SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
BAB 12. PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS
2.1 Definisi Keputusan Taktis
Menurut Hansen dan Mowen (2011: 64) Keputusan Taktis merupakan suatu tindakan
berskala kecil yang bermanfaat untuk tujuan jangka panjang. Pengambilan keputusan taktis terdiri
atas pemilihan diantara berbagai alternatif dengan hasil yang langsung atau terbatas. Menerima
pesanan khusus dengan harga yang lebih rendah dari harga jual normal untuk memanfaatkan
kapasitas menganggur dan meningkatkan laba tahun ini merupakan suatu contoh Keputusan Taktis.
Jadi, beberapa keputusan taktis cenderung bersifat jangka pendek. Namun, hal yang harus
diperhatikan adalah keputusan jangka pendek kerap mengandung konsekuensi jangka panjang.
2.2 Tujuan Pengambilan Keputusan Taktis
Tujuan keseluruhan dari pengambilan keputusan strategis adalah memilih strategi alternatif
sehingga keunggulan bersaing jangka panjang dapat tercapai. Pengambilan keputusan taktis harus
mendukung tujuan keseluruhan ini, meskipun tujuan langsungnya berjangka pendek (menerima
satu pesanan khusus untuk meningkatkan laba) atau berskala kecil (memproduksi sendiri dari pada
membeli komponen).
Pertimbangan contoh, dimisalkan suatu perusahaan sedang mempertimbangkan untuk
memproduksi suatu komponen dari pada membelinya kepada pemasok. Tujuannya adalah
menekan biaya pembuatan produk utama dengan segera. Namun, keputusan taktis ini mungkin
merupakan sebagian kecil dari keseluruhan strategi perusahaan dalam meraih keunggulan biaya.
Jadi, keputusan taktis kerap berupa tindakan berskala kecil yang bermanfaat untuk tujuan jangka
panjang.
2.3 Model Pengambilan Keputusan Taktis
Enam langkah yang mendeskripsikan proses pengambilan keputusan yang
direkomendasikan adalah sebagai berikut :
1. Kenali dan definisikan masalah.
2. Identifikasi setiap alternatif sebagai solusi yang layak atau masalah tersebut; eliminasi
alternatif yang secara nyata tidak layak.
3. Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak.
Klasifikasikanlah biaya dan manfaat sebagai relevan atau tidak relevan serta eliminasilah biaya
dan manfaat yang tidak relevan dari pertimbangan.
4. Hitunglah total biaya dan manfaat yang relevan dari masing-masing alternatif.
5. Nilailah faktor-faktor kualitatif.
6. Pilihlah alternatif yang menawarkan manfaat terbesar secara keseluruhan.
Keenam langkah ini mendefinisikan model pengambilan keputusan sederhana. Model
keputusan (decision model) adalah serangkaian prosedur yang jika diikuti, akan mengarah ke suatu
keputusan.
Langkah 1
Definisikan masalah Meningkatkan kapasitas gudang dan produksi
Langkah 2
Identifikasi setiap alternative 1. Membangun fasilitas baru
2.Menyewa fasilitas yang lebih besar, mengalihkan
sewa fasilitas ini kepada pihak ketiga
3. Menyewa fasilitas tambahan
4. Menyewa ruang untuk gudang
5. Membeli batang dan alat pengukur,
mengosongkan ruang yang diperlukan
Langkah 3
Identifikasi biaya dan manfaat Alternatif 4
yang berkaitan dengan setiap Biaya produksi variable $ 345.000
alternatif yang layak Sewa Gudang $ 135.000
Alternatif 5
Harga Beli $ 460.000
Langkah 4
Hitung total biaya dan manfaat Alternatif 4 $ 480.000
yang relevan untuk setiap Alternatif 5 $ 460.000
alternatif yang layak Perbedaan biaya $ 20.000
Langkah 5
Nilai Faktor- Faktor Kualitatif 1. Kualitas pemasok eksternal
2. keandalan pemasok eksternal
3. Stabilitas Harga
4. Hubungan ketenagakerjaan dan citra masyarakat
Langkah 6
Buat Keputusan Terus memproduksi barang dan alat pengukur
secara internal, menyewa gudang.
Tampilan 1 : Model pengambilan keputusan taktis untuk masalah ruangan Tidwell Products
Langkah 1 : Definisikan masalah. Langkah pertama adalah mengenali dan mendefinisikan
masalah yang spesifik. Misal, semua anggota tim manajemen Tidwell menyadari kebutuhan
tambahan ruangan untuk gudang, kantor, dan produksi cetakan plastik. Luas ruangan yang
dibutuhkan, alasan kebutuhan, dan bagaimana tambahan ruangan itu akan dimanfaatkan
merupakan dimensi penting dari masalah tersebut. Namun, masalah utamanya adalah bagaimana
memperoleh tambahan ruangan tersebut.
Langkah 2 : Identifikasi Beberapa Alternatif. Langkah kedua adalah membuat daftar dan
mempertimbangkan solusi yang layak.Tidwell Products mengidentifikasi solusi berikut:
1. Membangun fasilitas sendiri dengan kapasitas yang cukup untuk mengatasi kebutuhan saat
ini dan yang dapat diperkirakan.
2. Menyewa fasilitas yang lebih besar dan mensublease fasilitasnya saat ini.
3. Menyewa fasilitas tambahan yang mirip dengan yang ada saat ini.
4. Menyewa gedung tambahan yang akan dimanfaatkan sebagai gudang, yang dengan demikian
menyediakan ruangan untuk ekspansi produksi
5. Membeli batang dan alat pengukur secara eksternal serta memanfaatkan ruangan yang tersedia
(yang sebelumnya digunakan untuk memproduksi kedua komponen tersebut) untuk mengatasi
masalah ruangan.
Sebagai bagian dari langkah-langkah di atas, perusahaan harus mengeliminasi alternatif-
alternatif yang tidak layak. Alternatif pertama dieliminasi karena mengandung banyak risiko bagi
perusahaan. Alternatif kedua ditolak karena mensubleasekan fasilitas bukanlah pilihan yang dapat
dijalankan. Alternatif ketiga dieliminasi karena terlalu jauh untuk mengatasi masalah ruangan dan
barangkali sangat mahal. Alternatif keempat dan kelima adalah layak; keduanya berada dalam garis
kendala biaya dan risiko serta menyediakan kebutuhan ruangan bagi perusahaan. Perhatikan bahwa
manajemen mengaitkan keputusan taktis (mendapatkan tambahan ruangan) terhadap strategi
pertumbuhan keseluruhan perusahaan dengan menolak alternatif yang mengandung banyak risiko
pada tahapan perkembangan perusahaan saat ini.
Langkah 3 : Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternative yang
layak. Anggaplah Tidwell Products menetapkan biaya pembuatan barang dan alat pengukur
mencakup hal-hal berikut:
Bahan Baku Langsung $ 130.000
Tenaga Kerja Langsung $ 150.000
Overhead Variabel $ 65.000
Total biaya produksi variable $ 345.000
Selain itu Tidwell harus menyewa gudang untuk mengatasi masalah ruangan jika produksi
dan alat pengukur dilakukan secara internal. Gudang yang sesuai telah ditemukan dengan biaya
sewa sebesar $ 135.000 per tahun. Alternatif kedua adalah membeli batang dan alat pengukur
secara eksternal, serta memanfaatkan ruangan prduksi yang telah dikosongkan. Pemasok luar telah
menawarkan untuk memasok produk dalam jumlah yang mencukupi sebesar $460.000 per tahun.
Langkah 4 : Hitung total biaya dan manfaat yang relevan untuk setiap alternatif yang layak.
Sekarang kita tahu bahwa alternatif 4-yaitu terus memproduksi secara internal dan menyewa
ruangan tambahan-membutuhka biaya sebesar $480.000. Sementara alternatif 5 yaitu membeli dari
luar dan memanfaatkan ruang sendiri-membutuhkan biaya sebesar $460.000.
Alternatif 4
Biaya produksi variabel $ 345.000 Harga beli
Alternatif 5
$ 460.000
Sewa gudang 135.000
Total $ 480.000
Perbedaan biaya adalah $20.000 untuk keunggulan alternatif 5
Langkah 5 : Nilai faktor-faktor kualitatif. Meskipun biaya dan pendapatan yang
berhubungan dengan alternative adalah penting, namun keduanya belum mampu menjelaskan
secara keseluruhan. Faktor-faktor kualitatif dapat secara nyata mempengaruhi keputusan manajer.
Faktor-faktor kualitatif merupakan faktor yang sulit dinyatakan dalam angka. Sebagai contoh,
dalam keputusan memproduksi atau membeli yang dihadapi Tidwel Product, Leo Tidwell
kemungkinan besar akan lebih memperhatikan pertimbangan kualitatif seperti mutu tangkai dan
paking yang dibeli secara eksternal, kehandalan sumber pasokan, ekspektasi, stabilitas harga
selama beberapa tahun berikutnya, hubungan ketenagakerjaan, citra masyarakat, dan seterusnya.
Untuk mengilustrasikan dampak faktor-faktor kualitatif yang mungkin terjadi dalam keputusan
memproduksi atau membeli, pertimbangkan dua factor yang pertama tersebut, yaitu mutu dan
kehandalan pasokan.
Apabila mutu batang dan alat ukur yang dibeli secara eksternal lebih rendah dari yang
diproduksi secara internal, maka keunggulan kuantitatif dari membeli mungkin lebih bersifat semu.
Penggunaan bahan bermutu lebih rendah barangkali menurunkan mutu potensiometer, sehingga
merusak penjualan. Karena itu, Tidwell Products memilih untuk terus memproduksi komponen
secara internal.
Demikian juga, apabila sumber pasokan tidak bisa diandalkan, maka jadwal produksi dapat
terputus, dan pesanan pelanggan terlambat tiba di tempat. Faktor-faktor seperti ini dapat
meningkatkan biaya tenaga kerja dan overhead serta menggangu penjualan. Sekai lagi, bergantung
pada pertukarannya., Tidwell Products mungkin memutuskan bahwa lebih baik memproduksi
komponen secara internal daripada membeli, meskipun analisis biaya yang relevan menunjukkan
keunggulan pada pembelian.
Bagaimana faktor-faktor kualitatif harus ditangani dalam proses pengambilan keputusan?
Pertama, factor-faktor tersebut harus diidentifikasi. Kedua, pengambil keputusan harus berusaha
mengkuantifikasinya. Seringkali, factor-faktor kualitatif benar-benar lebih sulit dikuantifikasi
sebagai jumlah hari keterlambatan pasokan dikalikan dengan biaya tenaga kerja ketika mesin
berhenti di pabrik Tidwell. Akhirnya, faktor-faktor kualitatif yang sesungguhnya, seperti dampak
keterlambatan pesanan terhadap hubungan pelanggan, harus dipertimbangkan pada tahap akhir
model pengambilan keputusan-pemilihan alternatif dengan manfaat keseluruhan terbesar.
Langkah 6 : Buat Keputusan. Keputusan dapat dibuat setelah semua biaya dan manfaat yang
relevan untuk setiap alternatif selesai dinilai, dan faktor-faktor kualitatif dipertimbangkan.
Berdasarkan selisih biaya dari kedua alternatif yang relatif kecil dan beban Tidwell Products dalam
menjamin kualitas serta pembekerjaan secara penuh, maka diputuskan untuk membuat batang dan
alat pengukur secara internal serta menyewa gudang.
2.4 Definisi Biaya Relevan
Biaya relevan merupakan biaya masa depan yang berbeda pada masing-masing alternatif.
Semua keputusan berhubungan dengan masa depan, karena itu, hanya biaya masa depan yang dapat
menjadi relevan dengan keputusan. Misal, biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya relevan
karena dalam meproduksi suatu barang menggunakan tenaga kerja langsung yang harus dibayar,
dan jika kita tidak memproduksi suatu barang maka biaya tersebut tidak akan muncul.
Lain halnya dengan biaya penyusutan. Penyusutan mencerminkan suatu alokasi biaya yang
telah dikeluarkan. Penyusutan adalah biaya tertanam (sunk cost), yaitu biaya yang tidak dapat
dipengaruhi oleh tindakan apapun dimasa depan. Biaya tertanam adalah biaya masa lalu. Biaya
tersebut akan selalu sama pada setiap alternatif sehingga biaya ini bukan biaya relevan.
Ilustrasi biaya relevan
Penjelasan pada langkah 3 diketahui bahwa biaya tenaga kerja langsung yang digunakan
untuk memproduksi batang dan alat pengukur adalah $150.000 per tahun (menurut volume
normal). Biaya ini merupakan biaya masa depan. Untuk memproduksi batang dan alat pengukur
selama tahun berikutnya, dibutuhkan jasa tenaga kerja langsung yang harus dibayar. Namun,
apakah jumlahnya berbeda diantara kedua alternatif? Jika batang dan pengukur dibeli dari pemasok
eksternal, maka tidak diperlukan produksi internal. Pemakaian tenaga kerja langsung dapat
dieliminasi sehingga biaya tenaga kerja langsung untuk batang dan alat pengukur adalah nol. Jadi
biaya tenaga kerja langsung berbeda antara kedua alternatif ($150.000 untuk alternatif
memproduksi dan $0 untuk alternative membeli). Oleh karena itu biaya ini termasuk biaya relevan.
Ilustrasi Biaya Masa Lalu yang Tidak Relevan.
Tidwell Products menggunakan mesin untuk memproduksi batang dan alat pengukur.
Mesin tersebut lima tahun lalu dan telah disusutkan dengan tarif $125.000 per tahun. Penyusutan
mencerminkan suatu alokasi biaya yang telah dikeluarkan. Penyusutan adalah biaya tertanam
(sunk cost), yaitu biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh tindakan apapun dimasa depan.
Meskipun biaya tertanam ini dialokasikan ke periode mendatang dan menyebut alokasi tersebut
sebagai penyusutan, tidak satupun biaya perolehan yang dapat dihindari. Biaya tertanam adalah
biaya masa lalu. Biaya tersebut akan selalu sama pada setiap alternatif sehingga biaya ini bukan
biaya relevan. Namun perlu diperhatikan, bahwa nilai sisa mesin (nilai yang mungkin diterima dari
penjualan mesin saat ini) akan menjadi relevan dan akan dimasukkan sebagai manfaat pembelian
dari pemasok luar. Contoh diatas di asumsikan bahwa nilai sisa mesin adalah nol.
Ilustrasi Biaya Masa Depan yang Tidak Relevan
Anggaplah biaya untuk menyewa seluruh pabrik yaitu $340.000, di alokasikan ke
departemen produksi yang berbeda, termasuk departemen yang memproduksi batang dan alat
pengukur yang menerima $12.000 dari biaya tersebut. Pembayaran sewa merupakan biaya masa
depan karena sewa harus dibayar setiap lima tahun berikutnya. Namun apakah biaya tersebut
berbeda antara alternatif membuat atau membeli? Alternatif apapun yang dipilih Tidwell,
pembayaran sewa pabrik harus dilakukan, jumlahnya sama untuk kedua alternatif. Oleh karena itu,
pembayaran sewa termasuk biaya tidak relevan.
Sekarang kita dapat mengamati ketiga contoh biaya produksi batang dan alat pengukur
untuk melihat contoh yang relevan dalam mengambil keputusan meneruskan atau menghentikan
produksi. Dari ketiga contoh biaya tersebut, hanya biaya tenaga kerja langsung yang relevan karena
biaya tersebut muncul jika produksi diteruskan, tetapi tidak muncul jika produksi di hentikan.
Biaya Biaya Biaya
Membuat – Tidak membuat = Diferensial
Tenaga Kerja langsung $150.000 - $150.000
Peyusutan 125.000 125.000 -
Alokasi Sewa 12.000 12.000 -
Total $287.000 $137.000 $150.000
Etika Dalam Pengambilan Keputusan Taktis
Dalam pengambilan keputusan taktis, masalah etika selalu berkaitan dengan cara
keputusan diimplementasikan, dan kemungkinan pengorbanan sasaran jangka panjang untuk hasil
jangka pendek. Biaya relevan berguna dalam pengambilan keputusan taktis - keputusan yang
memiliki gambaran langsung atau sasaran terbatas dalam pikiran. Namun, pengambilan keputusan
harus selalu mempertahankan kerangka kerja etis. Pencapaian sasaran adalah penting, tetapi
bagaimana cara mencapainya adalah hal yang lebih penting. Manajer memiliki pandangan
sebaliknya. Sebagian alasannya adalah tekanan berat untuk menghasilkan kinerja yang memuaskan
yang banyak dirasakan oleh para manajer. Seringkali individu yang bukan merupakan pelaksana
terbaik mengalami PHK atau demosi. Dalam kondisi demikian, sering timbul godaan untuk
melakukan tindakan langsung yang meragukan, tanpa mempertimbangkan dampaknya di masa
depan. Namun, beberapa masalah etika dapat dihindari hanya dengan menggunakan akal sehat dan
tidak memfokuskan semata-mata pada jangka pendek atau beban jangka panjang.
Relevansi, Perilaku Biaya dan Model Penggunaan Sumber Daya Aktivitas
Perhitungan biaya relevan pada awalnya menekankan pentingnya biaya relevan versus
biaya tetap. Biasanya, biaya variabel adalah relevan sementara biaya tetap tidak. Namun,
perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (ABC) memungkinkan kita bergerak lebih jauh ketika
mempertimbangkan biaya variabel yang berhubungan dengan penggerak biaya berdasarkan unit
dan nonunit.
Kuncinya adalah bahwa perubahan pada penawaran dan permintaan sumber daya aktivitas
harus dipertimbangkan ketika menilai relevansi. Jika perubahan permintaan dan penawaran sumber
daya di antara alternatif menciptakan perubahan pengeluaran atau belanja sumber daya, maka
perubahan belanja sumber daya merupakan biaya relevan yang digunakan dalam menilai
keunggulan relatif dari kedua relatif.
Sumber Daya Fleksibel
Untuk kategori sumber daya ini jika permintaan akan suatu aktivitas berubah di antara
alternatif maka belanja sumber daya akan berubah dan biaya aktivitas tersebut adalah relevan untuk
keputusan yang dimaksud. Jenis pengeluaran atau belanja sumber daya ini biasanya disebut biaya
variabel. Kuncinya adalah bahwa sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan sama dengan
jumlah sumber daya yang ditawarkan.
Sumber Daya Terikat
Sumber daya terikat (commited resources) dibeli sebelum digunakan. Oleh karena itu,
mungkin ada kapasitas yang tidak digunakan yang akan memengaruhi pembuatan keputusan taktis.
• Sumber daya terikat untuk jangka pendek. Sumber daya yang diperoleh sebelum
penggunan melalui kontrak implisit biasanya diperoleh dalam jumlah kasar. Kategori ini sering
kali menggambarkan pengeluaran atau belanja sumber daya yang berkaitan dengan penggajian
organisasi dan tenaga kerja yang dibayar per jam. Pengertian implisitnya adalah bahwa
organisasi akan mempertahankan tingkat tenaga kerja meskipun mungkin terdapat penurunan
sementara atas kuantitas dari aktivitas yang digunakan. Ini berarti bahwa suatu aktivitas dapat
memiliki kapasitas yang tidak terpakai.
Jadi, kenaikan permintaan aktivitas diantara berbagai alternatif tidak berarti bahwa biaya
aktivitas akan meningkat (karena kenaikan permintaan diserap oleh kapasitas aktivitas yang
tidak terpakai). Perubahan pengeluaran atau belanja sumber daya dapat terjadi dalam dua cara
: (1) permintaan sumber daya melebihi penawaran, dan (2) permintaan sumberdaya turun secara
permanen dan penawaran melebihi permintaan sehingga kapasitas aktivitas berkurang.
• Sumber daya terikat untuk beberapa periode. Seringkali sumber daya diperoleh di muka
untuk kebutuhan produksi selama beberapa periode, sebelum tingkat kebutuhan sumber daya
diketahui. Contohnya adalah menyewa atau membeli gedung. Pembelian kapasitas aktivitas
untuk beberapa periode seringkali dilakukan melalui pembayaran tunai dimuka. Dalam kasus
ini, beban tahunan mungkin diakui tetapi tidak ada pengeluaran sumber daya tambahan yang
diperlukan. Pengeluaran sumber daya periodik, seperti menyewa, pada dasarnya tidak
tergantung pada penggunaan sumber daya.
Bahkan jika pengurangan permanen atas penggunaan aktivitas terjadi bukanlah hal yang
mudah untuk mengurangi pengeluaran sumber daya karena adanya komitmen kontraktual
formal. Untuk kategori sumber daya untuk beberapa periode, perubahan permintaan aktivitas
di antara alternatif agaknya jarang memengaruhi pengeluaran atau belanja sumber daya, dan
karena itu tidak relevan bagi pengambilan keputusan taktis.
Contoh Aplikasi Biaya Relevan
Perhitungan biaya relevan merupakan nilai dalam pemecahan masalah. Secara tradisional,
aplikasi ini mencakup keputusan untuk: membuat atau membeli komponen, meneruskan atau
menghentikan segmen atau lini produk, menerima pesanan khusus dibawah harga normal, dan
memproses lebih jauh produk gabungan atau menjualnya pada titik pemisahan. Tentu saja,
keputusan-keputusan di atas masih dapat ditambah lagi. Namun banyak prinsip pengambilan
keputusan serupa berlaku untuk berbagai masalah.
Kategori
Sumber Daya
Hubungan Permintaan
dan Penawaran
Relevansi
Sumber daya fleksibel Penawaran = Permintaan
a. Permintaan berubah a. Relevan
b. Permintaan tetap b. Tidak relevan
Diperoleh di Muka
(jangka pendek)
Penawaran – permintaan =
Kapasitas tidak terpakai
a. Kenaikan Permintaan < kapasitas tidak
terpakai
b. Kenaikan Permintaan > kapasitas tidak
terpakai
c. Kenaikan Permintaan (Permanen)
a. Tidak relevan
b. Relevan
1. Kapasitas aktivitas berkurang 1. Relevan
2. Kapasitas aktivitas tidak berubah 2. Tidak relevan
Diperoleh di Muka
(Kapasitas untuk
Beberapa periode)
Penawaran – permintaan =
Kapasitas tidak terpakai
a. Kenaikan Permintaan < kapasitas tidak
terpakai
b. Kenaikan Permintaan > kapasitas tidak
terpakai
a. Tidak relevan
b. Keputusan
modal
c. Penurunan Permintaan (Permanen) c. Tidak relevan
Model Penggunaan Sumber Daya Aktivitas dan Penilaian Relevansi
2.5 Keputusan Membuat atau Membeli
Manajer sering dihadapkan dengan keputusan apakah harus membuat atau membeli
komponen yang digunakan dalam memproduksi. Sesungguhnya, manajemen harus mengevaluasi
keputusan masa lalu yang berkaitan dengan produksi secara berkala. Kondisi- kondisi yang menjadi
dasar pembuatan keputusan sebelumnya mungkin tidak berubah. Akibatnya, pendekatan yang
berbeda mungkin diperlukan. Tentu saja, evaluasi periodik bukanlah satu – satunya sumber dari
keputusan membuat atau membeli (make-or-buy decision). Terkadang keputusan dimotivasi oleh
masalah yang tidak berhubungan secara langsung..
Sebagai contoh, Swasey manufacturing meproduksi komponen elektronik yang digunakan
pada salah satu printernya. Dalam setahun, swasey akan mengganti produksi untuk printer jenis
lain dan komponen elektronik tersebut tidak akan digunakan. Namun, pada tahun mendatang,
swasey harus memproduksi 10.000 komponen untuk mendukung kebutuhan produksi printer
lama.
Swasey telah dihubungi oleh pemasok potensial komponen yang akan membuat
komponen untuk swasey dengan harga $4,75 per unit. Tawaran tersebut sangat menarik karena
biaya manufaktur penuh per unit adalah $8,20. Apakah swasey akan memproduksi atau membeli
kompenen tersebut ?
Masalah dan alternatif yang layak telah dapat diidentifikasi. Karena jangkauan keputusan
hanya satu periode, maka tidak diperlukan perhatian terhadap biaya yang muncul secara periodic.
Perhitungan biaya relevan secara khusus dapat berguna untuk analisis jangka pendek. Yang perlu
dilakukan adalah mengidentifikasi biaya relevan, menjumlahkannya, dan menetapkan pilihan (
dengan asumsi tidak ada masalah kualitatif )
Pertama, perhatikan biaya yang berkaitan dengan produksi 10.000 komponen. Biaya
penyerapan penuh (full absorption cost) dihitung sebagai berikut.
Total Biaya Biaya per unit
Sewa Peralatan $12.000 $1,20
Penyusutan Peralatan $2.000 0,20
Bahan Baku Langsung 10.000 1,00
Tenaga Kerja Langsung 20.000 2,00
Overhead Variabel 8.000 0,80
Overhead Tetap Umum 30.000 3,00
Total $82.000 $8,20
Sebagian besar peralatan disewa. Namun satu mesin tertentu harus dibuat secara khusus dan
dibeli. Peralatan yang disewa dapat dikembalikan kapan saja tanpa denda. Perusahaan hanya
dikenakan sewa selama perlatan dipegang oleh perusahaan. Penyusutan mesin khusus belum selesai
pada akhir tahun berjalan, namun perusahaan baru–baru ini, perusahaan membeli bahan yang cukup
untuk memproduksi 5.000 komponen.
Dari pos biaya tersebut, penyusutan dapat dieliminasi, pos itu merupakan biaya tertanam.
Karena bahan baku langsung yang telah dibeli tidak memiliki penggunaan alternative, maka
setengah dari total biaya bahan baku langsung yang juga merupakan biaya tertanam. Overhead
umum juga bukan merupakan biaya relevan. Jumlah $30.000 merupakan suatu alokasi biaya tetap
umum yang akan terus dikeluarkan meskipun komponen dibeli secara eksternal.
Semua biaya lainnya adalah relevan. Biaya sewa peralatan adalah relevan karena biaya
tersebut tidak akan diperlukan jika komponen dibeli secara eksternal. Demikian juga, tenaga kerja
langsung, bahan baku langsung untuk 5.000 unit yang tersisa, dan overhead variabel semuanya
adalah relevan, biaya-biaya tersebut tidak akan terjadi jika komponen dibeli secara eksternal.
Selanjutnya perhatikan biaya pembelian komponen. Tentu saja, biaya pembelian
merupakan biaya relevan. Jika komponen diproduksi sendiri, maka biaya ini tidak akan terjadi.
Apakah ada biaya lainnya yang terkait dengan pembelian eksternal? Peninjauan kembali atas
dokumen penerimaan akan member informasi bahwa staf penerimaan dan peneriksaan berada
dalam kapasitas penuh. Pembelian tambahan ini akan membutuhkan tambahan tenaga kerja paruh
waktu selama tahun berjalan dengan biaya $8.500. Dengan pembelian memiliki kapasitas berlebih
yang cukup untuk menangani pembelian komponen, sehingga tidak ada biaya tambahan yang akan
terjadi.
Daftar total biaya relevan untuk masing-masing alternative adalah sebagai berikut:
Alternatif Perbedaan Biaya
Membuat Membeli Untuk Membuat
Sewa Peralatan $12.000 - $12.000
Bahan Baku Langsung 5.000 - 5.000
Tenaga Kerja Langsung 20.000 - 20.000
Overhead Variabel 8.000 - 8.000
Biaya Pembelian - $47.500 ($47.500)
Tenaga Kerja Paruh Waktu - 8.500 (8.500)
Total Biaya Relevan $45.000 $56.000 (11.000)
Analisis menunjukan bahwa membuat komponen sendiri adalah $11.000 lebih murah
daripada membelinya. Jadi, tawaran tawaran dari pemasok harus ditolak.
2.6 Keputusan Meneruskan Atau Menghentikan
Laporan segmen yang disusun atas dasar perhitungan biaya variabel menyediakan
informasi yang berharga bagi keputusan meneruskan atau menghentikan (keep-or-drop
decisions) ini. Margin kontribusi segmen dan margin segmennya sendiri bermanfaat dalam
mengevaluasi kinerja segmen. Namun, sementara laporan segmen menyediakan informasi
berharga untuk keputusan meneruskan atau menghentikan, perhitungan biaya relevan
menggambarkan bagaimana informasi tersebut harus digunakan agar sampai pada suatu keputusan.
Sebagai ilustrasi yang digunakan Norton Materials, Inc., yang memproduksi balok beton,
bata dan gentang. Kontroler perusahaan telah menyusun estimasi laporan laba rugi berikut (dalam
ribuan dollar)
Balok Bata Genteng Total
Penjualan $500 800 150 1.450
Dikurangi : Beban Variabel
Margin Kontribusi 250 480 140 870
Dikurangi : $250 $320 $10 $580
Beban Tetap Langsung :
- Iklan $ 10 $ 10 $ 10 $ 30
- Gaji 37 40 35 112
Penyusutan 53 40 10 103
Total $100 90 $ 55 $ 245
Margin Segmen $150 $230 $(45) $ 335
Dikurangi:
Beban Tetap Umum 125
Laba Operasi $ 210
Proyeksi kinerja lini genteng menunjukkan margin segmen yang negatif. Ini mencerminkan kinerja
lini genteng yang buruk selama tiga tahun berturut-urut. Reaksi pertamanya adalah berusaha
meningkatkan pendapatan penjualan genteng. Ia sedang mempertimbangkan promosi penjualan
agresif yang diiringi dengan kenaikan harga jual. Namun, manajer pemasaran menggangap bahwa
pendekatan ini akan sia-sia, pasar sedang jenuh dan tingkat persaingan terlalu tajam sehingga sulit
mengharapkan kenaikan pangsa pasar perusahaan. Kenaikan harga jual kemungkinan besar hanya
akan menghasilkan penurunan pendapatan penjualan.
Meneruskan atau menghentikan dengan berbagai Dampak Komplementer
Dalam menanggapi enghapusan lini genteng akan menurunkan penjualan balok sebesar 10
persen dan bata sebesar 8 persen. Ia menjelaskn bahwa banyak pelanggan membeli genteng ketika
mereka membeli balok atau bata. Sebagian dari mereka akan pergi ke tempat lain jika mereka tidak
bisa membeli kedua produk tersebut di satu lokasi.
Penghapusan lini produk akan mengurangi Total penjualan $ 264.000: $50.000 (0,10 x
500.000) untuk balok, $64.000(0,80 x $800.000) untuk bata, dan $150.000 untuk genteng,
Demikian juga, total beban variable berkurang sebesar $203.400:$25.000(0,10 x $250.000) untuk
balok,, $38.400 (0,80 x $480.000) untuk bata dan $140.000 untuk genteng. Jadi total margin
kontribusi berkurang sebesar $60.600 ($264.000 - $203.400). Karena penghapusan lini genteng
hanya menghemat $45.000 pada biaya penyeliaan dan iklan, maka pengaruh bersihnya adalah
kerugiam sebesar $15.600 ($45.000 - $60.600). Berikut ini adalah ikhtisar dari analisis yang
menggunakan informasi baru tersebut (dalam ribuan).
Meneruskan Menghentikan
Perbedaan Jumlah
jika meneruskan
Penjualan 1.450 $1.186,0 $ 264,0
Dikurang: BiayaVariabel 870 666,6 203,4
Margin Kontribusi $ 580 $ 519,4 $ 606
Dikurangi: Iklan (30) (20,0) (10,0)
Biaya Pengawasan (112) (77,0) (35,0)
Total $ 438 $ 422,4 $ 15,6
Tom merasa gembira setelah mengetahui bahwa meneruskan produksi genteng. Tom merasa baik
daripada menghentikannya. Tugas berat untuk meng-PHK Sebagian tenaga kerjanya tidak
diperlukan lagi. Namun, ketika hendak menyiapkan memo kedua untuk mengumumkan keputusan
barunya, ia menerima tanggapan tertulis dan Larry Olsen atas memo pertamanya.
Meneruskan atau menghentikan dengan penggunaan alternatif fasilitas
Tnggapan dari pengawas produksi agak berbeda. Ia setuju bahwa produksi genteng harus
dihentikan tetapi menyarankan menggantinya dengan produksi tegel. Ia yakin bahwa mesin- mesin
yang ada dapat dialihkan untuk memproduksi produk baru ini dengan sedikit atau tanpa biaya. Ia
juga telah menghubungi manajer pemasaran untuk menanyakan peluang pasar tegel dan
menyertakan penilaian ini dalam tanggapannya.
Manajer pemasaran melihat bahwa persaingan pasar tegel tidak setajam genteng. Namun,
dua lini lainnya akan tetap kehilangan penjualan pada tingkat yang sama, dengan memproduksi
tegel tidak akan mengubah hasil tersebut.
Estimasi laporan keuangan untuk tegel berikut ini juga dilampirkan (dalam ribuan dollar):
Penjualan $100
Dikurangi: Beban Variabel 40
Margin Kontribusi $ 60
Dikurangi beban tetap langsung 55
Magring segmen $ 5
Tom Blackburn dihadapkan dengan alternatif ke 3: mengganti genteng dengan tegel,
Haruskah lini genteng dipertahankan atau dihentikan dan diganti dengan tegel?
Dari analisis terdahulu Tom mengetahui bahwa penghapusan lini genteng akan mengurangi margin
kontribusi perusahaan sebesar $60,600. Memproduksi tegel akan menghasilkan tambahan
$60,000 pada margin kontribusi sesuai dengan estimasi.
Lalu menghapus lini genteng dan menggantinya dengan tegel akan menyebabkan penurunan bersih
sebesra $600 pada total margin kontribusi ($60.600-$60.000). Hasil serupa dapat dikembangkan
dengan membandingkan secara lagsung manfaat dan biaya relevan dari kedua alternatif (dalam
ribuan dollar):
Meneruskan
Menghentikan
dan mengganti
Perbedaan Jumlah
jika meneruskan
Penjualan
Dikurangi:Beban Variabel
Margin Kontribusi
$ 1.450
870
$ 580
$1.186,0 a
706,6 b
$ 579,4
$ 164,0
163,4
$ 0,6
a. $1,450 – $150 - $5 - $64 + $100
b. $ 870 - $140 - $25 -$38,4 + $40
2.7 Keputusan Pesanan Khusus
Keputusan Pesanan Khusus (Special Order Decision) berfokus pada pertanyaan: apakah
pesanan harga khusus harus diterima atau ditolak. Pesanan-pesanan seperti ini biasanya menarik,
khususnya ketika perusahaan sedang beroperasi dibawah kapasitas produktif maksimumnya.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan es krim sedang beroperasi pada 80 persen dari kapasitas
produktifnya. Perusahaan tersebut memiliki kapasitas 20 juta unit ukuran setengah gallon.
Perusahaan hanya memproduksi ek krim premium. Berikut total biaya yang berkaitan dengan
pembuatan dan penjualan 16 juta unit (dalam ribuan dolar).
Biaya Total Biaya per Unit
Biaya Variabel:
Bahan-bahan susu $11.200 $0,70
Gula 1.600 0,10
Penyedap 2.400 0,15
Tenaga Kerja Langsung 4.000 0,25
Pengemasan 3.200 0,20
Komisi 320 0,02
Distribusi 480 0,03
Lain-lain 800 0,05
Total Biaya Variabel $24.000 $ 1,50
Biaya Tetap
Gaji $ 960 $0,060
Penyusutan 320 0,020
Utilitas 80 0,005
Pajak 32 0,002
Lain-lain 160 0,010
Total Biaya Tetap $ 1.552 $ 0,097
Total Biaya $25.552 $ 1,597
Harga Jual Grosir $32.000 $ 2,00
Sebuah distributor es krim dari wilayah lain yang biasanya tidak dilayani oleh perusahaan,
ingin membeli 2 juta unit seharga $1,55 per unit. asalkan distributor tersebut dapat memasang
mereknya pada es krim tersebut. Distributor juga setuju untuk membayar biaya transportasi. Karena
distributor berhubungan langsung ke perusahaan, maka tidak ada komisi penjualan. Apakah
pesanan tersebut diterima?
Penawaran seharga $1,55 ini berada dibawah harga jual normal sebesar $2,00. Bahkan,
harga tersebut berada dibawah total biaya per unit. Meskipun demikian, menerima pesanan tersebut
mungkin menguntungkan. Perusahaan memiliki kapasitas menganggur dan pesanan tersebut tidak
akan mengganti unit-unit lain yang sedang diproduksi untuk dijual dengan harga normal. Selain
itu, banyak dari biaya tersebut yang tidak relevan. Biaya tetap akan selalu muncul tanpa
memperhatikan apakah pesanan diterima atau ditolak.
Jika pesanan tersebut diterima, manfaat sebesar $1,55 per unit akan direalisasikan. Namun,
seluruh biaya variabel-kecuali untuk kontribusi ($0,03) dan komisi ($0,02)-juga akan terjadi,
sehingga menghasilkan biaya $1,45 per unit. Keuntungan bersihnya adalah $0,10 ($1,55-
$1,45) per unit. Analisis biaya relevan dapat diringkas sebagai berikut:
Menerima Menolak Perbedaan Keuntungan
Jika Menerima
Pendapatan $3.100.000 $-- $3.100.000
Bahan-bahan susu (1.400.000) -- (1.400.000)
Gula (200.000) -- (200.000)
Penyedap (300.000) -- (300.000)
Tenaga kerja langsung (500.000) -- (500.000)
Pengemasan (400.000) -- (400.000)
Lain-lain (100.000) -- (100.000)
Total $200.000 $0 $ 200.000
Dapat dilihat bahwa perusahaan ini akan menerima pesanan khusus sehingga menaikkan laba
sebesar $200.000 (0,10 x 2.000.000).
2.8 Keputusan Menjual atau Memproses Lebih Lanjut
Produk gabungan (joint products) memiliki proses yang umum dan biaya produksi sampai
pada titik pemisahan (split-off). Produk gabungan sering dijual pada titik pemisahan. Penentuan
akan menjual atau memproses lebih lanjut (sell or process further) merupakan suatu keputusan
penting yang harus dibuat oleh para manager.
Sebagai ilustrasi, digunakan Appletime Coorporation, sebuah perusahaan besar di bidang
pertanian yang menspesialisasikan bisnisnya pada penanaman buah apel. Setiap petak lahan
menghasilkan kira – kira satu ton apel. Pohon di setiap petak harus disemprot, dipupuk, disiram,
dan dipangkas. Saat aple matang, pekerja disewa untuk memetiknya. Apel – apel tersebut
selanjutnya dikirim ke gudang untuk dicuci dan disortir. Perkiraan biaya dari semua aktivitas
tersebut (termasuk pemprosesan) adalah $300 per ton per tahun.
Apel disortir menjadi tiga jenis (A, B, dan C) menurut ukuran dan kerusakan. Apel besar
tanpa cacat (lecet, terpotong, berlubang karena ulat, dan seterusnya) disisihkan dalam satu tempat
dan diklasifikasikan sebagai jenis A. Apel kecil tanpa kerusakan dalam suatu tempat kedua dan
diklasifikasikan sebagai jenis B. Sedangkan apel yang tidak termasuk jenis A dan B dimasukkan
dalam tempat ketiga dan diklasifikasikan sebagai jenis C. Setiap ton apel memproduksi 800 pon
jenis A, 600 pon jenis B, dan 600 pon jenis C.
Apel jenis A dijual ke supermarket besar dengan harga $0,40 per ton. Apel jenis B dikemas
dalam kantong ukuran 5 pon dan dijual ke supermarket dangan harga $1,30. (Biaya setiap kantojng
kemasan adalah $0,05). Apel jenis C diproses lebih lanjut untuk pembuatan saus apel, yang akan
dijual dalam kaleng ukuran 16 ons dengan harga $0,75 per kaleng. Biaya pemrosesan adalah $0,10
per pon apel. Output akhirnya adalah 500 kaleng.
Suatu jaringan supermarket besar baru-baru ini meminta agar Appletime memasok isi pai
apel kaleng ukuran 16 ons dengan harga $0,90 per kaleng. Appletime menetapkan bahwa apel jenis
B cocok untuk memenuhi pesanan ini dan mengestimasi bahwa diperlukan biaya $0,20 per pon
untuk memproses apel menjadi isi pai apel. Output-nya adalah 500 kaleng.
Ketika memutuskan apakah akan menjual apel jenis B pada titik pemisahan atau
memprosesnya lebih lanjut dan menjualnya dalam bentuk isi pai apel, biaya umum penyemprotan,
pemangkasan, dan seterusnya, adalah tidak relevan. Perusahaan harus membayar
$300 per ton untuk aktivitas ini tanpa memperhatikan apakah apel tersebut dijual pada titik pemisah
atau setelah diproses lebih lanjut. Namun, pendapatan yang diterima dari pemisahan kemungkinan
besar berbeda dari pendapatan yang diterima jika apel jenis B dijual dalam bentuk isi pai apel. Oleh
karena itu, pendapatan merupakan pertimbangan yang relevan. Demikian juga, biaya pemrosesan
hanya terjadi jika proses lanjutan dilakukan. Jadi, biaya pemrosesan termasuk relevan.
Karena terdapat 600 pon apel jenis B pada titik pemisahan, Appletime menjual 120
kantong ukuran lima pon dengan harga per unit bersih $1,25 ($1,30-$0,05). Dengan demikian, total
pendapatan bersih pada titik pemisahan adalah $150 ($1,25 x 120). Jika apel diproses menjadi isi
pai apel, maka total pendapatan dari proses lebih lanjut adalah $450 ($0.09 x 500). Karena itu
tambahan pemrosesan adalah $120 ($0,20 x 600 pon). Karena pendapatan naik sebesar
$300 dan biaya hanya naik $120, manfaat bersih dari pemrosesan lebih lanjut adalah $180. Dengan
demikian, Appletime harus memproses apel jenis B menjadi isi pai apel. Analisisnya diikhtisarkan
sebagai berikut.
Memproses lebih lanjut Menjual Perbedaan Jumlah jika
Memproses lebih lanjut
Pendapatan $450 $150 $300
Biaya Pemrosesan 120 - 120
Total $330 $150 $180
2.9 Keputusan Bauran Produk
Setiap bauran produk mencerminkan suatu alternatif yang mengandung tingkat laba terkait.
Seorang manajer harus memilih alternatif yang akan memaksimalkan total laba. Karena biaya tetap
tidak bergantung pada tingkat aktivitas, maka total biaya tetap akan sama pada semua bauran yang
mungkin, dan karena itu, tidak relevan bagi keputusan. Jadi, seorang manajer perlu memilih
alternatif yang memaksimalkan total margin kontribusi.
Sayangnya, setiap perusahaan selalu menghadapi sumber daya dan permintaan yang
terbatas. Keterbatasan ini disebut kendala. Seorang manajer harus memilih bauran optimal dengan
berbagai kendala yang terdapat pada perusahaan.
• Sumber Daya Dengan Satu Kendala
Margin kontribusi per unit dari setiap produk bukan merupakan masalah penting. Margin
kontribusi per unit dari sumber daya yang langka adalah faktor yang menentukan. Produk yang
menghasilkan margin kontribusi tertinggi per jam mesin harus dipilih.
• Sumber Daya Dengan Banyak Kendala
Semua organisasi akan menghadapi banyak kendala merupakan hal yang tidak realistis.
Semua organisasi akan menghadapi banyak kendala: keterbatasan bahan baku, keterbatasan input
tenaga kerja, keterbatasan permintaan akan setiap produk, dan seterusnya. Solusi dari masalah
bauran produk dengan banyak kendala jauh lebih rumit dan mensyaratkan penggunaan teknik
matematika khusus yang dikenal sebagai pemograman linier.
Penetapan Harga
Salah satu keputusan tersulit yang dihadapi oleh perusahaan adalah mengenai penetapan
harga. Bagian ini akan menjelaskan dampak biaya terhadap harga dan peran akuntan dalam
pengumpulan informasi yang dibutuhkan.
· Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
Permintaan adalah salah satu sisi dari persamaan penetapan harga, sementara penawaran
adalah sisi lainnya. Karena pendapatan harus menutup biaya perusahaan untuk menghasilkan laba,
maka banyak perusahaan terlebih dulu menetapkan biaya dalam menetukan harga. Mereka
menghitung biaya produk dan menambah laba yang diinginkan. Pendekatan ini tidak berbelit- belit.
Biasanya sebagian merupakan biaya dasar dan markup. Markup adalah presentase yang dibebankan
kepada biaya dasar, termasuk di antaranya adalah laba yang diinginkan dan setiap biaya yang tidak
termasuk dalam biaya dasar. Perusahaan yang produksinya tergantung pada penawaran secara rutin
menetapkan harga penawarannya berdasarkan biaya.
Misalkan elvin company, yang di kelola clark Kelvin, merakit menginsta;lasi computer
menurut spfikasi pelanggan. Biaya komponen dan bahan baku langsung lainnya mudah ditelusuri.
Perakit menerima rata-rata $15 perjam. Tahun lalu, total biaya tenaga kerja langsung elvin
company adalah $ 140.000. overhead yang terdirii utilitas, peralatan kecil, ruangan dan seterusnya,
berjumlah $84.000.
Laporan laba rugi Elvin Company untuk tahun lalu sebagai berikut :
Pendapatan $ 856.500
HPP :
Bahan baku langsung $ 489.750
Tenaga langsung 140.000
Overhead 84.000 713.750
Laba kotor $ 142.750
Beban administrasi dan penjualan 25.000
Laba operasi $ 117.750
Andaikan Clare ingin memperoleh jumlah laba yang sama untuk setiap pekerjaan dengan
laba yang diterima tahun lalu. Ia dapat menghitung markup pada harga pokok penjualan dengan
menambahkan beban penjualan serta administrasi dan laba operasi, kemudian membaginya dengan
harga pokok penjualan :
Markup harga pokok penjualan = (Beban penjualan dan administrasi + Laba Operasi )
= ($ 25.000 + $ 117.750) / $ 713.750
= 0,20
Markup pada harga pokok penjualan 20%. Perhatikan bahwa markup 20% mencakup baik laba
maupun biaya penjualan dan administrasi . markup tersebut bukanlah laba murni.
Markup dapat dihitung dengan menggunakan berbagai dasar. Tentu saja, bagi Alvin
Company, biaya pembelian bahan merupakan komponen terbesar. Selama tahun lalu, markup
bahan baku langsung mencapai 46,6 persen dari semua biaya lain dan laba:
Markup bahan baku langsung = (tenaga kerja langsung + overhead + beban penjualan dan
administratif + laba operasi ) /bahan baku langsung
= ($140.000 + $84.000 + $25.000 + $117.750) / $ 489.750
= 0,749
Persentase markup sebesar 74,9 % dari bahan biaya baku langsung juga akan menghasilkan laba
yang sama, dengan asumsi tingkat operasional dan beban lainnya tetap stabil.
Untuk mengetahui bagaimana markup digunakan dalam penawaran, anggaplah Clare
memiliki kesempatan untuk menawar suatu pekerjaan dari perusahaan asuransi lokal. Pekerjaan
tersebut adalah merakit 100 unit computer menurut spesifikasi tertentu. Ia mengestimasi biaya
sebagai berikut:
Bahan baku langsung (komponen komputer, software, kabel) $100.000
Tenaga kerja langsung (100 x 6 jam x $15) 9000
Overhead (60 persen dari biaya tenaga kerja langsung) 5.400
Estimasi harga pokok Penjualan $114.400
Ditambah 20 persen markup pada harga pokok penjualan 22.880
Harga Penawaran $137.280
Jadi, harga penawaran awal Elvin Company $137.280. Ini adalah harga penawaran pertama
Perhitungan Biaya Target Dan Penetapan Harga
Perhitungan biaya target adalah suatu metode penentuan biaya produk atau jasa berdasarkan
harga yang bersedia dibayarkan oleh pelanggan. Ini juga sering disebut sebagai perhitungan biaya
berdasarkan harga.
Perhitungan biaya target merupakan metode pengerjaan terbalik dari harga untuk
menentukan biaya. Departemen pemasaran menetapkan karakteristik dan harga produk yang
paling dapat diterima pelanggan, yang selanjutnya adalah tugas teknisi perusahaan untuk
mendesain serta mengembangkan produk sedemikian rupa sehingga biaya dan laba dapat ditutupi
oleh harga
Misalkan Clare menemukan bahwa perusahaan asuransi tidak akan mempertimbangkan
setiap penawaran di atas $100.000. Penawaran berdasarkan biayanya adalah $137.280. Ingat bahwa
tawaran awal menghendaki angka $100.000 bahan baku langsung dan $9.000 tenaga kerja
langsung. Clare harus menetapkan apakah menggunakan komponen yang lebih murah akan
memenuhi keinginan perusahaan asuransi tersebut. Misalkan bahwa perusahaan asuransi telah
menetapkan spesifikasi harddisk untuk mengakomodasi software tertentu. dan bahwa kapasitas
minimum yang dibutuhkan adalah 800 megabyte. Penawaran awal Clare adalah harddrive
berkapasitas 3 GB. Jika ia mengurangi kapasitas harddisk tersebut menjadi 1,5 GB dan
menggunakan drive yang lebih lambat, maka ia mampu menghemat $25,000. Dengan
menggunakan monitor yang sedikit lebih mahal (kenaikan $20) yang tidak membutuhkan
pemasangan software untuk screen saver, akan menghasilkan penghematan $30 per computer pada
software dan 15 menit jam tenaga kerja langsung ($15 per jam) untuk memasang software tersebut.
Pengurangan bersihnya adalah $13,75 [($30 + $3,75) - $20] untuk setiap satu dari 100 unit
computer. Sejauh ini, Clare telah melakukan perhitungan sebagai berikut:
Bahan Baku langsung ($100.000 - $25.000) $75.000
Tenaga Kerja langsung (100 x 5,75 jam x $15) 8.625
Total biaya utama $83.625
Ingat bahwa Elvin Company membebankan overhead pada tingkat 60 persen dari biaya
tenaga kerja langsung. Namun clare harus mempertimbangkan pekerjaan ini dengan hati-hati.
Overhead bisa menjadi sedikit lebih rendah karena pembelian berkurang (tidak memerlukan
pembelian software screensaver) dan pengujian berkurang (harddrive yang lebih kecil memerlukan
waktu pengujian yang lebih pendek). Mungkin overhead untuk pekerjaan ini akan mencapai $4.313
(50 persen dari tenaga kerja langsung). Dengan demikian, biaya untuk pekerjaan ini akan menjadi
$87.938 ($4.313 + $83.625).
Perhitungan biaya target melibatkan jauh lebih banyak kerja pendahuluan daripada
penetapan harga berdasarkan biaya. Perhitungan biaya target dapat digunakan paling efektif pada
tahap desain dan pengembangan siklus hidup produk. Pada tahap tersebut, keunggulan produk serta
biayanya masih cukup mudah disesuaikan.
·
Aspek Hukum Dari Penetapan Harga
Pelanggan dan biaya merupakan penentu ekonomi yang penting pada harga. Prinsip dasar
di balik banyaknya peraturan tentang penetapan harga adalah bahwa persaingan itu baik, dan harus
didorong. Karena itu, kolusi oleh perusahaan-perusahaan untuk menetapkan harga dan usaha
terang-terangan menyingkirkan pesaing dari bisnis dilarang. Secara umu, biaya merupakan
justifikasi penting untuk harga.
• Penetapan harga predator. Praktik pengaturan harga yang lebih rendah dari biaya dengan
tujuan merugikan pesaing dan mengeliminasi persaingan disebut harga predator. Kunci aspek
hukumnya adalah bahwa harga di bawah biaya ditunjukan untuk menyingkirkan pesaing. Harga
predator dalam pasar internasional disebut dumping, dan ini terjadi ketika perusahaan menjual
produknya di Negara lain dengan harga di bawah biaya.
• Diskriminasi harga. Diskriminasi harga adalah pengenaan harga yang berbeda kepada
beberapa pelanggan atas produk-produk yang pada dasarnya sama. Kuncinya adalah bahwa
hanya produsen atau pemasoklah yang dijangkau oleh undang-undang yang dinyatakan oleh
Robinson-Patman Act. Hal yang terpenting, Robinson-Patman Act memungkinkan
diskriminasi harga pada kondisi tertentu : (1) jika kondisi persaingan memang menuntut
demikian, dan (2) jika biaya memungkinkan harga yang lebih rendah Jelaslah bahwa kondisi
kedua ini penting bagi para akuntan, karena harga yang lebih rendah yang ditawarkan kepada
pelanggan harus dijustifikasi oleh penghematan biaya yang dapat diidentifikasi. Selain itu,
besarnya diskon yang diberikan paling sedikit harus sama dengan jumlah biaya yang dihemat.
Alokasi biaya membuat penentuan seperti itu menjengkelkan. Untuk membenarkan
pemberian diskon kuantitas bagi perusahaan yang lebih besar, perusahaan dapat memiliki
catatan kunjungan atau telepon penjualan, perbedaan waktu, dan tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk melakukan pengiriman dalam jumlah besar serta kecil, dan seterusnya.
Dalam menghitung perbedaan biaya, perusahaan harus membuat klasifikasi pelanggan
berdasarkan biaya rata-rata penjualan kepada pelanggan, dan kemudian mengenakan seluruh
pelanggan, dan kemudian mengenakan seluruh pelanggan dalam setiap kelompok suatu harga
yang dapat dijustifikasi dengan biayanya.
· Keadilan Dan Penetapan Harga
Eksploitasi harga dikatakan terjadi ketika perusahaan dengan kekuatan pasar menghargai
produknya “sangat tinggi”. Jika harga yang dikenakan hanya untuk menutup biaya, maka
eksploitasi harga tidak terjadi. Inilah sebabnya mengapa banyak perusahaan menghadapi kesulitan
besar untuk menjelaskan struktur biaya mereka dan mendapati biaya-biaya yang mungkin tidak
disadari pelanggan muncul.
Mudah untuk melihat apakah biaya sebagai justifikasi harga menjadi dasar bagi standar
masyarakat mengenai keadilan. Etika dibangun di atas rasa keadilan. Jadi perilaku yang tidak etis
dalam penetapan harga berkaitan dengan usaha mendapatkan keuntungan secara tidak adil dari
pelanggan. Kenaikan harga yang berkaitan dengan biaya merupakan pembelaan terbaik terhadap
pemberontakan pelanggan.

More Related Content

What's hot

Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)budi Yulian
 
Manajemen Keuangan - Leasing
Manajemen Keuangan - LeasingManajemen Keuangan - Leasing
Manajemen Keuangan - LeasingPrabowo Putra
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASEmilia Wati
 
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)Beleke MetAll
 
12.pengambilan keputusan taktis
12.pengambilan keputusan taktis12.pengambilan keputusan taktis
12.pengambilan keputusan taktisstiemberau2
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 
Akuntansi Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi Biaya Overhead PabrikAkuntansi Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi Biaya Overhead PabrikRiriany Ririany
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - labaPuw Elroy
 
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modalManajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modalLia Ivvana
 
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18Sri Apriyanti Husain
 
Surat berharga saham
Surat berharga sahamSurat berharga saham
Surat berharga sahammonkeane
 
Aktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanAktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanYan Chen
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALrisni sari
 
PPT KELOMPOK 5 ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL (AKM).pptx
PPT KELOMPOK 5  ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL (AKM).pptxPPT KELOMPOK 5  ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL (AKM).pptx
PPT KELOMPOK 5 ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL (AKM).pptxRiyanDarmawan6
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalTrisnadi Wijaya
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateMaiya Maiya
 

What's hot (20)

Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)
 
Manajemen Keuangan - Leasing
Manajemen Keuangan - LeasingManajemen Keuangan - Leasing
Manajemen Keuangan - Leasing
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
 
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bopContoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
 
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
 
12.pengambilan keputusan taktis
12.pengambilan keputusan taktis12.pengambilan keputusan taktis
12.pengambilan keputusan taktis
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Akuntansi Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi Biaya Overhead PabrikAkuntansi Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi Biaya Overhead Pabrik
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
 
Pembiayaan dengan lease jadi
Pembiayaan dengan lease jadiPembiayaan dengan lease jadi
Pembiayaan dengan lease jadi
 
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modalManajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
 
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Surat berharga saham
Surat berharga sahamSurat berharga saham
Surat berharga saham
 
Aktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanAktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan Penyusutan
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
 
PPT KELOMPOK 5 ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL (AKM).pptx
PPT KELOMPOK 5  ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL (AKM).pptxPPT KELOMPOK 5  ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL (AKM).pptx
PPT KELOMPOK 5 ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL (AKM).pptx
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
PPh 26
PPh 26PPh 26
PPh 26
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
 

Similar to Pengambilan Keputusan Taktis

Tugas kelompok vi kls mak pasca unhas (decision making with strategic emphasis)
Tugas kelompok vi kls mak pasca unhas (decision making with strategic emphasis)Tugas kelompok vi kls mak pasca unhas (decision making with strategic emphasis)
Tugas kelompok vi kls mak pasca unhas (decision making with strategic emphasis)Arfandi Mappasoro
 
Tugas kelompok vi kls mak pasca unhas (decision making with strategic emphasis)
Tugas kelompok vi kls mak pasca unhas (decision making with strategic emphasis)Tugas kelompok vi kls mak pasca unhas (decision making with strategic emphasis)
Tugas kelompok vi kls mak pasca unhas (decision making with strategic emphasis)Arfandi Mappasoro
 
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...Jiantari Marthen
 
Love every day
Love every dayLove every day
Love every dayAmy Cuex
 
PERTEMUAN KE-18 AKUNTANSI MANAGEMENT
PERTEMUAN KE-18 AKUNTANSI MANAGEMENTPERTEMUAN KE-18 AKUNTANSI MANAGEMENT
PERTEMUAN KE-18 AKUNTANSI MANAGEMENTDhiyaUlhaq44
 
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusanPengambilan keputusan
Pengambilan keputusanDhiyaUlhaq44
 
Tugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi TeknikTugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi TeknikSri Sediaz
 
nnnnnTugas makalah ttlfp
nnnnnTugas makalah ttlfpnnnnnTugas makalah ttlfp
nnnnnTugas makalah ttlfpIGusti Astawa
 
1 project-procurement
1 project-procurement1 project-procurement
1 project-procurementFajar Baskoro
 
12-project-procurement-management.pptx
12-project-procurement-management.pptx12-project-procurement-management.pptx
12-project-procurement-management.pptxelpinalfizar
 
Ppsi pertemuan-12-procurement-management
Ppsi pertemuan-12-procurement-managementPpsi pertemuan-12-procurement-management
Ppsi pertemuan-12-procurement-managementAbrianto Nugraha
 
Bab.4 akbi (Manajemen berdasarkan aktivitas & perhitungan biasaya berdasarkan...
Bab.4 akbi (Manajemen berdasarkan aktivitas & perhitungan biasaya berdasarkan...Bab.4 akbi (Manajemen berdasarkan aktivitas & perhitungan biasaya berdasarkan...
Bab.4 akbi (Manajemen berdasarkan aktivitas & perhitungan biasaya berdasarkan...Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Strategi cost management chap 2 john K shank
Strategi cost management chap 2 john K shankStrategi cost management chap 2 john K shank
Strategi cost management chap 2 john K shankAmelia Arista
 

Similar to Pengambilan Keputusan Taktis (20)

Tugas kelompok vi kls mak pasca unhas (decision making with strategic emphasis)
Tugas kelompok vi kls mak pasca unhas (decision making with strategic emphasis)Tugas kelompok vi kls mak pasca unhas (decision making with strategic emphasis)
Tugas kelompok vi kls mak pasca unhas (decision making with strategic emphasis)
 
Tugas kelompok vi kls mak pasca unhas (decision making with strategic emphasis)
Tugas kelompok vi kls mak pasca unhas (decision making with strategic emphasis)Tugas kelompok vi kls mak pasca unhas (decision making with strategic emphasis)
Tugas kelompok vi kls mak pasca unhas (decision making with strategic emphasis)
 
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
 
Love every day
Love every dayLove every day
Love every day
 
PERTEMUAN KE-18 AKUNTANSI MANAGEMENT
PERTEMUAN KE-18 AKUNTANSI MANAGEMENTPERTEMUAN KE-18 AKUNTANSI MANAGEMENT
PERTEMUAN KE-18 AKUNTANSI MANAGEMENT
 
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusanPengambilan keputusan
Pengambilan keputusan
 
DECISION MAKING
DECISION MAKINGDECISION MAKING
DECISION MAKING
 
Pola berusaha
Pola berusahaPola berusaha
Pola berusaha
 
Tugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi TeknikTugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi Teknik
 
nnnnnTugas makalah ttlfp
nnnnnTugas makalah ttlfpnnnnnTugas makalah ttlfp
nnnnnTugas makalah ttlfp
 
1 project-procurement
1 project-procurement1 project-procurement
1 project-procurement
 
12-project-procurement-management.pptx
12-project-procurement-management.pptx12-project-procurement-management.pptx
12-project-procurement-management.pptx
 
Manajemen produksi
Manajemen produksiManajemen produksi
Manajemen produksi
 
Ppsi pertemuan-12-procurement-management
Ppsi pertemuan-12-procurement-managementPpsi pertemuan-12-procurement-management
Ppsi pertemuan-12-procurement-management
 
Bab 7 produksi
Bab 7  produksiBab 7  produksi
Bab 7 produksi
 
Bab.4 akbi (Manajemen berdasarkan aktivitas & perhitungan biasaya berdasarkan...
Bab.4 akbi (Manajemen berdasarkan aktivitas & perhitungan biasaya berdasarkan...Bab.4 akbi (Manajemen berdasarkan aktivitas & perhitungan biasaya berdasarkan...
Bab.4 akbi (Manajemen berdasarkan aktivitas & perhitungan biasaya berdasarkan...
 
Analisis biaya-relevan-edit
Analisis biaya-relevan-editAnalisis biaya-relevan-edit
Analisis biaya-relevan-edit
 
Bab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen PersediaanBab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen Persediaan
 
Akmen_Pertemuan_ke_12.pptx
Akmen_Pertemuan_ke_12.pptxAkmen_Pertemuan_ke_12.pptx
Akmen_Pertemuan_ke_12.pptx
 
Strategi cost management chap 2 john K shank
Strategi cost management chap 2 john K shankStrategi cost management chap 2 john K shank
Strategi cost management chap 2 john K shank
 

Recently uploaded

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (16)

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 

Pengambilan Keputusan Taktis

  • 1. BAB 12. PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS 2.1 Definisi Keputusan Taktis Menurut Hansen dan Mowen (2011: 64) Keputusan Taktis merupakan suatu tindakan berskala kecil yang bermanfaat untuk tujuan jangka panjang. Pengambilan keputusan taktis terdiri atas pemilihan diantara berbagai alternatif dengan hasil yang langsung atau terbatas. Menerima pesanan khusus dengan harga yang lebih rendah dari harga jual normal untuk memanfaatkan kapasitas menganggur dan meningkatkan laba tahun ini merupakan suatu contoh Keputusan Taktis. Jadi, beberapa keputusan taktis cenderung bersifat jangka pendek. Namun, hal yang harus diperhatikan adalah keputusan jangka pendek kerap mengandung konsekuensi jangka panjang. 2.2 Tujuan Pengambilan Keputusan Taktis Tujuan keseluruhan dari pengambilan keputusan strategis adalah memilih strategi alternatif sehingga keunggulan bersaing jangka panjang dapat tercapai. Pengambilan keputusan taktis harus mendukung tujuan keseluruhan ini, meskipun tujuan langsungnya berjangka pendek (menerima satu pesanan khusus untuk meningkatkan laba) atau berskala kecil (memproduksi sendiri dari pada membeli komponen). Pertimbangan contoh, dimisalkan suatu perusahaan sedang mempertimbangkan untuk memproduksi suatu komponen dari pada membelinya kepada pemasok. Tujuannya adalah menekan biaya pembuatan produk utama dengan segera. Namun, keputusan taktis ini mungkin merupakan sebagian kecil dari keseluruhan strategi perusahaan dalam meraih keunggulan biaya. Jadi, keputusan taktis kerap berupa tindakan berskala kecil yang bermanfaat untuk tujuan jangka panjang. 2.3 Model Pengambilan Keputusan Taktis Enam langkah yang mendeskripsikan proses pengambilan keputusan yang direkomendasikan adalah sebagai berikut : 1. Kenali dan definisikan masalah. 2. Identifikasi setiap alternatif sebagai solusi yang layak atau masalah tersebut; eliminasi alternatif yang secara nyata tidak layak. 3. Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak. Klasifikasikanlah biaya dan manfaat sebagai relevan atau tidak relevan serta eliminasilah biaya dan manfaat yang tidak relevan dari pertimbangan. 4. Hitunglah total biaya dan manfaat yang relevan dari masing-masing alternatif. 5. Nilailah faktor-faktor kualitatif.
  • 2. 6. Pilihlah alternatif yang menawarkan manfaat terbesar secara keseluruhan. Keenam langkah ini mendefinisikan model pengambilan keputusan sederhana. Model keputusan (decision model) adalah serangkaian prosedur yang jika diikuti, akan mengarah ke suatu keputusan. Langkah 1 Definisikan masalah Meningkatkan kapasitas gudang dan produksi Langkah 2 Identifikasi setiap alternative 1. Membangun fasilitas baru 2.Menyewa fasilitas yang lebih besar, mengalihkan sewa fasilitas ini kepada pihak ketiga 3. Menyewa fasilitas tambahan 4. Menyewa ruang untuk gudang 5. Membeli batang dan alat pengukur, mengosongkan ruang yang diperlukan Langkah 3 Identifikasi biaya dan manfaat Alternatif 4 yang berkaitan dengan setiap Biaya produksi variable $ 345.000 alternatif yang layak Sewa Gudang $ 135.000 Alternatif 5 Harga Beli $ 460.000 Langkah 4 Hitung total biaya dan manfaat Alternatif 4 $ 480.000 yang relevan untuk setiap Alternatif 5 $ 460.000 alternatif yang layak Perbedaan biaya $ 20.000 Langkah 5 Nilai Faktor- Faktor Kualitatif 1. Kualitas pemasok eksternal 2. keandalan pemasok eksternal 3. Stabilitas Harga 4. Hubungan ketenagakerjaan dan citra masyarakat Langkah 6 Buat Keputusan Terus memproduksi barang dan alat pengukur secara internal, menyewa gudang. Tampilan 1 : Model pengambilan keputusan taktis untuk masalah ruangan Tidwell Products Langkah 1 : Definisikan masalah. Langkah pertama adalah mengenali dan mendefinisikan masalah yang spesifik. Misal, semua anggota tim manajemen Tidwell menyadari kebutuhan tambahan ruangan untuk gudang, kantor, dan produksi cetakan plastik. Luas ruangan yang dibutuhkan, alasan kebutuhan, dan bagaimana tambahan ruangan itu akan dimanfaatkan merupakan dimensi penting dari masalah tersebut. Namun, masalah utamanya adalah bagaimana memperoleh tambahan ruangan tersebut.
  • 3. Langkah 2 : Identifikasi Beberapa Alternatif. Langkah kedua adalah membuat daftar dan mempertimbangkan solusi yang layak.Tidwell Products mengidentifikasi solusi berikut: 1. Membangun fasilitas sendiri dengan kapasitas yang cukup untuk mengatasi kebutuhan saat ini dan yang dapat diperkirakan. 2. Menyewa fasilitas yang lebih besar dan mensublease fasilitasnya saat ini. 3. Menyewa fasilitas tambahan yang mirip dengan yang ada saat ini. 4. Menyewa gedung tambahan yang akan dimanfaatkan sebagai gudang, yang dengan demikian menyediakan ruangan untuk ekspansi produksi 5. Membeli batang dan alat pengukur secara eksternal serta memanfaatkan ruangan yang tersedia (yang sebelumnya digunakan untuk memproduksi kedua komponen tersebut) untuk mengatasi masalah ruangan. Sebagai bagian dari langkah-langkah di atas, perusahaan harus mengeliminasi alternatif- alternatif yang tidak layak. Alternatif pertama dieliminasi karena mengandung banyak risiko bagi perusahaan. Alternatif kedua ditolak karena mensubleasekan fasilitas bukanlah pilihan yang dapat dijalankan. Alternatif ketiga dieliminasi karena terlalu jauh untuk mengatasi masalah ruangan dan barangkali sangat mahal. Alternatif keempat dan kelima adalah layak; keduanya berada dalam garis kendala biaya dan risiko serta menyediakan kebutuhan ruangan bagi perusahaan. Perhatikan bahwa manajemen mengaitkan keputusan taktis (mendapatkan tambahan ruangan) terhadap strategi pertumbuhan keseluruhan perusahaan dengan menolak alternatif yang mengandung banyak risiko pada tahapan perkembangan perusahaan saat ini. Langkah 3 : Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternative yang layak. Anggaplah Tidwell Products menetapkan biaya pembuatan barang dan alat pengukur mencakup hal-hal berikut: Bahan Baku Langsung $ 130.000 Tenaga Kerja Langsung $ 150.000 Overhead Variabel $ 65.000 Total biaya produksi variable $ 345.000 Selain itu Tidwell harus menyewa gudang untuk mengatasi masalah ruangan jika produksi dan alat pengukur dilakukan secara internal. Gudang yang sesuai telah ditemukan dengan biaya sewa sebesar $ 135.000 per tahun. Alternatif kedua adalah membeli batang dan alat pengukur secara eksternal, serta memanfaatkan ruangan prduksi yang telah dikosongkan. Pemasok luar telah menawarkan untuk memasok produk dalam jumlah yang mencukupi sebesar $460.000 per tahun.
  • 4. Langkah 4 : Hitung total biaya dan manfaat yang relevan untuk setiap alternatif yang layak. Sekarang kita tahu bahwa alternatif 4-yaitu terus memproduksi secara internal dan menyewa ruangan tambahan-membutuhka biaya sebesar $480.000. Sementara alternatif 5 yaitu membeli dari luar dan memanfaatkan ruang sendiri-membutuhkan biaya sebesar $460.000. Alternatif 4 Biaya produksi variabel $ 345.000 Harga beli Alternatif 5 $ 460.000 Sewa gudang 135.000 Total $ 480.000 Perbedaan biaya adalah $20.000 untuk keunggulan alternatif 5 Langkah 5 : Nilai faktor-faktor kualitatif. Meskipun biaya dan pendapatan yang berhubungan dengan alternative adalah penting, namun keduanya belum mampu menjelaskan secara keseluruhan. Faktor-faktor kualitatif dapat secara nyata mempengaruhi keputusan manajer. Faktor-faktor kualitatif merupakan faktor yang sulit dinyatakan dalam angka. Sebagai contoh, dalam keputusan memproduksi atau membeli yang dihadapi Tidwel Product, Leo Tidwell kemungkinan besar akan lebih memperhatikan pertimbangan kualitatif seperti mutu tangkai dan paking yang dibeli secara eksternal, kehandalan sumber pasokan, ekspektasi, stabilitas harga selama beberapa tahun berikutnya, hubungan ketenagakerjaan, citra masyarakat, dan seterusnya. Untuk mengilustrasikan dampak faktor-faktor kualitatif yang mungkin terjadi dalam keputusan memproduksi atau membeli, pertimbangkan dua factor yang pertama tersebut, yaitu mutu dan kehandalan pasokan. Apabila mutu batang dan alat ukur yang dibeli secara eksternal lebih rendah dari yang diproduksi secara internal, maka keunggulan kuantitatif dari membeli mungkin lebih bersifat semu. Penggunaan bahan bermutu lebih rendah barangkali menurunkan mutu potensiometer, sehingga merusak penjualan. Karena itu, Tidwell Products memilih untuk terus memproduksi komponen secara internal. Demikian juga, apabila sumber pasokan tidak bisa diandalkan, maka jadwal produksi dapat terputus, dan pesanan pelanggan terlambat tiba di tempat. Faktor-faktor seperti ini dapat meningkatkan biaya tenaga kerja dan overhead serta menggangu penjualan. Sekai lagi, bergantung pada pertukarannya., Tidwell Products mungkin memutuskan bahwa lebih baik memproduksi komponen secara internal daripada membeli, meskipun analisis biaya yang relevan menunjukkan keunggulan pada pembelian. Bagaimana faktor-faktor kualitatif harus ditangani dalam proses pengambilan keputusan? Pertama, factor-faktor tersebut harus diidentifikasi. Kedua, pengambil keputusan harus berusaha mengkuantifikasinya. Seringkali, factor-faktor kualitatif benar-benar lebih sulit dikuantifikasi sebagai jumlah hari keterlambatan pasokan dikalikan dengan biaya tenaga kerja ketika mesin berhenti di pabrik Tidwell. Akhirnya, faktor-faktor kualitatif yang sesungguhnya, seperti dampak keterlambatan pesanan terhadap hubungan pelanggan, harus dipertimbangkan pada tahap akhir model pengambilan keputusan-pemilihan alternatif dengan manfaat keseluruhan terbesar.
  • 5. Langkah 6 : Buat Keputusan. Keputusan dapat dibuat setelah semua biaya dan manfaat yang relevan untuk setiap alternatif selesai dinilai, dan faktor-faktor kualitatif dipertimbangkan. Berdasarkan selisih biaya dari kedua alternatif yang relatif kecil dan beban Tidwell Products dalam menjamin kualitas serta pembekerjaan secara penuh, maka diputuskan untuk membuat batang dan alat pengukur secara internal serta menyewa gudang. 2.4 Definisi Biaya Relevan Biaya relevan merupakan biaya masa depan yang berbeda pada masing-masing alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan, karena itu, hanya biaya masa depan yang dapat menjadi relevan dengan keputusan. Misal, biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya relevan karena dalam meproduksi suatu barang menggunakan tenaga kerja langsung yang harus dibayar, dan jika kita tidak memproduksi suatu barang maka biaya tersebut tidak akan muncul. Lain halnya dengan biaya penyusutan. Penyusutan mencerminkan suatu alokasi biaya yang telah dikeluarkan. Penyusutan adalah biaya tertanam (sunk cost), yaitu biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh tindakan apapun dimasa depan. Biaya tertanam adalah biaya masa lalu. Biaya tersebut akan selalu sama pada setiap alternatif sehingga biaya ini bukan biaya relevan. Ilustrasi biaya relevan Penjelasan pada langkah 3 diketahui bahwa biaya tenaga kerja langsung yang digunakan untuk memproduksi batang dan alat pengukur adalah $150.000 per tahun (menurut volume normal). Biaya ini merupakan biaya masa depan. Untuk memproduksi batang dan alat pengukur selama tahun berikutnya, dibutuhkan jasa tenaga kerja langsung yang harus dibayar. Namun, apakah jumlahnya berbeda diantara kedua alternatif? Jika batang dan pengukur dibeli dari pemasok eksternal, maka tidak diperlukan produksi internal. Pemakaian tenaga kerja langsung dapat dieliminasi sehingga biaya tenaga kerja langsung untuk batang dan alat pengukur adalah nol. Jadi biaya tenaga kerja langsung berbeda antara kedua alternatif ($150.000 untuk alternatif memproduksi dan $0 untuk alternative membeli). Oleh karena itu biaya ini termasuk biaya relevan. Ilustrasi Biaya Masa Lalu yang Tidak Relevan. Tidwell Products menggunakan mesin untuk memproduksi batang dan alat pengukur. Mesin tersebut lima tahun lalu dan telah disusutkan dengan tarif $125.000 per tahun. Penyusutan mencerminkan suatu alokasi biaya yang telah dikeluarkan. Penyusutan adalah biaya tertanam (sunk cost), yaitu biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh tindakan apapun dimasa depan. Meskipun biaya tertanam ini dialokasikan ke periode mendatang dan menyebut alokasi tersebut sebagai penyusutan, tidak satupun biaya perolehan yang dapat dihindari. Biaya tertanam adalah biaya masa lalu. Biaya tersebut akan selalu sama pada setiap alternatif sehingga biaya ini bukan biaya relevan. Namun perlu diperhatikan, bahwa nilai sisa mesin (nilai yang mungkin diterima dari penjualan mesin saat ini) akan menjadi relevan dan akan dimasukkan sebagai manfaat pembelian dari pemasok luar. Contoh diatas di asumsikan bahwa nilai sisa mesin adalah nol.
  • 6. Ilustrasi Biaya Masa Depan yang Tidak Relevan Anggaplah biaya untuk menyewa seluruh pabrik yaitu $340.000, di alokasikan ke departemen produksi yang berbeda, termasuk departemen yang memproduksi batang dan alat pengukur yang menerima $12.000 dari biaya tersebut. Pembayaran sewa merupakan biaya masa depan karena sewa harus dibayar setiap lima tahun berikutnya. Namun apakah biaya tersebut berbeda antara alternatif membuat atau membeli? Alternatif apapun yang dipilih Tidwell, pembayaran sewa pabrik harus dilakukan, jumlahnya sama untuk kedua alternatif. Oleh karena itu, pembayaran sewa termasuk biaya tidak relevan. Sekarang kita dapat mengamati ketiga contoh biaya produksi batang dan alat pengukur untuk melihat contoh yang relevan dalam mengambil keputusan meneruskan atau menghentikan produksi. Dari ketiga contoh biaya tersebut, hanya biaya tenaga kerja langsung yang relevan karena biaya tersebut muncul jika produksi diteruskan, tetapi tidak muncul jika produksi di hentikan. Biaya Biaya Biaya Membuat – Tidak membuat = Diferensial Tenaga Kerja langsung $150.000 - $150.000 Peyusutan 125.000 125.000 - Alokasi Sewa 12.000 12.000 - Total $287.000 $137.000 $150.000 Etika Dalam Pengambilan Keputusan Taktis Dalam pengambilan keputusan taktis, masalah etika selalu berkaitan dengan cara keputusan diimplementasikan, dan kemungkinan pengorbanan sasaran jangka panjang untuk hasil jangka pendek. Biaya relevan berguna dalam pengambilan keputusan taktis - keputusan yang memiliki gambaran langsung atau sasaran terbatas dalam pikiran. Namun, pengambilan keputusan harus selalu mempertahankan kerangka kerja etis. Pencapaian sasaran adalah penting, tetapi bagaimana cara mencapainya adalah hal yang lebih penting. Manajer memiliki pandangan sebaliknya. Sebagian alasannya adalah tekanan berat untuk menghasilkan kinerja yang memuaskan yang banyak dirasakan oleh para manajer. Seringkali individu yang bukan merupakan pelaksana terbaik mengalami PHK atau demosi. Dalam kondisi demikian, sering timbul godaan untuk melakukan tindakan langsung yang meragukan, tanpa mempertimbangkan dampaknya di masa depan. Namun, beberapa masalah etika dapat dihindari hanya dengan menggunakan akal sehat dan tidak memfokuskan semata-mata pada jangka pendek atau beban jangka panjang. Relevansi, Perilaku Biaya dan Model Penggunaan Sumber Daya Aktivitas Perhitungan biaya relevan pada awalnya menekankan pentingnya biaya relevan versus biaya tetap. Biasanya, biaya variabel adalah relevan sementara biaya tetap tidak. Namun, perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (ABC) memungkinkan kita bergerak lebih jauh ketika mempertimbangkan biaya variabel yang berhubungan dengan penggerak biaya berdasarkan unit dan nonunit. Kuncinya adalah bahwa perubahan pada penawaran dan permintaan sumber daya aktivitas harus dipertimbangkan ketika menilai relevansi. Jika perubahan permintaan dan penawaran sumber daya di antara alternatif menciptakan perubahan pengeluaran atau belanja sumber daya, maka perubahan belanja sumber daya merupakan biaya relevan yang digunakan dalam menilai keunggulan relatif dari kedua relatif.
  • 7. Sumber Daya Fleksibel Untuk kategori sumber daya ini jika permintaan akan suatu aktivitas berubah di antara alternatif maka belanja sumber daya akan berubah dan biaya aktivitas tersebut adalah relevan untuk keputusan yang dimaksud. Jenis pengeluaran atau belanja sumber daya ini biasanya disebut biaya variabel. Kuncinya adalah bahwa sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan sama dengan jumlah sumber daya yang ditawarkan. Sumber Daya Terikat Sumber daya terikat (commited resources) dibeli sebelum digunakan. Oleh karena itu, mungkin ada kapasitas yang tidak digunakan yang akan memengaruhi pembuatan keputusan taktis. • Sumber daya terikat untuk jangka pendek. Sumber daya yang diperoleh sebelum penggunan melalui kontrak implisit biasanya diperoleh dalam jumlah kasar. Kategori ini sering kali menggambarkan pengeluaran atau belanja sumber daya yang berkaitan dengan penggajian organisasi dan tenaga kerja yang dibayar per jam. Pengertian implisitnya adalah bahwa organisasi akan mempertahankan tingkat tenaga kerja meskipun mungkin terdapat penurunan sementara atas kuantitas dari aktivitas yang digunakan. Ini berarti bahwa suatu aktivitas dapat memiliki kapasitas yang tidak terpakai. Jadi, kenaikan permintaan aktivitas diantara berbagai alternatif tidak berarti bahwa biaya aktivitas akan meningkat (karena kenaikan permintaan diserap oleh kapasitas aktivitas yang tidak terpakai). Perubahan pengeluaran atau belanja sumber daya dapat terjadi dalam dua cara : (1) permintaan sumber daya melebihi penawaran, dan (2) permintaan sumberdaya turun secara permanen dan penawaran melebihi permintaan sehingga kapasitas aktivitas berkurang. • Sumber daya terikat untuk beberapa periode. Seringkali sumber daya diperoleh di muka untuk kebutuhan produksi selama beberapa periode, sebelum tingkat kebutuhan sumber daya diketahui. Contohnya adalah menyewa atau membeli gedung. Pembelian kapasitas aktivitas untuk beberapa periode seringkali dilakukan melalui pembayaran tunai dimuka. Dalam kasus ini, beban tahunan mungkin diakui tetapi tidak ada pengeluaran sumber daya tambahan yang diperlukan. Pengeluaran sumber daya periodik, seperti menyewa, pada dasarnya tidak tergantung pada penggunaan sumber daya. Bahkan jika pengurangan permanen atas penggunaan aktivitas terjadi bukanlah hal yang mudah untuk mengurangi pengeluaran sumber daya karena adanya komitmen kontraktual formal. Untuk kategori sumber daya untuk beberapa periode, perubahan permintaan aktivitas di antara alternatif agaknya jarang memengaruhi pengeluaran atau belanja sumber daya, dan karena itu tidak relevan bagi pengambilan keputusan taktis.
  • 8. Contoh Aplikasi Biaya Relevan Perhitungan biaya relevan merupakan nilai dalam pemecahan masalah. Secara tradisional, aplikasi ini mencakup keputusan untuk: membuat atau membeli komponen, meneruskan atau menghentikan segmen atau lini produk, menerima pesanan khusus dibawah harga normal, dan memproses lebih jauh produk gabungan atau menjualnya pada titik pemisahan. Tentu saja, keputusan-keputusan di atas masih dapat ditambah lagi. Namun banyak prinsip pengambilan keputusan serupa berlaku untuk berbagai masalah. Kategori Sumber Daya Hubungan Permintaan dan Penawaran Relevansi Sumber daya fleksibel Penawaran = Permintaan a. Permintaan berubah a. Relevan b. Permintaan tetap b. Tidak relevan Diperoleh di Muka (jangka pendek) Penawaran – permintaan = Kapasitas tidak terpakai a. Kenaikan Permintaan < kapasitas tidak terpakai b. Kenaikan Permintaan > kapasitas tidak terpakai c. Kenaikan Permintaan (Permanen) a. Tidak relevan b. Relevan 1. Kapasitas aktivitas berkurang 1. Relevan 2. Kapasitas aktivitas tidak berubah 2. Tidak relevan Diperoleh di Muka (Kapasitas untuk Beberapa periode) Penawaran – permintaan = Kapasitas tidak terpakai a. Kenaikan Permintaan < kapasitas tidak terpakai b. Kenaikan Permintaan > kapasitas tidak terpakai a. Tidak relevan b. Keputusan modal c. Penurunan Permintaan (Permanen) c. Tidak relevan Model Penggunaan Sumber Daya Aktivitas dan Penilaian Relevansi 2.5 Keputusan Membuat atau Membeli Manajer sering dihadapkan dengan keputusan apakah harus membuat atau membeli komponen yang digunakan dalam memproduksi. Sesungguhnya, manajemen harus mengevaluasi keputusan masa lalu yang berkaitan dengan produksi secara berkala. Kondisi- kondisi yang menjadi dasar pembuatan keputusan sebelumnya mungkin tidak berubah. Akibatnya, pendekatan yang berbeda mungkin diperlukan. Tentu saja, evaluasi periodik bukanlah satu – satunya sumber dari keputusan membuat atau membeli (make-or-buy decision). Terkadang keputusan dimotivasi oleh masalah yang tidak berhubungan secara langsung.. Sebagai contoh, Swasey manufacturing meproduksi komponen elektronik yang digunakan pada salah satu printernya. Dalam setahun, swasey akan mengganti produksi untuk printer jenis lain dan komponen elektronik tersebut tidak akan digunakan. Namun, pada tahun mendatang,
  • 9. swasey harus memproduksi 10.000 komponen untuk mendukung kebutuhan produksi printer lama. Swasey telah dihubungi oleh pemasok potensial komponen yang akan membuat komponen untuk swasey dengan harga $4,75 per unit. Tawaran tersebut sangat menarik karena biaya manufaktur penuh per unit adalah $8,20. Apakah swasey akan memproduksi atau membeli kompenen tersebut ? Masalah dan alternatif yang layak telah dapat diidentifikasi. Karena jangkauan keputusan hanya satu periode, maka tidak diperlukan perhatian terhadap biaya yang muncul secara periodic. Perhitungan biaya relevan secara khusus dapat berguna untuk analisis jangka pendek. Yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi biaya relevan, menjumlahkannya, dan menetapkan pilihan ( dengan asumsi tidak ada masalah kualitatif ) Pertama, perhatikan biaya yang berkaitan dengan produksi 10.000 komponen. Biaya penyerapan penuh (full absorption cost) dihitung sebagai berikut. Total Biaya Biaya per unit Sewa Peralatan $12.000 $1,20 Penyusutan Peralatan $2.000 0,20 Bahan Baku Langsung 10.000 1,00 Tenaga Kerja Langsung 20.000 2,00 Overhead Variabel 8.000 0,80 Overhead Tetap Umum 30.000 3,00 Total $82.000 $8,20 Sebagian besar peralatan disewa. Namun satu mesin tertentu harus dibuat secara khusus dan dibeli. Peralatan yang disewa dapat dikembalikan kapan saja tanpa denda. Perusahaan hanya dikenakan sewa selama perlatan dipegang oleh perusahaan. Penyusutan mesin khusus belum selesai pada akhir tahun berjalan, namun perusahaan baru–baru ini, perusahaan membeli bahan yang cukup untuk memproduksi 5.000 komponen. Dari pos biaya tersebut, penyusutan dapat dieliminasi, pos itu merupakan biaya tertanam. Karena bahan baku langsung yang telah dibeli tidak memiliki penggunaan alternative, maka setengah dari total biaya bahan baku langsung yang juga merupakan biaya tertanam. Overhead umum juga bukan merupakan biaya relevan. Jumlah $30.000 merupakan suatu alokasi biaya tetap umum yang akan terus dikeluarkan meskipun komponen dibeli secara eksternal. Semua biaya lainnya adalah relevan. Biaya sewa peralatan adalah relevan karena biaya tersebut tidak akan diperlukan jika komponen dibeli secara eksternal. Demikian juga, tenaga kerja langsung, bahan baku langsung untuk 5.000 unit yang tersisa, dan overhead variabel semuanya adalah relevan, biaya-biaya tersebut tidak akan terjadi jika komponen dibeli secara eksternal. Selanjutnya perhatikan biaya pembelian komponen. Tentu saja, biaya pembelian merupakan biaya relevan. Jika komponen diproduksi sendiri, maka biaya ini tidak akan terjadi. Apakah ada biaya lainnya yang terkait dengan pembelian eksternal? Peninjauan kembali atas dokumen penerimaan akan member informasi bahwa staf penerimaan dan peneriksaan berada dalam kapasitas penuh. Pembelian tambahan ini akan membutuhkan tambahan tenaga kerja paruh
  • 10. waktu selama tahun berjalan dengan biaya $8.500. Dengan pembelian memiliki kapasitas berlebih yang cukup untuk menangani pembelian komponen, sehingga tidak ada biaya tambahan yang akan terjadi. Daftar total biaya relevan untuk masing-masing alternative adalah sebagai berikut: Alternatif Perbedaan Biaya Membuat Membeli Untuk Membuat Sewa Peralatan $12.000 - $12.000 Bahan Baku Langsung 5.000 - 5.000 Tenaga Kerja Langsung 20.000 - 20.000 Overhead Variabel 8.000 - 8.000 Biaya Pembelian - $47.500 ($47.500) Tenaga Kerja Paruh Waktu - 8.500 (8.500) Total Biaya Relevan $45.000 $56.000 (11.000) Analisis menunjukan bahwa membuat komponen sendiri adalah $11.000 lebih murah daripada membelinya. Jadi, tawaran tawaran dari pemasok harus ditolak. 2.6 Keputusan Meneruskan Atau Menghentikan Laporan segmen yang disusun atas dasar perhitungan biaya variabel menyediakan informasi yang berharga bagi keputusan meneruskan atau menghentikan (keep-or-drop decisions) ini. Margin kontribusi segmen dan margin segmennya sendiri bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja segmen. Namun, sementara laporan segmen menyediakan informasi berharga untuk keputusan meneruskan atau menghentikan, perhitungan biaya relevan menggambarkan bagaimana informasi tersebut harus digunakan agar sampai pada suatu keputusan. Sebagai ilustrasi yang digunakan Norton Materials, Inc., yang memproduksi balok beton, bata dan gentang. Kontroler perusahaan telah menyusun estimasi laporan laba rugi berikut (dalam ribuan dollar) Balok Bata Genteng Total Penjualan $500 800 150 1.450 Dikurangi : Beban Variabel Margin Kontribusi 250 480 140 870 Dikurangi : $250 $320 $10 $580 Beban Tetap Langsung : - Iklan $ 10 $ 10 $ 10 $ 30 - Gaji 37 40 35 112 Penyusutan 53 40 10 103 Total $100 90 $ 55 $ 245 Margin Segmen $150 $230 $(45) $ 335 Dikurangi: Beban Tetap Umum 125 Laba Operasi $ 210
  • 11. Proyeksi kinerja lini genteng menunjukkan margin segmen yang negatif. Ini mencerminkan kinerja lini genteng yang buruk selama tiga tahun berturut-urut. Reaksi pertamanya adalah berusaha meningkatkan pendapatan penjualan genteng. Ia sedang mempertimbangkan promosi penjualan agresif yang diiringi dengan kenaikan harga jual. Namun, manajer pemasaran menggangap bahwa pendekatan ini akan sia-sia, pasar sedang jenuh dan tingkat persaingan terlalu tajam sehingga sulit mengharapkan kenaikan pangsa pasar perusahaan. Kenaikan harga jual kemungkinan besar hanya akan menghasilkan penurunan pendapatan penjualan. Meneruskan atau menghentikan dengan berbagai Dampak Komplementer Dalam menanggapi enghapusan lini genteng akan menurunkan penjualan balok sebesar 10 persen dan bata sebesar 8 persen. Ia menjelaskn bahwa banyak pelanggan membeli genteng ketika mereka membeli balok atau bata. Sebagian dari mereka akan pergi ke tempat lain jika mereka tidak bisa membeli kedua produk tersebut di satu lokasi. Penghapusan lini produk akan mengurangi Total penjualan $ 264.000: $50.000 (0,10 x 500.000) untuk balok, $64.000(0,80 x $800.000) untuk bata, dan $150.000 untuk genteng, Demikian juga, total beban variable berkurang sebesar $203.400:$25.000(0,10 x $250.000) untuk balok,, $38.400 (0,80 x $480.000) untuk bata dan $140.000 untuk genteng. Jadi total margin kontribusi berkurang sebesar $60.600 ($264.000 - $203.400). Karena penghapusan lini genteng hanya menghemat $45.000 pada biaya penyeliaan dan iklan, maka pengaruh bersihnya adalah kerugiam sebesar $15.600 ($45.000 - $60.600). Berikut ini adalah ikhtisar dari analisis yang menggunakan informasi baru tersebut (dalam ribuan). Meneruskan Menghentikan Perbedaan Jumlah jika meneruskan Penjualan 1.450 $1.186,0 $ 264,0 Dikurang: BiayaVariabel 870 666,6 203,4 Margin Kontribusi $ 580 $ 519,4 $ 606 Dikurangi: Iklan (30) (20,0) (10,0) Biaya Pengawasan (112) (77,0) (35,0) Total $ 438 $ 422,4 $ 15,6 Tom merasa gembira setelah mengetahui bahwa meneruskan produksi genteng. Tom merasa baik daripada menghentikannya. Tugas berat untuk meng-PHK Sebagian tenaga kerjanya tidak diperlukan lagi. Namun, ketika hendak menyiapkan memo kedua untuk mengumumkan keputusan barunya, ia menerima tanggapan tertulis dan Larry Olsen atas memo pertamanya. Meneruskan atau menghentikan dengan penggunaan alternatif fasilitas Tnggapan dari pengawas produksi agak berbeda. Ia setuju bahwa produksi genteng harus dihentikan tetapi menyarankan menggantinya dengan produksi tegel. Ia yakin bahwa mesin- mesin yang ada dapat dialihkan untuk memproduksi produk baru ini dengan sedikit atau tanpa biaya. Ia juga telah menghubungi manajer pemasaran untuk menanyakan peluang pasar tegel dan menyertakan penilaian ini dalam tanggapannya. Manajer pemasaran melihat bahwa persaingan pasar tegel tidak setajam genteng. Namun, dua lini lainnya akan tetap kehilangan penjualan pada tingkat yang sama, dengan memproduksi
  • 12. tegel tidak akan mengubah hasil tersebut. Estimasi laporan keuangan untuk tegel berikut ini juga dilampirkan (dalam ribuan dollar): Penjualan $100 Dikurangi: Beban Variabel 40 Margin Kontribusi $ 60 Dikurangi beban tetap langsung 55 Magring segmen $ 5
  • 13. Tom Blackburn dihadapkan dengan alternatif ke 3: mengganti genteng dengan tegel, Haruskah lini genteng dipertahankan atau dihentikan dan diganti dengan tegel? Dari analisis terdahulu Tom mengetahui bahwa penghapusan lini genteng akan mengurangi margin kontribusi perusahaan sebesar $60,600. Memproduksi tegel akan menghasilkan tambahan $60,000 pada margin kontribusi sesuai dengan estimasi. Lalu menghapus lini genteng dan menggantinya dengan tegel akan menyebabkan penurunan bersih sebesra $600 pada total margin kontribusi ($60.600-$60.000). Hasil serupa dapat dikembangkan dengan membandingkan secara lagsung manfaat dan biaya relevan dari kedua alternatif (dalam ribuan dollar): Meneruskan Menghentikan dan mengganti Perbedaan Jumlah jika meneruskan Penjualan Dikurangi:Beban Variabel Margin Kontribusi $ 1.450 870 $ 580 $1.186,0 a 706,6 b $ 579,4 $ 164,0 163,4 $ 0,6 a. $1,450 – $150 - $5 - $64 + $100 b. $ 870 - $140 - $25 -$38,4 + $40 2.7 Keputusan Pesanan Khusus Keputusan Pesanan Khusus (Special Order Decision) berfokus pada pertanyaan: apakah pesanan harga khusus harus diterima atau ditolak. Pesanan-pesanan seperti ini biasanya menarik, khususnya ketika perusahaan sedang beroperasi dibawah kapasitas produktif maksimumnya. Sebagai contoh, sebuah perusahaan es krim sedang beroperasi pada 80 persen dari kapasitas produktifnya. Perusahaan tersebut memiliki kapasitas 20 juta unit ukuran setengah gallon. Perusahaan hanya memproduksi ek krim premium. Berikut total biaya yang berkaitan dengan pembuatan dan penjualan 16 juta unit (dalam ribuan dolar). Biaya Total Biaya per Unit Biaya Variabel: Bahan-bahan susu $11.200 $0,70 Gula 1.600 0,10 Penyedap 2.400 0,15 Tenaga Kerja Langsung 4.000 0,25 Pengemasan 3.200 0,20 Komisi 320 0,02 Distribusi 480 0,03 Lain-lain 800 0,05 Total Biaya Variabel $24.000 $ 1,50 Biaya Tetap Gaji $ 960 $0,060 Penyusutan 320 0,020 Utilitas 80 0,005 Pajak 32 0,002 Lain-lain 160 0,010 Total Biaya Tetap $ 1.552 $ 0,097 Total Biaya $25.552 $ 1,597
  • 14. Harga Jual Grosir $32.000 $ 2,00 Sebuah distributor es krim dari wilayah lain yang biasanya tidak dilayani oleh perusahaan, ingin membeli 2 juta unit seharga $1,55 per unit. asalkan distributor tersebut dapat memasang mereknya pada es krim tersebut. Distributor juga setuju untuk membayar biaya transportasi. Karena distributor berhubungan langsung ke perusahaan, maka tidak ada komisi penjualan. Apakah pesanan tersebut diterima? Penawaran seharga $1,55 ini berada dibawah harga jual normal sebesar $2,00. Bahkan, harga tersebut berada dibawah total biaya per unit. Meskipun demikian, menerima pesanan tersebut mungkin menguntungkan. Perusahaan memiliki kapasitas menganggur dan pesanan tersebut tidak akan mengganti unit-unit lain yang sedang diproduksi untuk dijual dengan harga normal. Selain itu, banyak dari biaya tersebut yang tidak relevan. Biaya tetap akan selalu muncul tanpa memperhatikan apakah pesanan diterima atau ditolak. Jika pesanan tersebut diterima, manfaat sebesar $1,55 per unit akan direalisasikan. Namun, seluruh biaya variabel-kecuali untuk kontribusi ($0,03) dan komisi ($0,02)-juga akan terjadi, sehingga menghasilkan biaya $1,45 per unit. Keuntungan bersihnya adalah $0,10 ($1,55- $1,45) per unit. Analisis biaya relevan dapat diringkas sebagai berikut: Menerima Menolak Perbedaan Keuntungan Jika Menerima Pendapatan $3.100.000 $-- $3.100.000 Bahan-bahan susu (1.400.000) -- (1.400.000) Gula (200.000) -- (200.000) Penyedap (300.000) -- (300.000) Tenaga kerja langsung (500.000) -- (500.000) Pengemasan (400.000) -- (400.000) Lain-lain (100.000) -- (100.000) Total $200.000 $0 $ 200.000 Dapat dilihat bahwa perusahaan ini akan menerima pesanan khusus sehingga menaikkan laba sebesar $200.000 (0,10 x 2.000.000). 2.8 Keputusan Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Produk gabungan (joint products) memiliki proses yang umum dan biaya produksi sampai pada titik pemisahan (split-off). Produk gabungan sering dijual pada titik pemisahan. Penentuan akan menjual atau memproses lebih lanjut (sell or process further) merupakan suatu keputusan penting yang harus dibuat oleh para manager. Sebagai ilustrasi, digunakan Appletime Coorporation, sebuah perusahaan besar di bidang pertanian yang menspesialisasikan bisnisnya pada penanaman buah apel. Setiap petak lahan menghasilkan kira – kira satu ton apel. Pohon di setiap petak harus disemprot, dipupuk, disiram,
  • 15. dan dipangkas. Saat aple matang, pekerja disewa untuk memetiknya. Apel – apel tersebut selanjutnya dikirim ke gudang untuk dicuci dan disortir. Perkiraan biaya dari semua aktivitas tersebut (termasuk pemprosesan) adalah $300 per ton per tahun. Apel disortir menjadi tiga jenis (A, B, dan C) menurut ukuran dan kerusakan. Apel besar tanpa cacat (lecet, terpotong, berlubang karena ulat, dan seterusnya) disisihkan dalam satu tempat dan diklasifikasikan sebagai jenis A. Apel kecil tanpa kerusakan dalam suatu tempat kedua dan diklasifikasikan sebagai jenis B. Sedangkan apel yang tidak termasuk jenis A dan B dimasukkan dalam tempat ketiga dan diklasifikasikan sebagai jenis C. Setiap ton apel memproduksi 800 pon jenis A, 600 pon jenis B, dan 600 pon jenis C. Apel jenis A dijual ke supermarket besar dengan harga $0,40 per ton. Apel jenis B dikemas dalam kantong ukuran 5 pon dan dijual ke supermarket dangan harga $1,30. (Biaya setiap kantojng kemasan adalah $0,05). Apel jenis C diproses lebih lanjut untuk pembuatan saus apel, yang akan dijual dalam kaleng ukuran 16 ons dengan harga $0,75 per kaleng. Biaya pemrosesan adalah $0,10 per pon apel. Output akhirnya adalah 500 kaleng. Suatu jaringan supermarket besar baru-baru ini meminta agar Appletime memasok isi pai apel kaleng ukuran 16 ons dengan harga $0,90 per kaleng. Appletime menetapkan bahwa apel jenis B cocok untuk memenuhi pesanan ini dan mengestimasi bahwa diperlukan biaya $0,20 per pon untuk memproses apel menjadi isi pai apel. Output-nya adalah 500 kaleng. Ketika memutuskan apakah akan menjual apel jenis B pada titik pemisahan atau memprosesnya lebih lanjut dan menjualnya dalam bentuk isi pai apel, biaya umum penyemprotan, pemangkasan, dan seterusnya, adalah tidak relevan. Perusahaan harus membayar $300 per ton untuk aktivitas ini tanpa memperhatikan apakah apel tersebut dijual pada titik pemisah atau setelah diproses lebih lanjut. Namun, pendapatan yang diterima dari pemisahan kemungkinan besar berbeda dari pendapatan yang diterima jika apel jenis B dijual dalam bentuk isi pai apel. Oleh karena itu, pendapatan merupakan pertimbangan yang relevan. Demikian juga, biaya pemrosesan hanya terjadi jika proses lanjutan dilakukan. Jadi, biaya pemrosesan termasuk relevan. Karena terdapat 600 pon apel jenis B pada titik pemisahan, Appletime menjual 120 kantong ukuran lima pon dengan harga per unit bersih $1,25 ($1,30-$0,05). Dengan demikian, total pendapatan bersih pada titik pemisahan adalah $150 ($1,25 x 120). Jika apel diproses menjadi isi pai apel, maka total pendapatan dari proses lebih lanjut adalah $450 ($0.09 x 500). Karena itu tambahan pemrosesan adalah $120 ($0,20 x 600 pon). Karena pendapatan naik sebesar $300 dan biaya hanya naik $120, manfaat bersih dari pemrosesan lebih lanjut adalah $180. Dengan demikian, Appletime harus memproses apel jenis B menjadi isi pai apel. Analisisnya diikhtisarkan sebagai berikut. Memproses lebih lanjut Menjual Perbedaan Jumlah jika Memproses lebih lanjut Pendapatan $450 $150 $300 Biaya Pemrosesan 120 - 120 Total $330 $150 $180 2.9 Keputusan Bauran Produk
  • 16. Setiap bauran produk mencerminkan suatu alternatif yang mengandung tingkat laba terkait. Seorang manajer harus memilih alternatif yang akan memaksimalkan total laba. Karena biaya tetap tidak bergantung pada tingkat aktivitas, maka total biaya tetap akan sama pada semua bauran yang mungkin, dan karena itu, tidak relevan bagi keputusan. Jadi, seorang manajer perlu memilih alternatif yang memaksimalkan total margin kontribusi. Sayangnya, setiap perusahaan selalu menghadapi sumber daya dan permintaan yang terbatas. Keterbatasan ini disebut kendala. Seorang manajer harus memilih bauran optimal dengan berbagai kendala yang terdapat pada perusahaan. • Sumber Daya Dengan Satu Kendala Margin kontribusi per unit dari setiap produk bukan merupakan masalah penting. Margin kontribusi per unit dari sumber daya yang langka adalah faktor yang menentukan. Produk yang menghasilkan margin kontribusi tertinggi per jam mesin harus dipilih. • Sumber Daya Dengan Banyak Kendala Semua organisasi akan menghadapi banyak kendala merupakan hal yang tidak realistis. Semua organisasi akan menghadapi banyak kendala: keterbatasan bahan baku, keterbatasan input tenaga kerja, keterbatasan permintaan akan setiap produk, dan seterusnya. Solusi dari masalah bauran produk dengan banyak kendala jauh lebih rumit dan mensyaratkan penggunaan teknik matematika khusus yang dikenal sebagai pemograman linier. Penetapan Harga Salah satu keputusan tersulit yang dihadapi oleh perusahaan adalah mengenai penetapan harga. Bagian ini akan menjelaskan dampak biaya terhadap harga dan peran akuntan dalam pengumpulan informasi yang dibutuhkan. · Penetapan Harga Berdasarkan Biaya Permintaan adalah salah satu sisi dari persamaan penetapan harga, sementara penawaran adalah sisi lainnya. Karena pendapatan harus menutup biaya perusahaan untuk menghasilkan laba, maka banyak perusahaan terlebih dulu menetapkan biaya dalam menetukan harga. Mereka menghitung biaya produk dan menambah laba yang diinginkan. Pendekatan ini tidak berbelit- belit. Biasanya sebagian merupakan biaya dasar dan markup. Markup adalah presentase yang dibebankan kepada biaya dasar, termasuk di antaranya adalah laba yang diinginkan dan setiap biaya yang tidak termasuk dalam biaya dasar. Perusahaan yang produksinya tergantung pada penawaran secara rutin menetapkan harga penawarannya berdasarkan biaya. Misalkan elvin company, yang di kelola clark Kelvin, merakit menginsta;lasi computer menurut spfikasi pelanggan. Biaya komponen dan bahan baku langsung lainnya mudah ditelusuri. Perakit menerima rata-rata $15 perjam. Tahun lalu, total biaya tenaga kerja langsung elvin company adalah $ 140.000. overhead yang terdirii utilitas, peralatan kecil, ruangan dan seterusnya, berjumlah $84.000. Laporan laba rugi Elvin Company untuk tahun lalu sebagai berikut : Pendapatan $ 856.500 HPP : Bahan baku langsung $ 489.750
  • 17. Tenaga langsung 140.000 Overhead 84.000 713.750 Laba kotor $ 142.750 Beban administrasi dan penjualan 25.000 Laba operasi $ 117.750 Andaikan Clare ingin memperoleh jumlah laba yang sama untuk setiap pekerjaan dengan laba yang diterima tahun lalu. Ia dapat menghitung markup pada harga pokok penjualan dengan menambahkan beban penjualan serta administrasi dan laba operasi, kemudian membaginya dengan harga pokok penjualan : Markup harga pokok penjualan = (Beban penjualan dan administrasi + Laba Operasi ) = ($ 25.000 + $ 117.750) / $ 713.750 = 0,20 Markup pada harga pokok penjualan 20%. Perhatikan bahwa markup 20% mencakup baik laba maupun biaya penjualan dan administrasi . markup tersebut bukanlah laba murni. Markup dapat dihitung dengan menggunakan berbagai dasar. Tentu saja, bagi Alvin Company, biaya pembelian bahan merupakan komponen terbesar. Selama tahun lalu, markup bahan baku langsung mencapai 46,6 persen dari semua biaya lain dan laba: Markup bahan baku langsung = (tenaga kerja langsung + overhead + beban penjualan dan administratif + laba operasi ) /bahan baku langsung = ($140.000 + $84.000 + $25.000 + $117.750) / $ 489.750 = 0,749 Persentase markup sebesar 74,9 % dari bahan biaya baku langsung juga akan menghasilkan laba yang sama, dengan asumsi tingkat operasional dan beban lainnya tetap stabil. Untuk mengetahui bagaimana markup digunakan dalam penawaran, anggaplah Clare memiliki kesempatan untuk menawar suatu pekerjaan dari perusahaan asuransi lokal. Pekerjaan tersebut adalah merakit 100 unit computer menurut spesifikasi tertentu. Ia mengestimasi biaya sebagai berikut: Bahan baku langsung (komponen komputer, software, kabel) $100.000 Tenaga kerja langsung (100 x 6 jam x $15) 9000 Overhead (60 persen dari biaya tenaga kerja langsung) 5.400 Estimasi harga pokok Penjualan $114.400 Ditambah 20 persen markup pada harga pokok penjualan 22.880 Harga Penawaran $137.280 Jadi, harga penawaran awal Elvin Company $137.280. Ini adalah harga penawaran pertama Perhitungan Biaya Target Dan Penetapan Harga Perhitungan biaya target adalah suatu metode penentuan biaya produk atau jasa berdasarkan harga yang bersedia dibayarkan oleh pelanggan. Ini juga sering disebut sebagai perhitungan biaya berdasarkan harga. Perhitungan biaya target merupakan metode pengerjaan terbalik dari harga untuk menentukan biaya. Departemen pemasaran menetapkan karakteristik dan harga produk yang
  • 18. paling dapat diterima pelanggan, yang selanjutnya adalah tugas teknisi perusahaan untuk mendesain serta mengembangkan produk sedemikian rupa sehingga biaya dan laba dapat ditutupi oleh harga Misalkan Clare menemukan bahwa perusahaan asuransi tidak akan mempertimbangkan setiap penawaran di atas $100.000. Penawaran berdasarkan biayanya adalah $137.280. Ingat bahwa tawaran awal menghendaki angka $100.000 bahan baku langsung dan $9.000 tenaga kerja langsung. Clare harus menetapkan apakah menggunakan komponen yang lebih murah akan memenuhi keinginan perusahaan asuransi tersebut. Misalkan bahwa perusahaan asuransi telah menetapkan spesifikasi harddisk untuk mengakomodasi software tertentu. dan bahwa kapasitas minimum yang dibutuhkan adalah 800 megabyte. Penawaran awal Clare adalah harddrive berkapasitas 3 GB. Jika ia mengurangi kapasitas harddisk tersebut menjadi 1,5 GB dan menggunakan drive yang lebih lambat, maka ia mampu menghemat $25,000. Dengan menggunakan monitor yang sedikit lebih mahal (kenaikan $20) yang tidak membutuhkan pemasangan software untuk screen saver, akan menghasilkan penghematan $30 per computer pada software dan 15 menit jam tenaga kerja langsung ($15 per jam) untuk memasang software tersebut. Pengurangan bersihnya adalah $13,75 [($30 + $3,75) - $20] untuk setiap satu dari 100 unit computer. Sejauh ini, Clare telah melakukan perhitungan sebagai berikut: Bahan Baku langsung ($100.000 - $25.000) $75.000 Tenaga Kerja langsung (100 x 5,75 jam x $15) 8.625 Total biaya utama $83.625 Ingat bahwa Elvin Company membebankan overhead pada tingkat 60 persen dari biaya tenaga kerja langsung. Namun clare harus mempertimbangkan pekerjaan ini dengan hati-hati. Overhead bisa menjadi sedikit lebih rendah karena pembelian berkurang (tidak memerlukan pembelian software screensaver) dan pengujian berkurang (harddrive yang lebih kecil memerlukan waktu pengujian yang lebih pendek). Mungkin overhead untuk pekerjaan ini akan mencapai $4.313 (50 persen dari tenaga kerja langsung). Dengan demikian, biaya untuk pekerjaan ini akan menjadi $87.938 ($4.313 + $83.625). Perhitungan biaya target melibatkan jauh lebih banyak kerja pendahuluan daripada penetapan harga berdasarkan biaya. Perhitungan biaya target dapat digunakan paling efektif pada tahap desain dan pengembangan siklus hidup produk. Pada tahap tersebut, keunggulan produk serta biayanya masih cukup mudah disesuaikan. · Aspek Hukum Dari Penetapan Harga Pelanggan dan biaya merupakan penentu ekonomi yang penting pada harga. Prinsip dasar di balik banyaknya peraturan tentang penetapan harga adalah bahwa persaingan itu baik, dan harus didorong. Karena itu, kolusi oleh perusahaan-perusahaan untuk menetapkan harga dan usaha terang-terangan menyingkirkan pesaing dari bisnis dilarang. Secara umu, biaya merupakan justifikasi penting untuk harga.
  • 19. • Penetapan harga predator. Praktik pengaturan harga yang lebih rendah dari biaya dengan tujuan merugikan pesaing dan mengeliminasi persaingan disebut harga predator. Kunci aspek hukumnya adalah bahwa harga di bawah biaya ditunjukan untuk menyingkirkan pesaing. Harga predator dalam pasar internasional disebut dumping, dan ini terjadi ketika perusahaan menjual produknya di Negara lain dengan harga di bawah biaya. • Diskriminasi harga. Diskriminasi harga adalah pengenaan harga yang berbeda kepada beberapa pelanggan atas produk-produk yang pada dasarnya sama. Kuncinya adalah bahwa hanya produsen atau pemasoklah yang dijangkau oleh undang-undang yang dinyatakan oleh Robinson-Patman Act. Hal yang terpenting, Robinson-Patman Act memungkinkan diskriminasi harga pada kondisi tertentu : (1) jika kondisi persaingan memang menuntut demikian, dan (2) jika biaya memungkinkan harga yang lebih rendah Jelaslah bahwa kondisi kedua ini penting bagi para akuntan, karena harga yang lebih rendah yang ditawarkan kepada pelanggan harus dijustifikasi oleh penghematan biaya yang dapat diidentifikasi. Selain itu, besarnya diskon yang diberikan paling sedikit harus sama dengan jumlah biaya yang dihemat. Alokasi biaya membuat penentuan seperti itu menjengkelkan. Untuk membenarkan pemberian diskon kuantitas bagi perusahaan yang lebih besar, perusahaan dapat memiliki catatan kunjungan atau telepon penjualan, perbedaan waktu, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melakukan pengiriman dalam jumlah besar serta kecil, dan seterusnya. Dalam menghitung perbedaan biaya, perusahaan harus membuat klasifikasi pelanggan berdasarkan biaya rata-rata penjualan kepada pelanggan, dan kemudian mengenakan seluruh pelanggan, dan kemudian mengenakan seluruh pelanggan dalam setiap kelompok suatu harga yang dapat dijustifikasi dengan biayanya. · Keadilan Dan Penetapan Harga Eksploitasi harga dikatakan terjadi ketika perusahaan dengan kekuatan pasar menghargai produknya “sangat tinggi”. Jika harga yang dikenakan hanya untuk menutup biaya, maka eksploitasi harga tidak terjadi. Inilah sebabnya mengapa banyak perusahaan menghadapi kesulitan besar untuk menjelaskan struktur biaya mereka dan mendapati biaya-biaya yang mungkin tidak disadari pelanggan muncul. Mudah untuk melihat apakah biaya sebagai justifikasi harga menjadi dasar bagi standar masyarakat mengenai keadilan. Etika dibangun di atas rasa keadilan. Jadi perilaku yang tidak etis dalam penetapan harga berkaitan dengan usaha mendapatkan keuntungan secara tidak adil dari pelanggan. Kenaikan harga yang berkaitan dengan biaya merupakan pembelaan terbaik terhadap pemberontakan pelanggan.