SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
1. Inas dzakirah
2. Arifah Afkar Fadilah
3. M. Sultan Fadel Ganie
4. Christ Fourta Hutagol
5. Zakiah Nur Rohmah
6. Nadya Gantarialda
7. Ayu Assyifa Hamka D
8. Muhamad Naufal A
9. Okki Muhamad Fajar M
10. Kaltihennah Oktavia F
11. NI Putu Swastini
12. Nikita Pramesti
13. Rahmat Tridhandy S
14. Falahdila Rebika Kirana
15. Fifi Nurliza Aini Tibar
16. Afrianza Dafi Ramadhan
17. Stevani Febeline

 Pemerintah bisa kita artikan sebagai orang atau sekelompok orang
yang memiliki kekuasaan untuk memerintah, atau lebih simpel lagi
adalah orang atau sekelompok orang yang memberikan perintah.
Namun secara keilmuan, Pemerintah diartikan dalam beberapa
definisi, antara lain ada yang mendefinisikan sebagai lembaga atau
badan public yang mempunyai fungsi dan tujuan Negara, ada pula
yang mendefinisikan sebagai sekumpulan orang-orang yang
mengelola kewenangan-kewenangan, melaksanakan kepemimpinan
dan koordinasi pemerintahan serta pembangunan masyarakat dari
lembaga-lembaga dimana mereka ditempatkan.
Pengertian
( Pemerintahan yang baik )

 Dalam ilmu pemerintahan dikenal adanya dua definisi pemerintah
yakni dalam arti sempit dan arti luas, dalam arti luas pemerintah
didefinisikan sebagai Suatu bentuk organisasi yang bekerja dengan
tugas menjalankan suatu sistem pemerintahan, sedangkan dalam arti
sempit didefinisikan sebagai Suatu badan persekumpulan yang
memiliki kebijakan tersendiri untuk mengelola,memanage,serta
mengatur jalannya suatu sistem pemerintahan.
 Pemerintah secara tidak langsung mengatur hidup kita dari sejak
dalam kandungan hingga setelah meninggalpun. Pemerintahan, secara
awan bisa didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang didalamya
terdapat aturan-aturan yang harus dijalankan yg bersumber dari
pemerintah, atau lebih simpel lagi yaitu pemerintahan adalah
serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah.

 Seperti halnya pemerintah, pemerintahan juga memiliki definisi secara
keilmuan menurut Prof. Ermana Suradinata (Dosen abay waktu kuliah
) Pemerintah adalah lembaga atau badan-badan publik dalam
menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan Negara. Klo menurut
C.F Strong gini, Pemerintahan dalam arti luas adalah segala kegiatan
badan-badan publik yang meliputi kegiatan legislatif, eksekutif dan
yudikatif dalam usaha mencapai tujuan negara. Pemerintahan dalam
ari sempit adalah segala kegiatan badan-badan publik yang hanya
meliputi kekuasaan eksekutif.

 Tata laksana pemerintahan yang baik walaupun tidak menjamin
kesempurnaan dalam pelaksanaan pemerintahan, namun dapat
dijadikan petunjuk untuk mengurangi penyalahgunaan kekuasaan dan
korupsi. Pemerintahan yang baik juga dapat terwujud untuk mewakili
pandangan minoritas maupun kaum yang lemah.
 Di Indonesia, prinsip ini mulai berkembang sejak era reformasi
dimana terjadi perombakan sistem pemerintahan yang menuntut
demokrasi yang lebih bersih walaupun penerapannya selama 17 tahun
ini belum bisa berjalan sesuai dengan cita-cita reformasi yang telah
disusun
Pemerintahan yang baik,

 1. Partisipasi aktif
 2. Tegaknya hukum
 3. Transparansi
 4. Responsif
 5. Berorientasi akan musyawarah untuk mendapatkan
mufakat
 6. Keadilan dan perlakuan yang sama terhadap semua
orang
 7. Efektif dan ekonomis
 8. Dapat dipertanggungjawabkan
Karakteristik Dasar
 Good and clean governance memiliki pengertian segala hal yang
berkaitan dengan tindakan atau tingkah laku yang bersifat
mengarahkan, mengendalikan, atau memengaruhi urusan public untuk
mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Di
Indonesia, good governance dapat diartikan sebagai pemerintahan
yang baik, bersih, dan berwibawa. Maksudnya baik yaitu
pemerintahan negara yang berkaitan dengan sumber sosial, budaya,
politik, serta ekonomi diatur sesuai dengan kekuasaan yang
dilaksanakan masyarakat. Sedangkan pemerintahan yang bersih adalah
pemerintahan yang efektif, efesien, transparan, jujur, dan bertanggung
jawab.
Pemerintahan yang bersih
 . Good and clean governance dapat terwujud secara maksimal apabila
unsur negara dan masyarakat madani (yang di dalamnya terdapat
sectorswasta) saling terkait. Syarat atau ketentuan agar pemerintahan
bisa berjalan dengan baik yaitu : bisa bergerak secara sinergis, tidak
saling berbenturan atau berlawanandan mendapat dukungan dari
rakyat, pembangunan dilaksanakan secara efektif dan efisien dalam
hal biaya dan waktu
 UUD 1945 yang mengandung tata cara dasar yang mengatur
kehidupankebangsaan dan kenegaraan, memberi kesempatan yang
paling besar bagi kelancarandan kelangsungan pembangunan bangsa
Indonesia. Penghormatan dan pengamalanUUD sesungguhnya
merupakan syarat mutlak bagi kekukuhan suatu bangsa
Pemerintahan yang bersih

 Lebih sedikit konfrontasi antara eksekutif dan legislatif
 Menteri-menteri bertanggung jawab kepada menteri sehingga jalannya
pemerintahan dijaga tetap ‘bersih’
 Opini secara signifikan mempengaruhi pemerintahan
 Pengambilan keputusan secara cepat
 Pembagian beban kerja karena adanya kepala pemerintahan dan
kepala negara sekaligus
 Adanya oposisi resmi sehingga menjaga pemerintahan tetap dalam
pengawasan
SISTEM
PARLEMENTER

 Lebih sedikit konfrontasi antara eksekutif dan legislatif
 Menteri-menteri bertanggung jawab kepada menteri sehingga jalannya
pemerintahan dijaga tetap ‘bersih’
 Opini secara signifikan mempengaruhi pemerintahan
 Pengambilan keputusan secara cepat
 Pembagian beban kerja karena adanya kepala pemerintahan dan
kepala negara sekaligus
 Adanya oposisi resmi sehingga menjaga pemerintahan tetap dalam
pengawasan
Kelebihan Sistem
Parlementer

 Menteri mendominasi pembuatan kebijakan yang seharusnya
merupakan wewenang utama legislatif
 Dewan menteri cenderung otoriter
 Upaya yang dilakukan pemerintah dalam membujuk legislatif untuk
mengambil keputusan yang cepat dalam kondisi kritis memerlukan
upaya yang lebih banyak
 Cenderung tidak stabil
Kelemahan Sistem
Parlementer

 Sistem presidensial di sebut juga sistem kongresional adalah suatu
sistem pemerintahan dimana memiliki ciri – ciri antara lain :
- presiden menjadi kepala pemerintahan & kepala negara
- presiden memiliki hak prerogratif (istimewa) hingga dapat mengangkat
dan memeberhentikan menteri menteri yang hanya bertanggung jawab
pada kekuasaan eksekutif
- Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab pada legislatif
- Kekuasaan eksekutif terpisah jelas dengan legislatif
SISTEM PRESIDENSIAL
 Prinsip dari pemerintahan yang terbaik terbagi menjadi 9 yaitu :
A. Prinsip Partisipasi ( Participation)
Pada partisipasi masyarakat diharapkan warga masyarakat mempunyai suara
dalam pengambilan keputusan baik langsung maupun tidak langsung
(Lembaga Perwakilan).Untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam
seluruh aspek pembangunan, termasuk dalam sector kehidupan sosial, selain
kehidupan politik, maka regulasi birokrasi harus diminamalisasi.
Tujuannya adalah agar dunia usaha dapat dilakukan dengan efektif dan efesien,
efesiensi pelayanan publik meliputi layanan yang tepat waktu dan biaya
murah.Perubahan orientasi birokrasi dari yang dilayani menjadi birokrasi yang
melayani masyarakat .
Prinsip Dari Pemerintah
Yang Baik

 Penegakan hukum, menyatakan bahwa pengelolaan pemerintahan
yang profesional harus didukung oleh penegakan secara konsukuen,
maka partisipasi masyarakat berubah jadi anarkis. Unsur- unsur yang
diperlukan pemerintahan:
 Supremasi hukum
 Kepastian hukum
 Hukum yang responsif
 Konsisten dan non diskriminatif
 Independensi peradilan
B. Prinsip Penegakan
Hukum

 Transparansi ( transparency) Asas ini merupakan unsur lain
yang menopang terwujudnya good and cleangovernance .
 Ada 8 unsur yang harus diterapkan transparansi yaitu :
 1. Penetapan posisi / jabatan / kedudukan
 2. Kekayaan pejabat public
 3. Pemberian penghargaan
 4. Penetapan kebijaka
 5. Kesehatan
 6. Moralitas pejabat
 7. Aparatur pelayanan masyarakat keamanan dan ketertiban
 8. Kebijakan strategis untuk pencerahan kehidupan masyarakat
C. (Prinsip Transparansi ( transparency )

 . Penegakan hukum, menyatakan bahwa pengelolaan pemerintahan
yang profesional harus didukung oleh penegakan secara konsukuen,
maka partisipasi masyarakat berubah jadi anarkis. Unsur- unsur yang
diperlukan pemerintahan:
 Supremasi hukum
 Kepastian hukum
 Hukum yang responsif
 Konsisten dan non diskriminatif
 Independensi peradilan
D. Prinsip Penegakan
Hukum

 Semua negara di dunia memiliki sebuah responsif atau daya tanggap
yang cukup baik untuk menanggapi segala keluhan yang ada di dalam
masyarakatnya yang menyangkut persoalan dalam pelayanan publik
sehingga mendukung akan terjadinya good governance.
 Responsiveness (daya tanggap); yaitu sikap tanggap pegawai dalam
memberikan pelayanan yang dibutuhkan
 dan dapat menyelesaikan dengan cepat. Kecepatan pelayanan yang
diberikan merupakan sikap tanggap dari petugas dalam pemberian
pelayanan yang dibutuhkan.
 Sikap tanggap ini merupakan suatu akibat akal dan pikiran yang
ditunjukkan pada pelanggan
E. Prinsip Responsif

 Dalam hal ini sebaiknya pemerintah Indonesia responsif dan
tangkas dalam melakukan atau mengerjakan sebuah pelayanan
sehingga terjadilah suatu pelayanan yang baik dan dapat
dikatakan good governance, Kita dapat melihat sendiri di
lembaga-lembaga pemerintahan yang memilik daya tanggap
dalam pelayanan yang kurang baik:
 Seperti di cacatan sipil dan sebagainya bagaimana keluhan
keluhan masyarakat tentang pembuatan KTP yang sangat lama,
semua masyarakat yang mengeluh pada kotak keluhan yang ada
di kantor camat maupun sebagainya hanyalah menjadi tempat
keluhan biasa tidak ada jaminan semua keluhan kita itu
dijadikan sebuah acuan agar semua keluhan itu tidak akan
terulang lagi nantinya.
 Seharusnya pemerintah pusat bisa memberikan sebuah kebijakan
yang mewajibkan suatu instansi pemerintah itu haruslah memiliki
tempat pengaduan bagaimanpun bentuknya adapun beberapa indicator
minimal yang harus ada yaitu, crissis center, Unit Pelayanan
masyarakat (UPM), Kotak saran, dan surat pembaca.
 Dan dibalik itu semua haruslah ada prosedur yang menunjang atau
sebuah standar kebijakan bahwa keluhan dari masyarakat ini akan
ditindaklanjuti jika terbukti benar, solusinya ialah bagaimana jika
pemerintah membuat inovasi baru seperti cara pengaduan melalui
sosial media yang banyak digandrungi masyarakat sehingga
masyarakat tidak perlu susah untuk melakukan pengaduan dan agar
tercipta pelayanan yang baik (service excellence) dan terwujudlah
bentuk dari good governance.

 Pemerintah harus memahami kebutuhan masyarakatnya
 secara proaktif mempelajari dan menganalisa kebutuhan-
kebutuhan masyarakat
 Menyediakan fasilitas untuk menampung keluhan masyarakat
dan secara langsung sigap dalam memperbaikinya.
 Sesuai dengan asas responsive, setiap unsur pemerintah harus
memiliki dua etika, yakni etika individual dan etika sosial.
Kualifikasi etika individual menuntut pelaksana birokrasi
pemerintah agar memiliki criteria kapabilitas dan loyalitas
professional. Sedangkan etika sosial menuntut mereka agar
memiliki sensitifitas terhadap berbagai kebutuhan publik.
Cara Mewujudkan Prinsip
Responsif

 Kesetaraan
 Asas kesetaraan adalah kesamaan dalam perlakuan dan pelayanan
public.
 Asas ini mengharuskan setiap pelaksanaan pemerintah bersikap dan
berperilaku adil dalam hal pelayanan publiktanpa membedakan suku,
jenis keyakinan, jenis kelamin, dan kelas sosial
F. Prinsip Kesetaraan

 EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI
Definisi dari efektifitas sendiri yaitu berdaya guna,sedangkan efisiensi
ialah diukur dari hasil produk yang bisa menjangkau beberapa kelompok
masyarakat. Sedangkan efisiensi dapat di ukur dari rasionalitas biaya
pembanguan yang memenuhi kebutuhan dari masyarakat.
G. Prinsip Good & Clean Governance

 Asas akuntabilitas adalah pertanggungjawaban pejabat public terhadap
masyarakat yang memberinya wewenang untuk mengurusi
kepentingan mereka. Setiap pejabat publik dituntut untuk
mempertanggungjawabkan semua kebijakan, perbuatan, moral,
maupun netralitas sikapnya terhadap masyarakat.
H. Prinsip Akuntabilitas

 Pandangan-pandangan strategis untuk menghadapi masa yang akan
datang. Para pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang luas
dan jauh ke depan atas tata pemerintahan yang baik dan pembangunan
manusia, serta kepekaan akan apa saja yang dibutuhkan untuk
mewujudkan perkembangan tersebut. Selain itu mereka juga harus
memiliki pemahaman atas kompleksitas kesejarahan, budaya dan
sosial yang menjadi dasar bagi perspektif tersebut.
I. Prinsip VISI STRATEGI

 Dalam era yang berubah secara dinamis, setiap domain dalam Good
Governence harus memiliki visi yang strategis. Tanpa visi semacam itu,
suatu bangsa dan Negara akan mengalami ketinggalan. visi itu, dapat di
bedakan antara visi jangka panjang (long term vision) antar 20 samapai 25
tahun, serta visi jangka pendek (short term vision) sekitar 5 tahun

 Visi instiusi yang jelas, bekerja efisien dan efektif, transparan dalam
pengambilan keputusan, akuntabel dalam berbagai tindakan dan keputusan,
menghormati hak asasi manusia, dsb., merupakan nilai-nilai utama yang
perlu mendapatkan perhatian segera. Meskipun demikian, ajakan untuk
melakukan reformasi ini tidak menjamin perbaikan kinerja pemerintahan di
masa mendatang

 Kecuali: (1) ada komitmen untuk memperbaiki validitas dari standar
penilaian kinerja kelembagaan dan aparat pemerintahan; (2)
menggunakan nilai-nilai “good governance” sebagai indikator utama
dalam standar penilaian kinerja kelembagaan dan aparat
pemerintahan; dan (3) memfokuskan pengukuran kinerja tersebut pada
“capacity building” yaitu kemampuan atau strategi yang dibangun
untuk menangani bidang-bidang strategis.

TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Makalah good governance
Makalah good governanceMakalah good governance
Makalah good governanceKhuzain Achmed
 
Keterbukaan dan Keadilan PKn
Keterbukaan dan Keadilan PKnKeterbukaan dan Keadilan PKn
Keterbukaan dan Keadilan PKnTeuku Ichsan
 
Pemerintah yang Bersih dan Berwibawa
Pemerintah yang Bersih dan BerwibawaPemerintah yang Bersih dan Berwibawa
Pemerintah yang Bersih dan BerwibawaAudria
 
Kls xi bab 3 keterbukaan & keadilan dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Kls xi bab 3 keterbukaan & keadilan dalam kehidupan berbangsa & bernegaraKls xi bab 3 keterbukaan & keadilan dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Kls xi bab 3 keterbukaan & keadilan dalam kehidupan berbangsa & bernegaraHendrastuti Retno
 
153159196 makalah-penciptaan-sistem-pemerintahan-yang-bersih-dan-demokratis-docx
153159196 makalah-penciptaan-sistem-pemerintahan-yang-bersih-dan-demokratis-docx153159196 makalah-penciptaan-sistem-pemerintahan-yang-bersih-dan-demokratis-docx
153159196 makalah-penciptaan-sistem-pemerintahan-yang-bersih-dan-demokratis-docxOperator Warnet Vast Raha
 
IMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILA
IMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILAIMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILA
IMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILAMuhamad Yogi
 
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Operator Warnet Vast Raha
 
98394012 mewujudkan-pemerintahan-yang-bersih-dan-berwibawa
98394012 mewujudkan-pemerintahan-yang-bersih-dan-berwibawa98394012 mewujudkan-pemerintahan-yang-bersih-dan-berwibawa
98394012 mewujudkan-pemerintahan-yang-bersih-dan-berwibawaOperator Warnet Vast Raha
 
Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasimaneicon22
 
Keterbukaan dan keadilan
Keterbukaan dan keadilanKeterbukaan dan keadilan
Keterbukaan dan keadilanNadia Tsalisa
 
Makalah Kewarganegaraan- Good Government
Makalah Kewarganegaraan- Good GovernmentMakalah Kewarganegaraan- Good Government
Makalah Kewarganegaraan- Good GovernmentPamulang University
 
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomiHubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomiRosita Dewi
 
Keterbukaandan keadilan
Keterbukaandan keadilanKeterbukaandan keadilan
Keterbukaandan keadilanNurul Syifa
 

What's hot (19)

Makalah good governance
Makalah good governanceMakalah good governance
Makalah good governance
 
Good government (kel 10)
Good government (kel 10)Good government (kel 10)
Good government (kel 10)
 
Makalah pemerintahan yang baik STIP WUNA
Makalah pemerintahan yang baik STIP WUNA Makalah pemerintahan yang baik STIP WUNA
Makalah pemerintahan yang baik STIP WUNA
 
Keterbukaan dan Keadilan PKn
Keterbukaan dan Keadilan PKnKeterbukaan dan Keadilan PKn
Keterbukaan dan Keadilan PKn
 
Pemerintah yang Bersih dan Berwibawa
Pemerintah yang Bersih dan BerwibawaPemerintah yang Bersih dan Berwibawa
Pemerintah yang Bersih dan Berwibawa
 
Kls xi bab 3 keterbukaan & keadilan dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Kls xi bab 3 keterbukaan & keadilan dalam kehidupan berbangsa & bernegaraKls xi bab 3 keterbukaan & keadilan dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Kls xi bab 3 keterbukaan & keadilan dalam kehidupan berbangsa & bernegara
 
Upaya penegakan hukum di indonesia
Upaya penegakan hukum di indonesiaUpaya penegakan hukum di indonesia
Upaya penegakan hukum di indonesia
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik
 
153159196 makalah-penciptaan-sistem-pemerintahan-yang-bersih-dan-demokratis-docx
153159196 makalah-penciptaan-sistem-pemerintahan-yang-bersih-dan-demokratis-docx153159196 makalah-penciptaan-sistem-pemerintahan-yang-bersih-dan-demokratis-docx
153159196 makalah-penciptaan-sistem-pemerintahan-yang-bersih-dan-demokratis-docx
 
IMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILA
IMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILAIMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILA
IMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILA
 
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
 
98394012 mewujudkan-pemerintahan-yang-bersih-dan-berwibawa
98394012 mewujudkan-pemerintahan-yang-bersih-dan-berwibawa98394012 mewujudkan-pemerintahan-yang-bersih-dan-berwibawa
98394012 mewujudkan-pemerintahan-yang-bersih-dan-berwibawa
 
Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasi
 
Softskill 11
Softskill 11Softskill 11
Softskill 11
 
Keterbukaan dan keadilan
Keterbukaan dan keadilanKeterbukaan dan keadilan
Keterbukaan dan keadilan
 
Makalah Kewarganegaraan- Good Government
Makalah Kewarganegaraan- Good GovernmentMakalah Kewarganegaraan- Good Government
Makalah Kewarganegaraan- Good Government
 
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomiHubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
 
Good clean governance-libre
Good clean governance-libreGood clean governance-libre
Good clean governance-libre
 
Keterbukaandan keadilan
Keterbukaandan keadilanKeterbukaandan keadilan
Keterbukaandan keadilan
 

Similar to Kelompok 10 good gavernance

11Tata_Kelola_Pemerintahan_Yang_Baik_Dan_Bersih_Lusia_Herni_P.MTK_1 (1).pptx
11Tata_Kelola_Pemerintahan_Yang_Baik_Dan_Bersih_Lusia_Herni_P.MTK_1 (1).pptx11Tata_Kelola_Pemerintahan_Yang_Baik_Dan_Bersih_Lusia_Herni_P.MTK_1 (1).pptx
11Tata_Kelola_Pemerintahan_Yang_Baik_Dan_Bersih_Lusia_Herni_P.MTK_1 (1).pptxUmmuFaizah7
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tata kelola pemerintahan...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tata kelola pemerintahan...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tata kelola pemerintahan...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tata kelola pemerintahan...Eka Yulianto
 
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...basrizal82
 
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Operator Warnet Vast Raha
 
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...murianda
 
Kewarrganegaraan 666666
Kewarrganegaraan 666666Kewarrganegaraan 666666
Kewarrganegaraan 666666Ardi88
 
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2Hanifmaruf19
 
KONSEPSI GG.pdf
KONSEPSI GG.pdfKONSEPSI GG.pdf
KONSEPSI GG.pdfulfabinada
 
Pertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negara
Pertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negaraPertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negara
Pertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negaratondy lbh
 
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publikPenerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publikpateh
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...Bobby Sirait
 
Good governance (tata pemerintahan yang baik)
Good governance (tata pemerintahan yang baik)Good governance (tata pemerintahan yang baik)
Good governance (tata pemerintahan yang baik)Gandoes Wt
 
Prinsip good-governance
Prinsip good-governancePrinsip good-governance
Prinsip good-governancedavidfirdha
 
Konsep good governance
Konsep good governanceKonsep good governance
Konsep good governanceAsvif Ma'rufah
 
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good Governance
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good GovernanceHukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good Governance
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good GovernanceMuhammad Iqbal Dhanarto
 
dilema etik dalam dunia pemerintahan klp2.pptx
dilema etik dalam dunia pemerintahan klp2.pptxdilema etik dalam dunia pemerintahan klp2.pptx
dilema etik dalam dunia pemerintahan klp2.pptxDewiNurfadilah2
 
Materi kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara, tentang Good Governance 1.ppt
Materi kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara, tentang Good Governance 1.pptMateri kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara, tentang Good Governance 1.ppt
Materi kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara, tentang Good Governance 1.pptDedenSuhendar5
 

Similar to Kelompok 10 good gavernance (20)

11Tata_Kelola_Pemerintahan_Yang_Baik_Dan_Bersih_Lusia_Herni_P.MTK_1 (1).pptx
11Tata_Kelola_Pemerintahan_Yang_Baik_Dan_Bersih_Lusia_Herni_P.MTK_1 (1).pptx11Tata_Kelola_Pemerintahan_Yang_Baik_Dan_Bersih_Lusia_Herni_P.MTK_1 (1).pptx
11Tata_Kelola_Pemerintahan_Yang_Baik_Dan_Bersih_Lusia_Herni_P.MTK_1 (1).pptx
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tata kelola pemerintahan...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tata kelola pemerintahan...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tata kelola pemerintahan...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. tata kelola pemerintahan...
 
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
 
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
 
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
 
Kewarrganegaraan 666666
Kewarrganegaraan 666666Kewarrganegaraan 666666
Kewarrganegaraan 666666
 
Government dan Manajemen
Government dan Manajemen Government dan Manajemen
Government dan Manajemen
 
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
 
Makalah pemerintahan yang baik
Makalah pemerintahan yang baikMakalah pemerintahan yang baik
Makalah pemerintahan yang baik
 
KONSEPSI GG.pdf
KONSEPSI GG.pdfKONSEPSI GG.pdf
KONSEPSI GG.pdf
 
Pertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negara
Pertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negaraPertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negara
Pertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negara
 
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publikPenerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
 
Good governance (tata pemerintahan yang baik)
Good governance (tata pemerintahan yang baik)Good governance (tata pemerintahan yang baik)
Good governance (tata pemerintahan yang baik)
 
Prinsip good-governance
Prinsip good-governancePrinsip good-governance
Prinsip good-governance
 
Konsep good governance
Konsep good governanceKonsep good governance
Konsep good governance
 
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good Governance
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good GovernanceHukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good Governance
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good Governance
 
dilema etik dalam dunia pemerintahan klp2.pptx
dilema etik dalam dunia pemerintahan klp2.pptxdilema etik dalam dunia pemerintahan klp2.pptx
dilema etik dalam dunia pemerintahan klp2.pptx
 
Materi kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara, tentang Good Governance 1.ppt
Materi kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara, tentang Good Governance 1.pptMateri kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara, tentang Good Governance 1.ppt
Materi kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara, tentang Good Governance 1.ppt
 

More from dayurikaperdana19

PPT Kel 9 Sengketa Hukum Internasional dan Penyelesaiannya
PPT Kel 9 Sengketa Hukum Internasional dan PenyelesaiannyaPPT Kel 9 Sengketa Hukum Internasional dan Penyelesaiannya
PPT Kel 9 Sengketa Hukum Internasional dan Penyelesaiannyadayurikaperdana19
 
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian InternasionalPPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian Internasionaldayurikaperdana19
 
PPT Kel 7 Yuridiksi negara dalam Hukum Internasional
PPT Kel 7 Yuridiksi negara dalam Hukum InternasionalPPT Kel 7 Yuridiksi negara dalam Hukum Internasional
PPT Kel 7 Yuridiksi negara dalam Hukum Internasionaldayurikaperdana19
 
PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional
PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional
PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional dayurikaperdana19
 
PPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum InternasionalPPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum Internasionaldayurikaperdana19
 
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum InternasionalPPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasionaldayurikaperdana19
 
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasional
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum InternasionalPPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasional
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasionaldayurikaperdana19
 
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasionalPPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasionaldayurikaperdana19
 
PPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum Internasional
PPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum InternasionalPPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum Internasional
PPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum Internasionaldayurikaperdana19
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 
Etika, Aliran Etika, Pengertian Pancasila Sebagai Sistem Etika
Etika, Aliran Etika, Pengertian Pancasila Sebagai Sistem EtikaEtika, Aliran Etika, Pengertian Pancasila Sebagai Sistem Etika
Etika, Aliran Etika, Pengertian Pancasila Sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem EtikaEsensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 
Kelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etika
Kelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etikaKelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etika
Kelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etikadayurikaperdana19
 
Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...
Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...
Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...dayurikaperdana19
 
Kelompok 1 ilkom17 etika, aliran etika,pengertian pancasila sebagai sistem etika
Kelompok 1 ilkom17 etika, aliran etika,pengertian pancasila sebagai sistem etikaKelompok 1 ilkom17 etika, aliran etika,pengertian pancasila sebagai sistem etika
Kelompok 1 ilkom17 etika, aliran etika,pengertian pancasila sebagai sistem etikadayurikaperdana19
 
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILAPENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILAdayurikaperdana19
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaradayurikaperdana19
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222dayurikaperdana19
 

More from dayurikaperdana19 (20)

PPT Kel 9 Sengketa Hukum Internasional dan Penyelesaiannya
PPT Kel 9 Sengketa Hukum Internasional dan PenyelesaiannyaPPT Kel 9 Sengketa Hukum Internasional dan Penyelesaiannya
PPT Kel 9 Sengketa Hukum Internasional dan Penyelesaiannya
 
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian InternasionalPPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
 
PPT Kel 7 Yuridiksi negara dalam Hukum Internasional
PPT Kel 7 Yuridiksi negara dalam Hukum InternasionalPPT Kel 7 Yuridiksi negara dalam Hukum Internasional
PPT Kel 7 Yuridiksi negara dalam Hukum Internasional
 
PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional
PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional
PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional
 
PPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum InternasionalPPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum Internasional
 
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum InternasionalPPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
 
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasional
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum InternasionalPPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasional
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasional
 
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasionalPPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
 
PPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum Internasional
PPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum InternasionalPPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum Internasional
PPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum Internasional
 
Ppt kel2
Ppt kel2Ppt kel2
Ppt kel2
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Etika, Aliran Etika, Pengertian Pancasila Sebagai Sistem Etika
Etika, Aliran Etika, Pengertian Pancasila Sebagai Sistem EtikaEtika, Aliran Etika, Pengertian Pancasila Sebagai Sistem Etika
Etika, Aliran Etika, Pengertian Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem EtikaEsensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Kelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etika
Kelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etikaKelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etika
Kelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etika
 
Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...
Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...
Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...
 
Kelompok 1 ilkom17 etika, aliran etika,pengertian pancasila sebagai sistem etika
Kelompok 1 ilkom17 etika, aliran etika,pengertian pancasila sebagai sistem etikaKelompok 1 ilkom17 etika, aliran etika,pengertian pancasila sebagai sistem etika
Kelompok 1 ilkom17 etika, aliran etika,pengertian pancasila sebagai sistem etika
 
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILAPENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
 
Pancasila (1)
Pancasila (1)Pancasila (1)
Pancasila (1)
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Kelompok 10 good gavernance

  • 1. 1. Inas dzakirah 2. Arifah Afkar Fadilah 3. M. Sultan Fadel Ganie 4. Christ Fourta Hutagol 5. Zakiah Nur Rohmah 6. Nadya Gantarialda 7. Ayu Assyifa Hamka D 8. Muhamad Naufal A 9. Okki Muhamad Fajar M 10. Kaltihennah Oktavia F 11. NI Putu Swastini 12. Nikita Pramesti 13. Rahmat Tridhandy S 14. Falahdila Rebika Kirana 15. Fifi Nurliza Aini Tibar 16. Afrianza Dafi Ramadhan 17. Stevani Febeline
  • 2.   Pemerintah bisa kita artikan sebagai orang atau sekelompok orang yang memiliki kekuasaan untuk memerintah, atau lebih simpel lagi adalah orang atau sekelompok orang yang memberikan perintah. Namun secara keilmuan, Pemerintah diartikan dalam beberapa definisi, antara lain ada yang mendefinisikan sebagai lembaga atau badan public yang mempunyai fungsi dan tujuan Negara, ada pula yang mendefinisikan sebagai sekumpulan orang-orang yang mengelola kewenangan-kewenangan, melaksanakan kepemimpinan dan koordinasi pemerintahan serta pembangunan masyarakat dari lembaga-lembaga dimana mereka ditempatkan. Pengertian ( Pemerintahan yang baik )
  • 3.   Dalam ilmu pemerintahan dikenal adanya dua definisi pemerintah yakni dalam arti sempit dan arti luas, dalam arti luas pemerintah didefinisikan sebagai Suatu bentuk organisasi yang bekerja dengan tugas menjalankan suatu sistem pemerintahan, sedangkan dalam arti sempit didefinisikan sebagai Suatu badan persekumpulan yang memiliki kebijakan tersendiri untuk mengelola,memanage,serta mengatur jalannya suatu sistem pemerintahan.  Pemerintah secara tidak langsung mengatur hidup kita dari sejak dalam kandungan hingga setelah meninggalpun. Pemerintahan, secara awan bisa didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang didalamya terdapat aturan-aturan yang harus dijalankan yg bersumber dari pemerintah, atau lebih simpel lagi yaitu pemerintahan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah.
  • 4.   Seperti halnya pemerintah, pemerintahan juga memiliki definisi secara keilmuan menurut Prof. Ermana Suradinata (Dosen abay waktu kuliah ) Pemerintah adalah lembaga atau badan-badan publik dalam menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan Negara. Klo menurut C.F Strong gini, Pemerintahan dalam arti luas adalah segala kegiatan badan-badan publik yang meliputi kegiatan legislatif, eksekutif dan yudikatif dalam usaha mencapai tujuan negara. Pemerintahan dalam ari sempit adalah segala kegiatan badan-badan publik yang hanya meliputi kekuasaan eksekutif.
  • 5.   Tata laksana pemerintahan yang baik walaupun tidak menjamin kesempurnaan dalam pelaksanaan pemerintahan, namun dapat dijadikan petunjuk untuk mengurangi penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi. Pemerintahan yang baik juga dapat terwujud untuk mewakili pandangan minoritas maupun kaum yang lemah.  Di Indonesia, prinsip ini mulai berkembang sejak era reformasi dimana terjadi perombakan sistem pemerintahan yang menuntut demokrasi yang lebih bersih walaupun penerapannya selama 17 tahun ini belum bisa berjalan sesuai dengan cita-cita reformasi yang telah disusun Pemerintahan yang baik,
  • 6.   1. Partisipasi aktif  2. Tegaknya hukum  3. Transparansi  4. Responsif  5. Berorientasi akan musyawarah untuk mendapatkan mufakat  6. Keadilan dan perlakuan yang sama terhadap semua orang  7. Efektif dan ekonomis  8. Dapat dipertanggungjawabkan Karakteristik Dasar
  • 7.  Good and clean governance memiliki pengertian segala hal yang berkaitan dengan tindakan atau tingkah laku yang bersifat mengarahkan, mengendalikan, atau memengaruhi urusan public untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia, good governance dapat diartikan sebagai pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa. Maksudnya baik yaitu pemerintahan negara yang berkaitan dengan sumber sosial, budaya, politik, serta ekonomi diatur sesuai dengan kekuasaan yang dilaksanakan masyarakat. Sedangkan pemerintahan yang bersih adalah pemerintahan yang efektif, efesien, transparan, jujur, dan bertanggung jawab. Pemerintahan yang bersih
  • 8.  . Good and clean governance dapat terwujud secara maksimal apabila unsur negara dan masyarakat madani (yang di dalamnya terdapat sectorswasta) saling terkait. Syarat atau ketentuan agar pemerintahan bisa berjalan dengan baik yaitu : bisa bergerak secara sinergis, tidak saling berbenturan atau berlawanandan mendapat dukungan dari rakyat, pembangunan dilaksanakan secara efektif dan efisien dalam hal biaya dan waktu  UUD 1945 yang mengandung tata cara dasar yang mengatur kehidupankebangsaan dan kenegaraan, memberi kesempatan yang paling besar bagi kelancarandan kelangsungan pembangunan bangsa Indonesia. Penghormatan dan pengamalanUUD sesungguhnya merupakan syarat mutlak bagi kekukuhan suatu bangsa Pemerintahan yang bersih
  • 9.   Lebih sedikit konfrontasi antara eksekutif dan legislatif  Menteri-menteri bertanggung jawab kepada menteri sehingga jalannya pemerintahan dijaga tetap ‘bersih’  Opini secara signifikan mempengaruhi pemerintahan  Pengambilan keputusan secara cepat  Pembagian beban kerja karena adanya kepala pemerintahan dan kepala negara sekaligus  Adanya oposisi resmi sehingga menjaga pemerintahan tetap dalam pengawasan SISTEM PARLEMENTER
  • 10.   Lebih sedikit konfrontasi antara eksekutif dan legislatif  Menteri-menteri bertanggung jawab kepada menteri sehingga jalannya pemerintahan dijaga tetap ‘bersih’  Opini secara signifikan mempengaruhi pemerintahan  Pengambilan keputusan secara cepat  Pembagian beban kerja karena adanya kepala pemerintahan dan kepala negara sekaligus  Adanya oposisi resmi sehingga menjaga pemerintahan tetap dalam pengawasan Kelebihan Sistem Parlementer
  • 11.   Menteri mendominasi pembuatan kebijakan yang seharusnya merupakan wewenang utama legislatif  Dewan menteri cenderung otoriter  Upaya yang dilakukan pemerintah dalam membujuk legislatif untuk mengambil keputusan yang cepat dalam kondisi kritis memerlukan upaya yang lebih banyak  Cenderung tidak stabil Kelemahan Sistem Parlementer
  • 12.   Sistem presidensial di sebut juga sistem kongresional adalah suatu sistem pemerintahan dimana memiliki ciri – ciri antara lain : - presiden menjadi kepala pemerintahan & kepala negara - presiden memiliki hak prerogratif (istimewa) hingga dapat mengangkat dan memeberhentikan menteri menteri yang hanya bertanggung jawab pada kekuasaan eksekutif - Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab pada legislatif - Kekuasaan eksekutif terpisah jelas dengan legislatif SISTEM PRESIDENSIAL
  • 13.  Prinsip dari pemerintahan yang terbaik terbagi menjadi 9 yaitu : A. Prinsip Partisipasi ( Participation) Pada partisipasi masyarakat diharapkan warga masyarakat mempunyai suara dalam pengambilan keputusan baik langsung maupun tidak langsung (Lembaga Perwakilan).Untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam seluruh aspek pembangunan, termasuk dalam sector kehidupan sosial, selain kehidupan politik, maka regulasi birokrasi harus diminamalisasi. Tujuannya adalah agar dunia usaha dapat dilakukan dengan efektif dan efesien, efesiensi pelayanan publik meliputi layanan yang tepat waktu dan biaya murah.Perubahan orientasi birokrasi dari yang dilayani menjadi birokrasi yang melayani masyarakat . Prinsip Dari Pemerintah Yang Baik
  • 14.   Penegakan hukum, menyatakan bahwa pengelolaan pemerintahan yang profesional harus didukung oleh penegakan secara konsukuen, maka partisipasi masyarakat berubah jadi anarkis. Unsur- unsur yang diperlukan pemerintahan:  Supremasi hukum  Kepastian hukum  Hukum yang responsif  Konsisten dan non diskriminatif  Independensi peradilan B. Prinsip Penegakan Hukum
  • 15.   Transparansi ( transparency) Asas ini merupakan unsur lain yang menopang terwujudnya good and cleangovernance .  Ada 8 unsur yang harus diterapkan transparansi yaitu :  1. Penetapan posisi / jabatan / kedudukan  2. Kekayaan pejabat public  3. Pemberian penghargaan  4. Penetapan kebijaka  5. Kesehatan  6. Moralitas pejabat  7. Aparatur pelayanan masyarakat keamanan dan ketertiban  8. Kebijakan strategis untuk pencerahan kehidupan masyarakat C. (Prinsip Transparansi ( transparency )
  • 16.   . Penegakan hukum, menyatakan bahwa pengelolaan pemerintahan yang profesional harus didukung oleh penegakan secara konsukuen, maka partisipasi masyarakat berubah jadi anarkis. Unsur- unsur yang diperlukan pemerintahan:  Supremasi hukum  Kepastian hukum  Hukum yang responsif  Konsisten dan non diskriminatif  Independensi peradilan D. Prinsip Penegakan Hukum
  • 17.   Semua negara di dunia memiliki sebuah responsif atau daya tanggap yang cukup baik untuk menanggapi segala keluhan yang ada di dalam masyarakatnya yang menyangkut persoalan dalam pelayanan publik sehingga mendukung akan terjadinya good governance.  Responsiveness (daya tanggap); yaitu sikap tanggap pegawai dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan  dan dapat menyelesaikan dengan cepat. Kecepatan pelayanan yang diberikan merupakan sikap tanggap dari petugas dalam pemberian pelayanan yang dibutuhkan.  Sikap tanggap ini merupakan suatu akibat akal dan pikiran yang ditunjukkan pada pelanggan E. Prinsip Responsif
  • 18.   Dalam hal ini sebaiknya pemerintah Indonesia responsif dan tangkas dalam melakukan atau mengerjakan sebuah pelayanan sehingga terjadilah suatu pelayanan yang baik dan dapat dikatakan good governance, Kita dapat melihat sendiri di lembaga-lembaga pemerintahan yang memilik daya tanggap dalam pelayanan yang kurang baik:  Seperti di cacatan sipil dan sebagainya bagaimana keluhan keluhan masyarakat tentang pembuatan KTP yang sangat lama, semua masyarakat yang mengeluh pada kotak keluhan yang ada di kantor camat maupun sebagainya hanyalah menjadi tempat keluhan biasa tidak ada jaminan semua keluhan kita itu dijadikan sebuah acuan agar semua keluhan itu tidak akan terulang lagi nantinya.
  • 19.  Seharusnya pemerintah pusat bisa memberikan sebuah kebijakan yang mewajibkan suatu instansi pemerintah itu haruslah memiliki tempat pengaduan bagaimanpun bentuknya adapun beberapa indicator minimal yang harus ada yaitu, crissis center, Unit Pelayanan masyarakat (UPM), Kotak saran, dan surat pembaca.  Dan dibalik itu semua haruslah ada prosedur yang menunjang atau sebuah standar kebijakan bahwa keluhan dari masyarakat ini akan ditindaklanjuti jika terbukti benar, solusinya ialah bagaimana jika pemerintah membuat inovasi baru seperti cara pengaduan melalui sosial media yang banyak digandrungi masyarakat sehingga masyarakat tidak perlu susah untuk melakukan pengaduan dan agar tercipta pelayanan yang baik (service excellence) dan terwujudlah bentuk dari good governance.
  • 20.   Pemerintah harus memahami kebutuhan masyarakatnya  secara proaktif mempelajari dan menganalisa kebutuhan- kebutuhan masyarakat  Menyediakan fasilitas untuk menampung keluhan masyarakat dan secara langsung sigap dalam memperbaikinya.  Sesuai dengan asas responsive, setiap unsur pemerintah harus memiliki dua etika, yakni etika individual dan etika sosial. Kualifikasi etika individual menuntut pelaksana birokrasi pemerintah agar memiliki criteria kapabilitas dan loyalitas professional. Sedangkan etika sosial menuntut mereka agar memiliki sensitifitas terhadap berbagai kebutuhan publik. Cara Mewujudkan Prinsip Responsif
  • 21.   Kesetaraan  Asas kesetaraan adalah kesamaan dalam perlakuan dan pelayanan public.  Asas ini mengharuskan setiap pelaksanaan pemerintah bersikap dan berperilaku adil dalam hal pelayanan publiktanpa membedakan suku, jenis keyakinan, jenis kelamin, dan kelas sosial F. Prinsip Kesetaraan
  • 22.   EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI Definisi dari efektifitas sendiri yaitu berdaya guna,sedangkan efisiensi ialah diukur dari hasil produk yang bisa menjangkau beberapa kelompok masyarakat. Sedangkan efisiensi dapat di ukur dari rasionalitas biaya pembanguan yang memenuhi kebutuhan dari masyarakat. G. Prinsip Good & Clean Governance
  • 23.   Asas akuntabilitas adalah pertanggungjawaban pejabat public terhadap masyarakat yang memberinya wewenang untuk mengurusi kepentingan mereka. Setiap pejabat publik dituntut untuk mempertanggungjawabkan semua kebijakan, perbuatan, moral, maupun netralitas sikapnya terhadap masyarakat. H. Prinsip Akuntabilitas
  • 24.   Pandangan-pandangan strategis untuk menghadapi masa yang akan datang. Para pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan jauh ke depan atas tata pemerintahan yang baik dan pembangunan manusia, serta kepekaan akan apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan perkembangan tersebut. Selain itu mereka juga harus memiliki pemahaman atas kompleksitas kesejarahan, budaya dan sosial yang menjadi dasar bagi perspektif tersebut. I. Prinsip VISI STRATEGI
  • 25.   Dalam era yang berubah secara dinamis, setiap domain dalam Good Governence harus memiliki visi yang strategis. Tanpa visi semacam itu, suatu bangsa dan Negara akan mengalami ketinggalan. visi itu, dapat di bedakan antara visi jangka panjang (long term vision) antar 20 samapai 25 tahun, serta visi jangka pendek (short term vision) sekitar 5 tahun
  • 26.   Visi instiusi yang jelas, bekerja efisien dan efektif, transparan dalam pengambilan keputusan, akuntabel dalam berbagai tindakan dan keputusan, menghormati hak asasi manusia, dsb., merupakan nilai-nilai utama yang perlu mendapatkan perhatian segera. Meskipun demikian, ajakan untuk melakukan reformasi ini tidak menjamin perbaikan kinerja pemerintahan di masa mendatang
  • 27.   Kecuali: (1) ada komitmen untuk memperbaiki validitas dari standar penilaian kinerja kelembagaan dan aparat pemerintahan; (2) menggunakan nilai-nilai “good governance” sebagai indikator utama dalam standar penilaian kinerja kelembagaan dan aparat pemerintahan; dan (3) memfokuskan pengukuran kinerja tersebut pada “capacity building” yaitu kemampuan atau strategi yang dibangun untuk menangani bidang-bidang strategis.