SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
BAB I 
PENDAHULUAN 
1 
A. Latar Belakang 
Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada manusia. Jamur 
tumbuh dimana saja dekat dengan kehidupan manusia, baik di udara, tanah, air, pakaian, 
bahkan di tubuh manusia sendiri. 
Jamur bisa menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi manusia. Penyakit yang 
disebabkan oleh jamur berasal dari makanan yang kita makan sehari-hari, atau juga dari 
konsumsi jamur beracun. 
Banyak orang meremehkan penyakit karena jamur, seperti panu atau kurap. Padahal, penyakit 
ini bisa menular lewat persentuhan kulit, atau juga dari pakaian yang terkontaminasi spora 
jamur. Banyak anggapan, penyakit panu atau kurap sekadar masalah kosmetik. Bahkan, 
jamur bisa mengenai manusia dari kepala hingga ujung kaki, dari bayi hingga orang dewasa 
dan orang lanjut usia. 
Menurut Jimmy Sutomo dari perusahaan Janssen-Cilag, sebagai negara tropis Indonesia 
menjadi lahan subur tumbuhnya jamur. Karena itu, penyakit-penyakit akibat jamur sering kali 
menjangkiti masyarakat. 
B. Rumusan Masalah 
1. Mengetahui jenis-jenis jamur yang menyebabkan penyakit jamur pada manusia. 
2. Mengetahui faktor terinfeksinya penyakit jamur pada manusia. 
3. Mengenali mekanisme terjadinya penyakit yang disebabkan oleh jamur. 
C. Tujuan 
Dalam penulisan makalah ini, tujuan penulis adalah untuk mengetahui jenis-jenis jamur 
penyebab penyakit pada manusia, serta menjelaskan penyebab atau faktor dari infeksi 
penyakit jamur pada manusia serta cara pengobatan penyakit jamur.
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Penyakit jamur pada manusia 
Penyakit yang disebabkan jamur pada manusia disebut mikosis, yaitu mikosis superficial dan 
mikosis sistemik. Mikosis superfisial merupakan mikosis yang menyerang kulit, kuku, dan 
rambut terutama disebabkan oleh 3 genera jamur, yaitu Trichophyton, Microsporum, dan 
Epidermophyton. Sedangkan mikosis sistemik merupakan mikosis yang menyerang alat-alat 
dalam, seperti jaringan sub-cutan, paru-paru, ginjal, jantung, mukosa mulut, usus, dan vagina. 
2 
1. JENIS MIKOSIS SUPERFISIAL 
a.Tineacapitis 
Merupakan infeksi jamur yang menyerang stratum corneum kulit kepala dan rambut 
kepala, yang disebabkan oleh jamur Mycrosporum dan Trichophyton. Gejalnya adalah 
rambut yang terkena tampak kusam, mudah patah dan tinggal rambut yang pendek-pendek 
pada daerah yang botak. Pada infeksi yang berat dapat menyebabkan edematous dan 
bernanah. 
b.Tineafavosa 
Merupakan infeksi pada kulit kepala, kulit badan yang tidak berambut dan kuku. 
Penyebabnya adalah Trichophyton schoenleinii. Gejalnya berupa bintik-bintik putih pada 
kulit kepala kemudian membesar membentuk kerak yang berwarna kuning kotor. Kerak ini 
sangat lengket daln bila diangkat akan meninggalkan luka basah atau bernanah. 
c.Tineabarbae 
Merupakan infeksi jamur yang menyerang daerah yang berjanggut dan kulit leher, 
rambut dan folikel rambut. Penyebabnya adalah Trichophyton mentagrophytes, Trichophyton 
violaceum, Microsporum cranis. 
d.Dermatophytosis(Tinea pedis, Athele foot) 
Merupakan infeksi jamur superfisial yang kronis mengenai kulit terutama kulit di sela-sela 
jari kaki. Dalam kondisi berat dapat bernanah. Penyebabnya adalah Trichophyton sp.
e.Tineacruris 
Merupakan infeksi mikosis superfisial yang mengenai paha bagian atas sebelah dalam. Pada 
kasus yang berat dapat pula mengenai kulit sekitarnya. Penyebabnya adalah Epidermophyton 
floccosum atau Trichophyton sp. 
3 
f.Tineaversicolor(panu) 
Merupakan mikosis superfisial dengan gejala berupa bercak putih kekuning-kuningan 
disertai rasa gatal, biasanya pada kulit dada, bahu punggung, axilla, leher dan perut bagian 
atas. Penyebabnya adalah Malassezia furtur. 
g.Tineacircinata(Tineacorporis) 
Merupakan mikosis superfisial berbentuk bulat-bulat (cincin) dimana terjadinya jaringan 
granulamatous, pengelupasan lesi kulit disertai rasa gatal. Gejalanya bermula berupa papula 
kemerahan yang melebar. 
h.Otomycosis(Mryngomycosis) 
Merupakan mikosis superfisial yang menyerang lubang telinga dan kulit di sekitarnya 
yang menimbulkan rasa gatal dan sakit. Bila ada infeksi sekunder akan menjadi bernanah. 
Penyebabnya adalah Epidermophyton floccosum dan Trichophyton sp. 
B. Cara Memastikan Penyakit Jamur 
o Pemeriksaan tampilan secara klinis. 
o Pemeriksaan dengan bantuan sinar lampu Wood (UV), kerokan kulit, mukosa, kuku untuk 
pemeriksaan mikroskopik, dan pemeriksaan biakan untuk mengetahui jenis jamurnya 
Nampak untaian jamur ( pemeriksaan mikroskop ) terdiri dari spora dan hifa yang saling 
bergabung satu sama lainnya. 
Klasifikasi 
Klasifikasi ilmiah dari Malassezia furfur : 
Kerajaan : Fungi 
Divisio : Basidiomycota 
Kelas : Hymenomycetes 
Ordo : Tremellales 
Familia : Filobasidiaceae 
Genus : Malassezia 
Spesies : Malassezia furfur
Sebagian besar kasus panu dialami oleh orang yang sehat tanpa disertai penurunan sistem 
kekebalan tubuh (immunologic deficiencies). Meskipun demikian, beberapa faktor dapat 
memengaruhi beberapa orang terkena panu sekaligus memicu berubahnya bentuk 
(conversion) dari ragi saprofit (saprophytic yeast) menjadi bentuk morfologis miselium, 
parasitik. 
C. Hal Penting Tentang Penyakit Jamur 
Penyakit yang dapat menyerang segala umur ini kelihatannya sederhana, namun sering 
bermasalah. Bukan cuma di kulit, jamur juga bisa menembus masuk ke dalam darah, dan 
tumbuh di organ-organ tubuh. Untuk lebih mengenalnya, inilah 10 fakta tentang penyakit 
jamur. 
1. Penyakit jamur ada di mana-mana. 
Jamur yang menyerang manusia tumbuh di mana-mana, di alam bebas. Mungkin di 
toilet umum, di pasar, di terminal, di bioskop, yang sewaktu-waktu bisa hinggap lalu 
bersarang pada kulit jika kita kurang bersih menjaga kulit. Jamur candida albicans, misalnya. 
Ini jamur yang sering menyerang manusia. Selain bikin keputihan, jamur jenis ini juga acap 
tumbuh di kulit selangkangan, di lipatan payudara, dan tentu bisa juga tumbuh di saluran 
pencernaan, serta bagian tubuh lain. Jamur yang menyerang kulit bukan hanya satu jenis. Kita 
mengenal puluhan jenis jamur kulit, mulai dari yang sederhana dan enteng, sampai jenis yang 
ganas. Gambaran penyakit jamur kulit kurang lebih sama, namun jamur penyebabnya bisa 
berbeda-beda. 
Selain di kulit, jamur juga mungkin tumbuh di bola mata. Ada penyakit jamur khusus 
pada bola mata, dan jika berat bisa menimbulkan borok pada bola mata. Jamur jenis lain 
tumbuh pada liang telinga, karena liang telinga kurang dijaga kebersihannya, kebiasaan 
mengorek liang telinga dengan jari (yang tentu sudah tercemar jamur), sehingga jamur 
tumbuh di sana. Keluhannya gatal minta ampun. Awalnya disangka kotoran telinga penyebab 
gatalnya, namun setelah diperiksa, ternyata ada jamurnya. Seringkali liang telinga jadi lecet 
dan terbentuk bisul saking seringnya dikorek-korek akibat hebatnya rasa gatal. 
Jamur khusus ada yang yang menyerang paru-paru. Gejalanya mungkin cuma batuk-batuk 
berbulan-bulan, dan tak sembuh diobati dengan cara biasa. Baru dari foto rontgen paru-paru 
akan tampak gambaran khas yang menunjukkan adanya jamur paru-paru. Demikian pula 
jika jamur candida tumbuh di usus, sering berakibat kondisi tubuh melorot untuk waktu lama, 
4
selain gangguan pencernaan tak kunjung menyembuh, dan biasanya baru ketahuan setelah 
diperiksa tinja yang ternyata ada jamurnya. 
2. Penyakit jamur menular. 
Tak ubahnya panu, dan panu memang tergolong jamur juga, semua penyakit jamur 
menular. Ada jamur kulit yang berpindah dari kulit jamuran ke kulit sehat lewat 
persinggungan kulit, ada juga yang lewat spora, lewat udara, dan lewat hubungan seks, atau 
pada bagian lain tubuh sendiri. Jamur yang tumbuh di kulit pipi kemungkinan tertular lewat 
bantal tidur bekas pasien jamur kulit pipi. Jamur di leher, dada, atau perut, kemungkinan 
lewat pakaian bekas pengidap jamur kulit. Jamur di jemari tangan, sekitar tangan, 
kemungkinan tertular lewat bersalaman. Dan jamur keputihan pada wanita, sering menjalar 
sampai ke kulit selangkangan. Jemari yang habis menggaruk kulit berjamur dapat 
memindahkan penyakit jamurnya ke kulit sehat lainnya. 
3. Jamur kulit sukar sembuh 
Umumnya penyakit jamur kulit berlangsung menahun. Diobati, mereda, lalu kambuh 
lagi, seolah sukar sembuh. Namun sesungguhnya tidak demikian. Umumnya, pertama, 
lantaran jamur kulit tidak diobati sampai tuntas, dan kedua, karena salah memilih obat 
antijamur. Mungkin jamur kulit dianggap eksim. Kita tahu obat jamur berbeda dengan obat 
eksim. Jika eksim diobati sebagai jamur, tentu tidak menyembuhkan. Begitu juga jika 
penyakit jamur diobati sebagai eksim. 
Hal lain, sebagaimana halnya eksim, selama pengobatan sebaiknya tidak berkontak 
dengan bahan atau zat kimiawi yang bersifat iritatif terhadap kulit, seperti sabun cuci, 
deterjen, dan bahan kimiawi dalam obat gosok, minyak wangi, krim obat, dan apa pun zat 
lainnya yang dioleskan pada kulit. Jika eksim maupun jamur kulit masih terus berkontak 
dengan bahan atau zat kimiawi, selain akan menghambat proses penyembuhan, penyakit 
jamur kulitnya akan mudah kambuh, terutama di bagian-bagian kulit tersembunyi, seperti di 
selangkangan, di sela jemari kaki, lipatan kulit yang lembab, di bawah lipatan payudara, atau 
di lipatan bokong. 
Bagian-bagian kulit tersebut selain lembab, sering tidak kering betul setiap kali habis 
mandi. Air mandi atau air pembasuh tangan dan kaki yang masih tertinggal di bagian kulit 
tubuh tertentu mengundang masuk jamur kulit. Kita menyebutnya kutu air. Padahal bukan 
betul-betul kutu, melainkan kapang jamur yang menyukai bagian kulit yang sering dibiarkan 
basah dan lembab. 
5
6 
4. Jamur kulit bukan eksim 
Eksim dan jamur kulit sepintas kelihatan sama, namun sesungguhnya berbeda. Namun, 
acap terjadi eksim tidak sepenuhnya menampakkan gambaran penyakit eksim, karena sudah 
sejak awal diobati secara tidak tepat. Pemberian obat salep, krim, atau cairan lotion obat yang 
tidak tepat akan memperburuk penyakit kulit asalnya. Selain tidak spesifik gambaran 
penyakit kulitnya, pengobatannya tidak sederhana lagi. Mungkin sudah terjadi infeksi, selain 
kelainan kulitnya bertambah parah. 
Demikian pula halnya dengan jamur kulit. Jika dari awal salah diberi obat, kelainan 
kulitnya jadi kacau, dan tentu tak sembuh-sembuh. Jamur kulit yang diberi obat eksim akan 
tetap berkembang sebagai jamur kulit. 
Secara kasar, gambaran eksim itu bercorak aneka ragam pada kulit yang terkena, 
namun batas kelainan kulitnya dengan kulit yang sehat tidak begitu tegas. Sedang jamur kulit, 
corakannya tidak begitu beragam, namun batas kelainan kulitnya tegas, menyerupai gambar 
peta bumi. Keduanya sering menimbulkan kesan rancu, atau memang mengidap kedua-duanya. 
Ada eksim pada awalnya, yang kemudian ditumpangi jamur kulit juga. Pada kasus 
demikian, selain diberi obat eksim, perlu ditambah antijamurnya juga. 
D. Pengobatan Penyakit Jamur 
Penyakit jamur yang salah diberi obat biasanya selain tidak menyembuh, akibat sering 
digaruk, menimbulkan infeksi juga. Pada kulit yang berjamur, terbentuk infeksi yang berarti 
ditumpangi kuman kulit juga. Pada kasus demikian, infeksinya diobati dulu, baru setelah 
infeksinya mereda, diobati jamur kulitnya. Jika tidak demikian, tidak bakal sembuh. 
Adakalanya, jamur kulit yang sudah terinfeksi menimbulkan semacam borok kulit. Jamur 
kulit yang tadinya kering menjadi basah, bernanah, dan terasa nyeri selain gatal. Pada kasus 
demikian, perlu dilakukan kompres untuk mengeringkannya selama beberapa hari. Setelah 
kering, baru diberi salep antibiotika untuk infeksi kulitnya. Dan setelah kelainan kulitnya 
mereda, mulai diberikan obat antijamurnya. 
Jamur kulit yang menjadi borok dan basah tidak akan sembuh jika langsung diberi 
antijamur atau salep antibiotika untuk infeksinya. Jika kelainan kulitnya bersifat basah, perlu 
dikompres dulu dengan cara basah (larutan rivanol), sedang kelainan kulit yang kering tidak 
boleh diberi kompres, melainkan dilawan dengan yang kering, yakni langsung diberi salep, 
atau krim yang cocok dan sesuai dengan kelainan kulitnya.
 Obat anti jamur ada yang dioleskan, ada yang diminum. 
Hanya jenis penyakit jamur tertentu yang sudah menyebar lewat aliran darah (penyakit jamur 
dalam), yang juga memerlukan obat atijamur minum. Pada kasus penyakit jamur keputihan, 
jamur usus, jamur paru-paru. 
7 
 Kalau jamur kulit tak sembuh-sembuh. 
Jika jamur kulit tak kunjung sembuh, selain sebab tidak tepat memilih obat, 
kemungkinan jenis jamur penyebabnya sudah tak mempan dengan obat antijamur biasa. 
Untuk itu perlu pemeriksaan dengan mengerok kulit yang berjamur untuk diperiksa jenis 
jamur penyebabnya di laboratorium. Setelah jamur penyebabnya diketahui, dapat dipilih obat 
antijamur yang tepat. Jangan lupa, panu juga penyakit jamur kulit. Namun, panu perlu 
dibedakan dengan kusta. Ada jenis kusta yang gambarannya mirip sekali dengan panu. Kusta 
yang diobati dengan antijamur tentu tidak akan menyembuh. Maka, perlu dipastikan apakah 
yang dikira panu itu bukan kusta. Dokter dapat membedakannya dengan pemeriksaan 
sederhana di kamar praktik. 
 Jamur di selangkangan wanita apakah selalu keputihan penyebabnya? 
Bisa jadi jamur di selangkangan berdiri sendiri. Namun tidak jarang, awalnya hanya 
keputihan jamur (candida albicans), yang jika tidak diobati, keputihannya akan menjalar 
merembas ke kulit selangkangan, sehingga bersarang di kulit sela paha juga, atau ke mana-mana 
bagian tubuh lain. Tidak jarang di lipatan bawah payudara. 
 Jamur di sela jari kaki, berbahayakah? 
Jamur di sela jemari kaki biasanya disebabkan oleh candida albicans, jenis jamur yang bisa 
ke mana-mana bagian tubuh, termasuk ke kemaluan dan saluran pencernaan. Sebagaimana 
umumnya jamur candida, yang menimbulkan keputihan berwarna susu jika menyerang 
kemaluan, demikian pula jika tumbuh di sela jemari kaki. Kulit sela jari kaki mengelupas dan 
warnanya seperti susu, dengan rasa gatal yang hebat. Jamur kaki tidak berbahaya. Namun jika 
jamur menyerang kuku, sering kuku harus dibuang dengan operasi. Pasalnya, jika tidak 
dibuang, jamur akan tetap bersarang di bawah kuku, dan obat antijamur biasanya tidak 
sampai merembas memasuki bantalan kuku. Ingat, pengidap kencing manis rentan terserang 
jamur apa saja. Termasuk jamur kulit dan jamur kuku, selain keputihan. 
 Waspada pakaian dalam lembap, dan sehabis konsumsi antibiotika lama. 
Jika pakaian dalam lembap atau basah tetap dipakai, bisa mengundang jamur datang 
bersarang, khususnya di bagian kulit yang juga sering lembab, seperti di sela jemari, di 
selangkangan, dan bokong. Di bagian-bagian kulit inilah jamur kerap bersarang. Pada anak-
anak, jamur kulit sering bersarang di belakang daun telinga. Bagian ini sering terluput dari 
sabun mandi dan pengeringan oleh handuk mandi. Kulit di sela belakang daun telinga tampak 
kuning berkerak. Jamur yang sama juga sering tumbuh di sela-sela lipatan daun telinga 
sendiri, gatal dan berkerak kuning. Pemakaian antibiotika yang lama juga mengganggu 
keseimbangan kuman-jamur tubuh. Oleh karena kuman yang hidup berdampingan di tubuh 
kita ikut musnah oleh pemakaian antibiotika, maka jamur yang tadinya jinak dan ramah 
menjadi lebih dominan, dan muncul berubah sifat menjadi penyakit. Anak dan bayi yang 
seriawan (berwarna putih susu) di rongga mulutnya sehabis berobat antibiotika, kemungkinan 
terserang jamur. 
E. Cara Mencegah Penyakit Jamur 
• Mandi yang pakai sabun sehari dua kali 
Setiap hari keringat keluar dari tubuh kita. Keringat ini selain menyebabkan bau asam, juga 
meningkatkan kelembaban tubuh. Dan dalam keadaan seperti ini panu akan mudah sekali 
tumbuh. Dengan mandi kebersihan dan kelembaban tubuh dapat berkurang, sehingga jamur 
panu sulit tumbuh. 
• Jangan bertukar pakaian dengan orang yang panuan 
Panu adalah penyakit menular, panu mudah menempel pada pakaian. Dengan bertukar 
pakaian dengan penderita penyakit panu, memungkinkan terjadinya penularan penyakit yang 
memalukan ini. Kebiasaan mengganti baju setiap hari dan selalu menjaga baju kita agar tetap 
kering wajib hukumnya, sebab baju yang berkeringat akan menciptakan kelembaban yang 
tinggi pada daerah badan dan punggung dan bisa menjadi tempat yang cocok bagi jamur 
untuk tumbuh. 
• Menggunakan handuk 
Mungkin tak pernah terbesit di pikiran kita kalau bercak putih ”panu” itu akan ada pada kulit 
kita yang sehat dan bersih. Namun kita harus tahu bahwa bercak keputihan ini bisa muncul 
jika kita bertukaran handuk dengan mereka yang menderita infeksi jamur ini, sebab pada 
prinsipnya infeksi jamur bisa berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya melalui alat 
sanitasi yang digunakan bersama-sama, terlebih lagi jika handuk itu lembab dan basah karena 
tidak pernah dijemur atau dicuci. 
• Memotong kuku 
Tak banyak dari kita yang meyadari bahwa jamur dapat tumbuh di daerah kuku dan 
sekitarnya. Jika ada kulit kita yang terinfeksi jamur, kadang secara tidak sengaja ingin 
8
rasanya jari ini menggaruknya sekedar untuk menghilangkan perasaan gatal tersebut. Hal itu 
justru akan membuat jamur itu menempel di bawah kuku kita dan mulai menginfeksi jaringan 
di bawah kuku, bahkan memindahkan infeksi jamur itu ke tempat atau kulit di daerah lain 
tubuh kita. 
• Air bersih 
Kebiasaan mencuci tangan dan mandi dengan air bersih juga merupakan langkah yang efektif 
untuk mencegah infeksi jamur. Tentunya air bersih ini juga harus memperhatikan sumbernya. 
Perhatikan bahwa air yang terkontaminasi jamur bisa menjadi sarana penularan yang sangat 
baik. Jadi mulailah kebiasaan hidup sehat dengan selalu menggunakan air bersih. Lakukan 
kelima pencegahan di atas untuk menghindari infeksi jamur pada kulit. Namun jika infeksi 
jamur tetap terjadi, pengobatan tentunya sangat diperlukan. 
Sebenarnya bila kita selalu menerapkan pola hidup sehat, maka kemungkinan untuk 
menderita penyakit ini sangat kecil. Hal-hal yang mempengaruhi tumbuhnya jamur adanya 
udara yang panas, lembab, kebersihan diri yang kurang, kegemukan, sosial ekonomi rendah, 
pemakaian obat-obatan yang lama, adanya penyakit kronis seperti TBC atau keganasan, dan 
penyakit endokrin (diabetes mellitus). 
Pada kehidupan sehari-hari, sebaiknya bila udara terasa panas, maka kita harus rajin menyeka 
keringat yang menempel di badan. Baju yang dikenakan juga sebaiknya yang menyerap 
keringat. Bila terpaksa harus mengenakan baju yang tidak menyerap keringat, kita harus 
sesering mungkin mengganti baju tersebut. 
Selain itu, setelah terkena air, maka sebaiknya segera mengeringkannya, karena jamur senang 
dengan tempat yang lembab. Dianjurkan pula untuk menggunakan pakaian, ataupun handuk 
secara terpisah antar keluarga. Sebab bila salah satu keluarga sudah terkena panu atau 
penyakit jamur lainnya, maka bila memakai handuk atau baju secara bergantian, jamur akan 
menular dari satu anggota keluarga ke anggota lainnya. Akibatnya nanti seluruh keluarga 
akan menderita panu. 
Sebaiknya pula menjaga keseimbangan berat badan. Sebab, pada orang yang mengalami 
kegemukan (obesitas), umumnya lebih banyak mengeluarkan keringat. Bila tidak rajin 
menyeka keringat ataupun menggunakan baju yang menyerap keringat, maka kemungkinan 
sangat besar ia akan menderita panu. 
9
BAB III 
PENUTUP 
A.Kesimpulan 
Penyakit yang disebabkan oleh jamur disebut mukosis, yaitu mikosis superficial dan mikosis 
sistemik. Mikosis superfisial merupakan mikosis yang menyerang kulit, kuku, dan rambut 
terutama disebabkan oleh 3 genera jamur, yaitu Trichophyton, Microsporum, dan 
Epidermophyton. Sedangkan mikosis sistemik merupakan mikosis yang menyerang alat-alat 
dalam, seperti jaringan sub-cutan, paru-paru, ginjal, jantung, mukosa mulut, usus, dan vagina. 
B. Saran 
cara mencegah penyakit jamur, Pada kehidupan sehari-hari, sebaiknya bila udara terasa 
panas, maka kita harus rajin menyeka keringat yang menempel di badan. Baju yang 
dikenakan juga sebaiknya yang menyerap keringat. Bila terpaksa harus mengenakan baju 
yang tidak menyerap keringat, kita harus sesering mungkin mengganti baju tersebut. 
10
DAFTAR PUSTAKA 
 Mawar Pratiwi, (2012), Penyakit yang Disebabkan oleh Jamur 
 Hernawan, (2010), penyebab jamur berkembang biak ditubuh manusia 
 Burkhart CG. Tinea versicolor. J Dermatol Allergy. 1983;6:8-12. 
 Drs. H. T. tan & Drs. Kirana Raharja, (2007) Obat-Obat Sederhana Untuk Gangguan 
11 
Sehari-Hari. 
 Blogspot.dranak, (2007), penyakit panu 
 Dr. Handrawan Nadesul, (2012), 10 Hal Penting Tentang Penyakit Jamur
KATA PENGANTAR 
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.. 
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali 
yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala 
berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat 
menyelesaikan makalah dengan judul ”PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN 
PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR”. 
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, 
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang 
membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi. 
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca. 
12 
Raha, Desember 2014 
Penyusun 
i
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i 
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii 
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1 
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1 
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 1 
C. Tujuan............................................................................................................... 1 
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 2 
A. Penyakit jamur pada manusia........................................................................ 2 
B. Cara Memastikan Penyakit Jamur................................................................... 3 
C. Hal Penting Tentang Penyakit Jamur................................................................. 4 
D. Pengobatan Penyakit Jamur............................................................................ 6 
E. Cara Mencegah Penyakit Jamur........................................................................ 8 
BAB III PENUTUP................................................................................................. 10 
A. Kesimpulan........................................................................................................ 10 
B. Saran.................................................................................................................. 10 
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 11 
13 
ii
14 
Nama Dosen : Dian Kurniaty, ST, M.Si 
MAKALAH 
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT 
YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR 
Oleh: 
NAMA : 1. UGUSTINA 
2. RISMAWATI 
3. WA ODE HATRIATI PUTRI 
YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE 
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA 
KABUPATEN MUNA 
2014/2015

More Related Content

What's hot (16)

Penyakit kulit
Penyakit kulitPenyakit kulit
Penyakit kulit
 
Makalah penyakit jamur 3
Makalah penyakit jamur 3Makalah penyakit jamur 3
Makalah penyakit jamur 3
 
Tinea korporis ( infeksi jamur)
Tinea korporis ( infeksi jamur)Tinea korporis ( infeksi jamur)
Tinea korporis ( infeksi jamur)
 
Dermatofitosis
DermatofitosisDermatofitosis
Dermatofitosis
 
Makalah penyakit kulit
Makalah penyakit kulitMakalah penyakit kulit
Makalah penyakit kulit
 
Bakteri yang merugikan manusia (tugas bio)
Bakteri yang merugikan manusia (tugas bio)Bakteri yang merugikan manusia (tugas bio)
Bakteri yang merugikan manusia (tugas bio)
 
Bakteri yang merugikan, tugas biologi kelompok 6, x.4 SMANSA DEPOK
Bakteri yang merugikan, tugas biologi kelompok 6, x.4 SMANSA DEPOKBakteri yang merugikan, tugas biologi kelompok 6, x.4 SMANSA DEPOK
Bakteri yang merugikan, tugas biologi kelompok 6, x.4 SMANSA DEPOK
 
Pedikulosis AKPER PEMKAB MUNA
Pedikulosis AKPER PEMKAB MUNA Pedikulosis AKPER PEMKAB MUNA
Pedikulosis AKPER PEMKAB MUNA
 
Pedikulosis
PedikulosisPedikulosis
Pedikulosis
 
Presentasi Biologi (Bakteri Yang Merugikan)
Presentasi Biologi (Bakteri Yang Merugikan)Presentasi Biologi (Bakteri Yang Merugikan)
Presentasi Biologi (Bakteri Yang Merugikan)
 
K8 jamur artro cacing tropmed16
K8   jamur artro cacing tropmed16K8   jamur artro cacing tropmed16
K8 jamur artro cacing tropmed16
 
Makalah frambusia akper pemkab muna
Makalah frambusia akper pemkab munaMakalah frambusia akper pemkab muna
Makalah frambusia akper pemkab muna
 
Farmakologi Penyakit Kulit
Farmakologi Penyakit KulitFarmakologi Penyakit Kulit
Farmakologi Penyakit Kulit
 
Tinea
TineaTinea
Tinea
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Tinea
TineaTinea
Tinea
 

Similar to Jamur Kulit Manusia (20)

Makalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamurMakalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamur
 
Penyakitttr kulitttttt cod.scr--
Penyakitttr kulitttttt cod.scr--Penyakitttr kulitttttt cod.scr--
Penyakitttr kulitttttt cod.scr--
 
Penyakit kulit
Penyakit kulitPenyakit kulit
Penyakit kulit
 
Penyakit kulit
Penyakit kulitPenyakit kulit
Penyakit kulit
 
Makalah penyakit kurap
Makalah penyakit kurapMakalah penyakit kurap
Makalah penyakit kurap
 
Makalah penyakit kulit
Makalah penyakit kulitMakalah penyakit kulit
Makalah penyakit kulit
 
Makalah penyakit jamur 3
Makalah penyakit jamur 3Makalah penyakit jamur 3
Makalah penyakit jamur 3
 
Scabies
ScabiesScabies
Scabies
 
Obat kadas kudis kurap
Obat kadas kudis kurapObat kadas kudis kurap
Obat kadas kudis kurap
 
Mikologi
MikologiMikologi
Mikologi
 
Cacingan
CacinganCacingan
Cacingan
 
Berbagai jenis penyakit kulit dan obatnya
Berbagai jenis penyakit kulit dan obatnyaBerbagai jenis penyakit kulit dan obatnya
Berbagai jenis penyakit kulit dan obatnya
 
Tugas Kelompok IPA.pptx
Tugas Kelompok IPA.pptxTugas Kelompok IPA.pptx
Tugas Kelompok IPA.pptx
 
Makalah frambusia akper pemkab muna
Makalah frambusia akper pemkab munaMakalah frambusia akper pemkab muna
Makalah frambusia akper pemkab muna
 
Yataba infeksi jamur
Yataba infeksi jamurYataba infeksi jamur
Yataba infeksi jamur
 
Makalah frambusia 2
Makalah frambusia 2Makalah frambusia 2
Makalah frambusia 2
 
Miasis
MiasisMiasis
Miasis
 
Presentasi mikrobiologi
Presentasi mikrobiologiPresentasi mikrobiologi
Presentasi mikrobiologi
 
Makalah penyakit
Makalah penyakitMakalah penyakit
Makalah penyakit
 
Makalah furunkel
Makalah furunkelMakalah furunkel
Makalah furunkel
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Jamur Kulit Manusia

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada manusia. Jamur tumbuh dimana saja dekat dengan kehidupan manusia, baik di udara, tanah, air, pakaian, bahkan di tubuh manusia sendiri. Jamur bisa menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi manusia. Penyakit yang disebabkan oleh jamur berasal dari makanan yang kita makan sehari-hari, atau juga dari konsumsi jamur beracun. Banyak orang meremehkan penyakit karena jamur, seperti panu atau kurap. Padahal, penyakit ini bisa menular lewat persentuhan kulit, atau juga dari pakaian yang terkontaminasi spora jamur. Banyak anggapan, penyakit panu atau kurap sekadar masalah kosmetik. Bahkan, jamur bisa mengenai manusia dari kepala hingga ujung kaki, dari bayi hingga orang dewasa dan orang lanjut usia. Menurut Jimmy Sutomo dari perusahaan Janssen-Cilag, sebagai negara tropis Indonesia menjadi lahan subur tumbuhnya jamur. Karena itu, penyakit-penyakit akibat jamur sering kali menjangkiti masyarakat. B. Rumusan Masalah 1. Mengetahui jenis-jenis jamur yang menyebabkan penyakit jamur pada manusia. 2. Mengetahui faktor terinfeksinya penyakit jamur pada manusia. 3. Mengenali mekanisme terjadinya penyakit yang disebabkan oleh jamur. C. Tujuan Dalam penulisan makalah ini, tujuan penulis adalah untuk mengetahui jenis-jenis jamur penyebab penyakit pada manusia, serta menjelaskan penyebab atau faktor dari infeksi penyakit jamur pada manusia serta cara pengobatan penyakit jamur.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. Penyakit jamur pada manusia Penyakit yang disebabkan jamur pada manusia disebut mikosis, yaitu mikosis superficial dan mikosis sistemik. Mikosis superfisial merupakan mikosis yang menyerang kulit, kuku, dan rambut terutama disebabkan oleh 3 genera jamur, yaitu Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton. Sedangkan mikosis sistemik merupakan mikosis yang menyerang alat-alat dalam, seperti jaringan sub-cutan, paru-paru, ginjal, jantung, mukosa mulut, usus, dan vagina. 2 1. JENIS MIKOSIS SUPERFISIAL a.Tineacapitis Merupakan infeksi jamur yang menyerang stratum corneum kulit kepala dan rambut kepala, yang disebabkan oleh jamur Mycrosporum dan Trichophyton. Gejalnya adalah rambut yang terkena tampak kusam, mudah patah dan tinggal rambut yang pendek-pendek pada daerah yang botak. Pada infeksi yang berat dapat menyebabkan edematous dan bernanah. b.Tineafavosa Merupakan infeksi pada kulit kepala, kulit badan yang tidak berambut dan kuku. Penyebabnya adalah Trichophyton schoenleinii. Gejalnya berupa bintik-bintik putih pada kulit kepala kemudian membesar membentuk kerak yang berwarna kuning kotor. Kerak ini sangat lengket daln bila diangkat akan meninggalkan luka basah atau bernanah. c.Tineabarbae Merupakan infeksi jamur yang menyerang daerah yang berjanggut dan kulit leher, rambut dan folikel rambut. Penyebabnya adalah Trichophyton mentagrophytes, Trichophyton violaceum, Microsporum cranis. d.Dermatophytosis(Tinea pedis, Athele foot) Merupakan infeksi jamur superfisial yang kronis mengenai kulit terutama kulit di sela-sela jari kaki. Dalam kondisi berat dapat bernanah. Penyebabnya adalah Trichophyton sp.
  • 3. e.Tineacruris Merupakan infeksi mikosis superfisial yang mengenai paha bagian atas sebelah dalam. Pada kasus yang berat dapat pula mengenai kulit sekitarnya. Penyebabnya adalah Epidermophyton floccosum atau Trichophyton sp. 3 f.Tineaversicolor(panu) Merupakan mikosis superfisial dengan gejala berupa bercak putih kekuning-kuningan disertai rasa gatal, biasanya pada kulit dada, bahu punggung, axilla, leher dan perut bagian atas. Penyebabnya adalah Malassezia furtur. g.Tineacircinata(Tineacorporis) Merupakan mikosis superfisial berbentuk bulat-bulat (cincin) dimana terjadinya jaringan granulamatous, pengelupasan lesi kulit disertai rasa gatal. Gejalanya bermula berupa papula kemerahan yang melebar. h.Otomycosis(Mryngomycosis) Merupakan mikosis superfisial yang menyerang lubang telinga dan kulit di sekitarnya yang menimbulkan rasa gatal dan sakit. Bila ada infeksi sekunder akan menjadi bernanah. Penyebabnya adalah Epidermophyton floccosum dan Trichophyton sp. B. Cara Memastikan Penyakit Jamur o Pemeriksaan tampilan secara klinis. o Pemeriksaan dengan bantuan sinar lampu Wood (UV), kerokan kulit, mukosa, kuku untuk pemeriksaan mikroskopik, dan pemeriksaan biakan untuk mengetahui jenis jamurnya Nampak untaian jamur ( pemeriksaan mikroskop ) terdiri dari spora dan hifa yang saling bergabung satu sama lainnya. Klasifikasi Klasifikasi ilmiah dari Malassezia furfur : Kerajaan : Fungi Divisio : Basidiomycota Kelas : Hymenomycetes Ordo : Tremellales Familia : Filobasidiaceae Genus : Malassezia Spesies : Malassezia furfur
  • 4. Sebagian besar kasus panu dialami oleh orang yang sehat tanpa disertai penurunan sistem kekebalan tubuh (immunologic deficiencies). Meskipun demikian, beberapa faktor dapat memengaruhi beberapa orang terkena panu sekaligus memicu berubahnya bentuk (conversion) dari ragi saprofit (saprophytic yeast) menjadi bentuk morfologis miselium, parasitik. C. Hal Penting Tentang Penyakit Jamur Penyakit yang dapat menyerang segala umur ini kelihatannya sederhana, namun sering bermasalah. Bukan cuma di kulit, jamur juga bisa menembus masuk ke dalam darah, dan tumbuh di organ-organ tubuh. Untuk lebih mengenalnya, inilah 10 fakta tentang penyakit jamur. 1. Penyakit jamur ada di mana-mana. Jamur yang menyerang manusia tumbuh di mana-mana, di alam bebas. Mungkin di toilet umum, di pasar, di terminal, di bioskop, yang sewaktu-waktu bisa hinggap lalu bersarang pada kulit jika kita kurang bersih menjaga kulit. Jamur candida albicans, misalnya. Ini jamur yang sering menyerang manusia. Selain bikin keputihan, jamur jenis ini juga acap tumbuh di kulit selangkangan, di lipatan payudara, dan tentu bisa juga tumbuh di saluran pencernaan, serta bagian tubuh lain. Jamur yang menyerang kulit bukan hanya satu jenis. Kita mengenal puluhan jenis jamur kulit, mulai dari yang sederhana dan enteng, sampai jenis yang ganas. Gambaran penyakit jamur kulit kurang lebih sama, namun jamur penyebabnya bisa berbeda-beda. Selain di kulit, jamur juga mungkin tumbuh di bola mata. Ada penyakit jamur khusus pada bola mata, dan jika berat bisa menimbulkan borok pada bola mata. Jamur jenis lain tumbuh pada liang telinga, karena liang telinga kurang dijaga kebersihannya, kebiasaan mengorek liang telinga dengan jari (yang tentu sudah tercemar jamur), sehingga jamur tumbuh di sana. Keluhannya gatal minta ampun. Awalnya disangka kotoran telinga penyebab gatalnya, namun setelah diperiksa, ternyata ada jamurnya. Seringkali liang telinga jadi lecet dan terbentuk bisul saking seringnya dikorek-korek akibat hebatnya rasa gatal. Jamur khusus ada yang yang menyerang paru-paru. Gejalanya mungkin cuma batuk-batuk berbulan-bulan, dan tak sembuh diobati dengan cara biasa. Baru dari foto rontgen paru-paru akan tampak gambaran khas yang menunjukkan adanya jamur paru-paru. Demikian pula jika jamur candida tumbuh di usus, sering berakibat kondisi tubuh melorot untuk waktu lama, 4
  • 5. selain gangguan pencernaan tak kunjung menyembuh, dan biasanya baru ketahuan setelah diperiksa tinja yang ternyata ada jamurnya. 2. Penyakit jamur menular. Tak ubahnya panu, dan panu memang tergolong jamur juga, semua penyakit jamur menular. Ada jamur kulit yang berpindah dari kulit jamuran ke kulit sehat lewat persinggungan kulit, ada juga yang lewat spora, lewat udara, dan lewat hubungan seks, atau pada bagian lain tubuh sendiri. Jamur yang tumbuh di kulit pipi kemungkinan tertular lewat bantal tidur bekas pasien jamur kulit pipi. Jamur di leher, dada, atau perut, kemungkinan lewat pakaian bekas pengidap jamur kulit. Jamur di jemari tangan, sekitar tangan, kemungkinan tertular lewat bersalaman. Dan jamur keputihan pada wanita, sering menjalar sampai ke kulit selangkangan. Jemari yang habis menggaruk kulit berjamur dapat memindahkan penyakit jamurnya ke kulit sehat lainnya. 3. Jamur kulit sukar sembuh Umumnya penyakit jamur kulit berlangsung menahun. Diobati, mereda, lalu kambuh lagi, seolah sukar sembuh. Namun sesungguhnya tidak demikian. Umumnya, pertama, lantaran jamur kulit tidak diobati sampai tuntas, dan kedua, karena salah memilih obat antijamur. Mungkin jamur kulit dianggap eksim. Kita tahu obat jamur berbeda dengan obat eksim. Jika eksim diobati sebagai jamur, tentu tidak menyembuhkan. Begitu juga jika penyakit jamur diobati sebagai eksim. Hal lain, sebagaimana halnya eksim, selama pengobatan sebaiknya tidak berkontak dengan bahan atau zat kimiawi yang bersifat iritatif terhadap kulit, seperti sabun cuci, deterjen, dan bahan kimiawi dalam obat gosok, minyak wangi, krim obat, dan apa pun zat lainnya yang dioleskan pada kulit. Jika eksim maupun jamur kulit masih terus berkontak dengan bahan atau zat kimiawi, selain akan menghambat proses penyembuhan, penyakit jamur kulitnya akan mudah kambuh, terutama di bagian-bagian kulit tersembunyi, seperti di selangkangan, di sela jemari kaki, lipatan kulit yang lembab, di bawah lipatan payudara, atau di lipatan bokong. Bagian-bagian kulit tersebut selain lembab, sering tidak kering betul setiap kali habis mandi. Air mandi atau air pembasuh tangan dan kaki yang masih tertinggal di bagian kulit tubuh tertentu mengundang masuk jamur kulit. Kita menyebutnya kutu air. Padahal bukan betul-betul kutu, melainkan kapang jamur yang menyukai bagian kulit yang sering dibiarkan basah dan lembab. 5
  • 6. 6 4. Jamur kulit bukan eksim Eksim dan jamur kulit sepintas kelihatan sama, namun sesungguhnya berbeda. Namun, acap terjadi eksim tidak sepenuhnya menampakkan gambaran penyakit eksim, karena sudah sejak awal diobati secara tidak tepat. Pemberian obat salep, krim, atau cairan lotion obat yang tidak tepat akan memperburuk penyakit kulit asalnya. Selain tidak spesifik gambaran penyakit kulitnya, pengobatannya tidak sederhana lagi. Mungkin sudah terjadi infeksi, selain kelainan kulitnya bertambah parah. Demikian pula halnya dengan jamur kulit. Jika dari awal salah diberi obat, kelainan kulitnya jadi kacau, dan tentu tak sembuh-sembuh. Jamur kulit yang diberi obat eksim akan tetap berkembang sebagai jamur kulit. Secara kasar, gambaran eksim itu bercorak aneka ragam pada kulit yang terkena, namun batas kelainan kulitnya dengan kulit yang sehat tidak begitu tegas. Sedang jamur kulit, corakannya tidak begitu beragam, namun batas kelainan kulitnya tegas, menyerupai gambar peta bumi. Keduanya sering menimbulkan kesan rancu, atau memang mengidap kedua-duanya. Ada eksim pada awalnya, yang kemudian ditumpangi jamur kulit juga. Pada kasus demikian, selain diberi obat eksim, perlu ditambah antijamurnya juga. D. Pengobatan Penyakit Jamur Penyakit jamur yang salah diberi obat biasanya selain tidak menyembuh, akibat sering digaruk, menimbulkan infeksi juga. Pada kulit yang berjamur, terbentuk infeksi yang berarti ditumpangi kuman kulit juga. Pada kasus demikian, infeksinya diobati dulu, baru setelah infeksinya mereda, diobati jamur kulitnya. Jika tidak demikian, tidak bakal sembuh. Adakalanya, jamur kulit yang sudah terinfeksi menimbulkan semacam borok kulit. Jamur kulit yang tadinya kering menjadi basah, bernanah, dan terasa nyeri selain gatal. Pada kasus demikian, perlu dilakukan kompres untuk mengeringkannya selama beberapa hari. Setelah kering, baru diberi salep antibiotika untuk infeksi kulitnya. Dan setelah kelainan kulitnya mereda, mulai diberikan obat antijamurnya. Jamur kulit yang menjadi borok dan basah tidak akan sembuh jika langsung diberi antijamur atau salep antibiotika untuk infeksinya. Jika kelainan kulitnya bersifat basah, perlu dikompres dulu dengan cara basah (larutan rivanol), sedang kelainan kulit yang kering tidak boleh diberi kompres, melainkan dilawan dengan yang kering, yakni langsung diberi salep, atau krim yang cocok dan sesuai dengan kelainan kulitnya.
  • 7.  Obat anti jamur ada yang dioleskan, ada yang diminum. Hanya jenis penyakit jamur tertentu yang sudah menyebar lewat aliran darah (penyakit jamur dalam), yang juga memerlukan obat atijamur minum. Pada kasus penyakit jamur keputihan, jamur usus, jamur paru-paru. 7  Kalau jamur kulit tak sembuh-sembuh. Jika jamur kulit tak kunjung sembuh, selain sebab tidak tepat memilih obat, kemungkinan jenis jamur penyebabnya sudah tak mempan dengan obat antijamur biasa. Untuk itu perlu pemeriksaan dengan mengerok kulit yang berjamur untuk diperiksa jenis jamur penyebabnya di laboratorium. Setelah jamur penyebabnya diketahui, dapat dipilih obat antijamur yang tepat. Jangan lupa, panu juga penyakit jamur kulit. Namun, panu perlu dibedakan dengan kusta. Ada jenis kusta yang gambarannya mirip sekali dengan panu. Kusta yang diobati dengan antijamur tentu tidak akan menyembuh. Maka, perlu dipastikan apakah yang dikira panu itu bukan kusta. Dokter dapat membedakannya dengan pemeriksaan sederhana di kamar praktik.  Jamur di selangkangan wanita apakah selalu keputihan penyebabnya? Bisa jadi jamur di selangkangan berdiri sendiri. Namun tidak jarang, awalnya hanya keputihan jamur (candida albicans), yang jika tidak diobati, keputihannya akan menjalar merembas ke kulit selangkangan, sehingga bersarang di kulit sela paha juga, atau ke mana-mana bagian tubuh lain. Tidak jarang di lipatan bawah payudara.  Jamur di sela jari kaki, berbahayakah? Jamur di sela jemari kaki biasanya disebabkan oleh candida albicans, jenis jamur yang bisa ke mana-mana bagian tubuh, termasuk ke kemaluan dan saluran pencernaan. Sebagaimana umumnya jamur candida, yang menimbulkan keputihan berwarna susu jika menyerang kemaluan, demikian pula jika tumbuh di sela jemari kaki. Kulit sela jari kaki mengelupas dan warnanya seperti susu, dengan rasa gatal yang hebat. Jamur kaki tidak berbahaya. Namun jika jamur menyerang kuku, sering kuku harus dibuang dengan operasi. Pasalnya, jika tidak dibuang, jamur akan tetap bersarang di bawah kuku, dan obat antijamur biasanya tidak sampai merembas memasuki bantalan kuku. Ingat, pengidap kencing manis rentan terserang jamur apa saja. Termasuk jamur kulit dan jamur kuku, selain keputihan.  Waspada pakaian dalam lembap, dan sehabis konsumsi antibiotika lama. Jika pakaian dalam lembap atau basah tetap dipakai, bisa mengundang jamur datang bersarang, khususnya di bagian kulit yang juga sering lembab, seperti di sela jemari, di selangkangan, dan bokong. Di bagian-bagian kulit inilah jamur kerap bersarang. Pada anak-
  • 8. anak, jamur kulit sering bersarang di belakang daun telinga. Bagian ini sering terluput dari sabun mandi dan pengeringan oleh handuk mandi. Kulit di sela belakang daun telinga tampak kuning berkerak. Jamur yang sama juga sering tumbuh di sela-sela lipatan daun telinga sendiri, gatal dan berkerak kuning. Pemakaian antibiotika yang lama juga mengganggu keseimbangan kuman-jamur tubuh. Oleh karena kuman yang hidup berdampingan di tubuh kita ikut musnah oleh pemakaian antibiotika, maka jamur yang tadinya jinak dan ramah menjadi lebih dominan, dan muncul berubah sifat menjadi penyakit. Anak dan bayi yang seriawan (berwarna putih susu) di rongga mulutnya sehabis berobat antibiotika, kemungkinan terserang jamur. E. Cara Mencegah Penyakit Jamur • Mandi yang pakai sabun sehari dua kali Setiap hari keringat keluar dari tubuh kita. Keringat ini selain menyebabkan bau asam, juga meningkatkan kelembaban tubuh. Dan dalam keadaan seperti ini panu akan mudah sekali tumbuh. Dengan mandi kebersihan dan kelembaban tubuh dapat berkurang, sehingga jamur panu sulit tumbuh. • Jangan bertukar pakaian dengan orang yang panuan Panu adalah penyakit menular, panu mudah menempel pada pakaian. Dengan bertukar pakaian dengan penderita penyakit panu, memungkinkan terjadinya penularan penyakit yang memalukan ini. Kebiasaan mengganti baju setiap hari dan selalu menjaga baju kita agar tetap kering wajib hukumnya, sebab baju yang berkeringat akan menciptakan kelembaban yang tinggi pada daerah badan dan punggung dan bisa menjadi tempat yang cocok bagi jamur untuk tumbuh. • Menggunakan handuk Mungkin tak pernah terbesit di pikiran kita kalau bercak putih ”panu” itu akan ada pada kulit kita yang sehat dan bersih. Namun kita harus tahu bahwa bercak keputihan ini bisa muncul jika kita bertukaran handuk dengan mereka yang menderita infeksi jamur ini, sebab pada prinsipnya infeksi jamur bisa berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya melalui alat sanitasi yang digunakan bersama-sama, terlebih lagi jika handuk itu lembab dan basah karena tidak pernah dijemur atau dicuci. • Memotong kuku Tak banyak dari kita yang meyadari bahwa jamur dapat tumbuh di daerah kuku dan sekitarnya. Jika ada kulit kita yang terinfeksi jamur, kadang secara tidak sengaja ingin 8
  • 9. rasanya jari ini menggaruknya sekedar untuk menghilangkan perasaan gatal tersebut. Hal itu justru akan membuat jamur itu menempel di bawah kuku kita dan mulai menginfeksi jaringan di bawah kuku, bahkan memindahkan infeksi jamur itu ke tempat atau kulit di daerah lain tubuh kita. • Air bersih Kebiasaan mencuci tangan dan mandi dengan air bersih juga merupakan langkah yang efektif untuk mencegah infeksi jamur. Tentunya air bersih ini juga harus memperhatikan sumbernya. Perhatikan bahwa air yang terkontaminasi jamur bisa menjadi sarana penularan yang sangat baik. Jadi mulailah kebiasaan hidup sehat dengan selalu menggunakan air bersih. Lakukan kelima pencegahan di atas untuk menghindari infeksi jamur pada kulit. Namun jika infeksi jamur tetap terjadi, pengobatan tentunya sangat diperlukan. Sebenarnya bila kita selalu menerapkan pola hidup sehat, maka kemungkinan untuk menderita penyakit ini sangat kecil. Hal-hal yang mempengaruhi tumbuhnya jamur adanya udara yang panas, lembab, kebersihan diri yang kurang, kegemukan, sosial ekonomi rendah, pemakaian obat-obatan yang lama, adanya penyakit kronis seperti TBC atau keganasan, dan penyakit endokrin (diabetes mellitus). Pada kehidupan sehari-hari, sebaiknya bila udara terasa panas, maka kita harus rajin menyeka keringat yang menempel di badan. Baju yang dikenakan juga sebaiknya yang menyerap keringat. Bila terpaksa harus mengenakan baju yang tidak menyerap keringat, kita harus sesering mungkin mengganti baju tersebut. Selain itu, setelah terkena air, maka sebaiknya segera mengeringkannya, karena jamur senang dengan tempat yang lembab. Dianjurkan pula untuk menggunakan pakaian, ataupun handuk secara terpisah antar keluarga. Sebab bila salah satu keluarga sudah terkena panu atau penyakit jamur lainnya, maka bila memakai handuk atau baju secara bergantian, jamur akan menular dari satu anggota keluarga ke anggota lainnya. Akibatnya nanti seluruh keluarga akan menderita panu. Sebaiknya pula menjaga keseimbangan berat badan. Sebab, pada orang yang mengalami kegemukan (obesitas), umumnya lebih banyak mengeluarkan keringat. Bila tidak rajin menyeka keringat ataupun menggunakan baju yang menyerap keringat, maka kemungkinan sangat besar ia akan menderita panu. 9
  • 10. BAB III PENUTUP A.Kesimpulan Penyakit yang disebabkan oleh jamur disebut mukosis, yaitu mikosis superficial dan mikosis sistemik. Mikosis superfisial merupakan mikosis yang menyerang kulit, kuku, dan rambut terutama disebabkan oleh 3 genera jamur, yaitu Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton. Sedangkan mikosis sistemik merupakan mikosis yang menyerang alat-alat dalam, seperti jaringan sub-cutan, paru-paru, ginjal, jantung, mukosa mulut, usus, dan vagina. B. Saran cara mencegah penyakit jamur, Pada kehidupan sehari-hari, sebaiknya bila udara terasa panas, maka kita harus rajin menyeka keringat yang menempel di badan. Baju yang dikenakan juga sebaiknya yang menyerap keringat. Bila terpaksa harus mengenakan baju yang tidak menyerap keringat, kita harus sesering mungkin mengganti baju tersebut. 10
  • 11. DAFTAR PUSTAKA  Mawar Pratiwi, (2012), Penyakit yang Disebabkan oleh Jamur  Hernawan, (2010), penyebab jamur berkembang biak ditubuh manusia  Burkhart CG. Tinea versicolor. J Dermatol Allergy. 1983;6:8-12.  Drs. H. T. tan & Drs. Kirana Raharja, (2007) Obat-Obat Sederhana Untuk Gangguan 11 Sehari-Hari.  Blogspot.dranak, (2007), penyakit panu  Dr. Handrawan Nadesul, (2012), 10 Hal Penting Tentang Penyakit Jamur
  • 12. KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum. Wr. Wb.. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR”. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca. 12 Raha, Desember 2014 Penyusun i
  • 13. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................. i DAFTAR ISI............................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1 A. Latar Belakang.................................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah............................................................................................. 1 C. Tujuan............................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 2 A. Penyakit jamur pada manusia........................................................................ 2 B. Cara Memastikan Penyakit Jamur................................................................... 3 C. Hal Penting Tentang Penyakit Jamur................................................................. 4 D. Pengobatan Penyakit Jamur............................................................................ 6 E. Cara Mencegah Penyakit Jamur........................................................................ 8 BAB III PENUTUP................................................................................................. 10 A. Kesimpulan........................................................................................................ 10 B. Saran.................................................................................................................. 10 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 11 13 ii
  • 14. 14 Nama Dosen : Dian Kurniaty, ST, M.Si MAKALAH PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR Oleh: NAMA : 1. UGUSTINA 2. RISMAWATI 3. WA ODE HATRIATI PUTRI YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA 2014/2015