Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia periode ketiga dalam tabel periodik, yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), klorin (Cl), dan sulfur (S). Dokumen menjelaskan sifat fisik, kelimpahan, sifat kimia, proses pembuatan, dan kegunaan masing-masing unsur tersebut.
1. Dokumen ini membahas delapan unsur periode 3 beserta sifat-sifat fisik dan kimianya, yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin, dan argon.
2. Unsur-unsur tersebut tergolong logam, logam transisi, dan nonlogam berdasarkan sifat kimianya.
3. Kegunaan masing-masing unsur dijelaskan, seperti pembuatan logam paduan, semi konduktor, dan bahan k
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kimia dan fisika dari beberapa unsur periode ketiga dalam tabel periodik seperti natrium, magnesium, aluminium, silikon, dan fosfor. Unsur-unsur tersebut dijelaskan kelimpahan, struktur kristal, titik leleh dan didih, serta kegunaannya.
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yaitu Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Menguraikan sifat-sifat fisik dan kimia masing-masing unsur, proses pembuatan, sumber alam, dan kegunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia periode ketiga dalam tabel periodik, yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), klorin (Cl), dan sulfur (S). Dokumen menjelaskan sifat fisik, kelimpahan, sifat kimia, proses pembuatan, dan kegunaan masing-masing unsur tersebut.
1. Dokumen ini membahas delapan unsur periode 3 beserta sifat-sifat fisik dan kimianya, yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin, dan argon.
2. Unsur-unsur tersebut tergolong logam, logam transisi, dan nonlogam berdasarkan sifat kimianya.
3. Kegunaan masing-masing unsur dijelaskan, seperti pembuatan logam paduan, semi konduktor, dan bahan k
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kimia dan fisika dari beberapa unsur periode ketiga dalam tabel periodik seperti natrium, magnesium, aluminium, silikon, dan fosfor. Unsur-unsur tersebut dijelaskan kelimpahan, struktur kristal, titik leleh dan didih, serta kegunaannya.
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yaitu Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Menguraikan sifat-sifat fisik dan kimia masing-masing unsur, proses pembuatan, sumber alam, dan kegunaannya.
Dokumen ini membahas tentang reaksi unsur-unsur golongan IIA yaitu berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium dan radium dengan oksigen, air dan halogen. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki dua elektron valensi sehingga mempunyai bilangan oksidasi +2 dan mudah kehilangan elektron, membentuk ikatan ionik dan bereaksi dengan berbagai zat untuk membentuk senyawa. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), belerang (S), klorin (Cl), dan argon (Ar). Menguraikan sifat fisik dan kimia, proses produksi, serta kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Unsur transisi periode keempat memiliki sifat-sifat khas sebagai logam, termasuk titik leleh dan didih yang tinggi, sifat paramagnetik, membentuk senyawa berwarna, dan dapat berada pada berbagai tingkat oksidasi. Unsur-unsur ini juga dapat membentuk ion kompleks dan berperan sebagai katalis. Jari-jari atom dan energi ionisasi cenderung menurun dari kiri ke kanan dalam periode, sementara keelektr
Unsur transisi merupakan kelompok unsur yang terletak pada blok d di dalam sistem periodik.
Pada sistem periodik unsur, yang termasuk dalam golongan transisi adalah unsur-unsur golongan B, dimulai dari IB-VIIIB.
Unsur-unsur periode ketiga terdiri dari logam (Na, Mg, Al), metaloid (Si), nonlogam (P, S, Cl), dan gas mulia (Ar). Keelektronegatifan dan energi ionisasi meningkat seiring berkurangnya jari-jari atom. Logam-logam memiliki ikatan yang kuat dan titik leleh tinggi, sedangkan nonlogam memiliki ikatan kovalen kuat dan titik leleh rendah. Unsur-unsur ini memiliki berbagai kegunaan seperti
1. Halogen merupakan unsur golongan tujuh yang memiliki elektron valensi tujuh dan sifat-sifat kimia yang mirip seperti bereaksi membentuk garam logam.
2. Sifat atomik dan fisis halogen berubah secara beraturan sesuai nomor atomnya, seperti jari-jari dan energi ionisasi yang bertambah besar.
3. Semua halogen dapat bereaksi membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi berbeda, dan merup
Dokumen tersebut membahas tentang logam alkali, meliputi definisi, konfigurasi elektron, sifat fisika dan kimia, reaksi-reaksi, warna nyala, pembuatan, dan kegunaan logam alkali dan senyawanya. Logam alkali merupakan logam golongan utama yang terdapat pada golongan IA tabel periodik dan mudah membentuk ion positif.
Unsur-unsur periode 3 seperti natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, sulfur, klorin, dan argon memiliki sifat fisika dan kimia yang berbeda-beda sesuai dengan jumlah elektronnya. Unsur-unsur tersebut memiliki berbagai manfaat untuk kehidupan, seperti aluminium yang digunakan sebagai logam ringan dan tahan korosi, silikon untuk membuat mikrochip, dan fosfor sebagai pupuk. Mereka dap
Logam natrium diperoleh dengan mengelektrolisis campuran lelehan NaCl dan CaCl2. Reaksinya menghasilkan natrium cair dan gas klorin. Dua senyawa penting natrium adalah NaOH yang dibuat dengan elektrolisis larutan NaCl, dan Na2CO3 yang dibuat dengan proses Solvay menggunakan batu kapur. Natrium dan senyawanya digunakan untuk berbagai keperluan seperti penerangan, pendingin, pembuatan sabun dan deterjen, serta bahan k
Dokumen ini membahas tentang reaksi unsur-unsur golongan IIA yaitu berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium dan radium dengan oksigen, air dan halogen. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki dua elektron valensi sehingga mempunyai bilangan oksidasi +2 dan mudah kehilangan elektron, membentuk ikatan ionik dan bereaksi dengan berbagai zat untuk membentuk senyawa. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), belerang (S), klorin (Cl), dan argon (Ar). Menguraikan sifat fisik dan kimia, proses produksi, serta kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Unsur transisi periode keempat memiliki sifat-sifat khas sebagai logam, termasuk titik leleh dan didih yang tinggi, sifat paramagnetik, membentuk senyawa berwarna, dan dapat berada pada berbagai tingkat oksidasi. Unsur-unsur ini juga dapat membentuk ion kompleks dan berperan sebagai katalis. Jari-jari atom dan energi ionisasi cenderung menurun dari kiri ke kanan dalam periode, sementara keelektr
Unsur transisi merupakan kelompok unsur yang terletak pada blok d di dalam sistem periodik.
Pada sistem periodik unsur, yang termasuk dalam golongan transisi adalah unsur-unsur golongan B, dimulai dari IB-VIIIB.
Unsur-unsur periode ketiga terdiri dari logam (Na, Mg, Al), metaloid (Si), nonlogam (P, S, Cl), dan gas mulia (Ar). Keelektronegatifan dan energi ionisasi meningkat seiring berkurangnya jari-jari atom. Logam-logam memiliki ikatan yang kuat dan titik leleh tinggi, sedangkan nonlogam memiliki ikatan kovalen kuat dan titik leleh rendah. Unsur-unsur ini memiliki berbagai kegunaan seperti
1. Halogen merupakan unsur golongan tujuh yang memiliki elektron valensi tujuh dan sifat-sifat kimia yang mirip seperti bereaksi membentuk garam logam.
2. Sifat atomik dan fisis halogen berubah secara beraturan sesuai nomor atomnya, seperti jari-jari dan energi ionisasi yang bertambah besar.
3. Semua halogen dapat bereaksi membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi berbeda, dan merup
Dokumen tersebut membahas tentang logam alkali, meliputi definisi, konfigurasi elektron, sifat fisika dan kimia, reaksi-reaksi, warna nyala, pembuatan, dan kegunaan logam alkali dan senyawanya. Logam alkali merupakan logam golongan utama yang terdapat pada golongan IA tabel periodik dan mudah membentuk ion positif.
Unsur-unsur periode 3 seperti natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, sulfur, klorin, dan argon memiliki sifat fisika dan kimia yang berbeda-beda sesuai dengan jumlah elektronnya. Unsur-unsur tersebut memiliki berbagai manfaat untuk kehidupan, seperti aluminium yang digunakan sebagai logam ringan dan tahan korosi, silikon untuk membuat mikrochip, dan fosfor sebagai pupuk. Mereka dap
Logam natrium diperoleh dengan mengelektrolisis campuran lelehan NaCl dan CaCl2. Reaksinya menghasilkan natrium cair dan gas klorin. Dua senyawa penting natrium adalah NaOH yang dibuat dengan elektrolisis larutan NaCl, dan Na2CO3 yang dibuat dengan proses Solvay menggunakan batu kapur. Natrium dan senyawanya digunakan untuk berbagai keperluan seperti penerangan, pendingin, pembuatan sabun dan deterjen, serta bahan k
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sifat-sifat fisik dan proses produksi delapan unsur kimia yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin dan argon.
Beberapa unsur golongan VIIA seperti belerang, oksigen, dan klorin dapat diproduksi secara industri melalui proses pembakaran, elektrolisis, atau reaksi kimia yang melibatkan senyawa-senyawa lain seperti garam dapur, asam sulfat, dan fluorit."
Teks tersebut membahas tentang golongan logam alkali IA dan IIA, termasuk litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium. Logam-logam ini sangat reaktif karena mudah melepaskan elektron, dan membentuk basa kuat. Teks tersebut juga menjelaskan sifat, reaksi kimia, cara pembuatan, dan kegunaan dari unsur-unsur golongan alkali tersebut.
Unsur alkali terdiri dari litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium. Unsur-unsur ini tidak ditemukan secara bebas di alam tetapi dalam bentuk senyawanya. Natrium merupakan unsur alkali paling melimpah dalam alam karena banyak ditemukan di air laut.
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur golongan utama dan transisi. Ia menjelaskan perbedaan antara sifat fisika dan kimia, serta memberikan contohnya. Selanjutnya dokumen tersebut menyajikan tabel yang menunjukkan sifat-sifat logam alkali, alkali tanah, dan beberapa unsur periode ketiga dan keempat beserta reaksinya.
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
Unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin, dan iodin memiliki sifat kimia yang mirip yaitu bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa ionik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk garam seperti natrium fluorida, natrium klorida, dan kalium iodida. Berbagai senyawa halogen digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pasta gigi, pemutih, zat aditif bahan bakar, dan pemadam kebakaran
Natrium adalah logam alkali yang sangat reaktif, diperoleh melalui elektrolisis NaCl, dan memiliki berbagai kegunaan seperti pendingin nuklir, lampu jalan, dan bumbu masak.
Natrium adalah logam alkali yang sangat reaktif, diperoleh melalui elektrolisis NaCl, dan memiliki berbagai kegunaan seperti pendingin nuklir, lampu jalan, dan bumbu masak.
Natrium adalah logam alkali yang reaktif, ringan, dan putih keperakan. Natrium diperoleh melalui elektrolisis larutan NaCl dan CaCl2. Natrium bereaksi keras dengan air dan dapat meledak. Senyawanya digunakan sebagai bumbu masak, sabun, deterjen, dan industri.
Natrium adalah logam alkali yang reaktif, ringan, dan putih keperakan. Natrium diperoleh melalui elektrolisis larutan NaCl dan CaCl2. Natrium bereaksi keras dengan air dan dapat meledak. Senyawanya digunakan sebagai bumbu masak, sabun, deterjen, dan industri.
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membahas tentang jenis-jenis LKBB seperti lembaga pembiayaan, asuransi, dana pensiun, dan fungsi-fungsinya dalam membantu dunia usaha dan masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan peran OJK sebagai lembaga pengawas industri jasa keuangan non-bank untuk mencapai sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan
Kelompok sosial dapat diklasifikasikan berdasarkan cara terbentuknya, erat longgarnya ikatan, kualitas hubungan, pencapaian tujuan, sudut pandang individu, dan tingkat pembagian kerja masyarakat. Beberapa contoh kelompok sosial adalah keluarga, organisasi, kelompok kecil, massa, dan publik.
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan paru-paru yang bekerja sama untuk mengantarkan darah ke seluruh tubuh serta menghilangkan karbon dioksida dan menambah oksigen pada darah. Gangguan pada alat-alat ini dapat menyebabkan penyakit seperti anemia, varises, dan tekanan darah tinggi, sehingga penting untuk menjaga kesehatan sistem peredaran darah dengan pola hidup se
Napak Tilas Hak Asasi Manusia Di IndonesiaFaisal ind
Dokumen tersebut membahas tentang kasus pelanggaran HAM di Indonesia, dasar hukum HAM di Indonesia, upaya pemerintah dalam menegakkan HAM, dan tantangan dalam memajukan HAM. Secara ringkas, dokumen tersebut menyoroti sejarah pelanggaran HAM di Indonesia beserta upaya hukum dan non-hukum untuk memajukan pemenuhan HAM di tanah air.
1. Unsur Periode Ketiga
Nama anggota kelompok :
Kun Subekti Purwandani (21)
Kurnia Rosa Nur S. (22)
Muhammad Bagus Zulmi (23)
Muhammad Faisal Indarto (24)
2. Natrium Na
Magnesium Mg
Aluminium Al
Silikon Si
Fosfor P
Belerang S
Klor Cl
Argon Ar
Unsur Periode 3
Logam
Metaloid
Non logam
Gas Mulia
3. Kelimpahan Unsur di Alam
Sebagai senyawa : Na, Mg, Al, Si, P,
dan Cl
Sebagai senyawa dan unsur : S
Sebagai atom bebas : Ar
4. Sifat Fisis
Nomor atom : 11
Konfigurasi e- : [Ne] 3s1
Massa Atom relatif :
22,98977
Jari-jari atom : 2,23 Å
Titik Didih : 892 C
Titik Lebur : 495 C
Elektronegatifitas: 1
Energi Ionisasi : 495 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 1+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
Natrium (Na)
Sifat Kimia
Merupakan logam lunak, bewarna putih
keperakan, reaktif
Bereaksi dengan cepat dengan air
membentuk sodium hidroksida dan
hidrogen
Dapat bereaksi dengan Alkohol namun
lebih lambat dibanding dengan air
Tidak bereaksi terhadap nitrogen
Merupakan komponen terbesar kedua
yang larut di air laut
Mudah ditemui pada sumber air alami
5. Kegunaan Natrium (Na)
•Dipakai dalam pebuatan ester
•NACl digunakan oleh hampir semua makhluk
•Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
•Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
•Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor
•NAOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas
•NAHCO3 dipakai sebagai pengembang kue
•Memurnikan logam K, Rb, Cs
•NACO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
Pembuatan Natrium (Na)
Dihasilkan dengan elektrolisis lelehan NaCl. Prosesnya disebut proses Downs,
yaitu dengan menambah 58% CaCl2 dan KF
pada elektrolisis lelehan NaCL. Tujuan penambahan untuk menurunkan titik
lebur NaCl hingga mencapai 550 C
6. Magnesium (Mg)
Sifat Fisis
Nomor atom : 12
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2
Massa Atom relatif :
24,305
Jari-jari atom : 1,72 Å
Titik Didih : 1107 C
Titik Lebur : 651 C
Elektronegatifitas: 1,25
Energi Ionisasi : 738 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 2+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
Sifat Kimia
Termasuk unsur reaktif. Sebagian besar
logam dapat dihasilkan dengan bantuan
magnesium. Banyak ditemukan di alam
dan dalam mineral : dolomite,
magnetite, olivine, serpentine. Senyawa
yang terbentuk umumnya ikatan ion,
namun ada juga berupa ikatan kovalen
7. • Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen
• Untuk membuat konstruksi pesawat
• Logamnya disebut magnalum
• Pemisah sulfur dari besi dan baja
• Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan
• Untuk membuat lampu kilat
• Sebagai katalis reaksi organik
Kegunaan Magnesium (Mg)
• Ca(OH)2 ditambahkan pada air laut agar meganesium mengendap sebagai
Mg(OH)2. Asam klorida kemudian ditambahkan sehingga diperoleh kristal
magnesium klorida Ca(OH)2 (S) + Mg2+ Mg(OH)2 (S) + Ca 2+
Mg(OH)2 (s) + 2H+ + Cl- MgCl2.6H2O
• Untuk menghindari terbentuknya MgO pada pemanasan megnesium
klorida, sebelum elektrolisis leburan kristal yang terbentuk ditambahkan
magnesium klorida yang mengalami hidrolisis sebagian ke dalam campuran
leburan natrium dan kalsium klorida
• Magnesium akan diperoleh pada katoda sedangkan pada anoda akan
terbentuk Cl2
-
Pembuatan Magnesium (Mg)
8. Aluminium (Al)
Sifat Fisis
Nomor atom : 13
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p1
Massa Atom relatif :
26,98154
Jari-jari atom : 1,82 Å
Titik Didih : 2467 C
Titik Lebur : 660 C
Elektronegatifitas: 1,45
Energi Ionisasi : 577 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 3+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
Sifat Kimia
Berupa logam lunak bewarna perak
Merupakan penghantar panas yang
sangat baik dan dapat menghantarkan
listrik
Sulit terkorosi karena membentuk
lapisan oksida di permukaannya
Tidak beracun, non-magnetik dan sulit
terbakar
Sumber utamanya adalah biji bauksit
Senyawa Penting
9. • Banyak dipakai dalam industri pesawat
• Untuk membuat konstruksi bangunan
• Dipakai pada berbagai macam aloi
• Untuk membuat magnet yang kuat
• Tawas sebagai penjernih air
• Untuk membuat logam hybrid yang dipakai pada pesawat luar
angkasa
• Membuat berbagai alat masak
• Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll
Kegunaan Aluminium (Al)
10. Pembuatan melalui proses Hall
• biji bauksit dimurnikan dengan menambah NaOH dan HCl sehingga diperoleh
Al2O3
Al2O3 (s) + 2NAOH (aq) 2NaAIO2 (aq) + H2O
2NaAIO (aq) +HCL (aq) Al(OH)3 + NaCl (aq)
Al(OH)3 Al2O3 (s) + 3H20
• Al2O3 yang diperoleh kemudian disaring dan dilelehkan baru kemudian
dielektrolisis
Anoda : 3O2- O2(g) + 6e
Katoda : 2Al3 + 6e 2Al
• Sebelum elektrolisis, ditambahkan kriolit (NaAIF6) untuk menurunkan titik
leleh AL2O3
Pembuatan Aluminium (Al)
11. Silikon (Si)
Sifat Fisis
Nomor atom : 14
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p2
Massa Atom relatif :
28,0855
Jari-jari atom : 1,46 Å
Titik Didih : 2355 C
Titik Lebur : 1410 C
Elektronegatifitas: 1,74
Energi Ionisasi : 787 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 4+
Struktur Atom : Kristal
Kovalen
raksasa
Wujud : Padat
Sifat Kimia
Merupakan unsur elektropositif yang
paling banyak dijumpai. Isotop alaminya
terdiri atas isotop 28 (92,2%), isotop 29
(4,7%), isotop 30 (3,1%). Memiliki sifat
kimia seperti logam yang
lain.Kemampuan semikonduktor akan
meningkat jika ditambahkan pengotor
suhu.
Senyawa Penting
12. • Dipakai dalam pembuatan kaca
• Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor
• Digunakan untuk membuat aloi bersama alumunium, magnesium, dan
tembaga
• Untuk membuat enamel
• Untuk membuat IC
Kegunaan Silikon (Si)
Berikut tahapan proses pembuatan silikon dari SiO2:
• SiO2 dipanaskan dengan kokas (C) pada suhu sekitar 3.000oC
dalam tungku pembakaran atau tanur listrik. Pereaksi
ditambahkan dari atas tungku.
• SiO2(s) + 2C(s) → Si(l) + 2CO(g) (pada suhu 3.000oC)
• Lelehan Si yang dihasilkan dikeluarkan dari bawah tungku
dan akan membentuk padatan. Si yang dihasilkan cukup
murni dan dapat digunakan antara lain untuk pembuatan
paduan dengan logam lain.
Pembuatan Silikon (Si)
13. Fosfor (P)
Sifat Fisis
Nomor atom : 15
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p3
Massa Atom relatif :
30,97376
Jari-jari atom : 1,23 Å
Titik Didih : 280 C
Titik Lebur : 44 C
Elektronegatifitas: 2,05
Energi Ionisasi : 1060 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 5+
Struktur Atom : molekul
Poliatom
Wujud : Padat
Sifat Kimia
Secara umum fosforus membentuk
padatan putih yang lengket yang
memiliki bau yang tak enak tetapi ketika
murni menjadi tak berwarna dan
transparan. Nonlogam ini tidak larut
dalam air, tetapi larut dalam karbon
disulfida. Fosforus murni terbakar secara
spontan di udara membentuk fosforus
pentoksida.
Senyawa Penting
14. • Mainan yang bercahaya di kegelapan
• Sumber lampu radioaktif
• LED warna putih
• Cathode Ray Tubes
• Lampu Fluorescent
• Sabun cuci
Fosfor (P)
Fosfor putih diperoleh dengan proses Wohler, yaitu dengan
memanaskan campuran Ca3(PO4)2, SiO2 dan kokas pada suhu
1300 °C dalam tanur listrik.
2Ca3(PO4)2(s) + 6SiO2(s) + 10C(s) → 6CaSiO3(l) + 10CO(g) + P4(g)
Uap fosfor didinginkan dalam alat pengembun yaitu dengan
melewatkan uap P4 melalui air.
Fosfor merah diperoleh melalui pemanasan fosfor putih.
Pembuatan Fosfor (P)
15. Sulfur (S)
Sifat Fisis
Nomor atom : 16
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p4
Massa Atom relatif :
32,066
Jari-jari atom : 1,09 Å
Titik Didih : 445 C
Titik Lebur : 119 C
Elektronegatifitas: 2,45
Energi Ionisasi : 1000 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 6+
Struktur Atom : molekul
poliatom
Wujud : Padat
Sifat Kimia
• Zat murninya tidak berbau dan tidak
berasa
• Memiliki struktur yang beragam,
tergantung konsisi sekitar
• Secara alami banyak terdapat di
gunung berapi
• Komponen murninya tidak beracun
namun senyawa yang terbentuk
kebanyakanberbahaya bagi manusia
• Senyawa sulfur yang utama adalah
SO2, dan SO3. SO2 berupa gas yang
mudah larut dalam air sehigga
menyebabkan hujan asam
• Efek yang ditimbulkan dapat sikurangi
dengan cara melewatkan air yang
terkontaminasi pada padatan CaCO3.
Senyawa Penting
16. • Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat
• Digunakan dalam baterai
• Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk
• Digunakan pada korek dan kembang api
• Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses
Kegunaan Sulfur (S)
Belerang dapat diperoleh secara langsung di kawah gunung atau dari deposit
belerang di bawah tanah dengan cara Frasch, yaitu dengan memompakan air
super panas bertekanan tinggi (pada kondisi tekanan tinggi ini, air dibuat
bersuhu sekitar 147oC) sehingga belerang meleleh (titik leleh belerang 120oC).
Adanya tekanan tinggi mengakibatkan lelehan belerang keluar melalui pori-pori
tanah dan membeku di permukaan tanah.
Belerang dari gas alam diperoleh dengan cara mereaksikan gas H2S tersebut
dengan gas SO2 yang diperoleh dari pembakaran belerang di udara.
S(g) + O2(g) → SO2(g)
2H2S(g) + SO2(g) → 3S(s) + 2H2O(l)
Pembuatan Sulfur (S)
17. Chlor (Cl)
Sifat Fisis
Nomor atom : 17
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p5
Massa Atom relatif :
35,4527
Jari-jari atom : 0,97 Å
Titik Didih : -35 C
Titik Lebur : -101 C
Elektronegatifitas: 2,85
Energi Ionisasi : 1260 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 7+
Struktur Atom : molekul
diatom
Wujud : gas
Sifat Kimia
Merupakan gas diatomik bewarna
kehijauan
Termasuk gas yang beracun
Dalam bentuk padat dan cair merupakan
oksidator yang kuat
Mudah bereaksi dengan unsur lain
Merupakan zat yang paling banyak
terkandung di air laut
Terdapat juga dalam carnalite dan
silvite
18. • Dipakai pada proses pemurnian air
• Cl2 dipakai pada disinfectan
• KCl digunakan sebagai pupuk
• ZnCl2 digunakan sebagai solder
• NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere
• Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur ulang
kertas
• Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum
• Dipakai pada berbagai macam industri
Kegunaan Chlor (Cl)
Dalam bidang industri klor dibuat elektrolisis larutan NaCl.
Katoda : 2H2O(l) + 2e
–
→ H2(aq) + 2OH
–
(aq)
Anoda : 2Cl
–
(aq) → Cl2(aq) + 2e
-
2H2O(l) + 2Cl–(aq) → H2(g) + 2OH–(aq) + Cl2(g)
Pembuatan Chlor (Cl)
19. Argon (Ar)
Sifat Fisis
Nomor atom : 18
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p6
Massa Atom relatif :
39,948
Jari-jari atom : 0,88 Å
Titik Didih : -186 C
Titik Lebur : -189 C
Elektronegatifitas: -
Energi Ionisasi : 1520 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : -
Struktur Atom : molekul
monoatom
Wujud : gas
Sifat Kimia
Merupakan gas yang tidak bewarna dan
berasaTidak reaktif seperti halnya gas
mulia yang lain. Dapat diperoleh dengan
cara memaskan udarea dengan CaC2
Terdapat sekitar 1% argon di atmosfer
Terbentuk di atmosfer sebagai akibat
dari proses sinar kosmik
20. • Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi
dengan kawat lampu
• Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan
dan proses lainnya
• Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam
proses
• Untuk mendeteksi sumber air tanah
• Dipakai dalam roda mobil mewah
Kegunaan Argon (Ar)
Argon diproduksi secara industri dengan cara distilasi fraksi udara cair dalam
suatu unit pemisahan udara kryogenik; suatu proses yang memisahkan nitrogen
cair, yang mendidih pada 77,3 K, dari argon, yang mendidih pada 87,3 K,
dan oksigen cair, yang mendidih pada 90,2 K. Sekitar 700.000 ton argon
diproduksi di seluruh dunia setiap tahunnya.
Pembuatan Argon (Ar)
21. Tabel Perbandingan
Sifat
Unsur
Na Mg Al Si P S Cl Ar
Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18
No massa 23 24 27 28 31 32 35,5 40
Jari-jari ( Å ) 2,23 1,72 1,82 1,46 1,23 1,09 0,97 0,88
Titik Didih 892 1107 2467 2355 280 445 -35 -186
Titik Lebur 98 651 660 1410 44 119 -101 -189
Energi Ionisiasi 495 738 577 787 1060 1000 1260 1520
Elektronegitifitas 1,00 1,25 1,45 1,74 2,05 2,45 2,85 -
Tingkat Oks. Max +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 -
Struktur
Kristal
logam
Kristal
logam
Kristal
logam
Kristal
kovalen
raksasa
Molekul
poliatom
Molekul
poliatom
Molekul
diatom
Molekul
monoato
m
Wujud
padat padat padat padat padat padat gas gas
22. Contoh Soal 1
Dengan menggunakan data tentang ikatan klorida
unsur periode ketiga, jelaskan bagaimana
perbandingan titik didih dan titik leleh MgCl2
terhadap AlCl3 dan SiCl4
JAWABAN
23. Contoh Soal 2
Bagaimana reaksi yang terjadi jika unsur-unsur Na,
Mg, Al, dan S direaksikan dengan oksigen membentuk
oksidanya? Ikatan apa yang terjadi pada senyawa
yang terbentuk?
JAWABAN
24. Contoh Soal 3
Tuliskan reaksi yang terjadi antara oksida dari Na,
Mg, Al, dan S dengan:
a. air
b. asam klorida
c. basa
JAWABAN
25. Contoh Soal 4
Mengapa logam alumunium tidak mengalami korosi
terus-menerus seperti logam besi? Jelaskan
JAWABAN
26. Contoh Soal 5
Lapisan oksida alumunium yang sangat tipis dapat
dihilangkan dengan menambahkan HgCl2 yang sedikit
asam. Lapisan tersebut akan larut, kemudian logam
Al di bawahnya akan mendesak Hg2+ dari HgCl2 dan
logam Al akan membentuk amalgam dengan Hg.
Tuliskan reaksi yang terjadi antara:
a. Al2O3 dengan HgCl2
b. Al dengan Hg
c. amalgam dengan air
JAWABAN
27. Contoh Soal 6
Sifat senyawa alumunium banyak ditemukan oleh
sifat ion Al3+ yang ukurannya kecil dan muatannya
besar. Jelaskan kaitan hal tersebut dengan sifat Al3+
yang mempunyai kemampuan mengendapkan lumpur
pada penambahan tawas ke dalam air keruh
JAWABAN
28. Contoh Soal 7
Senyawa alumunium klorida dapat membentuk suatu polimer
dengan rumus umum (AlCl3)n. Pada suhu tinggi, senyawa
tersebut dapat menguap dan membentuk kesetimbangan fase
gas pada daerah suhu tertentu (Ar Al = 27 g/mol, Cl = 35,5
g/mol; R = 0,082 L atm/ K mol). Jika suhu uap dinaikkan pada
tekanan tetap 1 atm, ternyata gas tetap terdisosiasi menjadi
molekul alumunium klorida yang lebih sederhana. Perubahan
ini diamati dengan mengukur densitas (massa jenis) uap pada
berbagai suhu sehingga diperoleh data sebagai berikut.
Suhu (oC) 200 600 800
Massa Jenis
(g/mL)
6,87 x 10-3 2,65 x 10-3 1,51 x 10-3
29. Contoh Soal 7 : Lanjutan
Bagaimana rumus molekul senyawa alumunium klorida
masing-masing pada suhu 200oC dan 800 oC? Tuliskan reaksi
disosiasinya pada suhu antara 200 oC - 800 oC. Apa pendapat
anda mengenai keadaan senyawa alumunium klorida tersebut
pada suhu 200 oC dan 800 oC?
JAWABAN