SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
PKN
KELAS
X
JUSMADONA
BAB 4
HUBUNGAN STRUKTURAL & FUNGSI
PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
A. Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks
NKRI
1. Latar belakang pelaksanaan otonomi daerah
a. Tercantum dalam UUD RI 1945
b. Pembukaan UUD RI Alinea ke -4
Bunyi alinea k4
sebagai Tujuan negara
• Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteran umum mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Maka disusunlah
kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-
Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusian yang adil dan beradap, persatuan Indonesia,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan /perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Otonomi yang diselenggarakan dalam NKRI setidaknya
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
• Keragaman bangsa yang berbeda-beda
• Wilayah indonesia yang berupa kepulauan dan
luas penyelenggaraan dengan kondisi yang
berbeda-beda
• Pancasila dan UUD RI 1945 menghendaki
suatu susunan pemerintah yang demokratis
• Efesiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pemerintah, dikarenakan banyaknya
penduduk yang beragam
2. Desentralisasi
• A. Pengertian
‘’DE’’ berasal dari bahasa latin =lepas
‘’centerum’’ yang berarti =pusat
Jadi bisa disimpulan desentralisasi adalah
terlepas dari pusat
Ada 3 pengertian dari dari anglo saxon,
kontinental, UU RI
Anglo saxon
• Desentralisasi sebagai sebuah penyerahan
wewenang dari pemerintah pusat, baik dari
pejabat yang ada di daerah maupun kepada
berbagai badan otonomi daerah
kontinental
• Suatu proses penyerahan sebagian wewenang
dan tanggung jawab dari urusan yang semula
adalah urusan pemerintah pusat kepada
badan-badan pemerintah daerah agar menjadi
urusan rumah tangga nya sehingga urusan
tersebut Beralih kepada daerah dan mejadi
wewenang dan tanggung jawab pemerintah
daerah
UU No 23 tahun 2014
ttg pemerintah daerah
• Desentralisasi adalah penyerahan urusan
pemerintah oleh pemerintah pusat kepada
daerah otonom berdasarkan asas otonomi
Jenis-jenis desentralisasi
• 1. desentralisasi teritorial (teritorial)
‘’yaitu pelimpahan wewenang dari pemerintah
pusat kepada wilayah di dalam negara.
2. Desentralisasi fungsional
‘’yaitu pelimpahan wewenang kepada organisasi
fungsional atau teknis yang secara langsung
berhubungan dengan masyarakat.
• 3. Desentralisasi politik
• ‘’yaitu pelimpahan wewenang dari pemerintah
pusat yang menimbulkan hak mengatur dan
mengurus kepentingan rumah tangga sendiri bagi
badan politik di daerah yang dipilih oleh rakyat
daerah
• 4. desentralisasi kebudayaan
Yaitu pemberian hak kepada golongan minoritas
dalam masyarakat untuk menyelenggarakan
kebudayaan sendiri (misal pendidikan dan agama)
Kelebihan desentralisasi
• Desentralisasi meringankan beban pemerintah karena pemerintah tidak
mungkin mengenal seluruh dan segala kepentingan dan kebutuhan
setempat
• Menghindari beban pemerintah yang melampaui batas
• Aparat daerah dapat lebih menonjol karena dalam ruang lingkup yang
sempit seseorang dapat lebih mempergunakan pengaruhnya pada
masyarakat luas
• Masyarakat dapat ikut serta penyelenggaraan pemerintah
• Meningkatkan turut serta masyarakat dalam melakukan kontrol terhadap
segala tindakan pemerintah.
• Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintah
• Ketika menghadapi masalah yang amat mendesak dan membutuhkan
tindakan yang tepat, daerah tidak perlu menunggu instruksi dari
pemerintah pusat
• Dapat mengurangi birokrasi dalam arti yang buruk karena setiap
keputusan dapat segera dilaksanakan
Sambungan
• Mengurangi kemungkinan kesewenangan dari
pemerintah
• Dari segi psikologis, desentralisasi dapat lebih
memberikan kewenangan memutuskan yang
lebih besar kapada daerah
• Memperbaiki kualitas pelayanan karena lebih
dekat dengan masyarakat yang dilayani
Kelemahan desentralisasi
• Besarnya organ-organ pemerintah
menyebabkan struktur pemerintah bertmbah
kompleks, yang mempersulit koordinasi
• Keseimbangan dan kosentrasi darah dapat
terganggu
• Akan mengelurkan biaya yang banyak dan sulit
untuk memperoleh keseragaman
3. Hubungn desentralisasi dengan
otonomi daerah
• Sepertti dua sisi mata uang
Artinya ‘’dari sisi pemerintah pusat yang
berlangsung adalah penyelenggraan
desentralisasi dalam organisasi negara
indonesia, sedangkan dilihat dari masyarakat,
yang terjadi adalah otonoi daerah.
Pengertian otonomi daerah
• Menurut J.Wajiong
‘’otonomi daerah sebagai kebebasan untuk
memelihara dan memajukan kepentingan
khusus daerah dengan keuangan sendiri,
menentukan hukum sendiri dan pemerintah
sendiri.
Contohnya, aceh, yogyakarta
Otonomi daerah dalam konteks NKRI
• Pemerintah daerah berwenang untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut asas otonomi dan
tugas pembatuan
• UU no 23 tahun 2014 ttg pemerintah daerah
pasl 3 mengeaskan bahwa provinsi dan
kabupaten daerah dan masing-masing
mempunyai pemerintah daerah
Tujuan otonomi daerah
• Dari kepentingan pemerintah pusat, tujuannya
adalah :
• 1. pendidikan politik
• 2. pelatihan kepemimpinan
• 3. menciptakan stabilitas politik
• 4. mewujdkan demokratisasi sistem
pemerintahan daerah
Tujuan otonomi daerah dari sudut
pandang pemerintah daerah
• Membuka kesempatan bagi masyarakat untuk
berpartisipasi dalam kegiatan politik
• Akan meningkatan kemampuan daerah dalam
memperhatikan masyarakatnya
• Pemerintah daerah diharapakn akan lebih
banyak mengetahui berbagai masalah yang
dihadpi masyarakat
Nilai, dimensi dan prinsip otonomi
daerah di indonesia
• A. Nilai otonomi daerah
Nilai dasar yang dikembangkan dalam UUD 1945
yang berkaitan dengan pelaksanaan
desentralisasi dan otonomi daerah:
a. Nilai utaris
b. Nilai dasar desentralisasi teritorial
Dimensi otonomi daerah
• Dari dimensi politik, daerah kabupaten/kota
dipandang kurang memiliki fanatisme
kedaerahan sehingga akan menyebabkan
resiko munculnya gerakan separatisme dan
peluang berkembanganya aspirasi federalis
relatif minim
• Dari dimensi administrasi, penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan pada
masyarakat relatif dapat lebih efektif
Prinsip otonomi daerah
• Prisip-prinsipnya
Otonomi seluas-luasnya artinya daerah diberi kewenangan
untuk mengatur semua urusan pemeritahan di luar urusan
pemerintahan yang ditetapkan undang-undang
Otonomi nyata yaitu untuk menangani urusan pemerintahan
berdasarkan tugas, wewenang dan kewajiban yang
senyatanya telah ada serta berpotensi untuk hidup dan
berkembang sesuai potensi serta ke khaan daerah
Otonoi bertanggung jawab adalah otonomi yang
penyelenggaraannya benar-benar sejalan dengan tujua dan
maksud pemberian otonomi, maksudnya yaitu untuk
memberdayakan daerah, termasuk didalamnya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Kedudukan dan peran pemerintah
pusat
• 1. asas penyelenggaraan pemerintah
• Dalam praktiknya, presiden yang dibantu oleh
wakil presiden dan jajaran para menteri
negara adalah penyelenggaraan pemerintah
pusat.
• Penyelenggaraan urusan pemerintah
dilaksanakan berdasarkan asas desentralisasi,
asas dekosentrasi dan asas tugas pembantuan
Asas= (sesuatu yang menjadi tumpuan
berpikir atau berpendapat);
• Asas desentralisasi
‘’penyerahan urusan pemerintah oleh pemerintah pusat kepada daerah
otonom berdasarkan asas otonom yang mengacu pada prinsip dasar
penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan otonomi daerah
Asas dekonsetrasi
‘’pelimpahan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil pemerintah pusat,
kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau kepada gubernur
dan bupati/walikota sebagai penanggung jawab urusan pemerintah umum
Tugas pembantuan
‘’ penugasan dari pemerintah pusat kepada otonom daerah untuk
melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
pemerintah atau dari pemerintah daerah provinsi kepada daerah
kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah provinsi.
Fungsi pemerintahan
• Ada 3 fungsi yaitu: fungsi pelayanan, fungsi pembangunan, fungsi
pemerintahan umum
1. fungsi pelayanan berhubugan dengan unit organisasi pemerintahan
yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Fungsi utamanya
memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat
2. Fungsi pembangunan berhubungan dengan unit organisasi
pemeritahan yang menjlankan salah satu bidang tugas tertentu
disektor pembangunan
3. fungsi pemerintahan umum berhubungan dengan rangkaian
kegiatan organisasi pemerintah yang menjalankan tugas-tugas
pemerintahan umum, termasuk didalmnya menciptakan dan
memelihara ketentraman dan ketertiban.
Urusan pemerintahan
• UU no 23/2014 ttg pemerintahan
• Urusan pemerintahan terdiri atas, pemerintahan
absolut, urusan pemerintahan kongkuren dan
urusan pemerintahan umum
• A. Urusan pemrintahan absolut adalah urusan
pemerintahan yang sepenunyaa menjadi
kewenangan pemerintah pusat
• B. Urusan pemrintahan konkuren yang diserahkan
ke daerah menjadi dasar pelaksanaan otonomi
daerah.
Prinsip pembagian urusan pemerintah
• Pembagian urusan pemrintaan konkuren
antara pemerintah pusat dan daerah provinsi
serta daerah kabupaten/kota didasarkan pada
prinsip
• A. Akuntabilitas
• B. Efisiensi
• C. Eksternalitas
• D. Kepentingan strategis nasional
c. Kedudukan dan peran pemerintah
daerah
• 1. kewenangan pemerintah daerah
Perda adalah penyelenggara urusan pemerintah
oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip seluas-luasnya dalam sistem dan NKRI
Penyelenggaraan perda menggunakan asas
otonomi dan tugas pembantuan.
Asas pembantuan(asas medeberwind)
• Adalah keikutsertaan perda untuk
melaksanakan urusan pemerintah yang
kewenangannya lebih laus dan lebih tinggi
didaerah tersebut.
• Uu no 23 tahun 2014 tentang perda, urusan
pemerintah konkuren yang menjadi
kewenangan daerah terdiri atas urusan
pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan
pilihan
Urusan wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar
• Sesuai UU 23/2014 pasal 12 adalah
a. Pendidikan
b. Kesehatan
c. Pekerjaan umum dan penataan ruang
d. Perumahan rakyat dan kawasan pemukiman
e. Ketentraman, ketertiban umum, dan
perlindungan masyaraka serta
f. sosial
Urusan wajib yang tiak terkait dgn
pelayanan dasar adalah
• A. Tenaga kerja
• Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
• Pangan
• Pertanahan
• Lingkungan hidup
• Administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
• Pemberdayaan masyarakat dan desa
• Pengendalian pendudukan dan kelurga berencana
• Perhubungan
• Komunikasi dan informatika
• Koperasi usaha kecil dan menengah
• Penanaman modal
• Kepemudaan dan olahraga
• Statistik
• Persandian
• Kebudayaan
• Keperpustakaan
• Dan kersipan
Urusan pilihan
• A. Kelautan dan perikanan
• Pariwisata
• Pertanian
• Kehutanan
• Energi dan sumber daya mineral
• Perdagangan
• Perindustrian
• Dan transmigrasi
2. Daerah khusus dan daerah
istimewa
• Pasal 18 B ayat 2 UUD 1945
• ‘’ Negara mengakui dan menghormati satuan-
satuan pemerintah daerah yang bersifat khusus
atau istimewa yang diatur dengan uu
• Adapun yg dimaksud dgn satuan pemerintah
daerah yang bersifat khusus atau istimewa adalah
daerah DKI jakarta (daerah khusus ibukota) DIY,
prov aceh, prov. Papua dan prov. Papua barat
3. Kepala daerah dan perangkat
daerah
• Setiap daerah memeliki pemerintah daerah
yang bertugas melaksanakan tugas
pemerintah disuatu daerah.
• Berdasarkan UU no 23/2014 penyelenggara
pemerintah daerah dan provinsi dan
kabupaten/kota terdiri atas kepala daerah
DPRD dibantu oleh perangkat daerah.
a. Kepala daerah dan wakil kepala
daerah
• Kepala daerah merupakan unsur
penyelenggaraan pemerintah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi
kewenangan daerahotonom
• Provinsi =gubernur +wakil
• Kabupaten+bupati +wakil
• Daerah kota=wali kota +wakil
Tugas kepala daerah
• Memimpin pelkasanaan urusan pemerintahyang menjadi
kewenangan daerah berdasarkan berdasarkan UU dan kebijakan
yang ditetapkan bersama DPRD
• Memmeilihara ketentraman dan ketertiban masyarakat
• Menyusun da mengajukan rancangan Perda tentang RPJPD dan
rancangan perda ttg RPJMD kepada DPRD uruk dibahas bersama
DPRD serta menyusun dan menetapkan RKPD
• Menyusun dan mengajukan rancangan perda tentang APBD,
rancangan perda tentang perubahan APBD dan rancangan perda ttg
pertanggunjawaban pelaksanaan apbd kepada DPRD untuk dibahas
bersama
• Mewakili daerahnya didalam dan diluar pengadilan dan dapat
menunjuk kuasa hukuk untuk mewakilinya
• Melaksanakan tugas lain yg sesuai peraturan Per UU an
Tugas wakil kepala daerah
• A. Membantu kepala derah dalam
- memimpin pelaksanaan urusan pemerintah
- mengoordinasikan kegiatan perangkat daerah
-memantau dan mengevaluasi peneyelnggraan
pemerintah
b. Memberikan saran dan pertimbangan kepala daerah
dalam pelaksanaan pemrintah
c. Melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah
apabila daerah menjalani masa tahanan
d. Melaksanakan tugas lain berdasarkan peraturan
perUU an
Wewenang kepala daerah
• Mengajukan rancangan perda
• Menetapkan perda yang tela mendapat
persetujuan berdasama DPRD
• Mengambil tindakan teretntu dalam keadaan
mendesak
• Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan
UU
KEWAJIBAN Kepala daerah dan
wakilnya
• Memegang teguh dan mengamalkan
pancasila,melaksanakan UUD 1945 dan memelihara
keutuhan NKRI
• Menaati seluruh ketentuan peraturan Per Uu-an
• Mengembangkan kehidupan demokrasi
• Menjaga etika dan norma dalam pelaksanaan urusan
pemerintah
• Menerapkan prinsip tata pemerintah yang baik
• Melaksanakan program strategis asional
• Menjalin hubungan kerja denga seluruh invansi
vertikak didaerah dan semua perangkat daerah
Perangkat daerah
• Perangkat daerah adalah unsur pembantu
kepala daerah dan DPRD dalam
penyelenggaraan urusan pemerintah yg
menjadi kewenangan daerah.
Pembagian perangkat daerah
• Perangkat daerah provinsi ( sekretaris daerah,
sekretaris DPRD, inspektorat, dinas dan badan
• Perangkat daerah kabupaten/kota( sekretaris
daerah, sekretaris DPRD, inspektorat, dinas,
badan dan kecamatan
Penjelasan perangkat daerah
• Sekretaris daerah dipimpin oleh sekretaris daerah dan
mempunyai tugas membantu kepala daerah dalam
menyusun kebijakan dan pengoordinasian adminitrasi
terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah serta
pelayanann administratif
• Sekretaris DPRD dipimpin oleh sekretaris DPRD, yang
mempunyai fungsi
• - menyelenggrakan adminitrasi kesektariatan
• Menyelenggrakan administrasi keuangan
• Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD
• Menyediakan dan mengoordinasikantenaga ahli yang
diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan fungsinya
sesuai dengan kbutuhan
Sambungan
• Inspektorat daerah dipimpin oleh inspektur dan mempunyai tugas pembantu
kepala daerah membina dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat daerah
• Dinas dibentuk untuk melaksanakan urusan pemerintahan daerah yang menjadi
kewenangan daerah. dinas dipimpin oleh seorang kepala dinas, kepala dinas
mempunyai tugas memabntu kepala daerah melaksanakan urusan pemerintah
yang menjadi keewenangan daerah
• Badan dibentuk untuk melaksanakan fungsi penunjang pemerintah yang menjadi
kewenangan daerah meliputi
Perencanaan, keuangan, kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan
Penelitian dan pengemabngan
Fungsi lain sesuai dengan ketentuan perUUan
kecamatan dibentuk dengan perda kabupaten/kota berpedoman pada peraturan
pemerintah .
Kecamatan dipimpin oleh seorang camat mendapatkan pelimpahan sebagian
kewenangan bupati/wali kota untuk melaksanakan sebagai urusan pemerintah
yang menjadi kewenangan daerah kabupaten atau kota
4. DPRD
• Dewan perwakilan rakyat daerah adlah
lembaga lembaga perwkilan rakyat daerah
yang berkendudukan sebagai unsur
penyelenggaran pemerintah daerah. DPRD
dibagi dalam DPRD provinsi dan DPRD
kabupaten kota.
A DPRD provinsi
• DPRD provinsi merupakan lembaga perwakilan
rakyat daerah provinsi yang berkedudukan
sebagai unsur penyelenggaran pemerintah
daerah provinsi. DPRD provinsi terdiri atas
anggota partai politik peserta pemilihan umum
yang dipilih melalui pemilihan umum.
• DPRD privinsi mempunyai fungsi pembentukan
perda provinsi, anggaran, dan pengawsan.
1. Fungsi pembentukan perda
provinsi dilaksanakan dngan cara :
a) Membahas bersama gubernur dan
menyetujui atau tidak menyetujui rancangan
perda provinsi;
b) Mengajukan usul rancangan pera provini;
c) Menyusun program pembentukan perd
bersama gubernur
3. Fungsi pengwasan diwujudan dalam bentk
pengawasan trhadap:
a) Pelaksanaan perda provinsi dan peraturan
gubernur;
b) Pelaksanaan peraturan perundang-undangan
lain yang terkait dengan penyelengaraan
pemerintah daerah provinsi; dan
c) Pelaksanaan tindakan lanjut hasil pemeriksaan
laoran keuangan oleh badan pemeriksa
keuangan.
2. Fungsi anggaran diwujudkan dalam bentuk pembahasan untuk
persetujuan bersama terhadap rancangan perda provinsi
tentang APBD provinsi yang diajukan oleh gubernur.
DPRD privinsi mempunyai tugas dan
wewenang sebagai berikut.
1) Membentuk perda provinsi bersama
gubernur
2) Membahas dan memberikan persetujuan
rancangan perda provinsi tentang APBD
provinsi ang di ajukan oleh gubernur.
3) Melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan perda provinsi dan APBD
provinsi
4) Memillih gubernur dan wakil gubernur dalam
hal terjadi kekosongan jabatan untuk
meneruskan sisa masa jabatan.
5) Mengusulkan pengangkatan dan
pemberhentian gubernur kepada presiden
melalui mnteri untuk mendapatkan
pengesahan pengangkatan dan/atau
pemberhentian.

More Related Content

Similar to MATERI PKN KELAS X.pptx

Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahsyabdan
 
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawatpresentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawatapotek agam farma
 
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat  Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat apotek agam farma
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaHIA Class.
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahDadang Solihin
 
Hubungan hierarki pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota
Hubungan hierarki pemerintah provinsi dengan  pemerintah kabupaten/kotaHubungan hierarki pemerintah provinsi dengan  pemerintah kabupaten/kota
Hubungan hierarki pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kotaEvan Setio
 
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan DaerahHarmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan DaerahPuji Zuaini
 
12629167.ppt
12629167.ppt12629167.ppt
12629167.pptAsuKina
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Anastasya Mustika
 
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).pptUrusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).pptHidayatulJumaah1
 
Desentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomiDesentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomijenis6575
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Titania Intan Permatasari
 

Similar to MATERI PKN KELAS X.pptx (20)

Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawatpresentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
 
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat  Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di Indonesia
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Makalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerahMakalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerah
 
Hubungan hierarki pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota
Hubungan hierarki pemerintah provinsi dengan  pemerintah kabupaten/kotaHubungan hierarki pemerintah provinsi dengan  pemerintah kabupaten/kota
Hubungan hierarki pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
2784873.ppt
2784873.ppt2784873.ppt
2784873.ppt
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan DaerahHarmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Otonomi daerah uraian
Otonomi daerah   uraianOtonomi daerah   uraian
Otonomi daerah uraian
 
12629167.ppt
12629167.ppt12629167.ppt
12629167.ppt
 
12629167.ppt
12629167.ppt12629167.ppt
12629167.ppt
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
 
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).pptUrusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
 
Desentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomiDesentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomi
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 

MATERI PKN KELAS X.pptx

  • 1. PKN KELAS X JUSMADONA BAB 4 HUBUNGAN STRUKTURAL & FUNGSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
  • 2. A. Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRI 1. Latar belakang pelaksanaan otonomi daerah a. Tercantum dalam UUD RI 1945 b. Pembukaan UUD RI Alinea ke -4
  • 3. Bunyi alinea k4 sebagai Tujuan negara • Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteran umum mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Maka disusunlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang- Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusian yang adil dan beradap, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • 4. Otonomi yang diselenggarakan dalam NKRI setidaknya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: • Keragaman bangsa yang berbeda-beda • Wilayah indonesia yang berupa kepulauan dan luas penyelenggaraan dengan kondisi yang berbeda-beda • Pancasila dan UUD RI 1945 menghendaki suatu susunan pemerintah yang demokratis • Efesiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintah, dikarenakan banyaknya penduduk yang beragam
  • 5. 2. Desentralisasi • A. Pengertian ‘’DE’’ berasal dari bahasa latin =lepas ‘’centerum’’ yang berarti =pusat Jadi bisa disimpulan desentralisasi adalah terlepas dari pusat Ada 3 pengertian dari dari anglo saxon, kontinental, UU RI
  • 6. Anglo saxon • Desentralisasi sebagai sebuah penyerahan wewenang dari pemerintah pusat, baik dari pejabat yang ada di daerah maupun kepada berbagai badan otonomi daerah
  • 7. kontinental • Suatu proses penyerahan sebagian wewenang dan tanggung jawab dari urusan yang semula adalah urusan pemerintah pusat kepada badan-badan pemerintah daerah agar menjadi urusan rumah tangga nya sehingga urusan tersebut Beralih kepada daerah dan mejadi wewenang dan tanggung jawab pemerintah daerah
  • 8. UU No 23 tahun 2014 ttg pemerintah daerah • Desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintah oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom berdasarkan asas otonomi
  • 9. Jenis-jenis desentralisasi • 1. desentralisasi teritorial (teritorial) ‘’yaitu pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada wilayah di dalam negara. 2. Desentralisasi fungsional ‘’yaitu pelimpahan wewenang kepada organisasi fungsional atau teknis yang secara langsung berhubungan dengan masyarakat.
  • 10. • 3. Desentralisasi politik • ‘’yaitu pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat yang menimbulkan hak mengatur dan mengurus kepentingan rumah tangga sendiri bagi badan politik di daerah yang dipilih oleh rakyat daerah • 4. desentralisasi kebudayaan Yaitu pemberian hak kepada golongan minoritas dalam masyarakat untuk menyelenggarakan kebudayaan sendiri (misal pendidikan dan agama)
  • 11. Kelebihan desentralisasi • Desentralisasi meringankan beban pemerintah karena pemerintah tidak mungkin mengenal seluruh dan segala kepentingan dan kebutuhan setempat • Menghindari beban pemerintah yang melampaui batas • Aparat daerah dapat lebih menonjol karena dalam ruang lingkup yang sempit seseorang dapat lebih mempergunakan pengaruhnya pada masyarakat luas • Masyarakat dapat ikut serta penyelenggaraan pemerintah • Meningkatkan turut serta masyarakat dalam melakukan kontrol terhadap segala tindakan pemerintah. • Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintah • Ketika menghadapi masalah yang amat mendesak dan membutuhkan tindakan yang tepat, daerah tidak perlu menunggu instruksi dari pemerintah pusat • Dapat mengurangi birokrasi dalam arti yang buruk karena setiap keputusan dapat segera dilaksanakan
  • 12. Sambungan • Mengurangi kemungkinan kesewenangan dari pemerintah • Dari segi psikologis, desentralisasi dapat lebih memberikan kewenangan memutuskan yang lebih besar kapada daerah • Memperbaiki kualitas pelayanan karena lebih dekat dengan masyarakat yang dilayani
  • 13. Kelemahan desentralisasi • Besarnya organ-organ pemerintah menyebabkan struktur pemerintah bertmbah kompleks, yang mempersulit koordinasi • Keseimbangan dan kosentrasi darah dapat terganggu • Akan mengelurkan biaya yang banyak dan sulit untuk memperoleh keseragaman
  • 14. 3. Hubungn desentralisasi dengan otonomi daerah • Sepertti dua sisi mata uang Artinya ‘’dari sisi pemerintah pusat yang berlangsung adalah penyelenggraan desentralisasi dalam organisasi negara indonesia, sedangkan dilihat dari masyarakat, yang terjadi adalah otonoi daerah.
  • 15. Pengertian otonomi daerah • Menurut J.Wajiong ‘’otonomi daerah sebagai kebebasan untuk memelihara dan memajukan kepentingan khusus daerah dengan keuangan sendiri, menentukan hukum sendiri dan pemerintah sendiri. Contohnya, aceh, yogyakarta
  • 16. Otonomi daerah dalam konteks NKRI • Pemerintah daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembatuan • UU no 23 tahun 2014 ttg pemerintah daerah pasl 3 mengeaskan bahwa provinsi dan kabupaten daerah dan masing-masing mempunyai pemerintah daerah
  • 17. Tujuan otonomi daerah • Dari kepentingan pemerintah pusat, tujuannya adalah : • 1. pendidikan politik • 2. pelatihan kepemimpinan • 3. menciptakan stabilitas politik • 4. mewujdkan demokratisasi sistem pemerintahan daerah
  • 18. Tujuan otonomi daerah dari sudut pandang pemerintah daerah • Membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik • Akan meningkatan kemampuan daerah dalam memperhatikan masyarakatnya • Pemerintah daerah diharapakn akan lebih banyak mengetahui berbagai masalah yang dihadpi masyarakat
  • 19. Nilai, dimensi dan prinsip otonomi daerah di indonesia • A. Nilai otonomi daerah Nilai dasar yang dikembangkan dalam UUD 1945 yang berkaitan dengan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah: a. Nilai utaris b. Nilai dasar desentralisasi teritorial
  • 20. Dimensi otonomi daerah • Dari dimensi politik, daerah kabupaten/kota dipandang kurang memiliki fanatisme kedaerahan sehingga akan menyebabkan resiko munculnya gerakan separatisme dan peluang berkembanganya aspirasi federalis relatif minim • Dari dimensi administrasi, penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan pada masyarakat relatif dapat lebih efektif
  • 21. Prinsip otonomi daerah • Prisip-prinsipnya Otonomi seluas-luasnya artinya daerah diberi kewenangan untuk mengatur semua urusan pemeritahan di luar urusan pemerintahan yang ditetapkan undang-undang Otonomi nyata yaitu untuk menangani urusan pemerintahan berdasarkan tugas, wewenang dan kewajiban yang senyatanya telah ada serta berpotensi untuk hidup dan berkembang sesuai potensi serta ke khaan daerah Otonoi bertanggung jawab adalah otonomi yang penyelenggaraannya benar-benar sejalan dengan tujua dan maksud pemberian otonomi, maksudnya yaitu untuk memberdayakan daerah, termasuk didalamnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
  • 22. Kedudukan dan peran pemerintah pusat • 1. asas penyelenggaraan pemerintah • Dalam praktiknya, presiden yang dibantu oleh wakil presiden dan jajaran para menteri negara adalah penyelenggaraan pemerintah pusat. • Penyelenggaraan urusan pemerintah dilaksanakan berdasarkan asas desentralisasi, asas dekosentrasi dan asas tugas pembantuan
  • 23. Asas= (sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat); • Asas desentralisasi ‘’penyerahan urusan pemerintah oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom berdasarkan asas otonom yang mengacu pada prinsip dasar penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan otonomi daerah Asas dekonsetrasi ‘’pelimpahan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau kepada gubernur dan bupati/walikota sebagai penanggung jawab urusan pemerintah umum Tugas pembantuan ‘’ penugasan dari pemerintah pusat kepada otonom daerah untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah atau dari pemerintah daerah provinsi kepada daerah kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah provinsi.
  • 24. Fungsi pemerintahan • Ada 3 fungsi yaitu: fungsi pelayanan, fungsi pembangunan, fungsi pemerintahan umum 1. fungsi pelayanan berhubugan dengan unit organisasi pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Fungsi utamanya memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat 2. Fungsi pembangunan berhubungan dengan unit organisasi pemeritahan yang menjlankan salah satu bidang tugas tertentu disektor pembangunan 3. fungsi pemerintahan umum berhubungan dengan rangkaian kegiatan organisasi pemerintah yang menjalankan tugas-tugas pemerintahan umum, termasuk didalmnya menciptakan dan memelihara ketentraman dan ketertiban.
  • 25. Urusan pemerintahan • UU no 23/2014 ttg pemerintahan • Urusan pemerintahan terdiri atas, pemerintahan absolut, urusan pemerintahan kongkuren dan urusan pemerintahan umum • A. Urusan pemrintahan absolut adalah urusan pemerintahan yang sepenunyaa menjadi kewenangan pemerintah pusat • B. Urusan pemrintahan konkuren yang diserahkan ke daerah menjadi dasar pelaksanaan otonomi daerah.
  • 26. Prinsip pembagian urusan pemerintah • Pembagian urusan pemrintaan konkuren antara pemerintah pusat dan daerah provinsi serta daerah kabupaten/kota didasarkan pada prinsip • A. Akuntabilitas • B. Efisiensi • C. Eksternalitas • D. Kepentingan strategis nasional
  • 27. c. Kedudukan dan peran pemerintah daerah • 1. kewenangan pemerintah daerah Perda adalah penyelenggara urusan pemerintah oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip seluas-luasnya dalam sistem dan NKRI Penyelenggaraan perda menggunakan asas otonomi dan tugas pembantuan.
  • 28. Asas pembantuan(asas medeberwind) • Adalah keikutsertaan perda untuk melaksanakan urusan pemerintah yang kewenangannya lebih laus dan lebih tinggi didaerah tersebut. • Uu no 23 tahun 2014 tentang perda, urusan pemerintah konkuren yang menjadi kewenangan daerah terdiri atas urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan
  • 29. Urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar • Sesuai UU 23/2014 pasal 12 adalah a. Pendidikan b. Kesehatan c. Pekerjaan umum dan penataan ruang d. Perumahan rakyat dan kawasan pemukiman e. Ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyaraka serta f. sosial
  • 30. Urusan wajib yang tiak terkait dgn pelayanan dasar adalah • A. Tenaga kerja • Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak • Pangan • Pertanahan • Lingkungan hidup • Administrasi kependudukan dan pencatatan sipil • Pemberdayaan masyarakat dan desa • Pengendalian pendudukan dan kelurga berencana • Perhubungan • Komunikasi dan informatika • Koperasi usaha kecil dan menengah • Penanaman modal • Kepemudaan dan olahraga • Statistik • Persandian • Kebudayaan • Keperpustakaan • Dan kersipan
  • 31. Urusan pilihan • A. Kelautan dan perikanan • Pariwisata • Pertanian • Kehutanan • Energi dan sumber daya mineral • Perdagangan • Perindustrian • Dan transmigrasi
  • 32. 2. Daerah khusus dan daerah istimewa • Pasal 18 B ayat 2 UUD 1945 • ‘’ Negara mengakui dan menghormati satuan- satuan pemerintah daerah yang bersifat khusus atau istimewa yang diatur dengan uu • Adapun yg dimaksud dgn satuan pemerintah daerah yang bersifat khusus atau istimewa adalah daerah DKI jakarta (daerah khusus ibukota) DIY, prov aceh, prov. Papua dan prov. Papua barat
  • 33. 3. Kepala daerah dan perangkat daerah • Setiap daerah memeliki pemerintah daerah yang bertugas melaksanakan tugas pemerintah disuatu daerah. • Berdasarkan UU no 23/2014 penyelenggara pemerintah daerah dan provinsi dan kabupaten/kota terdiri atas kepala daerah DPRD dibantu oleh perangkat daerah.
  • 34. a. Kepala daerah dan wakil kepala daerah • Kepala daerah merupakan unsur penyelenggaraan pemerintah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerahotonom • Provinsi =gubernur +wakil • Kabupaten+bupati +wakil • Daerah kota=wali kota +wakil
  • 35. Tugas kepala daerah • Memimpin pelkasanaan urusan pemerintahyang menjadi kewenangan daerah berdasarkan berdasarkan UU dan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD • Memmeilihara ketentraman dan ketertiban masyarakat • Menyusun da mengajukan rancangan Perda tentang RPJPD dan rancangan perda ttg RPJMD kepada DPRD uruk dibahas bersama DPRD serta menyusun dan menetapkan RKPD • Menyusun dan mengajukan rancangan perda tentang APBD, rancangan perda tentang perubahan APBD dan rancangan perda ttg pertanggunjawaban pelaksanaan apbd kepada DPRD untuk dibahas bersama • Mewakili daerahnya didalam dan diluar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukuk untuk mewakilinya • Melaksanakan tugas lain yg sesuai peraturan Per UU an
  • 36. Tugas wakil kepala daerah • A. Membantu kepala derah dalam - memimpin pelaksanaan urusan pemerintah - mengoordinasikan kegiatan perangkat daerah -memantau dan mengevaluasi peneyelnggraan pemerintah b. Memberikan saran dan pertimbangan kepala daerah dalam pelaksanaan pemrintah c. Melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah apabila daerah menjalani masa tahanan d. Melaksanakan tugas lain berdasarkan peraturan perUU an
  • 37. Wewenang kepala daerah • Mengajukan rancangan perda • Menetapkan perda yang tela mendapat persetujuan berdasama DPRD • Mengambil tindakan teretntu dalam keadaan mendesak • Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan UU
  • 38. KEWAJIBAN Kepala daerah dan wakilnya • Memegang teguh dan mengamalkan pancasila,melaksanakan UUD 1945 dan memelihara keutuhan NKRI • Menaati seluruh ketentuan peraturan Per Uu-an • Mengembangkan kehidupan demokrasi • Menjaga etika dan norma dalam pelaksanaan urusan pemerintah • Menerapkan prinsip tata pemerintah yang baik • Melaksanakan program strategis asional • Menjalin hubungan kerja denga seluruh invansi vertikak didaerah dan semua perangkat daerah
  • 39. Perangkat daerah • Perangkat daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan urusan pemerintah yg menjadi kewenangan daerah.
  • 40. Pembagian perangkat daerah • Perangkat daerah provinsi ( sekretaris daerah, sekretaris DPRD, inspektorat, dinas dan badan • Perangkat daerah kabupaten/kota( sekretaris daerah, sekretaris DPRD, inspektorat, dinas, badan dan kecamatan
  • 41. Penjelasan perangkat daerah • Sekretaris daerah dipimpin oleh sekretaris daerah dan mempunyai tugas membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan pengoordinasian adminitrasi terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah serta pelayanann administratif • Sekretaris DPRD dipimpin oleh sekretaris DPRD, yang mempunyai fungsi • - menyelenggrakan adminitrasi kesektariatan • Menyelenggrakan administrasi keuangan • Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD • Menyediakan dan mengoordinasikantenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan kbutuhan
  • 42. Sambungan • Inspektorat daerah dipimpin oleh inspektur dan mempunyai tugas pembantu kepala daerah membina dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat daerah • Dinas dibentuk untuk melaksanakan urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan daerah. dinas dipimpin oleh seorang kepala dinas, kepala dinas mempunyai tugas memabntu kepala daerah melaksanakan urusan pemerintah yang menjadi keewenangan daerah • Badan dibentuk untuk melaksanakan fungsi penunjang pemerintah yang menjadi kewenangan daerah meliputi Perencanaan, keuangan, kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan Penelitian dan pengemabngan Fungsi lain sesuai dengan ketentuan perUUan kecamatan dibentuk dengan perda kabupaten/kota berpedoman pada peraturan pemerintah . Kecamatan dipimpin oleh seorang camat mendapatkan pelimpahan sebagian kewenangan bupati/wali kota untuk melaksanakan sebagai urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah kabupaten atau kota
  • 43. 4. DPRD • Dewan perwakilan rakyat daerah adlah lembaga lembaga perwkilan rakyat daerah yang berkendudukan sebagai unsur penyelenggaran pemerintah daerah. DPRD dibagi dalam DPRD provinsi dan DPRD kabupaten kota.
  • 44. A DPRD provinsi • DPRD provinsi merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah provinsi yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggaran pemerintah daerah provinsi. DPRD provinsi terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih melalui pemilihan umum. • DPRD privinsi mempunyai fungsi pembentukan perda provinsi, anggaran, dan pengawsan.
  • 45. 1. Fungsi pembentukan perda provinsi dilaksanakan dngan cara : a) Membahas bersama gubernur dan menyetujui atau tidak menyetujui rancangan perda provinsi; b) Mengajukan usul rancangan pera provini; c) Menyusun program pembentukan perd bersama gubernur
  • 46. 3. Fungsi pengwasan diwujudan dalam bentk pengawasan trhadap: a) Pelaksanaan perda provinsi dan peraturan gubernur; b) Pelaksanaan peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan penyelengaraan pemerintah daerah provinsi; dan c) Pelaksanaan tindakan lanjut hasil pemeriksaan laoran keuangan oleh badan pemeriksa keuangan. 2. Fungsi anggaran diwujudkan dalam bentuk pembahasan untuk persetujuan bersama terhadap rancangan perda provinsi tentang APBD provinsi yang diajukan oleh gubernur.
  • 47. DPRD privinsi mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut. 1) Membentuk perda provinsi bersama gubernur 2) Membahas dan memberikan persetujuan rancangan perda provinsi tentang APBD provinsi ang di ajukan oleh gubernur. 3) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan perda provinsi dan APBD provinsi
  • 48. 4) Memillih gubernur dan wakil gubernur dalam hal terjadi kekosongan jabatan untuk meneruskan sisa masa jabatan. 5) Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian gubernur kepada presiden melalui mnteri untuk mendapatkan pengesahan pengangkatan dan/atau pemberhentian.