasa pemegang saham dalam RUPS terkait pemungutan suara dan c. Larangan adanya benturan kepentingan dalam melakukan tindakan pengurusan perseroan dan sanksi apabila ternyata menimbulkan kerugian, serta larangan bagi Direksi yang mempunyai benturan kepentingan untuk mewakili perseroan dan d. Kewajiban setiap anggota direksi untuk melaporkan pemilikan saham miliknya dan keluarganya untuk menghindari benturan kepentingan dengan konsekuensi pertanggungjawaban pribadi jika tidak dipatuhi. 5. Kesetaraan dan kewajaran (fairness). a. Pemegang saham perseroan tidak bertanggung jawab terhadap perikatan yang dibuat atas nama perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian perseroan di atas saham yang dimiliki dengan pengecualian-pengecualian b. Setiap pemegang saham diberikan bukti pemilikan saham atas tiap saham yang dimilikinya c. Hak-hak yang dimiliki pemegang saham yang berkaitan dengan kepemilikan perseroan, seperti menghadiri RUPS dan melakukan pemungutan suara, menerima pembayaran deviden dan sisa kekayaan hasil likuidasi serta memperoleh laporan kondisi perkembangan usaha dan keuangan perseroan secara teratur
  • 10. d. Hak untuk ikut serta dalam memutuskanhal-hal penting bagi perseroan, seperti dalam hal merger dan akuisisi, serta penjualan atau pembelian harta tetap perseroan melalui persetujuan mayoritas pemegang saham e. Pemberian hak yang sama pada klasifikasi saham yang sama f. Hak pemegang saham untuk meminta salinan bahan RUPS secara cuma-cuma jika diminta g. Pemberian satu hak suara tiap saham, kecuali ditentukan lain oleh anggaran dasar dengan hak bagi pemegang saham atau kuasanya untuk menghadiri RUPS dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki dan h. Perlindungan terhadap pemegang saham minoritas melalui Personal Right Appraisal Right, perlindungan pre-emptive right, perlindungan Derivative Right dan perlindungan hukum melalui Enqueterecht/Hak Angket. Good Governance menurut penulis untuk Indonesia ialah membimbing perilaku (pejabat) pemerintah (arti luas) dan pihak-pihak yang terkait lainnya (stakeholder) dalam mengelolah Negara yang baik berdasarkan pancasila dan peraturan perundang-undangan yang mewakili ciri khas indonesia (bhineka tunggal ika). Pendekatan yang dapat dilakukan untuk mewakili (GCG) Good Corporate Governance berdasarkan pancasila dan bhineka tunggal ika dapat melihat dan mengkaji dari etika, norma, peraturan dan perundangan yang berlaku. DAFTAR PUSTAKA Hukum online mengenai “Penerapan Good Corporate Governance Sebagai Budaya Perusahaan”,http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl6890/penerapan-good-corporate- governance-sebagai-budaya-perusahaan, diakses pada 8 september 2017 Artiker Investopedia mengenai pengertian “Corporate Governance,” http://www.investopedia.com/terms/c/corporategovernance.asp, diakses pada 8 september 2017