SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Tata Pemerintahan Yang Baik (Good
Governance)
Disusun oleh
Fenti Anita Sari
Fakultas Hukum
Universitas Stikubank Semarang
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bicara tentangpenyelenggaraanPemerintahanDaerahberati kitabicaramengenai Desentralisasi.
Sebagai negarayangDemokratis,Indonesiatermasukkepadanegarayangtelahmenjalankansistem
ini.Desentralisasi merupakansolusi yangbaikdalammenjalankanpemerintahanyangdemokratis.
Desentralisasi yangmemberikanperananyanglebih bermaknaterhadapotonomi daerahyaitu
kepadapemerintahdaerahsekarangini merupakanpenekananperubahanparadigmadalamtata
kepemerintahanyangbaik.Olehkarenaitudesentralisasi kewenanganpemerintahtersebutmutlak
perludilakukanagarterwujudnya harmonisasihubunganantarapemerintahdaerahdanpusat.
Untuk itudiharapkanagar pemerintahandaerah untukdapatbenar-benarmenerapkanfungsi-
fungsi manajemendenganbaikagarsemuadapatberjalandenganbaikdanuntukmeningkatkan
kualitaspelayananpublik.
Indonesiasaatini mengalami krisisekonomiyangmencakupdisegalabidangyangdiantaranya
disebabkantatapemerintahanyangtidakdikeloladenganbaik.Kitadapatmenyaksikanpelanggaran
kasus-kasuskorupsi,kolusi dannapotisme sertapenyalanggunaan jabatanpemerintahan,
penegakanhukumyangbelumberjalandengansebagaimanamestinyahukumtumpul keatasdan
tajam kebawahdankualitaspelayananmasyarakatyangburukseolah-olahmembersulitatau
memberatkanmasyarakatkalanganbawahyangmenyebabkanberkurangnyakepercayaanrakyat
terhadappemerintah.Tatapemerintahanyangbaikmerupakanlandasanyangharusdiambil dalam
kebijakanpemulihanekonomi,sosial maupunpolitik.Dalamperkembanganglobalisasi
maupundemokrasimenuntutperanpelaku-pelakupenyelenggaraanpemerintahan.Pemerintah,
yangsebelumnyamemegangkuatkendali pemerintahancepatataulambatmengalami pergeseran
perandari posisi mengatursegalakebijakanke posisi sebagai fasilitator.Dansebaliknyamasyarakat
yang sebelumnyasebagai penerimamanfaat,harusmulai menyadarikedudukannyasebagai pemilik
kepentinganyangjugaharusberfungsi sebagai pelaku.
lehkarenaitu,tatapemerintahanyangbaikharussegeradilaksanakanagarsegalapermasalahan
yang timbul dapatsegaraterselesaikandan jugaprosespemulihanekonomidapatdilaksanakan
denganbaikdan lancar.Disadari,mewujudkantatapemerintahanyangbaikmembutuhkanwaktu
yang tidaksingkatdanjuga upayaterusmenerus.Disampingitu,perlujugadibangunkerjasamadari
seluruhkomponenbangsayaituparaaparaturnegara,pihakswastadan masyarakatmadani untuk
menumbuhkembangkanrasakebersamaandalamrangkamencapai tatapemerintahanyangbaik
1.2 Rumusanmasalah
1. Pengertianpemerintahandaerah?
2. Penyelenggaraanpemerintahan daerah?
3. Apasaja PrinsipTataPemerintahanyangBaikgoodgovernance
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PengertianPemerintahDaerah
Definisi PemerintahanDaerahberdasarkanUndang-UndangNomor32 Tahun2004 sebagaimana
telahdiamandemendengan Undang-UndangNomor12 Tahun 2008 TentangPemerintahanDaerah
Pasal 1 ayat (2) adalah sebagai berikut:
“PemerintahanDaerahadalahpenyelenggaraanurusanpemerintahanolehpemerintahandaerah
dan DPRD menurutasasotonomi dantugas pembantuandenganprinsipotonomiyangseluas-
luasnyadalamsistemdanprinsipNegaraKesatuanRepublikIndonesiasebagaimanadimaksuddalam
Undang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945”.
Melihatdefinisi pemerintahandaerahseperti yangtelahdikemukakandi atas,makayangdimaksud
pemerintahandaerahadalahpenyelenggaraan urusan-urusanyangmenjadi urusandaerah(provinsi
atau kabupaten) olehpemerintahdaerahdanDPRD.
2.2 PenyelenggaraPemerintahanDaerah
PenyelenggarapemerintahandaerahadalahpemerintahdaerahdanDPRD(Pasal 19 ayat (1)
Undang-UndangNomor32 Tahun 2004 sebagaimanatelahdiamandemendenganUndang-Undang
Nomor12 Tahun 2008 TentangPemerintahanDaerah).Dalammenyelenggarakanpemerintahan,
Pemerintahmenggunakanasasdesentralisasi,tugaspembantuan,dandekosentrasi sesuai dengan
peraturanperundang-undangan(Pasal 20ayat (2) Undang-UndangNomor32 Tahun2004
sebagaimanatelahdiamandemendenganUndang-UndangNomor12 Tahun 2008 Tentang
PemerintahanDaerah).
Dengandemikianpenyelenggarapemerintahdaerahterdiri dari pemerintahandaerahdanDPRD.
PemerintahdaerahadalahGubernur,Bupati,atauWalikota,danperangkatdaerahsebagai unsur
penyelenggarapemerintahandaerah.SedangkanDewanPerwakilanRakyatDaerah(DPRD) adalah
lembagaperwakilanrakyatdaerahsebagai unsurpenyelenggarapemerintahandaerah.Pemerintah
daerahharus mampumengeloladaerahnyasendiri denganbaikdenganpenuhtanggungjawabdan
jauhdari praktik-praktikkorupsi.
2.3 PengertianTata PemerintahanYang Baik (GoodGovernance)
Menurutbankdunia(Word Bank) adalahcara kekuasaandigunakandalammengelolaberbagai
sumberdayasosial danekonomi untukpengembanganmasyarakat.Governance,yang
diterjemahkanmenjadi tatapemerintahan,adalahpenggunaanwewenangekonomi,politikdan
administrasi gunamengelolaurusan-urusannegarapadasemuatingkat.Tatapemerintahan
mencakupseluruhmekanisme,prosesdanlembaga-lembagadimanawargadankelompok-
kelompokmasyarakat mengutarakankepentinganmereka,menggunakanhakhukum, memenuhi
kewajibandanmenjembataniperbedaan-perbedaandiantaramereka.
Definisi lainmenyebutkangovernance adalahmekanismepengelolaansumberdayaekonomi dan
sosial yangmelibatkanpengaruhsectornegaradansectornon-pemerintahdalamsuatuusaha
kolektif.Definisiini mengasumsikanbanyakaktoryangterlibatdimanatidakadayangsangat
dominanyangmenentukangerakaktorlain.Pesanpertamadari terminologi governance
membantahpemahamanformal tentangbekerjanyainstitusi-institusi negara.Governance mengakui
bahwadidalammasyarakatterdapatbanyakpusatpengambilankeputusanyangbekerjapada
tingkatyangberbeda.
Meskipunmengakui adabanyakaktoryangterlibatdalamprosessosial,governance bukanlah
sesuatuyangterjadi secarachaotic,random atau tidakterduga.Adaaturan-aturanmainyangdiikuti
olehberbagai aktoryangberbeda.Salahsatuaturan mainyang pentingadalahadanyawewenang
yang dijalankanolehnegara.Tetapi harusdiingat, dalamkonsepgovernance wewenangdiasumsikan
tidakditerapkansecarasepihak,melainkanmelalui semacamkonsensusdari pelaku-pelakuyang
berbeda.Olehsebabitu,karenamelibatkanbanyakpihakdantidakbekerjaberdasarkandominasi
pemerintah,makapelaku-pelakudiluarpemerintahharusmemiliki kompetensi untukikut
membentuk,mengontrol,danmematuhiwewenangyangdibentuksecarakolektif.
Lebihlanjut,disebutkanbahwadalamkontekspembangunan,definisi governance adalah
“mekanisme pengelolaansumber dayaekonomidansosial untuktujuanpembangunan”,sehingga
goodgovernance,dengandemikian,“adalahmekanisme pengelolaansumberdayaekonomi dan
sosial yangsubstansial danpenerapannyauntukmenunjangpembangunanyangstabil dengansyarat
utama efisien) dan(relatif)merata.”
MenurutdokumenUnitedNationsDevelopmentProgram(UNDP),tatapemerintahanadalah
“penggunaanwewenangekonomi politikdanadministrasigunamengelolaurusan-urusannegara
pada semuatingkat.Tata pemerintahanmencakupseluruh mekanisme,prosesdanlembaga-
lembagadimanawargadan kelompok-kelompokmasyarakatmengutarakankepentinganmereka,
menggunakanhakhukum,memenuhi kewajibandanmenjembatani perbedaan-perbedaandiantara
mereka.
Jelasbahwagoodgovernance adalahmasalahperimbanganantaranegara,pasardan masyarakat.
Memang sampai saatini,sejumlahkarakteristikkebaikandari suatugovernance lebihbanyak
berkaitandengankinerjapemerintah.Pemerintahberkewajibanmelakukaninvestasi untuk
mempromosikantujuanekonomi jangkapanjangseperti pendidikankesehatandaninfrastuktur.
Tetapi untukmengimbangi negara,suatumasyarakatwargayangkompetendibutuhkanmelalui
diterapkannyasistemdemokrasi,rule of law,hakasasi manusia,dandihargainyapluralisme.Good
governance sangatterkaitdenganduahal yaitu(1) goodgovernance tidakdapatdibatasi hanyapada
tujuanekonomi dan(2) tujuanekonomi puntidakdapatdicapai tanpaprasyarat politiktertentu.
2.4 MembangunGood governance
Membangungoodgovernance adalahmengubahcarakerjastate,membuatpemerintah
accountable,danmembangunpelaku-pelakudi luarnegaracakapuntukikutberperanmembuat
sistembaruyang bermanfaatsecaraumum.Dalamkonteksini,tidakadasatutujuanpembangunan
yang dapatdiwujudkandenganbaikhanyadenganmengubahkarakteristikdancara kerjainstitusi
negaradan pemerintah.Haruskitaingat,untukmengakomodasi keragaman,goodgovernance juga
harus menjangkauberbagai tingkatwilayahpolitik.Karenaitu,membangungoodgovernance adalah
proyeksosial yangbesar.Agarrealistis,usahatersebutharusdilakukansecarabertahap.Untuk
Indonesia,fleksibilitasdalammemahami konsepini diperlukanagardapatmenangani realitasyang
ada.
2.5 Prinsip-PrinsipTata PemerintahanYang Baik (GoodGovernance)
MenurutErna Witoelar(Ketuadewankemitraanbagi pembaharuantatapemerintahan),istilahtata
pemerintahanmempunyai maknayangjauhlebihluas dari pemerintahan.Tatapemerintahan
menyangkutcara-carayang disetujuibersamadalammengaturpemerintahandankesepakatanyang
dicapai antara individu,masyarakatmadani,lembaga-lembagamasyarakat,danpihakswasta.Ada
dua hal pentingdalamhubungan ini,yaitu:
a) semuapelakuharussalingtahuapa yang dilakukanolehpelakulainnyadan,
b) adanya dialogagarpara pelakusalingmemahami perbedaan-perbedaandiantaramereka.
Melalui prosesdiatasdiharapkanakantumbuhkonsensusdansinergi didalammasyarakat.
Perbedaanyangadajustru menjadi salahsatuwarnadari berbagai warnayang ada dalamtata
pengaturantersebut(UNDP:PartnershipforGovernance ReforminIndonesia).
Prinsip–prinsipdari kepemerintahanyangbaik/goodgovernancsebetulnyaberlakudansemestinya
diterapkanbagi kehidupaninternasional,nasional,provinsi,lokal,maupunpribadi.
Memasuki erareformasi sangatdisadari pentingnyamembangunkembali manajemenpemerintahan
melalui paradigmabaru(newparadigm) menujugoodgovernance dengantigaprinsipdasaryaitu:
1) transparansi,
2) partisipasi,
3) akuntabilitas,dankemudianmenyadari pentingnyaprinsip-prinsipini.
Terdapatbanyakteori dari berbagai sumberataupunparaahli mengenai prinsip-prinsipgood
governance,danprinsiptersebutsetelahdiakumulasikanadalahsebagai berikut:
1. Partisipasi
Mendorongsetiapwargauntukmempergunakanhakdalammenyampaikanpendapatdalamproses
pengambilankeputusan,yangmenyangkutkepentinganmasyarakat,baik secaralangsung
maupuntidak langsung.Partisipasi bermaksuduntukmenjaminagarsetiapkebijakanyangdiambil
mencerminkanaspirasimasyarakat.Dalamrangkamengantisipasiberbagai isuyangada,pemerintah
daerahmenyediakansalurankomunikasi agarmasyarakatdapatmengutarakanpendapatnya.Jalur
komunikasi ini meliputi pertemuanumum, temuwicara,konsultasi danpenyampaianpendapat
secara tertulis.Bentuklainuntukmerangsangketerlibatanmasyarakatadalahmelaluiperencanaan
partisipatif untukmenyiapkanagendapembangunan,pemantauan,evaluasi danpengawasansecara
partisipatif danmekanisme konsultasi untukmenyelesaikanisusektoral.
Instrumen:peraturanyangmenjaminhakuntukmenyampaikanpendapatdalamproses
pengambilankeputusan,sedangkaninstrumen-instrumenpendukungadalahpedoman-pedoman
pemerintahanpartisipatif yangmengakomodasihakpenyampaianpendapatdalamsegalaproses
perumusankebijakandanperaturan,prosespenyusunanstrategipembangunan,tata-ruang,
program pembangunan,penganggaran,pengadaandan pemantauan.
Indikator:Meningkatnyakepercayaanmasyarakatkepadapemerintah,meningkatnyajumlah
masyarakatyang berpartisipasidalampembangunandaerah,meningkatnyakuantitasdankualitas
masukan(kritikdansaran) untukpembangunandaerahdanterjadinyaperubahansikapmasyarakat
menjadi lebihpeduli terhadapsetiaplangkahpembangunan.
2. Penegakanhukum
Mewujudkanadanyapenegakanhukumyangadil bagi semuapihaktanpapengecualian,
menjunjungtinggiHAMdan memperhatikannilai-nilai yanghidupdalam masyarakat.Berdasarkan
kewenangannya,pemerintahdaerahharusmendukungtegaknyasupremasi hukumdengan
melakukanberbagai penyuluhanperaturanperundang-undangandanmenghidupkankembali nilai-
nilai dannorma-normayangberlakudi masyarakat.Di sampingitupemerintahdaerahperlu
mengupayakanadanyaperaturandaerahyangbijaksanadanefektif,sertadidukungpenegakan
hukumyangadil dan tepat.Pemerintahdaerah,DRPDmaupunmasyarakatperlumenghilangkan
kebiasaanyangdapatmenimbulkanKKN.
Instrumen:adalahperaturanperundang-undanganyangada,dengankomitmenpolitikterhadap
penegakanhukummaupunketerpaduandari sistemyuridis(kepolisian,pengadilandankejaksaan),
sedangkaninstrumen-instrumenpendukungadalah penyuluhan dan fasilitas ombudsman.
Indikator:BerkurangnyapraktekKKN danpelanggaranhukum, meningkatnya(kecepatandan
kepastian) prosespenegakanhukum,berlakunyanilai/normadi masyarakat(livinglaw) danadanya
kepercayaanmasyarakatpadaaparat penegakhukumsebagai pembelakebenaran.
3. Transparansi
Menciptakankepercayaantimbal-balikantarapemerintahdanmasyarakatmelalui penyediaan
informasi danmenjaminkemudahandidalammemperolehinformasi yangakuratdanmemadai.
Transparansi (transparency) secaraharafiahadalahjelas(obvious),dapatdilihatsecaramenyeluruh
(able tobe seenthrough) (Collins,1986).Dengandemikiantransparansi adalahketerbukaandalam
melaksanakansuatuproseskegiatanperusahaan(Wardijasa,2001). Tranparansi merupakansalah
satu syaratpentinguntukmenciptakanGoodGovernance.Denganadanyatransparansi di setiap
kebijakandankeputusandi lingkunganorganisasi,makakeadilan(fairness)dapatditumbuhkan.
Informasi adalahsuatukebutuhanpentingmasyarakat untukberpartisipasi dalampengelolaan
daerah.Berkaitandenganhal tersebutpemerintahdaerahperluproaktif memberikaninformasi
lengkaptentangkebijakandanlayananyangdisediakannyakepadamasyarakat.Pemerintahdaerah
perlumendayagunakanberbagaijalurkomunikasiseperti melaluibrosur,leaflet,pengumuman
melalui koran,radiosertatelevisilokal.Pemerintahdaerahperlumenyiapkankebijakanyangjelas
tentangcara mendapatkaninformasi.Kebijakanini akanmemperjelasbentukinformasiyangdapat
diaksesmasyarakatataupunbentukinformasi yangbersifatrahasia,bagaimanacaramendapatkan
informasi,lamawaktumendapatkaninformasisertaprosedurpengaduanapabilainformasitidak
sampai kepadamasyarakat.
Instrumen:peraturanyangmenjaminhakuntuk mendapatkaninformasi,sedangkaninstrumen-
instrumenpendukungadalahfasilitasdatabasedansaranainformasi dankomunikasidanpetunjuk
penyebarluasanproduk-produkdaninformasi yangadadi penyelenggarapemerintah,maupun
prosedurpengaduan.
Indikator:Bertambahnyawawasandanpengetahuanmasyarakatterhadappenyelenggaraan
pemerintahan.Meningkatnyakepercayaanmasyarakatterhadappemerintahan,meningkatnya
jumlahmasyarakatyangberpartisipasi dalampembangunandaerahnyadanberkurangnya
pelanggaranterhadapperaturanperundang-undangan.
4. Kesetaraan
Memberi peluangyangsamabagi setiapanggotamasyarakatuntukmeningkatkan
kesejahteraannya.Tujuandari prinsipini adalahuntukmenjaminagarkepentinganpihak-pihakyang
kurangberuntung,seperti merekayangmiskindanlemah,tetapterakomodasidalamproses
pengambilankeputusan.Perhatiankhususperludiberikankepadakaumminoritasagarmerekatidak
tersingkir.Selanjutnyakebijakankhususakandisusununtukmenjaminadanyakesetaraanterhadap
wanitadan kaumminoritasbaikdalamlembagaeksekutif danlegislatif.
Instrumen:peraturanperundang-undanganyangmenjaminkesetaraan,dengankomitmenpolitik
terhadappenegakandanperlindunganHAM,sedangkaninstrumen-instrumenpendukungadalah
penyuluhandanfasilitasombudsman.
Indikator:Berkurangnyakasusdiskriminasi,adanyakesetaraanjender,danmeningkatnyapengisian
jabatansesuai ketentuan.
5. Daya tanggap
Meningkatkankepekaanparapenyelenggarapemerintahanterhadapaspirasimasyarakat,tanpa
kecuali.Pemerintahdaerahperlumembangunjalurkomunikasiuntukmenampungaspirasi
masyarakatdalamhal penyusunankebijakan.Ini dapatberupaforummasyarakat,talkshow,
layananhotline,prosedurkomplain.Sebagai fungsipelayanmasyarakat,pemerintahdaerahakan
mengoptimalkanpendekatankemasyarakatandansecaraperiodikmengumpulkanpendapat
masyarakat.
Instrumen:komitmenpolitikuntukmenerimaaspirasi danmengakomodasikepentingan
masyarakat,sedangkaninstrumen-instrumenpendukungnyaadalah penyediaanfasilitaskomunikasi,
kotaksaran dan layananhotline,prosedurdanfasilitaspengaduandanprosedurbanding pada
pengadilan.
Indikator:Meningkatnyakepercayaanmasyarakatpadapemerintah,tumbuhnyakesadaraan
masyarakat,meningkatnyajumlah masyarakatyangberpartisipasi dalampembangunandaerahdan
berkurangnyajumlahpengaduan.
6. Wawasan ke depan
Membangundaerahberdasarkanvisi danstrategi yangjelasdanmengikutsertakanwargadalam
seluruhprosespembangunan,sehinggawargamerasamemiliki danikutbertanggungjawab
terhadapkemajuandaerahnya.Tujuanpenyusunanvisi danstrategi adalahuntukmemberikanarah
pembangunansecaraumunsehinggadapatmembantudalampenggunaansumberdayasecaralebih
efektif.Untukmenjadi visiyangdapatditerimasecaraluas,visi tersebutperludisusunsecara
terbukadan transparan,dengandidukungdenganpartisipasimasyarakat,kelompok-kelompok
masyarakatyang peduli,sertakalanganduniausaha.Pemerintahdaerahperluproaktif
mempromosikanpembentukan forumkonsultasi masyarakat,sertamembuatberbagai produkyang
dapat digunakanolehmasyarakat.
Instrumen:komitmenpolitikpadamasadepanIndonesiasecaraumumdanmasa depandearah
secara khusus,sedangkaninstrumen-instrumenpendukungnyaadalahprosesperencanaan
partisipatif,peraturan-peraturanyangmemberikankekuatanhukumpadavisi,strategi danrencana
pembangunan.
Indikator:Adanyavisi danstrategi yangjelasdanmapandengankekuatanhukumyangsesuai,
adanyadukungandari pelakudalampelaksanaanvisi danstrategi danadanyakesesuaiandan
konsistensiantaraperencanaandananggaran.
7. Akuntabilitas
Meningkatkanakuntabilitasparapengambil keputusandalamsegalabidangyangmenyangkut
kepentinganmasyarakat luas.Seluruhpembuatkebijakanpadasemuatingkatanharusmemahami
bahwamerekaharusmempertanggungjawabkanhasil kerjakepadamasyarakat.Untukmengukur
kinerjamerekasecaraobyektifperluadanyaindikatoryangjelas.Sistempengawasanperlu
diperkuatdanhasil auditharusdipublikasikan,danapabilaterdapatkesalahanharusdiberi sanksi.
Instrumen:peraturanperundang-undanganyangada,dengankomitmenpolitikakanakuntabilitas
maupunmekanisme pertanggungjawan,sedangkaninstrumen-instrumenpendukungnyaadalah
pedomantingkah lakudansistempemantauankinerjapenyelenggarapemerintahandansistem
pengawasandengansanksi yangjelasdan tegas.
Indikator:Meningkatnyakepercayaandankepuasanmasyarakatterhadappemerintah,tumbuhnya
kesadaranmasyarakat,meningkatnyaketerwakilanberdasarkanpilihandankepentingan
masyarakat,dan berkurangnyakasus-kasusKKN.
8. Pengawasan
Meningkatkanupayapengawasanterhadappenyelenggaraanpemerintahandanpembangunan
denganmengusahakanketerlibatanswastadanmasyarakatluas.Pengawasanyangdilakukanoleh
lembagaberwenangperlumemberi peluangbagi masyarakatdanorganisasi masyarakatuntuk
berpartisipasi aktifdalampemantauan,evaluasi,danpengawasankerja,sesuai bidangnya.
Walaupundemikiantetapdiperlukanadanyaauditorindependendari luardanhasil auditperlu
dipublikasikankepadamasyarakat.
Instrumen:peraturanperundangan-undanganyangadadengandisertai komitmenpolitik,
sedangkaninstrumen-instrumenpendukungnyaadalahsistempengawasandanfasilitasatau
lembagapengawasan (ombudsmandan/atauwatchdog).
Indikator:Meningkatnyamasukandari masyarakatterhadappenyimpangan(kebocoran,
pemborosan,penyalahgunaanwewenang,dll.) melaluimediamassadanberkurangnya
penyimpangan.
9. Efesiensi &Efektifitas
Menjaminterselenggaranyapelayanankepadamasyarakatdenganmengunakansumberdaya
yang tersediasecara optimal dan bertanggungjawab.Pelayananmasyarakatharusmengutamakan
kepuasan masyarakat,dandidukungmekanisme penganggaransertapengawasanyangrasional dan
transparan.Lembaga-lembagayangbergerakdi bidangjasapelayananumumharus
menginformasikantentangbiayadanjenispelayananya.Untukmenciptakanefisiensi harus
digunakanteknikmanajemenmodernuntukadministrasikecamatandanperluadadesentralisasi
kewenangan layanan masyarakatsampai tingkatkeluruhan/desa.
Instrumen:komitmenpolitiksedangkaninstrumenpendukungnyaadalahstrukturpemerintahan
yang sesuai kepentinganpelayananmasyarakat,adanyastandar-standardanindikatorkinerja untuk
menilai efektivitaspelayanan,pembukuankeuanganyangmemungkinkandiketahuinyasatuan
biaya,dan adanyasurvei-survei kepuasaankonsumen.
Indikator:
1. Meningkatnyakesejahteraandannilai tambahdari pelayananmasyarakat,berkurangnya
penyimpanganpembelanjaan,berkurangnyabiayaoperasional pelayanandanmendapatkanISO
pelayanan.Dilakukannyaswastanisasi dari pelayanan masyarakat.
2. Meningkatnyamasukandari masyarakatterhadappenyimpangan(kebocoran,pemborosan,
penyalahgunaanwewenang, dll.) melalui mediamassadanberkurangnyapenyimpangan.
10. Profesionalisme
Meningkatkankemampuandanmoral penyelenggarapemerintahanagarmampumemberi
pelayananyangmudah,cepat,tepatdenganbiayayangterjangkau.
Tujuannyaadalahmenciptakanbirokrasiprofesional yangdapatefektif memenuhi kebutuhan
masyarakat.Ini perludidukungdenganmekanisme penerimaanstaf yangefektif,sistem
pengembangankarirdanpengembanganstaf yangefektif,penilaian,promosi,danpenggajianstaf
yang wajar.
Instrumen:komitmenpolitiksedangkaninstrumen-instrumenpendukungnyaadalahsistem
pendidikanbirokrat,maupunpenerimaan,penempatan,evaluasi danpolakarirpegawai yangbaik,
standar-standardanindikatorkinerja,sistempenghargaan,sistemsanksi dansistempembangunan
sumberdayamanusia.
Indikator:Meningkatnyakesejahteraandannilai tambahdari pelayananmasyarakat,berkurangnya
pengaduanmasyarakat,berkurangKKN,mendapatkanISOpelayanan,dandilakukannya“fitand
proper”testterhadapPNS.
Prinsip-prinsipdiatasmerupakansuatukarakteristikyangharusdipenuhidalamhal peqlaksanaan
goodgovernance yangberkaitandengancontrol danpengendalian,yaknipengendaliansuatu
pemerintahanyangbaikagarcara danpenggunaancara sungguh-sungguhmencapai hasil yang
dikehendaki stakeholders.SepuluhprinsipTata-PemerintahanyangBaik,yangmenjadi pedoman
untukpemerintahdaerah,kotamaupunkabupatendi Indonesia.
Kunci utama memahami goodgovernance adalahpemahamanatasprinsip-prinsipdi dalamnya.
Bertolakdari prinsip-prinsipini akandidapatkantolakukurkinerjasuatupemerintahan.Baik-
buruknyapemerintahanbisadinilai bilaiatelahbersinggungandengansemuaunsurprinsip-prinsip
goodgovernance.Untukmengimplementasikanprinsip-prinsipgoodgovernance,makaaturan
hukumsenantiasadipandangsebagaipemberi arahbagi setiapprosespembaharuan,karena
persepektif reformasi harusberjalansecaragradual,konseptualdankonstitusional.
Aplikasi dari prinsip-prinsipgoodgovernance dalamperundang-undangIndonesiadituangkandalam
7 (tujuh) asas-asasumumpenyelenggaraannegara(UU Pasal 03 Nomor28 Tahun 1999 tentang
PenyelenggaraanNegaraYangBersihdanBebasKorupsi Kolusi danNepotisme) yangmeliputi:
1. Asas KepastianHukum adalahasasdalamnegarahukumyang mengutamakanlandasan
peraturanperundang-undangan,kepatutan,dankeadilandalamsetiapkebijakanPenyelenggara
Negara.
2. Asas TertibPenyelenggaraanNegaraadalahasasyangmenjadi landasanketeraturan,
keserasian,dankeseimbangan,dalampengendalianPenyelenggaraNegara.
3. AsasKepentinganUmumadalahasasyangmendahulukankesejahteraanumumdengancara
yang aspiratif,akomodatif,danselektif.
4. Asas Keterbukaanadalahasasyangmembukadiri terhadaphakmasyarakatuntukmemperoleh
informasi yangbenar,jujur,dantidakdiskriminatif,tentangpenyelenggaraannegaradengantetap
memperhatikanperlindunganatashakasasi pribadi,golongan,danrahasianegara.
5. Asas Proporsionalitasadalahasasyangmengutamakankeseimbanganantarahakdan kewajiban
PenyelenggaraNegara.
6. AsasProfesionalitasadalahasasyangmengutamakankeahlianyangberlandaskankode etikdan
ketentuanperaturanperundang-undanganyangberlaku.
7. Asas Akuntabilitasadalah asasyangmenentukanbahwasetiapkegiatandanhasil akhirdari
kegiatanPenyelenggaraNegaraharusdapatdipertanggungjawabkankepadamasyarakatataurakyat
sebagai pemegangkedaulatantertinggi negarasesuai denganketentuanperaturanperundang-
undangan yangberlaku.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Definisi PemerintahanDaerahberdasarkanUndang-UndangNomor32 Tahun2004 sebagaimana
telahdiamandemendenganUndang-UndangNomor12 Tahun 2008 TentangPemerintahanDaerah
Pasal 1 ayat (2) adalah sebagai berikut:“PemerintahanDaerahadalahpenyelenggaraanurusan
pemerintahanolehpemerintahandaerahdanDPRDmenurutasas otonomi dantugaspembantuan
denganprinsipotonomi yangseluas-luasnyadalamsistemdanprinsipNegaraKesatuanRepublik
IndonesiasebagaimanadimaksuddalamUndang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun
1945”.
Ø Perencanaanadalahprosesmendefinisikantujuanorganisasi,membuatstrategi untukmencapai
tujuanitu,dan mengembangkanrencanaaktivitaskerjaorganisasi.
Ø Pengorganisasianadalahsuatuprosespembagiankerjaataupengaturankerjabersamadari para
anggota suatuorganisasi.
Ø Staffingmerupakansalahsatufungsi manajemenberupapenyusunanpersonaliapadasuatu
organisasi sejakdari merekruttenagakerja,pengembangannyasampai denganusahaagarsetiap
tenagapetugasmemberi dayagunamaksimal kepadaorganisasi.
Ø Directing/commandingadalahfungsi manajemenyangberhubungandenganusahamemberi
bimbingan,saran,perintah-perintah,agartugasdapat dilaksanakan denganbaikdanbenar-benar
setujuyangtelahditetapkansemula.
3.2 Saran
Dari pembahasanyangtelahdilakukan,saranpenulisuntukpemerintahdaerahadalahagar
meningkatkankualitasfungsimenejemendalampenyelenggaraanpemerintahan.Baikplanning,
organizing,saffingdandirectinguntukdapatmeningkatkankualitaspelayananpublik.

More Related Content

Similar to Tugas Hukum Administrasi Negara Tata Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik

Makalah good governance
Makalah good governanceMakalah good governance
Makalah good governanceKhuzain Achmed
 
Aktualitas Birokrasi Dalam Menjawab Tantangan Reformasi Birokarasi ( MUSKAMAL...
Aktualitas Birokrasi Dalam Menjawab Tantangan Reformasi Birokarasi ( MUSKAMAL...Aktualitas Birokrasi Dalam Menjawab Tantangan Reformasi Birokarasi ( MUSKAMAL...
Aktualitas Birokrasi Dalam Menjawab Tantangan Reformasi Birokarasi ( MUSKAMAL...Mus kamal
 
Kewarrganegaraan 666666
Kewarrganegaraan 666666Kewarrganegaraan 666666
Kewarrganegaraan 666666Ardi88
 
Konsep good governance
Konsep good governanceKonsep good governance
Konsep good governanceNaniisrina A
 
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good Governance
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good GovernanceHukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good Governance
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good GovernanceMuhammad Iqbal Dhanarto
 
Konsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam Organisasi
Konsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam OrganisasiKonsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam Organisasi
Konsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam OrganisasiHilde194
 
TUGAS UAS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Good Govern...
TUGAS UAS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Good Govern...TUGAS UAS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Good Govern...
TUGAS UAS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Good Govern...rianafitri1
 
Konsep good governance
Konsep good governanceKonsep good governance
Konsep good governanceAsvif Ma'rufah
 
Makalah Kewarganegaraan- Good Government
Makalah Kewarganegaraan- Good GovernmentMakalah Kewarganegaraan- Good Government
Makalah Kewarganegaraan- Good GovernmentPamulang University
 
PPT Sistem Administrasi Negara 11 Gama Dehilio Saputra 21042147.pptx
PPT Sistem Administrasi Negara 11 Gama Dehilio Saputra 21042147.pptxPPT Sistem Administrasi Negara 11 Gama Dehilio Saputra 21042147.pptx
PPT Sistem Administrasi Negara 11 Gama Dehilio Saputra 21042147.pptxGamaDehilio
 
PPT Implementasi Good Governance HAN.pptx
PPT Implementasi Good Governance HAN.pptxPPT Implementasi Good Governance HAN.pptx
PPT Implementasi Good Governance HAN.pptxfaridakoga70
 
good governance (2012)
good governance (2012)good governance (2012)
good governance (2012)suher lambang
 

Similar to Tugas Hukum Administrasi Negara Tata Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik (20)

Makalah good governance
Makalah good governanceMakalah good governance
Makalah good governance
 
Aktualitas Birokrasi Dalam Menjawab Tantangan Reformasi Birokarasi ( MUSKAMAL...
Aktualitas Birokrasi Dalam Menjawab Tantangan Reformasi Birokarasi ( MUSKAMAL...Aktualitas Birokrasi Dalam Menjawab Tantangan Reformasi Birokarasi ( MUSKAMAL...
Aktualitas Birokrasi Dalam Menjawab Tantangan Reformasi Birokarasi ( MUSKAMAL...
 
Kewarrganegaraan 666666
Kewarrganegaraan 666666Kewarrganegaraan 666666
Kewarrganegaraan 666666
 
Konsep good governance
Konsep good governanceKonsep good governance
Konsep good governance
 
BAB II.docx
BAB II.docxBAB II.docx
BAB II.docx
 
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good Governance
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good GovernanceHukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good Governance
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good Governance
 
Konsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam Organisasi
Konsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam OrganisasiKonsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam Organisasi
Konsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam Organisasi
 
TUGAS UAS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Good Govern...
TUGAS UAS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Good Govern...TUGAS UAS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Good Govern...
TUGAS UAS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Good Govern...
 
Konsep good governance
Konsep good governanceKonsep good governance
Konsep good governance
 
ppt birokrasi.ppt
ppt birokrasi.pptppt birokrasi.ppt
ppt birokrasi.ppt
 
Pamong praja 3
Pamong praja 3Pamong praja 3
Pamong praja 3
 
Kelompok 10 good gavernance
Kelompok 10   good gavernanceKelompok 10   good gavernance
Kelompok 10 good gavernance
 
Makalah Kewarganegaraan- Good Government
Makalah Kewarganegaraan- Good GovernmentMakalah Kewarganegaraan- Good Government
Makalah Kewarganegaraan- Good Government
 
Tugas pkn
Tugas pknTugas pkn
Tugas pkn
 
PPT Sistem Administrasi Negara 11 Gama Dehilio Saputra 21042147.pptx
PPT Sistem Administrasi Negara 11 Gama Dehilio Saputra 21042147.pptxPPT Sistem Administrasi Negara 11 Gama Dehilio Saputra 21042147.pptx
PPT Sistem Administrasi Negara 11 Gama Dehilio Saputra 21042147.pptx
 
Makalah sistem pemerintahan 2
Makalah sistem pemerintahan 2Makalah sistem pemerintahan 2
Makalah sistem pemerintahan 2
 
Makalah sistem pemerintahan 2
Makalah sistem pemerintahan 2Makalah sistem pemerintahan 2
Makalah sistem pemerintahan 2
 
PPT Implementasi Good Governance HAN.pptx
PPT Implementasi Good Governance HAN.pptxPPT Implementasi Good Governance HAN.pptx
PPT Implementasi Good Governance HAN.pptx
 
good governance (2012)
good governance (2012)good governance (2012)
good governance (2012)
 
Asimetri desentralisasi libre
Asimetri desentralisasi libreAsimetri desentralisasi libre
Asimetri desentralisasi libre
 

More from Fenti Anita Sari

Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar NegeriContoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar NegeriFenti Anita Sari
 
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)Fenti Anita Sari
 
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)Fenti Anita Sari
 
UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)
UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)
UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)Fenti Anita Sari
 
Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA Fenti Anita Sari
 
Leasing (Hukum Pembiayaan)
Leasing (Hukum Pembiayaan)Leasing (Hukum Pembiayaan)
Leasing (Hukum Pembiayaan)Fenti Anita Sari
 
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Fenti Anita Sari
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Fenti Anita Sari
 
Hukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana MiliterHukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana MiliterFenti Anita Sari
 
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumMakalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumFenti Anita Sari
 
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
Perjanjian Kerja Waktu TertentuPerjanjian Kerja Waktu Tertentu
Perjanjian Kerja Waktu TertentuFenti Anita Sari
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraFenti Anita Sari
 
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)Fenti Anita Sari
 
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab KejahatanKriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab KejahatanFenti Anita Sari
 
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )Fenti Anita Sari
 
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)Fenti Anita Sari
 

More from Fenti Anita Sari (20)

Contoh Surat Tuntutan
Contoh Surat TuntutanContoh Surat Tuntutan
Contoh Surat Tuntutan
 
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar NegeriContoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
 
Perwujudan Keadilan HAM
Perwujudan Keadilan HAMPerwujudan Keadilan HAM
Perwujudan Keadilan HAM
 
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
 
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
 
UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)
UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)
UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)
 
Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA
 
Makalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna UsahaMakalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna Usaha
 
Leasing (Hukum Pembiayaan)
Leasing (Hukum Pembiayaan)Leasing (Hukum Pembiayaan)
Leasing (Hukum Pembiayaan)
 
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT
 
Hukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana MiliterHukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana Militer
 
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumMakalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
 
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
Perjanjian Kerja Waktu TertentuPerjanjian Kerja Waktu Tertentu
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
 
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
 
Hukum Asuransi Individu
Hukum Asuransi IndividuHukum Asuransi Individu
Hukum Asuransi Individu
 
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab KejahatanKriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
 
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
 
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
 

Recently uploaded

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 

Recently uploaded (20)

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 

Tugas Hukum Administrasi Negara Tata Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik

  • 1. Tata Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) Disusun oleh Fenti Anita Sari Fakultas Hukum Universitas Stikubank Semarang BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
  • 2. Bicara tentangpenyelenggaraanPemerintahanDaerahberati kitabicaramengenai Desentralisasi. Sebagai negarayangDemokratis,Indonesiatermasukkepadanegarayangtelahmenjalankansistem ini.Desentralisasi merupakansolusi yangbaikdalammenjalankanpemerintahanyangdemokratis. Desentralisasi yangmemberikanperananyanglebih bermaknaterhadapotonomi daerahyaitu kepadapemerintahdaerahsekarangini merupakanpenekananperubahanparadigmadalamtata kepemerintahanyangbaik.Olehkarenaitudesentralisasi kewenanganpemerintahtersebutmutlak perludilakukanagarterwujudnya harmonisasihubunganantarapemerintahdaerahdanpusat. Untuk itudiharapkanagar pemerintahandaerah untukdapatbenar-benarmenerapkanfungsi- fungsi manajemendenganbaikagarsemuadapatberjalandenganbaikdanuntukmeningkatkan kualitaspelayananpublik. Indonesiasaatini mengalami krisisekonomiyangmencakupdisegalabidangyangdiantaranya disebabkantatapemerintahanyangtidakdikeloladenganbaik.Kitadapatmenyaksikanpelanggaran kasus-kasuskorupsi,kolusi dannapotisme sertapenyalanggunaan jabatanpemerintahan, penegakanhukumyangbelumberjalandengansebagaimanamestinyahukumtumpul keatasdan tajam kebawahdankualitaspelayananmasyarakatyangburukseolah-olahmembersulitatau memberatkanmasyarakatkalanganbawahyangmenyebabkanberkurangnyakepercayaanrakyat terhadappemerintah.Tatapemerintahanyangbaikmerupakanlandasanyangharusdiambil dalam kebijakanpemulihanekonomi,sosial maupunpolitik.Dalamperkembanganglobalisasi maupundemokrasimenuntutperanpelaku-pelakupenyelenggaraanpemerintahan.Pemerintah, yangsebelumnyamemegangkuatkendali pemerintahancepatataulambatmengalami pergeseran perandari posisi mengatursegalakebijakanke posisi sebagai fasilitator.Dansebaliknyamasyarakat yang sebelumnyasebagai penerimamanfaat,harusmulai menyadarikedudukannyasebagai pemilik kepentinganyangjugaharusberfungsi sebagai pelaku. lehkarenaitu,tatapemerintahanyangbaikharussegeradilaksanakanagarsegalapermasalahan yang timbul dapatsegaraterselesaikandan jugaprosespemulihanekonomidapatdilaksanakan denganbaikdan lancar.Disadari,mewujudkantatapemerintahanyangbaikmembutuhkanwaktu yang tidaksingkatdanjuga upayaterusmenerus.Disampingitu,perlujugadibangunkerjasamadari seluruhkomponenbangsayaituparaaparaturnegara,pihakswastadan masyarakatmadani untuk menumbuhkembangkanrasakebersamaandalamrangkamencapai tatapemerintahanyangbaik 1.2 Rumusanmasalah 1. Pengertianpemerintahandaerah? 2. Penyelenggaraanpemerintahan daerah? 3. Apasaja PrinsipTataPemerintahanyangBaikgoodgovernance BAB II PEMBAHASAN 2.1 PengertianPemerintahDaerah
  • 3. Definisi PemerintahanDaerahberdasarkanUndang-UndangNomor32 Tahun2004 sebagaimana telahdiamandemendengan Undang-UndangNomor12 Tahun 2008 TentangPemerintahanDaerah Pasal 1 ayat (2) adalah sebagai berikut: “PemerintahanDaerahadalahpenyelenggaraanurusanpemerintahanolehpemerintahandaerah dan DPRD menurutasasotonomi dantugas pembantuandenganprinsipotonomiyangseluas- luasnyadalamsistemdanprinsipNegaraKesatuanRepublikIndonesiasebagaimanadimaksuddalam Undang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945”. Melihatdefinisi pemerintahandaerahseperti yangtelahdikemukakandi atas,makayangdimaksud pemerintahandaerahadalahpenyelenggaraan urusan-urusanyangmenjadi urusandaerah(provinsi atau kabupaten) olehpemerintahdaerahdanDPRD. 2.2 PenyelenggaraPemerintahanDaerah PenyelenggarapemerintahandaerahadalahpemerintahdaerahdanDPRD(Pasal 19 ayat (1) Undang-UndangNomor32 Tahun 2004 sebagaimanatelahdiamandemendenganUndang-Undang Nomor12 Tahun 2008 TentangPemerintahanDaerah).Dalammenyelenggarakanpemerintahan, Pemerintahmenggunakanasasdesentralisasi,tugaspembantuan,dandekosentrasi sesuai dengan peraturanperundang-undangan(Pasal 20ayat (2) Undang-UndangNomor32 Tahun2004 sebagaimanatelahdiamandemendenganUndang-UndangNomor12 Tahun 2008 Tentang PemerintahanDaerah). Dengandemikianpenyelenggarapemerintahdaerahterdiri dari pemerintahandaerahdanDPRD. PemerintahdaerahadalahGubernur,Bupati,atauWalikota,danperangkatdaerahsebagai unsur penyelenggarapemerintahandaerah.SedangkanDewanPerwakilanRakyatDaerah(DPRD) adalah lembagaperwakilanrakyatdaerahsebagai unsurpenyelenggarapemerintahandaerah.Pemerintah daerahharus mampumengeloladaerahnyasendiri denganbaikdenganpenuhtanggungjawabdan jauhdari praktik-praktikkorupsi. 2.3 PengertianTata PemerintahanYang Baik (GoodGovernance) Menurutbankdunia(Word Bank) adalahcara kekuasaandigunakandalammengelolaberbagai sumberdayasosial danekonomi untukpengembanganmasyarakat.Governance,yang diterjemahkanmenjadi tatapemerintahan,adalahpenggunaanwewenangekonomi,politikdan administrasi gunamengelolaurusan-urusannegarapadasemuatingkat.Tatapemerintahan mencakupseluruhmekanisme,prosesdanlembaga-lembagadimanawargadankelompok- kelompokmasyarakat mengutarakankepentinganmereka,menggunakanhakhukum, memenuhi kewajibandanmenjembataniperbedaan-perbedaandiantaramereka. Definisi lainmenyebutkangovernance adalahmekanismepengelolaansumberdayaekonomi dan sosial yangmelibatkanpengaruhsectornegaradansectornon-pemerintahdalamsuatuusaha kolektif.Definisiini mengasumsikanbanyakaktoryangterlibatdimanatidakadayangsangat dominanyangmenentukangerakaktorlain.Pesanpertamadari terminologi governance membantahpemahamanformal tentangbekerjanyainstitusi-institusi negara.Governance mengakui bahwadidalammasyarakatterdapatbanyakpusatpengambilankeputusanyangbekerjapada tingkatyangberbeda. Meskipunmengakui adabanyakaktoryangterlibatdalamprosessosial,governance bukanlah sesuatuyangterjadi secarachaotic,random atau tidakterduga.Adaaturan-aturanmainyangdiikuti olehberbagai aktoryangberbeda.Salahsatuaturan mainyang pentingadalahadanyawewenang yang dijalankanolehnegara.Tetapi harusdiingat, dalamkonsepgovernance wewenangdiasumsikan
  • 4. tidakditerapkansecarasepihak,melainkanmelalui semacamkonsensusdari pelaku-pelakuyang berbeda.Olehsebabitu,karenamelibatkanbanyakpihakdantidakbekerjaberdasarkandominasi pemerintah,makapelaku-pelakudiluarpemerintahharusmemiliki kompetensi untukikut membentuk,mengontrol,danmematuhiwewenangyangdibentuksecarakolektif. Lebihlanjut,disebutkanbahwadalamkontekspembangunan,definisi governance adalah “mekanisme pengelolaansumber dayaekonomidansosial untuktujuanpembangunan”,sehingga goodgovernance,dengandemikian,“adalahmekanisme pengelolaansumberdayaekonomi dan sosial yangsubstansial danpenerapannyauntukmenunjangpembangunanyangstabil dengansyarat utama efisien) dan(relatif)merata.” MenurutdokumenUnitedNationsDevelopmentProgram(UNDP),tatapemerintahanadalah “penggunaanwewenangekonomi politikdanadministrasigunamengelolaurusan-urusannegara pada semuatingkat.Tata pemerintahanmencakupseluruh mekanisme,prosesdanlembaga- lembagadimanawargadan kelompok-kelompokmasyarakatmengutarakankepentinganmereka, menggunakanhakhukum,memenuhi kewajibandanmenjembatani perbedaan-perbedaandiantara mereka. Jelasbahwagoodgovernance adalahmasalahperimbanganantaranegara,pasardan masyarakat. Memang sampai saatini,sejumlahkarakteristikkebaikandari suatugovernance lebihbanyak berkaitandengankinerjapemerintah.Pemerintahberkewajibanmelakukaninvestasi untuk mempromosikantujuanekonomi jangkapanjangseperti pendidikankesehatandaninfrastuktur. Tetapi untukmengimbangi negara,suatumasyarakatwargayangkompetendibutuhkanmelalui diterapkannyasistemdemokrasi,rule of law,hakasasi manusia,dandihargainyapluralisme.Good governance sangatterkaitdenganduahal yaitu(1) goodgovernance tidakdapatdibatasi hanyapada tujuanekonomi dan(2) tujuanekonomi puntidakdapatdicapai tanpaprasyarat politiktertentu. 2.4 MembangunGood governance Membangungoodgovernance adalahmengubahcarakerjastate,membuatpemerintah accountable,danmembangunpelaku-pelakudi luarnegaracakapuntukikutberperanmembuat sistembaruyang bermanfaatsecaraumum.Dalamkonteksini,tidakadasatutujuanpembangunan yang dapatdiwujudkandenganbaikhanyadenganmengubahkarakteristikdancara kerjainstitusi negaradan pemerintah.Haruskitaingat,untukmengakomodasi keragaman,goodgovernance juga harus menjangkauberbagai tingkatwilayahpolitik.Karenaitu,membangungoodgovernance adalah proyeksosial yangbesar.Agarrealistis,usahatersebutharusdilakukansecarabertahap.Untuk Indonesia,fleksibilitasdalammemahami konsepini diperlukanagardapatmenangani realitasyang ada. 2.5 Prinsip-PrinsipTata PemerintahanYang Baik (GoodGovernance) MenurutErna Witoelar(Ketuadewankemitraanbagi pembaharuantatapemerintahan),istilahtata pemerintahanmempunyai maknayangjauhlebihluas dari pemerintahan.Tatapemerintahan menyangkutcara-carayang disetujuibersamadalammengaturpemerintahandankesepakatanyang dicapai antara individu,masyarakatmadani,lembaga-lembagamasyarakat,danpihakswasta.Ada dua hal pentingdalamhubungan ini,yaitu: a) semuapelakuharussalingtahuapa yang dilakukanolehpelakulainnyadan, b) adanya dialogagarpara pelakusalingmemahami perbedaan-perbedaandiantaramereka.
  • 5. Melalui prosesdiatasdiharapkanakantumbuhkonsensusdansinergi didalammasyarakat. Perbedaanyangadajustru menjadi salahsatuwarnadari berbagai warnayang ada dalamtata pengaturantersebut(UNDP:PartnershipforGovernance ReforminIndonesia). Prinsip–prinsipdari kepemerintahanyangbaik/goodgovernancsebetulnyaberlakudansemestinya diterapkanbagi kehidupaninternasional,nasional,provinsi,lokal,maupunpribadi. Memasuki erareformasi sangatdisadari pentingnyamembangunkembali manajemenpemerintahan melalui paradigmabaru(newparadigm) menujugoodgovernance dengantigaprinsipdasaryaitu: 1) transparansi, 2) partisipasi, 3) akuntabilitas,dankemudianmenyadari pentingnyaprinsip-prinsipini. Terdapatbanyakteori dari berbagai sumberataupunparaahli mengenai prinsip-prinsipgood governance,danprinsiptersebutsetelahdiakumulasikanadalahsebagai berikut: 1. Partisipasi Mendorongsetiapwargauntukmempergunakanhakdalammenyampaikanpendapatdalamproses pengambilankeputusan,yangmenyangkutkepentinganmasyarakat,baik secaralangsung maupuntidak langsung.Partisipasi bermaksuduntukmenjaminagarsetiapkebijakanyangdiambil mencerminkanaspirasimasyarakat.Dalamrangkamengantisipasiberbagai isuyangada,pemerintah daerahmenyediakansalurankomunikasi agarmasyarakatdapatmengutarakanpendapatnya.Jalur komunikasi ini meliputi pertemuanumum, temuwicara,konsultasi danpenyampaianpendapat secara tertulis.Bentuklainuntukmerangsangketerlibatanmasyarakatadalahmelaluiperencanaan partisipatif untukmenyiapkanagendapembangunan,pemantauan,evaluasi danpengawasansecara partisipatif danmekanisme konsultasi untukmenyelesaikanisusektoral. Instrumen:peraturanyangmenjaminhakuntukmenyampaikanpendapatdalamproses pengambilankeputusan,sedangkaninstrumen-instrumenpendukungadalahpedoman-pedoman pemerintahanpartisipatif yangmengakomodasihakpenyampaianpendapatdalamsegalaproses perumusankebijakandanperaturan,prosespenyusunanstrategipembangunan,tata-ruang, program pembangunan,penganggaran,pengadaandan pemantauan. Indikator:Meningkatnyakepercayaanmasyarakatkepadapemerintah,meningkatnyajumlah masyarakatyang berpartisipasidalampembangunandaerah,meningkatnyakuantitasdankualitas masukan(kritikdansaran) untukpembangunandaerahdanterjadinyaperubahansikapmasyarakat menjadi lebihpeduli terhadapsetiaplangkahpembangunan. 2. Penegakanhukum Mewujudkanadanyapenegakanhukumyangadil bagi semuapihaktanpapengecualian, menjunjungtinggiHAMdan memperhatikannilai-nilai yanghidupdalam masyarakat.Berdasarkan kewenangannya,pemerintahdaerahharusmendukungtegaknyasupremasi hukumdengan melakukanberbagai penyuluhanperaturanperundang-undangandanmenghidupkankembali nilai- nilai dannorma-normayangberlakudi masyarakat.Di sampingitupemerintahdaerahperlu mengupayakanadanyaperaturandaerahyangbijaksanadanefektif,sertadidukungpenegakan hukumyangadil dan tepat.Pemerintahdaerah,DRPDmaupunmasyarakatperlumenghilangkan kebiasaanyangdapatmenimbulkanKKN. Instrumen:adalahperaturanperundang-undanganyangada,dengankomitmenpolitikterhadap penegakanhukummaupunketerpaduandari sistemyuridis(kepolisian,pengadilandankejaksaan), sedangkaninstrumen-instrumenpendukungadalah penyuluhan dan fasilitas ombudsman.
  • 6. Indikator:BerkurangnyapraktekKKN danpelanggaranhukum, meningkatnya(kecepatandan kepastian) prosespenegakanhukum,berlakunyanilai/normadi masyarakat(livinglaw) danadanya kepercayaanmasyarakatpadaaparat penegakhukumsebagai pembelakebenaran. 3. Transparansi Menciptakankepercayaantimbal-balikantarapemerintahdanmasyarakatmelalui penyediaan informasi danmenjaminkemudahandidalammemperolehinformasi yangakuratdanmemadai. Transparansi (transparency) secaraharafiahadalahjelas(obvious),dapatdilihatsecaramenyeluruh (able tobe seenthrough) (Collins,1986).Dengandemikiantransparansi adalahketerbukaandalam melaksanakansuatuproseskegiatanperusahaan(Wardijasa,2001). Tranparansi merupakansalah satu syaratpentinguntukmenciptakanGoodGovernance.Denganadanyatransparansi di setiap kebijakandankeputusandi lingkunganorganisasi,makakeadilan(fairness)dapatditumbuhkan. Informasi adalahsuatukebutuhanpentingmasyarakat untukberpartisipasi dalampengelolaan daerah.Berkaitandenganhal tersebutpemerintahdaerahperluproaktif memberikaninformasi lengkaptentangkebijakandanlayananyangdisediakannyakepadamasyarakat.Pemerintahdaerah perlumendayagunakanberbagaijalurkomunikasiseperti melaluibrosur,leaflet,pengumuman melalui koran,radiosertatelevisilokal.Pemerintahdaerahperlumenyiapkankebijakanyangjelas tentangcara mendapatkaninformasi.Kebijakanini akanmemperjelasbentukinformasiyangdapat diaksesmasyarakatataupunbentukinformasi yangbersifatrahasia,bagaimanacaramendapatkan informasi,lamawaktumendapatkaninformasisertaprosedurpengaduanapabilainformasitidak sampai kepadamasyarakat. Instrumen:peraturanyangmenjaminhakuntuk mendapatkaninformasi,sedangkaninstrumen- instrumenpendukungadalahfasilitasdatabasedansaranainformasi dankomunikasidanpetunjuk penyebarluasanproduk-produkdaninformasi yangadadi penyelenggarapemerintah,maupun prosedurpengaduan. Indikator:Bertambahnyawawasandanpengetahuanmasyarakatterhadappenyelenggaraan pemerintahan.Meningkatnyakepercayaanmasyarakatterhadappemerintahan,meningkatnya jumlahmasyarakatyangberpartisipasi dalampembangunandaerahnyadanberkurangnya pelanggaranterhadapperaturanperundang-undangan. 4. Kesetaraan Memberi peluangyangsamabagi setiapanggotamasyarakatuntukmeningkatkan kesejahteraannya.Tujuandari prinsipini adalahuntukmenjaminagarkepentinganpihak-pihakyang kurangberuntung,seperti merekayangmiskindanlemah,tetapterakomodasidalamproses pengambilankeputusan.Perhatiankhususperludiberikankepadakaumminoritasagarmerekatidak tersingkir.Selanjutnyakebijakankhususakandisusununtukmenjaminadanyakesetaraanterhadap wanitadan kaumminoritasbaikdalamlembagaeksekutif danlegislatif. Instrumen:peraturanperundang-undanganyangmenjaminkesetaraan,dengankomitmenpolitik terhadappenegakandanperlindunganHAM,sedangkaninstrumen-instrumenpendukungadalah penyuluhandanfasilitasombudsman. Indikator:Berkurangnyakasusdiskriminasi,adanyakesetaraanjender,danmeningkatnyapengisian jabatansesuai ketentuan. 5. Daya tanggap Meningkatkankepekaanparapenyelenggarapemerintahanterhadapaspirasimasyarakat,tanpa kecuali.Pemerintahdaerahperlumembangunjalurkomunikasiuntukmenampungaspirasi
  • 7. masyarakatdalamhal penyusunankebijakan.Ini dapatberupaforummasyarakat,talkshow, layananhotline,prosedurkomplain.Sebagai fungsipelayanmasyarakat,pemerintahdaerahakan mengoptimalkanpendekatankemasyarakatandansecaraperiodikmengumpulkanpendapat masyarakat. Instrumen:komitmenpolitikuntukmenerimaaspirasi danmengakomodasikepentingan masyarakat,sedangkaninstrumen-instrumenpendukungnyaadalah penyediaanfasilitaskomunikasi, kotaksaran dan layananhotline,prosedurdanfasilitaspengaduandanprosedurbanding pada pengadilan. Indikator:Meningkatnyakepercayaanmasyarakatpadapemerintah,tumbuhnyakesadaraan masyarakat,meningkatnyajumlah masyarakatyangberpartisipasi dalampembangunandaerahdan berkurangnyajumlahpengaduan. 6. Wawasan ke depan Membangundaerahberdasarkanvisi danstrategi yangjelasdanmengikutsertakanwargadalam seluruhprosespembangunan,sehinggawargamerasamemiliki danikutbertanggungjawab terhadapkemajuandaerahnya.Tujuanpenyusunanvisi danstrategi adalahuntukmemberikanarah pembangunansecaraumunsehinggadapatmembantudalampenggunaansumberdayasecaralebih efektif.Untukmenjadi visiyangdapatditerimasecaraluas,visi tersebutperludisusunsecara terbukadan transparan,dengandidukungdenganpartisipasimasyarakat,kelompok-kelompok masyarakatyang peduli,sertakalanganduniausaha.Pemerintahdaerahperluproaktif mempromosikanpembentukan forumkonsultasi masyarakat,sertamembuatberbagai produkyang dapat digunakanolehmasyarakat. Instrumen:komitmenpolitikpadamasadepanIndonesiasecaraumumdanmasa depandearah secara khusus,sedangkaninstrumen-instrumenpendukungnyaadalahprosesperencanaan partisipatif,peraturan-peraturanyangmemberikankekuatanhukumpadavisi,strategi danrencana pembangunan. Indikator:Adanyavisi danstrategi yangjelasdanmapandengankekuatanhukumyangsesuai, adanyadukungandari pelakudalampelaksanaanvisi danstrategi danadanyakesesuaiandan konsistensiantaraperencanaandananggaran. 7. Akuntabilitas Meningkatkanakuntabilitasparapengambil keputusandalamsegalabidangyangmenyangkut kepentinganmasyarakat luas.Seluruhpembuatkebijakanpadasemuatingkatanharusmemahami bahwamerekaharusmempertanggungjawabkanhasil kerjakepadamasyarakat.Untukmengukur kinerjamerekasecaraobyektifperluadanyaindikatoryangjelas.Sistempengawasanperlu diperkuatdanhasil auditharusdipublikasikan,danapabilaterdapatkesalahanharusdiberi sanksi. Instrumen:peraturanperundang-undanganyangada,dengankomitmenpolitikakanakuntabilitas maupunmekanisme pertanggungjawan,sedangkaninstrumen-instrumenpendukungnyaadalah pedomantingkah lakudansistempemantauankinerjapenyelenggarapemerintahandansistem pengawasandengansanksi yangjelasdan tegas. Indikator:Meningkatnyakepercayaandankepuasanmasyarakatterhadappemerintah,tumbuhnya kesadaranmasyarakat,meningkatnyaketerwakilanberdasarkanpilihandankepentingan masyarakat,dan berkurangnyakasus-kasusKKN.
  • 8. 8. Pengawasan Meningkatkanupayapengawasanterhadappenyelenggaraanpemerintahandanpembangunan denganmengusahakanketerlibatanswastadanmasyarakatluas.Pengawasanyangdilakukanoleh lembagaberwenangperlumemberi peluangbagi masyarakatdanorganisasi masyarakatuntuk berpartisipasi aktifdalampemantauan,evaluasi,danpengawasankerja,sesuai bidangnya. Walaupundemikiantetapdiperlukanadanyaauditorindependendari luardanhasil auditperlu dipublikasikankepadamasyarakat. Instrumen:peraturanperundangan-undanganyangadadengandisertai komitmenpolitik, sedangkaninstrumen-instrumenpendukungnyaadalahsistempengawasandanfasilitasatau lembagapengawasan (ombudsmandan/atauwatchdog). Indikator:Meningkatnyamasukandari masyarakatterhadappenyimpangan(kebocoran, pemborosan,penyalahgunaanwewenang,dll.) melaluimediamassadanberkurangnya penyimpangan. 9. Efesiensi &Efektifitas Menjaminterselenggaranyapelayanankepadamasyarakatdenganmengunakansumberdaya yang tersediasecara optimal dan bertanggungjawab.Pelayananmasyarakatharusmengutamakan kepuasan masyarakat,dandidukungmekanisme penganggaransertapengawasanyangrasional dan transparan.Lembaga-lembagayangbergerakdi bidangjasapelayananumumharus menginformasikantentangbiayadanjenispelayananya.Untukmenciptakanefisiensi harus digunakanteknikmanajemenmodernuntukadministrasikecamatandanperluadadesentralisasi kewenangan layanan masyarakatsampai tingkatkeluruhan/desa. Instrumen:komitmenpolitiksedangkaninstrumenpendukungnyaadalahstrukturpemerintahan yang sesuai kepentinganpelayananmasyarakat,adanyastandar-standardanindikatorkinerja untuk menilai efektivitaspelayanan,pembukuankeuanganyangmemungkinkandiketahuinyasatuan biaya,dan adanyasurvei-survei kepuasaankonsumen. Indikator: 1. Meningkatnyakesejahteraandannilai tambahdari pelayananmasyarakat,berkurangnya penyimpanganpembelanjaan,berkurangnyabiayaoperasional pelayanandanmendapatkanISO pelayanan.Dilakukannyaswastanisasi dari pelayanan masyarakat. 2. Meningkatnyamasukandari masyarakatterhadappenyimpangan(kebocoran,pemborosan, penyalahgunaanwewenang, dll.) melalui mediamassadanberkurangnyapenyimpangan. 10. Profesionalisme Meningkatkankemampuandanmoral penyelenggarapemerintahanagarmampumemberi pelayananyangmudah,cepat,tepatdenganbiayayangterjangkau. Tujuannyaadalahmenciptakanbirokrasiprofesional yangdapatefektif memenuhi kebutuhan masyarakat.Ini perludidukungdenganmekanisme penerimaanstaf yangefektif,sistem pengembangankarirdanpengembanganstaf yangefektif,penilaian,promosi,danpenggajianstaf yang wajar. Instrumen:komitmenpolitiksedangkaninstrumen-instrumenpendukungnyaadalahsistem pendidikanbirokrat,maupunpenerimaan,penempatan,evaluasi danpolakarirpegawai yangbaik, standar-standardanindikatorkinerja,sistempenghargaan,sistemsanksi dansistempembangunan sumberdayamanusia.
  • 9. Indikator:Meningkatnyakesejahteraandannilai tambahdari pelayananmasyarakat,berkurangnya pengaduanmasyarakat,berkurangKKN,mendapatkanISOpelayanan,dandilakukannya“fitand proper”testterhadapPNS. Prinsip-prinsipdiatasmerupakansuatukarakteristikyangharusdipenuhidalamhal peqlaksanaan goodgovernance yangberkaitandengancontrol danpengendalian,yaknipengendaliansuatu pemerintahanyangbaikagarcara danpenggunaancara sungguh-sungguhmencapai hasil yang dikehendaki stakeholders.SepuluhprinsipTata-PemerintahanyangBaik,yangmenjadi pedoman untukpemerintahdaerah,kotamaupunkabupatendi Indonesia. Kunci utama memahami goodgovernance adalahpemahamanatasprinsip-prinsipdi dalamnya. Bertolakdari prinsip-prinsipini akandidapatkantolakukurkinerjasuatupemerintahan.Baik- buruknyapemerintahanbisadinilai bilaiatelahbersinggungandengansemuaunsurprinsip-prinsip goodgovernance.Untukmengimplementasikanprinsip-prinsipgoodgovernance,makaaturan hukumsenantiasadipandangsebagaipemberi arahbagi setiapprosespembaharuan,karena persepektif reformasi harusberjalansecaragradual,konseptualdankonstitusional. Aplikasi dari prinsip-prinsipgoodgovernance dalamperundang-undangIndonesiadituangkandalam 7 (tujuh) asas-asasumumpenyelenggaraannegara(UU Pasal 03 Nomor28 Tahun 1999 tentang PenyelenggaraanNegaraYangBersihdanBebasKorupsi Kolusi danNepotisme) yangmeliputi: 1. Asas KepastianHukum adalahasasdalamnegarahukumyang mengutamakanlandasan peraturanperundang-undangan,kepatutan,dankeadilandalamsetiapkebijakanPenyelenggara Negara. 2. Asas TertibPenyelenggaraanNegaraadalahasasyangmenjadi landasanketeraturan, keserasian,dankeseimbangan,dalampengendalianPenyelenggaraNegara. 3. AsasKepentinganUmumadalahasasyangmendahulukankesejahteraanumumdengancara yang aspiratif,akomodatif,danselektif. 4. Asas Keterbukaanadalahasasyangmembukadiri terhadaphakmasyarakatuntukmemperoleh informasi yangbenar,jujur,dantidakdiskriminatif,tentangpenyelenggaraannegaradengantetap memperhatikanperlindunganatashakasasi pribadi,golongan,danrahasianegara. 5. Asas Proporsionalitasadalahasasyangmengutamakankeseimbanganantarahakdan kewajiban PenyelenggaraNegara. 6. AsasProfesionalitasadalahasasyangmengutamakankeahlianyangberlandaskankode etikdan ketentuanperaturanperundang-undanganyangberlaku. 7. Asas Akuntabilitasadalah asasyangmenentukanbahwasetiapkegiatandanhasil akhirdari kegiatanPenyelenggaraNegaraharusdapatdipertanggungjawabkankepadamasyarakatataurakyat sebagai pemegangkedaulatantertinggi negarasesuai denganketentuanperaturanperundang- undangan yangberlaku. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
  • 10. Definisi PemerintahanDaerahberdasarkanUndang-UndangNomor32 Tahun2004 sebagaimana telahdiamandemendenganUndang-UndangNomor12 Tahun 2008 TentangPemerintahanDaerah Pasal 1 ayat (2) adalah sebagai berikut:“PemerintahanDaerahadalahpenyelenggaraanurusan pemerintahanolehpemerintahandaerahdanDPRDmenurutasas otonomi dantugaspembantuan denganprinsipotonomi yangseluas-luasnyadalamsistemdanprinsipNegaraKesatuanRepublik IndonesiasebagaimanadimaksuddalamUndang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun 1945”. Ø Perencanaanadalahprosesmendefinisikantujuanorganisasi,membuatstrategi untukmencapai tujuanitu,dan mengembangkanrencanaaktivitaskerjaorganisasi. Ø Pengorganisasianadalahsuatuprosespembagiankerjaataupengaturankerjabersamadari para anggota suatuorganisasi. Ø Staffingmerupakansalahsatufungsi manajemenberupapenyusunanpersonaliapadasuatu organisasi sejakdari merekruttenagakerja,pengembangannyasampai denganusahaagarsetiap tenagapetugasmemberi dayagunamaksimal kepadaorganisasi. Ø Directing/commandingadalahfungsi manajemenyangberhubungandenganusahamemberi bimbingan,saran,perintah-perintah,agartugasdapat dilaksanakan denganbaikdanbenar-benar setujuyangtelahditetapkansemula. 3.2 Saran Dari pembahasanyangtelahdilakukan,saranpenulisuntukpemerintahdaerahadalahagar meningkatkankualitasfungsimenejemendalampenyelenggaraanpemerintahan.Baikplanning, organizing,saffingdandirectinguntukdapatmeningkatkankualitaspelayananpublik.