4. Tuberculosis
• Tuberkulosi Paru atau TBC adalah penyakit
yang di sebabkan bakteri Mycobacterium
tuberculosi dan Mycrobacterium bovis.
Bakteri tersebut mempunyai ukuran 0,5-4
Mikron x 0,3-0,6, micron dengan bentuk tipis,
lurus atau agak bengkok, bergranular atau
tidak mempunyai selabung, tetapi
mempunyai lapisan luar tebal yang terdiri dari
lipoid. Penyakit ini di tularkan melaului udara
(droplet nuclei) saat seorang pasien TBC
batuk dan percikan ludah yang mengandung
bakteri tersebut terhirup oleh orang lain saat
bernafas.
5. Difteria
• Difteria adalah penyakit yang jarang terjadi, biasayanya
menyerang remaja dan orang dewasa. Penyebab dari penyakit
ini adalah bakteri Corynebacterium diphtheria. Penyakit ini
mempunyai dua bentuk yaitu yang pertama Tipe Respirasi yg
disebabkan oleh strain bakteri yang memproduksi
toksin(toksigenetik) yang biasanya mengakibatkan gejala berat
sampai meninggal, sedangkan bentuk yang kedua yaitu Tipe
Kutan yang disebabkan oleh strain toksigenetik maupun non-
toksigenetik umumnya gelalanya ringan dengan peradangan
yang tidak khas. Penularan penyakit ini terjadi melalui droplet
saat penderita (karier) batuk,bersin, dan berbicara. Akan
tetapi, debu atau muntahan si penderita juga bias menjadi
media penularan.
6. Petrusis
• Petrusis adalah penyakit infeksi saluran napas
akut yang terutama menyerang anak-anak.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bordetella
pertusis (Haemophilus pertusis). Bordetella
pertusis termasuk kelompok kokobasilus Gram-
negatif, tidak bergerak dan tidak berspora. Bakteri
ini memerlukan media untuk tumbuh seperti
media darah-gliserin-kentang (Bordet-Gengou)
yang di tambah penisilin untuk menghambat
pertumbuhan organism lainnya. Bakteri ini
berukuran panjang 0,5-1µm dan diameternya 0,2-
0,3µm. Penularan penyakit ini melalui droplet dan
sebagian besar bayi tertular oleh saudaranya dan
kadang-kadang oleh orangtuanya.
7. Tetanus Neona Torum
• Tetanus adalah penyakit kekakuan otot (spasme) yg
disebabkan oleh eksotoksin (tetanospasmin) dari organism
penyebab penyakit tetanus dan bukan oleh organismenya
sendiri. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Clostridium
tatani yang merupakan bakteri Gram-positif berbentuk
batang dengan spora pada sisi ujungnya sehingga mirip
dengan pemukul genderang. Bakteri tetanus bersifat obligat
anaerob yaitu berbentuk vegetative pada lingkungan tanpa
oksigen dan rentan terhadap panas serta disinfektan.
Penularannya itu dengan cara Tetanus masuk kedalam tubuh
manusia biasanya melalui luka yg dalam dengan suasana
anaerob (tanpa oksigen) sebagai akibat dari kecelakaan, luka
tusuk, luka oprasi, karies gigi, pemotong tali pusat, dll.
8. Demam Tifoid
• Demam Tifoid adalah infeksi akut pada
saluran pencernaan yang di sebabkan oleh
bakteri Salmonella typhi. Salmonella adalah
bakteri Gram-negatif, tidak berkapsul,
mempunyai flagella dan tidak membentuk
spora, Penularan Penyakit adalah melalui air
dan makanan. Bakteri salmonella dapat
bertahan lama dalam makanan. Penggunaan
air minum secara masal yang tercemar
bakteri sering menyebabkan terjadinya KLB.
Vektor berupa serasngga juga berperan
dalam penularan penyakit.
9. Kusta
• Penyakit Kusta adalah salah satu penyakit menular
yang masih merupakan masalah yang sangat
kompleks. Masalahnya yang ada bukan dari segi
medisnya tetapi juga masalah ekonomi, social,
budaya, serta keamanan dan ketahanan nasional.
Penyakit kusta bila tidak di tangani dengan cermat
dapat menyebabkan cacat. Penyebab penyakit kusta
adalah bakteri Mycobacterium leprae yang berbentuk
batang dengan ukuran panjang 1-8 mikron, lebar 0,2-
0,5 mikron, biasanya berkelompok dan ada yang
tersebar satu-satu, hidup dalam sel, fan bersifat tahan
asam (BTA). Bakteri kusta banyak terdapat pada kulit
tangan, daun telinga dan mukosa hidung.
10. PES
• Pes memiliki nama lain plague, sampar, La peste
dan penyakit ini sudah tertulis di kitab injil.
Penyebab penyakit pes adalah bakteri Yersinia
pestis (Pasteurella pestis). Yersinia pestis adalah
basil Gram-negatif, tidak bergerak, dan tidak
membentuk spora. Hewan reservoirnya adalah
rodensia(hewan pengaret), antara lain tikus, kelinci,
sedangkan vector penular penyakitnya adalah
pinjal(kutu), dll. Penularan penyakit ini di tularkan
melalui cara ini, tikus liar menggit manusia,
penularan dari manusia kemanusia liannya terjadi
melalui droplet dari pes paru.
11. Antraks
• Antraks disebut juga malignant pustule, malignant
edema, Charbon, Regpicker disease, atau Woolsorter
disease. Penyakit antraks adalah penyakit ysng
disebabkan oleh Bacillus anthracis pada bintang ternak
dan bibatang buas yang bias di tularkan kemanusia.
Bacillus anthracis adalah bakteri Gram-positif, tidak bias
bergerak, berkapsul dan mampu membentuk spora.
Pembentukan spora terjadi pada keadaan aerob dan
sedikit kalsium, yaitu di alam terbuka seperti di tanah
atau udara luar. Bakteri ini mempunyai ukuran 1-2 µm X
5-10 µm, berbentuk batang, ujung batang berbatas
tegas, tersusun berderet-deret yang membentuk
formasi seperti ruas bambu. Penularan antraks pada
manusia biasanya melalui cara, kontak langsung dengan
kulit manusia yang lesi,dll.
13. Cacar Air
• Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, yang
disebut virus varicella-zoster. Cacar hanya
mengidap manusia sekali selama hidup. Disarankan untuk
menjaga kekebalan tubuh untuk menghindari virus ini.
Gejalanya adalah; demam, pilek, lemah, letih, lesu dan
kemudian muncul ruam kemerahan di tubuh berisi cairan.
Cacar air ini akan sembuh dengan sendirinya, jangan
berusaha untuk memecah cacar air tersebut, karena akan
meninggalkan bekas luka. Penderita hendaknya dikarantina
agar tidak menulari orang lain, dan usahakan tetap mandi
agar terhindar kuman dan bakteri yang berkembang biak
pada kulit.
14. Herpes
• Herpes adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus herpes simpleks.Herpes dapat
menyerang kulit, mulut dan
alat kelamin (herpes genetalis). Herpes dikenal
dengan penyakit radang pada kulit yang ditandai
dengan ruam kemerahan dengan gelembung-
gelembung berisi air yang mengelompok. Herpes
menular melalui kontak langsung atau melalui
bersin, batuk, pakaian yang terkena cairan dari
herpes. Cara menangani herpes adalah menjaga
agar gelembung tersebut tidak pecah agar tidak
mejnadi jalan masuknya kuman atau bakteri.
15. Polio
• Polio adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus, yang disebut polivirus. Polio
menyebabkan kelumpuhan bagian tubuh,
terutama pada kaki. Virus ini masuk melalui
mulut kemudian menginfeksi saluran usus,
masuk melalui aliran darah dan menyerang
saraf pusat hingga menyebabkan kelumpuhan
permanen dalam hitungan jam. Balita berusia 3
hingga 5 tahun rawan terserang polia, karena
sistem imunitas balita belum sekuat orang
dewasa. Polio menular melalui kontak antar
manusia, feces yang terkontaminasi virus.
16. Influenza
• Influenza atau biasa disebut flu adalah
penyakit yang disebabkan oleh virus,
yang disebut virus influenza. virus
influenza sangat mudah menular dan
ditularkan oleh si penderita melalui
udara. virus ini menyerang saluran
pernafasan sehingga si penderita
mengalami kesulitan bernafas. gejala
yang timbul akibat influenza adalah pilek,
demam, pusing, batuk kering hingga
batuk berdahak, kerongkongan gatal,
hidung mampet, meler, bersin-bersin
hingga hidung memerah, badan terasa
pegal-pegal.
17. Ebola
• Ebola adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus ebola. Penyakit ini sangat mengerikan
karena tubuh si penderita akan mengalami
pendarahan di seluruh tubuh pasien. Gejala
yang lain adalah; demam, muntah, diare dan
badan terasa sakit. Penyakit ebola adalah
penyakit paling mematikan dengan
kesempatan hidup bagi pasien adalah 0%,
penderita ebola tidak dapat diselamatkan dan
bisa langsung meninggal dalam jangka waktu
siklus 6 hingga 20 hari. Penularan penyakit ini
melalui kontak langsung antara kulit dengan
kulit. Belum ditemukan obat atau vaksin
untuk penyakit ebola.
18. Hepatitis
• Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus hepatitis a, b, non a dan non b.
hepatitis dikenal dengan penyakit kuning
atau liver karena virus ini menyerang hati.
penyebab penyakit hepatitis adalah
terinfeksi virus, adanya gangguan
metabolisme tubuh, mengkonsumsi alkohol,
autoimun, komplikasi karena penyakit lain,
terlalu banyak dan sering mengkonsumsi
obat-obatan dll.
19. Rubeola
• Rubeola, yang disebut campak 10 hari atau
campak merah, adalah suatu infeksi saluran
nafas atas yang disebabkan oleh
paramiksovovirus. Campak biasanya
dijumpai pada anak dan ditularkan dari
orang melalui percikan liur (droplet) yang
terhirup. Masa inkubasi asimtomatiknya
adalah 7 sampai 12 hari sebelum penyakit
muncul. Penyakit ini sangat menular.
Penyakit aktif ditandai oleh gejala-gejala
awal (prodmoral) yang di ikuti oleh ruam.
20. Gondong
• Gondong/beguk dikenal dalam istilah medis sebagai parotitis epidemik atau juga
mumps. merupakan penyakit menular yang sering terjadi pada anak-anak dan remaja
di antara umur lima hingga lima belas tahun, namun jarang terjadi pada bayi.
kebanyakan orang terjangkiti oleh gondong hanya sekali dalam seumur hidupnya,
namun kemungkinan tetap ada, yaitu sekitar 10 persen. Gondong disebabkan oleh
virus mumps yang menyerang kelenjar-kelanjar air liur di mulut, utamanya menyerang
kelenjar-kelenjar parotis yang terletak pada tiap-tiap sisi wajah bawah dan di depan
telinga. masa inkubasinya sekitar dua minggu. artinya ketika seseorang sehat tertular
(kontak) dengan penderita gondong, baru pada dua minggu kemudian penyakit itu
muncul/terjadi. Penularan gondong sering terjadi karena tetesan/percikan cairan dari
mulut, hidung dan tenggorokan ketika mereka yang dijangkiti gondong mengalami
batuk atau bersin, lalu selanjutnya terhirup oleh orang lain.
21. Demam Kuning
• Demam kuning: penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh virus yang disebut
flavivirus. Pada kasus-kasus yang parah, infeksi virus menyebabkan demam yang
tinggi, perdarahan kedalam kulit, dan necrosis (kematian) dari sel-sel dalam ginjal
dan hati. Kerusakan yang dilakukan pada hati dari virus berakibat pada jaundice
yang parah yang menguningkan kulit. Makanya, "kuning" dalam "demam
kuning."demam kuning dapat dicegah dengan vaksinasi. Vaksin demam kuning
adalah vaksin virus hidup yang dilemahkan. Ia direkomendasikan untuk orang-
orang yang berpergian ke atau hidup di area-area tropis di amerika dan afrika
dimana demam kuning terjadi. Karena ia adalah vaksin hidup, ia harus tidak
diberikan pada bayi-bayi atau orang-orang dengan pelemahan sistim imun.
22. Lymphocytic Choriomeningitis
• Lymphocytic choriomeningitis (LCM) adalah infeksi arenavirus pada membran yang
mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang dan dari cairan
cerebrospinal. Lymphocytic choriomeningitis merupakan virus RNA dan
merupakan sepupu ringan dalam keluarga yang berisi arenaviruses jauh lebih
mengancam jiwa yang menyebabkan demam hemmorrhagic . Gejala LCM terjadi
dalam dua tahap . Yang pertama ( prodrome ) tahap dapat menghasilkan demam,
menggigil , nyeri otot , batuk , dan muntah . Pada tahap kedua , gejala meningitis
karakteristik sakit kepala, leher kaku , kelesuan , dan mual dan muntah dapat
terjadi . Pada orang dewasa , komplikasi jarang terjadi dan pemulihan bahkan
mungkin terjadi sebelum tahap kedua.
24. Panu
Penyakit jamur panu mempunyai nama lain
yakni tinea vesicolor. Merupakan infeksi jamur
yang dapat merusak jaringan luar kulit,
penyakit panu ini sering banyak menyerang
pada anak-anak dan remaja.
Gejala penyakit jamur panu atau tanda-tanda
penyakit jamur panu adalah terdapat bintik-
bintik putih yang terinfeksi oleh jamur dalam
yang banyak serta terpisah.
Cara mengatasi penyakit jamur panu di wajah
atau di tubuh adalah dengan cara
mengoleskan salep atau cream anti jamur
yang dapat anda temukan di apotik terdekat
sehingga jamur akan dapat diatasi dengan
cepat dan tidak menyebar ke area kulit yang
lain.
25. Kurap
Penyakit jamur kurap mempunyai nama ilmiah
yakni tinea corposis. Merupakan sejenis
penyakit jamur lainnya. Pada umumnya infeksi
ini tertular dari sentuhan atau kontak langsung,
ataupun tidak secara langsung denga orang
yang telah terinfeksi, pakaian, furniture yang
terdapat jamur ini atau hewan.
Gejala penyakit atau tand-tanda penyakit jamur
kurap yaitu terlihat pada area terinfeksi yang
berbentuk melingkar yang berwarna merah
seperti cincin.
Cara mengatasi penyakit jamur kurap di kulit
atau di tubuh adalah dengan cara mengoleskan
salpe anti jamur pada area yang terinfeksi
jamur tersebut, apabila kasus ini sudah berat
maka akan diperlukan pengobatan dari dalam
seperti mengkonsumsi obat untuk menaikan
daya tahan tubuh anda.
26. Tinea Capitis
Infeksi Tinea Capitis ialah penyakit jamur yang
menyerang pada bagian kulit kepala saja. Penyakit
jamur ini sering sekali menyerang pada hewan,
dan juga dapat menyerang pada manusia.
Gejala penyakit jamur Tinea Capitis atau tanda-
tanda penyakit jamur tinea capitis ialah rambut
menjadi rontok ddi beberapa daerah dan juga
disertai dengan ruam bersisik, apabila sudah
parah ruam bersisik akan berbentuk besar, dan
rasa sakit yang ditimbulkan. Dan apabila jika tidak
segera ditangani secepatnya maka akan
menyebabkan rambut rontok dan botak secara
permanen.
Cara mengatasi penyakit jamur tinea capitis di
kulit kepala, Cara mengatasi penyakit jamur tinea
capitis berbeda dengan penyakit jamur lainnya,
karena cara mengatasi penyakit jamur ini
diperlukannya pengobatan secara teratur hingga
selama 3 bulan dengan mengkonsumsi obat yang
diresepkan oleh dokter.
27. Meningitis Jamur
Penyakit Meningitis jamur ialah infeksi jamur
yang disebabkan oelh kriptokokus yang
mengarah pada peradangan di selaput tipis,
yang dapat menutupi sumsum tulang belakang
serta otak. Penyakit ini dapat mengancam jiwa
seorang, meningitis jamur umum yang
mempengaruhi banyak pasien terkena HIV.
Infeksi ini biasanya dapat diperoleh melalui
inhalasi sel-sel jamur di udara. Dan organisme
ini berkembang di dalam tubuh dengan sistem
kekebalan lemah.
Gejala penyakit meningitis jamur atau tanda-
tanda penyakit meningitis jamur adalah sakit
kepala, kebingungan, mengantuk.
Cara mengatasi penyakit meningitis jamur
adalah dengan cara pengobatan anti-jamur
yang umumnya diberikan secara intravena yang
bisa berlangsung selama berminggu-minggu
lebih. Serta obat yang diberikan untuk
mencegahnya kekambuhan.
28. Jamur Kuku
Jenis penyakit kulit seperti infeksi jamur kuku (fungal nail infection) disebabkan
oleh infeksi jamur. Penyakit kulit tersebut sering menyerang kuku, infeksi ini mapu
berkembang sering berjalannya waktu apabila tidak segera ditangani, ada terdapat
macam infeksi jamur, maka setiap macam jamur dibutuhkan perawatan berbeda.
Infeksi jamur pada kuku terjadi karena: sistem kekebalan turun memakaianya kuku
palsu, memiliki jempol atau jari lembab jangka waktu yang lama, wanita telah
lanjut usianya, memakai sepatu terlalu kecil, penyakit diabetes melitus, serta
berenang dikolam renang umum.
Cara mengatasi infeksi jamur kuku ialah dapat memakai tablet anti jamur yakni
Itraconazole serta terbinafine sesuai dari resep dokter.
29. Jamur Candida
Keputihan yang diakibatkan oleh
jamur ini akan berwarna seperti putih
susu, kental, dan berbau dan di sertai
dengan rasa gatal pada Ms. V yang
berakibat mulut Vagina akan menjadi
kemerahan serta meradang. Keputihan
ini dapat memicu oleh kehamilan,
daya tahan tubuh lemah, penyakit
kencing manis, atau pemakaian pil KB.
Bayi yang saja baru lahir dapat saja
tertular keputihan ynag di sebabkan
oleh jamur candida ini, sebab tanpa
sengaja tertelan cairan oleh ibunya
merupakan penderita saat melakukan
persalinan.
30. Faktor penyebab terinfeksi jamur kulit
1. Berkeringat berlebihan, karena berolahraga atau karena
obesitas (kegemukan)
2. Berpakaian ketat atau pakaian yang tidak bisa menyebabkan
keringat.
3. Udara yang lembab dan panas di lingkungan.
4. Tidak rajin menjaga kebersihan diri serta lingkungan sekitar.
5. Keseimbangan flora tubuh normal yang terganggu, seperti
pemakaian antibiotik, atau hormonal jangka panjang.
6. Trauma minor atau friksi, contohnya seperti gesekan pada
orang yang gemuk.
33. Filariasis
• FILARIASIS adalah penyakit akut yang
menyerang sistem syaraf perifer karena virus
polio (enterovirus)
• Ditularkan antar manusia melalui rute oro-
fekal, sekret faring