Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membahas tentang jenis-jenis LKBB seperti lembaga pembiayaan, asuransi, dana pensiun, dan fungsi-fungsinya dalam membantu dunia usaha dan masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan peran OJK sebagai lembaga pengawas industri jasa keuangan non-bank untuk mencapai sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
Lembaga Keuangan Bukan Bank
1. Lembaga Keuangan Bukan Bank Dan OJK
Nama Kelompok:
Dema Amalia (08)
Kun Subekti (21)
Kurnia Rossa (22)
M.Faisal.Indarto (24)
M.Fiky.Izzulhaq (25)
Novianti A. (26)
Razanah Mutiara R (29)
Salsabila Hanifah (35)
2. LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB)
Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara
langsung atau tidak langsung menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada
masyarakat.
3. Lembaga keuangan bukan bank terdiri dari beberapa
jenis, yaitu lembaga pembiayaan yang terdiri dari
leasing, factoring, pembiayaan konsumen dan kartu
kredit, perusahaan perasuransian yang diantaranya
asuransi keuangan dan asuransi jiwa serta
reasuransi, dana pensiun yang terdiri dari dana
pensiun pemberi kredit dan dana pensiun lembaga
keuangan, dana perusahaan efek, reksadana,
perusahaan penjamin, perusahaan modal ventura
dan pegadaian.
4. Fungsi Lembaga keuangan bukan bank (LKBB)
Memberikan pinjaman atau kredit kepada
masyarakat yang berpendapatan rendah, agar
mereka tidak terjerat rentenir atau pelepasan uang.
Membiayai pembangunan industri dan
memperlancar pembangunan ekonomi lewat
pembangunan pasar uang dan pasar modal.
Membantu dunia usaha dalam meningkatkan
produktivitas barang/jasa
5. Tujuan Lembaga Keuangan Bukan Bank
Membantu dunia usaha dalam meningkatkan
produktivitas barang/jasa.
Memperlancar distribusi barang.
Mendorong terbukanya lapangan pekerjaan.
Membantu Permodalan perusahaan-perusahaan
ekonomi yang lemah
Untuk mendorong perkembangan pasar modal
6. Jenis-Jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank:
Koperasi simpan pinjam adalah lembaga keuangan berbentuk
koperasi yang usahanya di bidang perkreditan. Dalam mengelola
usahanya, koperasi simpan pinjam menerima simpanan uang dari
para anggotanya dan meminjam uang.
Usaha Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, di
mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung,
dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian
kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
Pegadaian adalah suatu lembaga keuangan yang memberikan
pinjaman kepada nasabah dengan jaminan barang atau surat-surat
berharga.
7. Lembaga pembiayaan ialah badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana atau barang modal dengan tidak
menarik dana langsung dari masyarakat.
Bursa efek merupakan tempat bertemunya pihak yang
menawarkan dengan pihak yang memerlukan dana dan
tempat jual beli efek (obligasi, saham, dan surat
berharga). Tujuan didirikannya bursa efek adalah untuk
menghimpun dana lewat penjualan surat berharga/efek
guna membiayai kegiatan-kegiatan yang produktif.
Perusahaan Dana Pensiun ( TASPEN ) : badan hukum
yang mengelola dan menjalankanprogram
yang menjanjikan manfaat pensiun
8. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga independen
yang dibentuk menurut Undang-Undang No.21 tahun
2011. Merupakan sebuah lembaga pengawasan jasa
keuangan yang independen dan mengawasi industri
perbankan,pasar modal,reksadana,perusahaan
pembiayaan,dll.
9. Wewenang Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank
yang meliputi perizinan untuk pendirian bank,pembukaan
kantor bank,anggaran dasar,rencana kerja kepemilikan.
Kegiatan usaha bank (sumber dana,penyediaan dana,produk
hibridisasi).
Pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank
(Likuiditas,laporan bank yg terkait dg kesehatan,sistem
informasi debitur,pengujian kredit, dan standar akuntansi
bank).
Pengaturan dan pengawasan mengenasi aspek kehati-hatian
bank (manajemen resiko,tata kelola bank,prinsip mengenal
nasabah).
Pemeriksaan bank.
10. Tujuan Otoritas Jasa Keuangan(OJK)
Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan
akuntabel,
Mampu mewujudkan sistem keuangan yang
tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, dan
Mampu melindungi kepentingan konsumen dan
masyarakat.
11. Fungsi Otoritas Jasa Keuangan(OJK)
OJK berfungsi menyelenggarakan sistem
pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi
terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor
jasa keuangan.