4. Pengertian Antraks atau biasa dikenal dengan penyakit
sapi gila merupakan penyakit ganas. Paling
sering menyerang herbivora herbivora liar.
Dan penyakit ini termasuk kedalam
ZOONOSIS (dapat ditularkan dari hewan ke
manusia)
Cara Penularan Manusia dapat terinfeksi bila kontak dengan
hewan yang terkena anthraks, dapat
melalui daging, tulang, kulit, maupun kotoran,
Meskipun begitu, hingga kini belum ada kasus
manusia tertular melalui sentuhan atau kontak
dengan orang yang mengidap, antraks
Infeksi antraks jarang terjadi namun hal yang
sama tidak berlaku kepada herbivora-herbivora
seperti ternak, kambing, unta, dan antelop.
5. Gejala Beberapa gejala-gejala antraks tipe
pencernaan adalah mual, pusing, muntah,
tidak nafsu makan, suhu badan
meningkat, muntah berwarna coklat atau
hitam, buang air besarberwarna hitam,
sakit perut yang sangat hebat (melilit).
Sedangkan, gejala antraks tipe
kulit ialah bisul merah kecil yang
nyeri. Kemudian lesi tadi
membesar, menjadi borok, pecah
dan menjadi sebuah luka.
Jaringan di sekitarnya
membengkak, dan lesi gatal
tetapi agak terasa sakit.
Antraks terjadi setelah
mengomsumsi daging yang terkena
antraks. Daging yang terkena
antraks mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut: berwarna hitam, berlendir,
dan berbau.
6. Cara pencegahan penyakit anthrax adalah dengan menghindari
kontak langsung dengan binatang atau benda-benda yang
membawa bakteri penyakit ini.
cara cucilah tangan sebelum makan,
hindari kontak dengan hewan atau manusia yang sudah terjangkit
anthrax,
belilah daging dari rumah potong hewan yang resmi, masaklah
daging dengan sempurna,
hindari menyentuh cairan dari luka anthrax,
melaporkan secepat mungkin bila ada masyarakat yang terjangkit
anthrax.
Bagi peternak atau pemilik hewan ternak, upayakan untuk
menvaksinka hewan ternaknya. Dengan Pemberian SC ,untuk
hewan besar 1 ml dan untuk hewan kecil 0,5 ml.Vaksin ini memiliki
daya pengebalannya tinggi berlangsung selama satu tahun.
PENCEGAHAN
11. Cara Penularan Gangren Basah sering berkembang
sebagai akibat dari cedera traumatis
seperti kecelakaan mobil, tembak luka,
luka bakar atau luka karena instrumen
tajam.
Cedera menyebabkan hilangnya tiba-tiba
darah ke daerah yang terkena dampak
karena kerusakan pembuluh darah. Hal ini
menyebabkan infeksi dan invasi oleh
bakteri. Infeksi dapat juga berkembang
setelah operasi. Ini langka.
17. Pengertian Penyakit Trakom adalah salah
satu penyakit yang diderita
oleh manusia yang terletak di
bagian “Mata”.
Cara Penularan
1. Kontak langsung misalnya kontaminasi dari tangan yang
terkontaminasi bakteri. Kontaminasi ini bisa berasal dari mata,
cairan hidung atau dahak penderita trakom.
2. Kontak tidak langsung dengan penderita misalnya apabila
memakai handuk, selimut atau pakaian penderita trakom.
3. Kontak oleh lalat yang terkontaminasi bakteri trakom, di mana
lalat ini hinggap di hidung, mata atau dahak penderita sebelumnya.
18. 1. Perasaan iritasi pada mata,
kemerahan dan keluar kotoran
(konjungtivitis).
2. Kelopak mata menjadi bengkak.
3. Adanya benjolan benjolan kecil
berwarna keputihan dibagian dalam
dari kelopak mata atas.
4. Timbulnya skar pada bagian dalam
kelopak mata atas apabila infeksi
terjadi berulang ulang dan tidak diobati
dalam waktu yang lama
Gejala
5. Bulu mata yang baru tumbuh,
karena adanya skar pada bagian dalam
kelopak mata atas, menjadi tumbuh
ke arah mata. Akibatnya bulu mata
meyebabkan iritasi pada permukaan
bola mata.
6. Adanya pertumbuhan abnormal
dari pembuluh darah di sekitar
permukaan bola mata (kornea)
7. Timbulnya skar pada kornea akibat
teriritasi oleh bulu mata secara terus
menerus
8.Kebutaan
19. PENCEGAHAN
Pembedahan: Bagi individu dengan trichiasis (berbaliknya arah lengkungan
bulu mata ke arah dalam), sebuah prosedur rotasi bilamellar tarsal dibenarkan
untuk mengarahkan bulu mata menjauh dari bola mata.
Terapi antibiotik: maka perawatan/pengobatan dengan antibiotik tahunan
harus terus dilakukan sampai prevalensi turun di bawah lima persen. Jika
prevalensi lebih rendah dari itu maka pengobatan antibiotik harus berbasiskan
keluarga.
Pilihan antibiotik: oral dosis tunggal 20 mg / kg atau topical tetracycline
(satu persen salep mata dua kali sehari selama enam minggu). Azitromisin
lebih disukai karena digunakan sebagai oral dosis tunggal.
Menjaga kebersihan
Perbaikan lingkungan: Modifikasi dalam penggunaan air, kontrol lalat,
penggunaan jamban, pendidikan kesehatan dan kedekatan dengan hewan
peliharaan
23. Pengertian
Cara Penularan
Sifilis atau raja singa adalah penyakit
menular seksual yang disebabkan
oleh bakteri Trepomena pollidum.
Bakteri Trepomena pollidum masuk
ke tubuh manusia melalui selaput
lendir, seperti di vagina atau mulut.
Dan melalui kulit.
kontak seksual;
dapat ditularkan dari ibu
ke janin selama kehamilan
atau saat kelahiran, yang
menyebabkan
terjadinya sifilis kongenital
24. Gejala
dengan gejala gumma, neurologis, atau
jantung
Fase primer
Fase sekunder
Fase laten
Fase tersier
secara umum ditandai dengan
munculnya chancre tunggal (ulserasi keras, tidak
menimbulkan rasa sakit, tidak gatal di kulit),
ditandai dengan ruam yang menyebar yang
seringkali muncul di telapak tangan dan tumit
kaki,
biasanya tidak memiliki atau hanya menunjukkan
sedikit gejala,
25. GAMBAR GEJALA GEJALA PENYAKIT SIFILIS
primer pada sifilis di tangan.
Sifilis sekunder pada umumnya ditandai
dengan munculnya ruam pada telapak
tangan.
Papules kemerah-merahan dan banyaknya
nodul di badan menandai terjadinya sifilis
sekunder.
Pasien dengan
sifilis tersier. Kasus
di Musée de
l'Homme, Paris.
26. Pemilihan yang tepat dari kondom lateks
Hubungan jangka panjang dengan satu
pasangan yang tidak terinfeksi dan
menghindari zat seperti alkohol dan zat
terlarang lainnya yang dapat meningkatkan
risiko perilaku seksuaL
Penapisan ibu selama awal kehamilan dan
mengobati mereka yang terinfeksi
PENCEGAHAN
30. Pengertian
Botulism adalah penyakit serius yang
menyebabkan kelumpuhan yang lembut
dari otot-otot. Ia disebabkan oleh
neurotoxin, yang untuk umum disebut racun
botulinum, yang dihasilkan oleh bakteri-
bakteri Clostridium botulinum
Food-borne botulism
(botulism yang
dilahirkan makanan)
disebabkan oleh
mamakan makanan-
makanan yang
mengandung
botulinum neurotoxin.
Wound botulism
(botulism luka)
disebabkan oleh
neurotoxin yang
dihasilkan dari luka
yang terinfeksi
dengan bakteri
Clostridium
botulinum.
Infant botulism
(botulism bayi) terjadi
ketika bayi
mengkonsumsi spores
(spora-spora) dari
bakteri botulinum.
Bakteri kemudian
tumbuh didalam usus-
usus dan melepaskan
neurotoxin.
31. Cara Penularan
botulinum biasanya menyebabkan keracunan makanan
oleh toksin yang termakan bersama dengan makanan.
Pada beberapa kasus bakteri tumbuh
danmenghasilkan toksin pada jaringan yang mati,
kemudian menyebabkan kontaminasi luka. Makanan
yang sering tercemar dengan Clostridium
adalah makanan yang berbumbu, makanan yang
diasap, makanan kalengan yang dimakan tanpa
dimasak terlebih dahulu
32. 1. Mengalami kesulitan dalam berbicara
dan menelan makanan.
2. Mulut kering.
3. Terasa lemas di bagian wajah.
4. Pandangan kabur atau membayang
5. Kelopak mata jatuh/turun
6. Sulit bernafas
7. Mual, muntah, kram pada bagian perut
8. Mengalami kejang otot (paralysis).
GEJALA
33. Menghindari luka dari kotoran khususnya
dari tanah.
Segera memberikan cairan antiseptik.
Tidak menutup luka rapat-rapat (kedap
udara).
Mencegah
Botulisme Bayi
Mencegah
Botulisme
Makanan
Mencegah
Botulisme Luka
madu sebaiknya tidak diberikan pada bayi
berusia dibawah satu tahun.
Selain itu, apabila memberikan susu formula,
perhatikan tata cara perlakuan sebelum
dikonsumsi bayi. Diantaranya merebus botol
susu, menutup segera bungkus susu yang tersisa
dan menyimpannya di tempat yang aman dan
bersih.
Sebelum membeli makanan kaleng,
perhatikan bentuk wadahnya. Bentuk yang
terkontaminasi kembung secara menonjol,
relatif jauh berbeda dengan yang normal.
Ikuti tata cara perlakuan sebelum
mengkonsumsi makanan awetan, khususnya
yang dikalengkan, atau rebus hingga mendidih
selama 10 menit, waktu dihitung mulai saat
mendidih. Akan jauh lebih baik apabila direbus
di dalam panci presto. Demikian juga untuk jenis
makanan awetan tertutup lainnya.
PENCEGAHAN