SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
MAKALAH
GOOD GOVERNMENT
Disusun oleh : Rita Amelia
(181021400139)
02TPLP002
Dosen : Nanik Ida Rosini
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ERESHA
2019
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas perkuliahan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang berjudul
“Good Government”, makalah ini membahas tentang informasi Good Government.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena saya masih dalam
tahap belajar. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Mohon maaf apabila dalam makalah ijni masih banyak tulisan yang salah dan banyak
kata-kata yang tidak baku. Semoga makalah yang saya tulis ini dapat bermanfaat dan berguna
bagi pembaca. Terima kasih.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... iii
BAB 1
PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................................2
BAB 2
PEMBAHASAN....................................................................................................................................3
2.1 Latar Belakang Good Government.....................................................................................3
2.2 Pengertian Pemerintah Pusat dan Daerah..........................................................................3
2.3 Pengertian Sistim Pemerintahan Pusat dan Daerah ............................................................4
2.4 Pengertian Pemerintahan yang Baik(Good Government) ...................................................4
2.5 Asas-asas Good Government ............................................................................................5
2.6 Syarat-syarat Menjadi Pemerintahan Good Government....................................................6
2.7 Prinsip-prinsip Good Government .....................................................................................8
2.8 Pilar-pilar Good Government ............................................................................................9
2.9 Ukuran Tingkat Keefesienan Good Government...............................................................10
2.10 Upaya Pemerintah dalam Melaksanakan Pemberantasan KKN..........................................10
BAB 3
PENUTUP .........................................................................................................................................12
3.1 Saran.........................................................................................................................12
3.2 Kesimpulan ................................................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Good government adalah sebagai suatu paradigma yang dapat terwujud apabila ketiga
pilar pendukungnya dapat berfungsi secara baik yaitu Negara, sektor swasta dan masyarakat
madani. Istilah good government di Indonesia dipahami sebagai kinerja suatu pemerintahan,
perusahaan atau organisasi kemasyarakatan. Istilah good government muncul karena tiga sebab
utama, pertama yaitu krisis ekonomi dan politik yang masih terus menerus berllomba untuk
menjadi partai politik yang unggul sehingga menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Kedua,
masih banyaknya korupsi dan berbagai bentuk penyimpangan dalam penyelenggaraan Negara.
Ketiga, kebijakan otonomi daerah yang merupakan harapan besar bagi proses demokratisasi
dan sekaligus kekhawatiran akan kegagalan program tersebut. Untuk mewujudkan good
government di suatu Negara maka harus memahami prinsip-prinsip good government itu
sendiri.
Penyelenggara pemerintah yang baik sangat dibutuhkan yang dimana landasan
pembangunan dan pembuatan kebijakan Negara yang demokratis dalam era globalisasi. Oleh
karena itu tata pemerintahan yang baik perlu segera dilakukan agar segala permasalahan yang
terjadi dapat diminimalkan, dipecahkan dan juga dipulihkannya segala bidang dalam
masyarakat agar dapat berjalan dengan baikdan lancar. Dalam mewujudkan tata pemerintahan
membutuhkan waktu yang tidak singkat dan upaya yang didukung dari segala pihak dan
dilakukan secara terus-menerus.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang good government?
2. Apa pengertian pemerintah pusat dan daerah?
3. Apa pengertian sistim pemerintahan pusat dan daerah?
4. Apa pengertian pemerintahan yang baik (good government)?
5. Sebutkan asas-asas good government!
6. Apa saja syarat-syarat menjadi pemerintahan good government?
7. Jelaskan prinsip-prinsip good government!
8. Jelaskan pilar-pilar good government!
9. Bagaimana ukuran tingkat keefisienan good government?
10. Apa upaya pemerintah dalam melaksanakan pemberantasan KKN?
11. Bagaimana contoh kasusnya?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
2. Untuk membantu pembaca memahami tentang pemerintahan yang baik
3
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang Good Government
Pengaruh good government di Indonesia dilator belakangi oleh faktor tuntutan eksternal
dan internal.
a. Faktor Eksternal, yaitu pengaruh globalisasi yang mendorong negara-negara menghormati
prinsip pasar dan demokrasi. Negara luar menyoroti kondisi objektif situasi perkembangan
ekonomi dan politik dalam negeri Indonesia yang menjadi prasyarat terjadinya pergaulan
internasional yang saling menguntungkan.
b. Tuntutan Internal, yaitu krisis multidimensional, yaitu terwujudnya korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN), keadaan ini telah merusak tatanan kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa, berakibat tuntutan terhadap pemerintahan yang menerapkan nilai, transparasi,
akuntabilitas, parsitipasi, dan demokrasi.
2.2 Pengertian Pemerintah Pusat dan Daerah
Menurut dasar-dasar hukum otonom dalam UUD 1945 dan diperkuat UU Nomor 32 tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah, Pemerintah Daerah adalah organisasi pemerintah yang
menyelenggarakan urusan pemerintah di daerah menurut asas otonomi seluas-luasnya dan asas
perbantuan dalam system NKRI. Penyelenggara Pemerintahan Daerah yang dimaksud adalah
gubernur, bupati, walikota, dan perangkat lainnya (kepala dinas, kepala badan, dan unit-unit
kerja lain yang diatur oleh Sekretaris Daerah). Lembaga legislatif yang berada di daerah, yaitu
DPRD I untuk tingkat propinsi dan DPRD II untuk tingkat kabupaten dan walikota.
Pengertian Pemerintah Pusat yang turut dijelaskan dalam UU Nomor 32 tahun 2004 adalah
penyelenggara pemerintah NKRI di pusat, yang dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden
dan dibantu oleh para menteri. Sebagai lembaga legislatif Pemerintah Pusat adalah DPR dan
MPR. Pemerintahan ini berkedudukan di Ibu Kota Negara Indonesia, yang saat ini adalah DKI
Jakarta.
4
2.3 Pengertian Sistim Pemerintahan Pusat dan Daerah
Dalam akaran “Trias Politica” yang dikemukakan oleh Montesque, dimana kekuasaan
pemerintahan terpisah atas kekuasaan Eksekutif, kekuasaan Legislatif, dan kekuasaan
Yudikatif.
Namun berbeda dengan sistem pemerintahan di Indonesia, di Indonesia sendiri tidaklah
menerapkakn sistem pemisahan kekuasaan, tetapi adanya sistem pembagian kekuasaan yang
dapat diimplementasikan dalam:
a. Kekuasaan Eksekutif yang dilakukan oleh presiden RI beserta wakil presiden dan menteri-
menterinya.
b. Kekuasaan Legislatif yaitu dalam membuat peraturan yang dikenal dengan Undang-
Undang yang dilakukan oleh DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah).
c. Kekuasaan Yudikatif yaitu dalam bidang peradilan, yang dilakukan oleh Mahkamah
Agung serta pernagkat-perangkatnya di daerah.
Tujuan dari pembagian kekuasaan yang telah dianut di Indonesia dan dijalankan oleh
pemerintahan Indonesia ini bertujuan agar tidak terjadi penumpukan kekuasaan yang mana
dalam penerapannya jika terjadi penumpukan kekuasaan akan terbentuknya pemerintahan
diktaktor/otoriter yang dapat menghalangi Demokrasi.
2.4 Pengertian Pemerintahan yang Baik (Good Government)
Secara umum, istilah good government memiliki pengertian akan segala hal yang terkait
dengan tindakan atau tingkah laku yang bersifat mengarahkan, mengendalikan, atau
memengaruhi urusan publik untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-
hari. Dalam konteks ini, pengertian good government tidak sebatas pengelolaan lembaga
pemerintahan semata, tetapi menyangkut semua lembaga baik pemeintah maupun
nonpemerintah (lembaga swadaya masyarakat) dengan istilah good corporate. Bahkan,
prinsip-prinsip good government dapat pula diterapkan dalam pengelolaan lembaga sosial dan
kemasyarakatan dari yang paling sederhana hingga yang beerskala besar, seperti arisan,
pengajian, perkumpulan olahraga di tingkat rukun tetangga (RT), organisasi kelas, hingga
organisasi di atasnya.
5
Di Indonesia, substansi wacana good government dapat dipadankan dengan istilah
pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa. Pemerintah yang baik adalah sikap dimana
kekuasaan dilakukan oleh masyarakat yang diatur oleh berbagai tingkatan pemerintah negara
yang berkaitan dengan sumber-sumber sosial, budaya, politik, serta ekonomi.
Sejalan dengan prinsip di atas, pemerintahan yang baik itu berarti baik dalam proses
maupun hasil-hasilnya. Semua unsur dalam pemerintahan bisa bergerak secara sinergis, tidak
saling berbenturan, dan memperoleh dukungan dari rakyat. Pemerintahan juga bisa dikatakan
baik jika pembangunan dapat dilakukan dengan biaya yang sangat minimal namun dengan
hasil yang maksimal,. Faktor lain yang tak kalah penting, suatu pemerintahan bisa dikatakan
baik jika produktivitas bersinergi dengan peningkatan indikator kemampuan ekonomi rakyat,
baik dlam aspek produktivitas, daya beli, maupun kesejahteraan spiritualitasnya.
2.5 Asas-asas Good Government
a. Asas kepastian hukum
Asas kepastian hukum adalah asas dalam Negara hukum yang mengutamakan landasan
peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan
penyelenggara pemerintah.
b. Asas tertib penyelenggara Negara
Asas tertib penyelenggara Negara adalah asas yang menjadi landasan keteraturan,
keseraasian dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggara pemerintahan.
c. Asas kepentingan umum
Asas kepentingan umum merupakan asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan
cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif. Artinya asas kepentingan umum ini
mengharuskan setiap kebijakan yang akan dilakukan harus berdasar pada aspirasi
masyarakatnya, dan mengharuskan pemerintah untuk memfasilitsi setiap aspirasi tersebut,
dengan menyeleksi terlebih dahulu kehendak yang harus direalisasikan dengan tetap
memperhatikan kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan utama dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang dilakukan.
6
d. Asas keterbukaan
Asas keterbukaan merupakan asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan
pemerintahan dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan,
dan rahasia Negara.
e. Asas proporsionalitas
Asas proporsionalitas merupakan asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan
kewajiban penyelenggara pemerintah.
f. Asas profesionalitas
Asas profesionalitas adalah asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode
etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
g. Asas akuntabilitas
Asas akuntabilitas merupakan asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir
dari kegiatan penyelenggara pemerintahan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
2.6 Syarat-syarat Menjadi Pemerintahan Good Government
1. Responsiveness
Cepat tanggap terhadap permasalahan bangsa. Pemerintahan yang baik harus memiliki
sifat ini, dibutuhkan kecepatan pemerintah untuk bertindak dan bersikap terhadap setiap
permasalahan yang menyangkut kestabilan nasinonal. Jangan pernah pemerintah
mementingkan kepentingan pribadi dan golongan dengan mengabaikan kepentingan bangsa
demi kesejahteraan diri. Ulur tangan pemerintah dalam menyelesaikan polemik seperti
politik, bencana alam, korupsi maupun bencana sosial perlu ditingkatkan, agar rakyat lebih
percaya kepada pemerintahannya. Lihat bagaimana para aparat pemerintahan berkelahi
dalam sidang hanya karena berbeda pendapat mengenai anggaran dana. Lebih baik kalian
aktif dalam menyuarakan hak-hak rakyat.
7
2. Transparansi
Adanya keterbukaan dari pemerintah. Transparansi atau keterbukaan dari pemerintah
sangat dibutuhkan agar rakyat mengetahui dan memahami apa saja program yang yang telah
dilakukan oleh pemerintah.
3. Penegakan Hukum
Hukum merupakan tempat mencari keadilan. Sangat banyak rakyat kecil menjadikan
hukum sebagai perjuangan terakhir mereka untuk mendapatkan keadilan. Namun apalah
daya, mereka tidak punya uang untuk membeli hukum itu. Uang saat ini menjadi hal paling
penting dalam kehidupan, karena banyak uang seseorang bisa berkuasa, bisa memiliki apa
yang mereka inginkan. Asal ada uang, hukum bisa dibeli dan dikuasai.
4. Berpartisipasi
Pemerintah harus bisa membuat rakyatnya untuk ikut berpartisipasi dalam
pembangunan bangsa. Partisipasi rakyat merupakan tolok ukur baik buruknya suatu
pemerintahan di suatu negara. Pemerintah harus memberikan kesempatan dan jaminan
kepada rakyatnya agar mereka mau mengeluarkan pendapat dengan jaminan kebebasan,
tidak seperti pada pemerintahan orde baru. Rakyat tidak boleh terlalu aktif berbicara
mengenai pemerintahan, asal bicara akan mendapatkan balasan dari pemerintah. banyak
dari tokoh politik bangsa ini yang hilang tanpa bekas pada zaman orde baru karena mereka
mengkritisi pemerintah waktu itu. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan jaminan
kebebasan untuk berpendapat sebagaimana tertera dalam UUD 1945 yang dijabarkan
dengan pasal-pasal dan ayat-ayat.
4. Efektif dan Efisien
Berorientasi pada tujuan dan visi serta tidak terjadi pemborosan. Setiap program yang akan
dilakukan pemerintah haruslah efektif serta tidak asal buat dan lakukan saja, karena itu akan
menimbulkan dampak yang signifikan terhadap rakyat. Selain itu haruslah tepat dana.
Program yang dilakukan harus memeperhatikan dana yang akan digunakan agar tidak
terjadi pemborosan dana.
8
2.7 Prinsip-prinsip Good Government
a. Partisipasi (participation)
Prinsip partisipasi adalah bentuk keikutsertaan warga masyarakat dalam pengambilan
keputusan, baik langsung maupun melalui lembaga perwakilan yang sah yang mewakili
kepentingan mereka.
b. Penegakan hukum (rule of law)
Prinsip penegakan hukum adalah pengelolaan pemerintahan yang profesional harus
didukung oleh penegakan hukum yang berwibawa.
Realisasi wujud good government, harus diimbangi dengan komitmen pemerintah untuk
menegakkan hukum yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
1) Supremasi hukum (supremacy of law)
2) Kepastian hukum (legal certainty)
3) Hukum yang responsif
4) Penegakkan hukum yang konsisten dan nondiskriminatif
5) Independensi peradilan
c. Transparansi (transparency)
Prinsip transparansi adalah unsur lain yang menopang terwujudnya good government.
Akibat tidak adanya prinsip transparansi ini, menurut banyak ahli, Indonesia telah
terjerembab dalam kubangan korupsi yang sangat parah. Untuk tidak mengulangi
pengalaman masa lalu dalam pengelolaan kebijakan publik, khususnya bidang ekonomi,
pemerintah di semua tingkatan harus menerapkan prinsip transparansi dalam proses
kebijakan publik.
d. Responsif (responsiveness)
Prinsip responsif adalah dalam pelaksanaan prinsip-prinsip good government bahwa
pemerintah harus tanggap terhadap persoalan-persoalan masyarakat.
e. Orientasi kesepakatan (consensus orientation)
Prinsip konsensus adalah bahwa keputusan apapun harus dilakukan melalui proses
musyawarah melalui konsensus.
f. Kesetaraan (equity)
Prinsip kesetaraan adalah kesamaan dalam perlakuan dan pelayanan publik.
9
g. Efektivitas (effectiveness) dan efisiensi (efficiency)
Pemerintah yang baik juga harus memenuhi kriteria efektif dan efisien, yaitu berdaya guna
dan berhasil guna. Kriteria efektivitas biasanya diukur dengan parameter produk yang
dapat menjangkau sebesar-besarnya kepentingan masyarakat dari berbagai kelompok dan
lapisan sosial. Adapun, prinsip efisiensi umumnya diukur dengan rasionalitas biaya
pembangunan untuk memenuhi kebutuhan semua masyarakat.
h. Akuntabilitas (accountability)
Prinsip akuntabilitas adalah pertanggungjawaban pejabat publik terhadap masyarakat yang
memberinya kewenangan untuk mengurusi kepentingan mereka.
i. Visi strategis (strategic vision)
Visi strategis adalah pandangan-pandangan strategis untuk menghadapi masa yang akan
datang.
2.8 Pilar-pilar Good Government
Good government akan bermakna apabila ditopang oleh lembaga-lembaga yang terlibat
dengan kepentingan publik. Jenis-jenis lembaga itu harus dapat menjalankan fungsinya secara
maksimal.
a. Negara
Berperan menciptakan kondisi politik, ekonomi, dan sosial yang stabil, membuat peraturan
yang efektif dan berkeadilan, menyediakan public service yang efektif dan akuntabel,
menegakkan hak asasi manusia, melindungi lingkungan hidup, mengurus standar
kesehatan dan standar keselamatan publik.
b. Sektor swasta
Mampu menjalankan fungsinya dengan baik, antara lain : menjalankan industri,
menciptakan lapangan kerja, menyediakan insentif bagi karyawan, meningkatkan standar
hidup maasyarakat, memelihara lingkungan hidup, menaati peraturan yagn berlaku,
transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat dan menyediakan kredit bagi
pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM).
10
c. Masyarakat madani
Kondisi masyarakat secara kelompok atau individu berperan menjaga agar hak-hak
masyarakat terlindungi, mempengaruhi kebijakan publik, sebagai sarana cheks and
balances pemerintah, mengawasi penyalahgunaan kewenangan sosial pemerintah,
mengembangkan sumber daya manusia dan sarana berkomunikasi antar-anggota
masyarakat.
2.9 Ukuran Tingkat Keefesienan Good Government
Asas efisiensi umumnya diukur dengan rasionalitas biaya pembangunan untuk memenuhi
kebutuhan semua masyarakat. Semakin kecil biaya yang terpakai untuk kepentingan yang
terbesar, maka pemerintahan tersebut termasuk dalam kategori pemerintahan yang efisien.
2.10 Upaya Pemerintah dalam Melaksanakan Pemberantasan KKN
Ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah untuk menghentikan praktik-praktik
KKN di negeri ini.
a. Penegakkan hukum yang tegas, hukum yang sudah ada bukan untuk kelompok-kelompok
tertentu namun untuk semua penduduk Indonesia, sama halnya seperti hukum Tuhan
untuk semua manusia tanpa dibedakan miskin, kaya, presiden, dan rakyat.
b. Meningkatkan pengawasan penggunaan anggaran keuangan di berbagai departemen.
c. Meningkatkan kinerja para penegak hukum.
d. Meningkatkan ketakwaan dan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa setiap wakil
rakyat seharusnya dipilih bukan berdasarkan kecerdasan intelektual namun juga dilihat
dari keagamaannya baik dari kejujuran, keimanan, loyalitasnya.
e. Peningkatan kualitas moral bangsa atau penanaman nilai pancasila, pancasila merupakan
dasar Negara yang seharusnya dipelajari oleh setiap warga tak terkecuali para wakil
rakyat, sehingga para wakil rakyat semakin mengetahui apa yang seharusnya mereka
lakukan.
f. Peningkatan kesejahteraan pegawai atau pejabat Negara.
11
Peran Mahasiswa dalam Ikut Serta Pemberantasan Korupsi di Indonesia :
a. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya melakukan korupsi.
Upaya mahasiswa ini misalnya memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai
bahaya melakukan tindakan korupsi karena pada nantinya akan mengancam dan
merugikan kehidupan masyarakat sendiri. Serta menghimbau agar maasyarakat ikut serta
dalam menindaklanjuti (berperan aktif) dalam memberantas tindakan korupsi yang
terjadi di sekitar lingkungan mereka. Selain itu, masyarakat dituntut lebih kritis terhadap
kebijakan pemerintah yang dirasa kurang relevan. Maka masyarakat sadar bahwa korupsi
memang harus dilawan dan dimusnahkan dengan mengerahkan kekuatan secara massif,
artinya bukan hanya pemerintah saja melainkan seluruh lapisan masyarakat.
b. Menjadi alat pengontrol terhadap kebijakan pemerintah.
Mahasiswa selain sebagai agen perubahan juga bertindak sebagai agen pengontrol dalam
pemerintahan. Kebijakan pemerintah sangat perlu untuk dikontroldan dikritisi jika dirasa
kebijakan tersebut tidak memberikan dampak positif pada keadilan dan kesejahteraan
masyarakat dan semakin memperburuk kondisi masyarakat. Misalnya dengan melakukan
demo untuk menekan pemerintah atau melakukan jajak pendapat untuk memperoleh
hasil negosiasi yang teerbaik.
12
BAB 3
PENUTUP
3.1 Saran
Penerapan good government di Indonesia maupun di beberapa Negara masih perlu
adanya evaluasi dan perbaikan demi terselenggaranya kehidupan bernegara yang lebih baik
lagi.
Pembuatan makalah good government memerlukan banyak sumber yang mendukung.
Banyak sumber yang mencantumkan perbedaan pendapat, namun masih dalam pokok yang
sama, maka diperlukan kecermatan dalam memilah materi bagi penulis.
3.2 Kesimpulan
Good government adalah tindakan atau tingkah laku yang bersifat mengarahkan,
mengendalikan, atau memengaruhi urusan publik untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. Good government juga merupakan suatu kesepakatan menyangkut
pengaturan Negara yang diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat madani (civil
society), dan sektor swasta. Kesepakatan tersebut mencakup keseluruhan bentuk mekanisme,
proses dan lembaga-lembaga dimana warga dan kelompok masyarakat mengutarakan
kepentingannya, menggunakan hukum, memenuhi kewajiban dan membebani perbedaan
diantara mereka.
Good government didefinisikan sebagai suatu kesepakatan menyangkut pengaturan
negara yang diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan swasta untuk mewujudkan
kepemerintahan yang baik secara umum. Dalam menciptakan tata pemerintahan yang baik
sangat tergantung dari ketiga lembaga yang menyusun government tersebut yaitu pemerintah
(government), dunia usaha (swasta), dan masyarakat. Ketiga domain itu harus saling
berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Ketiga lembaga ini harus menjaga kesinergian
dalam rangka mencapai tujuan, karena ketiga domain ini merupakan sebuah sistem yang saling
ketergantungan dan tidak dapat dipisahkan. Dikategorikan pemerintahan yang baik, jika
pembangunan itu dapat dilakukan dengan biaya yang sangat minimal menuju cita-cita
13
kesejahteraan dan kemakmuran, memperlihatkan hasil dengan indikator kemampuan ekonomi
rakyat meningkat, kesejahteraan spritualitasnya meningkat dengan indikator masyarakat rasa
aman, tenang, bahagia dan penuh dengan kedamaian.
Dalam memahami good government kunci utamanya adalah pemahaman atas prinsip-
prinsip yang terdapat di dalamnya, karena baik buruknya pemerintah bisa dinilai bila ia telah
bersinggungan dengan semua unsur prinsip-prinsip good government.
14
DAFTAR PUSTAKA
Bakti, Andi Faisal. 2000. “Good Governance a Workable Solution for Indonesia.” Jakarta:
IAIN Jakarta Press
Syarbaini, Syahrial. 2014. “Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi.” Bogor:
Ghalia Indonesia
Billah, MM. 2001. “Good Governance dan Kotrol Sosial.” Jurnal Prisma. Jakarta: LP3ES.
Dwiyanto, Agus, (ed.). 2015. “Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik”.
Yogyakarta: JICA-UGM Press.
Santosa, Mas Ahmad. 2001. “Good Governance Hukum Lingkungan”. Jakarta: ICEL.

More Related Content

What's hot

2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita
2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita
2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita
Lilis Holisah
 
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender editFeminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
bintarijoesman
 
1 problem ekonomi ust dwi condro triono
1 problem ekonomi   ust dwi condro triono1 problem ekonomi   ust dwi condro triono
1 problem ekonomi ust dwi condro triono
Rendra Visual
 
Makalah kramaning sembah
Makalah kramaning sembahMakalah kramaning sembah
Makalah kramaning sembah
mangtrie
 
Teory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu SosialTeory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu Sosial
Muhamad Yogi
 

What's hot (20)

SOAL UJIAN ISBD
SOAL UJIAN ISBDSOAL UJIAN ISBD
SOAL UJIAN ISBD
 
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
 
2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita
2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita
2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita
 
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender editFeminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
 
Studi Profan dan Sakral Menurut Emile Durkheim
Studi Profan dan Sakral Menurut Emile DurkheimStudi Profan dan Sakral Menurut Emile Durkheim
Studi Profan dan Sakral Menurut Emile Durkheim
 
Pembelajaran Holistik
Pembelajaran HolistikPembelajaran Holistik
Pembelajaran Holistik
 
Paper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnyaPaper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnya
 
1 problem ekonomi ust dwi condro triono
1 problem ekonomi   ust dwi condro triono1 problem ekonomi   ust dwi condro triono
1 problem ekonomi ust dwi condro triono
 
MAKALAH GENDER
MAKALAH GENDERMAKALAH GENDER
MAKALAH GENDER
 
Makalah kramaning sembah
Makalah kramaning sembahMakalah kramaning sembah
Makalah kramaning sembah
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKATINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
 
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduliMewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
 
Sosialisasi Politik dan Partisipasi Politik
Sosialisasi Politik dan Partisipasi PolitikSosialisasi Politik dan Partisipasi Politik
Sosialisasi Politik dan Partisipasi Politik
 
Teory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu SosialTeory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu Sosial
 
Pakaian Muslimah
Pakaian MuslimahPakaian Muslimah
Pakaian Muslimah
 
Fiqih bid’ah
Fiqih bid’ahFiqih bid’ah
Fiqih bid’ah
 
Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAWPower Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
 
Problem solving
Problem solvingProblem solving
Problem solving
 
ANTI KORUPSI 2023 .ppt
ANTI KORUPSI 2023 .pptANTI KORUPSI 2023 .ppt
ANTI KORUPSI 2023 .ppt
 
Percakapan
PercakapanPercakapan
Percakapan
 

Similar to Makalah Kewarganegaraan- Good Government

Makalah good governance
Makalah good governanceMakalah good governance
Makalah good governance
Khuzain Achmed
 
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Operator Warnet Vast Raha
 
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Operator Warnet Vast Raha
 
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
murianda
 

Similar to Makalah Kewarganegaraan- Good Government (20)

Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
 
Konsep good governance
Konsep good governanceKonsep good governance
Konsep good governance
 
B g 4 dvd Isanti Chandra
B g 4 dvd Isanti ChandraB g 4 dvd Isanti Chandra
B g 4 dvd Isanti Chandra
 
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
 
Good governance han
Good governance hanGood governance han
Good governance han
 
Materi 9 good governance dan otonomi daerah
Materi 9 good governance dan otonomi daerahMateri 9 good governance dan otonomi daerah
Materi 9 good governance dan otonomi daerah
 
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good Governance
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good GovernanceHukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good Governance
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good Governance
 
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Desentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomiDesentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomi
 
Makalah good governance
Makalah good governanceMakalah good governance
Makalah good governance
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahan
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahan
 
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara
Sistem penyelenggaraan pemerintah negaraSistem penyelenggaraan pemerintah negara
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara
 
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptxPPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
 
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
 
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
 
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahan
 
124856874 membangun-budaya-birokrasi
124856874 membangun-budaya-birokrasi124856874 membangun-budaya-birokrasi
124856874 membangun-budaya-birokrasi
 

More from Pamulang University

More from Pamulang University (10)

Laporan praktikum basis data- mysql-phpmyadmin
Laporan praktikum basis data- mysql-phpmyadminLaporan praktikum basis data- mysql-phpmyadmin
Laporan praktikum basis data- mysql-phpmyadmin
 
Hak dan kewajiban
Hak dan kewajibanHak dan kewajiban
Hak dan kewajiban
 
Ppt good government
Ppt good governmentPpt good government
Ppt good government
 
Tugas pengantar aplikasi komputer
Tugas  pengantar aplikasi komputer Tugas  pengantar aplikasi komputer
Tugas pengantar aplikasi komputer
 
Makalah tentang Pidato
Makalah tentang PidatoMakalah tentang Pidato
Makalah tentang Pidato
 
Laporan Praktikum Jaringan Komputer
Laporan Praktikum Jaringan KomputerLaporan Praktikum Jaringan Komputer
Laporan Praktikum Jaringan Komputer
 
Kewarganegaraan-Masyarakat madani ppt
Kewarganegaraan-Masyarakat madani pptKewarganegaraan-Masyarakat madani ppt
Kewarganegaraan-Masyarakat madani ppt
 
Kewarganegaraan-Politik strategi nasional
Kewarganegaraan-Politik strategi nasionalKewarganegaraan-Politik strategi nasional
Kewarganegaraan-Politik strategi nasional
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusiKewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
 
Makalah kewarganegaraan negara dan konstitusi
Makalah kewarganegaraan negara dan konstitusiMakalah kewarganegaraan negara dan konstitusi
Makalah kewarganegaraan negara dan konstitusi
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Recently uploaded (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

Makalah Kewarganegaraan- Good Government

  • 1. MAKALAH GOOD GOVERNMENT Disusun oleh : Rita Amelia (181021400139) 02TPLP002 Dosen : Nanik Ida Rosini PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STMIK ERESHA 2019
  • 2. ii KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas perkuliahan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang berjudul “Good Government”, makalah ini membahas tentang informasi Good Government. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena saya masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Mohon maaf apabila dalam makalah ijni masih banyak tulisan yang salah dan banyak kata-kata yang tidak baku. Semoga makalah yang saya tulis ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca. Terima kasih.
  • 3. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................................................. ii DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... iii BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................................................1 1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................2 1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................................2 BAB 2 PEMBAHASAN....................................................................................................................................3 2.1 Latar Belakang Good Government.....................................................................................3 2.2 Pengertian Pemerintah Pusat dan Daerah..........................................................................3 2.3 Pengertian Sistim Pemerintahan Pusat dan Daerah ............................................................4 2.4 Pengertian Pemerintahan yang Baik(Good Government) ...................................................4 2.5 Asas-asas Good Government ............................................................................................5 2.6 Syarat-syarat Menjadi Pemerintahan Good Government....................................................6 2.7 Prinsip-prinsip Good Government .....................................................................................8 2.8 Pilar-pilar Good Government ............................................................................................9 2.9 Ukuran Tingkat Keefesienan Good Government...............................................................10 2.10 Upaya Pemerintah dalam Melaksanakan Pemberantasan KKN..........................................10 BAB 3 PENUTUP .........................................................................................................................................12 3.1 Saran.........................................................................................................................12 3.2 Kesimpulan ................................................................................................................12
  • 4. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Good government adalah sebagai suatu paradigma yang dapat terwujud apabila ketiga pilar pendukungnya dapat berfungsi secara baik yaitu Negara, sektor swasta dan masyarakat madani. Istilah good government di Indonesia dipahami sebagai kinerja suatu pemerintahan, perusahaan atau organisasi kemasyarakatan. Istilah good government muncul karena tiga sebab utama, pertama yaitu krisis ekonomi dan politik yang masih terus menerus berllomba untuk menjadi partai politik yang unggul sehingga menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Kedua, masih banyaknya korupsi dan berbagai bentuk penyimpangan dalam penyelenggaraan Negara. Ketiga, kebijakan otonomi daerah yang merupakan harapan besar bagi proses demokratisasi dan sekaligus kekhawatiran akan kegagalan program tersebut. Untuk mewujudkan good government di suatu Negara maka harus memahami prinsip-prinsip good government itu sendiri. Penyelenggara pemerintah yang baik sangat dibutuhkan yang dimana landasan pembangunan dan pembuatan kebijakan Negara yang demokratis dalam era globalisasi. Oleh karena itu tata pemerintahan yang baik perlu segera dilakukan agar segala permasalahan yang terjadi dapat diminimalkan, dipecahkan dan juga dipulihkannya segala bidang dalam masyarakat agar dapat berjalan dengan baikdan lancar. Dalam mewujudkan tata pemerintahan membutuhkan waktu yang tidak singkat dan upaya yang didukung dari segala pihak dan dilakukan secara terus-menerus.
  • 5. 2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana latar belakang good government? 2. Apa pengertian pemerintah pusat dan daerah? 3. Apa pengertian sistim pemerintahan pusat dan daerah? 4. Apa pengertian pemerintahan yang baik (good government)? 5. Sebutkan asas-asas good government! 6. Apa saja syarat-syarat menjadi pemerintahan good government? 7. Jelaskan prinsip-prinsip good government! 8. Jelaskan pilar-pilar good government! 9. Bagaimana ukuran tingkat keefisienan good government? 10. Apa upaya pemerintah dalam melaksanakan pemberantasan KKN? 11. Bagaimana contoh kasusnya? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan 2. Untuk membantu pembaca memahami tentang pemerintahan yang baik
  • 6. 3 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Latar Belakang Good Government Pengaruh good government di Indonesia dilator belakangi oleh faktor tuntutan eksternal dan internal. a. Faktor Eksternal, yaitu pengaruh globalisasi yang mendorong negara-negara menghormati prinsip pasar dan demokrasi. Negara luar menyoroti kondisi objektif situasi perkembangan ekonomi dan politik dalam negeri Indonesia yang menjadi prasyarat terjadinya pergaulan internasional yang saling menguntungkan. b. Tuntutan Internal, yaitu krisis multidimensional, yaitu terwujudnya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), keadaan ini telah merusak tatanan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, berakibat tuntutan terhadap pemerintahan yang menerapkan nilai, transparasi, akuntabilitas, parsitipasi, dan demokrasi. 2.2 Pengertian Pemerintah Pusat dan Daerah Menurut dasar-dasar hukum otonom dalam UUD 1945 dan diperkuat UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Pemerintah Daerah adalah organisasi pemerintah yang menyelenggarakan urusan pemerintah di daerah menurut asas otonomi seluas-luasnya dan asas perbantuan dalam system NKRI. Penyelenggara Pemerintahan Daerah yang dimaksud adalah gubernur, bupati, walikota, dan perangkat lainnya (kepala dinas, kepala badan, dan unit-unit kerja lain yang diatur oleh Sekretaris Daerah). Lembaga legislatif yang berada di daerah, yaitu DPRD I untuk tingkat propinsi dan DPRD II untuk tingkat kabupaten dan walikota. Pengertian Pemerintah Pusat yang turut dijelaskan dalam UU Nomor 32 tahun 2004 adalah penyelenggara pemerintah NKRI di pusat, yang dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden dan dibantu oleh para menteri. Sebagai lembaga legislatif Pemerintah Pusat adalah DPR dan MPR. Pemerintahan ini berkedudukan di Ibu Kota Negara Indonesia, yang saat ini adalah DKI Jakarta.
  • 7. 4 2.3 Pengertian Sistim Pemerintahan Pusat dan Daerah Dalam akaran “Trias Politica” yang dikemukakan oleh Montesque, dimana kekuasaan pemerintahan terpisah atas kekuasaan Eksekutif, kekuasaan Legislatif, dan kekuasaan Yudikatif. Namun berbeda dengan sistem pemerintahan di Indonesia, di Indonesia sendiri tidaklah menerapkakn sistem pemisahan kekuasaan, tetapi adanya sistem pembagian kekuasaan yang dapat diimplementasikan dalam: a. Kekuasaan Eksekutif yang dilakukan oleh presiden RI beserta wakil presiden dan menteri- menterinya. b. Kekuasaan Legislatif yaitu dalam membuat peraturan yang dikenal dengan Undang- Undang yang dilakukan oleh DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah). c. Kekuasaan Yudikatif yaitu dalam bidang peradilan, yang dilakukan oleh Mahkamah Agung serta pernagkat-perangkatnya di daerah. Tujuan dari pembagian kekuasaan yang telah dianut di Indonesia dan dijalankan oleh pemerintahan Indonesia ini bertujuan agar tidak terjadi penumpukan kekuasaan yang mana dalam penerapannya jika terjadi penumpukan kekuasaan akan terbentuknya pemerintahan diktaktor/otoriter yang dapat menghalangi Demokrasi. 2.4 Pengertian Pemerintahan yang Baik (Good Government) Secara umum, istilah good government memiliki pengertian akan segala hal yang terkait dengan tindakan atau tingkah laku yang bersifat mengarahkan, mengendalikan, atau memengaruhi urusan publik untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari- hari. Dalam konteks ini, pengertian good government tidak sebatas pengelolaan lembaga pemerintahan semata, tetapi menyangkut semua lembaga baik pemeintah maupun nonpemerintah (lembaga swadaya masyarakat) dengan istilah good corporate. Bahkan, prinsip-prinsip good government dapat pula diterapkan dalam pengelolaan lembaga sosial dan kemasyarakatan dari yang paling sederhana hingga yang beerskala besar, seperti arisan, pengajian, perkumpulan olahraga di tingkat rukun tetangga (RT), organisasi kelas, hingga organisasi di atasnya.
  • 8. 5 Di Indonesia, substansi wacana good government dapat dipadankan dengan istilah pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa. Pemerintah yang baik adalah sikap dimana kekuasaan dilakukan oleh masyarakat yang diatur oleh berbagai tingkatan pemerintah negara yang berkaitan dengan sumber-sumber sosial, budaya, politik, serta ekonomi. Sejalan dengan prinsip di atas, pemerintahan yang baik itu berarti baik dalam proses maupun hasil-hasilnya. Semua unsur dalam pemerintahan bisa bergerak secara sinergis, tidak saling berbenturan, dan memperoleh dukungan dari rakyat. Pemerintahan juga bisa dikatakan baik jika pembangunan dapat dilakukan dengan biaya yang sangat minimal namun dengan hasil yang maksimal,. Faktor lain yang tak kalah penting, suatu pemerintahan bisa dikatakan baik jika produktivitas bersinergi dengan peningkatan indikator kemampuan ekonomi rakyat, baik dlam aspek produktivitas, daya beli, maupun kesejahteraan spiritualitasnya. 2.5 Asas-asas Good Government a. Asas kepastian hukum Asas kepastian hukum adalah asas dalam Negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara pemerintah. b. Asas tertib penyelenggara Negara Asas tertib penyelenggara Negara adalah asas yang menjadi landasan keteraturan, keseraasian dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggara pemerintahan. c. Asas kepentingan umum Asas kepentingan umum merupakan asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif. Artinya asas kepentingan umum ini mengharuskan setiap kebijakan yang akan dilakukan harus berdasar pada aspirasi masyarakatnya, dan mengharuskan pemerintah untuk memfasilitsi setiap aspirasi tersebut, dengan menyeleksi terlebih dahulu kehendak yang harus direalisasikan dengan tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan utama dalam penyelenggaraan pemerintahan yang dilakukan.
  • 9. 6 d. Asas keterbukaan Asas keterbukaan merupakan asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan pemerintahan dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia Negara. e. Asas proporsionalitas Asas proporsionalitas merupakan asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara pemerintah. f. Asas profesionalitas Asas profesionalitas adalah asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. g. Asas akuntabilitas Asas akuntabilitas merupakan asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara pemerintahan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 2.6 Syarat-syarat Menjadi Pemerintahan Good Government 1. Responsiveness Cepat tanggap terhadap permasalahan bangsa. Pemerintahan yang baik harus memiliki sifat ini, dibutuhkan kecepatan pemerintah untuk bertindak dan bersikap terhadap setiap permasalahan yang menyangkut kestabilan nasinonal. Jangan pernah pemerintah mementingkan kepentingan pribadi dan golongan dengan mengabaikan kepentingan bangsa demi kesejahteraan diri. Ulur tangan pemerintah dalam menyelesaikan polemik seperti politik, bencana alam, korupsi maupun bencana sosial perlu ditingkatkan, agar rakyat lebih percaya kepada pemerintahannya. Lihat bagaimana para aparat pemerintahan berkelahi dalam sidang hanya karena berbeda pendapat mengenai anggaran dana. Lebih baik kalian aktif dalam menyuarakan hak-hak rakyat.
  • 10. 7 2. Transparansi Adanya keterbukaan dari pemerintah. Transparansi atau keterbukaan dari pemerintah sangat dibutuhkan agar rakyat mengetahui dan memahami apa saja program yang yang telah dilakukan oleh pemerintah. 3. Penegakan Hukum Hukum merupakan tempat mencari keadilan. Sangat banyak rakyat kecil menjadikan hukum sebagai perjuangan terakhir mereka untuk mendapatkan keadilan. Namun apalah daya, mereka tidak punya uang untuk membeli hukum itu. Uang saat ini menjadi hal paling penting dalam kehidupan, karena banyak uang seseorang bisa berkuasa, bisa memiliki apa yang mereka inginkan. Asal ada uang, hukum bisa dibeli dan dikuasai. 4. Berpartisipasi Pemerintah harus bisa membuat rakyatnya untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan bangsa. Partisipasi rakyat merupakan tolok ukur baik buruknya suatu pemerintahan di suatu negara. Pemerintah harus memberikan kesempatan dan jaminan kepada rakyatnya agar mereka mau mengeluarkan pendapat dengan jaminan kebebasan, tidak seperti pada pemerintahan orde baru. Rakyat tidak boleh terlalu aktif berbicara mengenai pemerintahan, asal bicara akan mendapatkan balasan dari pemerintah. banyak dari tokoh politik bangsa ini yang hilang tanpa bekas pada zaman orde baru karena mereka mengkritisi pemerintah waktu itu. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan jaminan kebebasan untuk berpendapat sebagaimana tertera dalam UUD 1945 yang dijabarkan dengan pasal-pasal dan ayat-ayat. 4. Efektif dan Efisien Berorientasi pada tujuan dan visi serta tidak terjadi pemborosan. Setiap program yang akan dilakukan pemerintah haruslah efektif serta tidak asal buat dan lakukan saja, karena itu akan menimbulkan dampak yang signifikan terhadap rakyat. Selain itu haruslah tepat dana. Program yang dilakukan harus memeperhatikan dana yang akan digunakan agar tidak terjadi pemborosan dana.
  • 11. 8 2.7 Prinsip-prinsip Good Government a. Partisipasi (participation) Prinsip partisipasi adalah bentuk keikutsertaan warga masyarakat dalam pengambilan keputusan, baik langsung maupun melalui lembaga perwakilan yang sah yang mewakili kepentingan mereka. b. Penegakan hukum (rule of law) Prinsip penegakan hukum adalah pengelolaan pemerintahan yang profesional harus didukung oleh penegakan hukum yang berwibawa. Realisasi wujud good government, harus diimbangi dengan komitmen pemerintah untuk menegakkan hukum yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1) Supremasi hukum (supremacy of law) 2) Kepastian hukum (legal certainty) 3) Hukum yang responsif 4) Penegakkan hukum yang konsisten dan nondiskriminatif 5) Independensi peradilan c. Transparansi (transparency) Prinsip transparansi adalah unsur lain yang menopang terwujudnya good government. Akibat tidak adanya prinsip transparansi ini, menurut banyak ahli, Indonesia telah terjerembab dalam kubangan korupsi yang sangat parah. Untuk tidak mengulangi pengalaman masa lalu dalam pengelolaan kebijakan publik, khususnya bidang ekonomi, pemerintah di semua tingkatan harus menerapkan prinsip transparansi dalam proses kebijakan publik. d. Responsif (responsiveness) Prinsip responsif adalah dalam pelaksanaan prinsip-prinsip good government bahwa pemerintah harus tanggap terhadap persoalan-persoalan masyarakat. e. Orientasi kesepakatan (consensus orientation) Prinsip konsensus adalah bahwa keputusan apapun harus dilakukan melalui proses musyawarah melalui konsensus. f. Kesetaraan (equity) Prinsip kesetaraan adalah kesamaan dalam perlakuan dan pelayanan publik.
  • 12. 9 g. Efektivitas (effectiveness) dan efisiensi (efficiency) Pemerintah yang baik juga harus memenuhi kriteria efektif dan efisien, yaitu berdaya guna dan berhasil guna. Kriteria efektivitas biasanya diukur dengan parameter produk yang dapat menjangkau sebesar-besarnya kepentingan masyarakat dari berbagai kelompok dan lapisan sosial. Adapun, prinsip efisiensi umumnya diukur dengan rasionalitas biaya pembangunan untuk memenuhi kebutuhan semua masyarakat. h. Akuntabilitas (accountability) Prinsip akuntabilitas adalah pertanggungjawaban pejabat publik terhadap masyarakat yang memberinya kewenangan untuk mengurusi kepentingan mereka. i. Visi strategis (strategic vision) Visi strategis adalah pandangan-pandangan strategis untuk menghadapi masa yang akan datang. 2.8 Pilar-pilar Good Government Good government akan bermakna apabila ditopang oleh lembaga-lembaga yang terlibat dengan kepentingan publik. Jenis-jenis lembaga itu harus dapat menjalankan fungsinya secara maksimal. a. Negara Berperan menciptakan kondisi politik, ekonomi, dan sosial yang stabil, membuat peraturan yang efektif dan berkeadilan, menyediakan public service yang efektif dan akuntabel, menegakkan hak asasi manusia, melindungi lingkungan hidup, mengurus standar kesehatan dan standar keselamatan publik. b. Sektor swasta Mampu menjalankan fungsinya dengan baik, antara lain : menjalankan industri, menciptakan lapangan kerja, menyediakan insentif bagi karyawan, meningkatkan standar hidup maasyarakat, memelihara lingkungan hidup, menaati peraturan yagn berlaku, transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat dan menyediakan kredit bagi pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM).
  • 13. 10 c. Masyarakat madani Kondisi masyarakat secara kelompok atau individu berperan menjaga agar hak-hak masyarakat terlindungi, mempengaruhi kebijakan publik, sebagai sarana cheks and balances pemerintah, mengawasi penyalahgunaan kewenangan sosial pemerintah, mengembangkan sumber daya manusia dan sarana berkomunikasi antar-anggota masyarakat. 2.9 Ukuran Tingkat Keefesienan Good Government Asas efisiensi umumnya diukur dengan rasionalitas biaya pembangunan untuk memenuhi kebutuhan semua masyarakat. Semakin kecil biaya yang terpakai untuk kepentingan yang terbesar, maka pemerintahan tersebut termasuk dalam kategori pemerintahan yang efisien. 2.10 Upaya Pemerintah dalam Melaksanakan Pemberantasan KKN Ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah untuk menghentikan praktik-praktik KKN di negeri ini. a. Penegakkan hukum yang tegas, hukum yang sudah ada bukan untuk kelompok-kelompok tertentu namun untuk semua penduduk Indonesia, sama halnya seperti hukum Tuhan untuk semua manusia tanpa dibedakan miskin, kaya, presiden, dan rakyat. b. Meningkatkan pengawasan penggunaan anggaran keuangan di berbagai departemen. c. Meningkatkan kinerja para penegak hukum. d. Meningkatkan ketakwaan dan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa setiap wakil rakyat seharusnya dipilih bukan berdasarkan kecerdasan intelektual namun juga dilihat dari keagamaannya baik dari kejujuran, keimanan, loyalitasnya. e. Peningkatan kualitas moral bangsa atau penanaman nilai pancasila, pancasila merupakan dasar Negara yang seharusnya dipelajari oleh setiap warga tak terkecuali para wakil rakyat, sehingga para wakil rakyat semakin mengetahui apa yang seharusnya mereka lakukan. f. Peningkatan kesejahteraan pegawai atau pejabat Negara.
  • 14. 11 Peran Mahasiswa dalam Ikut Serta Pemberantasan Korupsi di Indonesia : a. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya melakukan korupsi. Upaya mahasiswa ini misalnya memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya melakukan tindakan korupsi karena pada nantinya akan mengancam dan merugikan kehidupan masyarakat sendiri. Serta menghimbau agar maasyarakat ikut serta dalam menindaklanjuti (berperan aktif) dalam memberantas tindakan korupsi yang terjadi di sekitar lingkungan mereka. Selain itu, masyarakat dituntut lebih kritis terhadap kebijakan pemerintah yang dirasa kurang relevan. Maka masyarakat sadar bahwa korupsi memang harus dilawan dan dimusnahkan dengan mengerahkan kekuatan secara massif, artinya bukan hanya pemerintah saja melainkan seluruh lapisan masyarakat. b. Menjadi alat pengontrol terhadap kebijakan pemerintah. Mahasiswa selain sebagai agen perubahan juga bertindak sebagai agen pengontrol dalam pemerintahan. Kebijakan pemerintah sangat perlu untuk dikontroldan dikritisi jika dirasa kebijakan tersebut tidak memberikan dampak positif pada keadilan dan kesejahteraan masyarakat dan semakin memperburuk kondisi masyarakat. Misalnya dengan melakukan demo untuk menekan pemerintah atau melakukan jajak pendapat untuk memperoleh hasil negosiasi yang teerbaik.
  • 15. 12 BAB 3 PENUTUP 3.1 Saran Penerapan good government di Indonesia maupun di beberapa Negara masih perlu adanya evaluasi dan perbaikan demi terselenggaranya kehidupan bernegara yang lebih baik lagi. Pembuatan makalah good government memerlukan banyak sumber yang mendukung. Banyak sumber yang mencantumkan perbedaan pendapat, namun masih dalam pokok yang sama, maka diperlukan kecermatan dalam memilah materi bagi penulis. 3.2 Kesimpulan Good government adalah tindakan atau tingkah laku yang bersifat mengarahkan, mengendalikan, atau memengaruhi urusan publik untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Good government juga merupakan suatu kesepakatan menyangkut pengaturan Negara yang diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat madani (civil society), dan sektor swasta. Kesepakatan tersebut mencakup keseluruhan bentuk mekanisme, proses dan lembaga-lembaga dimana warga dan kelompok masyarakat mengutarakan kepentingannya, menggunakan hukum, memenuhi kewajiban dan membebani perbedaan diantara mereka. Good government didefinisikan sebagai suatu kesepakatan menyangkut pengaturan negara yang diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan swasta untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik secara umum. Dalam menciptakan tata pemerintahan yang baik sangat tergantung dari ketiga lembaga yang menyusun government tersebut yaitu pemerintah (government), dunia usaha (swasta), dan masyarakat. Ketiga domain itu harus saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Ketiga lembaga ini harus menjaga kesinergian dalam rangka mencapai tujuan, karena ketiga domain ini merupakan sebuah sistem yang saling ketergantungan dan tidak dapat dipisahkan. Dikategorikan pemerintahan yang baik, jika pembangunan itu dapat dilakukan dengan biaya yang sangat minimal menuju cita-cita
  • 16. 13 kesejahteraan dan kemakmuran, memperlihatkan hasil dengan indikator kemampuan ekonomi rakyat meningkat, kesejahteraan spritualitasnya meningkat dengan indikator masyarakat rasa aman, tenang, bahagia dan penuh dengan kedamaian. Dalam memahami good government kunci utamanya adalah pemahaman atas prinsip- prinsip yang terdapat di dalamnya, karena baik buruknya pemerintah bisa dinilai bila ia telah bersinggungan dengan semua unsur prinsip-prinsip good government.
  • 17. 14 DAFTAR PUSTAKA Bakti, Andi Faisal. 2000. “Good Governance a Workable Solution for Indonesia.” Jakarta: IAIN Jakarta Press Syarbaini, Syahrial. 2014. “Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi.” Bogor: Ghalia Indonesia Billah, MM. 2001. “Good Governance dan Kotrol Sosial.” Jurnal Prisma. Jakarta: LP3ES. Dwiyanto, Agus, (ed.). 2015. “Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik”. Yogyakarta: JICA-UGM Press. Santosa, Mas Ahmad. 2001. “Good Governance Hukum Lingkungan”. Jakarta: ICEL.