SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PERKEMBANGAN DESENTRALISASI
DI INDONESIA PADA MASA
ORDE BARU-REFORMASI
(1968-2010)
Oleh : Dr. Frans Dione
KARAKTERISTIK UU NO. 5 TAHUN 1974 TENTANG
POKOK-POKOK PEMERINTAHAN DI DAERAH:
• Kedudukan Dan Peranan Kepala
Daerah/Kepala Wilayah Menurut UU No.
5/1974 :
– Mempunyai kedudukan rangkap : sebagai
alat pusat dan alat daerah.
– Wakil pemerintah pusat di daerah.
– Penguasa tunggal di wilayahnya.
– Administrator pemerintahan, administrator
pembangunan dan administrator
kemasyarakatan dalam penyelenggaraan
pemerintahan di daerah.
– KDH Ex-officio adalah kepala wilayah.
11/12/2019 2Pertemuan Ke-5-6
• Pemerintah daerah terdiri dari kepala
daerah dan dewan perwakilan rakyat
daerah (DPRD).
• Sekretariat daerah adalah unsur staf yang
membantu kepala daerah dalam
menjalankan tugas dan wewenangnya
sehari-hari sesuai dengan pedoman yang
ditetapkan oleh menteri dalam negeri.
• Badan pertimbangan daerah
keanggotaannya terdiri dari pimpinan
DPRD dan unsur fraksi yang belum
terwakili dalam pimpinan DPRD.
• Titik berat otonomi daerah pada daerah
tingkat II.
11/12/2019 3Pertemuan Ke-5-6
• Sumber Pendapatan Daerah :
– Pendapatan asli daerah sendiri terdiri dari :
• Hasil pajak derah.
• Hasil retribusi daerah.
• Hasil perusahaan daerah.
– Pendapatan yang berasal dari pemberian
pemerintah yang terdiri dari :
• Sumbangan dari pemerintah pusat.
• Sumbangan-sumbangan lain.
– Lain-lain pendapatan yang sah.
• Uang daerah disimpan pada kas daerah atau bank
pembangunan daerah.
11/12/2019 4Pertemuan Ke-5-6
• Pembagian wilayah negara RI :
• Daerah-daerah otonom :
• Setingkat propinsi :
» Daerah tingkati.
» Daerah istimewa.
» Daerah khusus ibukota.
• Daerah yang lebih rendah dari propinsi:
» Dati ii kabupaten.
» Dati ii kotamadya.
• Daerah-daerah administrasi :
• Wilayah administrasi propinsi.
• Wilayah adm daerah istimewa.
• Wilayah adm daerah khusus ibukota.
• Wilayah administrasi di bawah propinsi :
» Wil adm kabupaten.
» Wil adm kotamadya.
» Kabupaten adm.
» Kodya adm.
» Kota adm.
» Kecamatan.
11/12/2019 5Pertemuan Ke-5-6
PERGESERAN PARADIGMA UU 5/74 KE UU 22/1999
UU 5/74 (ORBA)
• Penyeragaman
• Sentralisasi
• Mobilisasi
• Totaliter
• Depowering
UU 22/99 (ORREF)
• Keanekaragaman
• Desentralisasi
• Partisipasi
• Demokrasi
• Empowering
11/12/2019 Pertemuan Ke-4 6
PERBEDAAN PRINSIP DARI UU 5/74 KEPADA UU 22/99
:
• UU 5/74 Disebut UU Tentang “Pokok-
pokok Pemerintahan di Daerah”.
•Penyelenggaraan. Otda Dilaksanakan
Berdasarkan Asas Desentralisasi
Bersama-sama Dgn Asas Dekonsentrasi.
• Menganut Structural Efficiency Model.
• Prinsip “ Otonomi Nyata Dan
Bertanggung Jawab”.
• Meletakkan Titik Berat Otonomi Pada
Dati II, Dan Dati I Tetap Sebagai Daerah
Otonom Yang Utuh.
• UU 22/99 Disebut UU Tentang
“Pemerintahan Daerah”
• Penyel. Otda Dilaksanakan Berdasar
Asas Desntralisasi Yang Mengarah
Kepada Prinsip Devolusi.
• Menganut Local Democratic Model.
• Prinsip “Otonomi Luas Nyata Dan
Bertanggung Jawab”.
• Meletakkan Otonomi Yang Luas Dan
Utuh Pada Daerah Kabupaten Dan Kota.
11/12/2019 7Pertemuan Ke-5-6
• Ada Hubungan Hirarkis Dan Subordinasi
Antara Dati I Dan Dati II.
• Strong Executive System.
• Pembiayaan Pemerintahan Daerah
Menganut Model Functions Follow
Money Melalui SDO Dan Bantuan
Pembangunan (Inpres). Menganut
Model Functions Follow Money Melalui
SDO Dan Bantuan Pembangunan
(Inpres).
• Propinsi Sebagai Derah Otonom
Terbatas, Merangkap Sbg Daerah
Adminitratif. Tidak Ada Hubungan
Hirarkis Dan Subordinasi Dgn Daerah
Kab. Dan Kota.
• Strong Legislative System.
• Money Follow Functions (Uang
Mengikuti Fungsi) Melalui UU
Perimbangan Keuangan Pusat Dan
Daerah.
11/12/2019 8Pertemuan Ke-5-6
PRINSIP-PRINSIP DEVOLUTION
• KONSEKUENSI DARI DEVOLUTION : PEMERINTAH PUSAT MEMBENTUK
UNIT-UNIT PEMERINTAHAN DI LUAR PEMERINTAH PUSAT, DENGAN
MENYERAHKAN SEBAGIAN FUNGSI-FUNGSI TERTENTU UNTUK
DILAKSANAKAN SECARA MANDIRI (INDEPENDENT).
• KARAKTERISTIK BENTUK DEVOLUTION :
– UNIT PEMERINTAHAN BERSIFAT OTONOM, MANDIRI (INDEPENDENT) DAN
TERPISAH DARI TINGKAT-TINGAKAT PEMERINTAHAN.
– PEMERINTAH PUSAT TIDAK MELAKUKAN PENGAWASAN LANGSUNG.
– MEMPUNYAI BATAS WILAYAH YANG JELAS DANLEGAL, DAN MEMPUNYAI
WEWENANG UNTUK MELAKUKAN TUGAS-TUGAS UMUM PEMERINTAHAN.
– BERSTATUS SEBAGAI BADAN HUKUM, DAN BERWENANG UNTUK
MENGELOLA DAN MEMANFAATKAN SUMBER DAYA UNTUK MENDUKUNG
PELAKSANAAN TUGASNYA.
– DIAKUI OLEH WARGANYA SEBAGAI SUATU LEMBAGA YANG AKAN
MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DAN KARENANYA
MEMPUNYAI PENGARUH DAN KEWIBAWAAN TERHADAP WARGANYA.
– TERDAPAT HUBUNGAN KEMITRAAN YANG SALING MENGUNTUNGKAN
MELALUI KOORDINASI ANTARA PEMEINTAH PUSAT DAN DAERAH, DAN UNIT-
UNIT ORGANISASI LAINNYA DALAM SUATU SISTEM PEMERINTAHAN.
• 11/12/2019 Pertemuan Ke-4 9
Devolusi
• TRANSFER OF AUTHORITY
DARI PEMERINTAH PUSAT
KEPADA LEMBAGA/BADAN
POLITIK;
• BADAN TERSEBUT
BERSTATUS SEBAGAI
DAERAH OTONOM, TERPISAH
DARI HIRARKI-
PEMERINTAHAN;
• MEMPUNYAI BATAS
TERITORIAL YANG JELAS
DAN LEGAL SEBAGAI BADAN
HUKUM;
• DISCRETIONARY-POWER
POLITICAL &
ADMINISTRATION
Dekonsentrasi
• DELEGATION OF
AUTHORITY KEPADA FIELD-
OFFICES (PEJABAT PUSAT
DI DAERAH);
• ADMINISTRASI BIROKRASI;
• TIDAK MENGAMBIL
KEPUTUSAN POLITIK;
• HUBUNGAN HIRARKI DAN
SUBORDINASI;
• PERWAKILAN PUSAT DI
DAERAH;
• SHIFTING OF ADM-
WORKLOAD
11/12/2019 Pertemuan Ke-5-6 10
Dekonsentrasi
• DELEGASI KEPADA
PEJABAT PUSAT DI
DAERAH;
• DELEGASI BERSIFAT ADM
DAN BUKAN POLITICAL;
• HUBUNGAN HIRARKI DAN
SUBORDINASI;
• BERADA DI BAWAH DAN
BERTANGGUNG JAWAB
KEPADA PEJABAT YANG
MELIMPAHKAN;
• BIAYA DARI APBN;
Tugas Pembantuan
• PENYERAHAN WEWENANG
DIBERIKAN KEPADA
LEMBAGA PEMDA;
• DILAKSANAKAN OLEH
PERANGKAT PEMDA YBS;
• BERADA DI BAWAH DAN
BERTANGGUNG JAWAB
KEPADA YANG
MENUGASKANNYA;
• BIAYA APBN DAN
DITRANSFER KEDALAM
APBD DAERAH YBS, ATAU
BIAYA APBD DAERAH
TINGKAT ATASNYA;
11/12/2019 Pertemuan Ke-5-6 11

More Related Content

What's hot

Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahDadang Solihin
 
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahPengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahnurulrp
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARAPLUR
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahanDian Oktavia
 
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPeran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaPerbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaSiti Sahati
 
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahKonsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahSiti Sahati
 
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARASiti Sahati
 
Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)
Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)
Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)pumdatin
 
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publikunitpublikasi
 
Kepemimpinan pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahanKepemimpinan pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahanDidi Suryadi
 
Intervensi militer dalam politik
Intervensi militer dalam politikIntervensi militer dalam politik
Intervensi militer dalam politikbedhess
 
Pengawasan keuangan negara
Pengawasan keuangan negaraPengawasan keuangan negara
Pengawasan keuangan negaraEnvaPya
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik93220872
 
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerMakalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerHarlan Hariz
 

What's hot (20)

Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahPengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan
 
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPeran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaPerbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahKonsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
 
Hukum lingkungan
Hukum lingkunganHukum lingkungan
Hukum lingkungan
 
Pengawasan Pelayanan Publik
Pengawasan Pelayanan PublikPengawasan Pelayanan Publik
Pengawasan Pelayanan Publik
 
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 
Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)
Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)
Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)
 
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
 
Kepemimpinan pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahanKepemimpinan pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahan
 
Intervensi militer dalam politik
Intervensi militer dalam politikIntervensi militer dalam politik
Intervensi militer dalam politik
 
Manajemen Pembangunan
Manajemen  PembangunanManajemen  Pembangunan
Manajemen Pembangunan
 
Dampak patologi birokrasi
Dampak patologi birokrasiDampak patologi birokrasi
Dampak patologi birokrasi
 
Pengawasan keuangan negara
Pengawasan keuangan negaraPengawasan keuangan negara
Pengawasan keuangan negara
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik
 
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerMakalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
 

Similar to Desentralisasi

Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Anastasya Mustika
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & PusatHarmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & PusatEga Anistia
 
Otonomi daerah dan penciptaan iklim investasi di daerah
Otonomi daerah dan penciptaan iklim investasi di daerahOtonomi daerah dan penciptaan iklim investasi di daerah
Otonomi daerah dan penciptaan iklim investasi di daerahSugeng Budiharsono
 
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).pptUrusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).pptHidayatulJumaah1
 
MATERI PKN KELAS X.pptx
MATERI PKN KELAS X.pptxMATERI PKN KELAS X.pptx
MATERI PKN KELAS X.pptxSwadikapNgap
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahDadang Solihin
 
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahErreina Saifa
 
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERATRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERABeta Uliansyah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerahhoseapito
 
Imam sujaka pertemuan_9
Imam sujaka pertemuan_9Imam sujaka pertemuan_9
Imam sujaka pertemuan_9Imam Sujaka
 
Desentralisasi masa orde lama 3b
Desentralisasi masa orde lama 3bDesentralisasi masa orde lama 3b
Desentralisasi masa orde lama 3bFrans Dione
 
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsiPpt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsiCha-cha Taulanys
 
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.pdf
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.pdfPemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.pdf
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.pdfkakayeuis
 
Manajemen pembangunan daerah
Manajemen pembangunan daerahManajemen pembangunan daerah
Manajemen pembangunan daerahMukhrizal Effendi
 

Similar to Desentralisasi (20)

Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
2784873.ppt
2784873.ppt2784873.ppt
2784873.ppt
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & PusatHarmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
 
Otonomi daerah dan penciptaan iklim investasi di daerah
Otonomi daerah dan penciptaan iklim investasi di daerahOtonomi daerah dan penciptaan iklim investasi di daerah
Otonomi daerah dan penciptaan iklim investasi di daerah
 
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).pptUrusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
 
MATERI PKN KELAS X.pptx
MATERI PKN KELAS X.pptxMATERI PKN KELAS X.pptx
MATERI PKN KELAS X.pptx
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerah
 
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERATRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Imam sujaka pertemuan_9
Imam sujaka pertemuan_9Imam sujaka pertemuan_9
Imam sujaka pertemuan_9
 
Desentralisasi masa orde lama 3b
Desentralisasi masa orde lama 3bDesentralisasi masa orde lama 3b
Desentralisasi masa orde lama 3b
 
Pkn otonomi daerah
Pkn otonomi daerahPkn otonomi daerah
Pkn otonomi daerah
 
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsiPpt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
 
Otoda
OtodaOtoda
Otoda
 
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.pdf
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.pdfPemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.pdf
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.pdf
 
Manajemen pembangunan daerah
Manajemen pembangunan daerahManajemen pembangunan daerah
Manajemen pembangunan daerah
 

More from Frans Dione

Metodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxMetodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxFrans Dione
 
Administrasi Perkantoran-FD.pptx
Administrasi Perkantoran-FD.pptxAdministrasi Perkantoran-FD.pptx
Administrasi Perkantoran-FD.pptxFrans Dione
 
Kekuasaan dan kepemimpinan fd
Kekuasaan dan kepemimpinan fdKekuasaan dan kepemimpinan fd
Kekuasaan dan kepemimpinan fdFrans Dione
 
From smartcity to smart village fd - genuene
From smartcity to smart village fd - genueneFrom smartcity to smart village fd - genuene
From smartcity to smart village fd - genueneFrans Dione
 
Evaluasi spbe fd-2020
Evaluasi spbe fd-2020Evaluasi spbe fd-2020
Evaluasi spbe fd-2020Frans Dione
 
Smartcity and information system fd
Smartcity and information system fdSmartcity and information system fd
Smartcity and information system fdFrans Dione
 
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fdDinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fdFrans Dione
 
10 metode mengukur kinerja organisasi fd
10 metode mengukur kinerja organisasi fd10 metode mengukur kinerja organisasi fd
10 metode mengukur kinerja organisasi fdFrans Dione
 
09 faktor pengaruh dan masalah kinerja
09 faktor pengaruh dan masalah kinerja09 faktor pengaruh dan masalah kinerja
09 faktor pengaruh dan masalah kinerjaFrans Dione
 
08 penilaian-kinerja-pns-2019
08 penilaian-kinerja-pns-201908 penilaian-kinerja-pns-2019
08 penilaian-kinerja-pns-2019Frans Dione
 
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fdFrans Dione
 
Sistem akuntabilitas kinerja kinerja fd
Sistem  akuntabilitas kinerja kinerja fdSistem  akuntabilitas kinerja kinerja fd
Sistem akuntabilitas kinerja kinerja fdFrans Dione
 
Kepemimpinan dalam konteks fd
Kepemimpinan dalam konteks fdKepemimpinan dalam konteks fd
Kepemimpinan dalam konteks fdFrans Dione
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahan Manajemen perubahan
Manajemen perubahan Frans Dione
 
Organisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fdOrganisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fdFrans Dione
 
Konflik keorganisasian fd
Konflik keorganisasian   fdKonflik keorganisasian   fd
Konflik keorganisasian fdFrans Dione
 
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdPerkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdFrans Dione
 
Teori modernisasi fd
Teori modernisasi fdTeori modernisasi fd
Teori modernisasi fdFrans Dione
 
Modal sosial dalam pembangunan fd
Modal sosial dalam pembangunan fdModal sosial dalam pembangunan fd
Modal sosial dalam pembangunan fdFrans Dione
 
Teori ketergantungan lanjutan
Teori ketergantungan lanjutan Teori ketergantungan lanjutan
Teori ketergantungan lanjutan Frans Dione
 

More from Frans Dione (20)

Metodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxMetodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptx
 
Administrasi Perkantoran-FD.pptx
Administrasi Perkantoran-FD.pptxAdministrasi Perkantoran-FD.pptx
Administrasi Perkantoran-FD.pptx
 
Kekuasaan dan kepemimpinan fd
Kekuasaan dan kepemimpinan fdKekuasaan dan kepemimpinan fd
Kekuasaan dan kepemimpinan fd
 
From smartcity to smart village fd - genuene
From smartcity to smart village fd - genueneFrom smartcity to smart village fd - genuene
From smartcity to smart village fd - genuene
 
Evaluasi spbe fd-2020
Evaluasi spbe fd-2020Evaluasi spbe fd-2020
Evaluasi spbe fd-2020
 
Smartcity and information system fd
Smartcity and information system fdSmartcity and information system fd
Smartcity and information system fd
 
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fdDinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
 
10 metode mengukur kinerja organisasi fd
10 metode mengukur kinerja organisasi fd10 metode mengukur kinerja organisasi fd
10 metode mengukur kinerja organisasi fd
 
09 faktor pengaruh dan masalah kinerja
09 faktor pengaruh dan masalah kinerja09 faktor pengaruh dan masalah kinerja
09 faktor pengaruh dan masalah kinerja
 
08 penilaian-kinerja-pns-2019
08 penilaian-kinerja-pns-201908 penilaian-kinerja-pns-2019
08 penilaian-kinerja-pns-2019
 
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
 
Sistem akuntabilitas kinerja kinerja fd
Sistem  akuntabilitas kinerja kinerja fdSistem  akuntabilitas kinerja kinerja fd
Sistem akuntabilitas kinerja kinerja fd
 
Kepemimpinan dalam konteks fd
Kepemimpinan dalam konteks fdKepemimpinan dalam konteks fd
Kepemimpinan dalam konteks fd
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahan Manajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Organisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fdOrganisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fd
 
Konflik keorganisasian fd
Konflik keorganisasian   fdKonflik keorganisasian   fd
Konflik keorganisasian fd
 
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdPerkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
 
Teori modernisasi fd
Teori modernisasi fdTeori modernisasi fd
Teori modernisasi fd
 
Modal sosial dalam pembangunan fd
Modal sosial dalam pembangunan fdModal sosial dalam pembangunan fd
Modal sosial dalam pembangunan fd
 
Teori ketergantungan lanjutan
Teori ketergantungan lanjutan Teori ketergantungan lanjutan
Teori ketergantungan lanjutan
 

Recently uploaded

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 

Recently uploaded (8)

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 

Desentralisasi

  • 1. PERKEMBANGAN DESENTRALISASI DI INDONESIA PADA MASA ORDE BARU-REFORMASI (1968-2010) Oleh : Dr. Frans Dione
  • 2. KARAKTERISTIK UU NO. 5 TAHUN 1974 TENTANG POKOK-POKOK PEMERINTAHAN DI DAERAH: • Kedudukan Dan Peranan Kepala Daerah/Kepala Wilayah Menurut UU No. 5/1974 : – Mempunyai kedudukan rangkap : sebagai alat pusat dan alat daerah. – Wakil pemerintah pusat di daerah. – Penguasa tunggal di wilayahnya. – Administrator pemerintahan, administrator pembangunan dan administrator kemasyarakatan dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah. – KDH Ex-officio adalah kepala wilayah. 11/12/2019 2Pertemuan Ke-5-6
  • 3. • Pemerintah daerah terdiri dari kepala daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD). • Sekretariat daerah adalah unsur staf yang membantu kepala daerah dalam menjalankan tugas dan wewenangnya sehari-hari sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh menteri dalam negeri. • Badan pertimbangan daerah keanggotaannya terdiri dari pimpinan DPRD dan unsur fraksi yang belum terwakili dalam pimpinan DPRD. • Titik berat otonomi daerah pada daerah tingkat II. 11/12/2019 3Pertemuan Ke-5-6
  • 4. • Sumber Pendapatan Daerah : – Pendapatan asli daerah sendiri terdiri dari : • Hasil pajak derah. • Hasil retribusi daerah. • Hasil perusahaan daerah. – Pendapatan yang berasal dari pemberian pemerintah yang terdiri dari : • Sumbangan dari pemerintah pusat. • Sumbangan-sumbangan lain. – Lain-lain pendapatan yang sah. • Uang daerah disimpan pada kas daerah atau bank pembangunan daerah. 11/12/2019 4Pertemuan Ke-5-6
  • 5. • Pembagian wilayah negara RI : • Daerah-daerah otonom : • Setingkat propinsi : » Daerah tingkati. » Daerah istimewa. » Daerah khusus ibukota. • Daerah yang lebih rendah dari propinsi: » Dati ii kabupaten. » Dati ii kotamadya. • Daerah-daerah administrasi : • Wilayah administrasi propinsi. • Wilayah adm daerah istimewa. • Wilayah adm daerah khusus ibukota. • Wilayah administrasi di bawah propinsi : » Wil adm kabupaten. » Wil adm kotamadya. » Kabupaten adm. » Kodya adm. » Kota adm. » Kecamatan. 11/12/2019 5Pertemuan Ke-5-6
  • 6. PERGESERAN PARADIGMA UU 5/74 KE UU 22/1999 UU 5/74 (ORBA) • Penyeragaman • Sentralisasi • Mobilisasi • Totaliter • Depowering UU 22/99 (ORREF) • Keanekaragaman • Desentralisasi • Partisipasi • Demokrasi • Empowering 11/12/2019 Pertemuan Ke-4 6
  • 7. PERBEDAAN PRINSIP DARI UU 5/74 KEPADA UU 22/99 : • UU 5/74 Disebut UU Tentang “Pokok- pokok Pemerintahan di Daerah”. •Penyelenggaraan. Otda Dilaksanakan Berdasarkan Asas Desentralisasi Bersama-sama Dgn Asas Dekonsentrasi. • Menganut Structural Efficiency Model. • Prinsip “ Otonomi Nyata Dan Bertanggung Jawab”. • Meletakkan Titik Berat Otonomi Pada Dati II, Dan Dati I Tetap Sebagai Daerah Otonom Yang Utuh. • UU 22/99 Disebut UU Tentang “Pemerintahan Daerah” • Penyel. Otda Dilaksanakan Berdasar Asas Desntralisasi Yang Mengarah Kepada Prinsip Devolusi. • Menganut Local Democratic Model. • Prinsip “Otonomi Luas Nyata Dan Bertanggung Jawab”. • Meletakkan Otonomi Yang Luas Dan Utuh Pada Daerah Kabupaten Dan Kota. 11/12/2019 7Pertemuan Ke-5-6
  • 8. • Ada Hubungan Hirarkis Dan Subordinasi Antara Dati I Dan Dati II. • Strong Executive System. • Pembiayaan Pemerintahan Daerah Menganut Model Functions Follow Money Melalui SDO Dan Bantuan Pembangunan (Inpres). Menganut Model Functions Follow Money Melalui SDO Dan Bantuan Pembangunan (Inpres). • Propinsi Sebagai Derah Otonom Terbatas, Merangkap Sbg Daerah Adminitratif. Tidak Ada Hubungan Hirarkis Dan Subordinasi Dgn Daerah Kab. Dan Kota. • Strong Legislative System. • Money Follow Functions (Uang Mengikuti Fungsi) Melalui UU Perimbangan Keuangan Pusat Dan Daerah. 11/12/2019 8Pertemuan Ke-5-6
  • 9. PRINSIP-PRINSIP DEVOLUTION • KONSEKUENSI DARI DEVOLUTION : PEMERINTAH PUSAT MEMBENTUK UNIT-UNIT PEMERINTAHAN DI LUAR PEMERINTAH PUSAT, DENGAN MENYERAHKAN SEBAGIAN FUNGSI-FUNGSI TERTENTU UNTUK DILAKSANAKAN SECARA MANDIRI (INDEPENDENT). • KARAKTERISTIK BENTUK DEVOLUTION : – UNIT PEMERINTAHAN BERSIFAT OTONOM, MANDIRI (INDEPENDENT) DAN TERPISAH DARI TINGKAT-TINGAKAT PEMERINTAHAN. – PEMERINTAH PUSAT TIDAK MELAKUKAN PENGAWASAN LANGSUNG. – MEMPUNYAI BATAS WILAYAH YANG JELAS DANLEGAL, DAN MEMPUNYAI WEWENANG UNTUK MELAKUKAN TUGAS-TUGAS UMUM PEMERINTAHAN. – BERSTATUS SEBAGAI BADAN HUKUM, DAN BERWENANG UNTUK MENGELOLA DAN MEMANFAATKAN SUMBER DAYA UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN TUGASNYA. – DIAKUI OLEH WARGANYA SEBAGAI SUATU LEMBAGA YANG AKAN MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DAN KARENANYA MEMPUNYAI PENGARUH DAN KEWIBAWAAN TERHADAP WARGANYA. – TERDAPAT HUBUNGAN KEMITRAAN YANG SALING MENGUNTUNGKAN MELALUI KOORDINASI ANTARA PEMEINTAH PUSAT DAN DAERAH, DAN UNIT- UNIT ORGANISASI LAINNYA DALAM SUATU SISTEM PEMERINTAHAN. • 11/12/2019 Pertemuan Ke-4 9
  • 10. Devolusi • TRANSFER OF AUTHORITY DARI PEMERINTAH PUSAT KEPADA LEMBAGA/BADAN POLITIK; • BADAN TERSEBUT BERSTATUS SEBAGAI DAERAH OTONOM, TERPISAH DARI HIRARKI- PEMERINTAHAN; • MEMPUNYAI BATAS TERITORIAL YANG JELAS DAN LEGAL SEBAGAI BADAN HUKUM; • DISCRETIONARY-POWER POLITICAL & ADMINISTRATION Dekonsentrasi • DELEGATION OF AUTHORITY KEPADA FIELD- OFFICES (PEJABAT PUSAT DI DAERAH); • ADMINISTRASI BIROKRASI; • TIDAK MENGAMBIL KEPUTUSAN POLITIK; • HUBUNGAN HIRARKI DAN SUBORDINASI; • PERWAKILAN PUSAT DI DAERAH; • SHIFTING OF ADM- WORKLOAD 11/12/2019 Pertemuan Ke-5-6 10
  • 11. Dekonsentrasi • DELEGASI KEPADA PEJABAT PUSAT DI DAERAH; • DELEGASI BERSIFAT ADM DAN BUKAN POLITICAL; • HUBUNGAN HIRARKI DAN SUBORDINASI; • BERADA DI BAWAH DAN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA PEJABAT YANG MELIMPAHKAN; • BIAYA DARI APBN; Tugas Pembantuan • PENYERAHAN WEWENANG DIBERIKAN KEPADA LEMBAGA PEMDA; • DILAKSANAKAN OLEH PERANGKAT PEMDA YBS; • BERADA DI BAWAH DAN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA YANG MENUGASKANNYA; • BIAYA APBN DAN DITRANSFER KEDALAM APBD DAERAH YBS, ATAU BIAYA APBD DAERAH TINGKAT ATASNYA; 11/12/2019 Pertemuan Ke-5-6 11