1. Epidemiologi mempelajari distribusi dan determinan penyakit serta masalah kesehatan pada populasi.
2. Tujuan epidemiologi meliputi mendiskripsikan distribusi penyakit, menjelaskan etiologi, meramalkan kejadian, dan mengendalikan masalah kesehatan.
3. Pendekatan epidemiologi terdiri atas deskriptif, analitik, dan studi intervensi untuk mempelajari hubungan sebab akibat masalah kesehatan.
kita akan mempelajari tentang Surveilans Epidemiologi.
Pada bab awal telah dijelaskan bahwa Epidemiologi merupakan suatu studi tentang distribusi dan determinan terkait permasalahan kesehatan di daerah tertentu atau kejadian yang spesifik dalam suatu populasi dan aplikasi penelitian ini yakni sebagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan permasalahan kesehatan (4) Ahli epidemiologi tidak hanya berfokus pada permasalahan yang terkait dengan kematian, penyakit dan kecacatan saja, tetapi juga pada isu kesehatan positif yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan pada suatu negara. Salah satunya adalah surveilans epidemiologi,
Lalu, apa yang dimaksud dengan surveilans ? Dan apa kaitannya dengan pencegahan penyakit ? Kita akan memahaminya pada sesi ini.
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
Surveilans merupakan suatu proses yang sistematik meliputi pengumpulan, pemeriksaan, analisis data serta diseminasi informasi pada waktu dan orang yang tepat sehingga dapat dilakukan tindakan lanjutan.
menurut WHO, surveilans merupakan ciri penting dalam praktik epidemiologi. Keutamaan dari kegiatan monitoring terhadap fakta adalah merupakan suatu proses dan berkelanjutan dimana monitoring merupakan kegiatan berselang dan tidak disengaja.
kita akan mempelajari tentang Surveilans Epidemiologi.
Pada bab awal telah dijelaskan bahwa Epidemiologi merupakan suatu studi tentang distribusi dan determinan terkait permasalahan kesehatan di daerah tertentu atau kejadian yang spesifik dalam suatu populasi dan aplikasi penelitian ini yakni sebagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan permasalahan kesehatan (4) Ahli epidemiologi tidak hanya berfokus pada permasalahan yang terkait dengan kematian, penyakit dan kecacatan saja, tetapi juga pada isu kesehatan positif yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan pada suatu negara. Salah satunya adalah surveilans epidemiologi,
Lalu, apa yang dimaksud dengan surveilans ? Dan apa kaitannya dengan pencegahan penyakit ? Kita akan memahaminya pada sesi ini.
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
Surveilans merupakan suatu proses yang sistematik meliputi pengumpulan, pemeriksaan, analisis data serta diseminasi informasi pada waktu dan orang yang tepat sehingga dapat dilakukan tindakan lanjutan.
menurut WHO, surveilans merupakan ciri penting dalam praktik epidemiologi. Keutamaan dari kegiatan monitoring terhadap fakta adalah merupakan suatu proses dan berkelanjutan dimana monitoring merupakan kegiatan berselang dan tidak disengaja.
Secara umum, standardisasi menjadi dua bagian yaitu standardisasi langsung dan standardisasi tidak langsung
STANDARDISASI LANGSUNG
Angka rata-rata spesifik umur/jenis kelamin per kelompok di populasi didalam study diaplikasikan ke populasi standar.
Hasilnya merupakan paket angka rata-rata yang terstandardisasi (standardized rates).
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Monitoring dan evaluasi penerapan promkesVinaAnnisa2
Pengertian
Monitoring merupakan upaya supervisi dan review kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis oleh pengelola program untuk melihat apakah pelaksanaan program sudah sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring seringkali disebut juga evaluasi proses.
Tujuan Monitoring
Bagaimana strategi yang tidak berfungsi
Mekanisme program mana yang tidak sesuai
Apakah program sudah berjalan sesuai rencana
Apakah ada masalah baru dalam pelaksanaannya
Secara umum, standardisasi menjadi dua bagian yaitu standardisasi langsung dan standardisasi tidak langsung
STANDARDISASI LANGSUNG
Angka rata-rata spesifik umur/jenis kelamin per kelompok di populasi didalam study diaplikasikan ke populasi standar.
Hasilnya merupakan paket angka rata-rata yang terstandardisasi (standardized rates).
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Monitoring dan evaluasi penerapan promkesVinaAnnisa2
Pengertian
Monitoring merupakan upaya supervisi dan review kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis oleh pengelola program untuk melihat apakah pelaksanaan program sudah sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring seringkali disebut juga evaluasi proses.
Tujuan Monitoring
Bagaimana strategi yang tidak berfungsi
Mekanisme program mana yang tidak sesuai
Apakah program sudah berjalan sesuai rencana
Apakah ada masalah baru dalam pelaksanaannya
1. Seperti apa sistem pelayanan kesehatan yang berkualitas?
Pelayanan kesehatan dikatakan berkualitas apabila pemberi layanan mampu memenuhi kebutuhan pasiennya. Terlaksananya kebijakan keselamatan pasien diharapkan dapat memenuhi kebutuhan rasa aman pasien serta menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan dalam pencatatan rekam medis?
*Jawab:*
Bila terjadi kesalahan dalam melakukan pencatatan pada rekam medis dapat dilakukan pembetulan dengan cara pencoretan tanpa menghilangkan catatan yang dibetulkan dan dibubuhi paraf dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan lain yang bersangkutan.
3. Bagaimana cara meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan?
*Jawab:*
Memberikan pelayanan yang ramah dengan senyum tulus salah satu cara yang bisa dilakukan agar pasien merasa puas. Gunakan Aplikasi Faskes Dari Aplikasi Trustmedis Untuk Meningkatkan Kepuasan Pasien Merekrut Tenaga Kerja yang Handal. Melakukan Komunikasi Secara Efektif. Berikan Pelayanan yang Cepat
2. Epidemiologi adalah studi yang mempelajari
distribusi dan determinan penyakit dan keadaan
kesehatan pada populasi, serta penerapannya
untuk pengendalian masalah-masalah kesehatan
(Gordis, 2000)
What is Epidemiology ?
EPI = tentang
DEMOS = masyarakat/rakyat
LOGOS = ilmu pengetahuan
3. Ilmu yg mempelajari, menganalisis & berusaha
memecahkan berbagai masalah kesehatan &
masalah berhubungan dengan kesehatan pada
suatu kelompok penduduk tertentu
Ilmu yang mempelajari distribusi &
determinan, frekuensi penyakit & status
kesehatan pada populasi manusia
Selanjutnya, hubungan faktor2 & penyakit
dipelajari dalam konteks sebab-akibat,dengan
logika deduktif & inferensi induktif
What is Epidemiology ?
4. SEJARAH EPIDEMIOLOGI
PROSES SEHAT - SAKIT
ZAMAN KUNO
ZAMAN PASTEUR
ZAMAN MODERN
S
A
K
I
T
CUACA BURUK
MICROBIOLOGI
INTER AKSI
LINGKUNGAN
5. Sejarah Perkembangan Epidemiologi
• Catatan kematian PES & data metereologi dan
lingkungan dianalisa secara statististik ( Jhon Gran,
1662)
• Menganalisa banyaknya kejadian utk kebutuhan dinas
kesehatan inggris (William Farr, 1839)
meletakkan dasar-dasar epidemiologi
• Memberantas kholera di London dgn perbaikan kualitas
air minum (John Snow, 1848)
menerapkan praktek epidemiologi
6. Kematian karena cholera berdasarkan
Sumber Air Minum di London tahun 1848
Water Supply
Number of
House
Cholera
Deadths
Deaths per
10.000
house
Southwark &
Vauxhall Co
40.046 1.263 315
Lambeth & co 26.107 98 37
Rest of
London
256.423 1.422 59
7. 1. Mendiskripsikan distribusi,
kecenderungan, dan riwayat alamiah
penyakit atau keadaan kesehatan
populasi.
2. Menjelaskan etiologi penyakit
3. Meramalkan kejadian penyakit
4. Mengendalikan distribusi penyakit dan
masalah kesehatan populasi
Tujuan epidemiologi
8. Studi epidemiologi mempelajari pola
penyebaran penyakit, kecenderungan, dan
dampak penyakit terhadap kesehatan
populasi disebut epidemiologi deskriptif.
Epidemiologi - Distribusi Penyakit
9. Studi epidemiologi yang dirancang untuk
mempelajari paparan, faktor risiko, kausa,
dan faktor-faktor yang diduga mempunyai
hubungan dengan kejadian penyakit
(Determinan Penyakit) disebut
epidemiologi analitik
Epidemiologi - Determinan Penyakit
10. Epidemiologi mempelajari penyebab penyakit
dengan menggunakan penalaran epidemiologi,
terdiri atas :
Pendekatan Epidemiologi
1.Mendapatkan data deskriptif
2.Menentukan ada tidaknya hubungan antar
satu faktor atau karakteristik dengan
terjadinya penyakit
3.Apakah hubungan tersebut merupakan
sebab akibat ?
11. 1. Epidemiologi Deskripif
mempelajari frekuensi, distribusi & perkembangan
masalah kesehatan pada populasi
2. Epidemiologi Analitik
mempelajari faktor-faktor yg menentukan distribusi
hubungan sebab akibat masalah kesehatan pd pop
3. Studi Interfensi / Eksperimen
Pendekatan Epidemiologi (2)
12. KONSEP ANALISA
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
• WHAT, WHO, WHERE, WHEN & WHY
• TIME, PLACE, PERSON
• HOST, AGEN, ENVIRONTMEN
A. Karakteristik What, Who, Where, When & Why
WHAT penyakit, masalah kesehatan, dll
WHO Umur, Sex, Etnis, Status kawin, pekerjaan, dll
WHERE Lokal, Nasional, Internasional
WHEN Sporadis, Endemis, Epidemis, Pandemi, dll
WHY Kenapa ada masalah/penyakit
13. B. Karakteristik time, place, person
TIME Jam, Hari, Minggu, Bulan, Tahun dst
PLACE RT/RW, Desa, Kec, Kab/Kota, Prop, dst
PERSON Umur, Sex, Pendidikan dll
C. Karakteristik model Host,Agent,Environtmen
HOST Umur, Sex, Pendidikan, Pekerjaan, dll
AGENT Bakteri, Parasit, Virus, Keturunan, dll
ENVIRONTMEN Fisik, Biologik, Sosio-ekonomi
KONSEP ANALISA
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF (2)
14. KONSEP ANALISA
EPIDEMIOLOGI ANALITIK
Setiap kejadian mengikuti hubungan sebab akibat
Jenis Hubungan
• Hubungan non statistik kebetulan
• Hubungan statistik
• Hubungan non-kausal (sekunder)
• Hubungan Kausal
- Hub. Tak langsung terjadi akibat faktor lain
- Hubungan langsung
- Berdasarkan urutan waktu
15. Variabel hasil yang menjadi perhatian utama
Epidemiologi adalah penyakit dan status
kesehatan
Penyakit dan Kesehatan
Persamaan
Sama-sama memiliki perspektif multidimensi
(biologis, fisik, psikologis, dan sosial/perilaku)
Perbedaan
-Penyakit merupakan konsep “negatif”
-Kesehatan merupakan konsep “positif”
17. Cara Mencegah Penyakit
Menghindari keterpaparan
Menurunkan kerentanan
Misal : meningkatkan daya tahan tubuh
dengan imunisasi
18. 6 Komponen Rantai Penularan
• Penyebab Penyakit ( causative agent)
• Reservoir agent
• Portal of exit pintu keluar agent
• Cara transmisi
• Portal of entry jalan masuk agent
• Kepekaan Host
19. Penyebab penyakit dalam epidemiologi
berkembang dari rantai sebab akibat ke
proses kejadian penyakit (interaksi antara
manusia/pejamu dengan penyebab/agent
& lingkungan / environment
Penyebab Penyakit
20. 1. Unsur Penyebab
Penyebab Kausal Primer
Walau unsur ini ada belum
tentu terjadi penyakit
Penyebab Kausal Sekunder
Unsur pembantu / penambah
dalam proses kejadian
Penyebab Penyakit(2)
21. 2. Unsur Pejamu (host)
3. Unsur Lingkungan
(environment)
Lingkungan biologis, fisik,
sosial
Penyebab Penyakit(3)
22. JALUR TRANSMISI
D
I
R
E
C
T
Droplet
Sexual
Darah
Kulit ke kulit, dll
VEKTOR
LINGKUNGAN
UDARA
Serangga, hewan dll
makanan, minuman
debu, partikel dll
23. RIWAYAT ALAMIAH
PENYAKIT
MASA PRE-
PATHOGENESIS
MASA
PATHOGENESIS
H A
E
Keseimbangan
Interaksi
H
A
E
H
A
E
Pergeseran
keseimbangan
HORIZON KLINIS
Awal
terjadi
Sakit
Masa
awal
sakit
Masa
lanjut
Sakit
Masa
penyem
buhan
Meninggal
Kronis
Cacat
Sembuh
Waktu
Tempat
Orang
24. Beberapa Istilah
• Epidemik = Wabah = KLB
• Pandemik = Epidemi Lintas negara / Benua
• Endemik = penyakit yg selalu ada di suatu area tertentu
• Sporadis = kasus-kasus yg tdk mempunyai hub epid
• Common Source = epidemik yg timbul dari sumber yg sama
• Propagated = epidemik yg timbul akibat penyebaran
• Cluster KLB
25. Beberapa Istilah
• Exposure = Terpapar
Kesempatan dari suatu Host yg rentan mendapat infeksi
• Patogen = kemampuan Agent menimbulkan penyakit
• Virulensi = tingkat patogenitas agen penyakit
26. Ukuran-ukuran Epidemiologi
A. UKURAN FREKUENSI PENYAKIT
1. Rasio, adalah ukuran yang
membandingkan kuantitas (a)
sebagai numenator dan kuantitas
lainnya (b) sebagai denominator.
Rasio dituliskan sebagai a/b.
contoh : jumlah lahir
seribu kelahiran hidup
27. Ukuran-ukuran Epidemiologi
2. Proporsi adalah ukuran yang
membandingkan kuantitas (a)
sebagai numenator dan kuantitas
lainnya sebagai denominator yang
mengandung kuantitas numenator
(a+b), sehingga ukuran proporsi
dapat ditulis sebagai a/(a+b).
Contoh: proporsi wanita berumur di
atas 50 tahun yang telah mengalami
histerektomi
28. Ukuran-ukuran Epidemiologi
3. Rate adalah ukuran proporsi yang
memasukkan unsur periode waktu
pengamatan dalam denominatornya
sehingga ditulis a/(a+b) x waktu
Indensi kumulatif (CI) merupakan
parameter yg menunjukkan
probabilitas seseorang untuk terkena
penyakit dalam jangka waktu
tertentu
29. Ukuran-ukuran Epidemiologi
Indensi kumulatif (CI) merupakan
proporsi orang yang terkena penyakit
dalam jangka waktu tertentu.
Rumus :
CI = Σ orang yang terkena penyakit dlm jangka waktu
Σ semua orang yang berisiko untuk terkena
penyakit dalam jangka waktu
30. Ukuran-ukuran Epidemiologi
Indensi kumulatif (CI) dapat
digunakan antara lain ;
1. Sebagai ukuran alternatif laju insidensi dalam
mempelajari etiologi penyakit
2. Mengetahui risiko populasi untuk mengalami
prognosis penyakit
3. Mengetahui kelompok2 dalam populasi yang
memerlukan intervensi kesehatan
31. Ukuran-ukuran Epidemiologi
Laju insidensi (ID) adalah ukuran
yang menunjukkan kejadian (baru)
penyakit pada populasi
Rumus :
ID = Σ kasus penyakit baru
Σ semua orang yang berisiko x lamanya masing2
dalam risiko
Contoh :
32. Ukuran-ukuran Epidemiologi
2. Ukuran asosiasi paparan dan penyakit
a. Ukuran rasio, memberi petunjuk berapa
kali lebih besar risiko populasi terpapar
terhadap risiko populasi tidak terpapar.
Yang termasuk dalam ukuran rasio
adalah RR (relative risk) dan OR (odds
ratio. RR digunakan pada kohort dan OR
digunakan pada studi kasus kontrol
33. Ukuran-ukuran Epidemiologi
a. Ukuran rasio
Status Penyakit Total
Ya Tidak
Status Ya N1
Paparan Tidak N2
RR = CI terpapar = a/N1
CI tidak terpapar b/N2
A B
C D
35. Ukuran-ukuran Epidemiologi
2. Ukuran asosiasi paparan dan penyakit
b. Ukuran beda, menunjukkan berapa besar
risiko populasi terpapar terhadap rasio
populasi tidak terpapar. Beda risiko (RD)
adalah ukuran yang menunjukkan beda
absolut antara probabilitas untuk terkena
penyakit diantara subpopulasi yang
terpapar terhadap subpopulasi tak
terpapar, disebut juga sebagai atribute risk
(AR)
RD = AR = CI terpapar – Ci tidak terpapar